Tentang
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SIMO TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN LABORATORIUM UNTUK PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO.
Ditetapkan di Boyolali
Pada tanggal 1 Oktober 2017
Direktur
1. Pelayanan darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simo dilakukan di Bank
Darah RSUD Simo Kabupaten Boyolali.
2. Bank Darah RSUD Simo termasuk bagian Instalasi Laboratorium RSUD Simo.
3. Tujuan pelayanan darah adalah terpenuhinya kebutuhan darah pasien secara
cepat, tepat, dan aman.
4. Pelayanan Darah di Bank Darah RSUD Simo dipimpin oleh Dokter Spesialis
Patologi Klinik. Pelaksana pelayanan darah adalah analis yang sudah di latih di
bidang tranfusi darah, tenaga administrasi, teknisi dan prakarya.
5. Pelayanan darah di RSUD Simo bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia
Cabang Boyolali.
6. Pelayanan darah di RSUD Simo mengacu pada Standar Operasional Prosedur
(SOP) pelayanan darah yang sudah dibuat.
7. Bank Darah RSUD Simo Boyolali melayani permintaan darah dari jam 9.00 WIB
sampai 17.00 WIB baik untuk pasien penjamin dan non penjamin dari pasien
rawat inap RSUD Simo maupun pasien dari RS luar RSUD Simo.
8. Dalam kondisi kegawatdaruratan seperti pasien perdarahan atau anemia dengan
kadar hemoglobin kurang dari 4,0 g/dl atau pasien maka pelayanan darah dapat
dilayani 24 jam.
9. Laporan administrasi di Pelayanan Darah mencakup seluruh kegiatan dan
penyelenggaraan pelayanan darah.
10. Pencatatan di lakukan setiap ada permintaan darah meliputi permintaan darah ke
PMI, penerimaan darah dari PMI, penyimpanan darah, pencatatan suhu, dan
pencatatan jika ada reaksi tranfusi.
11. Biaya pelayanan darah di RSUD Simo Boyolali ditetapkan oleh direktur
berdasarkan Peraturan Bupati maupun Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali.
12. Penyimpanan darah di RSUD Simo ditempatkan di dalam kulkas khusus darah
dengan dilengkapi pengatur suhu.
13. Pengambilan sampel darah pasien dilakukan oleh perawat ruangan.
14. Permintaan dan penerimaan darah dilakukan sesuai alur yang sudah ditetapkan
sebagai berikut:
a. Permintaan darah ke PMI
Petugas Laboratorium menyerahkan lembar permintaan darah kepada Kurir
→ PMI → Kurir menyerahkan darah kepada Petugas Laboratorium
b. Petugas Ruangan → menyerahkan lembar permintaan darah → Laboratorium
→ Petugas pelayanan darah melakukan uji golongan darah pasien dan uji
silang serasi → hasil cocok/kompatibel → Petugas Ruangan
15. Monitoring pemberian tranfusi darah kepada pasien harus dilakukan oleh
perawat ruangan:
a. Saat transfusi dimulai
b. 15 menit setelah transfusi dimulai
c. Saat selesai transfusi
d. 4 jam setelah transfusi kantong darah terakhir, pasien tidak boleh pulang
selama 1 jam setelah tranfusi
16. Reaksi berat biasanya terjadi dalam 15 menit pertama pemberian transfusi setiap
kantong. Karena itu, pada 15 menit pertama transfusi, pasien harus diawasi dan
kecepatan transfusi diatur dengan kecepatan lambat kurang lebih 2 mL/menit.
Apabila tidak terjadi rekasi apapun maka transfusi dapat dipercepat sesuai target
dan keadaan pasien.
17. Pada saat mengakhiri tindakan transfusi, keadaan pasien dan tanda vital dicatat,
kantong darah beserta selangnya dibuang sesuai prosedur pembuangan limbah
medis.
18. Informasi yang harus didokumentasikan dalam rekam medik mencakup:
a. Persetujuan pemberian darah dan produk darah.
1) identitas pasien
3) nama jelas dua petugas yang melakukan verifikasi serta tanda tangan.
Direktur