Ada banyak jenis pemeriksaan hematologi yang bisa dilakukan. Salah satunya
yaitu pemeriksaan darah lengkap. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menilai kondisi
darah secara keseluruhan dan membantu diagnosis anemia, penyakit peradangan,
memantau kehilangan darah, infeksi, bahkan untuk mendeteksi kanker.
Pemeriksaan darah lengkap meliputi:
• Hemoglobin
• Hematokrit
• Jumlah sel darah merah berikut dengan volumenya
• Sel darah putih berikut dengan hitung jenisnya
• Trombosit
Fungsi darah :
• Sebagai alat transportasi
• Sebagai alat pertahanan tubuh.
• Mempunyai fungsi sebagai bagian dari proses pembekuan
darah : trombosit dan faktor kosgulasi.
• Mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh.
• Mengatur stabilitas suhu tubuh.
Sebagai alat transportasi :
• Fibrinogen
• Garam-garam mineral (kalsium,natrium,kalium, dll)
• Protein darah : albumin, globulin
• Zat makanan (asam amino,glukosa,lemak,mineral dan vitamin)
• Hormon
• Antibody
2. Sel Darah
Sel darah merah (eritrosit)
Salah satu keunikan sel darah merah, yakni dilengkapi dengan protein khusus yang
disebut dengan hemoglobin. Selain memberikan warna merah yang khas, hemoglobin juga
bertugas dalam membantu sel darah merah untuk membawa oksigen dari paru untuk
diedarkan ke seluruh tubuh, serta mengangkut kembali karbon dioksida dari seluruh tubuh ke
paru untuk dikeluarkan. Persentase volume darah keseluruhan yang terdiri dari sel darah
merah disebut hematokrit.
Tidak seperti sel lainnya, sel darah merah tidak memiliki nukleus (inti) sehingga mampu
berubah bentuk dengan mudah. Ini yang membantu sel darah merah menyesuaikan diri saat
melewati berbagai pembuluh darah di dalam tubuh.
Umumnya masa hidup sel darah merah hanya bertahan sekitar empat bulan atau 120 hari.
Selama masa itu, tubuh akan secara teratur mengganti dan memproduksi sel darah merah
baru.
Sel darah putih (leukosit)
sel darah putih memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit. Tugas sel
darah putih yakni melawan infeksi virus, bakteri, jamur, yang memicu
perkembangan penyakit. Pasalnya, sel darah putih memproduksi antibodi
yang akan membantu memerangi zat asing tersebut.
Sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang dengan berbagai
jenis yang berbeda, meliputi neutrofil, limfosit, monoctyes, eosinofil, dan
basofil. Semuanya memiliki tugas yang sama untuk menjaga sistem
kekebalan tubuh. Masa hidup sel darah putih pun cukup lama, bisa dalam
hitungan hari, bulan, hingga tahun, tergantung jenisnya
3. Trombosit (keping darah)