Anda di halaman 1dari 8

Nama : Benedicta Sarni Telaumbanua

NIM : 180204002
Kelas : 2.1
SOAL
DIABETES MELLITUS
1. Seorang wanita (73 tahun) datang berobat ke poliklinik RS dengan keluhan sejak
seminggu terakhir sering buang air kecil, banyak makan dan minum, tidak bertenaga
dan berat badan menurun, tidak ada riwayat DM sebelumnya. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan gula darah sesaat 300mg/dl. Turgor kulit menurun, TD
100/60 mmHg, Nadi 104x/menit, RR 24x/menit, Suhu 37.5°C. Manakah penyebab
langsung dari keluhan sering buang air kecil pada kasus di atas?
a. Diuresis Osmotik
b. Dehidrasi sel
c. Polidipsi
d. Polyphagia
2. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara
lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi
napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHG. Manakah hasil yang paling akan
menjadi perhatian perawat ?
a. Pernapasan
b. Suhu tubuh
c. Tekanan darah
d. Gula darah puasa
3. Seorang klien remaja dengan diabetes mellitus tipe 1 dirawat di gawat darurat karena
diabeticketoacidosis. Apakah hasil pengkaian yang seharusnya perawat catat?
a. Berkeringat dan tremor
b. Kelaparan dan hipertensi
c. Pilek, kulit basah dan mudah tersinggung
d. Napas berbau buah dan penurunan tingkat kesadaran
e. Kebingungan dan sakit kepala.
4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan
keluhan utama luka pada tumit. Lama luka kurang lebih 2 bulan. Klien menyatakan
memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus sudah 10 tahun. Apakah pengkajian
selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Kaji tipe DM
b. Kaji kondisi luka
c. Kaji lamanya menderita DM
d. Kaji terapi DM yang didapat
5. Seorang pria berusia 52 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan utama
badan lemas. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes sejak 5 tahun yang lalu
dengan nilai gula darah yang tidak stabil. Dari hasil pengkajian diperoleh data
tekanan darah 135/80 mmHg, nadi 87 kali permenit, suhu 36,7 0C dan pernafasan 21
kali permenit, nilai HbA1C meningkat. Apakah materi pendidikan kesehatan yang
tepat untuk pasien tersebut?
a. Komplikasi penyakit
b. Patofisiologi penyakit
c. Nutrisi pada pasien DM
d. Perawatan kaki pasien dengan DM

SISTEM ENDOKRIN
1. Kelenjar endokrin yang sifat kerjanya hanya sampai pada pada usia tertentu adalah

a. Kelenjar suprarenalis.
b. Kelenjar thyroid
c. Kelenjar thymus
d. Kelenjar gonade.
2. Kelenjar endokrin yang tersusun dari pulau-pulau Langerhans adalah …
a. Kelenjat thymus.
b. Kelenjar insulin.
c. Kelenjar gonad.
d. Kelenjarhipofise
3. Kelenjar yang menghasilkan hormon insulin dan hormone glucagon adalah …
a. Kelenjar timus.
b. Kelenjar pankreas.
c. Kelenjar hipofisis lobus anterior
d. Kelenjar hipofisis lobus posterior.
4. Adrenalin adalah hormon yang berfungsi untuk . . . .
a. Menaikan tekanan darah dengan mengubah glikogen
b. Mengatur metabolisme
c. Mempengaruhi kerja hormone lainnya
d. Merangsang kerja usus
5. Hormon yang mengatur terhadap pematangan cirri seks sekunderadalah ….
a. Insulin
b. Epineprin
c. Testosteron
d. Tiroksin

GANGGUAN TIROID
6. Menurut Smeltzerdan Bare(2002) terdapat beberapa jenis pemeriksaan penunjang
yang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis keadaan dan lokal isasi masalah
pada kelenjar tiroid….
a. Test T2 serum, tiroglobulin, test tekanan darah
b. Test T4 serum, test T3 serum, test T3 ambilan resin, test TSH
c. Test serum, thyrotropin-releasing hormone,test T4 serum
d. Test tekanan darah, test TSH, tiroglobulin
7. Pemicu dan penyebab munculnya penyakit tiroid….
a. Hipofisis, keturunan, usia
b. Factor genetic, kelebihaniodium, autoimun.
c. Luka, usia, jeniskelamin.
d. Pasca melahirkan, jeniskelamin, hormone.
8. Proses diagnosis penyakit tiroid meliputi:..
a. Tes darah, tes urin, tes suhu tubuh
b. Tes darah, pemindaian, biopsi.
c. Tes hormone, tesdarah, tesurin.
d. Tes darah, biopsy, tes suhu tubuh
9. Gejala yang dapat dialami oleh penderita tiroid, kecuali…
a. Napsu makan bertambah, berat badan bertambah.
b. Mudah lupa, mudahberkeringat, tremor
c. Gangguan tidur, mudah lupa, jantung berdebar.
d. Mudah merasa kedinginan, pembengkakan pada bagian tubuh, cemas.
10. Seorang perempuan 28tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
jantung berdebar, sulit tidur, perasaan panas, berat badan menurun <10kg dalam
1bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik pasien sadar, kurus, tensi 150/90 mmHg,
nadi 120x/menit regulasi, suhu 37,4°C, mata menonjol terutama pada mata kiri,
leher tampak pembesaran kelenjar tiroid difus dan tremor. Pasien terdiagnosis
sebagai penyakit Graves. Patomekanisme yang mendasari penyakit ini …
a. Hipoplasia
b. Infeksi
c. Autoimun
d. Keganasan

PERAWATAN LUKA GANGREN


11. Ny.Mpenderita DM type2 usia 42 tahun, dengan luka gangrene pada bagian
ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedi. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit
dalam, dan akan dilakukan tindakan perawatan luka. Ttv dalam batas normal. Pada
perawatan luka, setelah dilakukan pelepasan balutan luka/verban.
Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP?
a. Membersihkan luka.
b. Memakai handscoon.
c. Melepaskan plester
d. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.
12. Seorang perempuanusia 40 tahun, dirawat di RS jiwa karena berusaha bunuh diri.
Saat pengkajian klien berkata: “Tolong jaga anak-anaksaya, saya akan pergijauh”.
Klien mengungkapkan perasaan bersalah, sedih, marah, putus asa dan tidak
berdaya.
Apakah intervensi yang tepat pada pasien ?
a. Berusaha melindungi klien
b. Yakinkan bahwa diri klienpenting
c. Pastikan obat diminum secara teratur
d. Beri kesempatan mengungkapkan perasan

13. Ny. T dirawat di ruang tenang rawat inap kesehatan jiwa mengeluh dirinya tidak
mau berbicara dengan orang lain, malas bergaul dengan orang lain, tidak mau
berkomunikasi. Apakah prioritas diagnose keperawatan pada kasus tersebut..?

a. Gangguan komunikasi

b. Isolasi sosial

c. Isolasi diri

d. Mengurung diri
14. Seorang perempuan hamil 33 minggu, umur 36 tahun datang kepoli kebidanan
untuk periksakan kehamilan. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data
kehamilan sekarang adalah kehamilan yang ketiga, anak pertama keguguran, anak
kedua lahir secara normal.
Bagaimana cara penulisan status obstetric pada kasus diatas..?
a. G3P1A0
b. G3P1A1
c. G3P2A0
d. G3P2A1
15. Ner’s Puput sedang melakukan sebuah kegiatan berupa program-program kesehatan
yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat
sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya.
Dari pernyataan di atas kegiatan Ners’ Puputberupa ?
a. Promosi kesehatan
b. Kesehatan lingkungan
c. Kesehatankerja
d. PKPR

PEMERIKSAAN ABI
16. Tn. MS dirawat di rumah sakit karena luka ganggren yang tidak sembuh sembuh
selama 1 tahun. Klien mengeluh sering kencing, sering haus, sering lapar. Klien
memiliki riwayat penyakit diabetes. Klien juga mengeluh nyeri, pegal, kram, tidak
nyaman pada otot kaki bagian bawah yang terjadi saat beraktivitas dan menghilang
dengan istirahat. Perawat DL akan melakukan tindakan untuk memastikan terjadinya
Peripheral Arterial Disease (PAD). Tindakan yang dilakukan Perawat DL adalah
pemeriksaan ...

a. Edema
b. Tonus otot
c. Skala nyeri
d. Ankle Brachial Index (ABI)
e. Gula darah sewaktu (GDS
17. Seorang laki-laki berumur 37 tahun, masuk RS dengan keluhan panas tinggi,
pusing, sakit kepala, Kaki gatal, muncul ruam merah. Hasil pemeriksaaan diketahui
pasien tampak pucat. Perawat akan melanjutkan pemeriksaan ABI. Perawat telah
menjelaskan prosedur tindakan, namun pasien menolak. Bagaimana seharusnya sikap
perawat terhadap pasien tersebut ?

a. Melapor ke dokter
b. Meninggalkan pasien
c. Meminta bantuan keluarga
d. Melakukan tindakan tanpa persetujuan
e. Membujuk pasien dan memberikan penjelasan

18. Perawat melakukan pemeriksaan ABI pada pasien. Pertama-tama pasien


mencuci tangan dan kemudian menganjurkan pasien berbaring terlentang, posisi kaki
sama tinggi dengan posisi jantung. Langkah yang selanjutnya dilakukan perawat
adalah
a. Memakai handscoon
b. Memasang manset tesimenter
c. Memberitahu tujuan tindakan
d. Melakukan pemeriksaan

19. Seorang ibu umur 50 tahun datang ke klinik dengan keluhan kelelahan otot, sakit
atau kram pada saat aktivitas, ibu mengatakan menderita penyakit iabetes melitus.
Kemudian perawat melakukan pemeriksaan ABI. Perawat melaukan tindakan sesuai
SOP. Dalam tindakan perawat memberikan jelly pada area yang teraba denyut arteri.
Tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat sesuai SOP adalah
a. Pasang doppler dan dengarkan denyut arteri
b. Hitung ABI systolic
c. Pompa sphygmonometer sampai suara menghilang
d. Tambahakan tekanan 20 mmhg
20. Berdasarkan kasus no. 19 tujuan pemeriksaan ABI dilakukan adalah
a. Untuk mengetahui kadar gula darah
b. Mendektesi kemungkinan adanya PAD dengan cara membandingkan
tekanan darah sistolik tertinggi dari kedua pergelangan kaki dan lengan
c. Untuk mendeteksi PAD kaki
d. Untuk membandingkan tekanan darah sistolik tertinggi dari kedua pergelangan
kaki dan lengan

GDS
21. Seorang perempuan berusia 75 tahun dirawat di interna dengan keluhan
kelelahan. Dilakukan pemeriksaan GDS hasil 65 mg/dL, EKG:sinustakikardi.
Pasien riwayat diare 4 hari lalu dan ditemukan gangguan elektrolit pada hasil
lab. Setelah diberikan injeksi Dextrose 40% dan terpasang Dex 5% selama 1
jam, GDS menjadi 214 mg/dL, kmn GDS turun lagi menjadi 100 mg/dL.
Keluarga mengatakan pasien riwayat DM lama namun tidak rajin mengontrol
penyakitnya maupun diet.
Apakah diagnosa keperawatan kasus diatas?
a. Risiko ketidakstabilan glukosa
b. Kelelahan
c. Kekurangan cairan dan elektrolit
d. Penurunan curah jantung
22. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di Ruang dewasa, diagnosa Diabetes
Melitus dengan keluhan badan terasa lemah, tak bertenaga , sering kencing,
cepat lapar dan terasa ingin makan terus, turgor kulit menurun dan mukosa bibir
kering, penglihatan kabur, tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 100 kali per
menit, suhu 37,8 C, pernafasan 22 kali per menit, GDS hari ini 280 mg%.
Apakah Diagnosa keperawatan utama yang terjadi pada kasus diatas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan
nafsu makan
b. Resiko tinggi cidera berhubungan dengan penurunan persepsi sensori
c. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang
berlebihan
d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kadar gula tinggi
23. Seorang laki-laki (40 tahun) berobat ke poli penyakit dalam dengan diagnose
NIDDM, dari hasi pengkajian didapatkan :GDS 270mg/dL, berat badan 75
kg,tinggi badan150 cm, kebiasaan berolahraga 2-3x seminggu,
seringmengkonsumsi ikan laut dan istrinya juga menderita DM sejak berusia 30
tahun.Manakah yang merupakan faktor risiko bagi pasien di atas sehingga
menderita NIDDM?
a. Obesitas
b. Jenis kelamin laki-laki
c. Gemar makan ikan laut
d. Kebiasaan berolahraga 2-3x seminggu

Anda mungkin juga menyukai