Anda di halaman 1dari 6

SOAL UAS MANAGEMENT PATIENT

SAFETY
MATA KULIAH : MANAGEMENT PATIENT SAFETY
WAKTU : 20 MENIT
DOSEN : TIM

Petunjuk Soal:
a. Bacalah baik-baik soal sebelum anda mengerjakan soal dilembar jawaban dengan percaya
diri
c. Bentuk soal pilihan ganda
d. Berilah tanda silang pada (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar
e. Berdoa sebelum mengerjakan soal

* Wajib

Nama Lengkap : *

Jawaban Anda

Nim *

Jawaban Anda

1. Tn A berusia 70 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnose hipertensi. Klien masuk
ke rumah sakit setelah ditemukan oleh keluarganya jatuh di kamar mandi. Ketika ditanya
dia sedang berada dimana,Tn A menjawab sedang santai di rumah, dan perawat yang
merawatnya adalah istrinya. Selama di rawat klien selalu meminta perawat menyalakan
lampu agar dapat melihat dengan jelas walaupun itu di siang hari. Saat dirawat Tn A
menggunakan pampers karena sulit untuk mengendalikan diri ketika akan berkemih. Tn A
hanya bisa terbaring di tempat tidur dan tidak dapat berpindah tanpa bantuan orang lain.
Apakah skala resiko jatuh Tn A Berdasarkan skala Ontario? *
a. Resiko jatuh tingkat tinggi

b. Resiko jatuh tingkat sedang

c. Resiko jatuh tingkat berat

d. Resiko jatuh tingkat ringan

e. Tidak beresiko jatuh

2. Perawat A telah melakukan pengkajian resiko jatuh pada kiln Ny.K dan memutuskan
untuk memberikan tindak lanjut berupa: memastikan lantai tidak licin, ruangan dan toilet
terang,Tempatkan alat bantu seperti walkers/ tongkat dalam jangkau pasien, Pasang bed
side rel, Pastikan lingkungan aman, Edukasi pasien dan keluarga,. Berkolaborasi dengan
perawat dan keluarga untuk memberikan bantuan yang di butuhkan pasien, Jangan
biarkan pasien beresiko jatuh tanpa pengawasan saat di daerah diagnostic atau terapi.
Informasikan dan mendidik pasien atau anggota keluarga mengenai rencana perawat
untuk mencegah jatuh. Apakah skala resiko jatuh Tn A Berdasarkan skala Ontario? *
a. Resiko jatuh tingkat tinggi

b. Resiko jatuh tingkat sedang

c. Resiko jatuh tingkat berat

d. Resiko jatuh tingkat ringan

e. Tidak beresiko jatuh

3. Anak A usia 4,5 tahun,jenis kelamin perempuan,masuk di rumah sakit karena mengalami
diare selama 2 hari di rumah. Klien masih dapat mengenal orang dan tempat dimana dia
dirawat, berbaring di tempat tidur dengan tenang. Saat ini anak A hanya mendapat terapi
cairan intra vena RL 16 tts.mnt. Berapakah jumlah score resiko jatuh menurut skala
Humpty Dumpty? *

a. 12

b. 11

c. 7

d. 15

e. 8

4. Tn I umur 77 tahun, dirawat dirumah sakit karena penyakit gout artritis yang membuat
klien mengeluh nyeri dan tidak dapat berjalan tanpa bantuan kruk. Klien mendapat terapi
cairan infus RL 24 tts/mnt. Klien tampak sangat lemah dan sulit mengingat setiap hal
secara baik dan benar. Berapakah score resiko jatuh pada Tn I berdasarkan skala Morse? *
a. 70

b. 50

c. 60

d. 45

e. 75

5. Perawat I mendapat intruksi dokter lewat telephone untuk pemberian obat Asam
mefenamat pada pasien Tn K dan obat Asam Tranexamat pada klien Ny.K. Untuk
menghindari kesalahan dalam pemberian obat, apakah yang harusnya dilakukan oleh
perawat I? *
a. Memastikan nama pasien

b. Menanyakan kembali kepada dokter

c. Mengeja nama obat

d. Menulis label pada obat

e. Meminta pasien menyimpan obatnya masing - masing

6. Perawat N akan melakukan pemberian obat kepada pasien. Sebelum memberikan obat,
perawat kembali membaca rekam medic pasien untuk memastikan bahwa obat akan
diberikan melalui suntikan IV. Prinsip benar apakah yang diterapkan oleh perawat N? *

a. Benar Obat

b. Benar cara

c. Benar Pasien

d. Benar Rute pemberian

e. Benar waktu pemberian

7. Tn. K mendapat terapi obat antibiotic amoxylin 3x500 gr. Perawat menjelaskan kepada
pasien tentang kapan obat harus diminum. Prinsip apa yang diterapkan oleh perawat? *
a. Benar Benar Obat

b. Benar cara

c. Benar Pasien

d. Benar Rute pemberian

e. Benar waktu pemberian

8. Perawat B telah memberikan obat kepada pasien K. Setelah itu, perawat menulis dalam
catatan perawat bahwa klien tidak dapat meminum semua obat yang diberikan
dikarenakan klien susah menelan dan beresiko tersedak. Perawat juga membubuhkan
nama dan tanda tangan. Prinsip benar apakah yang diterapkan oleh perawat? *

a. Benar dikumentasi

b. Benar cara

c. Benar prinsip

d. Benar obat

e. Benar Waktu
9. Crew di ruang operasi melakukan tindakan sebelum induksi anestesi yaitu, koordinator
secara verbal memeriksa apakah identitas pasien telah dikonfirmasi, prosedur dan sisi
operasi sudah benar, sisi yang akan dioperasi telah ditandai, persetujuan untuk operasi
telah diberikan, oksimeter pulse pada pasien berfungsi. Apakah fase operasi di atas? *
a. Fase verifikasi

b. Fase sign in

c. Fase time out

d. Fase sign out

10. Setalah melakukan operasi, petugas ruang operasi melakukan pengecekan


kelengkapan spons, penghitungan instrumen, pemberian label pada spesimen, kerusakan
alat atau masalah lain yang perlu ditangani. Apakah fase di atas? *
a. Fase post operasi

b. Fase sign out

c. Fase time out

. Fase sign out

e. Fase recovery

Yang lain:

11. Anak D umur tahun dirawat di RS ruang perawatan anak dengan diagnose kejang
demam. Sesuai instruksi dokter infuse diganti dengan didrips obat penitoin namun
perawat yang tidak mengikuti operan jaga langsung mengganti infuse pasien tanpa
melihat bahwa terapi pasien tersebut infuse harus didrips obat penitoin. Beberapa menit
kemudian pasien mengalami kejang, untung keluarga pasien cepat melapor kejadian ini
sehingga tidak menjadi tambah parah dan infusnya langsung diganti dan ditambah
penitoin. Terkait dengan hal ini perawat tidak mengaplikasikan konsep patient safety
dengan benar terbukti dengan..
a. Melakukan semua prosedur

b. Melanjutkan tugas yang telah dioperkan oleh perawat sebelumnya

c. Tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan yang menyebabkan ancaman


keselamatan pasien

d. Memberikan tindakan sesuai kondisi pasien

e. Mencatat dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama perawatan

12. Anak D umur tahun dirawat di RS ruang perawatan anak dengan diagnose kejang
demam. Sesuai instruksi dokter infuse diganti dengan didrips obat penitoin namun
perawat yang tidak mengikuti operan jaga langsung mengganti infuse pasien tanpa
melihat bahwa terapi pasien tersebut infuse harus didrips obat penitoin. Beberapa menit
kemudian pasien mengalami kejang, untung keluarga pasien cepat melapor kejadian ini
sehingga tidak menjadi tambah parah dan infusnya langsung diganti dan ditambah
penitoin. Standar keselamatan pasien yang telah dilanggar pada kasus ini adalah… *
a. Hak pasien

b. Mendidik pasien dan keluarga

c. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

d. Keselamatan pasien dan asuhan berkesinambungan

e. Tidak membaca buku laporan

13. Perawat Dj mendapat laporan bahwa klien A masih mengeluh nyeri perut dan sudah
minum analgetik yang diberikan tetapi nyeri tidak kunjung hilang sehingga klien tidak bisa
tidur. Kemudian perawat Dj konsul ke dokter via telpon. Hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam komunikasi yang efektif, kecuali..

Advice dokter ditulis lengkap baik secara lisan

b. Mengulang kembali advice dokter

c. Perawat memberikan obat dan menutup telpon

d. Dokumentasikan hari jam telpon.

e. Mendengarkan advice dokter

14. Ny. Ani usia 35 tahun post SC, karena perdarahan banyak sehingga harus ditransfusi.
Manajemen safety yang harus dilakukan perawat adalah.. *
a. Beri pengaman pada tempat tidur

b. Pastikan golongan darah tepat

c. Pastikan identitas klien sebut nama cocokan dengan etiket

d. Gunakan jarum yang sesuai dengan orang dewasa

e. Pastikan tepat lokasi dan tepat prosedur pembedahan

15. Pembeian obat yang perlu diwaspadai (high alert) diruang perawatan perawat harus
melakukan pemeriksaan kembali(doble check) secara independen yaitu.. *

a. Benar rute pemberian

b. Benar dokumentasi

c. Kesesuaian antara obat dengan rekam medic

d. Kesesuaian label obat


e. Benar informasi

16. Perawat Ani bertugas di puskesmas terpencil dengan peralatan yang sangat terbatas,
ia setiap hari mensterilkan alat kesehatan yang akan digunakan dengan cara direbus.
Waktu yang digunakan merebus alkes setelah air mendidih adalah.. *

a. 10 menit

b. 25 menit

c. 15 menit

d. 30 menit

e. 20 menit

17. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen
tetapi tidak dengan spora pada alat kesehatan adalah.. *
a. Penyinaran dengan UV

b. Menggunakan autoclave suhu 121°C

c. Rendam dengan lisol selama 20 menit

d. Pemanasan dengan bakterisida

e. Menggunakan formalin selama 24 jam

Opsi 1

Anda mungkin juga menyukai