Anda di halaman 1dari 1

PERTANYAAN

1. Thalasemia merupakan salah satu penyakit kelainan eritrosit. Sebutkan ciri


mikroskopis eritrosit pada penderita thalasemia?
Jawab :
Ditandai dengan rusaknya sel darah merah serta perubahan morfologi pada sel darah
merah yang meliputi bentuk dan ukuran sel. Perubahan tersebut ditandai dengan
adanya sel-sel abnormal yaitu sel mikrositik, eritrosit berinti (eritroblast), small
fragment, sel target (leptocytes) dan hipokromia.

2. Apakah perbedaan bentuk antara burr cell, akantosit dan crenated cell ?
Jawab :
- Akantosit memiliki dinding terdapat tonjolan–tonjolan sitoplasma yang berbentuk
duri (runcing), disebut tidak merata dengan jumlah 5 – 10 buah, panjang dan besar
tonjolan bervariasi.
- Burr cell memiliki tonjolan sitoplasma yang tumpul yang lebih banyak ( 10 – 30
buah), berukuran sama/teratur. Tersebar merata pada pada permukaan sel.
- Crenated cell memiliki sitoplasma mengkerut, terjadi karena hipertonik larutan
pada saat pengeringan apusan

3. Apakah bisa terjadi bermacam-macam kelainan bentuk eritrosit dalam satu lapangan
pandang?
Jawab: Bisa, contohnya pada poikilositosis. Dimana suatu sediaan apus ditemukan
bermacam-macam variasi bentuk eritrosit. Kondisi ini bisa di temukan pada berbagai
kelainan karena tidak spesifik, seperti thalasemia, anemia karena defisiensi vitamin
B12 atau asam folat, atau juga pada coeliac disease.

4. Apakah yang dimaksud dengan pasca splenektomi ?


Jawab :
Pasca Splenektomi adalah keadaan setelah prosedur pengangkatan limpa yang pecah,
biasanya akibat cedera perut.

5. Basophilic Stipling di temukan pada pasien penderita ?

Jawab : myelodysplastic syndrome, sideroblastic anemia, keracunan timah, thalasemia.

Anda mungkin juga menyukai