Anda di halaman 1dari 11

PIEDRA HORTAE

(HITAM)
 

DOSEN : DR. ENDAH SETYANINGRUM, M.BIOMED


Disusun oleh :

1.Dewi Maulida Ulfa 1813353005


2.Glesyana Anggar Kusuma Dewi 1813353009
3.Indra Dermawan 1813353016
Penyakit piedra adalah penyakit jamur pada rambut yang ditandai dengan
benjolan atau nodus sepanjang rambut. Penyakit piedra juga dikenal
sebagai Trichomycosis nodularis. Penyakit ini menyerang pada semua usia
dan semua jenis kelamin (Kalter et al.1986 ).  Penyakit piedra dapat
diklasifikasikan menjadi  dua jenis yaitu black piedra atau piedra hortal dan
white piedra atau piedra beigeli (Drake et al., 1996 ; Kalter et al.1986  ;
Liao et al, 1991; McBride ME,et al, 1993 ; de Almeida HL Jr, et al, 1990).
Black piedra
Piedra hitam merupakan infeksi jamur pada rambut di sepanjang corong rambut yang mengakibatkan benjolan-benjolan di luar
permukaan rambut tersebut. Penyebab penyakit ini adalah jamur Piedra hortai. Jamur Piedra hortai umumnya menyerang rambut
kepala, kumis atau jambang, dan dagu. Penyakit ini ditemukan di daerah tropik, termasuk di Indonesia. Piedra hitam biasanya
diderita oleh hewan, khususnya monyet, dan juga manusia.
Kingdom    : Fungi
Phylum       : Ascomycota
Class           : Euascomycetes
Order          : Dothideales
Family         : Piedraiaceae
Genus         : Piedraia
Spesies        : Piedra hortai
(Gandahusada, Srisasi, dkk., 2006)
Jamur ini tergolong kelas Ascomycetes dan membentuk spora seksual. Dalam sediaan
KOH, rambut dengan benjolan hitam terlihat lebih jernih, berbentuk bulat atau lonjong,
yaitu askus yang berisi 2-8 askospora.
Askospora berbentuk lonjong memanjang agak melengkung dengan ujung yang meruncing,
seperti pisang. Askus-askus dan anyaman hifa yang padat membentuk benjolan hitam yang
keras di luar rambut.
Pada rambut dengan benjolan, tampak hifa endotrik (dalam rambut) sampai ektotrik (diluar
rambut) yang besarnya 1-2 um berwarna tengguli dan ditemukan spora yang besarnya 1-2
um.
Penularan dan gejala klinik penyakit piedra
Penularan dapat terjadi apabila seseorang mengalami kontak langsung dengan spora. Salah
satu caranya adalah melalui sisir yang digunakan oleh penderita. Spora dapat menempel
pada sisir tersbut sehingga orang yang menggunakan sisir tersebut dapat tertular.
Penyakit ini tidak menimbulkan gejala khusus. Biasanya rambut penderita mudah patah
pada saat disisir. Pada rambut kepala, janggut, kumis akan tampak benjolan atau penebalan
yang keras warna hitam. Penebalan ini sukar dilepaskan dari corong rambut
tersebut.Umumnya rambut lebih suram,selain itu akan terdengar bunyi seperti kawat
apabila rambut disisir. Bunyi ini ditimbulkan karena adanya benjolan-benjolan pada
rambut. Gandahusada, Srisasi, dkk., 2006 ).
Diagnosa penyakit piedra
Diagnosis piedra putih ialah dengan memeriksa benjolan yang ada pada rambut. Pada pemeriksaan langsung
dengan larutan KOH 10%, tampak anyaman hifa yang padat, tidak berwarna atau berwarna putih kekuningan.
Diagnosis ditegakkan atas dasar :
1.    Gejala klinis
Objektif rambut lebih suram, benjolan bila disisir terasa seperti logam kasar.
2.    Laboratorium
1. Langsung dengan KOH 10-20% dari rambut yang ada benjolan tampak hifa endotrik (dalam rambut pada
lapisan kortek) sampai ektotrik (di luar rambut)  yang besar 4-8 mu berwarna tengguli dan ditemukan spora
yang besarnya 1-2u.
2. Kultur rambut dalam media Saboutound tampak koloni mula-mula tumbuh sebagai ragi yang berwarna kilning,
kemudian dalam 2-4 hari akan berubah menjadi koloni filamen.
Patologi Piedra Hitam
Piedraia hortae menyebabkan pembentukan nodul pada batang rambut, penyakit superfisial klinis yang
umumnya dikenal sebagai piedra hitam . 
Black piedra adalah infeksi jamur superfisial, yang berarti terbatas pada stratum corneum dan tidak menyebabkan
peradangan.  Infeksi batang rambut menghasilkan pembentukan nodul pada kulit kepala, kumis, dan rambut
kemaluan. Nodulnya keras dan berpasir,  yang menghasilkan suara metalik saat rambut disisir. Nodul
mengkolonisasi batang rambut, yang menyebabkan kelemahan rambut secara progresif dan menyebabkan
kerusakan rambut pada kasus yang parah, yang dapat menyebabkan rambut rontok dan kebotakan. Jamur juga
berpotensi menghancurkan lapisan kutikula rambut dan berpindah ke korteks. Piedraia hortae bertahan di kulit
kepala disebabkan oleh laju degradasi keratin yang lambat di dekat korteks dan pembentukan nodul yang
padat  dan hifa dikemas rapat dalam kasus piedra hitam. Invasi awal rambut manusia oleh P. hortae dicapai
dengan menggunakan hifa yang terkikis, yang memaksa jalan mereka di bawah atau di antara lapisan kutikula.
Perawatan
Infeksi tidak dapat dengan mudah dihilangkan secara mekanis, meskipun proliferasi infeksi lebih lanjut dapat dicapai dengan
menghindari kelembaban. Penghapusan umumnya melibatkan pemotongan atau pencukuran rambut, tetapi perawatan kimia
mungkin sama berguna. Bagi wanita beberapa orang menggunakan sisir halus untuk menghilangkan sebanyak mungkin
infeksi dan kemudian mereka memotong atau mencukur rambut mereka. Ini kemudian diikuti oleh penerapan larutan
sublimat dalam larutan alkohol 60% ke kulit kepala. Perawatan historis telah menggunakan tingtur alkohol dari logam berat,
seperti merkuri biklorida .  Penerapan sampo antijamur seperti pyrithione zinc , formaldehyde dan asam salisilat efektif
terhadap piedra hitam. Terapi oral dengan itrakonazol atau terbinafine juga menyebabkan nodul rusak seiring
waktu. Penghapusan rambut yang terkena dan perawatan dengan agen topikal juga efektif dan menghasilkan tingkat
kekambuhan yang sangat rendah.] Namun, bahkan tanpa pengobatan, remisi spontan dapat terjadi. 
Terbinafine telah digunakan dalam perawatan.
Pengobatan piedra adalah dengan memotong rambut yang yang terkena infeksi atau mencuci kepala setiap hari dengan
larutan sublimat 1/2000 atau shampoo yang mengandung antimikotik.
Kesimpulan
Piedra hitam merupakan infeksi jamur pada rambut di sepanjang corong rambut
yang mengakibatkan benjolan-benjolan di luar permukaan rambut tersebut.
Penyebab penyakit ini adalah jamur Piedra hortai. Jamur Piedra hortai umumnya
menyerang rambut kepala, kumis atau jambang, dan dagu. Penyakit ini ditemukan
di daerah tropik, termasuk di Indonesia. Piedra hitam biasanya diderita oleh
hewan, khususnya monyet, dan juga manusia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai