Anda di halaman 1dari 5

SOAL UAS GADAR 2013

1. Etiologi ARDS :
1. Infeksi pneumonia.
2. Koagulasi intravaskuler diseminata ( KID)
3. Emboli Lemak
4. Limfadenitis

2. Patofisiologi ARDS adalah adanya ketidakseimbangan yang terjadi dalam proses :


1. Ventilasi
2. Difusi
3. Perfusi
4. Transport aktif

3. Manifestasi klinis pada pasien dengan ARDS :


1. Takipnea
2. Batuk berdahak
3. Dispnea
4. Sputum banyak

4. Pada pemeriksaan diagnostik untuk hasil AGD pada pasien ARDS tahap lanjut akan terbaca :
A. Alkalosis respiratorik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis metabolik
D. Asidosis respiratorik
E. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi

5. Pada tahap pengkajian yang dikaji pada pasien ARDS untuk aktivitas adalah :
1. Takikardia
2. Kelelahan
3. Bunyi jantung S2 dapat terjadi
4. Insomnia

6. Masalah pertukaran gas yang muncul pada pasien dengan ARDS dikarenakan :
1. akumulasi cairan dan protein dalam area alveolar
2. hipoperfusi alveolar
3. hipoventilasi alveolar
4. hiperventilasi alveolar

7. Suatu peradangan pada bronkus akibat reaksi hipersensitif mukosa bronkus terhadap bahan
alergen adalah definisi dari :
A. Emfisema
B. Asma
C. Emfiema
D. ARDS
E. Atelektasis

8. Etiologi asma dari faktor non infeksi adalah :


1. Alergi
2. Iritan
3. Stress
4. Bakteri

9. Imunoglobulin yang diaktifkan sebelum timbulnya serangan asma karena faktor alergen
adalah :
A. IgA
B. IgM
C. IgG
D. IgD
E. IgE

10. Hormon yang berfungsi membuat terjadinya peningkatan permeabilitas kapiler sehingga
sehingga timbul edema mukosa pada pasien asma adalah :
1. Histamin
2. Enkepalin
3. Bradikin
4. Endorphin

11. Gejala nyata yang terlihat pada pasien asma :


1. Mengi
2. Sesak nafas
3. Batuk
4. Nyeri dada

12. Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada pasien asma :


1. Foto thorak
2. Foto sinus paranasalis
3. Pemeriksaan darah
4. Uji kulit alergi dan imunologi

13. Penatalaksanaan medis pada pasien asma :


1. Oksigen
2. Bronkodilator
3. Anti inflamasi
4. Analgesik

14. Diagnosa keperawatan utama pada pasien asma :


A. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan
kebutuhan metabolik sekunder terhadap anoreksia akibat rasa dan bau sputum
B. Kerusakan pertukaran gas berubungan dengan perubahan membran alveolar kapiler
C. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan
antara suplay dan kebutuhan oksigen.
D. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi parenkim paru, batuk menetap
E. Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sputum/sekret.

15. Etiologi edema paru :


1. Ketidak-seimbangan Starling Forces
2. Perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler
3. Insufisiensi Limfatik
4. Idiopatik

16. Penyebab non cardiogenic pulmonary edema adalah :


1. Trauma otak, perdarahan dalam otak (intracranial hemorrhage)
2. Pneumothorax
3. Pleural effusion
4. Asma

17. Penumpukan cairan di jaringan inter-sisial, akan lebih memperkecil saluran napas kecil,
terutama di daerah basal oleh karena pengaruh gravitasi, peristiwa ini terjadi pada pasien
dengan Edema Paru Stadium :
A. Stadium I
B. Stadium II
C. Stadium III
D. Stadium IV
E. Stadium V

18. Penderita nampak sesak sekali dengan batuk berbuih kemerahan, artinya penderita sudah
masuk ke dalam stadium :
A. Stadium I
B. Stadium II
C. Stadium III
D. Stadium IV
E. Stadium V

19. Penatalaksanaan pasien dengan edema paru :


1. Oksigen
2. Diuretik Furosemid
3. Dopamin
4. Trombolitik

20. Pada pengkajian data yang diadapatkan pada pasien dengan edema paru di sistem
integumen adalah :
1. Cyanosis
2. Turgor menurun (akibat dehidrasi sekunder)
3. Banyak keringat
4. Suhu kulit menurun

21. Sedangkan pada sistem cardiovaskuler data yang didapatkan adalah :


1. Denyut nadi meningkat
2. Pembuluh darah vasodilatasi
3. Kualitas darah menurun
4. Denyut jantung teratur

22. Pada AGD akan ditemukan data :


A. Alkalosis metabolik
B. Asidosis metabolik
C. Alkalosis respiratorik
D. Asidosis respiratorik
E. Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian

23. Yang termasuk dalam bencana alam geologis :


1. Gempa bumi
2. Banjir
3. Tsunami
4. Badai

24. Yang termasuk bencana alam ekstra-terestrial :


1. Angin puting beliung
2. Kebakaran hutan
3. Kekeringan
4. Hantaman meteor

25. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
A. No. 949/MENKES/SK/VII/2004.K
B. No. 494/MENKES/SK/VII/2004.K
C. No. 994/MENKES/SK/VII/2004.K
D. No. 94/MENKES/SK/VII/2004.K
E. No. 49/MENKES/SK/VII/2004.K

26. penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia, dalam suatu
periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui laju "ekspektasi" (dugaan) disebut :
A. kejadian luar biasa
B. epidemi
C. endemi
D. pandemi
E. bencana alam

27. Jika infeksi berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar disebut
:
A. kejadian luar biasa
B. epidemi
C. endemi
D. pandemi
E. bencana alam

28. Tindakan penanganan wabah terhadap kasus :


1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Diagnosa
4. Terapi

29. Studi eksperimen berdasarkan berdasarkan perlakuan :


1. Eksperimen murni
2. Eksperimen kasus
3. Eksperimen semu
4. Eksperimen lapangan

30. Studi eksperimen berdasarkan unit eksperimen


1. Uji klinik
2. Eksperimen lapangan
3. Uji komunitas
4. Uji wilayah

Anda mungkin juga menyukai