Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM TOKSIKOLOGI

ANALISA MERKURI KOSMETIK

Oleh :

Nama : KHOFIFAH
NIM : AK1018023
Kelas : 4A
Kelompok/Shift : 1/1

YAYASAN BORNEO LESTARI


AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI
D-III TENAGA LABORATORIUM MEDIK
BANJARBARU
2020
Judul : Analisa Merkuri Kosmetik
Hari,Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
Tujuan : Untuk mengetahui ada atau tidak ada nya kandungan merkuri di dalam
kosmetik

Dasar Teori
Kulit putih dan cerah merupakan dambaan setiap orang, terutama kaum wanita. Oleh karena
itu setiap orang berusaha untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan kulitnya sehingga
kebanyakan kaum wanita selalu berusaha berpenampilan menarik. Hal ini didukung pula dengan
semakin berkembangnya teknologi perawatan kulit dan klinik-klinik kecantikan yang tersebar di
Indonesia. Perawatan kulit telah menjadi trend masa kini bagi wanita modern dan merupakan
sebuah kebutuhan bagi seorang wanita.
Kulit merupakan bagian tubuh paling utama yang perlu diperhatikan karena merupakan
organ terbesar yang melapisi bagian tubuh manusia. Kulit memiliki fungsi untuk melindungi
bagian tubuh dari berbagai gangguan dan rangsangan luar dengan membentuk mekanisme
biologis salah satunya yaitu pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya
sinar ultraviolet matahari. Radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dapat
menimbulkan efek negative yaitu kelainan kulit mulai dari kemerahan, noda-noda hitam,
penuaan dini, kekeringan, keriput, sampai kanker kulit. Untuk mengatasi berbagai masalah kulit
tersebut diperlukan adanya perawatan menggunakan kosmetik.
Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar
tubuh manusia. Kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia, karena
penggunaannya selalu digunakan secara rutin dan terus-menerus. Tujuan utama penggunaan
kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk kebersihan pribadi, meningkatkan daya Tarik
melalui makeup, meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan
rambut dari kerusakan sinar ultraviolet, polusi dan factor lingkungan yang lain, mencegah
penuaan, dan secara umum membantu seseorang lebih menikmati dan menghargai hidup.
Bahan aktif yang biasanya digunakan dalam krim pemutih salah satunya adalah merkuri.
Merkuri disebut juga air raksa atau hydrargyrum yang merupakan elemen kimia dengan symbol
Hg dan termasuk dalam golongan logam berat dengan bentuk cair dan berwarna keperakan.
Merkuri merupakan salah satu bahan aktif yang sering ditambahkan dalam krim pemutih.
Menurut Dr. Retno I. S Tranggono, Sp. KK merkuri direkomendasikan sebagai bahan pemutih
kulit karena berpotensi sebagai bahan pereduksi (pemucat) warna kulit dengan daya pemutih
terhadap kulit yang sangat kuat. Ion merkuri dianggap dapat menghambat sintetis melamin
pigmen kulit di sel melanosit.
Alat dan Bahan
Alat :
1. Centrifuge
2. Tabung Centrifuge
3. Kawat Tembaga
4. Pipet Tetes Kaca Panjang
5. Tabung reaksi kecil
6. Beaker glass
Bahan :
1. Sampel kosmetik
2. HCL pekat 20 ml
3. Kalium Iodide 5 gr
4. Natrium Sulfit 5 gr
5. Tembaga (II) sulfat 5 gr
Cara Kerja

Uji Amalgam :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Ambil sampel krim menggunakan kawat tembaga, kemudian masukkan ke tabung
centrifuge
3. Pipet HCL 1 ml, masukkan kedalam tabung centrifuge
4. Di centrifuge selama 10 menit
5. Masukkan tabung centrifuge ke dalam glass beaker yang sudah berisi air
6. Panaskan sampai mendidih, diamkan selama 5 menit
7. Angkat, kemudian dinginkan selama 5 menit
8. Amati kawat tembaga

Uji Reaksi Warna dengan kalium iodide (KI) :

1. Kemudian sampel yang ada di tabung centrifuge dibuang airnya


2. Teteskan KI Na2SO3 1 ml
3. Amati hasil jika positif berwarna oren
Hasil

Sampel saat dipanaskan Sampel Setelah Di Tetesi KI


Hasil Kawat Tembaga
Mengalami Perubahan Warna Na2SO3 1 ml berubah
Menjadi abu-abu menjadi warna oren
Pembahasan

Pada percobaan identifikasi merkuri pada sediaan krim kosmetik secara analisis kualitatif
dilakukan dengan menggunakan uji batang tembaga atau Cu dan uji dengan reaksi
pengandepan dengan Kalium Iodida (KI). Dari hasil percobaan yang telah dilakukan
mengenai kandungan bahan berbahaya merkuri yang di duga terkandung pada sediaan krim
pemutih wajah. Dari hasil pengujian di dapatkan 1 sampel positif mengandung merkuri.

Data identifikasi merkuri pada krim kosmetik yang diperoleh dapat divalidkan lagi
dengan menggunakan metode spektrofotometri untuk memastikan adanya kandungan
merkuri pada sediaan krim kosmetik. Agar produsen dapat tindak lanjut atas penggunaan
bahan berbahaya yang dimasukkan dalam sediaan kosmetik wajah.
Kesimpulan

Berdasarkan hasil pratikum yang di dapat hasil kualitatif sampel krim mengandung
merkuri karena pada sampel menunjukkan adanya perubahan warna orange dan pada kawat
tembaga menunjukkan adanya perubahan warna menjadi abu-abu. Dampak logam merkuri pada
tubuh akan berpengaruh terhadap fisiologis, system syaraf, ginjal, dan pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Wang, L., and Zhang, H., 2015. Mercury content in marketed cosmetics : analytical
survey in Shijiazhuang, China, Cutaneous and ocular toxicology.

Kusantati, H., Prihatin, P. T., dan Wiana, W,. 2008. Tata Kecantikan Kulit, Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai