Anda di halaman 1dari 117

A.

ASUHAN KEPERAWATAN ULKUS PEPTIKUM


1. Ulkus peptikum adalah suatu keadaan dimana terdapat luka pada
bagian...
a. Esofagus, usus, lambung
b. Duodenum, lambung, usus
c. Esofagus, lambung, duodenum
d. Pankreas, usus, esofagus
2. Ulkus peptikum disebabkan oleh bakteri...
a. E. Coli
b. H. Pylori
c. Stapilococcus
d. Streptococcus
3. Komplikasi yang dapat terjadi pada ulkus peptikum adalah...
a. Dehidrasi berat dan perforasi
b. Perdarahan ulkus dan perforasi
c. Perdarahan ulkus dan alkalosis
d. Ikterik dan perforasi
4. Ulkus peptikum terdiri dari 3 fase yaitu...
a. Sefalik, lambung, dan usus
b. Lingkungan, hormon, usus
c. Hormon, usus, dan sefalik
d. Lingkungan, usus dan sefalik
5. Seseorang dikatakan mengalami ulkus peptikum karena adanya faktor-
faktor berikut...
a. Hyperplasia
b. Hipersekresi asam pepsin
c. Kelemahan barier pada mukosa lambung
d. B dan C benar
6. Ny. N usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan merasakan nyeri pada
bagian perut, ulu hati, dan mual serta muntah. Pasien mengatakan bahwa
nyeri timbul beberapa saat dan beberapa jam setelah makan atau waktu
lapar atau sedang tidur tengah malam. Setelah dilakukan pemeriksaan ttv
dengan hasil TD: 130/80 mmHg, R: 18 x/mnt, S: 37 ᵒC, N: 70 x/mnt.
Tindakan keperawatan apa yang di prioritaskan dari masalah diatas
adalah?
a. Ajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam
b. Lakukan fisioterapi dada
c. Berikan oksigen 3 liter/menit
d. Ajarkan teknik batuk efektif
7. Tn. S umur 52 tahun datang ke RS. Dengan keluhan merasa nyeri pada
ulu hati, merasa lemas, tidak enak badan tidak berselera makan dan
kadang muntah, klien mengatakan sudah merasa nyeri sejak 4 bulan lalu
keluhan yang paling dirasakan adalah nyeri pada ulu hati, nyeri yang
dirasakan hilang timbul setiap 2-3 jam setelah makan, nyeri berkurang
setelah klien minum obat setelah dilakukan pemeriksaaan vital sign
didapatkan hasil TD: 140/70 mmHg, N: 75 x/mnt, R: 22 x/mnt, S: 37 ᵒC.
Dari kasus di atas diagnosa apa yang dapat diprioritaskan selain nyeri
akut?
a. Intoleransi aktivitas
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Kekurangan volume cairan
d. Resiko cidera
8. Ny. W usia 25 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada ulu hati.
Klien mengatakan belum makan nasi ataupun makanan yang
mengandung karbohidrat hanya minum air putih dan kemudian makan
mangga. Tiba-tiba Ny. W mengeluh sakit perut sekitar pukul 09.00 WIB.
Pada jam 14.00 WIB nyeri bertambah hebat 2 jam setelah Ny. W makan
siang. Px datang ke RSI Hasyim Musadi tgl 16 Juli 2012 pukul 15.00
WIB dengan keluhan nyeri perut, nyeri tumpul seperti tertusuk dan
seperti terbakar di epigastrium tengah. Nyeri bertambah 2 jam setelah
makan dan setelah aktivitas. Skala nyeri berada pada skala 7. Setelah
dilakukan pemeriksaan TTV hasil TD: 130/60 mmHg, N: 60x/mnt, RR:
20 x/mnt, S: 37 ᵒC. Tindakan keperawatan yang paling utama dari kasus
di atas adalah?
a. Memberikan posisi semi fowler
b. Anjurkan pasien untuk beristirahat
c. Memberikan health education tentang penyakitnya
d. Teknik relaksasi nafas dalam
9. Seseorang pasien wanita bernama Ny. T berusia 35 tahun, bekerja
sebagai karyawan swasta yang mengharuskan Ny. T sering berpergian
keluar kota. Ny. T sering makan tidak teratur, minum kopi untuk
mengurangi stressnya. Ny. T akhir-akhir ini mengeluh sakit ulu hati
kurang lebih 1 jam setelah makan. Setelah dikaji skala nyeri 7, cepat
lelah, pucat, dan sering sakit kepala. Tiba-tiba BAB berwarna hitam
sehingga dirawat di RSUD ALOE SABOE. Hasil TTV TD: 120/80
mmHg, R: 18 x/mnt, N: 95 x/mnt S: 37,8 ᵒC. Apakah diagnosa
keperawatan utama Ny. T tersebut?
a. Ansietas
b. Nyeri akut
c. Hipertermia
d. Defisit pengetahuan
e. Gangguan rasa nyaman aman
10. Wanita usia 18 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri di ulu hati.
Pasien bercerita bahwa 5 jam yang lalu dia meminum Asam Mefenamat
untuk mengurangi sakit giginya. Satu jam kemudian sakit giginya hilang
tetapi sejak saat itulah nyeri ulu hatinya mulai terasa. Pasien sering
mengalami nyeri ulu hati seperti ini, tetapi biasanya nyeri ulu hati hatinya
timbul sesaat setelah makan. Dengan obat antasida saja biasanya
nyerinya sudah hilang akan tetapi berbeda untuk kali ini. Pasien sudah
mencoba meminum antasida akan tetapi belum juga sembuh.
Penatalaksanaan apa yang dapat diberikan untuk mengurangi keluhan
nyeri ulu hatinya ini?
a. Parasetamol
b. Propanolol
c. Metronidazol
d. Ranitidin

Jawaban & Pembahasan


1. C
Menurut definisi, tukak peptik dapat pada setiap bagian saluran cerna
yang terkena getah asam lambung, yaitu esofagus, lambung, duodenum.
Bahwa ini merupakan salah satu faktor dari banyak faktor yang berperan
dalam patogenesis tukak peptic.
2. B
Infeksi lambung pada umumnya disebabkan oleh bakteri Helicobacter
pylori. Bakteri ini cenderung menyerang dinding lambung hingga
menimbulkan luka pada lambung dan usus kecil.
3. B
Pasien dengan perforasi ukus peptikum meningkat dengan bertambahnya
usia, hal ini dikarenakan semakin bertambahnya usia maka lebih banyak
komorbid yang dimiliki oleh penderita tersebut.
4. A
Fase sekresi sefalik yaitu diatur sepenuhnya melalui saraf. Fase lambung
disebabkan rangsangan kimia seperti urai protein, kafein, atau alkohol,
akan menimbulkan refleks kolinergik lokal dan pembebasan gastrin. Fase
usus terjadi sekresi getah lambung dan merangsang pengeluaran
pepsinogen.
5. B
Ulkus peptikum yaitu kerusakan pada lapisan mukosa, submukosa
sampai lapisan otot saluran cerna yang disebabkan oleh aktivitas pepsin
dan asam lambung yang berlebihan.
6. A
Karena mengajarkan pasien dengan teknik relaksasi nafas dalam untuk
meredakan rasa nyeri pada bagian perut dan ulu hati.
7. B
Pada pasien dengan keluhan ulkus peptikum biasanya sering terjadi mual
dan muntah sehingga kebutuhan nutrisi pasien kurang dari kebutuhan
tubuhnya.
8. D
Pada pasien dengan ulkus peptikum sering terjadi nyeri pada ulu hati
sehingga pasien perlu mengajarkan teknik relaksasi napas dalam.
9. B
Pasien dengan ulkus peptikum yaitu sering terjadi nyeri pada ulu hati dan
lambung. Sehingga kita bisa mengambil diagnosa prioritas yaitu nyeri
aku.
10. D
Ranitidin diindikasikan untuk ulkus peptikum dan duodenum, GERD.
Ranitidin mensupresi sekresi asam lambung dengan 2 mekanisme yaitu,
histamin yang diproduksi oleh sel ECL gester diinhibisi karena ranitidin
menduduki reseptor H2 yang berfungsi menstimulasi sekresi lambung
dan Subtansi lain (gastrin dan asetilkolin) yang menyebabkan sekresi
lambung, berkurang efektifitasnya pada sel pariental jika reseptor H2
diinhibisi.

B. ASUHAN KEPERAWATAN GASTROENTRITIS


1. Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang
ditemukan perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak
mengalami peningkatan serta kekurangan cairan teratasi?
a. Anak tidak mengeluarkan air mata
b. Berat jenis urine 1.030
c. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
d. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
e. Anak lemah
2. Seorang anak perempuan berumur 10 tahun datang ke IGD rumah sakit
mengeluhkan diare 6x dalam 24 jam, tidak nafsu makan dan lemas.
Dokter mendiagnosa pasien mengalami diare akut. Obat yang diberikan
dokter: 2 tablet attapulgit setelah BAB Loperamid 3x2 mg Ciprofloxasin
2x500 mg Zinc 2x200 mg Oralit 2 sachet setiap setelah BAB. Obat
manakah yang diberikan berlebihan?
a. Loperamid
b. Attapulgit
c. Oralit
d. Zink
e. Ciprofloxacin
3. Seorang bayi berumur 11 bulan menderita BAB encer 10x dalam sehari
selama 2 hari. Hasil pemeriksaan turgor kulit menurun,
perianal kemerahan, anak rewel. Perawat berupaya mencegah lecet
yang meluas pada anus. Apakah tindakan perawat yang prioritas?
a. Ganti popok setiap satu jam
b. Cebok dengan air setiap BAB
c. Bersihkan anus dengan kapas lembab
d. Gunakan alas tempat tidur yang lembut
e. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
4. Anak usia 6 bulan diantar oleh orangtuanya datang ke UGD dengan
keluhan diare lebih dari 7 kali dengan konsistensi cair. Data yang
didapatkan dari hasil pengkajian BB = 20 kg, sedangkan menurut
penuturan keluarganya berat badan dua hari yang
lalu 23 kg. Data lain ditemukan keadaan umum baik, ubun-ubun besar
tidak cekung, ketika menangis air mata keluar, akral hangat dan anak
masih mau minum. Apa tindakan yang akan saudara lakukan?
a. Mengkaji riwayat kejadian diare
b. Menganjurkan untuk segera rawat inap
c. Memberikan cairan isotonis secara intra vena
d. Memberikan cairan oral pada anak semaunya anak dengan pantauan
e. Memberikan cairan oral pada anak 100-200 cc setiap kali buang
air besar
5. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun di rawat di rumah sakit dengan
keluhan buang air besar encer, nyeri perut dan anak tampak lemas.
Hasil pemeriksaan diperoleh data suhu 37,5 C, frekuensi nadi 98x/ menit, 
frekuensinafas 30x/ menit, muntah 2 kali, mata tidak cekung, bising usus
hiperaktif danturgor kulit menurun. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan natrium 131mmol/L, kalium 8,3 mmol/L, chloride mmpl/L.
Apakah rencana keperawatan yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Kaji tingkat skala nyeri
b. Berikan kompres hangat
c. Kaji tingkat aktivitas anak
d. Berikan cairan dan elektrolit
e. Berikan nutrisi sedikit tapi sering
6. Seorang bayi perempuan usia 8 bulan, BAB 5-6 x/hari selama 2 hari
sehingga bokong bayi sering basah. Bayi kemudian dibawa ibunya ke
RS, setelah di ruang perawatan, dilakukan pengkajian oleh perawat dan
ditemukan membrane mukosa kering, turgor kembali > 2 detik, Nadi :
130x/menit, RR :35x/menit, Berat badan menurun dari 8300 gram
menjadi 8000 gram. Ibu sering bertanya tentang keadaan anaknya.
Apa masalah keperawatan utama apa yang ditemukan perawat pada kasus
tersebut?
a. Resiko gangguan integritas kulit
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Risiko infeksi pada orang lain
d. Kurang pengetahuan
e. Kekurangan volume cairan
7. Seorang pasien perempuan dengan usia 31 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan diare dan sakit perut sejak satu hari
yang lalu. Hasil pengkajian menunjukkan perut teraba tegang
bising usus 27×/menit dan diare 5-9 kali, turgor kulit tidak
elastis, HR= 104×/menit dan TD= 110/80mmHg pertanyaan
soal
Apa intervensi keperawatan yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. Manajemen nyeri
b. Pemantauan tanda vital
c. Pengukuran produksi urine
d. Pemasangan cairan intravena
e. Pemeriksaan karakteristik feses
8. Seorang anak(tiga tahun) dibawa ke puskesmas dengan keluhan,
anak rewel BAB cairdengan frekuensi 4×/24jam, mual muntah,
sakit perut dan mata cekung. Hasil pengkajian suhu 37,5C,
frekuensi nafas 32×/menit, nadi 98×/menit dan BB 12kg
Apakah masalah keperawatan prioritas pada anak?
a. Defisit nutrisi
b. Nyeri akut
c. Diare
d. Inkontinensia fekal
e. Kekurangan volume cairan
9. Seorang bayi (3hari) dirawat diRS dengan BBLR
Hasil pengajian: ibu menyatakan bayi rewel dan menangis saat
disusui, ASI keluar sedikit, nyeri pada puting dan ibu merasa
kelelahan, frekuensi BAK bayi 5×/24jam.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Defisit nutrisi
b. Nyeri akut
c. Resiko cidera pada ibu
d. Resiko cidera pada janin
e. Menyusui tidak efektif
10. Seorang bayi 2bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas untuk
mendapatkan imunisasi. Sebelumnya bayi sudah mendapatkan
imunisasi BCG dan polio 1. Apakah jenis imunisasi yang harus
didapatkan bayi saat ini?
a. Campak
b. DPT-HB-HIB 1, Polio 2
c. DPT-HB-Hib 2, Polio 3
d. DPT-HB-Hib 3, Polio 4
e. HB 0

Jawaban & Pembahasan


1. D
Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry
refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara
1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine sekurang- kurangnya 1
mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang
d a r i   d u a   d e t i k   a d a l a h   s a t u - s a t u n y a   i n d i k a t o r   b a h w a 
kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin
kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak
mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume
cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain dari
adanya kekurangan cairan.
2. E
Dari kasus diatas tidak ditemukan tanda-tanda infeksi karena bakteri atau
protozoa, untuk itu pemberian ciprofloxacin belum diperlukan dalam hal ini.
3. A
Pada anak yang mengalami diare secara tidak langsung kulit
menjadi lembab karena penggunaan diapres yang bersifat
menutup kulit, sehingga menghambat terjadinya penyerapan
dan kulit menjadi lembab. Kulit yang lembab lebih rentan
terhadap gesekan antara kulit dengan diapres, sehingga kulit
menjadi lecet dan mudah terjadi iritasi.
4. D
Karena cairan sangat penting bagi anak, tetapi dengan tidak
memaksakan kehendak anak kita harus bisa memberikan cairan
oral dengan pantauan tanpa harus memaksa kehendak anak
5. D
Memberikan cairan dan elektrolit sangat penting bagi anak jika
mengalami diare apalagi ditambahi dengan muntah
6. E
Kekuatan gan volume cairan sering ditandai dengan mukosa
kering dan Turgor kembali >2mnt.
7. D
Penurunan kesadaran, nadi cepat disebabkan karena kehilangan
cairan melalui feses yang encer
8. C
Masalah: BAB cair dengan frekuensi 4×/24 jam, masalah
prioritas diare
9. E
Menyusui tidak efektif. Data fokus diangkatnya masalah
keperawatan menyusui tidak efektif adalah, bayi rewel dan
menangis saat disusui, ASI keluar sedikit, nyeri pada puting
dan ibu merasa kelelahan.
10. B
FPT-HB-Hib 1, polio 2. Data fokus pengkajian: bayi usia
2bulan, dibawa ke puskesmas untuk imunisasi, sebelumnya
sudah mendapatkan imunisasi BCG dan polio 1. Berdasarkan
kasus diatas, imunisasi yang disaptkan oleh bayi saat jnj adalah
DPT-HB-Hib 1, polio 2.

C. ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS


1. Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 5 hari yang lalu
disertai mual muntah , demam, sakit kepala. Namun saat ini keluhan
sudah berkurang dan nampak sklera mata dan seluruh tubuh berwarna
kekuningan-kuningan. Apabila klien terjangkit hepatitis, kira kira sedang
stadium apakah pasien tsb?
a. Proicteric
b. Praicteric
c. Anikterik
d. Pascaicteric
e. Icteric
2. Seorang klien yang dicurigai terinfeksi hepatitis mengalami mual
muntah, demam, ikterik, serta nyeri perut. Apabila memang benar ia
terinfeksi hepatitis, maka diamnakah lokasi nyeri perut tsb seharusnya
ditemukan?
a. Kuadran kanan atas
b. Kuadran kiri bawah
c. Kuadran kana bawah
d. Kuadran kiri kanan
e. Kuadran kiri atas
3. Semua virus hepatitis adalah virus RNA kecuali?
a. HAV
b. HBV
c. HCV
d. HDV
e. HEV
4. Seorang klien datang dengan keluhan mengarah ke hepatitis mengatakan
bahwa rutin melakukan prosedur hemodialisa sejak 3 bulan terakhir.
Dari data tersebut kemungkinan besar ia terinnfeksi virus?
a. HAV
b. HBV
c. HCV
d. HDV
e. HEV
5. Tenaga kesehatan seperti kita rentan terserang?
a. HAV
b. HBV
c. HCV
d. HDV
e. HEV
6. Seorang klien mengeluh nyeri pada perut kuadran kanan atas, mual
muntah, ikterik, serta lemas. Dari anamnesa bahwa ia selalu sarapan
dirumah makan kumuh, dimana makanannya banyak dihinggapi lalat
serta ia setiap hari mandi di sungai yang digunakan juga oleh masyarakat
sekitar untuk BAK dan BAB bersama. Dari hasil pemeriksaan la,
ditemukan adanya peningkatan OTPT. Dari beberapa pilihan berikut,
manakah jenis hepatitis yang paling mungkin menjangkiti klien tersebut?
a. Hepatitis Alkoholik
b. Hepatitis Fulminan
c. Hepatitis A
d. Hepatitis D
e. Hepatitis C
7. Jenis Hepatitis yang hanya menginfeksi 1x seumur hidup adalah?
a. HAV
b. HBV
c. HCV
d. HDV
e. HEV
8. Jenis virus hepatitis yang sulit dideteksi adalah?
a. HAV
b. HBV
c. HCV
d. HDV
e. HEV
9. Salah satu komplikasi hepatitis yaitu?
a. Hipertensi pulmmonal
b. Hipotensi Ortostatik
c. Hipertiroidisme
d. Hipertensi portal
e. Hiperglikemia
10. Seorang klien dicurigai terinfeksi hepatitis telah mengalami mual muntah
selama 4 hari. Karna hal tersebut, ia merasa sangat tersiksa sehimgga
meminta diberikan obat anti mual. Kondisi klien tersebut mengalami
dehidrasi sedang serta terapi oral sulit untuk diberikan karena klien selalu
memuntahkannya. Maka obat apakah yang bisa diberikan pada klien
tersebut?
a. Fenotiazin
b. Domperidone
c. Dyphenhydramine
d. Hyoscine
e. Vometa

Jawaban & Pembahasan


1. E
Ada 3 stadium pada pasien dengan hepatitis. yaitu stadium pra icteric,
icteric, dan pascaiteric. dari manifestasi klinis yang telah disebutkan,
tanda tanda tersebut meriujuk pada stadium icteric dimana seluruh tubuh
telah nampak berwarna kekuningan.
2. A
Sesuai anatomi hati yang berada pada abdomen kuadran kanan atas.
3. B
HBV merupakan virus DnA
4. C
HCV paling banyak menular melalui serum darah, sedangkan prosedur
hemodialisa secara sederhana merupakan prosedur pencucian darah yang
menggunakan mesin. Sehingga mesin yang digunakan bergantian pun
berpotensi menyebabkan cross contamination termasuk pada virus HCV.
5. C
Kita sebagai tenaga kesehatan beresiko mengalami kecelakaan kerja
seperti menusuk diri sendiri dengan jarum bekas pasien, bila ini terjadi
dan jarum tsb telah terkontaminas HCV yang dimana menular melalui
serum darah, maka berpotensi tinggi bagi kita untuk terserang HCV.
6. C
Dari data anamnesis diatas, didapati pola hidup klien tidak berpanutan
pada prinsip PHBS, sedangkan Hepatitis A paling sering menyerang
mereka yang berperilaku hidup seperti itu karna penularan utamanya
sendiri melalui fekal-oral.
7. A
Singkatnya, setelah terinfeksi HAV, biasanya tubuh telah membentuk
antibody untuk mencegah infeksi berulang.
8. E
HEV Tidak konsisten berada dalam feses
9. D
HT portal berkaitan pada vena portal di hepar.
10. A
Penderita hepatitis tidak boleh diberikan antiemetik dan antihistamin
seperti domperidone dan dyphenhidramine/vometa. maka bisa diberikan
fenotiazin yaitu antipsikotik yang bisa memberi efek antiemetik.

D. ASUHAN KEPERAWATAN SIROSIS HEPATITIS


1. Sirosis hepatis merupakan struktur sel hati, atau bisa disebut juga
dengan...
a. Fibrosis
b. Metastasis
c. Melena
d. Edema
e. Lobuluis
2. Berikut adalah penyebab dari sirosis hati, kecuali...
a. Alkohol
b. Kelainan genetic yang diturunkan
c. Primary Biliary Cirrhosis(PBC)
d. Obesitas
e. Hepatitis Autoimun
3. Tanda dan gejala sirosis hati yang mungkin timbul, kecuali...
a. Mual
b. Muntah
c. Nafsu makan meningkat
d. Penurunan berat badan
e. Air kencing berwarna gelap
4. Penyakit kronik yang ditandai oleh distorsi sususnan hati normal oleh
pita-pita jaringan penyambung dan oleh nodul-nodul sel hati yang
mengalami regenerasi yang tidak berhubungan dengan sususnan normal
adalah penyakit…….
a. Appendisitis
b. Sirosis Hepatis
c. Hernia Inguinalis
d. Thypoid
e. Disritmia
5. Terapi yang diberikan pada pasien hepatitis untuk meringankan gejala
penyakit adalah…..
a. Terapi simtomatis
b. Terapi kausatif
c. Terapi medis
d. Terapi parasimatis
e. Terapi Bekam
6. Kebanyakan penderita sirosis hepatis adalah orang yang
mengonsumsi…..
a. Alkohol
b. Buah-buahan
c. Protein
d. Sayur-sayuran
e. Karbohidrat
7. Pada penderita sirosis hepatis ada suatu gejala yaitu munculnya
jaringan darah yang mirip dengan laba-laba di kulit yang disebut…..
a. Spider Angiomas
b. Ikterus
c. Erytema Palmaris
d. Asietas
e. Melena
8. Sirosis Hepatis merupakan penyakit yang terjadi pada...
a. Ginjal
b. Paru-paru
c. Jantung
d. Usus
e. Hati
9. Secara makroskopik sirosis yang ditandai dengan terbentuknya septa
tebal teratur, didalam septa parenkim hati mengandung nodul halus
dan kecil merata di seluruh lobus yaitu……..
a. Sirosis Mikronodular
b. Sirosis makronodular
c. Sirosis Bilaris
d. Sirosis Leannec
e. Sirosis Post Nekrotik
10. Sirosis yang ditandai dengan terbentuknya septa dengan ketebalan
bervariasi dengan besar nodul lebih dari 3 mm disebut…….
a. Sirosis makronodular
b. Sirosis mikronodular
c. Sirosis Bilaris
d. Sirosis Leannec
e. Sirosis Post Nekrotik
Jawaban & Pembahasan
1. A
Fibrosis hati terjadi ketika jaringan sehat di dalamnya tidak bisa
berfungsi optimal karena mengalami kerusakan. Ini adalah tahap pertama
dari munculnya jaringan parut di liver. Apabila dibiarkan, kondisi ini
akan berkembang menjadi sirosis hati
2. D
Ada berbagai hal yang bisa memicu sirosis, antara lain: Konsumsi
alkohol berlebihan. Terinfeksi virus hepatitis. diabetes.. Penggunaan
jarum suntik yang tidak steril. Memiliki riwayat penyakit lever.
3. C
Gejala sirosis hati, antara lain kehilangan selera makan, keletihan,
kekurangan energi, dan mudah menqantuk; pembengkakan pada
pergelangan kaki dan perut atau edema; penurunan atau kenaikan berat
badan secara tiba-tiba; demam dan menggigil; sesak napas; kulit dan
putih mata berwarna kuning atau sakit kuning (jaundice).
4. B
Sirosis hepatitis adalah suatu keadaan penyakit yang mengakibatkan
cedera hati yang terjadi dalam jangka waktu lama dan menimbulkan
kerusakan serius pada struktur hati. Akibatnya, kerja hati seperti produksl
berbagai zat yang dibutuhkan tubuh dan fungsi penetralisasi zat racun
yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang
5. A
Pengobatan simtomatik adalah pengobatan yang bertujuan untuk
mengurangi keluhan tanpa melihat penyakit utama yang menyebabkan
keluhan tersebut timbul. Misalnya pada pasien dengan kanker paru yang
sudah menyebar ke tulang dan menyebabkan nyeri.
6. A
Penyalahgunaan alkohol berlebihan bisa menyebabkan sirosis alkoholik.
Ketika jaringan hati mulai rusak, hati tidak berfungsi sebaik sebelumnya.
Akibatnya, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup protein atau
menyaring racun dari darah sebagaimana mestinya.
7. A
Spider Angiomas adalah salah satu ciri dari sirosis hati berupa pelebaran
pembuluh darah di perifer yang nampak seperti laba-laba. Apabila bagian
tengah dari spider angiomas ini ditekan, maka spider angiomas akan
menghilangSpider angioma biasanya berhubungan dengan peningkatan
kadar hormon estrogen di dalam tubuh, seperti pada kondisi penyakit hati
kronis.
8. E
Sirosis adalah kondisi rusaknya organ hati akibat terbentuknya jaringan
parut. Jaringan parut ini terbentuk akibat penyakit liver yang
berkepanjangan, misalnya karena infeksi virus hepatitis atau kecanduan
alkohol. Infeksi virus atau konsumsi alkohol yang berlebihan dapat
mencederai hati secara perlahan.
9. A
Penyakit sirosis jenis ini ditandai dengan pembentukan nodul seragam
dengan diameter dibawah 3mm. Umumnya disebabkan oleh konsumsi
alkohol, hemokromatosis, gangguan empedu kronis.
10. A
Sirosis jenis ini ditandai dengan pembentukkan nodul ireguler dengan
variasi ukuran lebih dari 3mm. Umumnya penyakit ini disebabkan oleh
infeksi virus hepatitis Catau hepatitis B, defisiensi antitrypsin alfa-1,
dan kolangitis empedu primer
E. ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIK
1. Seorang laki-laki berusia 21 tahun diantar oleh keluarga ke UGD dalam
keadaan tidak sadar. Dari keterangan keluargadiketahui pasien
sebelumnya menderita diabetes sejak berumur 16 tahun dan mendapat
terapi insulin. Sudah 3 hari kehabisan insulin dan sejak itu penderita
merasa lemah dan banyak kencing. Pemeriksaan fisik, pasien dalam
keadaan koma, TD 80/60 mmHg, pernapasan 32x/menit dan dalam, suhu
37,6 C, denyut nadi 140x/menit, pemeriksaan kulit turgor kurang. Hasil
laboratorium GDS 530 mg/dl dan ketonuri positif apakah komplikasi
diabetes yang terjadi pada pasien ?
a. Ketoasidosis diabetik
b. Koma hiperosmoler non ketotik
c. Koma laktik asidosis
d. Koma hipoglikemia
e. Koma uremikum
2. Suatu keadaan menimbulkan pengeluaran glukosa yang berlebihan
melalui urine, akibat volume plasma yang berkurang akan menyebabkan
ginjal kekurangan perfusi sehingga fungsinya berkurang dan
menyebabkan kadar glukosa dalam darah meningkat atau semakin parah.
Komplikasi yang sesuai dengan masalah diatas adalah
a. Tidak adekuatnya rehidrasi
b. Hiperglikemia
c. Hipoglikemia
d. Hipokalemia
e. Asidosis metabolik
3. Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat karena KAD. Hasil
pemeriksan AGD pH 7,30; PaO2 85 mmHg; PaCO2 49 mmHg; HCO3
23 mEq; SPO2 97%. Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada
pasien tersebut?
a. Asidosis metabolik terkompensasi
b. Alkalosis metabolik
c. Alkalosis respiratorik
d. Asidosis respiratorik
e. Asidosis metabolik
4. Ketoasidosis diabetikum (KAD) dapat terjadi pada diabetes type .....?
a. Diabetes type 1
b. Diabetes type 2
c. Diabetes gestasional
d. Diabetes type 1 dan 2
e. Diabetes type 1 dan gestasional
5. Seorang perempuan 50 tahun di rawat di RS dengan riwayat DM type 2.
Hasil pengkajian : pasien mengalami penurunan kesadaran, glukosa
darah sewaktu 634 gr/dl, tampak adanya pernapasan kusmaull, bau keton
(+), terdengar suara snoring dan frekuensi nafas 28 x/menit.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien ?
a. Memberikan terapi oksigen
b. Mengatur posisi semi fowler
c. Memasang Gudel/OPA
d. Memberikan terapi insulin
e. Melakukan suction
6. Seorang wanita dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas, badan lemah. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat Diabetes
Melitus (DM) tipe 2 dengan komplikasi ketoasidosis diabetik. Hasil
Analisa Gas Darah (AGD) pH 7,2, PaCO2 36 mmHg, HCO3 18 meq/L.
Apakah keadaan yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic
b. Alkalosis campuran
c. Alkalosis metabolik
d. Asidosis respiratorik
e. Alkalosis respiratorik
7. Prinsip penanganan pasien diabetic ketoasidosis adalah
a. Antisipasi kejang dan demam
b. Tranfusi darah
c. Resusitasi cairan
d. Pemasangan NRM 12 liter
e. Pembebasan jalan nafas
8. Seorang klien remaja dengan DM tipe 1 dirawat di gawat darurat karena
diabetic ketoasidosis. Apakah hasil pengkajian yang seharusnya perawat
catat?
a. Berkeringat dan tremor
b. Kelaparan dan hipertensi
c. Pilek, kulit basah dan mudah tersinggung
d. Nafas berbau buah dan penurunan kesadaran
e. Kebingungan dan sakit kepala
9. Seorang laki-laki (40 tahun) berobat ke poli penyakit dalam dengan
diagnosa NIDDM, dari hasil pengkajian didapatkan GDS 270 mg/dl,
berat badan 75 kg, tinggi badan 150 cm, kebiasaan berolahraga 2-3x
seminggu, sering mengkonsumsi ikan laut dan istrinya juga menderita
DM sejak berusia 30 tahun. Manakah yang merupakan faktor risiko bagi
pasien di atas sehingga menderita NIDDM?
a. Obesitas
b. Jenis kelamin laki-laki
c. Gemar makan ikan laut
d. Kebiasaan berolahraga 2-3x seminggu
e. Riwayat keluarga: istri mengidap DM
10. Penyebab diabetic ketoasidosis adalah
a. Peningkatan permeabilitas membrane sel
b. Penimbunan asam lemak
c. Amorfosintesis
d. Tidak adanya insulin atau tidak cukupnya jumlah insulin
e. Trauma abdomen
Jawaban & Pembahasan
1. A. ketoasidosis diabetik
Ketoasidosis diabetik merupakan keadaan kegawatdaruratan dari tipe 1
dan 2 akan tetapi keadaan ini lebih banyak dijumpai dari DM tipe 1.
Diagnosis ketoasidosis menurut ADA, 2015 terdiri dari beberapa hal:
1. Hiperglikemia, yaitu kadar gula darah sewaktu (GDS) > 200 mg/dl
2. Asidosis, yang ditunjukkan dengan pH <7,3 dan/atau HC03<15
mEq
3. Terdapat keadaan ketosis, yaitu kondisi ketonemia dan ketonuria
Adapun tanda dan gejala dari ketoasidosis menurut ADA, 2015 :
1. Dehidrasi, dengan derajat yang bervariasi yaitu sedang-berat.
Dengan dapat ditemukannya keadaan takikardia, hipotensi, turgor
kulit menurun, dan syok
2. Perubahan kesadaran berdasarkan variasi, dari bingung-koma
3. Mual, muntah, nyeri perut
4. Pola nafas kusmaull
5. Gejala klasik DM : poliuria, polifagia, polidipsia, penurunan berat
badan yang drastis
Dari skenario diatas dan dicocokkan dengan penegakan diagnosis serta
dengan tanda dan gejala ketoasidosis diabetik terlihat sangat jelas bahwa
terdapat keasaman, yang dimana dari kenario menyebutkan bahwa pasien
menderita DM dari umur 16 tahun (berarti dia faktor resiko), lemah dan
banyak kencing (lemah bisa terjadi dikarenakan kondii poliuri yang
menyebabkan pasien mengalami pengeluaran cairan yang berlebih
sehingga terjadi dehidrasi  lemah), koma (terjadi penurunan kesadaran
dikarenakan tekanan darah yang rendah dan poliuria), TD 80/60 mmHg
(hipotensi), RR 32x/menit (nafas dalam cepat -> nafas kusmaul), nadi
146x/menit (takikardia dikarenakan dehidrasi), turgor kulit menurun
(kondisi dehidrasi karena banyak kencing), GDS 530 mg/dl (sudah
menunjukkan tanda hiperglikemia karena GDS >200 mg/dl), dan terdapat
ketonuria (+) sehingga tanda-tanda tersebut dapat diarahkan untuk
penegakan diagnosis ketoasidosis diabetik.
2. B
Komplikasi yang harus diperhatikan dalam kasus KAD adalah
hiperglikemia yaitu keadaan hiperglikemia menimbulkan pengeluaran
glukosa yang berlebihan melalui urine, akibat volume plasma yang
berkurang akan menyebabkan ginjal kekurangan perfusi sehingga
fungsinya berkurang dan menyebabkan hiperglikemia semakin parah.
3. D
Pada hasil pemeriksaan AGD pH: 7,30 ini kurang dari 7,35-7,45
(asidosis), PaCO2: 49 ini lebih dari 35-45 (respiratorik). Sedangkan
HCO3nya dalam batas normal yaitu 22-26.
4. D
KAD adalah keadaan dekompensasi kekacauan metabolik yang ditandai
oleh trias hiperglikemia, asidosis, dan ketosis, terutama disebabkan oleh
difisiensi insulin absolut atau relatif. KAD dan HHS adalah 2 komplikasi
akut metabolik diabetes mellitus yang paling serius dan mengancam
nyawa. Kedua keadaan tersebut dapat terjadi pada diabets mellitus type 1
dan 2, meskipun KAD sering dijumpai pada DM type 1.
5. C
Data fokus masalah : pasien mengalami penurunan kesadaran, tampak
adanya pernapasan kumaull, terdengar suara snoring dan frekuensi nafas
28x/menit. Masalah keperawatan pada kasus adalah bersihan jalan nafas
tidak efektif yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk
membersihkan secret atau obstruksi jalan nafas untuk mempertahankan
jalan nafas tetap paten (SDKI, 2016). Pada kasus dikatakan bahwa
terdengar snoring yang mengindikasiskan terdapat sumbatan di jalan
nafas. Snoring merupakan bunyi suara nafas tambahan yang terdengar
seperti orang mengorok, yang disebabkan karena adanya sumbatan di
jalan nafas oleh benda padat (misal : lidah yang terjatuh
kebelakang/tenggorokan karena adanya gangguan neuromuskular).
Tindakan yang tepat dilakukan perawat adalah memasang OPA
(Oropharingeal Airway)/Gudel.
6. A
Pada hasil pemeriksaan AGD pH: 7,2 ini kurang dari 7,35-7,45
(asidosis), PaCO2: 30 dalam batas normal 35-45, HCO3: 18 meq/L yang
kurang dari 22-26 (metabolik).
7. C
Prioritas pada pelaksanaan KAD adalah terapi cairan. Terapi insulin
hanya efektif jika cairan diberikan pada tahap awal terapi dan hanya
dengan terapi cairan saja akan membuat kadar gula darah menjadi lebih
rendah. Selama 4 jam pertama, lebih dari 80% pnurunan kadar gula darah
disebabkan oleh rehidrasi. Hal penting pertama yang harus dipahami
adalah penentuan defisit cairan yang terjadi.
8. D
Tanda dan gejala dari KAD yaitu dehidrasi, letargi (mengantuk), mual
dan muntah, nyeri abdomen, hipotensi, bau napas aseton(bau manis
seperti buah), napas kusmaul (napas cepat dan dangkal), perubahan status
mental dan koma.
9. A
Pasien mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, memiliki riwyat
keluarga dengan diabetes type 2, kurang aktif bergerak, usia, mengidap
tekanan drah tinggi atau hipertensi, memiliki kadar kolestrol dan
trigliserida yang tidak normal.
10. D
Penyebab umum ketoasidosis diabetik termasuk berikut: memakai terlalu
sedikit insulin, ketidakmampuan memenuhi peningkatan kebutuhan
insulin yang dibuat oleh pembedahan, trauma, kehamilan, stres, pubertas
atau infeksi, dan berkembangnya resistansi insulin melalui kehadiran
antibodi insulin.

