Anda di halaman 1dari 4

UpIdentitas Mahasiswa

Nama : Dewi Maulida Ulfa


NIM : 1813353005
Kelas : T1D4

Judul Makalah : Vitamin B5

Uraian :
Vitamin B5 atau sering disebut dengan asam pantotenat adalah salah satu jenis vitamin
yang bersifat larut dalam air seperti kelompok vitamin B lainnya. Vitamin B5 ditemukan di hampir
semua sel hidup. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, sistem saraf
pusat, dan antibodi untuk mengatasi infeksi dan juga mengatur regulasi hormon stress dan seks.
Selain itu vitamin ini juga membantu memaksimalkan penggunaan vitamin lain oleh tubuh,
terutama vitamin B2(Riboflavin) [1]. Fungsi lain asam pantotenat yang tidak kalah penting adalah
perannya dalam pembentukan energi melalui metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein [2].

Asam pantotenat sering digunakan dalam kombinasi dengan vitamin B lain dalam
formula vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks termasuk Vitamin B1 (Tiamin), Vitamin
B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Niasin), Vitamin B5 (Asam pantotenat), Vitamin B6(Piridoksin), Vitamin
B12 (Kobalamin) dan asam folat. Meskipun beberapa produk tidak terdiri dari komposisi tersebut
dan beberapa mungkin terdiri dari nutrien lain, seperti biotin, asam para-aminobenzoic, choline
bitartrate, dan inositol [3]. Kadar asupan yang memadai untuk asam pantotenat didasarkan pada
perkiraan asupan makanan pada kelompok populasi sehat

1. Struktur Vitamin (lengkap dengan gambar dan keterangan)

Asam pantotenat pertama kali diisolasi dari khamir dan ekstrak hati oleh Roger Williams.
Nama pantotenat diambil dari kata Yunani Panthos yang artinya dimana-mana, karena vitamin ini
ditemukan pada semua bahan biologis. Secara komersial ditemukan dalam bentuk garam kalsium yang
larut dalam air, rasa agak manis, dan stabil pada pemasakan normal. Asam pantotenat memiliki rumus
kimia C9H17O3N. Vitamin ini adalah hasil penyatuan zat organik dua derivat butirat dengan asam amino
alanin.
Vitamin ini merupakan bagian dari koenzim yang diperlukan untuk pembutan zat lipoid(sterol)
yang dibentuk di bagian luar (korteks) kelenjar tak bersaluran ini dan masuk ke dalam darah sebagai
hormone, yang dapat membantu mengantar rangsangan saraf.

Stuktur

2. Fungsi Vitamin
Pentingnya fungsi koenzim derivat asam pantotenat intraseluler ada beberapa yang diketahui
dengan baik, terutama fungsi koenzim A (CoA atau CoASH) dalam lintasan metabolisme energi dan
fungsinya sebagai pembawa grup asil (acyl) dalam proses sintesis lipid: asam lemak, gliserida, kolesterol,
badan-badan keton dan sfingosin. Yang kurang diketahui adalah fungsinya sebagai pembawa asil dalam
pengangkutan asam lemak transmitokondrial dan dalam pengaktifan asam lemak untuk sintesis dan
penyimpanan trigliserida.

3. Sumber Makanan yang mengandung Vitamin tsb

Sumber asam pantotenat terdapat pada daging, daging unggas, ikan, hati, telur, ragi, sereal
biji-bijian, beras, polong-polongan berkulit, legum, susu, kembang kol, kentang, brokoli, jeruk, dan
stroberi.

4. Metabolisme Vitamin

Pridoksin mudah di absorbsi usus dan didapati di semua jaringan tubuh. Dalam
sitoplasma ketiganya mengalami fosforilasi menjadi ester fosfat dan pridoksamin fosfat.
Pridoksal fosfat dan pridoksamin fosfat merupakan bentuk yang paling poten dan aktif sebagai
koenzim dalam metabolisme tubuh. Piridoksal fosfat merupakan metabolit utama yang ada pada

753
plasma, sedangkan bentuk metabilit utama yang diekskresi melalui urine adalah piridoksal.
5. Kelainan akibat kekurangan atau kelebihan Vitamin tersebut
Kekurangan asam pantotenat sangat jarang, kecuali sebagai gejala ikutan dari beberapa
malnutrisi umum. Kalau sengaja dibuat, tanda-tanda defisiensinya pada manusia termasuk: muntah,
malaise, distress, abdominal/rongga perut dan cramp, diikuti oleh kelemahan pada tumit, kelemahan
dan cramp pada kaki, insomnia, kelelahan dan sebagainya (Sauberlich, 1980).

6. Metode dan langkah pengukuran kadar Vitamin

Beberapa metode pengukur vitamin secara langsung dan memberikan pengukuran


kuantitatif. Ini direkomendasikan untuk digunakan terutama untuk vitamin yang berguna secara
klinis. Namun ini mahal dan tidak semua laboratorium dapat memberikan tes tersebut. Metode ini
meliputi:
• HPLC (metode referensi)
• Immunoassays (ELISA, RIA, FIA)
• Colorimetric dan Spektrofotometri tes
• Fluorometric assay & Chemiluminescence assay
• amperometri assay
Karena vitamin berfungsi sebagai ko-faktor dan substrat dalam berbagai reaksi tubuh,
beberapa metode memanfaatkan properti ini dan secara tidak langsung mengukur vitamin dengan
mengukur aktivitas enzim di bawah pengaruh. Metode ini relatif lebih murah dan bisa menjadi
semi-kuantitatif atau kualitatif. Namun beberapa metode ini digunakan saat ini untuk penelitian
saja dan ini termasuk:
• Tes Metabolit pemuatan
• enzim aktivasi eritrosit assay
• Tes kerapuhan Eryhtrocyte
• Waktu Prothrombin
• metode mikrobiologi
• Bioassay (in-vivo & in-vitro)

Kesimpulan :
Vitamin B5 atau sering disebut dengan asam pantotenat adalah salah satu jenis vitamin yang
bersifat larut dalam air seperti kelompok vitamin B lainnya. Vitamin B5 ditemukan di hampir semua
sel hidup. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, sistem saraf pusat,
dan antibodi untuk mengatasi infeksi dan juga mengatur regulasi hormon stress dan seks. Selain
itu vitamin ini juga membantu memaksimalkan penggunaan vitamin lain oleh tubuh, terutama
vitamin B2(Riboflavin) [1]. Fungsi lain asam pantotenat yang tidak kalah penting adalah perannya
dalam pembentukan energi melalui metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein [2].

Asam pantotenat sering digunakan dalam kombinasi dengan vitamin B lain dalam formula
vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks termasuk Vitamin B1 (Tiamin), Vitamin B2 (Riboflavin),
Vitamin B3 (Niasin), Vitamin B5 (Asam pantotenat), Vitamin B6(Piridoksin), Vitamin
B12 (Kobalamin) dan asam folat. Meskipun beberapa produk tidak terdiri dari komposisi tersebut
dan beberapa mungkin terdiri dari nutrien lain, seperti biotin, asam para-aminobenzoic, choline
bitartrate, dan inositol [3]. Kadar asupan yang memadai untuk asam pantotenat didasarkan pada
perkiraan asupan makanan pada kelompok populasi sehat

Daftar Referensi :
1. https://id.scribd.com/doc/53134898/Mtabolisme-Vitamin-B
2. https://www.academia.edu/20425916/Metabolisme_Vitamin
3. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_pantotenat

Anda mungkin juga menyukai