28
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa atas segala karunia dan anugrahnya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku
Pedoman Pelayanan Darah Di Rumah Sakit Umum Proklamasi ini dapat selesai disusun
Buku panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dalam rangka memberikan pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Umum
Proklamasi
Dalam panduan ini diuraikan tentang penggunaan darah di Rumah Sakit Umum proklamasi. Tidak luput penyusun menyampaikan terima kasih yang
sedalam dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dan menyelesaikan Panduan Penggunaan darah Di Rumah Sakit Umum Proklamasi
Penyusun
28
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
Latar Belakang
Manfaat
Dasar Hukum
Bank Darah
Penyimpanan Darah
10
21
24
28
Penutup
31
Lampiran
32
28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Darah adalah suatu cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang berfungsi sebagai alat pengangkut yaitu, mengambil oksigen dari
paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru, mengambil zat
makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh, mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui kulit dan ginjal, sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit, menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Pada tubuh orang dewasa sehat terdapat darah kira-kira 1/13 dari berat badan atau empat sampai lima liter. Bila terjadi kehilangan darah dalam
jumlah banyak dan waktu singkat akibat perdarahan, pembedahan ataupun komplikasi dari melahirkan, yang paling mendesak adalah mengganti cairan
yang hilang dengan segera. Transfusi sel darah merah dapat menjadi penting karena akan mengembalikan kapasitas pengangkutan oksigen oleh darah.
28
Berdasarkan latar belakang di atas, dirasa perlu dibuat suatu sistem pencatatan dan pelaporan persediaan darah yang meliputi penerimaan darah dan
penggunaan darah di RSUD Taman Husada Bontang untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam penulisan, menghindari terjadinya mal praktek yang
dilakukan oleh oknum tertentu serta menghasilkan data yang cepat dan akurat.
1.3 Tujuan Prosedur Transfusi darah di RSUD Taman Husada Bontang
1.3.1 Tujuan Umum
Membuat pencatatan dan pelaporan persediaan darah RSUD Taman Husada Bontang
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Membuat form identitas darah masuk.
2. Membuat form penggunaan darah.
3. Membuat report penerimaan darah per bulan.
4. Membuat report penggunaan darah per bulan.
5. Membuat report penerimaan darah per semester
6. Membuat report penggunaan darah per semester.
7. Membuat report peneriman darah per tahun.
8. Membuat report penggunaan darah per tahun.
9. Membuat report penggunaan bahan habis pakai.
28
Transfusi darah adalah proses pemindahan atau pemberian darah dari seseorang (donor) kepada orang lain (resipien). Transfusi bertujuan
mengganti darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, mengatasi shock, mempertahankan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Untuk mengantisipasi kebutuhan darah, dibentuk Unit Transfusi Darah kabupaten / kota bertugas menyediakan darah yang layak untuk digunakan
dan Bank darah di Rumah Sakit sebagai unitdistribusi darah. Darah yang layak diberikan kepada pasien adalah darah yang telah lulus uji saring dan cocok
dengan daraah pasien. Dalam setiap pelayanan di Bank Darah mulai dari pengambilan sempel darah sampai dengan pemberian darah kepada pasien
dilakukan pencatatan.
1.2 Kegiatan transfusi darah di Rumah Sakit Umum Proklamasi
Pencatatan merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam pelayanan penggunaan darah di RS Umum Proklamasi. Data ini perlu untuk memantau
perkembangan pasien yang menggunakan darah. Pencatatan yang tidak lengkap mengakibatkan laporan yang kurang akurat dan menjadikan kegiatan
pelaporan menjadi suatu kegiatan yang membosankan karena banyaknya data yang harus ditulis oleh katena keterbatasan pasilitas dan SDM, maka di RSU
Proklamasi belum dapat dibentuk Bank darah RS, meskipun demikian pelayanan transfusi darah tetap terlaksana dan terrealisasi di RS.
28
BAB II
RUJUKAN
A.
Undang-undang Kesehatan No.36 tahun 2009 sudah mengakomodir pelayanan darah sekaligus mengakomodir PP no.18 tahun 1980 yang sudah lama
digunakan dalam kegiatan transfusi darah. Sampai sekarang aturan yang ada PP No.18/1980 yang berbunyi: Pelaksana Pelayanan Transfusi darah di
Indonesia diamanatkan kepada PMI atau badan lain yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan. Jadi untuk daerah yang tidak ada UTD PMI boleh saja RS atau
badan lain yang ditunjuk oleh Menkes.
a. Pelayanan Darah
Pasal 86
(1) Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan
tidak untuk tujuan komersial.
