Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM PENINGKATAN

MUTU PELAYANAN UNIT BANK DARAH


RSUD Dr. TJITROWARDOJO
TAHUN 2019

Unit Bank Darah


RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo
Jl. Jenderal Sudirman 60 Telp. (0275) 321118, 325650,325651,322448
Fax. (0275)325652, E-mail: rsud_sarashusada@ymail.com
PROGRAM PENINGKATAN
MUTU PELAYANAN UNIT BANK DARAH
RSUD Dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO

A. PENDAHULUAN
Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan yang
memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan
tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial.
Pelayanan darah sebagai salah satu upaya kesehatan dalam
rangka untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan darah, maka pelayanan darah
sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas,
aman dan rasional. Berkualitas berarti pelayanan darah harus
mengutamakan mutu darah yang disediakan. Hal ini mencakup
saat seleksi donor, penyadapan darah donor, pengelolaan darah
agar tetap dijaga kualitas dan mutunya, sehingga akan
memberikan hasil yang optimal. Keamanan darah mencakup
cara penyimpanan serta pendistribusiaan darah dari darah
donor sampai pada pasien yang membutuhkan suplay darah.Hal
ini perlu diperhatikan agar supaya darah tidak rusak oleh
perubahan suhu, goncangan, kontaminasi dengan zat/bahan
lain yang mengakibatkan darah tidak dapat digunakan. Rasional
merupakan hak pasien untuk mendapatkan pelayanan darah
sesuai dengan yang dibutuhkan berdasarkan diagnosa dokter
tidak berlebihan dan tidak kekurangan.

B. LATAR BELAKANG
UU No 23/1992 tentang kesehatan menjadi landasan
hukum yang kuat untuk pelaksanaan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. Sebagai penjabaran dari UU tersebut
salah satunya adalah Surat Keputusan Direktur Jendral
Pelayanan Medik No HK 006.063.5.00788 tahun 1995 tentang
pelaksanaan akreditasi rumah sakit untuk mengukur mutu
pelayanan.
Unit Bank Darah Rumah Sakit adalah bagian integral
pelayanan kesehatan di RS yang melaksanakan pelayanan
darah untuk keperluan transfusi darah bagi pasien yang
membutuhkan suplay darah. BDRS mempunyai fungsi untuk
penyimpanan darah stok, pemeriksaan golongan darah dan
rhesus, pemeriksaan uji serasi serta mendistribusikan darah ke
ruang perawatan untuk dilakukan tindakan medis transfusi
darah yang aman, berkualitas, rasional sesuai dengan
kebutuhan.
Pemeriksaan golongan darah pasien dan darah donor
merupakan pemeriksaan yang sangat penting untuk melindungi
pasien yang menerima transfusi darah. Kesalahan pada
penetapan golongan darah akan terjadi KTD (Kejadian Tak
Diinginkan) yang dapat menyebabkan fatal apabila sampai
dilakukan tindakan transfusi darah.
Sebagai sub sistem pelayanan kesehatan pelayanan
darah termasuk pelayanan yang mempunyai HIGH RISK ( Resiko
Tinggi ) maka dalam penanganan pelayanan darah diperlukan
ketelitian, ketepatan serta kecermatan dalam melakukan
pemeriksaan. Dengan pengukuran dan pemeriksaan yang
bermutu akan di dapatkan data ilmiah yang tajam untuk
digunakan dalam menghadapi masalah yang diindentifikasi
melalui pemeriksaan klinis dan merupakan bagian esensial dari
data pokok pasien. Hal ini akan mencakup tanggung jawab
profesional (profesional responsibility) tanggung jawab teknis
(technical responsibility) maupun tanggung jawab pengelolaan
(management responsibility).
Pemberian transfusi darah harus rasional sesuai
kebutuhan pasien, tidak boleh berlebihan atau tidak boleh
kurang. Kebutuhan darah tersebut tentu berdasarkan diagnosis
klinisi untuk menentukan jumlah darah yang dibutuhkan.
Apabila kebutuhan darah pasien sudah mencukupi maka sisa
darah bisa diberikan untuk pasien lain yang membutuhkan.
Dengan demikian harusnya tidak ada darah yang terbuang sia-
sia. Untuk itu perlunya peningkatan informasi antara BDRS
maupun ruang perawatan pada pelayanan darah di RS agar
pelayanan darah dapat berjalan optimal dan efisien.
Permintaan pelayanan darah cito, merupakan permintaan
darah secara segera karena kondisi gawat darurat. Pelayanan ini
diperlukan perhatian khusus dan kerja sama pihak-pihak
terkait karena berhubungan dengan ada tidaknya stok darah
yang dibutuhkan. Berapa lama pelayanan ini bisa dipenuhi
sangat tergantung dari tersedianya darah donor, ada beberapa
kreteria pada pelayanan cito ini, antara lain respon time yang
diperlukan, jumlah darah yang dibutuhkan serta jenis golongan
darahnya.
Jaminan mutu (quality assurance) adalah semua kegiatan
yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil
pemeriksaan golongan darah, tidak ada darah yang terbuang,
pelayanan permintaan darah cito.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan darah.
2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan ketelitian, ketepatan dan kecermatan
 Agar tidak ada darah yang terbuang
 Memberikan pelayanan cito yang cepat dan efektif

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Turn Around Time a. Mencatat hasil penetapan golongan
(TAT) hasil penetapan darah
golongan darah b. Mencatat hasil pemeriksaan
golongan darah yang salah

2 Turn Around Time a. Mencatat waktu permintaan darah


(TAT) Permintaan cito ( jenis dan jumlah darh )
darah cito b. Mencatat waktu darah
didistribusikan ke ruang perawatan

3 Turn Around Time ( a. Mencatat jumlah darah yang


TAT ) Tidak ada rusak/expered date dalam 1 bulan
darah yang terbuang b. Mencatat jumlah darah yang dapat
ditransfusikan dalam 1 bulan

4 Turn Aroun Time ( a. Mencatat suhu simpan darah


TAT ) Monitoring pada Blood Bank yang diluar
suhu simpan Blood standar
Bank b. Mencatat suhu simpan darah
pada blood bank yang sesuai
standar ( 40C – 60c )

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melakukan kegiatan dalam program peningkatan
mutu pelayanan darah ini dengan cara langsung dengan
pencatatan sesuai dengan rincian kegiatan harian, bulanan dan
tahunan. Pengambilan data dilakukan sesuai dengan ketentuan.
Data kemudian diolah dan dievaluasi berkala.

F. SASARAN
Sasaran dan target program peningkatan mutu pelayanan
darah ini adalah terpenuhinya tujuan dari program peningkatan
mutu di Unit Bank Darah RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
TAT
TAT tidak ada
TAT Pemeriksaan TAT pelayanan Monitoring suhu
Bln darah yang
golda darah cito simpan blood
terbuang
bank
1 √ √ √ v

2 √ √ √ v

3 √ √ √ v

4 √ √ √ v

5 √ √ √ v

6 √ √ √ v

7 √ √ √ v

8 √ √ √ v

9 √ √ √ v

10 √ √ √ v

11 √ √ √ v

12 √ √ √ v

I. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Jadwal kegiatan akan dilaksanakan setiap 1 bulan sekali
di Unit Bank Darah.
Pelaporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat oleh SDM yang
terkait dalam setiap pelaksanaan program tersebut. Pelaporan
akan dibuat setiap selesai pelaksanaan program atau sesuai
dengan jadwal program kerja yang telah dibuat. Laporan
kegiatan program kegiatan ini ditujukan kepada pihak-pihak
terkait.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilaksanakan setelah selesai kegiatan dalam
program kegiatan. Pencatatan ini dapat berupa laporan kegiatan
ataupun dokumen yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut.
Pelaporan dilaksanakan setelah program kegiatan
berakhir. Pelaporan program kegiatan ini akan dibuat oleh Unit
Bank Darah RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo dan akan
dilaporkan kepada Direktur RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo
setiap tahun.
Evaluasi program kegiatan ini dilaksanakan secara
menyeluruh setelah program kegiatan ini berakhir. Program
kegiatan yang belum terlaksana akan dimasukan dalam
program kegiatan pada tahun berikutnya setelah dikaji dan
dievaluasi.

Purworejo, Desember 2017

Mengetahui, Kepala Bank Darah


RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo RSUD Dr. Tjitrowardojo
Direktur, Purworejo

Drg. Gustanul Arifin, M. Kes SRI WIDODO, SST


NIP. 19580223 198510 1 002 NIP. 19621015 198803 1 013

Anda mungkin juga menyukai