Anda di halaman 1dari 11

“ PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN

KESEHATAN”

MAKALAH

Ditulis untuk memenuhi tugas Dasar Ptomosi Kesehatan


Dosen Pengampu: Ade Saprudin, SKM., MKM

Disusun Oleh : 1. Diechi Pramadita CMR01800


2. Elina Haqie CMR0180040
3. Firda Ainul Zahra CMR01800
4. Intan Milleniawati CMR01800
5. Mega Tri Lestai CMR01800
6. Salmon Pebriansah CMR0180056
7. Tia Fitriani CMR0180062
8. Widiyawati CMR0180064
Kelompok 2
Kesehatan Masyarakat Reguler B Tingkat 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN


Jalan Lingkar Kadugede No.02 Kuningan-Jawa Barat
Telp.0232-875847 Fax.0232-875123
E-mail : infostikeskuningan.ac.id Website : http;//stikeskuningan.ac.id

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penyusun diberi kesempatan yang luar
biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah yang
berjudul “Peran Promosi Kesehatan dalam Pelayan Kesehatan”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Dasar
Promosi Kesehatan. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Ade
Saprudin,SKM.,MKM selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Dasar Promosi
Kesehatan yang telah membimbing kami agar makalah ini tersusun dengan baik.
Kami berharap makalah ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang
membaca. Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
benar-benar menanti kritik dan saran demi perbaikan karya tulis selanjutnya.
Penyusun pun memohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat perkataan yang
tidak berkenan di hati.

Kuningan, 18 Desember 2019

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. bab
2.2.
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Promosi Kesehatan


Menurut WHO, promosi kesehatan adalah proses mengupayakan
individu individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka
mengandalkan faktor- faktor yang mempengaruhi kesehatan sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatannya. Bertolak dari pengertian yang dirumuskan WHO,
Indonesia merumuskan pengertian promosi kesehatan adalah upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta
mengembangkan kegiatan bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat
dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasana kesehatan (Depkes RI, 2005).
Batasan promosi kesehatan yang dirumuskan oleh Yayasan Kesehatan Victoria (Victorian
Health Foundation-Australia, 1997) dalam Notoatmodjo (2010) menekankan bahwa
promosi kesehatan adalah suatu program perubahan perilaku masyarakat yang
menyeluruh dalam konteks masyarakatnya. Bukan hanya perubahan perilaku (within
people), tetapi juga perubahan lingkungannya. Perubahan perilaku tanpa diikuti
perubahan lingkungan tidak akan efektif, perubahan tersebut tidak akan bertahan lama.

2.2. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan (health care service) merupakan hak setiap


orang yang
dijamin dalam Undang Undang Dasar 1945 untuk melakukan upaya peningkatkan
derajat kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan.5 Defenisi Pelayanan kesehatan menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2009 (Depkes RI) yang tertuang dalam Undang
Undang Kesehatan tentang kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

5
memulihkan kesehatan, perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat.

2.3 Promosi Kesehtaan di Puskesmas dan Rumah Sakit


2.3.1. Promosi Kesehtaan di Puskesmas
Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan di puskesmas memegang peranan
penting dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja puskesmas atau mewujudkan Kecamatan Sehat. Karena promosi
kesehatan merupakan upaya strategis dalam melakukan intervensi perilaku
masyarakat agar berdaya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Semua program atau upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan


puskesmas, akan berhasil apabila dilakukan intervensi perubahan perilaku atau
intervensi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Misalnya saja,
dalam meningkatkan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, maka
upaya yang harus dilakukan adalah promosi kesehatan ibu, selanjutnya
pelayanan kesehatan ibu bagi sasarannya. Oleh sebab itu, penyelenggaraan
upaya promosi kesehatan dalam mendukung tujuan puskesmas harus
dilaksanakan bukan saja oleh petugas promosi kesehatan di puskesmas saja,
melainkan oleh semua petugas pengelola program kesehatan di puskesmas.
Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab pelayanan kesehatan di
puskesmas, mempunyai tugas dan tanggung jawab menggerakkan,
mengkoordinir serta mengoptimalkan penyelenggaraan upaya promosi
kesehatan.

1. Tujuan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan di Puskesmas


a. Tujuan Umum
Meningkatnya kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam setiap
gerakan kesehatan masyarakat dalam mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatannya secara mandiri melalui pengembangan
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.

b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan dukungan kebijakan berwawasan kesehatan di wilayah
kerja puskemas
2) Meningkatkan peran serta lintas sektor, organisasi kemasyarakatan,
tokoh masyarakat, swasta serta seluruh masyarakat yang ada di
wilayah kerja puskesmas dalam upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat.

