Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM ANALISA MAKANAN DAN MINUMAN

UJI KALSIUM

Oleh :

Nama : Yuliana Hayatunnufus


NIM : AK1018061
Kelas : 4A
Kelompok/Shift : 4/2

YAYASAN BORNEO LESTARI


AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI
D-III TENAGA LABORATORIUM MEDIK
BANJARBARU
2020
Judul : Uji Kalsium
Hari,Tanggal : Rabu, 11 Maret 2020
Tujuan : Mahasiswa dapat mengetahui kadar kalsium di dalam sampel minuman

I. Dasar Teori
Susu adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar susu (mammae), baik dari
binatang maupun dari buah dada seorang ibu. Air susu ibu biasa dikenal dengan ASI
sedangkan susu hewan atau susu tiruan sebagai pengganti susu ibu disebut Pengganti Air
Susu Ibu atau PASI pada umumnya adalah air susu dari berbagai binatang ternak, misalnya
sapi, kerbau, kambing, dan ada pula yang mempergunakan air susu unta atau kuda.
Salah satu metode analisis kandungan susu adalah analisis kandungan kalsium dan
magnesium dengan kompleksometri. Titrasi kompleksometri atau kelatometri adalah suatu
jenis titrasi dimana terjadi reaksi pembentukan kompleks antara titran dan titrat. Senyawa
kompleks dapat didefinisikan sebagai senyawa yang terbentuk antara dua senyawa kimia
dengan mekanisme donor-akseptor, atau asam-basa menurut lewis. Setiap atom atau ion non-
metal, baik bebas maupun terikat pada molekul yang netral atau berbentuk ion, dapat
bertindak sebagai donor asal dapat memberikan pasangan electron. Sedangkan senyawa-
senyawa yang bertindak sebagai akseptor adalah atom yang menerima atau yang bersama-
sama mengikat pasangan electron tersebut dan biasanya adalah atom logam atau atom yang
netral (Mustofa dan Mursyidi, 1982)
Prinsip dari titrasi kompleksometri adalah pembentukkan ikatan antara ligand dengan ion
logam dan ligand dengan indicator. Suatu senyawa titran harus lebih kuat mengikat ion
logam dibanding indikatornya. Dalam hal ini, EDTA memiliki kekuatan mengikat logam
yang lebih stabil daripada indicator, sehingga saat penetasan titran EDTA, logam yang
awalnya berikatan dengan indicator (dan membentuk senyawa kompleks yang warnanya
berbeda dari warna dasar indicator) akan lepas dan kemudian berikatan dengan EDTA. Saat
logam tepat habis, penetasan EDTA selanjutnya tidak akan mengikat logam lagi sehingga
warna larutan menjadi warna dasar dari indicator.
II. Alat dan Bahan
Alat :
1. Beaker Glass 50 ml
2. Beaker Glass 250 ml
3. Mortar Stamper
4. Pipet Volume 5 ml
5. Pipet Volume 10 ml
6. Gelas Arloji
7. Sendok
8. Gelas Ukur 100 ml
9. Batang Pengaduk
10. Buret + Statif
11. Ball Pipet
Bahan :
1. Sampel Thai Tea
2. Indikator EBT
3. Amoniak 10 ml
4. EDTA 5 gram
III. Cara Kerja
Cara Kerja Buffer Ph amoniak
1. 10 ml amoniak + 40 ml aquadest
Cara Kerja Sampel
1. Hitung volume total sampel
2. Pipet 5 ml sampel dan pipet 45 ml aquadest ke dalam erlenmeyer
3. Tambahkan 2 ml buffer ph amoniak
4. Tambahkan secukupnya EBT
5. Kemudian titrasi dengan EDTA sampai berubah warna menjadi biru
6. Catat volume titrasi
IV. Hasil

Sesudah ditambahkan EBT


Sesudah dititrasi dengan EDTA berubah
warna menjadi biru

Vtotal 200 ml
FP ¿ ¿ = 40 ml
Vdipipet 5 ml
M x Vtitrasi x 40,08 x FP x 100 O, 1 M x 2,2 ml x 40,08 x 40 x 100
Kadar Kalsium ¿ ¿ = 705,4
VSampel 5 0 ml
mg/100ml
B. kalsium dalam sampel = 705,4 mg/100ml x 5 ml
= 35,27 mg
Vkemasan
Kalsium dalam 1 kemasan ¿ x B. Kalsium
Vsampel
200 ml
¿ x 35,27 mg
5 ml
= 1. 410, 8 mg
Kalsium laki-laki / perempuan 19-50 tahun 1000 mg
V. Pembahasan
Pratikum ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kalsium dalam makanan atau
minuman yang mengandung susu. Sampel yang digunakan adalah minuman thai tea original.
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan senyawa kompleks (ion
kompleks atau garam yang sukar mengion). Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana
titran dan titrat saling mengompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Titrasi
kompleksometri juga dikenan sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion
kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan.
VI. Kesimpulan

Berdasarkan pratikum yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa kadar kalsium
dalam sampel thai tea adalah 1. 410, 8 mg ,sedangkan untuk kecukupan kalsium laki-laki
atau perempuan sebanyak 1. 000 mg.
DAFTAR PUSTAKA

Mustofa, Achmad dan Achamd Mursyidi. 1982. Volumetri dan Gravimetri. Fakultas
Farmasi UGM, Yogyakarta

Lehninger, A. H. 1995. Dasar-Dasar Biokimia. Erlangga. Jakarta

Sediaoetama, DA. 2006. Ilmu Gizi Jilid I. Penerbit Dian Rakyat. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai