Anda di halaman 1dari 24

Strategi Promosi

Kesehatan
Dosen
Nuke Prasetyani. N. SKM.MKes
PENGERTIAN
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

Strategi promosi kesehatan adalah cara


untuk mencapai atau mewujudkan visi dan
misi promosi kesehatan secara efektif dan
efisein.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

Advokasi

Kemitraan

Pemberdayaan

Bina Suasana

Kepmenkes RI No 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman


Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan, Kemenkes RI


2011
ADVOKASI
STRATEGI GLOBAL (PROMOSI KESEHATAN)
MENURUT WHO 1984
Advokasi
Advoksi ditujukan kepada pembuat keputusan atau
penentu kebijakan baik dibidang kesehatan maupun sektor
lain diluar kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap
publik.

Bentuk kegiatan advokasi antara lain:


a. Lobying/Pendekatan Pembicaraan formal/informal
terhadap pembuat keputusan, dll.
b. Output Undang-undang, Peraturan daerah, dll.
Advokasi

Upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk


mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak
yang terkait (stakeholder).
Pihak-pihak yang terkait ini berupa tokoh-tokoh
masyarakat (formal dan informal) yang umumnya berperan
sebagai narasumber (opini leader) atau penentu kebijakan
(norma) atau penyandang dana.
PRINSIP ADVOKASI
 Bukan sekedar lobi politik, namun
Kegiatan persuasif
 Memberikan semangat

 Memberikan tekanan/pressure kepada pembuat


kebijakan
 Bisa dilakukan individu atau
kelompok/organisasi maupun masyarakat
SASARAN UTAMA ADVOKASI
 PENENTU KEBIJAKAN DAN PEMBUAT KEBIJAKAN DI
MASING-MASING TINGKAT ADMINISTRASI PEMERINTAH
 MAKSUD: MEREKA MENYADARI BAHWA KESEHATAN
MERUPAKAN ASET SOSIAL, POLITIK, EKONOMI, DSB
KEGIATAN ADVOKASI

PoliticalLobbying
Seminar dan/atau
presentasi
Advokasi Media
Perkumpulan (Asosiasi)
Peminat
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses
perbicangan advokasi agar advokasi dapat berhasil yaitu :

1. Memahami/menyadari persoalan yang diajukan,


2. Tertarik untuk ikut berperan dalam persoalan yang
diajukan,
3. Mempertimbangkan sejumlah pilihan kemungkinan
dalam berperan,
4. Menyepakati satu pilihan kemungkinan dalam berperan,
dan
5. Menyampaikan langkah tindak lanjut.
KEMITRAAN/
DUKUNGAN SOSIAL
Kemitraan
Kemitraan merupakan upaya melibatkan berbagai
komponen baik kelompok, masyarakat, lembaga pemerintah
maupun non pemerintah untuk bekerjasama mencapai
tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip dan
peran masing-masing.

Kemitraan harus digalang baik dalam rangka


pemberdayaan maupun bina suasana dan advokasi guna
membangun kerjasama dan mendapatkan dukungan.
3 KEYWORDS KEMITRAAN

1.Kerjasama antar organisasi, kelompok,


dan individu
2.Bersama mencapai tujuan tertentu (yang
disepakati bersama)
3.Saling menanggung risiko dan
keuntungan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(EMPOWERMENT)
Dukungan Sosial/Social Support

Kegiatan ini ditujukan kepada para tokoh masyarakat baik


formal (lurah, camat, dll) maupun informal (tokoh agama, dll).

Tujuan kegiatan ini agar kegiatan atau program kesehatan


tersebut memperoleh dukungan dari para tokoh masyarakat
baik formal maupun informal agar dapat menjembatani antara
pengelola program kesehatan dengan masyarakat.

Tokoh masyarakat/tokoh agama merupakan panutan perilaku


masyarakat yang ditiru oleh masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat/Empowerment

Ditujukan kepada masyarakat langsung sebagai sasaran


primer atau utama promosi kesehatan.

Tujuan agar masyarakat memiliki kemampuan dalam


memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat mereka
sendiri.

Salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah


penyuluhan kesehatan melalui kegiatan tersebut diharapkan
masyarakat memeliki kemampuan untuk memelihara dan
meningkatan kesehatan mereka sendiri (self relince in
health).
Pemberdayaan

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menumbuhkan


dan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan
individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, menciptakan lingkungan sehat serta
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan.
1. Pemberdayaan individu

2. Pemberdayaan keluarga

3. Pemberdayaan masyarakat
TUJUAN
 Agar Masyarakat mempunyai kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan Kesehatan mereka sendiri.

Pemberdayaan
Kemandirian
Masyarakat
PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Menumbuh kembangkan Potensi Masyarakat


2. Kontribusi masyarakat dalam pembangunan Kesehatan
3. Mengembangkan Gotong royong
4. Bekeja bersama Masyarakat
5. KIE Berbasis Masyarakat
6. Kemitraan dengan LSM dan Ormas
7. Desentralisasi
BINA SUASANA
Bina Suasana

Bina sauasana adalah upaya menciptakan suasana dan


lingkungan sosial yang mendorong individu, keluarga dan
masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat dan
berperan aktif dalam setiap upaya penyelenggaraan kesehatan.

Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan perilaku


yang diperkenalkan apabila lingkungan sosialnya (keluarga,
tokoh panutan, kelompok pengajian, dll) mendukung.
LANJUTAN

Tiga katagori proses bina suasana:


 Bina Suasana Individu

dilakukan oleh tokoh masyarakat, yang turut menyebarkan


informasi guna menciptakan suasana yang konduif bagi perubahan
perilaku individu.

 Bina Suasana Kelompok


dilakukan oleh kelompok masyarakat seperti RT, RW, organisasi
masayrakat dll. Bentuk dukungannya kelompok mempraktikkan
perilaku, mengadvokasi dan melakukan kontrol sosial.

 Bina Suasana Publik


dilakukan oleh masyarakat umum melalui pengembangan
kemitraan dan pemanfaatan media-media komunikasi sehingga
terciptanya pendapat umum.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
SECARA RINGKAS
STRATE SASARAN HASIL TATANAN
GI UTAMA

ADVOKASI Sasaran tertier KEBIJAKAN •Rumah Tangga


(Advocacy) DPRD, Ka Daerah BERWAWASAN
KESEHATAN •Institusi
Pendidikan
BINA Sasaran •Tempat Kerja
SUASANA sekunder: KEMITRAAN &
(Social OPINI
•Tempat Umum
Toma, PKK, Kader
Support) •Sarana
PEMBER Sasaran primer Kesehatan
DAYAAN -Individu GERAKAN
(Empower -Unit kerja MASYARAKAT 23
ment) MANDIRI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai