Anda di halaman 1dari 25

KELAINAN MORFOLOGI

ERITROSIT
KELOMPOK 2 :
1 NURHILALIYAH
2. MULIYATI
3. MURNIATI
4. NURLELAH FITRIANA
5. NUJID
6. NAGAWATI
7. RISKA AMALIA
8. RASMI TITA WAEL
9. NURUL KHOTIMAH
DAPAT DILIHAT DARI :
Ukuran eritrosit
Warna eritrosit
Bentuk eritrosit
Adanya benda inklusi dalam eritrosit
KELAINAN UKURAN ERITROSIT

Makrosit

Diameter lebih besar dari 9,0. kelainan ini dpt terjadi


akibat :

Gangguan sintesis DNA yang diikuti dgn gangguan


pembelahan sel, yg terjadi pada:

1. Anemia megaloblastik akibat defisiensi asam folat


atau B12

2. Penderita yg mendpt obat kemoterapi

1.makrosit 2.eliptosit
Mikrosit

Diameter lebih kecil dr 7. Eritrosit dgn ukuran kecil


ini dpt terjd pd semua keadaan dimana terdpt
gangguan pembentukan hemoglobin, seperti :

Gangg. absorpsi, penggunaan atau pelepasan


besi : anemia difisiensi besi, anemia sideroblastik,
anemia akibat peny. Kronik

Gangg. Sintesis rantai globin, seperti: pada


thalassemia.

1.mikrosit
2.normosit
Anisositosis

Ukuran eritrosit tidak sama besar dlm satu sediaan apus darah

1.megalosit
2.makrosit
3.mikrosit
4.skistosit
KELAINAN WARNA

Hipokrom

Bila daerah pucat pd bagian tengah eritrosit lebih


besar dri setengah diameter eritrosit

Dpt dijumpai pada :

Anemia defisiensi besi


Thalasemia
Anemia sideroblastik
Keracunan timah hitam
Polikromasi

Memiliki ukuran lebih besar dr eritrosit matang


berwarna merah kebiru-biruan ( dgn pewarnaan
wright ). Eritrosit polikrom bnyk ditemukan di
darah tepi, bila sumsum tulang distimulasi untuk
memproduksi eritrosit dlm jumlah yg besar. Dpt
terjd pd:

Perdarahan akut maupun kronik


Proses hemolisis
Keadaan regeneratif dr proses eritropoisis :
sesudah terapi anemia defisiensi besi

1. eritrosit
polikromatik
2.akantosit
3.elliptosit
Hipokrom

Hipokromia dalah suatu keadaan dimana konsentrasi Hb kurang


dari normal sehingga sentral akromia melebar (>1/2 sel) dan
terjadi penurunan warna eritrosit yaitu peningkatan diameter
central pallor melebihi normal sehingga tampak lebih pucat. Pada
hipokromia yang berat lingkaran tepi sel sangat tipis disebut
dengan eritrosit berbentuk cincin (anulosit). Distribusi normal
sel ini adalah 10 % dalam darah. Hipokromia ditemukan pada:

Anemia defesiensi fe

Anemia sideroblasti

Penyakit menahun(mis. Gagal gunjal kronik)

Talasemia

Hb-pati (C dan E)
KELAINAN BENTUK

Sel sasaran (target cell)

Berbentuk seperti lonceng, dimana pd bagian tengah


dr pucat eritrosit terdpt bagian yg lebih
gelap/merah

Dpt terjd pd :

Peningkatan kadar kolesterol dan fosfolipid pd


membran eritrosit, misalnya pd penyakit hati
kronik

Penurunan jml/kadar HB dlm sel eritrosit, mis pd


anemia defisiensi besi, thalasemia, anemia sel
sabit, penyakit hemoglobin C
Sferosit

Berbentuk sperti bola, ukuran lebih kecil dr eritrosit


normal, tdk ada daerah pucat pd bagian
tengahnya. Sferosit terjd akibat kelainan atau
kerusakan membran eritrosit, baik kongenital
maupu di dpt

Kelainan kongenital : sferositosis herediter

Kelainan yg di dpt:

immune hemolytic anemia


Luka bakar yg berat
Hipersplenisme
mikroangiopati
Ovalosit/eliptosit

Ovalosit
Bentuk eritrosit lonjong seperti telur (oval)

Eliptosit
Bila bentuk eritrosit lebih gepeng

Dpt dijumpai pd :

