Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK DIAGNOSIS UNTUK PEMERIKSAAN

PINJAL DAN KUTU PADA KUCING

Disusun oleh :
Anndini Eka Pratiwi, SKH B94192043

Dibimbing oleh :
Prof Drh Upik Kesumawati Hadi, MS, PhD
KUTU DAN PINJAL PADA KUCING

-Salah satu ektoparasit yang Spesies paling umum : Gejala klinis infestasi:
umum menyerang kucing -Ctenocephalides felis -Pruritus (kucing sering menggaruk-garuk
-Pemeriksaan dapat -Felicola subrostrata bagian tubuh)
dilakukan secara langsung -Kemerahan di beberapa bagian kulit
dengan menyibakkan rambut -Terdapat kotoran pinjal (butiran halus
kucing berwarna hitam pada rambut)
S A A N - K O LE K S I :
PEMERIK
KUTU & PINJAL
ALAT DAN BAHAN
-Pemeriksaan dan koleksi kutu dan pijal-

Kucing Sisir kutu Gloves Alkohol 70- Tabung


terinfeksi 80% evendoff
METODE KOLEKSI KUTU DAN PINJAL

Kutu dan pinjal


Penyisiran seluruh
dimasukkan ke
rambut pada
dalam tabung
tubuh
evendoff berisi
alkohol 80%

Manual
menggunakan
tangan Pengambilan
beberapa helai
rambut yang
terdapat kutu/pinjal
A T A N PR E PA RA T
PEMBU
ALAT DAN BAHAN
-Pembuatan Preparat Kaca-

KOH 10% Air Alkohol 70,80 & 95% Minyak Cengkeh Xylol

Pipet Cawan petri Object glass & Tabung reaksi Cawan tetes
cover glass
METODE PEMBUATAN PREPARAT KACA
1. Pinjal dan kutu dimasukkan ke dalam larutan KOH 10% selama
2-3 hari pada suhu kamar, tergantung ketebalan lapisan khitin.
Proses ini dapat dipercepat dengan dipanaskan tetapi tidak
sampai mendidih.
2. Dilakukan proses pencucian dengan air hingga 3-4 kali
pembilasan.
Proses pemanasan
3. Jika bagian abdomen menggembung, dilakukan penusukkan spesimen
dengan jarum halus.
4. Proses dehidratasi dengan alkohol bertingkat, mulai dari 70,80,
hingga 95% masing-masing selama 10 menit.
5. Proses penjernihan dengan merendam ektoparasit ke dalam
larutan cengkeh selama 15-30 menit.
METODE PEMBUATAN PREPARAT KACA

6. Dilakukan pencucian dengan xylol sebanyak 1-2 kali.


7. Kutu dan pinjal yang telah siap diletakkan pada kaca objek dan
ditutup dengan kaca penutup serta dibubuhi medium balsam
kanada.
8. Pemberian label pada preparat berdasarkan tanggal koleksi. Contoh penampakkan kutu
dan pinjal di bawah
9. Preparat disimpan pada slide warmer selama 2-3 hari hingga mikroskop
benar-benar kering.
10. Preparat yang telah siap dapat diamati di bawah mikroskop cahaya
untuk dilakukan identifikasi berdasarkan buku kunci identifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi UK, Gunandini DJ, Soviana S, Sigit SH. 2011. Panduan identifikasi Ektoparasit: Bidang medis dan
veteriner Edisi Ke−2. Bogor (ID): IPB Press.
Nadja R, Rainer KA, dan Eva Z. 2014. A randomized, blinded, controlled and multi-centered field study
comparing the efficacy and safety of Bravecto™ (fluralaner) against Frontline™ (fipronil) in flea-
and tick-infested dogs. Parasites and Vectors.7:8.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai