Disusun oleh:
Nanik Setyaningsih
NIM 1808209
Seorang laki-laki berusia 19 tahun dibawa ke IGD karena terjatuh dari sepeda motor dengan
kondisi dadanya terbentur pembatas jalan dan jatuh tersungkur. Hasil pengkajian didapatkan data
pasien mengatakan dadanya terasa nyeri hebat dan semakin nyeri saat bernafas dan perutnya terasa
ampeg. Beberapa saat kemudian pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran, terdengar suara
snoring, nafas tidak adekuat, terdapat retraksi dada saat bernafas dan bertambah pada saat
inspirasi, terdapat pernafasan paradoksal, sianosis, akral dingin. Hasil pengkajian tanda-tanda vital
RR 40 x/menit, SpO2 88%, TD 90/60 mmHg, Nadi 90 x/menit, GCS E3V3M4, terdapat jejas di
clavicula, dada dan perut, terdapat krepitasi dada pada costa 2 dan 5. Pada perkusi terdengar
hipersonor, auskultasi vesikuler menurun, dan terdengar bunyi crackles. Pemeriksaan BGA Ph
7.00, P CO2 47.5 mmHg, PO2 70 mmHg, HCO3 32.00. Pasien diberikan terapi O2 10 l/mnt
dengan NRM. Beberapa menit kemudian tidak terdengar suara nafas namun masih teraba nadi.
Patofisiologi kondisi pasien dalam bentuk concept mapping
Gangguan
- Nafas tidak adekuat
oksigenasi Tahanan perifer pembuluh paru naik
- Terapat retraksi dada saat
bernafas dan bertambah saat (aliran darah turun)
inspirasi
- Pernapasan paradoksal Ruptur diafragma
- Bunyi napas hipersonor - RR 40x/mnt
- adanya jejas atau trauma
Sesak nafas Gagal nafas - Bising napas tak terdenga
- Nyeri bernapas
SpO2 88%
Syok hipovolemik
Hipoksia
BGA Ph 7.00 (↓), P CO2 47.5 mmHg
(↑), PO2 70 mmHg (↓), HCO3 32.00 (↑)
Ketidakefektifan perfusi jaringan
Penurunan kesadaran
1. Primary Survay
a. Airway
Terdengar suara snoring
b. Breathing
Look:
Nafas tidak adekuat, terdapat retraksi dada saat bernafas dan bertambah pada saat
inspirasi, terdapat pernafasan paradoksal. Nafas tidak adekuat. Mendapat terapi O2 10
l/menit dengan NRM
Listen:
perkusi terdengar hipersonor, auskultasi vesikuler menurun, dan terdengar bunyi
crackles
Feel:
RR: 40 x/menit
c. Circulasi
sianosis, akral dingin, SpO2 88%, TD 9/60 mmHg, N 90 x/menit
d. Disability
Penurunan kesadaran, GCS : E3M4V3,
e. Exposure
terdapat jejas di clavicula, dada dan perut, terdapat krepitasi dada pada costa 2 dan 5,
2. Secondary Survay
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ketika sedang mengendarai sepeda motor, klien mengalami kecelakaan dengan
kondisi dadanya terbentur pembatas jalan dan jatuh tersungkur. Hasil pengkajian
didapatkan data pasien mengatakan dadanya terasa nyeri hebat dan semakin nyeri saat
bernafas dan perutnya terasa ampeg. Beberapa saat kemudian pasien mengalami
penurunan tingkat kesadaran, terdengar suara snoring, nafas tidak adekuat, terdapat
retraksi dada saat bernafas dan bertambah pada saat inspirasi, terdapat pernafasan
paradoksal, sianosis, akral dingin.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien belum pernah di rawat di rumah sakit.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak terkaji
d. AMPLE
1) Alergi :
Tidak terkaji
2) Medicasi :
Tidak terkaji
3) Pastillnes :
Tidak terkaji
4) Lastmeal :
Tidak terkaji
5) Event
Klien terjatuh dari sepeda motor dengan posisi dada membentur pembatar jalan
dan jatuh tersungkur.
e. Pemeriksaan Head To Toe
1) Kepala: tidak terdapat luka, tidak ada keluhan nyeri, tidak ada jejas.
2) Mata : tidak terkaji
3) Hidung: terpasang O2 10 l/menit dengan NRM
4) Mulut: Tdak terdapat luka
5) Leher :, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi dan benjolan, tidak
ada peningkatan JVP
6) Thorax
Pulmonal :
Inspeksi : terdapat retraksi dada saat bernafas dan bertambah pada saat
inspirasi, terdapat jejas di clavicula, dada, pernafasan paradoksa;
Palpasi : terdapat krepitasi dada pada costa 2 dan 5
Perkusi : hipersonor
Auskultasi : vesikuler menurun dan terdengar bunyi crackles
Kardio :
Inspeksi : ictus cordis tak tampak, pulsasi katub tidak tampak, pernafasan
paradoksal
Palpasi : tidak ada benjolan, HR : 90 x/mnt
Perkusi :-
Auskultasi : -
7) Abdomen
Inspeksi : terdapat jejas
Auskultasi :-
Palpasi :-
Perkusi : pekak
8) Ekstremitas
a. Ekstermitas superior ( tangan )
- Dextra : tidak ada edema, akral dingin, capillary refill > 3 detik
detik, sianosis
- Sinistra : tidak ada edema, akral dingin, capillary refill >3 detik,
sianosis
b. Ekstermitas inferior ( kaki )
- Dextra : tidak ada edema, akral dingin, capillary refill >3 detik,
sianosis
- Sinistra : tidak ada edema, akral dingin, capillary refill >3 detik,
sianosis
ANALISA DATA
DO :
- Terdapat jejas di clavicula, dada dan
perut
- Terdapat krepitasi dada pada costa 2
dan 5
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Mendemonstrasikan
kemampuan kognitif yang
ditandai dengan:
- Berkomunikasi dengan jelas
dan sesuai dengan
kemampuan
- Menunjukan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
- Memproses informasi
Menunjukan fungsi
sensorik motorik cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran membaik, tidak
ada gerakan-gerakan
involunter