Anda di halaman 1dari 13

ASKEP GADAR

ASMA

Ns SUJUD PRIONO S Kep, M.Kep


ASMA
Pengertian:
 Suatu penyakit yang ditandai oleh
serangan intermiten spasme bronkus
yang disebabkan oleh rangsang
alergik atau iritatif.
 Spasme bronkus ini terjadi tiba-tiba
(paroksismal) diselingi periode bebas
gejala.
TANDA DAN GEJALA

 Sesak napas
 Napas pendek dengan masa ekspirasi lebih
panjang
 Takikardi
 Wheezing
 Retraksi dada
 Digunakan otot asesori pernapasan
 Batuk dengan sputum produktif berwarna
putih
KRITERIA KEGAWATAN ASMA

1. Bila disertai gagal napas.


2. Bila disertai hipoksia.
3. Terdapat penurunan tingkat kesadaran atau
gangguan hemodinamik.
4. Ada infeksi.
5. Tidak respon dengan obat.
6. Frekuensi makin sering.
7. Durasi serangan semakin lama.
PENATALAKSANAAN
 Orthopneu position

 Kolaborasi pemberian bronkodilator


 Kortikosteroid
 Aminofilin
 Oksigen
 MgSO4 untuk bronkospasme berat
STATUS ASMATIKUS

Pengertian:
 Suatu serangan asma yang berat,
berlangsung dalam beberapa jam atau hari
yang tidak memberikan perbaikan dengan
pengobatan yang konvensional.

 Penanganan harus cepat untuk menangani


adanya sumbatan saluran napas.
PENGKAJIAN PERNAPASAN

PRIMER: Pastikan ada tidaknya kegawatan pernapasan


dengan Look, Listen, Feel

LOOK (LIHAT):
1. Perubahan status mental:
• Gelisah tanda hipoksemia
• Mengantuk tanda hiperkarbia
2. Gerakan napas:
• Apa teratur, cheyne stokes, kusmaul
• Apakah pengembangan dada maksimal
• Ada tidaknya retraksi dinding dada
• Digunakan otot asesori pernapasan
• Apa ada tanda sianotik
PENGKAJIAN PERNAPASAN

LISTEN (DENGAR):
 Adakah aliran udara
 Apa bicaranya normal
 Adakah suara tambahan:
- Snoring (tanda ada sumbatan)
- Gargling (karena cairan)
- Stridor (penyempitan jalan napas)
 Apakah suara parau
PENGKAJIAN PERNAPASAN

FEEL (RABA DAN RASAKAN):


- Adanya aliran udara
- Adakah krepitasi
- Adakah pergeseran/deviasi trakea
- Adakah pembengkakan di leher
GANGGUAN PERNAPASAN

 Oksigen yang diinspirasi untuk sampai ke


jaringan tergantung pada ventilasi dan difusi
yang adekuat antara alveoli dan darah.

 Gangguan pada parameter ini dapat


menyebabkan kedaruratan pernapasan
seperti gagal napas.
Prinsip Penatalaksanaan

 Mengobati penyebab kegagalan


pernapasan.
 Menjamin ventilasi yang memadai.
 Mempertahankan saluran udara bersih.
Tanda-tanda Gangguan Pernapasan

 Keluhan sesak
 Frekuensi napas meningkat, atau menurun
(tachipnoe atau bradipnoe)
 Digunakannya otot pernapasan tambahan
 Gelisah
 Penurunan tingkat kesadaran, mengantuk
 Napas dangkal
 Pemeriksaan penunjang: analisis gas darah,
oksimetri memperlihatkan kelainan
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai