Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk, dan pedoman bagi pembaca.
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita mengenai
mikrolab 300. Sebagai calon ahli tenaga laboratorium, kita harus mengerti dan
memahami cara menggunakan mikrolab 300 dengan baik dan benar sesuai dengan
standar operasional prosedur yang berlaku.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah senantiasa meridai semua usaha kita.
Penyusun
DAFTAR ISI
C. Tujuan ................................................................................................................................................ 4
B. Jenis-jenis Spektrofotometer.....................................................................................................6
D. Fungsi Spektrofotometer.........................................................................................................12
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 20
Pendahuluan
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan
untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang
didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Sedangkan peralatan yang
digunakan dalam spektrofometri disebut spektrofotometer.
Para kimiawan telah lama menggunakan bantuan warna sebagai bantuan dalam
mengenali zat-zat kimia. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai suatu perluasan
pemeriksaan visual yang dengan studi lebih mendalam dari absorpsi energi radiasi oleh
macam-macam zat kimia memperkenankan dilakukannya pengukuran ciri-ciri serta
kuantitatifnya dengan ketelitian lebih besar.
Dengan semakin kompleksisitas berbagai keperluan saat ini, analisis kimia dengan
mempergunakan metoda fisik dalam hal identifikasi dari berbagai selektifitas fungsi
polimer campuran, pemodifikasi dan aditif digunakan untuk plastik dan elastomer.
Spektroskopi infra merah, metoda pengukuran fotometer UV, gas dan liquid
kromatografi dan spektroskopi masa bersama sama dengan dari metoda pengukuran
termoanalisis (DSC-TGA) merupakan alat yang teliti sebagai pilihan untuk analisis
kwalitatif dan kwantitatif bahan.
1.3 Tujuan
Pembahasan
1) Spektrofotometer single-beam
Pada jenis ini, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh
hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukan.
2) Spektrofotometer double-beam
pada jenis ini, nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan
yang diinginkan dalam satu kali proses yang sama.
Prinsipnya adalah dengan adanya chopper yang akan membagi sinar menjadi
dua, di mana salah satu melewati blanko (disebut juga reference beam) dan
yang lainnya melewati larutan (disebut juga sample beam). Dari kedua jenis
spektrofotometer tersebut, spektrofotometer double-beam memiliki
keunggulan lebih dibanding single-beam, karena nilai absorbansi larutannya
telah mengalami pengurangan terhadap nilai absorbansi blanko. Selain itu,
pada single-beam, ditemukan juga beberapa kelemahan seperti perubahan
intensitas cahaya akibat fluktuasi voltase.
3) Spektrofotometer UV-Vis
Spektrofotometer UV-VIS adalah salah satu alat analisis kimia yang sering
digunakan di laboratorium untuk analisis kimia Bahan Bakar Nuklir.
Spektrofotometer ini merupakan gabungan antara spektrofotometer UV dan Visible.
Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber
cahaya visible. Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan
paling populer digunakan. Kemudahan metodeini adalah dapat digunakan baik untuk
sample berwarna juga untuk sample tak berwarna.
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) adalah suatu alat yang digunakan pada
metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam. SSA pertama kali
diperkenalkan oleh Welsh (Australia) pada tahun 1955. Alat ini relatif sederhana,
selektif, dan sangat sensitif. Teknik analisis SSA berdasarkan pada penguraian
molekul menjadi atom (atomisasi) dengan energi dari api atau arus listrik. Penentuan
kadar logam berat dengan Spektrofotometrik Serapan Atom (SSA) didasarkan pada
hukum Lambert-Beer, yaitu absorbansi berbanding lurus dengan panjang nyala yang
dilalui sinar dan konsentrasi uap atom dalam nyala (Anonim, 2003 dalam Azis,
2007).
2. Monokromator
Yaitu alat yang berfungsi untuk menguraikan cahaya polikromatis menjadi
beberapa komponen panjang gelombang tertentu (monokromatis) yang berbeda
(terdispersi). Ada 2 macam monokromator yaitu :
a) Prisma
b) Grating/kisidifraksi
3. Cuvet
4. Detektor
Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada
berbagai panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik
yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk jarum penunjuk
atau angka digital.
Syarat-syarat ideal sebuah detektor :
a) Kepekan yang tinggi
b) Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
c) Respon konstan pada berbagai panjang gelombang
d) Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi
e) Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi
1. Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan
blangko, yaitu larutan yang berisi selain komponen yang akan dianalisis
termasuk zat pembentuk warna.
2. Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau kuarsa,
namun kuvet dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.
3. Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat
rendah atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi,
sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan (melalui
pengenceran atau pemekatan).
4
1 5
9
6
7
8
1. Status LED
2. In built printer
4. Contrast keys
7. Keyboard
8. Sipper unit
9. Removable cover
A. Menghidupkan alat
1) Tekan tombol on/off pada stabilizer atau UPS.
2) Tekan tombol on/off alat Microlab 300 di bagian belakang alat. Apabila muncul
“tempatkan detergen 5 %dan tekan sipper”, hisapkan larutan Neutral 5% dan tunggu
sampai selesai (sampai dengan muncul permintaan untuk memasukan aquabides).
3) Apabila muncul “tempatkan aquabides dan tekan sipper”, hisapkan aquabides dan
tunggu sampai selesai (apabila proses tersebut telah selesai maka tampilan menu utama
akan muncul)
B. Start Of The Day
Prosedur Untuk Parameter
End Point : Cholesterol, Glukosa, TG, Albumin, Total Protein, HDL, LDL, dll.
