Soal Uts Kep Kritis

1.
Soal pilihan ganda
Seorang laki-laki 29 tahun di rawat di ICU karena kecelakaan. Hasil pengkajian didapatkan ada
fraktur terbuka di femur kanan, pasien tampak meringis kesakitan, perdarahan dibalut tekan dan
dipasang bidai, CRT 4 detik, pucat, akral dingin, TD : 80/60 mmHg, frekuensi nadi : 124x/menit,
frekuensi napas 34x/menit, suhu : 36 0C. Berapakah banyak darah yang hilang pada kasus
diatas?
1500-2000 ml
<750 ml
750 ml
750-1500 ml
9
>2000 ml
Tidak menjawab.

2. Soal pilihan ganda
Seorang laki-laki berusia 23 tahun, di rawat di ruang high care unit , dengan keluhan muntah-
muntah, muntah ± 4-5 kali/hari. Pada hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh sering BAK
tetapi sedikit. pasien mengatakan minum banyak tetapi kencingnya sedikit, dan ia merasa sesak.
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84 x menit, suhu 36,50C, respiratorik 20x/ menit. pasien
menggunakan kateter, jumlah urine ±300 cc/ hari, tampak distensi kantung kemih, warna urin
coklat pekat, hasil pemeriksaan laboratorium Hemoglobin; 8,6 g/dl (14,00-17,5 g/dl),
Hematokrik; 23,8 % (45-52%), natrium (Na); 117mEq/L (135-147 mEq), Kalium (K) 3,2 mEq/dl
(3.5-5,5 mEq /dl), kreatinin 9,6 mg/dl (0,7-6,4 mg/dl), Ureum 236 mg/dl (10-50mg/dl). Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Penurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yang meningkat.
Gangguan perfusi jaringan renal berhubungan dengan kerusakan nefron.
4
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan akumulasi protein dan cairan dalam alveolar.
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan retensi cairan.
Resiko gangguan perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang kurang
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan

Seorang laki-laki berusia 23 tahun, di rawat di ruang high care unit , dengan keluhan muntah-
muntah, muntah ± 4-5 kali/hari. Pada hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh sering BAK
tetapi sedikit. pasien mengatakan minum banyak tetapi kencingnya sedikit, dan ia merasa sesak.
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84 x menit, suhu 36,50C, respiratorik 20x/ menit. pasien
menggunakan kateter, jumlah urine ±300 cc/ hari, tampak distensi kantung kemih, warna urin
coklat pekat, hasil pemeriksaan laboratorium Hemoglobin; 8,6 g/dl (14,00-17,5 g/dl),
Hematokrik; 23,8 % (45-52%), natrium (Na); 117mEq/L (135-147 mEq), Kalium (K) 3,2 mEq/dl
(3.5-5,5 mEq /dl), kreatinin 9,6 mg/dl (0,7-6,4 mg/dl), Ureum 236 mg/dl (10-50mg/dl). Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan retensi cairan.
Penurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yang meningkat.
Resiko gangguan perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang kurang
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan akumulasi protein dan cairan dalam alveolar.
Gangguan perfusi jaringan renal berhubungan dengan kerusakan nefron.
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berusia 55 tahun di rawat di Intensive care, pada hasil pemeriksaan didapatkan
data keluhan merasa haus terus, tanda vital: Tekanan Darah 160/100 mmHg, RR: 24 x/menit,
Nadi: 92 x/menit S: 36,8°C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Ronkhi +/+, edema ekstremitas
pitting edema + 2 dan pasien sudah jarang BAK. Data penunjang: Hb:9,8 gr%, Ureum: 100
mg/dl, Kreatinin 5 mg/dl, GFR 20 ml/min per 1.73m2. Masalah keperawatan prioritas pada kasus
diatas adalah?
Retensi urin
Volume cairan berlebih
Volume cairan kurang
Risiko volume cairan tidak seimbang
Risiko ketidakseimbangan elektrolit
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan: patah tulang paha
bagian kanan. Pada pengkajian ditemukan nyeri tekan sekitar gips, pasien post operasi hari ke-2
ORIF (Open Reduction Internal Fixation ), udema pada tungkai yang di gips dan merasa
kesemutan, Capiler Refill Time > 3 detik, terpasang drain dengan volume : 25 cc/24 jam tekanan
darah 120/70mmHg, Nadi : 82 x/mnt, S : 37,8 C, P ; 26 x/mnt. Apakah intervensi prioritas yang
dilakukan pada pasien diatas ?
Lakukan massage untuk mengurangi nyeri
Amati dan catat cairan pada drain
Kaji tanda-tanda adanya syndrome kompartemen
Observasi intensitas dan durasi nyeri
Tinggikan ekstremitas yang telah dilakukan operasi
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
pada klien keracunan obat di kondisi energensi pemeriksaan fisik manjadi prioritas yang rendah
jika dibandingkan dengan kondisi stabil pasien. monitoring pasien jadi utama. Manakah toxic
vital sign yang harus di kaji?
Gangguan stauts metal, nyeri, hipertermi
Hipotensi, tachikardia, hipertermNyeri, gangguan status mental, penurunan kesadarani
Takikardi, gangguan stautus mental, hipertermi
Nyeri, hipertermi, tachikardi
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di sebuah rumah sakit dengan keluhan mudah lelah
pada pemeriksaan didapatkan irama jantung ireguler, nadi 120x/menit, respirasi rate: 20x/menit
tekanan darah 100/70 mmHg, suara ronchi pada kedua lapang paru, distensi vena di leher, ureum
meningkat, urine output 100 cc/6 jam, berdasarkan data tersebut masalah keperawatan yang
menjadi prioritas utama adalah :
Kelebihan volume cairan
Intoleransi aktivitas
Gangguan petukaran gas
Ketidak efektifan perfusi jaringan
Penurunan Curah Jantung
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan

Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di ruang high care unit (HCU) dengan keluhan nyeri
pada pinggang disertai dengan mual muntah, pasien merasa cemas akan kondisinya, pasien
mengatakan sulit berkemih, dari hasil pengkajian didapatkan Natrium 149 Meq/L (135-147
Meq/L) Kalium 3.9 Meq/L (3.5-5.5 Meq), Kreatinin 1.4 mg/dl (0.6-1.1 mg/dl) Ureum 52mg/dl
(10-50 mg/dl), urine output sebanyak 100 cc, sebelumnya pasien memiliki riwayat diare
berkepanjangan, tekanan darah; 150/70 mmHg, frekuensi nafas: 28x/menit, Nadi: 88x/menit,
kesadaran compos mentis.Pada kasus diatas kondisi yang menyebabkan pasien mengalami
penurunan GFR adalah;
Peningkatan vascular resistance.
Penurunan sirkulasi volume cairan
3
Gangguan pertukaran cairan
Obstruksi pembuluh darah ginjal.
Penurunan Cardiac Output
Tidak menjawab.

Seorang klien laki-laki 55 tahun, tidak sadarkan diri. Hasil pemeriksaan fisik TD 190/100
mmHg, Nadi 78 kali/menit., suhu 38 derajat Celcius, frekuensi nafas 24 kali/menit, terpasang
ventilator. GCS 7. Hasil CT Scan klien mengalami rupture pembuluh darah serebral. Hasil
pemeriksaan laboratorium glukosa darah 210 mg/dl. Setelah intervensi hasil evaluasi tanda dan
gejala tetap. Berapakah nilai kadar glukosa jika Intervensi dikatakan berhasil?
170-120dl
80-130 mg
90-140 mg/dl
70-90 mg/dl
100-150mg/dl
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Tn. WX, 65 tahun di bawa ke IGD RSU Medika dengan sesak nafas terdapat jejas pada regio
dada kanan lateral bawah dan daerah kepala bagian belakang. Pasien mengalami penurunan
kesadaran, dengan GCS 8, cyanosis, pulse oksimetri 89%, TD 170/100 mmHg, RR 30
kali/menit, pendek dan dangkal suhu 37 derajat Celcius. klien rencana akan di pasang ventilator.
Manakah data yang mendukung masalah keperawatan pada kasus ini?
suhu 37 derajat Celcius, RR 30 kali/menit
RR 30 kali/menit, saturasi 89%
TD 170/100 mmHg, RR 30 kali/menit
GCS 8, TD 170/100 mmHg
GCS 8, cyanosis
Tidak menjawab.
Seorang perawat melakukan pemasangan infus intravena (IV) pada klien laki-laki berusia 60
tahun yang dirawat di ruang perawatan sebuah rumah sakit dengan diagnose medis CKD, sesaat
setelah kateter intra vena masuk kedalam vena tampak darah pada chamber belakang kateter,
maka tindakan selanjutnya adalah :
Sambungkan kateter IV dengan infus set yang telah dialiri cairan IV
Lepaskan tourniquet
Dorong kateter IV plastik ke dalam vena dengan perlahan tanpa dipaksa, fiksasi jarum
Fiksasi kateter intra vena dengan balutan transparan
Tekan perlahan diatas vena proksimal area penusukkan sambil mengeluarkan jarum dari
kateter
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang pasien di rawat di ICU karena gagal nafas, klien terpasang ventilator, TD 120/70
mmHG, nadi 100 kali/menit, suhu 38 derajat celcius. pagi-pagi jam 06.00 diambil darah untuk
pemeriksaan Analisa Gas darah. Hasil analisa gas darah di dapatkan pH 7.2 pCO2 56mmHg
HCO3 24 mEqL BE 2. Apakah masalah keperawatan pada kasus ini?
cemas pada keluarga
nyeri
tidak efektif perfusi jaringan
kerusakan pertikaran gas
hipertermi
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang perawat melakukan pengkajian pada pasien wanita berusia 55tahun didapatkan hasil BB
55 Kg, tampak sesak, dan batuk-batuk dengan sputum produktive, kulit dan mukosa bibir kering,
dan meringis kesakitan dengan skala nyeri 3, RR 32x/mnt TD 90/70mmHg, Nadi 90x/mnt, suhu
36.5 C, hasil AGD PH: 7.35, PaCO2 56mmHg, PaO2 70 mmHg, HCO3 23mEq/L, BE +2, klien
didiagnosis bronkhitis kronis. Untuk mengencerkan sputum, perawat memberikan merencanakan
intervensi keperawatan dengan memberikan hidrasi yang adekuat berapa kebutuhan cairan pasien
tersebut :
2500 cc
3500 cc
2750 cc
2000 cc
3000 cc
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Gangguan irama jantung yang tidak hanay terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga
termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi adalah …
Fibrilasi ventrikel
Aritmia
Cardiac arrest
Shock kardiogenik
Acum lung oedema
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang intensive care. Pada pengkajian didapatkan
data pasien tampak lemah dan mengatakan haus, tekanan darah 90/65 mmhg, nadi 120 x/m
lemah tidak teratur, mukosa mulut kering, turgor menurun, kesadaran apatis, kulit dingin, mata
cekung, AGD didapatkan hasil pH = 7,04; pCO2 = 50; pO2 = 70, BE = - 3; HCO3 = 4,8; Sa02 =
97,8. Penatalaksanaan pemberian Natrium bikarbonat dilakukan guna mengatasi masalah:
Diabetic ketoacidosis
Renal tubular acidosis
Asidosis respiratorik
2
Asidosis laktat
Asidosis metabolik
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang klien keracunan obat, kemudian klien dikaji kapan terpapar obatnya, terpapar melalui
intravena atau oral, keracynan obat apa. Hal ini untuk memastikan diagnosa dan menentukan
intervensi selanjutnya. Menurut Timothy Ericson, apakah pendekatan yang dilakukan untuk
menentukan diagnosa tersebut?
physical examination
behavioral
diagnosis test
toxindrome recognition
history
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang perawat sedang melakukan pemasangan ventilator pada seorang pasien yang mengalami
gagal nafas akibat pneumonia covid-19. Perawat tersebut melakukan pengaturan mulai dari
pengaturan volume tidal, untuk memastikan perubahan status ventilasi, berapakan jumlah
volume tidal normal:
10-15 cc/KgBB
5-20 cc/Kg BB
15-20 cc/Kg BB
5-10 cc/KgBB
5-15 cc/Kg BB
Tidak menjawab.

Ny. A usia 50 tahun di rawat di RS post op bedah vaskuler, dengan disertai keluhan takhikardi,
pernafasan abnormal , dan AGD abnormal, apa prioritas diagnosa keperawatan yang akan
muncul ?
Cemas berhubungan dengan perasaan sulit bernafas
Nyeri akut berhubungan dengan insisi pembedahan
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan adanya udara dan cairan pada rongga plura
Nutrisi kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan mual muntah
Pernafasan tidak efektif berhubungan dengan nyeri, dan posisi
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
klien datang ke IGD karena kercunan obat, klien langsung diberikan terapi oksigen. hasil
pengkajian selanjutnya klien mengalami penurunan status mental, apakah tindakan selanjutnya?
Cek EKG
Berikan terapi oksigen
Cek analisa darah
Pasang monitor
Cek serum glukosa darah
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berusia 24 tahun di antar keluarganya dengan menggunakan ambulan ke UGD,
setelah mengalami cedera kapitis akibat kecelakaan lakalantas. Setelah dilakukan pemeriksaan
SC Scan ,pasien di diagnose edema cereberal dan segera direncanakan untuk osmoterapi IV
dengan Manitol 20% 0,5 gr/kg BB/Jam. Apakah tindakan yang wajib dilakukan perawat sebelum
pemberian obat tersebut ?
Mengukur tekanan darah
Mengukur frekuensi nadi
Mengukur frekuensi napas
Mengukur saturasi oksigen
Memonitor ststus kesadaran
Tidak menjawab.
Ny. W, 45 tahun di bawa ke IGD RSU Medika dengan sesak nafas terdapat jejas pada regio dada
kanan lateral bawah dan daerah kepala bagian belakang. Pasien mengalami penurunan
kesadaran, dengan GCS 8, cyanosis, pulse oksimetri 89%, TD 110/80 mmHg, RR 30 kali/menit,
pendek dan dangkal suhu 37 derajat Celcius. klien rencana akan di pasang ventilator. Apakah
indikasi pemasangan ventilator pada kasus ini?
GCS 8, saturasi oksigen 89%
GCS 8, cyanosis
cyanosis, suhu 37 derajat Celcius
Tidak menjawab.

Seorang wanita berusia 35 tahun, di rawat di ruang high care unit, dengan keluhan muntah-
muntah dan buang air besar lebih dari 6 kali cair, sering BAK tetapi sedikit, dan ia merasa sesak.
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84 x menit, suhu 36,50C, respiratorik 20x/ menit, jumlah
urine ±300 cc/ hari, tampak distensi kantung kemih, warna urin coklat pekat, hasil pemeriksaan
laboratorium kreatinin 9,6 mg/dl (0,7-6,4 mg/dl), Ureum 236 mg/dl (10-50mg/dl). Gagal ginjal
akut penyebab prerenal, penurunan fungsi ginjal pada kasus disebabkan...
Obat-obat NSAIDS
Infeksi streptococcus
Urolitiasis
Hipovolemik
Iskemik renal
Tidak menjawab.

Seorang klien laki-laki 55 tahun, tidak sadarkan diri. Hasil pemeriksaan fisik GCS 8, TD
190/100 mmHg, Nadi 78 kali/menit., suhu 37,6 derajat Celcius, frekuensi nafas 28 kali/menit,
terpasang oksigen via nasal canule. Hasil CT Scan klien mengalami rupture pembuluh darah
serebral. Apakah posisi yang tepat untuk pasien pada kasus diatas?
supine
lying side
prone
lithotomi
trendelburg
Tidak menjawab.


manakah data berikut ini yang mengindikasikan pemasangan ventilator?
gCS 8, TD 170/100 mmHg
saturasi O2 89%, cyanosis
RR 30 kali/menit, suhu 37 derajat Celcius
GCS 8, RR 30 kali/menit
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berumur 25 tahun masuk ke ruang perawatan bedah. Klien tampak terpasang
gips pada kaki kanan. Nampak perban berwarna kemerahan karena darah. Kondisi klien dalam
keadaan sadar dan tanda-tanda vital normal. Apa prioritas utama yang dilakukan perawat?
Dokumentasikan hasil observasi kemampuan klien dalam perawatan gips
Monitor tanda-tanda infeksi
Ajarkan keluarga mengenai perawatan gips
Berikan alternative menggaruk pada area yang terpasang gips
Tinggikan kaki yang terpasang gisps
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di ICU dengan luka bakar grade 3 dengan derajat luka bakar
55 % , berdasarkan pemeriksaan ditemukan warna dasar luka merah, basah, pada pemeriksaan
AGD didapatkan hasil pH = 7,05 ; pCO2 = 52 ; pO2 = 75, BE = - 3 ; HCO3 = 4,7 ; Sa02 = 96,8.
Berdasarkan data diatas intervensi keperawatan yang tepat untuk menangani masalah diatas
adalah :
7
Lakukan perawatan luka bakar
Lakukan resusitasi cairan
Koreksi bikarbonat
Lakukan hemodialisa
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang wanita 50 tahun dirawat di ICU Pada pengkajian didapatkan data pasien tampak lemah
dan mengatakan haus, tekanan darah 90/65 mmhg, nadi 120 x/m lemah tidak teratur, mukosa
mulut kering, turgor menurun, kesadaran apatis, kulit dingin, mata cekung, AGD didapatkan
hasil pH = 7,04; pCO2 = 50; pO2 = 70, BE = - 3; HCO3 = 4,8; Sa02 = 97,8. Berdasarkan data
diatas intervensi keperawatan yang tepat untuk menangani masalah diatas adalah:
Koreksi bikarbonat
Lakukan hemodialisa
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di intensive care karena terjatuh dari tangga, saat
dilakukan pemeriksaan didapatkan suara gurgling, terdapat jejas diarea leher, gcs 9, terpasang
ventilator, terdapat fraktur klavikula, apakah tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani
masalah pasien?
Lakukan Suction
Monitoring mode ventilator
Lakukan Jaw trust
Posisikan pasien semi fowler
Lakukan finger sweep
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berusia 45 tahun, berat badan 70 kg, tinggi badan 160cm, dirawat di ruang
penyakit dalam, pasien mengeluh sesak dan nyeri, riwayat batuk, dari hasil pemeriksaan
ditemukan napas pendek , ekspirasi > lama 4 detik, Tekanan Darah 110/50mmHg, Nadi
120x/menit, suhu 36,8 C, frekuensi pernafasan 28 x/menit, tes fungsi paru menurun aliran udara
ekspirasi, pada pemeriksaan laboratorium didapatkan PH 7.16, Pa CO2 55mmHg, Pa O2
60mmHg, HCO3 30 mEq/l, BE +5. Masalah keperawatan yang menjadi prioritas utama pada
kasus diatas adalah:
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Nyeri
Gangguan oksigenasi: ventilasi
Gangguan pertukaran gas
Pola nafas tidak efektif
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang perempuan berusia 66 tahun pasien post op bedah mengeluh demam, menggigil, nyeri
kepala, kurang nafsu makan dan mual sejak 2 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu :
38,50C sekala nyeri : 6 (1-10), ibu mengatakan sudah mengkonsumsi obat paracetamol. Setelah
mengkonsumsi obat tersebut nyeri datang kembali . Apakah masalah keperawatan yang paling
tepat pada kasus di atas ?
Kekurangan volume cairan
Gangguan rasa nyaman
Hipertermi
Nyeri akut
Nutrisi kurang dara kebutuhan tubuh
Tidak menjawab.
indikasi pemasangan ventilator pada kasus ini?
GCS 8, cyanosis
cyanosis, suhu 37 derajat Celcius
Tidak menjawab.

Obat-obat NSAIDS
Urolitiasis
Hipovolemik
Iskemik renal
Tidak menjawab.

Seorang klien laki-laki 55 tahun, tidak sadarkan diri. Hasil pemeriksaan fisik GCS 8, TD
serebral. Apakah posisi yang tepat untuk pasien pada kasus diatas?
supine
lying side
prone
lithotomi
trendelburg
Tidak menjawab.

manakah data berikut ini yang mengindikasikan pemasangan ventilator?
gCS 8, TD 170/100 mmHg
saturasi O2 89%, cyanosis
RR 30 kali/menit, suhu 37 derajat Celcius
GCS 8, RR 30 kali/menit
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berumur 25 tahun masuk ke ruang perawatan bedah. Klien tampak terpasang
gips pada kaki kanan. Nampak perban berwarna kemerahan karena darah. Kondisi klien dalam
keadaan sadar dan tanda-tanda vital normal. Apa prioritas utama yang dilakukan perawat?
Dokumentasikan hasil observasi kemampuan klien dalam perawatan gips
Monitor tanda-tanda infeksi
Ajarkan keluarga mengenai perawatan gips
Berikan alternative menggaruk pada area yang terpasang gips
Tinggikan kaki yang terpasang gisps
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di ICU dengan luka bakar grade 3 dengan derajat luka bakar
55 % , berdasarkan pemeriksaan ditemukan warna dasar luka merah, basah, pada pemeriksaan
AGD didapatkan hasil pH = 7,05 ; pCO2 = 52 ; pO2 = 75, BE = - 3 ; HCO3 = 4,7 ; Sa02 = 96,8.
Berdasarkan data diatas intervensi keperawatan yang tepat untuk menangani masalah diatas
adalah :
7
Koreksi bikarbonat
Lakukan hemodialisa
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan

Seorang wanita 50 tahun dirawat di ICU Pada pengkajian didapatkan data pasien tampak lemah
dan mengatakan haus, tekanan darah 90/65 mmhg, nadi 120 x/m lemah tidak teratur, mukosa
mulut kering, turgor menurun, kesadaran apatis, kulit dingin, mata cekung, AGD didapatkan
hasil pH = 7,04; pCO2 = 50; pO2 = 70, BE = - 3; HCO3 = 4,8; Sa02 = 97,8. Berdasarkan data
diatas intervensi keperawatan yang tepat untuk menangani masalah diatas adalah:
Koreksi bikarbonat
Lakukan hemodialisa
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di intensive care karena terjatuh dari tangga, saat
dilakukan pemeriksaan didapatkan suara gurgling, terdapat jejas diarea leher, gcs 9, terpasang
ventilator, terdapat fraktur klavikula, apakah tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani
masalah pasien?
Lakukan Suction
Monitoring mode ventilator
Lakukan Jaw trust
Posisikan pasien semi fowler
Lakukan finger sweep
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berusia 45 tahun, berat badan 70 kg, tinggi badan 160cm, dirawat di ruang
penyakit dalam, pasien mengeluh sesak dan nyeri, riwayat batuk, dari hasil pemeriksaan
ditemukan napas pendek , ekspirasi > lama 4 detik, Tekanan Darah 110/50mmHg, Nadi
120x/menit, suhu 36,8 C, frekuensi pernafasan 28 x/menit, tes fungsi paru menurun aliran udara
ekspirasi, pada pemeriksaan laboratorium didapatkan PH 7.16, Pa CO2 55mmHg, Pa O2
60mmHg, HCO3 30 mEq/l, BE +5. Masalah keperawatan yang menjadi prioritas utama pada
kasus diatas adalah:
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Nyeri
Gangguan oksigenasi: ventilasi
Gangguan pertukaran gas
Pola nafas tidak efektif
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang perempuan berusia 66 tahun pasien post op bedah mengeluh demam, menggigil, nyeri
kepala, kurang nafsu makan dan mual sejak 2 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu :
38,50C sekala nyeri : 6 (1-10), ibu mengatakan sudah mengkonsumsi obat paracetamol. Setelah
mengkonsumsi obat tersebut nyeri datang kembali . Apakah masalah keperawatan yang paling
tepat pada kasus di atas ?
Kekurangan volume cairan
Gangguan rasa nyaman
Hipertermi
Nyeri akut
Nutrisi kurang dara kebutuhan tubuh
Tidak menjawab.
Seorang klien laki-laki 55 tahun, tidak sadarkan diri. GCS E2M2V4.Hasil pemeriksaan fisik TD
serebral. Belum mandi sejak di RS. Apakah masalah keperawatan paa kasus ini?
hipertermi
tidak efektif jaringan cerebral
defisit perawatan diri
tidak efektif pola nafas
resiko peningatan TTIK
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang Laki-laki berusia 50 tahun, dirawat diruang Intensive care dengan keluhan sesak nafas
dan batuk berdahak. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa dada pasien terasa sakit, sering
terbangun dan merasa gelisah. Pasien tampak sesak, ronchi positif pada kedua lapang paru, kulit
dan mukosa bibir kering, tekanan darah; 110/70mmHg, frekuensi nadi; 90x/mnt, frekuensi napas
32x/mnt suhu 36.5 0C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Nyeri
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Gangguan keseimbangan cairan
Perubahan pola nafas
Gangguan Istirahat tidur
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di sebuah rumah sakit dengan keluhan mudah lelah
pada pemeriksaan didapatkan irama jantung ireguler, nadi 120x/menit, respirasi rate: 20x/menit
tekanan darah 100/70 mmHg, suara ronchi pada kedua lapang paru, distensi vena di leher, ureum
meningkat, urine output 100 cc/6 jam, berdasarkan data tersebut masalah keperawatan yang
menjadi prioritas utama adalah :
Penurunan Curah Jantung
1
Intoleransi aktivitas
Gangguan petukaran gas
Kelebihan volume cairan
Ketidak efektifan perfusi jaringan
Tidak menjawab.

pendek dan dangkal suhu 37 derajat Celcius. klien rencana akan di pasang ventilator. Berapakah
nilai MAP?
90
75
63
73
95
Tidak menjawab.

Seorang laki-laki, 55 tahun dilakukan pemeriksaan analisis gas darah, didapatkan hasil PH: 7,1
Pa CO2: 30 mmhg, BE; -4, berdasarkan data tersebut pasien mengalami:
Asidosis respiratori murni
Laktoasidosis terkompensasi
Asidosis metabolik murni
Asidosis respiratori terkompensasi
Asidosis metabolik terkompensasi
Tidak menjawab.

