KELOMPOK 5
Disusun oleh :
Penyusun
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR .............................................................…........................................….. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
6. Bagaimana cara penularan Piedra Putih?
7. Bagaimana cara pencegahan Piedra Putih ?
8. Bagaimana cara pengobatan Piedra Putih?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan penyakit Piedra Putih
2. Untuk mengetahui morfologi Piedra Putih
3. Untuk mengetahui etiologi Piedra Putih
4. Untuk mengetahui patologi dan gejala klinik Piedra Putih
5. Untuk mengetahui daignosa Piedra Putih
6. Untuk mengetahui cara penularan Piedra Putih
7. Untuk mengetahui cara pencegahan Piedra Putih
8. Untuk mengetahui cara pengobatan Piedra Putih
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Penyakit Piedra
Penyakit piedra adalah penyakit jamur pada rambut yang ditandai dengan benjolan atau
nodus sepanjang rambut. Penyakit piedra juga dikenal sebagai Trichomycosis nodularis.
Penyakit ini menyerang pada semua usia dan semua jenis kelamin (Kalter et al.1986 ). Penyakit
piedra dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu black piedra atau piedra hortal dan white
piedra atau piedra beigeli (Drake et al., 1996 ; Kalter et al.1986 ; Liao et al, 1991; McBride
ME,et al, 1993 ; de Almeida HL Jr, et al, 1990).
Kedua jenis piedra ini dibedakan berdasarkan iklim. White piedra biasa ditemukan pada
daerah yang beriklim tropis dan subtropis. seperti Amerika Selatan, tenggara Timur Tengah,
India, Asia, Afrika, Eropa, Jepang, dan bagian selatan Amerika Serikat. Piedra hitam biasanya
terlihat di daerah tropis di seluruh dunia. Infeksi jarang terjadi kecuali di wilayah dengan rata-
rata tahunan suhu minimal 26 º C, hujan berlimpah dari 3000 mm per tahun, dan kelembaban
diatas 80% .94 Di Amerika terjadinya piedra putih lebih sering terjadi pada orang berkulit
hitam daripada orang berkulit putih karena berdasarkan hasil penelitian genital tipical piedra
putih lebih sering terjadi pada manusia berkulit hitam daripada manusia etnik lain (Kalter et
al.1986).
3
White piedra
2.2 Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh Trichosporon beigelii . suatu jamur yang masuk kedalam
golongan Ascomycetes.
2.3 Morfologi
Jamur penyebab piedra putih mempunyai hifa yang tidak berwarna, berbeda dengan
piedra hitam, benjolan pada piedra putih terlihat lebih memanjang pada rambut dan tidak padat.
Benjolan mudah dilepas dari rambut. Tidak terlihat askus dalam massa jamur. Berbeda dengan
Trichomycosis axillaris dalam benjolan hifa berukuran 2-4 mikron dan terlihat artrokonidia.
5
(Hifa piedra putih di bawah pengamatan mikroskop pemb:40x)
Penyakit ini tidak menimbulkan gejala khusus. Biasanya rambut penderita mudah patah
pada saat disisir. Pada rambut kepala, janggut, kumis akan tampak benjolan atau penebalan yang
keras. Penebalan ini sukar dilepaskan dari corong rambut tersebut. Umumnya rambut lebih
suram,selain itu akan terdengar bunyi seperti kawat apabila rambut disisir. Bunyi ini ditimbulkan
karena adanya benjolan-benjolan pada rambut.
Penularan dapat terjadi apabila seseorang mengalami kontak langsung dengan spora.
Salah satu caranya adalah melalui sisir yang digunakan oleh penderita. Spora dapat menempel
pada sisir tersbut sehingga orang yang menggunakan sisir tersebut dapat tertular.
2.6 Diagnosa
Diagnosis piedra putih ialah dengan memeriksa benjolan yang ada pada rambut. Pada
pemeriksaan langsung dengan larutan KOH 10%, tampak anyaman hifa yang padat, tidak
berwarna atau berwarna putih kekuningan. Diagnosis ditegakkan atas dasar :
6
- Gejala klinis
Objektif rambut lebih suram, benjolan bila disisir terasa seperti logam kasar
- Laboratorium
Langsung dengan KOH 10-20% dari rambut yang ada benjolan tampak hifa endotrik
(dalam rambut pada lapisan kortek) sampai ektotrik (di luar rambut) yang besar 4-8 mu
berwarna tengguli dan ditemukan spora yang besarnya 1-2u.
