Anda di halaman 1dari 17

ACTIVATED PARTIAL

THROMBOPLASTIN TIME
(APTT)

Disusun Oleh :
Elza Ramadanti 1813353019
Shindi Oktaviani 1813353049
Masa tromboplastin parsial teraktivasi (Activated Partial
Thromboplastin Time / aPTT) adalah uji laboratorium untuk menilai
aktifitas faktor koagulasi jalur intrinsik dan jalur bersama, yaitu faktor
XII (faktor Hagemen), pre-kalikrein, kininogen, faktor XI (plasma
tromboplastin antecendent / PTA), faktor IX (factor Christmas), faktor
VIII (antihemophilic factor / AHF), faktor X (factor stuart), faktor V
(proakselerin), faktor II (protrombin) dan faktor I (fibrinogen) Tes ini
untuk monitoring terapi heparin atau adanya circulating anticoagulant.
aPTT memanjang karena defisiensi faktor koagulasi instrinsik dan
bersama jika kadarnya lebih dari 7 detik dari nilai normal, maka hasil
pemeriksaan itu dianggap abnormal.
APTT memanjang dijumpai pada :
1. Defisiensi bawaan
Jika PPT normal kemungkinan kekurangan :
• Faktor VIII
• Faktor IX
• Faktor XI
• Faktor XII
Jika faktor-faktor koagulasi tersebut normal, kemungkinan kekurangan
HMW kininogen (Fitzgerald factor) defisiensi vitamin K, defisiensi
protrombin, hipofibrinogenemia.
2. Defisiensi didapat dan kondisi abnormal seperti :
• Penyakit hati (sirosis hati)
• Leukemia (mielositik, monositik)
• Penyakit von Willebrand (hemophilia vaskular)
• Malaria
• Koagulopati konsumtif, seperti pada disseminated intravascular
coagulation (DIC)
• Circulating anticoagulant (antiprothrombinase atau circulating
anticoagulant terhadap suatu faktorkoagulasi)
• Selama terapi antikoagulan oral atau heparin
Faktor yang dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan antara lain
1) Pembekuan sampel darah, sampel darah hemolisis atau berbusa,
pengambilan sampel darah pada jalur intravena, misal pada infus
heparin.
2) Hasil aPTT juga dapat dipengaruhi pada pasien yang mengkonsumsi
kontrasepsi oral,estrogen, kehamilan, obat-obatan yang mengandung
caumarin, heparin, asparaginase, dan naloxone. Selain itu, hasil dapat
dipengaruhi ketika pada sampel terdapat inhibitor.
3) Rasio Sitrat dan darah tidak tepat
4) pemakaian tornikuet yang terlalu lama atau terlalu ketat, darah mengalir
terlalu lama atau terlalu cepat
APTT juga dikenal sebagai :
• Kaolin cephalin Pembekuan Waktu (KCCT) - merupakan tes skrining
untuk lupus anticoagulant tetapi yang tidak mengandung cephalin.
Cephalin adalah pengganti fosfolipid trombosit.
• Partial Thromboplastin Waktu dengan Kaolin (PTTK).

Pemeriksaan APTT dapat dilakukan dengan metode manual (visual)


dan metode autometic (koagulometer), yang menggunakan metode
foto optik dan elektromekanik. Teknik manual memiliki bias individu
yang sangat besar sehingga tidak dianjurkan lagi. Tetapi pada keadaan
dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat dideteksi
dengan alat, metode ini masih dapat digunakan. Metode autometic
dapat memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan cepat dan teliti
Tujuan Pemeriksaan APTT
Pemeriksaan untuk penyaring rutin kelainan pembekuan pada faktor intrinsik,
untuk mendeteksi adanya circulating antikoagulan (inhibitor) dan untuk
monotering terapi antikoagulan
Prinsip Pemeriksaan APTT
Prinsip dari pemeriksaan aPTT adalah menginkubasikan plasma sitrat
yang mengandung semua faktor koagulasi intrinsik kecuali kalsium
dan trombosit dengan tromboplastin parsial (fosfolipid) dengan
bahan pengaktif (misalnya kaolin, ellagic acid, mikronized silica atau
celite koloidal). Penambahan kalsium akan memulai proses
pembekuan (bekuan fibrin) dan waktu yang diperlukan untuk
membentuk bekuan fibrin dicatat sebagai aPTT
Pra analitik

1. pasien
Tidak dilakukan persiapan khusus
2. Bahan
Reagen APTT
CaCl2 0,025 M
Natrium Sitrat 3,8 %
Darah vena
3. Alat
Tabung reaksi
Inkubator
Mikro pipet 100 µl
Stopwatch
Sentrifuge
ose
 Analitik

Membuat Sampel
Dibuat Plasma sitrat dengan perbandingan 1 : 9
Dimasukkan ke tabung sentrifuge larutan natrium sitrat 0,5 ml 3,8 %
Sampel darah diperoleh melalui vena punkis sebanyak 4,5 ml, masukkan
kedalam tabung sentrifuge yang berisi natrium sitrat tadi (1 bagian Natrium
sitrat : 9 bagian darah)
Dicampur dengan cara mebolak-balikan tabung
Dicentrifuge selama 20 menit dengan kecepatan 2000-3000 rpm
Pisahkan plasma dari sel-sel darah dan segera lakukan pemeriksaan, jika tidak
simpanlah pada suhu rendah
Pemeriksaan harus dilakukan dalam waktu 2 jam setelah pengambilan darah.
A. Metode Manual
Prosedur kerja
1. Hangatkan terlebih dahulu reagen aPTT dan 0,1 ml plasma test pada suhu 37°C
selama 2 menit.
2. Dipipet 0,1 ml plasma dan dimasukkan kedalam tabung reaksi
3. Ditambah 0,1 ml reagent APTT dan dikocok. Lalu dimasukkan kedalam waterbath 37°C
selama 3-5 menit.
4. Ditambah 0,1 ml Calsium clorida 0,25 M dan stop watch dijalankan
5. Lalu didiamkan dalam waterbath selama 20-35 detik pada suhu 37°C kemudian
diangkat dan digoyang.
6. Dipancing dengan Ose sampai terjadi pembekuan pada plasma dengan terbentuk
benang fibrin
7. Catat waktu pada saat terjadi pembentukan benang fibrin
8. Laporkan hasil sebagai APTT dalam detik
B. Metode Autometic
1. Persiapa Sebelum Pemeriksaan
• Pastikan pipet yang digunakan akurat
• Pastikan kuvet yang akan digunakan memiliki stirrer bar
• Persiapkan reagen yang akan digunakan

2. Menyalakan Alat
• Sambungkan kabel analyzer ke power supply maka alat akan menyala dan
secara otomatis melakukan proses sebegai berikut :
-Self test
-Testing ROM
-Testing RAM
-Warming Up
Lanjutan…
• Alat membutuhkan waktu 30 menit pada proses warming up sehingga suhu di
heating block stabil 37°C ± 0,4°C
• Pastikan tidak ada kuvet yang masih terletak di measuring channel dan tutup
kembali. Kemudian tekan apapun untuk konfirmasi (misal enter)
• Measuring channel di adjust secara otomatis sekitar 10 detik
• Tekan esc dan muncul <1 PT 1NN> maka alat siap digunakan

3. Analisis Quality control and Sampel


• Pastikan kuvet sudah dihangatkan di heating blok minimal selama 5 menit
• Pastikan untuk selalu menjalankan QC & nilai QC within range sebelum
menjalankan sampel
• Pada tampilan layar pilih parameter yang mau dijalankan dengan menekan
tombol <atau>
Prosedur Kerja
1) Reagen 100 ml dan plasma 100 µl diinkubasi terlebih dahulu di ruating
block selama 2 menit.
2) Masukan reagen kedalam plasma, inkubasi kembali 2 menit.
3) Pilih parameter aPTT, tekan enter, lalu selanjutnya akan muncul “cuv in”
4) Buka protection cap, segera masukan kuvet campuran reagen dan
plasma ke chanel pemeriksaan, tutup.
5) Alat otomatis mengenal kuvet dan menghitung mundur waktu inkubasi
(3 menit)
6) Setelah waktu selesai akan tampil “ads-5” siapkan CaCl 2 100 µl pipet
secara vertikal ke channel pemeriksaan melalui protection cup jika sudah
terlihat pesan “go-5”
Lanjutan…
7) Alat akan mendeteksi reagen dan analisis secara otomatis dimulai
hasil akhir akan tampil di layar.
8) Akan muncul “cuv out ‘ press-reset” buka protection cup, ambil
kuvet kemudian reset.
9) Bersihkan protection cup dengan alkohol menggunakan cotton bud
Tekan esc untuk mengganti parameter.
 Pasca Analitik
Nilai rujukan: 30-45 detik, namun hasil ini bisa bervariasi untuk
setiap laboratorium tergantung pada peralatan dan reagen yang
digunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai