Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ABORTUS

Disusun oleh :
1. Assa Annissatun Nur Afifah
2. Nur faizah

AKADEMI KEPERAWATAN
KARYA BHAKTI NUSANTARA MAGELANG
2013 / 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ABORTUS

Pokok Bahasan : ABORTUS


Sub pokok bahasan : 1. Pengertian ABORTUS
2. Penyebab ABORTUS
3. Tanda dan gejala ABORTUS
4. Klasifikasi ABORTUS
5. Pencegahan ABORTUS
6. Penatalaksaan ABORTUS
7. Pemeriksaan penunjang ABORTUS
Hari & tanggal : Sabtu, 11 Oktober 2013
Tempat : AKPER KBN Magelang
Waktu : 30 menit
Sasaran : Ibu hamil
Petugas Pend Kes : 1. Moderator : Assa Annissatun Nur Afifah
2. Presentator : Nur Faizah

1.TIU ( Tujuan Instruksional Umum )


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan para ibu hamil mengerti
tentang ABORTUS
2.TIK (Tujuan Instruksional Khusus )
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan para ibu hamil mampu :
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian ABORTUS
b. Mengulangi kembali tentang penyebab ABORTUS
c. Menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala ABORTUS
d. Menjelaskan kembali tentang Klasifikasi ABORTUS
e. Mengulang kembali tentang Pencegahan ABORTUS
f. Mengulang kembali tentang Penatalaksaan ABORTUS
g. Mengulangi kembali tentang Pemeriksaan penunjang ABORTUS
3.Materi
1. Pengertian ABORTUS
2. Penyebab ABORTUS
3. Tanda dan gejala ABORTUS
4. Klasifikasi ABORTUS
5. Pencegahan ABORTU
6. Penatalaksaan ABORTUS
7. Pemeriksaan penunjang ABORTUS
( Terlampir )

4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi (tanya jawab)

5. Media
1. Flip chart
2. Leaflet

6. Kegiatan Belajar Mengajar


No Tahap dan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Media

Waktu
1 Orientasi - mengucap salam - menjawab salam
( 5 menit ) - memperkenalkan diri - mendengarkan
- menjelaskan maksud - mendengarkan
dan tujuan
- kontrak waktu dan - menyepakati
bahasa waktu & bahasa
- apersepsi tingkat
pengetahuan awal - menjawab apa
yang diketahui
2 Kerja - Menjelaskan tentang: - mendengarkan / flipchart
( 20 menit ) 1. Pengertian ABORTUS memperhatikan
2. Penyebab ABORTUS
3.Tanda dan gejala
ABORTUA
4. Klasifikasi ABORTUS
5. Pencegahan ABORTUS
- Bertanya apa
- memberi kesempatan
yang belum
untuk bertanya
jelas/ yang ingin
di ketahui
- Mendengarkan
- menjawab sesuai
dengan pertanyaan
yang di ajukan
- Terlihat senang
sasaran
- memberikan
reinforcement positif
3 Terminasi - Melakukan evaluasi - menjawab sesuai
( 5 menit ) dengan
pertanyaan
- menyimpulkan - mendengarkan
- kontrak waktu - menyepakati
berikutnya
- menutup salam - menjawab salam
7. Evaluasi
a. Evaluasi
Dengan pertanyaan lisan :
1. Menjelaskan pengertian ABORTUS?
2. Menjelaskan penyebab ABORTUS ?
3. Menyebutkan tanda ABORTUS ?
4. Menyebutkan Klasifikasi ABORTUS ?
5. Menyebutkan pencegahan ABORTUS ?

b. Evaluasi Hasil
1. Evaluasi Struktur
- Menyiapkan SAP
- Menyiapkan media
- Menyiapkan tempat
- Menyiapkan sasaran

2. Evaluasi Proses
- Sasaran memperhatikan dan mendengarkan
- Sasaran aktif bertanya
- Sasaran mampu menjelaskan atau mengulang kembali materi
yang di sampaikan
- Sasaran mengikuti penyuluhan dari awal-akhir

3. Evaluasi Hasil
a. Baik : Apabila sasaran mampu menjawab > 80 % pertanyaan yang
di ajukan.
b Cukup : Apabila sasaran mampu menjawab 50 – 80 % pertanyaan
yang di ajukan.
c. Kurang : Apabila sasaran mampu menjawab < 50 % pertanyaan yang
di ajukan
LAMPIRAN
ABORTUS

1. Pengertian
Abortus / keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan
sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dengan berat badan
kurang dari 1000 gram atau umur kehamilan kurang dari 28 minggu. Ini adalah
suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk
bertumbuh.

2. Faktor Penyebab
1. Kelainan ovum / sel telur
Menyebabkan kelainan pertumbuhan
2. Kelainan genetalia ibu
Gangguan pada mulut rahim, kelainan bentuk rahim
3. Gangguan sirkulasi plasenta
Dijumpai pada ibu yang menderita penyakit nefrisis, hipertensi, toksemia
gravidarum, anomaly plasenta.
4. Trauma ( operasi, kecelakaan )
5. Faktor ibu seperti penyakit penyakit khronis yang diderita oleh sang ibu
seperti radang paru paru, tifus, anemia berat, keracunan dan infeksi virus

3. Tanda dan gejala


1. Terlambat haid kurang dari 20 minggu
2. Keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun, tekanan darah normal
atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal
atau meningkat
3. Perdarahan pervaginam mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil
konsepsi
4. Rasa mulas atau kram perut, didaerah atas simfisis, sering nyeri pingang
akibat kontraksi uterus
5. Hasil pemeriksaan tes kehamilan masih positif

4. Klasifikasi
1. Abortus imminens : Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan
sebelum 20 minggu dan masih bisa dipertahankan
2. Abortus insipiens : Peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20
minggu dan hasil konsepsi masih dalam rahim
3. Abortus inkompletus : Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan
sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam rahim
4. Abortus kompletus : Semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan
5. Abortus Abortion : kematian janin sebelum usia 20 minggu, tetapi janin mati itu
tidak dikeluarkan selama 8 minggu atau lebih.
6. Abortion Infeksus : Keguguran disertai infeksi

5. Pencegahan
1. Jangan bekerja terlalu berat
2. Istirahat yang cukup
3. Jangan bersenggama dulu
4. Mengkonsumsi makanan yang bergizi
5. Minum vitamin dan susu

6. Penatalaksaan
1. Abortus Imminens
 Istirahat cukup
 Periksa denyut nadi dan suhu
 Diit tinggi protein dan Vitamin C
2. Abortus Insipien
 Kuretase
 Infus D5% = oksitoksin 10 unit (untung merangsang uterus)

3. Abortus Inkompletus
 Pemberian cairan tambahan : Infus NaCl/RL
 Kuretase
 Observasi perdarahan

4. Abortus Kompletus
 makan-makanan berprotein
 Minum vitamin

5. Missed Abortus
 Kuretase

6. Abortus Infeksious
 Istirahat yang cukup
 Pemeriksaan suhu dan nadi
 Pemberian antibiotik sesuai terapi dokter

7. Pemeriksaan penunjang
1. Tes Kehamilan positif
Bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu setelah abortus .
2. Pemeriksaaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidup
3. Pemeriksaan kadar fibrinogen darah aborsi terjawab
Daftar Pustaka

Marylin E. Doenges (2000), Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3, Penerbit Buku Kedoketran
EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai