Anda di halaman 1dari 4

MIKOSIS SISTEMIK (MIKOSIS PROFUNDA)

Mikosis sistemik merupakan inIeksi jamur yang mengenai organ organ dalam. Ada dua
macam inIeksi yaitu : InIeksi sistemik primer dan inIeksi oportunis.
1. INFEKSI SISTEMIK PRIMER : Ada beberapa inIeksi yang disebabkan oleh jamur yaitu
: Nocardiosis, Kriptokokosis, Histoplasmosis, Koksidioidomikosis, Blastomikosis
2. INFEKSI OPORTUNIS : Ada beberapa inIeksi yang disebabkan oleh jamur yaitu
: Kandidiasis, Aspergilosis
NOCARDIOSIS
Terdapat dua bentuk nokardiosis yaitu : Nokardiosis sistemik, Nokardiosis misetoma

Nokardiosis sistemik : Penyakit ini disebabkan oleh jamur Nocardia asteroides, inIeksi
terjadi melalui inhalasi. Kelainan primer terjadi pada paru paru menyebar melalui darah
dapat menginIeksi ginjal dan otak.
DIAGNOSA
Bahan berasal dari sputum, biopsi dan bahan klinik lainnya. Pada pemeriksaan langsung
dengan pulasan Gram atau tahan asam N. asteroides atau N. Brasiliensis tampak sebagai hiIa
halus bercabang dan tahan asam pada pulasan gram bersiIat Gram positip.
KULTUR
Tumbuh lambat pada media jamur atau nutrient agar berwarna putih atau kuning. Koloni
Glabrous, irreguler atau granuler


KRIPTOKOKOSIS
Merupakan inIeksi yang disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoIormans . Jamur ini hidup
ditanah yang mengandung kotoran burung merpati, menyebabkan penyakit
Meningitis. InIeksi terjadi jika spora masuk melalui inhalasi ke paru paru, jamur
berkembang biak dalam alveoli dan dapat menimbulkan penyakit pada paru-paru jika Iaktor
predisposisi mendukung. Sering kali gejala inIeksi paru tidak diperhatikan karena ringan,
tetapi jika telah masuk ke otak dan timbul gejala yang menonjol barulah dilakukan
pemeriksaan terhadap kriptokokosis.
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari sputum, LCS, darah, Urin, kotoran burung
merpati. Pemeriksaan langsung dilakukan dengan menggunakan KHO tinta cina untuk
melihat adanya kapsul pada spora yang berbentuk oval.
KULTUR
Biakan pada media Sabaroud agar tampak koloni berwarna krem, konsistensi mucoid
(berlendir).


ISTOPLASMOSIS : Merupakan inIeksi
yang disebabkan oleh jamur His toplasma capsulatum yang bersiIat dimorIik dan
menyebabkan penyakit histoplasmosis. InIeksi terjadi jika spora masuk melalui inhalasi pada
paru-paru dan menimbulkan peradarangan setempat, diikuti dengan pembesaran kelenjar
limIe regional. Dengan Ioto Rontgen tampak gambaran menyerupai tuberculosis paru. Jika
inIeksi dibiarkan maka akan menimbulkan penyakit yang lebih parah lagi menyebar ke
seluruh organ dalam dan dapat menimbulkan kematian.
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari sputum , darah, LCS, urin dan bahan biopsi. Pemeriksaan
langsung dari bahan yang berasal dari jaringan maka akan tampak spora yang berbentu bulat /
oval (yeast)
KULTUR
Bahan pemeriksaab ditanam pada media Saboraud agar akan tumbuh koloni :
- Koloni Yeast jika diinkubasi pada suhu 37 C
- Koloni Mold jika diinkubasi pada suhu ruang.
Jika dilakukan pemeriksaan mikroskopik maka pada koloni yeast tampak spora yang
berbentuk oval.
Dan pada koloni mold jika dilakukan pemeriksaan mikroskopik maka tampak hiIa- hiIa dan
makrokonidia.

