Anda di halaman 1dari 2

2.

6 Faktor yang mempengaruhi jumlah leukosit

Jumlah leukosit dapat meningkat yang biasa disebut leukositosis, sebaliknya

dapat menurun disebut leukopenia (Sofro, 2012). Jumlah leukosit dapat naik dan turun

sesuai dengan keadaan. Dalam tubuh terjadi infeksi, biasanya jumlah sel ini meningkat,

jika tubuh mengalami gangguan dalam memproduksi leukosit, hal ini menyebabkan

tubuh kita mudah diserang penyakit (Tim Matrix, 2009).

Perbedaan jumlah masing-masing sel leukosit dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, salah satu faktornya adalah faktor fisiologis, yaitu masa hidup dari masing-

masing sel leukosit tersebut. Masa hidup sel leukosit yang memiliki granula relatif

lebih singkat dibandingkan sel leukosit yang tidak memiliki granula. Masa hidup sel

leukosit yang memiliki granula adalah 4-8 jam dalam sirkulasi darah dan 4-5 hari di

dalam jaringan. Hal ini disebabkan karena sel leukosit yang memiliki granula lebih

cepat menuju daerah infeksi dan melakukan fungsinya dari pada sel leukosit yang tidak

memiliki granula. Leukopenia disebabkan berbagai kondisi, termasuk stress

berkepanjangan, infeksi virus, penyakit atau kerusakan sumsum tulang, radiasi, atau

kemoterapi. Penyakit sistemik yang parah misalnya lupus eritematosus, penyakit tiroid,

sindrom Cushing, dapat menyebabkan penurunan jumlah leukosit. Semua atau salah

satu jenis sel saja yang dapat terpengaruh (Corwin, 2009).

Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi karena infeksi usus, keracunan bakteri,

septicoemia, kehamilan, dan partus. Jumlah leukosit dipengaruhi oleh kondisi tubuh,

stres, kurang makan atau disebabkan oleh faktor lain.

Anda mungkin juga menyukai