Anda di halaman 1dari 4

1.

Infeksi yang diperoleh di rumah sakit yang dialami seorang pasien yang masuk rumah
selama 3 x 24 jam disebut infeksi :
a. Koloni
b. Nosokomial
c. Mikroba
d. Contagious
e. Semua benar
2. Dalam triad penjamu-agen-lingkungan, faktor yang terdapat pada penjamu yang
berhubungan dengan risiko transmisi penyakit infeksi :
a. Suhu udara
b. Kelembaban
c. Curah hujan
d. Asupan gizi
e. Status imunitas
3. Suatu cara yang paling penting untuk mencegah penyebaran penyakit adalah :
a. Vaksin
b. Cuci tangan
c. Menutup mulut ketika bersin
d. Minum suplemen
e. Diet teratur
4. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan cuci tangan adalah :
1. Sebelum dan sesudah menyentuh pasien
2. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
3. Setelah bersebtuhan dengan alat-alat yang digunakan pasien
4. Sebelum melakulan tindakan aseptik
5. Dibawah ini merupakan risiko yang dapat meningkatkan terjadinya infeksi
nosokomial, kecuali :
a. Tindakan Aseptik dengan desinfeksi tingkat tinggi
b. Tindakan bedah yang extensif
c. Pemakaian imunosupresan
d. Prosedur diagnostik dan pengobatan intensif
e. Penggunaan cairan IV
6. Seorang pasien rawat inap menekan bel untuk memanggil perawat dan mengatakan
bahwa ia merasa nyeri dan membutuhkan obat. Perawat memeriksa catatan
pemberian obat dan membaca permintaan Ibuprofen 600 mg p.o. (melalui mulut)
tiap 4-6 jam untuk nyeri yang bisa di bisa ditukar dengan Percotet tablet 1-2 p.o.
(peroral) tiap 4 jam untuk nyeri. Perawat menyiapkan Ibuprofen untuk diberikan.
Saat tiba di ruangan, perawat mengetahui bahwa pasien meminta Percocet tablet,
bukan Ibuprofen yang telah perawat siapkan. Pasien meminta perawat untuk
meninggalkan Ibuprofen di meja sebelah tempat tidurnya selagi perawat mengambil
Percocet. Pasien berjanji tidak akan menyentuh obat itu sampai perawat kembali.
Pasien tampak sadar dan berorientasi. Apa yang harus perawat lakukan selanjutnya
?
a. Menghormati keinginan pasien dan meletakan Ibuprofen, disebelah pasien saat
mengambil Percocet.
b. Meletakkan Ibuprofen tetapi jauh dari jangkauan pasien.
c. Membawa Ibuprofen kembali ke ruang obat saat menyiapkan Percocet.
d. Memaksa pasien untuk meminum Ibuprofen, sebelum meninggalkan ruangan.
e. Perawat marah, dan tidak memberikan satupun obat
7. Pasien dengan reumatoid artritis akan diberikan aspirin grain V (p.o.) pada pukul
10 pagi. Perawat menyiapkan obat dan mengetahui bahwa pasien mengatakan kalau
ia selalu meminum grain X di rumah dan menginginkan obat itu digerus dan
dicampurkan ke selai apel. Pasien mengatakan bahwa ia melakukan hal itu di rumah
setiap saat dan tidak ada masalah dengan hal itu. Apa yang harus perawat lakukan
selanjutnya?
a. Mengikuti permintaan pasien karena pasien selalu melakukan hal itu.
b. Memaksa pasien meminum dosis yang telah disiapkan dan menelan tablet
utuh.
c. Melarutkan tablet grain V di air hangat agar diminum pasien.
d. Menghubungi dokter yang meresapkan untuk memastikan dosis dan untuk
mendapatkan permintaan obat cair.
e. Aspirin diganti dengan obat syrop manis, tanpa memberitahu dokter
8. Seorang pasien baru dipindahkan dari ruang pemulihan, dan akan diberikan
Demerol 50 mg (p.o.) untuk nyeri pascaoperasi. Perawat menyiapkan satu tablet
Demerol 50 mg dan membawa obat itu ke pasien. Pasien mengatakan bahwa ia tidak
bisa menelan tablet itu dan meminta obat cair. Perawat kemudian melihat ke kotak
obat dan hanya menemukan Demerol vial. Apa yang harus perawat lakukan
selanjutnya?
a. Memberikan cairan injeksi Demerol ke pasien melalui mulut.
b. Menghubungi apoteker untuk mendapatkan bentuk cair Demerol.
c. Menggerus tablet Demerol dan mencampurkan ke selai apel untuk pasien
tersebut.
d. Menghubungi dokter untuk permintaan obat nyeri yang baru untuk pasien.
e. Pasien dibiarkan tanpa meminum obat.
9. Seorang pasien akan mendapatkan Valisanbe 5 mg untuk obat tidur. Perawat
menawarkan obat tersebut kepada pasien pukul 9 dan 10 malam. Pasien menolak
kedua tawaran tersebut. Pada pukul 3 pagi pasien memanggil dan meminta obat
tidur. Tindakan apa yang paling tepat yang harus dilakukan perawat?
a. Memberikan obat jenis lain, agar pasien tersugesti untuk tidur
b. Memberikan obat seperti yang diminta pasien.
c. Membawakan pasien biskuit dan susu hangat.
d. Mengatakan kepada pasien bahwa sudah terlambat untuk meminum obat tidur
dan menyarankan pasien untuk menonton televisi.
e. Menghubungi dokter.
10. Seorang perawat yang baru saja lulus sedang menyiapkan obat. Saat memasuki
ruangan pasien usia lanjut, perawat tersebut menanyakan apakah ia adalah Ny.
Riani, Pasien menjawab iya, kemudian perawat tersebut menyiapkan untuk
memberikan obatnya. Seorang perawat pengawas memasuki ruangan dan
menyapa pasien dengan mengatakan Selamat pagi Ny. Tita.. Apa yang harus
perawat baru lakukan?
a. Menanyakan ke pasien apakah ia Ny. Tita.
b. Memberitahu perawat pengawas bahwa pasien adalah Ny. Riani.
c. Menunda pengobatan sampai identitas pasien dipastikan.
d. Memberikan obat sesuai dengan rencana dan berbicara dengan pengawas
sebelahnya.
e. Karena bingung perawat tidak memberikan obat tersebut sampai shift
berakhir.
11. Ny. K umur 85 Th, saat ini sedang dirawat di ruang Geriatri karena mengalami
kelumpuhan anggota geraknya, sendi ekstremitas bawah sulit untuk digerakan,
selama perawatan pasien hanya bisa tiduran, kadang Ny K ngompol shg keluarga
menyediakan pampers, saat BAB menggunakan pispot, karena Ny K mengalami
disfagia perawat memasang NGT untuk memasukan diet cair.. Untuk menegakkan
diagnosa keperawatan resiko dekubitus b.d imobilitas perlu ditambahkan data
berupa:
a. Skala depressi
b. Indeks KATZ
c. Skor Norton
d. MMSE (mini mental state examination)
e. SPMSQ (short portable mental state quisioner)
12. Masalah keperawatan yang tepat pada Tn K. antara lain sbb:
a. Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan anggota gerak
b. Resiko gangguan integritas jaringan b.d imobilitas.
c. Resiko ganguan Nutrisi kurang kebutuhan b.d kesulitan menelan
d. Ganguan pemenuhan kebutuhan perawatan diri b.d kelemahan umum.
e. Benar semua
13. Intervensi yang tepat untuk mengatasi resiko dekubitus antara lain sbb, kecuali
a. Lakukan alih baring tiap 8 jam
b. Lakukan alih baring tiap 2 jam
c. Lakukan perawatan kulit daerah yang sering tertekan.
d. Jaga kebersihan dan kerapian tempat tidur
e. Pasang kasur anti decubitus
14. Indeks Katz pada Ny. K yaitu:
a. C
b. D
c. E
d. F
e. G
15. Pada pengkajian pasien lansia dengan instrumen MMSE (Mini Mental State
Examination), skor yang didapat yaitu 18, berarti pasien saat ini mengalami:
a. Kerusakan intelektual ringan
b. Kerusakan intelektual sedang
c. Kerusakan intelektual berat
d. Probabel gangguan kognitif
e. Definitif gangguan kognitif

Anda mungkin juga menyukai