6
3) Meningkatnya peran serta individu, keluarga dan
masyarakat dalam pengembangan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat di wilayah kerja puskesmas
4) Meningkatnya kemauan serta kemampuan individu, keluarga serta
masyarakat di wilayah kerja puskesmas dalam menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat
5) Mendukung peningkatan pencapaian cakupan program kesehatan di
puskesmas
c. Sasaran Promosi Kesehatan di Puskesmas
Sasaran promosi kesehatan adalah individu, keluarga dan masyarakat
yang ada di wilayah kerja puskesmas beserta stakeholder potensial, yang
akan di intervensi melalui kegiatan promosi kesehatan, meliputi: sasaran
primer, sekunder dan tersier.

1) Sasaran primer adalah individu, keluarga serta kelompok masyarakat


rentan yang mengalami masalah kesehatan
2) Sasaran sekunder adalah individu atau kelompok yang mempunyai
potensi mendukung penyelenggaraan promosi kesehatan di
puskesmas, yaitu lintas program/petugas kesehatan, kader, tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, TP. PKK, Organisasi
Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Pramuka, Organisasi
Pemuda, Organisasi Profesi, Kelompok-kelompok Peduli Kesehatan,
Media Massa, Lintas Sektor, Swasta/Dunia Usaha, dll
3) Sasaran tersier adalah pengambil keputusan atau penentu kebijakan
yang mempunyai potensi memberikan dukungan kebijakan dan
sumberdaya terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan di
puskesmas, yaitu: RT, RW, Kepala Desa/Lurah, Camat, Ketua TP. PKK
Kecamatan, Ketua
TP.PKK Desa/Kelurahan, dll

2.3.2 promosi kesehatan di rumah sakit


Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah programprogram kesehatan yang
dirancang untuk membawa perbaikan di dalam masyarakat maupun dalam organisasi
dan lingkungannya sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
- Tujuan Promosi Kesahatan Di Rumah Sakit

Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit bukan hanya orang sakit atau pasien dan
keluarga pasien saja, tetapi juga rumah sakit. Oleh sebab itu, promosi kesehatan di
rumah sakit mempunyai bermacam-macam tujuan sesuai dengan sasaran yaitu tujuan
bagi pasien, keluarga pasien, dan tujuan bagi rumah sakit.

7
1. Bagi Pasien, mengembangkan perilaku kehatan (healthy behavior), mengembangkan
perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (healthy seeking behavior).

2. Bagi Keluarga, membantu mempercepat prosespenyembuhan pasien, keliarga


tidak terserang atau tertular penyakit, membantu agar tidak menularkan penyakit ke
orang lain.
3. Bagi Rumah sakit, meningkatkan mutu pelayananrumah sakit, meningkatkan
citra rumah sakit, meningkatkan angka hunian rumah sakit Board Occupancy Rate (BOR).
D. Sasaran Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit

Sasaran promosi kesehatan rumah sakit adalah masyarakat rumah sakit, yang
dikelompokkan menjadi kelompok orang yang sakit (pasien), kelompok orang yang
sehat (keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit), dan petugas rumah sakit.

2.4 Peran promkes di puskesmas dan rumah sakit


2.4.1 Peran promkes di puskesmas
Peran Promosi Kesehatan dalam Mendukung Tujuan Pembangunan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Upaya promosi kesehatan di puskesmas, bukan sekedar
melakukan penyuluhan atau menyebar luaskan informasi kesehatan saja, melainkan
melakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh kegiatan advokasi
dan KIE (komunikasi Informasi dan Edukasi) serta kemitraan. Kepala Puskesmas,
beserta staf harus mempunyai kesamaan tentang penyelenggaraan upaya promosi
kesehatan di puskesmas. Selanjutnya, agar penyelenggaraan upaya promosi kesehatan
di puskesmas optimal, maka Kepala Puskesmas, Petugas Promosi Kesehatan serta
Petugas Lintas Program yang ada di Puskesmas, harus memahami tentang
penyelenggaraan dan pengelolaan upaya promosi kesehatan di puskesmas secara
komprehensif dan optimal.

Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan secara komprehensif artinya pelaksanaan


kegiatan promosi kesehatan dilakukan terintegrasi atau menyatu dengan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Sedangkan upaya promosi
kesehatan yang optimal, adalah pelaksanaan promosi kesehatan yang dilakukan di
dalam dan di luar gedung puskesmas, meliputi : KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) ,
advokasi, memperkuat gerakan pemberdayaan masyarakat, kemitraan serta
peningkatan kapasitas sumberdaya promosi kesehatan
2.4.2 Peran promkes di rumah sakit
meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga
pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya,

8
Mengupayakan pasien mandiRi dalam meningkatkan kesehatan,

mencegah masalah kesehatan, dan

mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran sesuai sosial budaya


masing-masing.

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

10
DAFTAR PUSTAKA
repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/61407/Chapter%20II.pdf;sequen
ce=4
digilib.unila.ac.id/10047/11/BAB%20II.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai