A
• Ahli Faal Perancis Claude Bernard tahun 1859 →
Dgn mempertahankan lingkungan dlm yg relatif stabil,
organisme multisel yg kompleks dpt hidup bebas
dilingkungan luar yg sangat bervariasi.
• Ahli Faal Amerika Serikat Walter Cannon → Upaya
mempertahankan keadaan lingkungan dlm yg stabil
sbgi Homeostasis
A
Homeostasis berasal dari kata Yunani → Homeo (sama)
dan Stasis (Mempertahankan keadaan)
A
Peran darah dalam Homeostasis
A
• Homeostasis jg bergantung pd darah yg mengangkut zat-
zat perantara berupa hormon dari tempat
pembentukannya ke tempat kerjanya
• Darah memiliki kemampuan transportasi khusus yg
memungkinkan mengangkut bahan secara efisien ke
seluruh tubuh,
cth : O2 kurang larut dlm air, tetapi darah mengandung eritrosit yg
diperlengkapi oleh Hemoglobin, yaitu suatu molekul kompleks yg
mengangkut O2, demikian juga zat-zat perantara berupa hormon yg
tdk larut air diangkut dlm darah oleh protein-protein pembawa
A
Komponen-komponen tertentu didlm darah melakukan
aktivitas-aktivitas homeostatik tambahan :
Membantu mempertahankan pH lingkungan internal
Membantu mempertahankan suhu tubuh dgn menyerap
panas yg dihasilkan oleh jaringan penghasil panas
Elektrolit dlm plasma penting utk ekstabilitas membran
→ dasar bagi fungsi saraf & otot
Elektrolit dlm plasma jg penting dlm distribusi osmotik
cairan antara cairan intrasel & ekstrasel
A
Melalui fungsi hemostatiknya, trombosit & faktor-faktor
pembekuan memperkecil kehilangan darah melalui
pembuluh yg cedera
Leukosit & jenis protein plasma tertentu spt antibodi
mempertahankan tubuh dari invasi mikroorganisme
penyebab penyakit, menghancurkan sel-sel kanker, &
mempermudah proses penyembuhan luka & perbaikan
jaringan
A
STRUKTUR & FUNGSI DARAH
Komposisi Darah
Proses pembentukan sel darah
A
Hematopoitik sistem (hematopoiesis) → Proses
pembentukan sel-sel darah yg berasal dari suatu Sel
Induk Pluripotensial (pluripotential stem cell) atau
Hematopoietic Stem Cell yg nantinya akan berkembang
mjd sel eritrosit , sel lekosit, sel trombosit .
A
Sistem Hematopoiesis
Bone marrow
Sirkulasi Darah
Lymph nodes
Spleen
Liver
Thymus
A
Hematopoiesis → Proses produksi (mengganti sel yg
mati) & perkembangan sel darah dari sel induk atau
asal (stem sel), dimana tjd proliferasi, maturasi &
diferensiasi secara serentak
A
Proliferasi Peningkatan (pelipat gandaan jlh sel),
dari satu sel hematopoetik pluripotent,
menghasilkan sejumlah sel darah
Maturasi Proses pematangan sel darah
Diferensiasi Beberapa sel darah yg terbentuk
memiliki sifat khusus yg berbeda-beda
A
Sel induk pluripotent mempunyai sifat :
A
Menurut sifat kemampuan diferensiasinya, stem sel
A
Oligopotent : Sel induk yg berdiferensiasi mjd hanya
beberapa jenis sel cth : CFU-GM (Colony Forming Unit-
Granulocytel Monocyte) yg dpt berkembang hanya mjd
sel-sel granulosit & sel-sel monosit
Unipotent : Sel induk yg hanya mampu berkembang mjd
satu jenis sel saja, cth :
CFU-E (Colony Forming Unit-Erythrocyte) hanya mjd
eritrosit
CFU-G (Colony Forming Unit-Granulocyte) hanya
mampu berkembang mjd granulosit
A
LOKASI HEMOPOIESIS
PROLIFERASI
A
Perkembangan Pluripotential
Stem Cell
Leukosit
ERITROPOITIK SYSTEM
(Erythropoiesis)
A
Proses pembentukan eritrosit memerlukan :
Sel induk : CFU-E, BFU-E, normoblast (eritroblast)
A
ERITRIPOETIN DAN PERANANNYA
A
Pengaruh utama dari eritropoetin adl merangsang
produksi proeritroblast dari sel-sel stem hemopoetik
dlm sumsum tulang kemudian menyebabkan sel-sel ini
dgn cepat melalui berbagai tahap eritroblastik
ketimbang pd keadaan normal
A
Keadaan yg menyebabkan ↓ transportasi jlh O2 ke
jaringan (hipoksia) akan merangsang ginjal utk
mengeluarkan eritropoetin yg kemudian akan
melaksanakan fungsinya
Keadaan hipoksia pd bagian tubuh yg lain jg akan
merangsang sekresi eritropoetin, hal ini menunjukkan
bahwa kemungkinan besar terdpt beberapa sensor non
ginjal yg mengirimkan sinyal tambahan pd ginjal utk
memproduksi eritropoetin
A
Erythropoiesis
MASA HIDUP DAN PENGHANCURAN ERITROSIT
A
Enzim citoplasma memiliki kemampuan:
Utk memetabolisme glukosa dan membentuk adenosine
triphosphate
A
PARAMETER DASAR HEMATOLOGI
1. Hb ( Lk 14 – 16 gr % )
( Pr 12 – 14 gr % )
2. Eritrosi
Ht
MCV = x 10 (N = 83-92)
Eri
Hb
MCH = x 10 (N = 27-31)
Eri
Hb
MCHC = x 100 % (N = 32-36)
Ht
3. Hematokrit (Ht)
4. Leukosit
5. Trombosit
A
Anemia (Morfologis)
• Macrositer Hyperchrom
• Normositer Normocrom
• Micrositer Hypochrom
A
A
A
A
Anemia yg sering di jumpai di Indonesia
A
GRANULOPOIESIS
A
Leukosit dikenal sbg sel darah putih merupakan unit yg
mobile/aktif dari sistem pertahanan tubuh.