KANDIDIASIS : Merupakan inIeksi yang disebabkan
oleh jamur Candida , Candida yang paling patogen adalah Candida albicans dan paling
sering ditemukan . Genus ini hidup sebagai saproIit dan merupakan Ilora normal kulit dan
selaput mukosa, saluran pencernaan, vagina dialam ditemukan pada air , tanah.InIeksi terjadi
melalui kontak, tertelan,dan lesi/ traumatik Jamur ini berbentuk dimorIik yaitu berbentuk hiIa
/ speudohiIa ditemukan pada penyakit atau bentuk patogen dan berbentuk ragi / yeast
merupakan bentuk istirahat sebagai saproIit. Kandida berada pada jaringan yang mati dan
melakukan invasi kebawah permukaan kulit atau mukosa yang luka, terjadinya invasi ke
jaringan bawah kulit dipengaruhi oleh Iaktor virulensi, kolonisasi pada kulit serta terjadinya
penurunan daya tahan tubuh. Faktor virulensi berperan dalam terjadinya adhesi candida pada
endotel dan epitel, sekresi enzim memudahkan invasi jaringan dan kemampuan mengatasi
imunitas inang, candida mampu membentuk pseudohiIa dan enzim proteinase aspartat untuk
menembus sel jaringan inang.Terdapat beberapa bentuk gambaran klinik yaitu:
1. Kandidiasis kutis, terdiri dari : Kandidiasis intertriginosa, Paronikia, Diaper diseases
(kandidiasis popok) dan Granuloma kandida
2. kandidiasis mukokotan terdiri dari :
o Pada mulut : thrush, glosistis, stomatis, chelitis, perleche
o Vaginitis
o Bronkhus dan paru paru
o Saluran pencernaan
o Kandidiasis mukokutan kronik
3. kandidiasis Sistemik terdiri dari : Tractus
urinarius, Endokarditis, Meningitis, Septikemia, Kandidemia latrogenik dan Kandidiasis
desiminata

DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari swab vagina, sputum, LCS, sekret mata, mukosa
mulut. Pemeriksaan langsung dengan pulasan gram dan KOH 10 . Secara mikroskopik
tampak spora yang berbentuk oval, pada pulasan gram bersiIat gram positip. Ditemukan
blastospora, klamidospora, pseudohiIa.
KULTUR
Pada media Sabaroud agar koloni tampak krem konsistensi smooth
Bau seperti ragi.


ASPERGILOSIS : Merupakan inIeksi
yang disebabkan oleh jamur Aspergillus. Jamur ini terdapat dialam bebas, sehingga sporanya
sering diisolasi dari udara. Aspergilus termasuk jamur kontaminan. Species yang sering
dianggap penyebab penyakit adalah : A. Fumigatus, A. niger, A. Ilavus. Cara inIeksi
tergantung lokasi yang diinIeksi ada beberapa bentuk yaitu : Aspergilosis kulit, Aspergilosis
sinus, Aspergilosis paru, Aspergilosis sistemik
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari sputum, sekret hidung, nanah, kerokan kulit, kerokan kuku,
biopsi jaringan dll. Pemeriksaan langsung dari bahan pemeriksaan ditemukan hiIa bersekat,
bercabang dengan atau tanpa spora, ditemukan bangunan aspergilus vesikel, sterigmata
KULTUR
Pada media Sabaroud agar dapat tumbuh cepat pada suhu ruang membentuk koloni mold
yang granuler, berserabut dengan beberapa warna sebagai salah satu ciri identiIikasi.
Aspergilus Iumigatus koloni berwarna hijau, Aspergilus niger koloni berwarna hitam dan
Aspergilus Ilavus koloni berwarna putih atau kuning.

$umber . dari berbagai sumber

http://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemik-mikosis-
proIunda.html#ixzz1IGGm7muM
Under Creative Commons License: Attribution Share Alike

Anda mungkin juga menyukai