Seorang perawat melakukan tindakan pengambilan sampel darah arteri untuk pemeriksaan
analisa Gas Darah (AGD) pada seorang laki-laki berusia 50 tahun yang dirawat di ruangan
Intensive Care dengan diagnosa medis pneumonia perawat telah mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan, memberikan informasi, menyiapkan pasien, melakukan kebersihan tangan (Hand
Hygiene) dan memakai sarung tangan, maka tindakan selanjutnya adalah :
Persiapkan area arteri dengan membersihkan area penusukan (desinfektan)
Pegang spuit seperti memegang pensil, bevel jarum menghadap ke atas.
6
Masukkan jarum kedalam area penusukkan dengan sudut 30-45 derajat untuk akses arteri
radialis dan brakhialis (90 derajat untu arteri femoralis)
Immobilisasikan arteri diantara dua jari dari tangan non dominan
Lakukan allen test untuk memastikan sirkulasi kolateral
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang Laki-laki dirawat di ICU akibat kecelakaan, pada pemeriksaan didapatkan fraktur
terbuka pada 1/3 distal femur dextra, Nadi : 120x/mnt, Tekanan Darah 90/60mmhg, RR:
30x/mnt, output urine 20cc/jam, tampak cemas, Perawat melakukan penanganan kontrol
perdarahan, resusitasi cairan, manajemen pernafasan, fiksasi dan imobilisasi dan mengatur posisi
pasien. Posisi yang tepat diberikan pada pasien adalah :
Miring kiri
11
Semi Fowler
Trendelenburg
Fowler
Supine dengan kaki ditinggikan
Tidak menjawab.

Seorang perawat melakukan pengkajian pada pasien wanita berusia 30 tahun yang dirawat di
ruang intensive care dengan pneumonia. Pernyataan dibawah ini bukan merupakan pengkajian
yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah pada Breathing, yaitu look for :
Elevated JVP
Cyanosis
Decreased urine out put
Sweating
Altered level of consciousness
Tidak menjawab.

5
Urolitiasis
Hipovolemik
Iskemik renal
Obat-obat NSAIDS
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
kesadaran, nafas berat, cyanosis, pulse oksimetri 89%, TD 110/80 mmHg, RR 30 kali/menit,
masalah keperawatan utama pada kasus ini?
cemas
hipertermi
pola nafas tidak efektif
tidak efektif perfusi jaringan serebral
tidak efektif perfusi jaringan perifer
Tidak menjawab.
Perawatan perioperatif merupakan berbagai aktivitas yang diberikan pada klien…

Benar semua
a dan c benar
post operatif
intra operatif
Pre operatif
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat diruang intensive care dengan pneumonia, pasien
tampak sesak ada mucus putih berbusa disertai batuk berdahak pada pemeriksaan analisis gas
darah didapatkan data: PaO2; 80mmHg, PH: 7,32, PaCo2; 50 mmHg, HCO3-; 28mEq/L, Sat O2:
95%, berdasarkan data tersebut pasien mengalami obstruksi jalan nafas. Berikut ini bukan
merupakan penyebab terjadinya obstruksi jalan nafas yaitu:
Perdarahan
Muntah
Edema Paru
Laryngospam
Abses
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang anak berusia 1 tahun mengalami gagal napas terpasang ventilator dan dilakukan
pemeriksaan AGD hasilnya : PH 7,66 , PCO2 :20,6 mmHg, PO2 179,6 mmHg, HCO3 : 23,7,
BE: 3.1 SaO2 99,8 %, dilihat dari kondisinnya Pasien ini mengalami kondisi
Alkalosis respitrorik+metabolic
Asidosis metabolic
Alkalosis respiratorik
Alkalosis respiratorik
Tidak menjawab.

Seorang perawat melakukan pengkajian pada pasien wanita berusia 30 tahun yang dirawat di
ruang intensive care dengan pneumonia. Saat perawat melakukan pemantauan secara rutin alarm
ventilator berbunyi, pada monitor menunjukkan aktifnnya alarm tekanan tinggi, tindakan perawat
selanjutnnya adalah:
Nonaktifkan alarm ventilator
Berikan dukungan emosional
Lakukan suction
Elevasikan kepala 300 (derajat) dari tempat tidur kecuali ada kontraindikasi
Kaji suara nafas
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang perawat melakukan pemasangan infus intravena (IV) pada klien laki-laki berusia 60
tahun yang dirawat di ruang perawatan sebuah rumah sakit dengan diagnose medis CKD, sesaat
setelah kateter intra vena masuk kedalam vena tampak darah pada chamber belakang kateter,
maka tindakan selanjutnya adalah :
Tekan perlahan diatas vena proksimal area penusukkan sambil mengeluarkan jarum dari
kateter
Dorong kateter IV plastik ke dalam vena dengan perlahan tanpa dipaksa, fiksasi jarum
Lepaskan tourniquet
Sambungkan kateter IV dengan infus set yang telah dialiri cairan IV
12
Fiksasi kateter intra vena dengan balutan transparan
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Apakah masalah keperawatan pada kasus ini?
tidak efektif perfusi jaringan serebral
intoleran aktivitas
hipertermi
tidak efektif pola nafas
tidak efektif jaringan perifer
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Tn. D (30 tahun) dibawa penolong dan keluarganya ke rumah sakit Kebonjati Bandung pada
tanggal 20 JNovember 2020, karena mengalami kecelakaan bermobil.Dari pengkajian pasien
mengalami penurunan kesadaran. Penolong mengatakan dada korban membentur stir mobil,
setelah kecelakaan pasien muntah darah lalu kemudian pasien tidak sadar. Keaadaan pasien saat
di IGD klien mengalami penurunan kesadaran, napas cepat dan dangkal, auskultasi suara napas
ronchi, dan pasien ngorok. Terdapat bengkak dan jejas di dada sebelah kiri. Hasil pemeriksaan
GCS 8(E2V2M4) kesadaran sopor, hasil pemeriksaan TTV, TD : 120/80 mmHg nadi :
110x/menit, RR : 35x/menit, suhu : 38,7C, akral teraba dingin, tampak sianosis, penggunaan
otot-otot pernapasan, dan napas cuping hidung. Diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus
diatas adalah benar kecuali :
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan secret yang berlebih, gumpalan
darah yang menghalangi pernapasan
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi
Gangguan pola napas, dispneu berhubungan dengan penurunan kemampuan paru
Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan terjadi sumbatan dan suplai oksigen turun
dalam jaringan
Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang wanita 50 tahun dilakukan pemeriksaan analisis gas darah, didapatkan hasil PH: 6,8 Pa
CO2 : 50 mmhg , BE ; +2 , berdasarkan data tersebut pasien mengalami :
Asidosis respiratori murni
Asidosis metabolik terkompensasi
Asidosis metabolik murni
Laktoasidosis terkompensasi
Asidosis respiratori terkompensasi
Tidak menjawab.

data pasien tampak lemah dan mengatakan haus, buang air besar 7x disertai dengan muntah-
muntah, tekanan darah 90/65 mmhg, nadi 120 x/m lemah tidak teratur, mukosa mulut kering,
turgor menurun, kesadaran apatis, kulit dingin, mata cekung, berat badan 50 kg. Hasil
laboratorium kalium 2,9 mEq/liter, natrium 123 mEq/liter Masalah keperawatan prioritas pada
kasus diatas adalah?
Volume cairan kurang
Risiko volume cairan tidak seimbang
Volume cairan berlebih
Risiko ketidakseimbangan elektrolit
Retensi urin
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
data pasien tampak lemah dan mengatakan haus, tekanan darah 90/65 mmhg, nadi 120 x/m
lemah tidak teratur, mukosa mulut kering, turgor menurun, kesadaran apatis, kulit dingin, mata
cekung, AGD didapatkan hasil pH = 7,04; pCO2 = 50; pO2 = 70, BE = - 3; HCO3 = 4,8; Sa02 =
97,8. Penatalaksanaan pemberian Natrium bikarbonat dilakukan guna mengatasi masalah:
Renal tubular acidosis
Asidosis laktat
Asidosis metabolik
Diabetic ketoacidosis
Tidak menjawab.
kesadaran, nafas berat, cyanosis, pulse oksimetri 89%, TD 110/80 mmHg, RR 30 kali/menit,
pendek dan dangkal suhu 37 derajat Celcius. klien rencana akan di pasang ventilator. Manakah
data-data dibawah ini yang mendukung masalah keperawatan utama pada kasus ini?
sesak nafas, penurunan kesadaran
RR 30 kali/menit, pendek dan dangkal, saturasi 89%
penurunan kesadaran, TD 10/80 kali/menit
cyanosis, saturasi oksigen 89%
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang klien mengalami penurunan kesadaran setelah minum obat dengan dosis yang tinggi.
Klien segera dikaji status mentalnya terutama tingkat kesadarannya. Apakah pendekatan
pengkajian stauts mental yang cepat menrut timothy Erickson?
NEWSS
GCS
EWS
AVPU
DON’T
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
mmHg, Nadi 78 kali/menit., suhu 37,6 derajat Celcius, frekuensi nafas 24 kali/menit, terpasang
oksigen via nasal canule. Hasil CT Scan klien mengalami rupture pembuluh darah serebral. Hasil
pemeriksaan laboratorium glukosa darah 110 mg/dl. Apakah tindakan berikut ini untuk
memelihara perfusi serebral baik?
Jaga kadar gula darah normal dengan memberikan D50
Jaga saturasi oksigen nor mal dengan meningkatkan terapi oksigen
Jaga perfusi menuju serebral dengan memonitor MAP
Jaga tekanan darah normal dengan memberikan trombolitik
Jaga suhu dalam kondisi stabil dengan memberikan antipiretik
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Seorang wanita berusia 25 tahun dirawat diruang intensive care dengan COPD (cronic obstuctive
pulmonary disease), pada pemeriksaan analisis gas darah didapatkan data: PaO2; 80mmHg, PH:
7,32, PaCo2; 50 mmHg, HCO3-; 28mEq/L, Sat O2: 95%, berdasarkan data tersebut pasien
mengalami:
Asidosis metabolik
Asidosis metabolik Terkompensasi sempurna
Asidosis respiratory terkompensasi sebagian
Asidosis respiratory
Asidosis respiratory terkompensasi sempurna
Tidak menjawab.

Seorang perawat melakukan pemeriksaan fisik pada pasien laki-laki berusia 40 tahun didapatkan
klien sesak nafas, respirasi 36x/mnt, dangkal, kesadaran E2M2V2, suara nafas snorring.
Berdasarkan data tersebut, diperkirakan saat ini klien mengalami masalah oksigenasi yang
berhubungan dengan:
Pertukaran gas
Obstruksi Jalan nafas
Difusi gas terganggu
Perfusi jaringan menurun
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
Tn. X dirawat di ruang ICCU karena gangguan jantung. Perawat Y membantu klien untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya. Ketika klien dimandikan terlihat klen terengah-engah, setelah
dikaji terjadi peningkatan RR dan Nadi. Apakah diagnosa keperawatan pada klien?
pola nafas efektif
intoleran aktifitas
cemas
imobilisasi
perfusi jaringan tidak efektif
Tidak menjawab.
Jawaban tersimpan
mmHg, Nadi 78 kali/menit., suhu 37,6 derajat Celcius, frekuensi nafas 24 kali/menit, terpasang
oksigen via nasal canule. Hasil CT Scan klien mengalami rupture pembuluh darah serebral. Hasil
pemeriksaan laboratorium glukosa darah 110 mg/dl. Berapakah nilai MAP pada kasus ini?
140
130
120
110
100
Tidak menjawab.

Seorang pasien laki-laki di rawat di ICU mengalami penurunan kesadaran, hasil pemeriksaan
fisik klien tampak pucat, nadi 100 kali/menit, TD 80/60 mmHg, suhu 37.5 derajat Celcius.
Keluaran urin negative. Hasil EKG terdapat ST elevasi. Apakah yang menyebabkan keluaran
urin negative?
Syok anapilaktik
Syok sepsis
Gagal ginjal kronis
10
Gagal Ginjal Akut
Syok cardiogenic
Tidak menjawab.

Seorang pasien di rawat di ruang instensif care unit, pasien ini diduga Covid 19, hasil
pemeriksaan belum keluar, pasien terpasang ventilasi mekanik. Ketika dilakukan observasi
terlihat di layar monitor saturasi oksigen turun jadi 70%, terlihat ada penggunaan otot-otot
pernafasan, letak ETT sesuai, suara nafas rochi. maka yang harus dilakukan oleh perawat
adalah…
cek analisa gas darah
ganti metode ventilator
naikan volume oksigen
lakukan scutioning
kaji TTV
Tidak menjawab.

Seorang pasien dibawa ke IGD karena mengeluh sesak sulit untuk bernafas. Menurut
keluarganya klien demam sudah tiga hari, terdapat secret, wheezing+. Hasil pemeriksaan fisik
TD 130/100 mmHg, frekuensi nadi 90 kali/menit, suhu 39 derajat Celcius, frekuensi pernafasan
28 kali/menit. Terlihat retraksi intercostals. Klien terlihat cemas dn kusut. Apakah masalah
keperaatan utama yang muncul pada kasus ini?
defisit personal hygine
kurang pengetahuan
cemas
hipertermi
tidak efektif halan nafas
Tidak menjawab.

Soal Uts Kep Kritis

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal Uts Kep Kritis

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1.

Soal pilihan ganda

2. Soal pilihan ganda

3. Soal pilihan ganda

4. Soal pilihan ganda

5. Soal pilihan ganda

6. Soal pilihan ganda

7. Soal pilihan ganda

8. Soal pilihan ganda

9. Soal pilihan ganda

10. Soal pilihan ganda

12. Soal pilihan ganda

13. Soal pilihan ganda

14. Soal pilihan ganda

15. Soal pilihan ganda

16. Soal pilihan ganda

17. Soal pilihan ganda

18. Soal pilihan ganda

19. Soal pilihan ganda

20. Soal pilihan ganda

22. Soal pilihan ganda

23. Soal pilihan ganda

24. Soal pilihan ganda

25. Soal pilihan ganda

26. Soal pilihan ganda

27. Soal pilihan ganda

28. Soal pilihan ganda

29. Soal pilihan ganda

30. Soal pilihan ganda

23. Soal pilihan ganda

24. Soal pilihan ganda

25. Soal pilihan ganda

26. Soal pilihan ganda

27. Soal pilihan ganda

28. Soal pilihan ganda

29. Soal pilihan ganda

30. Soal pilihan ganda

42. Soal pilihan ganda

43. Soal pilihan ganda

44. Soal pilihan ganda

45. Soal pilihan ganda

46. Soal pilihan ganda

47. Soal pilihan ganda

48. Soal pilihan ganda

49. Soal pilihan ganda

Perawatan perioperatif merupakan berbagai aktivitas yang diberikan pada klien…

52. Soal pilihan ganda

53. Soal pilihan ganda

54. Soal pilihan ganda

55. Soal pilihan ganda

56. Soal pilihan ganda

57. Soal pilihan ganda

58. Soal pilihan ganda

59. Soal pilihan ganda

60. Soal pilihan ganda

62. Soal pilihan ganda

63. Soal pilihan ganda

64. Soal pilihan ganda

65. Soal pilihan ganda

67. Soal pilihan ganda

68. Soal pilihan ganda

69. Soal pilihan ganda

70. Soal pilihan ganda

Anda mungkin juga menyukai