Sebagian dibentuk di sum-sum tulang (granulosit,
monosit & sedikit limfosit) & sebagian lagi di bentuk di
lymphogenous tissue terutama lymph glands.
Fungsi utama sel darah putih secara umum adl
menyediakan pertahanan yg cepat & kuat terhadap
bahan yg bersifat infeksius yg mungkin ada &
melindungi tubuh dari sel kanker.
A
Yang penting adl bahwa sel darah putih secara
spesifik di transportasikan ke area dimana tjd infeksi &
inflamasi.
Sel darah putih yg sdh dibentuk baik di sum-sum
tulang baik di lymphogenous tissue kmdn akan
disimpan smp saat yg dibutuhkan sel darah putih baru
dikeluarkan ke sistem sirkulasi
A
Lekosit terbagi atas :
Granular Lekosit yg memiliki granul pd sitoplasma yg
mjd polymorfonucleur. Semua granulosit mengandung
substansi aktif yg berperan dlm reaksi peradangan &
alergi.
Agranoleukosit (Agranulosit) tdk memiliki granul pd
sitoplasmanya yg disebut mononuclear mempunyai inti,
jlh normal 4.000-11.000, nilai normal ini dpt berubah
oleh beberapa faktor seperti exercise, stress/tekanan
dan penyakit.
A
.
< 4000 = Leukopenia, > 11.000 = Leukositosis.
Leukopoesis dipengaruhi oleh banyaknya jlh bakteri
yang masuk kedlm tubuh.
Ada 5 jenis leukosit normal dlm darah tepi yaitu:
basofil 0-1%, eusinofil 1-6%, sel batang 2-6%, netrofil
40-75%, limfosit 20-40%.
Dinilai pula kelainan sitoplasma (vakuolisasi), kelainan
inti, hypersegmentasi (piknotis).
A
NEUTROFIL
40-75% dari jlh total leukosit utk mempertahankan jlh
normalnya maka diperlukan pembentukan 100 miliar sel
neutrofil/hari
Diameternya 10–14 um Intinya memiliki byk lobus & memiliki
lisosom yg besar Granul pd citoplasmanya tdk jelas.
A
A
BASOFIL
Jlhnya < 1% dari jlh total leukosit, diameternya 10-16um, Intinya memiliki dua
lobus (bilobus) dgn bentuk menyerupai huruf U & S.
Granul sitoplasmanya berukuran besar & berwarna biru pd pewarnaan basofil
granulnya terdiri dari bahan bahan yg dpt menyebabkan reaksi inflamasi spt,
histamine.
Basofilia dijumpai pd keadaan leokimia granulositik kronis, hipotiroid , kolitis
ulceratif. Kadar basofil menurun dpt di jumpai pd keadaan urtikaria, tirotoksitosis,
penyinaran sinar X & pengobatan steroid.
A
EOSINOFIL
1-6% dari jlh total leukosit, memiliki diameter 10 - 14um, Intinya memiliki 2
lobus (bilobus), memiliki byk granul & ukuran granulnya besar pd pewarnaan
eosin memberi warna merah terang, merupakan fagosit yg lemah, eosinofil
dpt melepaskan histamin utk menginhibisi proses inflamasi.
Eosinofilia dijumpai pd keadaan alergi, infeksi parasit, penyakit kulit, infeksi,
maligna, kimiawi & lain-lain.
Eosinofenia sering didapat pd pasien yg memakai steroid, ACTH.
A
Monocytopoiesis
A
A
LIMPOPOIESIS
Proses pematangan sel Limfosit yg berasal dari Hematopoitik
stem sel dlm perkembangannya dikendalikan oleh 2 organ
yaitu :
selluler
A
T- SEL LIMFOSIT
A
B - SEL LIMFOSIT
Sel pre-b limfosit (sel null) : Populasi sel limfosit dari sel
induk yg tdk mempunyai surface marker (petanda
permukaan)
A
SEL PLASMA
A
Megakaryocytopoiesis
A
Fungsi Trombosit = Pembekuan darah , Diameter: 1– 4 μm (-)
nucleus, (+) mitochodria, (+) sisa reticulum endoplasma, (+)
sisa badan golgi, (+) cytosolic enzym, (+) granul.
Dibentuk di sumsum tulang → megakaryocytes 1 Megakaryosit
→ 1000 trombosit. Jlh normal : 150.000–350.000/mm3. Bila
<150.103 = trombositopenia, >350.103 = trombositosis.
karakteristik fungsional:
1. Molekul aktin & myosin spt molekul kontraktil protein pd otot &
thrombosthenin → trombosit berkontraksi
2. Sisa dari retikulum endoplasma & badan golgi → mensintesa
berbagai macam enzym & dpt menyimpan ion Ca2+ dlm jlh yg
byk
Mitokondria dan enzym sitosol → membentuk ATP & ADP
A
TERIMA KASIH