Prinsip Kerja
Prinsip kerja photometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian
disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh
sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik
menuju ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam
inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.
Pemeriksaan/Parameter Apa yang ada di Pemeriksaan Kimia
Darah/Biochemistry Analyzer?
SGPT/SGOT > UJI FUNGSI HATI
ALBUMIN > PROTEIN DALAM DARAH
ALP > ENZIM
BILLIRUBIN DIRECT > KELAINAN HATI
BILLIRUBIN TOTAL > KELAINAN HATI
CHOLESTEROL > KADAR LEMAK
CK-NAC > ENZIM OTOT JANTUNG, JARINGAN OTAK
CK-MB > ENZIM OTOT JANTUNG, JARINGAN OTAK
CREATININE > GINJAL DAN PANKREAS
GGT > KADAR ENZIM, GINJAL, LIMPA, EMPEDU
GLUCOSE > KADAR GULA DALAM DARAH
HDL DIRECT > KADAR LEMAK (BAIK)
HDL Precipitant > KADAR LEMAK (BAIK)
LDL DIRECT > KADAR LEMAL (JAHAT)
MAGNESIUM > GAGAL GINJAL, PENGGUMPALAN DARAH
PHOSPHORUS > KADAR PHOSPHOR DALAM DARAH
TOTAL PROTEIN > GIZI/PROTEIN
TRIGLYCERIDES > KADAR LEMAK
UREA > FUNGSI GINJAL
URIC ACID > FUNGSI GINJAL
Nilai Range Pemeriksaan Laboratorium (Kimia Klinik)
Alur Pemeriksaan chemistry Analyzer/Photometer
Bagian-Bagian dan Fungsinya
1. Selang aspirator untuk menghisap sampel untuk dianalisis.
2. Pompa peristaltic untuk menghisap sampel dari kuvet dan menuju pembuangan.
3. Kuvet untuk tempat meletakkan sample.
4. Inkubator untuk menyamakan kondisi dengan yang sebenarnya dan agar hasilnya
sempurna.
5. Waste (pembuangan) untuk wadah pembuangan cairan yang telah dianalisis oleh
photometer.
6. Selang peristaltic untuk membantu kerja pompa peristaltic yang bersifat elatis
dan menjadi jalur mengalirnya sample untuk dianalisis.
Cara Pengoperasian
Persiapan Sample
1. Photometer disambungkan dengan sumber arus listrik.
2. Tekan tombol power on.
3. Instrument dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10 menit.
4. Selang peristaltic dan pompa dihubungkan.
5. Sebelum digunakan untuk analisis sample, alat dicuci dahulu dengan
aquabidest dengan cara selang aspirator dicelupkan ke dalam aquabidest, lalu
tekan tombol washing pada monitor. Aquabidest akan terhisap ke dalam alat
dan dilakukan proses pencucian. Pencucian dilakukan untuk mendorong
gelembung-gelembung udara atau kontaminan yang terdapat di dalam selang
untuk masuk ke pembuangan. Pencucian dilakukan 10 kali.
Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Pengoperasian Photometer
1. Pastikan Alat sudah Ready
2. Sampel darah sudah menjadi serum
3. Teliti saat mengambil serum dengan mikropipet, perhatikan juga posisi
pemipetannya apakah sudah benar atau belum
4. Ikuti petunjuk penggunaan reagent yang akan dipakai/diperiksa
5. Tidak ada kekurangan sampel, entah itu berupa gelembung udara atau pemipetan
yang tidak sesuai
6. Setelah yakin serum yang diambil sudah benar, pastikan juga saat melakukan
running sampel, serum yang dihisap oleh alat photometer sudah terhisap semua
Pengukuran Sampel
1. Sample diinkubasi selama 5-10 menit.
2. Ukurlah blanko, sample, dan standar.
3. Lakukan set up pada suhu kuvet.
4. Blanko akan dihisap dan dianalisis hingga keluar hasil data.
Kekurangan pada Alat Photometer
1. Konsumsi reagent yang lebih banyak dibanding alat automatic
biochemistry analyzer
2. Masih sering dijumpai “Human Error”
3. Faktor suhu menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan
4. Jumlah test/pasien lebih sedikit dibandingkan dengan alat automatic
biochemistry analyzer
5. Apabila pasien dalam jumlah pemeriksaan yang banyak, memakan
waktu yang lebih lama
Cara Pemeliharaan
1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap (ber-AC).
2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen.
3. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut, harus dicuci
minimal 10 kali.
4. Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan pada keadaan
semula.
5. Instrument harus dibersihkan dari debu.