PROMOSI KESEHATAN
Oleh: Vina Yulia Anhar
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
2
Tujuan pembelajaran:
Tujuan umum:
• Memahami konsep promosi kesehatan
Tujuan khusus:
• Memahami definisi promosi kesehatan
• Memahami sejarah promosi kesehatan
• Memahami ruang lingkup promosi kesehatan
• Memahami sasaran promosi kesehatan
• Memahami strategi promosi kesehatan
• Memahami metode promosi kesehatan
• Memahami setting promosi kesehatan
• Memahami tahapan promosi kesehatan
• Memahami kegiatan promosi kesehatan
3
DEFINISI PROMOSI KESEHATAN
4
Definisi Promosi Kesehatan (lanjutan…)
“Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh dan untuk masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan”
(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114 /MENKES/SK/VII/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah)
6
Milestone Promosi Kesehatan
Sundsvall
Deklarasi Statement
Alma Ata, Sweden, Mexico, Vancouver,
1978 1991 2000 2007
Pelayanan Kesehatan
Ottawa Charter, 1986, Strategi Promkes:
Advocating
(Advokasi)
Enabling Mediating
(Pemberdayaan) (Mediasi)
Deklarasi Jakarta, 1997
• Promosi kesehatan adalah investasi utama yang memberikan dampak
pada determinan kesehatan, dan memberikan manfaat kesehatan
terbesar pada masyarakat.
• Promosi kesehatan memberikan hasil positif yang berbeda
dibandingkan upaya lain dalam meningkatkan kesetaraan bagi
masyarakat dalam kesehatan. Lima prinsip Deklarasi Ottawa
merupakan kunci strategi untuk sukses.
• Promosi kesehatan perlu disosialisasikan dan harus menjadi
tangungjawab lintas sektor.
Deklarasi Jakarta: prioritas promosi
kesehatan abad 21
• Meningkatkan tanggung jawab sosial dalam
kesehatan,
• Meningkatkan investasi untuk pembangunan
kesehatan,
• Konsolidasi dan perluasan kemitraan untuk kesehatan,
• Meningkatkan kemampuan masyarakat dan
pemberdayaan individu serta menjamin tersedianya
infrastruktur promosi kesehatan.
The Bangkok Charter for Health
Promotion in a globalized world, 2005
1. Perlu strategi dan komitmen untuk menghadapi
berbagai faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan di dunia global, serta kebijakan dan
kemitraan untuk memberdayakan masyarakat
untuk memperbaiki kualitas kesehatan (termasuk
ketidakmerataan bidang kesehatan) menjadi fokus
pembangunan nasional dan global.
The Bangkok Charter for Health
Promotion in a globalized world, 2005
2. Salah satu hak asasi setiap manusia adalah untuk memperoleh kualitas
kesehatan yang setinggi-tingginya. Promosi kesehatan didasari hak asasi ini,
menawarkan konsep sehat yang positif dan inklusif yang merupakan faktor
mempengaruhi kualitas hidup kesehatan mental dan spiritual. Promosi
kesehatan merupakan fungsi inti kesehatan masyarakat, yang memberikan
sumbangan dalam mengatasi penyakit menular dan tidak menular serta
ancaman terhadap kesehatan, dan merupakan investasi efektif untuk
meningkatkan kesehatan dan pembangunan manusia serta mengurangi
ketidakmerataan/ketidaksamaan dibidang kesehatan dan gender.
The Bangkok Charter for Health
Promotion in a globalized world, 2005
3. Perkembangan menuju dunia yang lebih sehat
memerlukan keterlibatan politik yang kuat, peran serta
lebih luas dan advokasi yang berkesinambungan.
Vancouver- Canada (2007)
• Hasil konferensi :
– Mempengaruhi peningkatan kemitraan dan advokasi.
– Mengembangkan sains dan teknologi dalam mendukung
promosi kesehatan.
– Mengembangkan innovasi baru dalam pertukaran dan
penerapan sains dan teknologi promosi kesehatan
melalui berbagai pendekatan kebudayaan dan region
(regional).
KONFERENSI Promkes Global ke-9: Deklarasi Shanghai (2016):
• Healthy lives and increased wellbeing for people at all ages can be only achieved by promoting
health through all the SDGs and by engaging the whole of society in the health development
process.
