Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 6

Khofifah
Muhammad Fitrianur
Mutia
Norhayati
Pengertian Balantidiasis

Balantidiasis merupakan suatu penyakit disentri yang disebabkan oleh parasit


Balantidiom Coli, yaitu sejenis parasit ber sel satu.Penyakit ini kiranya perlu di
pertimbangkan pada penderita BAB dengan tinja yang berlendir dan berdarah apalagi
disertai keluhan mulas.
Parasit Balantidum Coli merupakan protozoa bersilia yang menginfeksi saluran
pencernaan. Habitatnya pada mucosa dan sub mucosa usus besar.Balantidium Coli paling
sering ditemukan di daerah sanitasi yang buruk serta daerah yang dimana banyak orang
kontak dekat dengan babi. Karena babi merupakan reservoir utama dari parasit ini.
Ada 3 jenis manifestasi infeksi B. Coli
• Asimtomik, eksresi kita
• Infeksi kronis dengan episode berulang dari nyeri perut dan diare
mungkin berdarah.
• Kolitis akut dengan mual, muntah, sakit perut dan diare yang menonjol
yang mungkin berdarah.
Gejala Penyakit Balantidiasis

• Infeksi dari parasit ini dapat menyebabkan salah satu dari tiga gejala berikut:
• Asimptomatis di mana orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa
pun namun ia memiliki kista.
• Radang akut, di mana terdapat peradangan pada usus besar (kolitis) dengan
gejala intens, seperti diare berdarah.
• Infeksi kronis, di mana terdapat beberapa episode akut berulang namun
pasien hampir tidak pernah mengalami gejala di antara episode.
GEJALA-GEJALA UMUM BALANTIDIASIS
• Sakit perut,
• Diare (berair atau dengan darah atau lendir),
• Disentri,Mual,
• Penurunan berat badan,
• Muntah,
• Demam ringan,
• Kehilangan nafsu makan,
• Peradangan pada usus besar (kolitis),
• Adanya ulkus pada usus,Lubang pada usus (pada tahap lanjut)
Diagnosis Laboratorium Balantidiasis

• Tes laboratorium: Sampel feses digunakan untuk mendiagnosis infeksi B. coli.


Trophozoites besar dari B. coli dapat dikenali dengan mudah, saat sampel
feses dipaparkan dan dilihat di bawah mikroskop. Walau protozoa memiliki
cilia pada tubuh, cilia mungkin tidak selalu terlihat karena organisme
menghilangkannya saat periode berkepanjangan pada tahap kista.
• Kolonoskopi: Pemeriksaan endoskopik usus besar dapat dilakukan untuk
mengambil sampel biopsi dari ulkus.
Pengobatan

Antibiotik diberikan untuk membunuh protozoa B. coli. Tetracycline atau


alternatif lain seperti metronidazole, puromycin, iodoquinol, dan nitazoxanide
dapat diberikan untuk pasien dengan balantidiasis.Tetracycline membunuh
protozoa dengan menghambat sintesis protein di dalam sel, di mana obat
sintetik metronidazole memiliki anti-protozoal dan antibakteri yang efektif.
Kedua obat sering diberikan untuk pasien yang mengalami diare.
LANJUTAN.....

• Tablet tetracycline diberikan selama 10 hari, 4 kali sehari, 1 jam sebelum atau 2 jam setelah
makan, tidak disarankan untuk wanita hamil.
• Tablet metronidazole diberikan selama 5 hari, 3 kali sehari.
• Alternatifnya, tablet iodoquinol diberikan selama 20 hari, 3 kali sehari setelah makan.
• Cairan dan pengganti elektrolit direkomendasikan untuk pasien dengan diare parah.
• Operasi diperlukan pada beberapa kasus langka, di mana balantidiasis menyebabkan usus
buntu. Pada pasien tersebut, usus buntu diangkat dengan prosedur operasi yang disebut
apendiktomi.
Pencegahan Balantidiasis

• Minum dan menggunakan sumber air yang bersih.


• Jaga kondisi hidup yang higienis.
• Hindari kontak dengan babi dan pupuk yang terkontaminasi dengan feses babi.
• Cuci tangan dengan bersih dengan sabun dan air hangat setelah menggunakan
toilet dan sebelum menyentuh makanan.
• Cuci buah dan sayuran dengan air bersih.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai