DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
2020-2021
Pada tahap pewarnaan identifikasi ini menggunakan pewarnaan Acid fucshin. Acid
fucshin adalah pewarna magenta asam dengan rumus
kimia C 20 H 17 N 3 Na 2 O 9 S 3 . Asam fuchsin memiliki kegunaan yang luas
dalam histologi , dan merupakan salah satu pewarna yang digunakan dalam pewarnaan
trikrom Masson . Metode ini biasanya digunakan untuk mewarnai sitoplasma dan inti bagian
jaringan di laboratorium histologi untuk membedakan otot dari kolagen . Otot bernoda merah
dengan asam fuchsin, dan kolagen diwarnai hijau atau biru dengan SF Hijau Muda
kekuningan atau biru metil . Ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang
tumbuh.
Kutu merupakan serangga ektoparasit obligat karena seluruh hidupnya berada pada
dan tergantung pada tubuh inangnya. Oleh karena itu secara morfologi kutu ini sudah
beradaptasi dengan cara hidupnya, misalnya dengan tidak memiliki sayap, sebagian besar
tidak bermata, bentuk tubuh yang pipih dorsoventral, bagian mulut disesuaikan untuk
menusuk-isap atau untuk mengunyah, dan memiliki enam tungkai atau kaki yang kokoh
dengan kuku yang besar pada ujung tarsus yang bersama dengan tonjolan tibia berguna untuk
merayap dan memegangi bulu atau rambut inangnya.
Kebanyakan ahli Amerika menempatkan kutu dalam dua ordo yaitu Anoplura dan
Mallophaga, sedangkan ahli-ahli dari Inggris, Jerman dan Australia menempatkan dalam satu
ordo tunggal yaitu Phthiraptera dengan sub ordo Anoplura (kutu penghisap), Mallophaga
(kutu pengigit) dan Rhynchophthirina (kutu gajah).
TUJUAN
ALAT
a. Obyek glass
b. Cover glass
c. Tabung reaksi
d. Beaker glass
e. Cawan petridish
f. Pipet tetes
REAGEN
BAHAN
Kutu terdiri dari kutu rambut manusia (Pediculus humanus) dank utu kucing
(Ctenocephalides felis).
PROSEDUR
1. Di masukkan serangga yang sangat kecil dan tubuhnya berpigmen kedalam tabung
reaksi yang telah berisi NaOH 10%.
2. Didihkan pada beaker glass atau panic dengan air mendidih selama 1-10 jam atau
sampai terjadi perubahan warna (NaOH 10% jadi keruh) dan serangga jadi transparan.
Sehingga tergantung pada tebal tipisnya pigmen serangga namun tidak boleh sampai
kering.
3. Saring serangga dengan kertas saring.
4. Cuci serangga dengan aquadest dalam petridisk dua kali.
5. Rendam serangga dalam alcohol 95% (dalam petridisk) selama 3-5 menit.
6. Rendam serangga dalam acid fuchsin selama 30 menit.
7. Rendam lagi dalam alcohol 95% selama 3 menit.
8. Masukkan serangga dalam alcohol Ana (alcohol 95% + xylol) selama 3 menit.
9. Dan terakhir rendam serangga dalam xylol selama 1 menit.
10. Buat preparat dengan obyek glass dan cover glass lalu amati dibawah mikroskop
M=10 X
11. Jika telah didapatkan bentuk serangga yang bagus dibawah mikroskop maka letakkan
cover glass dengan obyek glass memakai entellant.
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insekta
Ordo : Pthiraptera
Family : Pediculidae
Genus : Pediculus
Morfologi P.h. capitis memilki ciri bentuk tubuh pipih dosoventral, memiliki ukuran
tubuh 1,0 – 1,5 mm, berwarna kuning kecoklatan atau putih abuabu, kepala avoid bersudut,
abdomen terdiri dari 9 ruas, dan badan bersegmen. Sepasang mata sederhana terletak pada
kepala di sebelah lateral, dengan sepasang antena pendek yang terdiri atas 5 ruas dan
probosis. P.h. capitis memiliki tipe mulut tusuk hisap yang dapat memanjang. P.h. capitis
juga memiliki tiga pasang kaki dan tidak memiliki sayap (Hardiyanti, 2016). P.h. capitis
jantan memiliki panjang tubuh kira – kira 2 mm, dengan bentuk alat kelamin seperti huruf
“V”. Sedangkan pada P.h. capitis betina memilki panjang tubuh kira –kira 3 mm dan bentuk
alat kelaminnya seperti huruf “V” terbalik. P.h. capitis betina mempunyai lubang kelamin di
tengah bagian dorsal pada abdomen terakhir. Selama hidupnya P.h. capitis bertelur sekitar
140 butir (Setiyo, 2007).
Klasifikasi
Golongan : Animalla
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Sliphonaptera
Family : Pulicidae
Genus : Ctenocephalidae
KESIMPULAN
Pediculus humanus capitis atau kutu kepala merupakan ektoparasit obligat, ditemukan
pada kulit kepala yang dapat menyebabkan infeksi dan ditularkan melalui kontak fisik.
Morfologi Pediculus humanus capitis memiliki ciri tubuh berbentuk pipih dan memanjang,
berwarna putih abu-abu, kepala ovoid bersudut, a. bdomen terdiri dari 9 ruas, pada kepala
tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang antenna pendek yang terdiri atas
5 ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat memanjang. Pada spesies betina ujung
posteriornya membentuk huruf seperti huruf w atau seperti huruf v terbalik.untuk spesies
jantan ujung posteriornya berbentuk huruf v.
DAFTARPUSTAKA
http://prosiding.unimus.ac.id/index.php/mahasiswa/article/viewFile/140/143
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fuptklimaks.blogspot.com
%2F2012%2F04%2Fkutu-
pinjal.html&psig=AOvVaw3AQdkT3EaQsJmXWrEN3fjE&ust=1617126674564000&source
=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCPjerMWI1u8CFQAAAAAdAAAAABAK
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fbahasainggrismudahsite.wordpress.com%2F2018%2F02%2F28%2Fteks-deskriptif-kutu-
kucing-ctenocephalisdae-felis-full-deskripsi-kutu-kucing-makanan-kutu-kucing-habitat-kutu-
kucing-gambar-kutu-kucing-kehidupan-kutu-kucing-klasifikasi-kutu-kucing-morfolo
%2F&psig=AOvVaw3AQdkT3EaQsJmXWrEN3fjE&ust=1617126674564000&source=ima
ges&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCPjerMWI1u8CFQAAAAAdAAAAABAQ