1. Eliptositosis herediter

2. Anemia megaloblastik

3. Anemia defisiensi besi

4. Mielofibrosis

5. Anemia sel sabit


Stomatosit

Berbentuk seperti mangkuk, tampak bagian


pucatnya sebagai celah (tdk bundar)

Dpt dijumpai pd :

Kelainan kongenital : sferostomatosis herediter &


sferositosi herediter

Kelainan yg di dpt : alkoholisme akut, pengaruh


obat (fenotiasin)
Sel sabit

Eritrosit berubah bentuk menyerupai sabit akibat


polimerisasi hemoglobin S pd keadaan
kekurangan O2 (bersifat reversibel)

Dijumpai pd penderita dgn hemoglobin S, terutama


yg homozigot, kadang di temukan juga pd
hemoglobin C Harlem dan hemoglobin I
Akantosit

Eritrosit yg pd permukaannya mempunyai 3-12 duri


dgn ujung duri tumpul yg tidak sama panjang.

Dijumpai pd :

Abetalipoproteinemia kongenital
Penyakit hati kronik
Hipotiroidisme
Defisiensi vit E
Pasca splenektomi

1.burrcell
2.elliptosit
Burr cell

Di permukaan eritrosit terdpt 10-30 duri kecil


pendek, ujungnya tumpul, jarak duri satu sama
lainnya sama. Terjadi akibat mekanisme
fragmentasi

Dijumpai pd :

Uremia
Penyakit jantung
Keganasan lambung
Ulkus peptik yg berdarah
Sesudah penyuntikan heparin
Hipotiroidisme
Dehidrasi
Sel helmet

Eritrosit berbentuk seperti helm. Terjd akibat mekanisme fragmentasi

Di jumpai pd:

Emboli paru
Metaplasia meiloid
Fragmentosit ( schitocyte )

Bentuk eritrosit tdk beraturan akibat proses


fragmentasi. Dpt terjadi krn :

Gang. Sirkulasi cairan dlm pembuluh darah,


seperti pd hipertensi

Kelainan pd eritrosit dimana eritrosit tdk mudah


berubah bentuk

Dpt di jumpai pd :

Anemia hemolitik mikroangiopatik


Pembedahan katup jantung/ pemakaian katup
jantung buatan

Sindroma hemolitik uremik


Luka bakar yg berat

1.skistosit 2.mikrosit
Tear drop cell

Berbentuk seperti buah pear atau tetesan air mata.

Dpt dijumpai pd mielofibrosis dgn metaplasia meiloid


Poikilositosis

Istilah yg menunjukan bentuk eritrosit yg bermacam-


macam dlm satu sedian apus darah

1.Sel sasaran 2.eliptosit 3.akantosit


4.stomatosit
5.burr-cell 6. eritrosit polikromatik
Creanated cell

Crenate cell adalah eritrosit yang kelihatan dengan dinding


"bergerigi" karena adanya tonjolan-tonjolan sitoplasma yang
tumpul dan tersebar merata dipermukaan sel, Umumnya terjadi
karena kesalahan teknik dalam pembuatan sediaan apus.
BADAN/BENDA INKLUSI
ERITROSIT

Badan Howell-Jolly

Sisa inti sel yg mengandung DNA, ukuran sekitar 1-2u, ditemukan


tunggal atau ganda, letak eksentrik di dekat membran eritrosit

Dpt dijumpai pd:

Pasca splenektomi
Thalassemia
Anemia hemolitik
Anemia megaloblastik
Hiposplenia fungsional
Titik basofil (basophillic stippling)

Titik basofil ditemukan di dlm eritrosit sbg titik kecil


berwarna biru tua (basofilik), diduga merupakan
sisa dri RNA dan mitokondria

Dpt dijumpai pd:

Keracunan timah hitam


Thalassemia
Gangguan sintesis heme
Badan pappenheimer (granula siderotik)

Berbentuk benda kecil, irreguler, berwarna magenta


dan biasanya berkelompok di bgian tepi eritrosit.
Adanya badan ini menunjukan kelebihan besi.
Pada pewarnaan biru prusia ( akan tampak
berwarna hijau-kebiruan).

Dpt dijumpai pd:

Anemia sideroblastik
Hemokromatosis
Hemosiderosis
Hemoglobinopati
Pasca splenektomi

1.Pappenheimer bodies 2. sel sasaran


Cincin cabot

Dijumpai pd eritrosit yg mengandung titik basofilik


yg bnyk, dpt berbentuk angka 8

Dpt dijumpai pd :

anemia megaloblastik
Thalassemia homozigot
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai