Ikan dan hasil laut merupakan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan, karena
mengandung kadar air yang tinggi. Laju kerusakan dipengaruhi oleh suhu dan untuk setiap
kenaikan suhu 5,5ºC akan terjadi kerusakan dua kali lipat. Oleh karena itu, ikan harus segera
didinginkan atau dibekukan segera setelah pemanenenan dan tetap dilakukan pendinginan
sampai akan dikonsumsi. Jika ikan yang akan disimpan memiliki kualitas yang tida baik, maka
pengemasan tidak dapat memperbaiki kualitas ikannya lebih lanjut. Oleh karena itu untuk
dikemas, ikan harus memiliki kualitas yang baik.
Ikan segar biasanya didistribusikan dalam kondisi dingin dnegan pemberian es,
sehingga biasanya ikan sampai ke pedagang eceran masih dalam keadaan dingin. Ikan yang
akan dijual, kemudian dithawwing dan dijual sebagai ikan segar pada konsumen.
Untuk ikan segar curah, kemasan berupa wadah yang terbuat dari plastik polietilen
(HDPE) densitas tinggi memberikan berbagai kemudahan yang kuat sekaligus ringan,
mudah dibersihkan, dan tahan terhadap bahan-bahan kimia. HDPE merupakan
pengemas yang dapat digunakan mengemas beragam bobot ikan beserta es untuk
pendingin dalam pendistribusian jarak jauh. Untuk ikan berbentuk fillet yang dikemas
dalam wadah PE harus disusun dengan tumpukan tipis dan diberi pembatas plastik.
Kemasan dari plastik polistiren sulit dibersihkan dan dipakai ulang, sedangkan
styrofoam memiliki kelemahan tidak kuat dan mudah pecah.
[ BSN ] Badan Standardisasi Nasional. 2013 . Ikan Segar . SNI 2729. 2013. Dewan
Standardisasi Nasional. Jakarta
Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet, G.H., & Wooton, M. 1978. Food Science. Penerjemah:
Purnomo, H. dan Adiono. 1988. Jakarta.
Jain, D., & Ilyas, S.M. (2005). Development of mathematical model for cooling. Journal of
food engineering. 71(25).
POLYETILEN
Berikut ini merupajan sifat dari plastic jenis polyetilen.
- Bersifat jernih dan transparan, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada
suhu 80° C.
- Biasanya digunakan untuk botol minuman, minyak goreng, kecap, sambal, obat.
- Tidak untuk air hangat apalagi panas.
- Untuk jenis ini, disarankan hanya untuk satu kali penggunaan dan tidak untuk
mewadahi pangan dengan suhu > 60° C.
HDPE
- Bersifat keras hingga semifleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, dapat
ditembus gas, permukaan berlilin, buram, mudah diwarnai, diproses dan dibentuk, melunak
pada suhu 75o C.
- Biasanya digunakan untuk botol susu cair, jus, minuman, wadah es krim, kantong belanja,
obat, tutup plastik.
- Disarankan hanya untuk satu kali penggunaan karena jika digunakan berulang kali
dikhawatirkan bahan penyusunnya lebih mudah bermigrasi ke dalam pangan.
LDPE
- Bahan mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, tidak jernih tetapi tembus cahaya, melunak
pada suhu 70o C.
- Biasanya digunakan untuk botol madu, wadah yogurt, kantong kresek, plastik tipis.
- Plastik ini sebaiknya tidak digunakan kontak langsung dengan pangan.
PP
- Ciri-ciri plastik jenis ini biasanya transparan tetapi tidak jernih atau berawan, keras tetapi
fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tahan terhadap bahan kimia, panas dan minyak, melunak
pada suhu 140o C.
- Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk kemasan pangan, tempat obat, botol susu,
sedotan.
FIBER GLASS
KAYU
Pada dasarnya pendingin ini bertujuan untuk menghambat berkembangnya bakteri yang dapat
memicu terjadinya pembusukan pada ikan [3]. Selain pendingin dengan sistem tersebut diatas,
pendingin dilakukan secara memisah es dengan ikan sehingga kesegaran ikan dan mutunya
dapat terjamin, bisa bertahan 5 sampai 10 hari. Cara ini dilakukan dengan metode memasukkan
ikan ditengah dan dikelilingi es diluar.
- Fillet/mince segar :
- untuk ke UPI : plastik PE dan box insulasi/steoform dengan pelapisan es disekeliling kantong,
suhu < 10 oC
- untuk fillet ke supermarket : tray (foam polystyrene/polystyrene transparan dengan bagian atas
ditutup dengan plastik semi moisture proof cellophane
c. Produk beku :
- Metode pengemasan sistem vakum dan non vakum
- Syarat bahan pengemas
Ø Bersifat tahan air dan penyerapan oksigen rendah
Ø Kuat, elastis, tidak pecah atau robek pada proses pembekuan atau penyimpanan dalam gudang
beku
Ø Tidak menyerap bau khas ikan atau bau dari luar
Ø Mudah ditutup erat (sealable)
Ø Mengkilap dan transparan