• Ottawa Charter as the compass
• Unacceptable health inequities require political action across many different sectors and
regions. They also require global collective action. If we are to leave no one behind this includes
determined action on the rights of women, people on the move and of the increasing number
of people affected by humanitarian and environmental crisis.
• Prioritize good governance, local action through cities and communities, and people’s
empowerment by promoting health literacy.
• Place a high priority on innovation and development to support people’s enjoyment of a
healthy life and give precedence to the health of the most vulnerable.
KONFERENSI Promkes Global ke-9: Deklarasi Shanghai (2016):
Keluarga/pengantar pasien/penjenguk/nakes
punya pengaruh u/ menciptakan lingkungan yg
kondusif
Nakes menjadi panutan (sikap& tingkah laku):
konsisten dalam memberikan pelayanan
STRATEGI PROMKES (lanjutan…)
Pemberdayaan
Perhatikan kondisi,situasi,sosbud
Integrasi dengan humas Open house (dinas kesehatan), internal news letter
Kerjasama lintas sektor Masuk kurikulum (Kementrian pendidikan), bagian dari program
(Kementrian pertanian utk pemberdayaan)
Pengembangan kebijakan Aturan lokal (berbasis masyarakat), aturan dalam organisasi, Undang-
undang
Modifikasi perilaku CBT/Cognitive Behavioral Therapy (untuk berhenti merokok)
Bina suasana Pendampingan atau mentoring (untuk rumah bebas asap rokok),
pengembangan semacam PMO
Komunikasi kesehatan Billboard, iklan layanan masyarakat di radio
Pemberdayaan masyarakat Penggerakan masyarakat (sadar lingkungan sehat)
32
Setting Promosi Kesehatan (lanjutan…)
Promosi Kesehatan di Sekolah
• Pencegahan penyakit gigi dan mulut
• Pencegahan perilaku adiksi games, pornografi
• Pengembangan keterampilan untuk menolak:
• Rokok
• Napza
• Seks
• Pencegahan penyakit infeksi-menular :
• Diare
• Kecacingan
• DBD
• Penerapan hidup sehat:
• Olah raga
• Pemilihan makanan – penyediaan kantin sehat
• Menatalaksana stress
• Penerapan lingkungan sehat:
• Kebersihan lingkungan: buang sampah pada tempatnya
33
Setting Promosi Kesehatan (lanjutan…)
Promosi Kesehatan di Sekolah
• Kerja sama antara Puskesmas dengan sekolah
• Pemberdayaan UKS
• Pembentukan dokter kecil
• Keterlibatan guru (olah raga dan kesehatan)
• Partisipasi dari orang tua murid
• Kerjasama dengan NGO/LSM atau institusi pendidikan
34
Setting Promosi Kesehatan (lanjutan…)
Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
• Keselamatan kerja
• Higiene Perusahaan
• Pencegahan penyakit infeksi dan penyakit tidak menular
• Lingkungan sehat dan kenyamanan kerja
• Rekreasi dan olahraga
• PHBS
35
Setting Promosi Kesehatan (lanjutan…)
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (Pencegahan Penyakit)
• Primer:
• Pencegahan penyakit demam berdarah
• Pembudayaan tidak merokok dan cuci tangan
• Sekunder
• Pengenalan deteksi dini keterlambatan psikomotor
• Pemeriksaan pap smear
• Tersier
• Pengelolaan diabetes, hipertensi
36
Setting Promosi Kesehatan (lanjutan…)
Promosi Kesehatan di Masyarakat, penyelengaranya:
• Puskesmas
• Rumah Sakit
• LSM
• Perguruan Tinggi
• Instansi Swasta
• Perorangan
37
Setting Promosi Kesehatan (lanjutan…)
Promosi Kesehatan Virtual
• Web sites
• Pemanfaatan jejaring sosial
• Facebook
• Twitter
• Line
• Instagram
• dsb
• Penggunaan SMS
• Smartphone apps
38
Setting Promosi Kesehatan (lanjutan…)
Promosi Kesehatan di Tempat Umum:
• Pasar
• Mall
• Tempat bermain
• Tempat wisata
• Terminal - bandara
• Pelabuhan
• Stasiun
• Gedung olah raga
39
TAHAPAN PROMOSI KESEHATAN
Analisis komunitas
Penilaian target
Evaluasi Perencanaan
Implementasi
40
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN