Darah : unit fungsional seluler pd manusia yang berperan untuk membantu proses
fisiologi dalam tubuh.
Homoestasis : proses mempertahankan keseimbangan internal tubuh untuk darah,
suhu, dan asam basa
Fungsi Darah :
mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
mengangkut sisa-sisa metabolisme ke organ yang berfungsi untuk pembuangan
mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit
mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis
menjadi stabilitas suhu tubuh
menjaga keseimbangan as. bs. tubuh untuk menghindari kerusakan organ
mencegah pendarahan
Komponen Darah :
1. 55% Plasna Darah
2. 45% Sel Darah
Hematokrit : presentasi jumlah sel darah merah dalam jumlah keseluruhan darah,normalnya :
pria 40-50%
wanita : 37-48%
newborn : 55%
Plasma Darah :
1. Eritrosit
erythros : merah
kytos : ruang sel
warna merah krn unsur haem (hb)
Karakteristik eritrosit :
Hemoglobin :
leukos : putih
kyros : ruang sel
Fagositosit : dapat memakan terutama bakteri, virus, dan parasit
Diapedesis : dapat keluar masuk jaringan dan pembuluh darah
terdapat sekitar 5000 - 10.000 butir sel leukositutnuk setiap mikrometer darah
manusia
Karakteristik Leukosit :
Agranulosit :
1. Limfosit
2. Monosit
Berinti 1
berbentuk tapal kuda/ ginjal dgn ukuran diameter 12-20 nm .
bersifat fagosit
Granulosit :
1. Neutrofil
2. Eusinofil
3. Basofil
3. Trombosit :
penyebab : kehilangan darah (akut maupun kronis), produksi eritrosit tidak tercukupi
(krn kekurangan bahan pembentuk dan kerusakan pada sum-sum tulang), destruksi
yang berlebihan (herediter).
pendarahan -> akut, kronis
defisiensi zat besi (Fe)
defisiensi vit B12 dan asam folat
Anemia Aplastik : kerusakan sum-sum tulang, disebabkan oleh intoksikasi logam,
limbah, radiasi, virus, keganasan
Anemia Hemolitik : Sickle cell anemia, abnormalitas Hb raintai beta.
Bila terpapar O2 -> terjadi endapan kristal -> memperpanjang sel -> sel berbentuk seperti
bulan sabit
Klasifikasi Morfologik :
Polisitemia : kondisi jumlah (kadar) eritrosit yang melebihi normal (6-8 juta/mm^3 darah)
2. Polsitemia Vera (eritremia) : kelainan gen dimana sel blast tidak berhenti
memproduksi eritrosit
3. Sekunder : Fisiologis
terjadi karena adanya respons terjadap perubhana tubuh, ex : kurangnya aliran darah
pada suatu organ
jumlah eritrosit normal, vol. plasma dalam pembuluh darah kurang
Golongan Darah
1. Sistem ABO
Transfusi Darah
Indikasi Tranfusi :
Pembagian Transfusi :
Faktor-faktor Koagulasi :
fibrinogen
Prothombin
Thrombin
Ion Ca2+
Spasme vaksuler
pembentukan sumbat trombosit
koagulasi darah
Trombosit (Platelet)
Sitoplasma Trombosit
mengandung bahan aktif :
Thrombositopenia
dapat terjadi krn gangguan pada :