(2) Darah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari pendonor darah sukarela yang sehat dan memenuhi kriteria seleksi pendonor dengan
mengutamakan kesehatan pendonor.
28
(3) Darah yang diperoleh dari pendonor darah suka rela sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebelum digunakan untuk pelayanan darah harus
dilakukan pemeriksaan laboratorium guna mencegah penularan penyakit.
Pasal 90
(1) Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan darah yang aman, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
(2)Pemerintah menjamin pembiayaan dalam penyelenggaraan pelayanan darah.
(3) Darah dilarang diperjualbelikan dengan dalih apa pun.
Pasal 91
(1) Komponen darah dapat digunakan untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan melalui proses pengolahan dan produksi.
(2) Hasil proses pengolahan dan produksi sebagaimana dimaksud pada ayat satu ( 1 ) dikendalikan oleh Pemerintah.
Pasal 92
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan darah diatur dengan Peraturan Pemerintah.
28
b.
c.
Kekurangan darah
28
Pasal 87
(1) Penyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukan oleh Unit Transfusi Darah.
(2) Unit Transfusi Darah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau organisasi sosial
yang tugas pokok dan fungsinya di bidang kepalangmerahan.
Pasal 88
(1) Pelayanan transfusi darah meliputi perencanaan, pengerahan pendonor darah, penyediaan, pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian
darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
(2) Pelaksanaan pelayanan transfusi darah dilakukan dengan menjaga keselamatan dan kesehatan penerima darah dan tenaga kesehatan dari
penularan penyakit melalui transfusi darah.
Pasal 89
Menteri mengatur standar dan persyaratan pengelolaan darah untuk pelayanan transfusi darah.
Lingkungan kerja tidak tercemar oleh darah yang merupakan bahan potensial infeksi
-
28
1.
Menerima darah dari UTD ( unit transfusi darah ) sudah diuji saring terhadap IMLTD
2.
Menyimpan darah
3.
4.
Menyerahkan darah yang cocok untuk pasien pada petugas rumah sakit ( Perawat )
Penyimpan darah
2.
IV. Pengetahuan dasar yang diperlukan petugas bank darah rumah sakit
1.
2.
3.
Kendali mutu
4.
2.
28
1)
Antikoagulan : sitrat
Bahan bahan untuk metabolisme sel
2)
CPD
CPD-A
Jenis pengawet
ACD
21 hari
CPD
21 Hari
CPD-A
35 Hari
Sitrat sebagai antikoagulan
Mempertahankan dara tetap dalam keadaan cair dengan mengikat kalsium ( Ca 2+) dalam darah
Aman bagi manusia
Efek samping keracuanan terjadi bila konsentrasi tinggi dengan gejala
Semutan sekitar mulut
Rasa tertekan pada diafragma akibat dari :
Turunnya kadar kalsium ( Ca2+) darah
EKTRINSIK
28
XII
XII a
XI
III Tromboplasma
VIIa
VII
XI a
IX
IX a
X
Ket :
IIProtrombin
: aksi
: Tranformasi
Fibrinogen
Xa
Kalsium,
Trombosit, V
Prombin
Fibrin (Jaringan )
XIII
Fibrin ( Padat )
28
C. Penyimpanan Darah
1.
Metabolisme invitro
1) Ada keseimbangan antara :
Produksi dan destruksi
Sintesa dan pemecahan ( protein dll )
2) Sel darah memerlukan energi
3) Untuk mendapatkan energi perlu metabolisme
4) Metabolisme memerlukan bahan
5) Tidak ada keseimbangan antara :
28
Netralisasi sitrat
Menekan metabolisme
Darah / komponen darah disimpan pada suhu rendah
Suhu 40 C
: Metabolisme 1/40 x
: Metabolisme 0
28
40C 20C
Freezer
- 300 C
Platelet incubator
220C 20C
28
Tidak ditumpuk
28
Suhu
40C 20C
220C 20C
Jenis komponen
Darah
lengkap
Darah merah
pekat ( PRC )
Plasma
Trombosit
pekat
Leukosit
28
pekat
Suhu
- 18 C - 300 C
0
- 850C
- 1960 C
Jenis komponen
Plasma
segar
beku
Kriopresipitat
Darah
merah
Pekat
No
1
Jam
Suhu 0 C
Petugas
Jam
Suhu 0 C
Petugas
1
08
5
A
L
12
4
A
28
Sel musnah
15%
10%
25%
simpan
Daya hidup trombosit pada suhu simpan 40C 20C lebih buruk dari pada suhu simpan
220C 20C
Perubahan
Bentuk berubah
Fungsi hilang
28
Darah segar
Mengandung trombosit, faktor pembekuan labil ( V, VIII ) yang masih cukup untuk terjadinya
pembekuan
Transfusi tukar
Darah baru
Rendah kalium ( K+ )
Rendah amoniak
Untuk pasien :
Yang memerlukan resusitasi / oksigenasi jaringan yang cepat
Penyakit ginjal
Penyakit hati
Darah simpan
28
Mengandung eritrosit
Untuk pasien :
Kekurangan eritrosit
Jenis Darah
Darah Lengkap
Darah
merah
pekat
DMP
Perlakuan
Dibawa
dari bank darah ke ruang rawat dengan kotak
kemas darah yang dapat menjaga suhu
4020C
( insulated box )
Periksa
keadaan kantong darah dan keadaan darah
Berikan
dalam waktu 30 menit setelah dikeluarkan
dari refrigerator
Tidak
perlu dihangatkan
Transfusik
an tidak lebih dari 4 jam
miskin
leukosit
Darah lengkap
28
segar
2) Transfusi sel darah merah
Dewasa
Anak
Darah dengan 2,3 DPG rendah tidak menambah oksigen jaringan walaupun kadar Hb naik
Peningkatan kalium ( K + )
28
Karena penumpukan asam laktat sebagai hasil akhir proses glikolitik dalam eritrosit
Bertambahnya asam menyebabkan turunnya pH darah
Peningkatan Hb plasma
Macam
Darah segar
Darah baru
Darah simpan
Lama Simpan
48 jam
s/d 5 hari
s/d tanggal
kadaluarsa
faktor
warmer)
pasien
3) Transfusi trombosit
Jenis komponen
Trombosit pekat
Perlakuan
Dibawa
28
( random donor )
Periksa
keadaan kantong darah dan
keadaan komponen didalamnya
Berikan
segera setelah dikeluarkan dari
penyimpanan
Transfu
sikan tidak lebih dari 20 menit
Trombosit pekat
( single donor )
28
Hasil
Urtikari, menggigil, demam, alloimunisasi
antigen trombosit
Bila ada urtikari, menggigil, demam
perlambat transfusi
Urtikaria, menggigil, demam, hipervolemia
Demam, alergi
5. Evaluasi hasil transfusi
Satu ( 1 ) jam post transfusi ambil sempel darah pasien untuk evaluasi peningkatan komponen darah yang ditransfusi
BAB III
KEBIJAKAN TRANSFUSI DARAH
28
Yanmedik
Bila pasien asimptomatik dan/ atau ada terapi spesifik lainnya yang lebih tepat, batas kadar Hb yang lebih rendah dapat diterima, misalnya anemia
hemolitik autoimun dapat diterapi dengan steroid (Rekomendasi A)
Transfusi sel darah merah dapat dilakukan pada kadar Hb 7-10 g/dl apabila ditemukan tanda-tanda hipoksia atau hipoksemia yang ditemukan secara
klinis (contohnya gangguan kesadaran) dan laboratorium.(Rekomendasi C)
4)
Jenis komponen
Plasma
segar
beku
( FFP )
Dicairkan
di
bank darah
Dibawa
dari
bank darah ke ruang rawat
dengan kotak kemas darah
yang dapat menjaga suhu
40 20C
( insulated
box )
28
P
eriksa keadaan kantong
darah
dan
keadaan
komponen didalamnya
B
erikan
segera
setelah
dicairkan di bank darah
Transfusikan
tidak lebih dari 20 menit
Kriopresipitat ( AHF )
5)
Menggunakan alat :
Pemanas air ( waterbath )
Alat pencair plasma secara kering (dried thawing)
2. Cara transfusi komponen darah
Cocokkan identitas pada formulir penyerahan darah dengan identitas pada kantong darah
Identifikasi pasien dengan benar
Cocokkan identitas pasien dengan identitas pada kantong darah ( oleh 2 perawat )
Transfusi tidak dilakukan bila kadar Hb 10 g/dl, kecuali bila ada indikasi tertentu, misalnya penyakit yang
membutuhkan kapasitas transport oksigen lebih tinggi (Contoh: Penyakit Paru Obstruktf berat dan penyakit jantung
iskemik berat. (Rekomendasi A).
28
Transfusi pada neonatus dengan gejala hipoksia dilakukan pada kadar Hb 11 g/dl, bila tidak ada gejala hipoksia
batas ini dapat diturunkan hingga 7g/dl (seperti anemia pada bayi premature).
- Jika terdapat penyakit jantung atau paru atau yang sedang membutuhkan suplementasi oksigen batas untuk memberi
transfusi darah adalah Hb 13 g/dl. (Rekomendasi C)
Pada kasus DBD dan KID supaya merujuk pada penatalaksanaan masing-masing (Rekomendasi C).
BAB IV
ALUR KEGIATAN TRANSFUSI DARAH DI RSU PROKLAMASI
I.
Permintaan darah
1)
Perawat mengisi formulir PMI, dokter menandatangani dan mengisi kebutuhan darah ( jumlah ) dan jenis darah yang dibutuhkan.
2)
28
3)
Perawat menyerahkan sempel dan formulir PMI yang sudah lengkap ( diisi ) ke laboratorium serta mengisi buku permintaan darah
Laboratorium konfirmasi ke PMI untuk kebutuhan darah yang dibutuhkan oleh pasien di rumah sakit.
II.
Pengambilan darah
1)
2)
Orang rumah sakit ( kurir ) ke PMI dengan membawa formulir dan sempel darah, serta membawa blood transpoter.
III.
Pengeluaran darah
1)
2)
Laboratorium mencocokana identitas pasien yang ada pada formulir penyerahan darah dengan identitas pada kantong darah.
3)
Perawat mengisi buku untuk pengambilan darah dan mencocokan identitas pasien dengan identitas yang ada pada kantong darah
4)
Pemberian darah
1)
Cocokkan identitas pada formulir penyerahan darah dengan identitas pada kantong darah
2)
3)
Cocokkan identitas pasien dengan identitas pada kantong darah ( oleh 2 perawat )
4)
Gunakan blood transfusion set / slang transfusi dengan filter standar ( 170 200 U )
5)
6)
Pada hawa panas ganti slang transfusi lebih sering atau setiap setelah 4 kantong darah bila ditransfusi kurang dari 12 jam
7)
Untuk transfusi sel darah merah ( darah lengkap, darah merah pekat, darah lengkap segar ) tidak perlu dihangatkan dan diberikan
28
8)
Untuk transfusi trombosit , berikan segera setelah dikeluarkan dari penyimpanan dan sebelum diberikan harus digoyangkan dulu /
9)
10)
11)
Pada Kasus trombositopenia karena penyebab khusus (Contoh: Anemia Aplastik, ITP) pemberian transfusi thrombosit mengacu pada protocol
khusus.
Profilaksis pada pasien dengan defisiensi fibrinogen yang akan menjalani prosedur invasive atau terapi pada perdarahan. (Rekomendasi C)
- Pasien dengan hemophilia A dan penyakit von Willebrand dengan perdarahan atau yang tidak responsive terhadap pemberian desmopresin asetat atau
yang akan menjalani pembedahan (Rekomendasi C).
28
BAB V
PENUTUP
Darah adalah suatu cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang berfungsi sebagai alat pengangkut yaitu, mengambil oksigen dari paru-paru
untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru, mengambil zat makanan dari usus
halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh, mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal,
sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit, menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Transfusi darah adalah proses pemindahan atau pemberian darah dari seseorang (donor) kepada orang lain (resipien). Transfusi bertujuan mengganti
darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, mengatasi shock, mempertahankan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
28
PENYERA
HAN
DARAH
RUMAH SAKIT UMUM
PROKLAMASI
Jl. Raya Rengasdengklok
KM. 2 Karawang
NO.
DOKUMEN
NO.
REVISI
HALAMAN
03.14.65
00.00
TANGGAL
TERBIT
DITETAPKAN
OLEH
DIREKTUR
RUMAH SAKIT
PROKLAMASI
PROSEDUR TETAP
1 oktober 2012
28
H. DJONI
DARMADJAJA,
dr, SpB,FICS,
MARS
Pengertian
Kebijakan
Ruang lingkup
Proses
pengambilan
darak
ke
UTD ( Unit
Tranfusi
Darah ) /
PMI
karawang
dan
penyerahan
darah
ke
ruangan
tempat
pasien
dirawat
SK DIR
Nomor
:
17/RSUP/S
KDIR/X/2012
Tentang
Pedoman
Pelayanan
Darah
Perawat dan
bidan
28
Prosedur kerja
1.
Pe
rawat
menyer
ahkan
formuli
r
permin
taan
darah
ke
petugas
laborat
orium
dan
sampel
darah
2.
La
borator
ium,
mencar
i kurir
yang
akan
berang
kat ke
PMI.
3.
Pe
tugas
rumah
sakit
( kurir
)
ke
PMI
dengan
28
memba
wa
formuli
r dan
sampel
darah,
serta
memba
wa
blood
transpo
rter
4.
Se
telah
menda
pat
darah
kurir
menyer
ahkan
darah
ke
petugas
laborat
orium
5.
Pe
tugas
Labora
torium
konfir
masi
ke
ruanga
n
,
persedi
28
aan
darah
sudah
ada
6.
Pe
tugas
laborat
orium
mencat
at
darah
tanggal
dan
menyer
ahkan
kepada
perawa
t
ruanga
n
7.
Pe
rawat/b
idan
ruanga
n
mengis
i buku
pengan
bilan
darah
28
PEMBERIAN
DARAH
RUMAH SAKIT UMUM
PROKLAMASI
Jl. Raya Rengasdengklok
KM. 2 Karawang
NO.
DOKUMEN
NO.
REVISI
HALAMAN
03.14.66
00.00
TANGGAL
TERBIT
DITETAPKA
N OLEH
DIREKTUR
RUMAH
SAKIT
PROKLAMA
SI
PROSEDUR TETAP
1 oktober 2012
H. DJONI
DARMADJAJ
A, dr,
SpB,FICS,
MARS
Pengertian
Proses
Melakukan
28
Kebijakan
Ruang lingkup
Prosedur kerja
transfusi pada
pasien
yang
membutuhkan
darah
SK DIR
Nomor
:
17/RSUP/SKDIR/X/2012
Tentang
Pedoman
Pelayanan
Darah
Perawat dan
bidan
1.
C
ocokkan
identitas
pada
formulir
penyerah
an darah
dengan
identitas
pada
kantong
darah
2.
I
dentifika
si pasien
dengan
benar
3.
C
ocokkan
identitas
28
pasien
dengan
identitas
pada
kantong
darah
( oleh 2
perawat )
4.
G
unakan
blood
transfusi
on set /
slang
transfusi
dengan
filter
standar (
170
200 U )
5.
G
anti
selang
transfusi
setelah
12 jam
6.
P
ada hawa
panas
ganti
slang
transfusi
lebih
sering
28
atau
setiap
setelah 4
kantong
darah
bila
ditransfu
si kurang
dari 12
jam
7.
U
ntuk
transfusi
sel darah
merah
( darah
lengkap,
darah
merah
pekat,
darah
lengkap
segar )
tidak
perlu
dihangat
kan dan
diberikan
tidak
boleh
lebih dari
4
jam
( 15 tts /
menit )
8.
U
28
ntuk
transfusi
trombosit
, berikan
segera
setelah
dikeluark
an dari
penyimp
anan dan
diberikan
tidak
lebih dari
20 menit
(13 tts /
menit )
9.
J
angan
memasuk
an obat
ke dalam
kantong
darah
10.
P
antau
pasien
transfusi
15 menit
pertama,
kemudia
n setiap 1
jam
11.
C
atat pada
28
lembar
kerja
tindakan
transfusi
PERMINTAA
N DARAH
RUMAH SAKIT UMUM
PROKLAMASI
Jl. Raya Rengasdengklok
KM. 2 Karawang
NO.
DOKUMEN
NO.
REVISI
00.00
HALAMAN
1
03.14.64
28
TANGGAL
TERBIT
PROSEDUR TETAP
1 oktober 2012
DITETAPKA
N OLEH
DIREKTUR
RUMAH
SAKIT
PROKLAMA
SI
H. DJONI
DARMADJAJ
A, dr,
SpB,FICS,
MARS
Pengertian
Kebijakan
Ruang lingkup
Proses
pengadaan
darah
untuk
kebutuhan
tranfusi pasien
SK
DIR
Nomor
:17/
RSUP/ SK DIR/X/2012
Tentang
Pedoman
Pelayanan
Darah
Perawat dan
bidan
28
Prosedur kerja
1.
M
elihat
hasil
pemeriks
aan
laboratori
um
2.
M
elihat
intruksi
dokter
untuk
transfusi
darah
3.
M
enjelaska
n kepada
keluarga
pasien
untuk
persetuju
an
transfusi
dan
membuat
imforme
d consent
4.
K
onfirmasi
ke PMI
tentang
perminta
an darah
28
yang
akan
dibutuhk
an oleh
pasien
5.
M
engisi
formulir
perminta
an darah
( PMI )
yang
ditanda
tangani
oleh
dokter
6.
M
engambil
semple
darah
pasien
yang
akan di
transfusi
7.
M
enyerahk
an
sempel
dan
formulir
ke
laboratori
um
8.
28
M
engisi
buku
catatan
kebutuha
n darah
28
28
28