Kultur rambut dalam media Saboutound tampak koloni mula-mula tumbuh sebagai ragi
yang berwarna kilning, kemudian dalam 2-4 hari akan berubah menjadi koloni filamen.
(https://www.scribd.com/doc/184796107/Piedra)
Menjaga kebersihan rambut kepala, terutama bagi mereka yang tinggal dalam komunitas
yang padat dalam satu tempat tinggal (rumah, kamar). Seprai dan bantal yang pernah digunakan
sebaiknya dicuci dengan air panas, juga sisir penderita dan sikat dapatdiberikan pedikulisida.
Mereka yang tinggal sekamar (atau serumah) dengan penderita sebaiknya diperiksa, atau jika
perlu diberikan pengobatan yang sama, walaupun yang terakhir ini masih menjadi perdebatan.
Pengobatan penyakit ini yaitu dengan memotong rambut yang terkena infeksi atau
mencuci daerah dengan rambut yang terkena setiap hari dengan larutan sublimat 1/2000 dalam
spiritus dilutus atau shampoo yang mengandung ketokonazol.Terapi yang efektif terhadap Piedra
putih termasuk imidazoles, olamine Ciclopirox, selenium sulfide 2%, 6% endapan sulfur dalam
petrolatum, larutan chlorhexidine dan zinc pyrithione. Terapi dengan itraconazole oral (obat anti
jamur lain) lebih mudah digunakan untuk Piedra putih, yang berdampak pada rambut kulit
kepala, dan mungkin lebih baik tidak menggunakan obat oles. : (Ilmu penyakit kulit dan
dalam,2007)
BAB III
7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Piedra putih ialah infeksi jamur pada rambut yang disebabkan oleh Trichosporon beigelii.
Piedra Putih terutama disebabkan jamur dari genus Trichosporon , kelas Basidiomycetes . Piedra
putih ditemukan pada rambut ketiak dan pubis, jarang mengenai rambut kepala. Penyakit ini
jarang ditemukan, terdapat di daerah beriklim sedang. Jamur ini dapat ditemukan di tanah,
udara,dan permukaan tubuh.
Penularan dapat terjadi apabila seseorang mengalami kontak langsung dengan spora.
Salah satu caranya adalah melalui sisir yang digunakan oleh penderita. Spora dapat menempel
pada sisir tersbut sehingga orang yang menggunakan sisir tersebut dapat tertular. Penyakit ini
tidak menimbulkan gejala khusus. Biasanya rambut penderita mudah patah pada saat disisi,
selain itu akan terdengar bunyi seperti kawat apabila rambut disisir. Bunyi ini ditimbulkan
karena adanya benjolan-benjolan pada rambut.
Diagnosis piedra putih ialah dengan memeriksa benjolan yang ada pada rambut. Pada
pemeriksaan langsung dengan larutan KOH 10%, tampak anyaman hifa yang padat, tidak
berwarna atau berwarna putih kekuninga
Treatment penyakit piedra putih Mencukur atau kliping rambut yang terinfeksi adalah
pengobatan terbaik. Terapi yang efektif terhadap Piedra putih termasuk imidazoles, olamine
Ciclopirox, selenium sulfide 2%, 6% endapan sulfur dalam petrolatum, larutan chlorhexidine dan
zinc pyrithione. Terapi dengan itraconazole oral (obat anti jamur lain) lebih mudah digunakan
untuk Piedra putih, yang berdampak pada rambut kulit kepala, dan mungkin lebih baik tidak
menggunakan obat oles.
DAFTAR PUSTAKA
8
Gandahusada, Srisasi, dkk., 2006, Parasitologi Kedokteran, 284-285, UI Press, Jakarta
blog.ub.ac.id/cdrhprimasanti90/2012/05/12/peny-mikrobial-parasiter-black-and-white-
piedra/