Sumber :
I Made Bakta. 2013. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC.
2. Bagaimana proses dari hemopoiesis?
Sumber :
Eroschenko, Victor P. 2014. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Jakarta : EGC.
Sumber : Essential of Clinical Haematology
3. Apa saja komponen dari darah? Beserta fungsinya!
• Plasma darah
Plasma : komponen cair darah dan berperan sebagai medium
transpor.
91% - 92% air : sebagai medium transpor.
8% - 9% : zat padat, meliputi :
- albumin : protein serum yang terbentuk di dalam hati berfungsi
mempertahankan volume darah dengan menjaga tekanan osmotik
koloid, keseimbangan pH dan elektrolit, serta transpor ion logam,
asam lemak, hormon, dan obat-obatan.
- globulin : dibentuk didalam hati dan jaringan limfoid berfungsi
dalam pembentukan antibodi (imunoglobulin)
- fibrinogen : faktor pembekuan darah
- unsur organik : zat nitrogen non protein (urea, asam urat, asam
amino, kreatinin), glukosa, kolesterol.
- unsur non organik : Na, Cl, Mg, Ca, K, Fe
• Sel darah
a. Eritrosit
- Tidak berinti
- Bentuk bikonkaf meningkatkan luas
permukaan untuk mengangkut gas
pernapasan
- Usia 120 hari
- Berfungsi sebagai transpor atau
pertukaran oksigen dan
karbondioksida
- Mengedarkan sari-sari makanan
- Sel paling banyak di dalam darah
yaitu 99%
b. Trombosit
- Berjumlah 0,6% dari sel
darah
- Tidak berinti
- Berasal dari pecahan
sitoplasma megakariosit di
sumsum tulang
- Usia 7 – 10 hari
- Berfungsi di pembuluh
darah untuk memulai
pembekuan darah jika
terjadi kerusakan dinding
pembuluh darah
c. Leukosit
- Sel darah yang memiliki inti
Granulosit
Neutrofil Eosinofil Basofil
-Granula halus -Granula besar merah -Granula kasar biru
berwana merah muda muda dan homogen tua dan heterogen
keunguan -Mengeluarkan zat -mengandung
-Membentuk 60 – kimiawi yang histamin pada saat
70% leukosit darah menetralkan histamin reaksi alergi dan
-Menghancurkan dan mediator lain heparin
material yang ditelan reaksi peradangan membersihkan lemak
(difagosit) dengan -Membentuk sekitar dari darah sehingga
enzim lisosom 2-4% leukosit darah berfungsi sebagai
antikoagulan
Agranulosit
Limfosit
-Sel leukosit terkecil
-Inti terpulas gelap dan Monosit
dikelilingi oleh cincin -Sel leukosit terbesar
sitoplasma yang sempit -Bagian sistem fagosit
-Limfosit B : mengeluarkan mononuklear
antibodi, Limfosit T : respon -Membentuk 3 – 8% leukosit
imun seluler darah
-Membentuk 20 – 30%
leukosit darah
Kenapa darah tidak membeku dalam aliran darah?
Karena ada heparin, sebagai antikoagulan.
Sebenernya dalam kondisi normal kadar heparin
dalam darah rendah tapi ketika bereaksi dengan
antitrombin III akan menyingkirkan bentuk trombin
bebas dari peredaran darah. Heparin sebagian besar
dibentuk oleh sel mast. Sel ini mengeluarkan terus
heparin dan sedikit demi sedikit berdifusi kedalam
sirkulasi. Sehingga, darah tidak membeku dalam
aliran darah.
Sumber :
Bakta, I Made. 2013. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC.
5. Apa perbedaan dari sel induk (punca) dan sel progenitor?
Sumber :
Mehta, Ahtul dan Hoffbrand Victor. 2006. At a Glance Hematologi.
Erlanggga
6. Apa saja yang diperlukan dalam proses hemopoiesis?
Sumber :
- Bakta, I Made. 2013. Hematologi Klinik Ringkas.Jakarta : EGC.
- Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia untuk
Mahasiswa.Kedokteran. Jakarta: EGC.
7. Apa fungsi darah bagi tubuh?
Sumber :
Murray, Robert K. 2014. Biokimia Harper. Jakarta : EGC.
8. Faktor apa saja yang mempengaruhi hemopoiesis?
• Berat badan. Karena jaringan berlemak mengandung sedikit air, volume darah
total berhubungan lebih dekat dengan masa tubuh kering (tanpa lemak) daripada
dengan berat badan tubuh total.
• Jenis kelamin. Karena wanita biasanya mempunyai rasio jaringan lemak terhadap
jaringan tanpa lemak lebih tinggi, volume darah per kilogram untuk mereka
biasanya lebih rendah daripada pada pria.
• Kehamilan. Volume darah total secara bertahap meningkat sesuai kemajuan
kehamilan, dengan peningkatan paling besar terjadi terutama pada volume
plasma.
• Postur atau posisi. Volume naik ketika berbaring dan menurun pada posisi tegak.
• Usia. Persentase olume darah lebih tinggi pada bayi baru lahir dan menurun
dengan bertambahnya usia.
• Nutrisi. Kekurangan nutrien dapat menyebabkan penurunan sel darah merah atau
pembentukan plasma, yang menurunkan volume darah total.
• Suhu lingkungan. Volume meningkat bila suhu lingkungan meningkat.
• Ketinggian. Datarang tinggi tekanan O2 rendah dan jumlah SDM lebih banyak
dihasilkan untuk transpor O2.
Sumber :
Dr.Jan Tambayong. Patofisiologi
9. Apa yang dimaksud hemopoiesis extrameduler?