Anda di halaman 1dari 16

SGD V

Adelya Pranindi Mulyawati_2002551041


Kadek Oyas Cahya Astawa_2002551042
Arisya Pramesti Putri_2002551043
A.A Ketut Bgs Yustika Abi D._2002551044
Luh Pt Prasasti Kirana M._2002551045
I Nym B. Kenny Samba B._2002551046
Dharma Wibawa_2002551047
Ni Made Wimala Ananda A._2002551048
Luh Kade Anggun Marshanda_2002551049
Ni Nym Anjlyani Ayu N._2002551050
SKENARIO

Seorang anak umur 10 tahun dirawat dengan riwayat


post-operasi pemasangan pen pada 3 hari yang lalu pada tulang
femur kiri mengalami komplikasi perdarahan, suspek DHF dan
infeksi nosokomial MRSA.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil lab:
anemia, trombositopenia, hematokrit meningkat dan neutrofilia.
Tim Dokter memberikan rencana terapi sesuai
diagnosis dan rencana fisioterapi setelah komplikasi bisa
diatasi.
1. Pasien mengalami anemia akibat perdarahan, jelaskan
sel yang mengalami kelainan dan ciri sel tersebut?

Anemia karena kehilangan darah akibat perdarahan yaitu


terlalu banyaknya sel-sel darah merah yang hilang dari tubuh
seseorang, akibat dari kecelakaan dimana perdarahan
mendadak dan banyak jumlahnya, yang disebut perdarahan
eksternal.
Ciri Ciri Eritrosit
Mempunyai rupa yaitu bulat pipih yang di
bagian tengahnya cekung atau bikongkaf
Sel darah merah mempunyai jumlah
4-5 juta sel/mm3 darah
Tidak mempunyai inti sel
Sel darah merah mempunyai diameter 7-8
um dan ketebalan 1-2 um
Mempunyai warna merah karena
mengandung hemoglobin
Sel darah merah mempunyai sifat elastis

Umur sel darah merah kurang lebih 120


hari
2. Pasien mengalami
trombositopenia, jelaskan sel apa yang mengalami
kelainan dan ciri sel
tersebut!
Trombositopenia adalah suatu kondisi seseorang
memiliki jumlah trombosit darah yang rendah. Trombosit adalah sel darah
tidak berwarna
yang membantu pembekuan darah. Trombosit menghentikan pendarahan
dengan
menggumpal dan membentuk sumbat pada luka pembuluh darah. Jumlah
trombosit
normal pada orang dewasa berkisar antara 150.000 hingga 450.000
trombosit per
mikroliter darah. Jumlah trombosit pada seseorang dapat mencapai kurang
dari
150.000 trombosit per mikroliter atau di bawah normal. Jika jumlah
trombosit
darah kamu turun di bawah normal, berarti kamu mengidap
trombositopenia.
Ciri Ciri Trombosit
Trombosit berjumlah kurang
lebih 150 ribu sampai 300 ribu Trombosit memiliki bentuk
per milliliter tidak beraturan, tidak
darah. berwarna, tidak
berinti, memiliki ukuran lebih
kecil dari eritrosit dan leukosit,
Sama seperti halnya leukosit dan mudah
dan eritrosit, keping darah pecah bila tersentuh benda
atau trombosit dibentuk kasar.
pada sumsum tulang.
3. Pasien mengalami
hematokrit meningkat, jelaskan
konsep hematokrit!
Hematokrit adalah volume eritrosit dalam 100 mL (1 dL)
darah dan dinyatakan dalam persen. Pemeriksaan hematokrit digunakan
untuk mengukur konsentrasi eritrosit dalam darah dan merupakan salah
satu pemeriksaan yang berguna dalam membantu diagnosa beberapa
penyakit seperti Demam berdarah,anemia, polisitemia, dan diare berat. Ada
3 hematokrit yaitu normal, rendah, dan tinggi.
Hematokrit Normal
Hematokrit Rendah
Hematokrit
normal adalah 40 sampai 52% Pada hematokrit rendah adalah kurangnya sel darah
untuk pria, 37 sampai 47% merah seperti :
untuk wanita, dan 30
sampai 43% untuk anak-anak. • Perdarahan
-

Dapat terjadi akibat tukak lambung, trauma atau cedera,


kanker usus besar, perdarahan dalam.
• Rusaknya sel darah merah
Misalnya pada anemia sel sabit, thalasemia,
pembesaran limpa, dll.
• Penurunan produksi sel darah merah
Misalnya pada supresi sumsum tulang, kanker, penyakit
kronis, penggunaan obat-obatan.
Hematokrit Tinggi
Pada Hematokrit yang tinggi disebabkan oleh pembentukan sel darah merah
yang terlalu banyak atau eritrositosis. Eritrositosis terdiri atas eritrositosis
absolut dan eritrositosis relatif.
Eritrositosis absolut disebabkan oleh banyak hal, seperti merokok, diabetes
mellitus tipe 2, dll. Pada rokok mengandung zat karbon monoksida (CO). CO
yang dihisap oleh perokok akan meningkatkan kadar karboksi hemoglobin
sebanyak 2-6%.
CO dapat menimbulkan desaturasi Hb, menurunkan langsung peredaran oksigen
ke seluruh tubuh, mengurangi kemampuan eritrosit untuk membawa oksigen. Hal
ini menyebabkan tubuh melakukan mekanisme kompensasi dengan memproduksi
eritrosit lebih banyak. Kadar hematokrit akan meningkat.
4. Pasien mengalami neutrofilia, jelaskan sel apa yang
mengalami kelainan dan perbedaannya dengan sel-sel lain
dalam kelompok leukosit!

Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang disebut juga leukosit polimorfonuklear. Terdapat
dua jenis gangguan yang terjadi jika neutrofil mengalami kelainan, yaitu neutropenia dan
neutrofilia. Keduanya berhubungan dengan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
yang masuk ke tubuh.

Pada neutropenia, hal ini terjadi karena kondisi tubuh yang menyebabkan neutrofil di dalam aliran
darah mengalami penurunan. Gangguan ini menyebabkan penurunan pada kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Akibatnya, tubuh berisiko tinggi terserang infeksi.

Sedangkan, neutrofilia yang terjadi pada seseorang menyebabkan respon inflamasi dan
terjadinya infeksi. Kelainan pada neutrofil jenis ini umumnya menyebabkan gangguan radang serta
infeksi. Pada kasus yang jarang, tumor padat dapat terjadi disebabkan oleh neutrofilia
1. Jelaskan struktur histologi bone marrow!
struktur histologi bone marrow (sumsum tulang) yaitu stroma (hematopoetic cord) dan sinusoid capilaries.

stroma (hematopoetic)
cord) terdiri dari reticular con.tissue, hematopoetic cell,
macrophanges,matrix terdiri dari (kolagen tipe I, III,
fibronectin, laminin, protoeglikan, hemonecin), sel lemak
atau adiposa yang dominan pada yellow marrow

sinusois capilaries disebut sebagai sinusoid, atau


kapiler terputus-putus,
memiliki lapisan endotel (epitel berlapis pipih)
dengan beberapa
fenestrasi (bukaan), yang berdiameter sekitar 30
hingga 40 nm. Ini
tidak memiliki diafragma dan baik lamina basal
terputus-putus atau tidak
ada. Ini memungkinkan sel darah dan protein serum
melewati dinding kapiler
seolah-olah itu adalah saringan.
2. Jelaskan proses
hematopoietic yang terjadi di
bone marrow!
• Stem cells mempunyai sel induk.
Stem sel memiliki tahapan:
- PHSC: pluripoten hematopoeti stem cell adalah stem sel untuk hematopoetic artinya
sel tersebut bisa menjadi sel hematopoetic apa saja.
-Pluripoten akan berdifrensiasi menjadi MHSC: multipotenhematopoetik stem cell
menjadi lypoid multipoten stem cell (seperti T, B, dll) dan myeloid multipoten stem cell
(seperti monosite, eritosite, dll).
-Kemudian berubah menjadi progenitor cell yaitu derivates dari pada MHSC yang sudah
menurun potensialnnya selanjutnya menjadi sel precursor yang dibedakan secara
morfologi seperti red blood cell, dll.
• Microenvironment (lingkungan yang
sesuai) Microenvironment ini diproduksi oleh stroma. Microenvironment
sangatmenentukan apakah sel induk itu akan menjadi sel sel mature
sesuai dengan genetic.

• growth factor: mempengaruhi polifirasi dan difrensiasi contohnya


seperti hematopoetin
3. Jelaskan perbedaan PHSC, MHSC, sel Progenitor
dan sel precursor!

PHSC Progenitor Sel


MHSC
Bisa sel precursor
menghasil
menjadi Derivates Dibedakan
kan dari pada secara
berbagai
myeloid dan MHSC yang morfologi
macam tipe
lymphoid sudah seperti red
darah
multipoten menurun blood cell,
potensialn dll
nya
4. Jelaskan struktur sel Darah merah dan
limfosit!

• Sel darah merah: Berbentuk blikonkaf yaitu cekung pada sisi


sampingnya fungsinya memfasilitasi pertukaran gas. Sel darah merah
dikenal sel yang paling sederhana yang tidak mempunyai nukleus dan
organel dan hanya memiliki plasmalema dan protein hemoglobin untuk
mengikat oksigen
• Limfosit: memiliki 1 inti tidak berlobus dan inti sel tersebut hampir
memenuhi seluruh sel dengansitoplasma yang sedikit. Limfosit ini
ukurannya bisa berubah tergantung aktivitasnya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai