Anda di halaman 1dari 8

Escherichia coli

E. coli merupakan bakteri yang paling banyak ditemukan dalam faeces. E. coli merupakan bakteri dari family Enterobactericeae, merupakan flora normal dalam usus besar manusia dan hewan. E. coli dapat menjadi patogen bila dalam jumlah abnormal dan berada di luar habitatnya. Ada juga strain yang benar-benar patogen. E. coli yang patogen menyebabkan sakit di usus halus, karena memproduksi endotoksin, yang memnyebabkan diare. Bahan pemeriksaan : Makanan, minuman, darah, urine, dan faeces. Identifikasi E. coli :

1. Dari bahan pemeriksaan faeces ditanam di media pemupuk Bouillon dan diinkubasi 370C selama 24 jam. Dengan tujuan untuk memperbanyak kuman E. coli.

2. Kemudian dari media Bouillon, bakteri ditanam ke media differensial Mac Conkey atau di EMB (Eosin Methylen Blue) dan diinkubasi 370C selama 24 jam. Pada media Mac Conkey, E. coli akan membentuk koloni berwarna merah karena memiliki sifat

memecah laktosa. Pada media EMB bakteri E. coli akan berwarna hijau metalik atau metallic sheen. E. coli pada Mac Conkey E. coli pada EMB

3. Dari media Mac Conkey dibuat preparat dengan pZ steril lalu diwarnai gram untuk melihat apakah bakteri tersebut merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk bacill. Prosedur pewarnaan gram : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Membuat preparat dari suspensi kuman. Mewarnai dengan pewarnaan gram di atas jembatan pengecatan Menggenangi preparat dengan larutan gentian violet selama 3 menit. Membilas preparat dengan air mengalir Menggenangi preparat dengan lugol selama 30 detik. Membilas preparat dengan air mengalir. Menggenangi preparat dengan alkohol 96% selama 30 detik. Membilas preparat dengan air mengalir. Menggenangi preparat dengan safranin selama 1 menit.

10. 11.

Membilas preparat dengan air mengalir. Mengeringkan preparat. Kemudian dilihat di bawah mikroskop dengan

perbesaran 100x (oil imercy).

Gbr. Preparat pewarnaan gram dari media MC dilihat di mikroskop perbesaran 100x (oil imercy) Bentuk : Batang gram negatif 4. Dari media Mac Conkey atau EMB, dilanjutkan ditanam ke media TSIA diinkubasi 370C selama 24 jam. E. coli pada TSIA Lereng Dasar H2S Gas : Acid (kuning) : Acid (kuning) ::+

Bakteri E. coli memfermentasi semua karbohidrat dalam TSIA menghasilkan asam dan dengan indikator phenol red dalam suasana asam media berwarna kuning. Ruang kosong di antara media menunjukkan bahwa E. coli memproduksi gas dan tidak menghasilkan H2S karena tidak ada endapan hitam FeS yang terbentuk. 5. Dari media TSIA, dilanjutkan ditanam ke media biokimia yaitu gula-gula, indol, MR, VP, semi solid, urea dan simon sitrat. diinkubasi 370C selama 24 jam. Dilihat hasilnya, khusus untuk VP, MR, Indol direaksikan dengan reagen yang sesuai kemudian hasilnya dicocokkan pada tabel biokimia. Media Gula-gula

Sukrosa (tutup biru) Glukosa (tutup merah) Maltosa (tutup hijau) Laktosa (tutup kuning) Manosa (tutup putih)

: + gas : + gas : + gas : + gas : + gas

Uji gula-gula dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri yang mampu mempermentasi karbohidrat. Perubahan warna yang terjadi menandakan bahwa

bakteri ini membentuk asam dari fermentasi karbohidrat dengan indikator BTB pada media gula-gula dalam suasana asam berwarna kuning. Pembentukan gelembung gas yang terjadi pada tabung Durham disebabkan oleh adanya reaksi permentasi karbohidrat. E. coli merupakan bakteri yang bersifat memecah semua karbohidrat sehingga hasil semua gula-gulanya positif dan timbul gas. Semi solid : + aerob

E. coli merupakan kuman aerob sehingga membutuhkan oksigen. Di daerah permukaan media, kuman bertambah banyak shg media menjadi keruh akibat kontak dengan udara, di bagian bawah kuman hanya tumbuh di daerah sekitar tusukan. Simon citrate : negatif (warna hijau)

Media Simon citrate digunakan untuk membedakan kuman yang dapat menggunakan unsur karbon dan mana yang tidak. Pada kuman yang memanfaatkan unsur karbon akan menghasilkan NH3 yang memberikan suasana basa, dengan indikator BTB media berwarna biru. Bakteri E. coli tidak memanfaatkan unsur karbon sehingga tidak mempengaruhi indikator BTB media tetap berwarna hijau, Simon citrate hasilnya negatif. Urea : negatif (warna kuning)

Media ditanam dengan tujuan untuk melihat kemampuan organisme memcah urea menjadi 2 molekul amonia dengan keaktifan enzim urease. E. coli tidak memproduksi enzim urease sehingga hasil ureanya negatif.

Indol : positif (cincin merah)

Media ini digunakan untuk menentukan apakah kuman menghasilkan enzim triptofanase, mengubah triptofan menjadi indol. Indol yang terbentuk bila direaksikan dengan reagen kovac (p-dimetilaminobenzaldehyd,HCl,Amil Alkohol) akan

menghasilkan ros indole dye (cincin merah fanta). MR : positif (cincin merah)

Untuk mengetahui apakah bakteri membentuk asam campuran (asam lactate, asam asetat, asam format). Dengan adanya asam pH menjadi kurang dari 5 dan bila direaksikan dengan reagen metyl red dalam susasana asam akan membentuk warna merah (cincin merah). Bakteri E. coli menunjukkan hasil MR yang positif.

VP : negatif (tidak terbentuk cincin merah)

Media ini digunakan untuk mengetahui apakah kuman dapat menghasilkan produk netral yaitu asetil metil karbinol dari fermentasi glukosa. Kuman E. coli menunjukkan hasil VP yang negatif setelah ditambahkan reagen VP (alfa naphtol 0,5% dan KOH 40 % dengan perbandingan 3:1).

Anda mungkin juga menyukai