Two Point : Creatinin, Urea.
a) Tekan MEASURE (angka 1)
b) Pilih Jenis Parameter yang akan digunakan dengan menggunakan kursor▲ ataupun
▼, kemudian ENTER.
c) Hisapkan aquabides,
d) Hisapkan reagen blank (bila digunakan), kemudian tekan “ “.
e) Hisapkan reagen standar, untuk kalibrasi (bila diperlukan).
f) Tekan GRAPh kemudian tekan ACCEPT.
g) Hisapkan kontrol, untuk kontrol.
h) Hisapkan sampel.
i) Bila sampel lebih dari satu dengan parameter yang sama, maka tekan kata NEW untuk
memasukan sampel berikutnya (sebelum melakukan pengukuran, hisapkan aquabides
terlebih dulu dengan menekan tombol Flush).
j) Setiap perpindahan ke parameter lain, tekan . , Kemudian lakukan pencucian dengan
detergen (UNTUK MENGHINDARI KONTAMINASI).
Catatan :
Sebelum sampel/pasien dihisapkan, bisa memasukkan data-data, nama pasien dan code
pasien (bila diperlukan) dengan menekan enter terlebih dahulu.
C. Pengukuran-Metode Kinetik
Prosedur untuk parameter kinetic: SGOT, SGPT, LDH, CA NAC, CA MB ALP, dll.
1. Tekan MEASURE (angka 1).
2. Pilih Jenis Parameter yang akan digunakan dengan menggunakan kursor ▲ Ataupun
▼, kemudian ENTER.
3. Hisapkan aquabides.
4. Hisapkan kontrol, untuk kontrol.
5. Hisapkan sample/pasien.
6. Bila sampel lebih dari satu dengan parameter yang sama, maka tekan kata NEW
untuk memasukan sampel berikutnya (sebelum melakukan pengukuran, hisapkan
aquabides terlebih dulu dengan menekan tombol Flush).
7. Setiap perpindahan ke parameter lain, tekan . Kemudian lakukan pencucian dengan
detergen (UNTUK MENGHINDARI KONTAMINASI).
Catatan : Sebelum sampel/pasien dihisapkan, bisa memasukkan data-data, nama pasien
dan code pasien (bila diperlukan) dengan menekan enter terlebih dahulu.
D. Mematikan Alat
Prosedur ini dilakukan pada setiap akhir kerja dengan menggunakan larutan neutral 5%
dan akuabidest.
1. Posisikan layar di MAIN MENU.
2. Masuk ke MAINTENANCE (angka 5).
3. Pilih perawatan harian.
4. Bila muncul kata “tempatkan detergen 5 %dan tekan sipper”, hisapkan larutan
Neutral 5 %dan tunggu sampai selesai (sampai dengan muncul permintaan untuk
memasukan aquabides).
5. Apabila muncul “tempatkan air dan tekan sipper”, hisapkan aquabides dan tunggu
sampai selesai (apabila proses tersebut telah selesai maka tampilan alat telah aman dan
siap untuk dimatikan).
6. Alat siap untuk dimatikan dengan cara menekan kata MEMATIKAN (angka 6) pada
MENU UTAMA.
7. Tekan on/off di belakang alat.
8. Tekan on/off stabilizer.
A. Pergantian Test
1. Letakkan 5%neutral detergen solution di sipper tube (contoh LabPro Neutral 02)
2. Tekan tombol “flush”
3. Biarkan proses “flushing” selama 2 menit.
4. Letakkan aquadest / aquabidest dibawah sipper tube
5. Tekan tombol “flush”
6. Biarkan proses “flushing” selama 1 menit.
B. Perawatan Setengah Hari
1. Letakkan 98%methanol di sipper tube
2. Tekan tombol “flush”
3. Biarkan proses “flushing” selama 1 menit.
4. Letakkan aquadest / aquabidest dibawah sipper tube
5. Tekan tombol “flush”
6. Biarkan proses “flushing” selama 1 menit.
C. Perawatan Harian
1. Letakkan 5%LabPro Neutral 02 solution di sipper tube
2. Tekan tombol “flush”
3. Biarkan proses “flushing” selama 10 menit.
4. Letakkan aquadest / aquabidest dibawah sipper tube
5. Tekan tombol “flush”
6. Biarkan proses “flushing” selama 2 menit.
7. Matikan instrument, biarkan aquadest ada di dalam flowcell
CATATAN : Jangan pernah meninggalkan Sample atau campuran reagen di dalam
flowcell untuk jangka waktu yang lama.
Penutup
5.1 Kesimpulan
Bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen,
sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan, sebagian diserap dalam medium.
Spektrofotometri memiliki 4 bagian penting yaitu: sumber cahaya, monokromator,
kuvet dan detector.
Spektofotometri dibagi menjadi 2 jenis, menurut optika sinarnya dan daerah spectrum.
Jenis tersebut juga dibagi menjadi beberapa jenis,
Cahaya dari spektofotometri dilewatkan ke sampel dan diteruskan ke detector.
Kalibrasi terdiri dari kalibrasi alat, matching kuvet, dan membuat spectrum serapan.
Perawatan yang harus dilakukan cairan jangan sampai ada yang tumpah pada alat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/26707774/Standard_Operating_Procedures_Microlab_300
INSTRUMENTASI
Disusun oleh :
KELOMPOK 7