Kep
ANATOMI DAN
FISIOLOGI
Jalan pernapasan yang
menghantarkan udara ke
paru-paru adalah hidung,
faring, laring, trakea, bronkus
dan bronkhiolus.
Terjadi pertukaran O2 dari
alveoli dengan CO2 dari
kapiler darah secara difusi.
(Jurnal CDK)
The Respiratory System
Purpose:
Exchange of gases between the
environmental air and the blood
Oxygenation of blood occurs via a
two step process
Ventilation
Diffusion
The Respiratory System
Structure
Upper and lower tracts
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Normal Bronchovesikuler
Bronchial
Suara Crackles
nafas
Wheezing
TAMBAHAN/ (mengi)
ADVENTISIUS/
ABNORMAL Ronchi
Pleural
friction rub
8/28/2019 35
Area Auskultasi Paru
8/28/2019 36
getaran udara ketika melalui jalan
nafas dari laring ke alveoli
sifat bersih
diafragma stetoskop pada dinding
SUARA
dada, instruksikan pasien untuk
bernafas, mengeluarkannya
NAFAS
secara perlahan dengan mulut
terbuka
NORMAL
satu sisi ke sisi yang lain, dari atas
ke bawah, ke bagian anterior,
posterior dan lateral
berbeda-beda tergantung pada
lokasinya
8/28/2019 37
Suara Nafas
Normal
Bronkial
Vesicular
Bronchovesikular
8/28/2019 38
Vesikular
Suara nafas normal
Bunyi yang tenang, bernada rendah,
lembut, halus, seperti angin sepoi-
sepoi
8/28/2019 40
Bronchial
Keras, nyaring, dan
nada yang lebih
tinggi dibanding bunyi
vesikuler, dengan
hembusan yang
lembut
Di atas trachea atau
daerah suprasternal
notch
Ekspirasi berlangsung
lebih lama dibanding
inspirasi
Puncak bunyi ekspirasi
yang relatif tinggi
8/28/2019 41
SUARA NAFAS
TAMBAHAN/ADVENTISIUS/ABNORMAL
Suara Abnormal Deskripsi Kondisi
8/28/2019 42
Crackles
Non kontinu akibat penundaan
pembukaan kembali jalan napas yang
menutup
Terdengar selama inspirasi
Cairan dalam jalan nafas atau alveoli,
atau pada ostium alveoli yang kolaps
Krekel pada inspirasi akhir berkaitan
dengan penyakit pulmonal restriktif
Krekel pada awal inspirasi berkaitan
dengan penyakit pulmonal obstruktif
Krekel koarse pada awal inspirasi dengan
bronkitis atau pneumonia.
8/28/2019 43
Crackles
Fine crackles /
krekels halus
Krekels kasar
8/28/2019 44
Fine Crackles / Krekels Halus
Dapat terdengar pada akhir inspirasi
Berasal dari alveoli
Khas terdengar pada pasien
dengan pneumonia intersitial atau
fibrosis
Seperti rambut yang digesekkan
Meletup, terpatah-patah
Penyebab: udara melewati daerah
yang lembab di alveoli atau
bronchioles / penutupan jalan
napas kecil
8/28/2019 45
Krekels Kasar
Dihasilkan pada bronki
besar dan dapat terdengar
pada awal sampai mid-
inspirasi
Karakter suara : parau,
basah, lemah, kasar, suara
gesekan terpotong
Penyebab : terdapatnya
cairan atau sekresi pada
jalan nafas yang besar.
8/28/2019 46
Wheezing (mengi)
8/28/2019 47
Ronchi
8/28/2019 48
Ronchi Kering
8/28/2019 49
Ronchi Basah (Krepitasi)
Bunyi tambahan yang terdengar tidak
kontinyu pada waktu inspirasi seperti
bunyi ranting kering yang terbakar
secret di dalam alveoli atau bronkiolus
Ronki basah dapat halus, sedang, dan
kasar
Ronki halus dan sedang dapat
disebabkan cairan di alveoli misalnya
pada pneumonia dan edema paru
Ronki kasar misalnya pada bronkiekstatis
8/28/2019 50
Perbedaan Ronchi dan
Mengi
Mengi berasal dari bronki dan
bronkiolus yang lebih kecil
salurannya, terdengar bersuara
tinggi dan bersiul. Biasanya
terdengar jelas pada pasien
asma.
Ronchi berasal dari bronki dan
bronkiolus yang lebih besar
salurannya, mempunyai suara
yang rendah, sonor. Biasanya
terdengar jelas pada orang
ngorok. add footer here (go to view menu and choose
8/28/2019 header) 51
Pleural Friction Rub
Terjadinya peradangan pada pleura sehingga
permukaan pleura menjadi kasar
Karakter suara : kasar, berciut, disertai keluhan
nyeri pleura
Terdengar selama : akhir inspirasi dan permulaan
ekspirasi
Seperti bunyi gesekan jari tangan dengan kuat di
dekat telinga
Keluhan nyeri pleura
Bunyi ini dapat menghilang ketika nafas ditahan.
Sering didapatkan pada pneumonia, infark paru,
dan tuberculosis.
8/28/2019 52
Jenis Deskripsi Kondisi
Pleural friction rub Suara yang kasar, berat dan Efusi pleura
menggesek sebagai akibat inflamsi Pleurisy
pleura yang saling bergesekan Pneumonia
Tuberkulosis
add footer here (go to view menu and choose
8/28/2019 header) 53
3. Pemeriksaan
Penunjang
1. Foto Thoraks: identifikiasi dg rontgen.diambil saat
ekspirasi.
2.CT-SCAN:dipindai dlm lapisan berurut.dg bahan
kontras
3. FOB & FOL: bronkoskopi,memeriksa dan
mengumpulkan sekret
4. Pemeriksaan Darah
a. Pemeriksaan Hb
b. Pemeriksaan LED: laju endap darah
c. Leukosit: penentuan jumlah leukosit
5. Blood Gas Arteri
Gas darah arteri PaO2 : 80-100 mmHg ( normal )
60-80 mmHg
( hipoksemia ringan)
40-60 mmHg
(hipoksemia sedang)
< 40 mmHg
( hipoksemia berat )
SaO2 : 95-97 % ( normal )
< 90 % ( dapat mengindikasikan hipokssemia )
pH : 7,35-7,45 ( normal )
< 7,35 ( asidemia )
> 7,45 ( alkalemia )
PaCO2 : 35-45 mmHg ( normal )
> 45 mmHg ( hipoventilasi )
< 35 mmHg ( hiperventilasi )
Interpretasi
Ada tiga langkah dalam
melakukan interpretasi ABG
Langkah 1
Asidosis < 7,35 – 7,45 < alkalosis
Langkah 2
• pH = HCO3 - / PaCO2
Tentukan penyebab primer,
metabolic atau respiratorik
Untuk itu lihat PaCO2 bila pH
turun maka PaCO2 normalnya
naik dan berlaku sebaliknya
pH dan PaCO2 beda arah
penyebab primer respiratorik
Nilai normal PaCO2 35-45
langkah 3
• pH = HCO3 - / PaCO2 lihat HCO3 , normalnya bila pH
naik maka HCO3 akan naik
juga dan berlaku sebaliknya
pH dan HCO3 sama arah
penyebab primer metabolik
Nilai Normal HCO3 22-26
Bila nilai Ph normal tetapi terjadi kelainan
nilai HCO3 atau PCO2 maka;
Lihat nilai pH, pH 7,35 – 7,40 adalah
asidos dan pH 7,41 – 7,45 adalah alkalosis
Lihat hasil HCO3 atau pCO2 yang
mendukung sesuai dengan hasil pH (untuk
menentukan respiratirik atau metabolik)
Lihat hasil HCO3 atau pCO2 yang
hasilnya berlawanan dengan pH (untuk
menentukan adanya kompensasi penuh
atau tidak)
Lihat pO2 untuk melihat adanya
Hipoksemia atau Hiperoksemia
soal
Langkah 1 asidosis
Langkah 2 PaCO2 naik primer
respiratorik
Langkah 3 nilai bikarbonat normal
(22-26)
asidosis respiratorik
soal
Langkah 1 alkalosis
Langkah 2 normal ( 35 – 45)
Langkah 3 bikarbonat naik primer
metabolik
alkalosis metabolik
soal
Langkah 1 < 7,4 asidosis
Langkah 2 turun seharusnya bila pH turun
PaCO2 naik sekunder/kompensasi
Langkah 3 turun primer metabolik
Amount of oxygenated
haemaglobin being transferred
Normal range 95-99%
Accuracy decrease when Spo2
<70%
Poor perfusion and shock states will
result inaccurate readings
Finger, ear, forehead devices
available.
Capnography
End-tidal carbon dioxide monitoring
(EtCO2)
Gold standard for ET placement, and
procedural sedation
Correlates similarly to PaC02
Demonstrates adequacy of ventilation
Superior to pulse oximetry (real time)
More accurate than nurse’s at taking
RR.
Normal range 35-45mmHg
Capnography
The Blood Gas
Provides information regarding
respiratory function:
Acid-base balance
Oxygenation
Ventilation
Tissue perfusion & compensation
Blood Gas Values
Value ABG VBG
pH 7.35-7.45 7.35-7.38
PaCO2 35-45mmHg 44-48mmHg
PaO2 80-100mmHg 40mmHg
HCO3 22-26mmol/L 21-22mmlol/L
Base Excess (-)2-2mmol/L (-)2-2mmol/L