Anda di halaman 1dari 30

Penyusunan Pedoman

Penggunaan Antibiotik
(PPAB) berdasar
Antibiogram
Sri Martuti, dr, SpA(K)
Pendahuluan
Kebijakan penggunaan antibiotika PERLU ??
• Menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat infeksi kuman
resisten antimikroba
• Menurunkan muncul dan menyebarnya bakteri multiresisten
antimikroba
• Menyediakan antibiotik yang efektif untuk terapi dan
pencegahan
Mengapa Pedoman Penggunaan
Antiobiotik (PPAB) perlu?
• Memperbaiki luaran pasien
• Penghematan biaya
• Meningkatkan kualitas pelayanan
• Mengurangi variasi peresepan obat oleh dokter dan merubah
perilaku peresepan antimikroba
Siapa yang menyusun?
• Multidisciplinary antibiotic managementteam
• (Komite/Tim PPRA)
• Meliputi al :
Dokter
Ahli bedah
Dokter anak
Mikrobiologi klinis
Pharmasi
Prasyarat :
1. Komite/Tim PPRA sudah dibentuk dan disahkan oleh Direktur RS
2. Kebijakan umum penggunaan antibiotik, disusun oleh
Komite/Tim PPRA dan disahkan oleh Direktur RS
3. Antibiogram (standard & update), disusun oleh Mikrobiologi
Klinik
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• Libatkan para pemegang kepentingan

• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan internasional)

• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau internasional dg situasi


lokal

• Cek prevalensi patogen lokal untuk diagnosis tertentu

• Cek hasil uji kepekaan antibiotik patogen lokal dan antibiogram

•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS


• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• Libatkan para pemegang kepentingan


Komite/Tim
• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan internasional) PPRA

• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau internasional dg situasi


lokal Top

Management
• Cek prevalensi patogen lokal untuk diagnosis tertentu

• Cek hasil uji kepekaan antibiotik patogen lokal dan antibiogram

•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS


• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• Libatkan para pemegang kepentingan

• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan internasional)

• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau internasional dg situasi


lokal

• Cek prevalensi patogen lokal untuk diagnosis tertentu


 Terapi empiris pneumonia HAP
Terapi
•Cek hasilempiris pneumonia
uji kepekaan VAPpatogen lokal dan antibiogram
antibiotik
 Terapi empiris sepsis (fokus infeksi infeksi
intraabdomen)
•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS
• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• LibatkanSp.para
Bedahpemegang kepentingan

• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan internasional)

• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau internasional dg situasi


lokal Sp.
Intensivis
Penyakit
• Cek prevalensi patogen
Dalam lokal untuk diagnosis tertentu

• Cek hasil uji kepekaan antibiotik patogen lokal dan antibiogram

•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS


• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• Libatkan para pemegang kepentingan

• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan


internasional)
• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau internasional dg situasi
lokal

• Cek prevalensi patogen lokal untuk diagnosis tertentu

• Cek hasil uji kepekaan antibiotik patogen lokal dan antibiogram

•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS


• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• Libatkan para pemegang kepentingan

• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan internasional)

• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau


internasional dg situasi lokal
• Cek prevalensi patogen lokal untuk diagnosis tertentu

• Perbedaan
• Cek pola
hasil uji kepekaan penyakit
antibiotik patogen lokal dan antibiogram
• Perbedaan sumber daya RS
•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS
• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
Perbedaan pola penyakit
Epidemiologi dan penyebab kematian
Etiologi
Perbedaan sumber daya
• RS tipe A/B/C/D ??  SDM, peralatan kesehatan, sumber dana
berbeda
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• Libatkan para pemegang kepentingan

• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan internasional)

• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau internasional dg situasi


lokal

• Cek prevalensi patogen lokal untuk diagnosis tertentu

• Cek hasil uji kepekaan antibiotik patogen lokal dan antibiogram

•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS


• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
Pola kuman berdasarkan hasil kultur
urin bangsal anak RS DD tahun 2018

9% 4%
10%

18%

60%

Proteus Sp Enterobacter spp Kleibsiella pneumonia Escherichia coli lainnya


Perbandingan pola kuman berdasarkan hasil
kultur darah sepsis neonatorum RS DD 2017
& 2018

Pola kuman kultur darah sepsis Pola kuman kultur darah sepsis neonatorum
neonatorum tahun 2018 tahun 2018
3,40%
3,40%
19,50%
19,50% 34,80%
34,80%
16,20% 16,20%

12,70% 6,10% 12,70%


7,30% 7,30%

6,10%

Enterobacter aurogenes Staphylococcus sp Enterobacter aurogenes Staphylococcus sp


Citrobacter Streptococcus sp Citrobacter Streptococcus sp
Serratia sp Pseudomonas sp Serratia sp Pseudomonas sp
Kleibsiella pneumonia Kleibsiella pneumonia
Perbandingan pola kuman kultur
darah/sputum/urin

Bedah Non-Bedah

Non-
Intensive
Intensive
Care
Care

IGD
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• Libatkan para pemegang kepentingan

• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan internasional)

• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau internasional dg situasi


lokal

• Cek prevalensi patogen lokal untuk diagnosis tertentu

• Cek hasil uji kepekaan antibiotik patogen lokal dan


antibiogram
•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS
• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
Sensitivitas antibiotik (%S):
Pseudomonas aerogenes, sputum, 2018
ICU
AMP CRO CAZ FEP SAM GEN AK CIP LEV MEM SXT n
15 19 19 19 22 25 96 27 28 74 16 92

NonICU
AMP CRO CAZ FEP SAM GEN AK CIP LEV MEM SXT n
15 38 38 38 36 54 99 60 63 91 45 461
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dlm
pemilihan antibiotik :
• Spektrum antibiotik
• Pharmakokinetik/pharmakodinamik, efektivitas klinis
• Lokasi infeksi
• Perkiraan agen infeksi (antibiogram/evidence based)
• Evidence dan konsensus klinis
• Keamanan
• Kenyamanan (Efek samping)
• Perkiraan risiko MDRO
• Bentuk sediaan, ketersediaan di RS, harga
Terpilih antibiotik sebagai terapi empiris :
• Pneumonia
• Infeksisalurankencing
• Sepsis

 ICU
 NonICU
Langkah-langkah
•Komitmen

•Tentukan prioritas diagnosis spesifik

• Libatkan para pemegang kepentingan

• Kumpulkan referensi (panduan nasional dan internasional)

• Identifikasi perbedaan antara panduan nasional atau internasional dg situasi


lokal

• Cek prevalensi patogen lokal untuk diagnosis tertentu

• Cek hasil uji kepekaan antibiotik patogen lokal dan antibiogram

•Regulasi dan tanda tangan Direktur RS


• Sosialiasasi implementasi PPAB yang telah disusun
PPAB

Evaluasi Implementasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai