Anda di halaman 1dari 14

Panduan Pelayanan Transfusi Darah

PANDUAN PELAYANAN TRANFUSI DARAH


RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

BAB I
DEFINISI

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit memberikan pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan
berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan.Beberapa pasien adalah pasien
dengan risiko tinggi karena umur, kondisi atau kondisi yang bersifat kritis. Pasien
dalam kondisi kritis ini harus diberikan pelayanan yang cepat dan efisien. Salah
satunya adalah pelayanan pasien yang membutuhkan penggunaan darah atau produk
darah
Kesalahan transfusi darah banyak terjadi di rumah sakit, sebagai contoh akibat
golongan darah yang ditranfusi salah, selama hampir 10 bulan seorang remaja di
Lahat harus cuci darah dua kali tiap minggu.Golongan darah pasien yang seharusnya
B+, namun karena hasil pemeriksaan laboratorium RS tersebut adalah AB, maka
pasien diberikan tranfusi darah golongan AB.Contoh lain adalah pasien penderita
jantung di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung yang seharusnya ditransfusi
darah golongan O, tertukar dengan golongan darah B yang seharusnya diberikan
kepada pasien lain yang masih satu ruang perawatan dengan pasin tersebut,
akibatnya pasien mengalami kejang dan dilarikan ke High Care Unit (HCU). Dari
contoh kasus diatas, tampak jelas bahwa efek yang ditimbulkan karena kesalahan
tranfusi darah sangat fatal, sehingga rumah sakit perlu mengatur sistem pelayanan
transfusi darah atau produk darah.

B. TUJUAN
Sebagai acuan dalam melakukan tranfusi darah atau produk darah di rumah sakit
Islam Kota Magelang.

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 1


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

C. PENGERTIAN
Transfusi darah merupakan proses mentransfer darah atau darah berbasis
produk dari satu orang ke dalam sistem peredaran darah orang lain. Transfusi darah
dapat menyelamatkan jiwa dalam beberapa situasi, seperti kehilangan darah besar
karena trauma, atau dapat digunakan untuk menggantikan darah yang hilang selama
operasi.
Transfusi darah juga dapat digunakan untuk mengobati anemia berat atau
trombositopenia yang disebabkan oleh penyakit darah. Orang yang menderita
hemofilia atau penyakit sel sabit mungkin memerlukan transfusi darah sering. Awal
transfusi darah secara keseluruhan digunakan, tapi praktek medis modern umumnya
hanya menggunakan komponen darah.
Darah (Whole Blood)
Adalah cairan yang mengandung bermacam-macam sel darah yang bergabung
di dallam cairan kekuningan yang disebut plasma.Sel darah terdiri atas sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (lekosit) dan keping darah pembeku (
trombosit).Plasma mengandung bermacam-macam protein, zat kimia, faktor-
faktor pembekuan dan kaya dengan zat metabolik.
Sel darah merah (Eritosit)
Sel darah merah sebagain besar mengandung zat yaitu hemoglobin yang fungsi
utamanya adalah membawa oksigen menuju jaringan tubuh
Hemoglobin
Adalah molekul yang kompleks dan besar berupa cairan kemerahan di dalam
sel darah merah yang mempunyai kemampuan bolak-balik mengikan oksigen
dan karbondioksida.Peran utamanya adalah sebagai pengangkut oksigen
menuju berbagai jaringan sehingga tubuh mendapat daya dan panas yang
diperluukannya.Kadar hemoglobin pria antara 13,5-17,0 g/dl.Kadar minimum
hemoglobin yang disepakati oleh Pusat Tranfusi Darah di Indonesia adalah
13,,5 g/dl untuk pria dan 12,5 g/dl untuk wanita.
Sel darah putih (Lekosit)
Adalah kelompok sel-sel berinti antara lain granulosit, limfosit dan
monosit.Terdapat 3 macam granulosit yaitu netrofil, eosinofil dan
basofil.Jumlah normal lekosit yang beredar dalam darah jauh lebih sedikit

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 2


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

daripada jumlah sel darah merah.Pada orang dewasa sehat, terdapat antara
4.000-11.000 lekosit per milimeter kubik darah dengan rincian sebagai berikut:
Netrofil : 1500-7500 per mm kubik
Eosinofil : 0-400 per mm kubik
Basofil : 0-200 per mm kubik
Limfosit : 1.000 - 4.500 per mm kubik
Monosit : 0-800 per mm kubik
Peran utama granulosit ialah melawan infeksi, limfosit berperan dalam
pembuatan antibodi untuk melawan antigen asing dan melawan infeksi
virus.Monosit berfungsi sebagai sel pembersih karena mencerna bakteri dan
berbagai benda asing.
Trombosit
Disebut juga keping darah, berperan dalam mekanisme pembekuan darah.Jika
disimpan dengan baik, keping darah pembeku dapat disimpan selama sekitar
lima hari.
Serum
Adalah cairan disekeliling sel darah merah yang dibiarkan membeku,plasma
adalah cairan disekeliling sel darah merah yang dicegah membeku.

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 3


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup panduan ini adalah pemberian tranfusi darah atau produk darah bagi pasien
di rumah sakit atas advis Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Pasien.

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 4


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN TRANFUSI DARAH ATAU PRODUK DARAH

A. KETENTUAN UMUM
1. Upaya kesehatan transfusi darah adalah upaya kesehatan berupa tindakan yang
dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan penggunaan darah bagi
keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan yang mencakup kegiatan
mentransfer darah atau produk darah dari satu orang ke peredaran darah orang
lain.
2. Darah adalah darah manusia atau bagian-bagian yang diambil dan diolah
secara khusus untuk tujuan pengobatan dan pemulihan kesehatan
3. Transfusi darah adalah tindakan medis memberikan darah kepada penderita
yang darahnya telah tersedia dalam kemasan yang memenuhi syarat kesehatan.
4. Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia yang selanjutnya disebut PMI
adalah unit penyelenggara tranfusi darah pada PMI
5. Dalam pelayanan transfusi darah atau produk darah, pasien atau keluarga
pasien diminta untuk mengisi dan menandatangani lembar informed consent
(IC) yang menunjukkan bahwa pasien telah menyetujui tindakan transfusi
darah atau produk darah yang akan diberikan.Pengisisan dan panandatanganan
lembar IC dilakukan setelah pasien atau keluarga pasien mendapatkan
informasi dan pendidikan yang cukup mengenai maksud dan tujuan pemberian
darah, kemungkinan yang akan terjadi bila pasien menerima atau menolak
tindakan pemberian darah atau produk darah tersebut dari petugas kesehatan di
Rumah Sakit Islam Kota Magelang.

B. PELAYANAN TRANFUSI DARAH ATAU PRODUK DARAH DI RUMAH


SAKIT
Rumah Sakit Islam Kota Magelang bekerja sama dengan Palang Merah
Indonesia (PMI) Kota Magelang dan (PMI) dalam hal penyediaaan darah atau
produk darah sehingga darah atau produk darah yang diberikan ke pasien harus
berasal dari PMI (Palang Merah Indonesia)
Kerjasama antara Rumah Sakit Islam Kota Magelang dengan PMI dituangkan
dalam perjanjian kerjasama tertulis (MOU) yang berlaku setiap satu setengah 1 tahun
Rumah Sakit Islam Kota Magelang 5
Panduan Pelayanan Transfusi Darah

sekali.Biaya penggantian penggunaan darah yang diperoleh dari pasien adalah tidak
mencari keuntungan.Rumah sakit menentukan tarif pelayanan tranfusi darah hanya
dari biaya cross test, biaya pengolahan darah, transportasi, BHP (Bahan Habis
Pakai) tambahan dan biaya pelayanan tanpa margin keuntungan.

C. PERMINTAAN PRODUK DARAH ATAU PRODUK DARAH


1. Permintaan darah atau produk darah harus berdasarkan perintah DPJP (Dokter
Penanggung Jawab Pasien ), untuk penandatanganan surat permintaan darah
dapat didelegasikan kepada dokter jaga.
2. Petugas memesan darah atau produk darah ke PMI setelah mendapatkan
perintah dari DPJP untuk melakukan tranfusi kepada pasien dan pasien atau
keluarga pasien sudah menandatangani Informed Consent pemberian tranfusi
darah atau produk darah
3. Pemesanan darah atau produk darah dilakukan menggunakan blangko
permintaan darah atau produk darah
4. Bila memerlukan darah untuk transfusi, maka sekitar 3 ml darah pasien
diambil dan dimasukkan kedalam tabung edta untuk memastikan serum yang
cukup untuk melakukan uji kecocokan.Sampel darah diberikan identitas berupa
nama lengkap pasien, nomor registrasi rumah sakit serta ruangan pasien yang
bersangkutan kemudian dikirim secepatnya ke laboratorium bersama dengan
formulir permintaan darah lengkap.
5. Formulir permintaan dilengkapi dengan keterangan tentang pasien dan harus
ditandatangani oleh dokter yang merawat pasien atau oleh petugas yang
mendapat tugas dari dokter untuk megisi hal-hal sebagai berikut :
tanggal permintaan
nama lengkap pasien
tanggal lahir pasien
jenis kelamin pasien
nomor registrasi rumah sakit
ruang rawat pasien
alamat pasien
diagnosis kerja
golongan darah pasien, bila mungkin keberadaan tiap antibodi

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 6


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

riwayat transfusi sebelumnya


riwayat reaksi transfusi sebelumnya
pada wanita: jumlah kehamilan sebelumnya
jumlah dan jenis unit darah atau produk darah yang diperlukan
apakah serum pasien harus digolongkan dan diteliti
alasan transfusi
tanggal dan waktu diperlukan
tanda tangan dokter yang meminta darah
6. Permintaan darah harus selalu disertai alasan transfusi sehingga laboratorium
dapat memilih darah yang paling cocok setelah pengujian.Darah mesti dipilih
secara hati-hati untuk memenuhi tiap keperluan pasien.
7. Pada label darah atau produk darah yang akan diberikan kepada pasien
meliputi :
Nama pasien
Nomor registrasi rumah sakit pasien
Ruang rawat pasien
Golongan Darah
Tanggal kadaluwarsa
Tanggal Uji kecocokan (matching)

D. PENANGANAN DARAH ATAU PRODUK DARAH


1. Tes Kompatibilitas (Dilakukan di Unit Palang Merah Indonesia/PMI)
Merupakan rangkaian prosedur yang diperlukan sebelum darah diberikan
lengkap dengan kecocokannya.Tujuannya adalah memastikan bahwa sedapat
mungkin transfusi darah donor tidak akan menimbulkan reaksi apapun pada
pasien serta sel-sel darah merah bisa mencapai masa hidup maksimum setelah
diberikan.
Tes kompatibilitas meliputi :
Meneliti catatan pasien berupa riwayat penggolongan darah sebelumnya,
keberadaan antibodi-antibodi, rincian riwayat transfusi terakhir, alasan
transfusi.Informasi ini diberikan dalam formulir permintaan darah.
Melakukan penggolongan ABO dan Rh atas sampel darah pasien dan
meneliti untuk memastikannya cocok dengan catatan sebelumnya

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 7


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

Melakukan uji kecocokan terakhir, suatu cross-math (uji silang) yaitu uji
antara serum pasien dann sel-sel darah donor serta minor cross math ( uji
silang kecil) yaitu uji antar sel-sel darah merah pasien dengan serum donor
untuk mencari setiap antibodi dalam darah donor yang dapat bereaksi
dengan darah pasien.
Jika hasilcrosstest normal, darah atau produk darah dapat langsung diberikan
kepada pasien, jika hasil cross test abnormal (berdasarkan informasi petugas
PMI), petugas mengkonsultasikan hasil ke DPJP, jika DPJP menyatakan dapat
diberikan maka darah atau produk darah dapat diambil, jika tidak maka
petugas melaksanakan advis DPJP selanjutnya.
2. Darah yang sudah dipesan di PMI dapat dititipkan terlebih dahulu di PMI
apabila rencana tranfusi ditunda atau waktu pelaksanaan tranfusi masih lama
untuk mengantisipasi darah atau produk darah rusak selama penyimpanan.
3. Penyimpanan darah atau produk darah menggunakan cool box dengan ice pack
dari darah tersebut diambil dari PMI sampai darah akan diberikan kepada
pasien.
4. Darah atau produk darah yang sudah diambil dari PMI tidak boleh digunakan
apabila sudah melebihi batas waktu enam (6) jam terhitung dari darah atau
produk darah tersebut diambil dari PMI

E. Indikasi Tranfusi darah


a) Anemia pada perdarahan Akut
b) Anemia kronis jika HB tidak dapat di tingkatkan dengan cara lain
c) Gangguan pembekuan darah
d) Plasma loss atau hipoalbuminemia
e) HB sekitar 5 adalah critical, HB sekitar 8 Tolerable, HB sekitar 10 Optimal
f) Macam-macam cara Tranfusi darah Whole Blood Cell (WBC), PRC,dll

F. Penggunaan Darah atau Produk Darah


Darah dan produk-produknya dapat diberikan karena beberapa alasan antar lain :
1. Untuk memperbaiki anemia ( kadar hemoglobin yang rendah )
2. Untuk mengganti kehilangan darah karena perdarahan, pada operasi atau
kecelakaan

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 8


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

3. Untuk mengganti kandungan tertentu dari darah misalnya faktor-faktor


pembekuan
Keberatan untuk transfusi darah
Beberapa pasien mungkin akan merasa keberatan untuk melakukan transfusi
darah karena beberapa alasan baik karena alasan medis (menyorot kemungkinan
komplikasi yang berhubungan dengan transfusi) . Berhubungan dengan penolakan
pemberian tranfusi darah, maka sebelum pemberian darah atau produk darah petugas
harus memberikan penjelasan yang adekuat tentang maksud dan tujuan pemberian
darah serta kemungkinan yang akan terjadi apabila pasien menolak tindakan
tranfusi.Apabila pasien tetap menolak pemberian tranfusi darah, maka pasien atau
keluarga pasien diminta menandatangani lembar penolakan pemberian tranfusi darah
atau produk darah.

G. PEMBERIAN DARAH ATAU PRODUK DARAH


1. Lakukan pengecekan tanda vital pasien dan memastikan kondisi pasien siap
untuk diberikan tranfusi darah atau produk darah
2. Berikan terapi pre tranfusi dengan cairan NaCl, pemberian injeksi furosemid,
asetaminofen atau antihistamin sesuai advis dokter
3. Cocokkan darah atau produk darah yang akan diberikan dengan identitas
pasien
4. Siapkan darah atau produk darah dalam Blood Warmer/ letakkan darah
ditempat terbuka sampai suhu tertentu yang memungkinkan untuk diberikan
kepada pasien
5. Darah hanya dapat diberikan secara intravena dengan kateter besar yaitu
nomor 18-G
6. Pemberian tranfusi harus dibawah pengawasan Dokter sampai dengan 15 menit
pertama tranfusi untuk memastikan tidak terjadi reaksi tranfusi yang tidak
diharapkan seperti kemerahan, demam, ruam kulit, gatal,dispnea, bintik-bintik
merah di kulit
7. Selama tranfusi berlangsung, petugas melakukan monitoring terhadap proses
tranfusi
8. Tranfusi segera dihentikan ketika terjadi reaksi yang tidak wajar pada
pemberian tranfusi seperti alergi atau syok dan segera hubungi Dokter untuk
penanganan lebih lanjut
Rumah Sakit Islam Kota Magelang 9
Panduan Pelayanan Transfusi Darah

9. Sebuah unit darah (hingga 500 ml) diberikan selama 4 jam terhitung dari darah
atau produk darah mulai masuk ke tubuh pasien
10. Lepas set tranfusi dengan set infus atau tranfusi yang baru
11. Buanglah kantong darah dan set tranfusi ke sampah medis
12. Catat pemberian darah atau produk darah dalam rekam medis

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 10


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

FORMULIR PEMANTAUAN TRANFUSI DARAH DAN PRODUK DARAH


CEK LIST
NO PEMANTAUAN
Ya Tidak
Penjelasan tentang prosedur tranfusi darah oleh
1
perawat
2 Tanda tangan informed concern
3 Riwayat tranfusi sebelumnya
4 Kesesuaian identitas pasien
5 Kesesuaian golongan darah
6 Kesesuaian jenis produk darah
7 Kesesuaian NO Kantong darah
8 Produk darah tidak kadaluarsa
Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan
9
sebelum tindakan
Petugas membuat jalur IV dengan kateter besar
10 (diameter 18-G atau 19-G) dengan selang infus tipe Y
yang mempunyai filter
Petugas menggantungkan flabot larutan 0,9% Normal
11 Salin untuk diberikan setelah menginfuskan/
pemberian transfusi darah
Petugas memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tensi,
12
nadi, respirasi, suhu badan)
13 Petugas mulai untuk mentransfusikan darah
Petugas observasi anda tanda vital pasien selama 15
14
menit pertama setelah tranfusi
Reaksi yang terjadi segera setelah tranfusi yang terjadi
15
( menggigil, sakit kepala, gatal, kemerahan)
Tanda kemerahan, ruam kulit, gatal, dispnea, bintik-
16
bintik merah di kulit
Petugas melepaskan, membuang sarung tangan di
17
tempat sampat medis
18 Petugas mencuci tangan
Petugas melanjutkan mengobservasi terhadap reaksi
19
samping / efek samping transfusi
Petugas mencatat pemberian darah dan produk darah.
20 Petugas mencatat cairan yang digunakan mengikuti
kebijakan rumah sakit / institusi
Setelah tranfusi selesai, ganti IV line yang baru
21
kantong plastik

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 11


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

Kantong plastik dan selang dibuang sebagai sampah


22
medis
Nama Petugas : Paraf :

Keterangan :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 12


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

BAB IV
DOKUMENTASI

Pelayanan tranfusi darah atau produk darah di rumah sakit didokumentasikan dalam
rekam medis pasien.
Hal-hal yang perlu didokumentasikan antara lain:
Penjelasan tentang prosedur tranfusi darah oleh perawat
Tanda tangan informed concern
Riwayat tranfusi sebelumnya
Kesesuaian identitas pasien
Kesesuaian golongan darah
Kesesuaian jenis produk darah
Kompatibilitas darah
Produk darah tidak kadaluarsa
Tanda-tanda vital pasien (Tensi, nadi, respirasi, suhu badan)
Observasi anda tanda vital pasien selama 15 menit pertama setelah tranfusi
Laporan kejadian alergi dan reaksi transfusi
Observasi terhadap reaksi samping / efek samping transfusi
Dokumentasi pemberian darah dan produk darah.
Dokumentasi cairan yang digunakan dalam pemberian transfusi

Untuk menjamin pelayanan tranfusi darah atau produk darah sesuai standar dilakukan
monitoring pelaksanaan sistem pelayanan tranfusi darah dan produk darah serta
memperhitungkan perubahan lebih lanjut antara lain :
Kepatuhan dalam melaksanakan prosedur persiapan maupun tindakan transfusi darah
atau produk darah
Penyediaan kebutuhan darah tranfusi darah di rumah sakit (100 %)
Kejadian reaksi tranfusi darah atau produk darah (< 0,01%)
Dokumentasi yang baik tentang pelaksanaan transfusi darah atau produk darah
Monitoring dan pelaporan KPC, KNC, KTC dan KTD pada proses pemberian
transfusi darah atau produk darah

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 13


Panduan Pelayanan Transfusi Darah

Rumah Sakit Islam Kota Magelang 14

Anda mungkin juga menyukai