F. ASUHAN KEPERAWATAN ILEUS


1. Salah satu etiologi dari ileus dimana salah satu bagian dari usus
menyusup kedalam bagian lain yang ada dibawahnya akibat penyempitan
lumen usus disebut...
a. Intusepsis
b. Diabetes Mellitus
c. Gagal ginjal
d. Ketoasidosis
e. Asidosis
2. Komplikasi dari ileus salah satu nya ketidakseimbangan elektrolit, hal itu
terjadi karena...
a. Akibat terlalu tinggi nya tekanan intralumen
b. Sepsis
c. Lumen usus yang tersumbat secara progresif akibat terlalu tingginya
tekanan intralumen
d. Syok
e. Mual dan muntah yang dialami
3. Pasien yang di bawa ke rumah sakit karena adanya akumulasi cairan dan
gas di lumen usus, hal tersebut dapat menyebabkan...
a. Asidosis metabolic
b. Distensi abdomen
c. Nyeri ulu hati
d. Hernia
e. Asidosis respiratorik
4. Tanda tanda vital pada pasien ileus di temukan tekanan darah menurun,
nadi meningkat, suhu tubuh meningkat, respiratori normal. Hal itu terjadi
diakibatkan pasien mengalami...
a. Syok hipovolemik
b. Syok anafilaktik
c. Asidosis metabolic
d. Asidosis respiratorik
e. Distensi abdomen
5. Perawat melakukan perawatan pada klien dengan pakreatitis dan
memonitor adanya ileus paralitik. Data pengkajian mana yang harus
diperoleh perawat terkait keadaan tersebut...
a. Tidak bisa flatus
b. Kehilangan kemampuan mengontrol spingter anus
c. Nyeri hebat, konstan dan sering
d. Teraba masa yang kaku, dan keras pada abdomen kanan bawah
e. Konstipasi
6. Distensi abdomen dapat terjadi disebabkan oleh adanya...
a. Akumulasi cairan dan gas di lumen usus
b. Meningkat nya produksi urin
c. Riwayat penyakit penyerta
d. Tekanan darah menurun, nadi meningkat, respiratori menurun
e. Suhu tubuh yang meningkat
7. Pengaruh atas kehilangan cairan dan elektrolit pada pasien ileus dapat
menyebabkan...
a. Hipotensi, syok, asidosis metabolic
b. Mual, muntah
c. Anoreksia
d. Syok anafilaktik
e. Asidosis respiratorik
8. Keadaan dimana usus gagal atau tidak mampu melakukan kontraksi
peristaltik untuk menyalurkan isinya disebut...
a. Ileus obstruktif (mekanik)
b. Ileus paralitik (neurologik)
c. Perforasi
d. Nekrosis
e. Peritonitis
9. Penatalaksanaan ileus paralitik bersifat konservatif dan suportif,
tindakannya berupa...
a. Dekompresi
b. Terapi oksigen
c. Pemberian obat obatan
d. Terapi reperfusi
e. Injeksi
10. Berikut ini tanda dan gejala dari ileus, kecuali...
a. Distensi abdomen
b. Mual dan muntah
c. Nyeri konstan distensi
d. Sesak nafas
e. Bising usus tenang

Jawaban & Pembahasan


1. A
Salah satu bagian dari usus menyusup ke dalam bagian lain yang ada di
bawahnya akibat penyempitan lumen usus. Segmen usus tertarik kedalam
segmen berikut nya oleh gerakan peristaltik yang memperlakukan
segmen itu seperti usus. Paling sering terjadi pada anak anak dimana
kelenjar limfe mendorong dinding ileum kedalam dan terpijat di
sepanjang bagian usus tersebut ( ileocaecal ) lewat coecum kedalam usus
besar ( colon ) dan bahkan sampai sejauh rectum dan anus (Amin Huda
& Hardhi Kusuma, 2015 ).
2. C
Ketidakseimbangan elektrolit. Akibat dari lumen usus yang tersumbat,
secara progresif akan tergangu oleh cairan dan gas (70% gas yang
ditelan) akibat peningkatan tekanan intralumen, yang menurunkan aliran
air dan natrium dari lumen usus kedarah. Oleh karena itu sekitar delapan
liter cairan dieksresi kedalam saluran cerna setiap hari, tidak ada absorpsi
mengakibatkan penimbunan intra lumen usus dengan cepat muntah dan
penyedotan usus i (Morton & Fontaine, 2011)
3. B
Ketidakseimbangan elektrolit. Akibat dari lumen usus yang tersumbat,
secara progresif akan tergangu oleh cairan dan gas (70% gas yang
ditelan) akibat peningkatan tekanan intralumen, yang menurunkan aliran
air dan natrium dari lumen usus kedarah. Oleh karena itu sekitar delapan
liter cairan dieksresi kedalam saluran cerna setiap hari, tidak ada absorpsi
mengakibatkan penimbunan intra lumen usus dengan cepat muntah dan
penyedotan usus i (Morton & Fontaine, 2011)
4. A
Pada pasien ileus biasanya dapat terjadi syok hipovolemik. Pada saat
pasien mengalami syok hipovolemik maka akan terjadi tekanan darah
menurun, nadi meningkat, suhu tubuh meningkat dan respiratory dalam
keadaan normal (PPNI, 2017, hal. 64).
5. A
Reaksi inflamasi pankreatitis akut dapat menyebabkan ileus paralitik,
bentuk obstruksi non mekanik yang paling sering terjadi.
Ketidakmampuan untuk flatus adalah manifestasi klinis dari ileus
paralitik. Ketidakmampuan mengontrol spingter anus bukan tanda gejala
ileus paralitik. Nyeri juga dapat dikaitkan dengan ileus paralitik, namun
nyeri yang biasanya dirasakan adalah rasa tidak nyaman yang lebih
umum dan tidak konstan. Pilihan D merupakan deskripsi dari keadaan
pembesaran hepar. Pembesaran hepar dapat terjadi pada kasus serosis
atau hepatitis. Meskipun pada klien ini dapat terjadi pembesaran hepar,
pembesaran hepar bukan tanda dari ileus paralitik atau obstruksi usus
(KBS UKOM Keperawatan D3 & Ners Indonesia, 2018)
6. A
Pada sistem pencernaan terdapat hipertimpani dan tidak terdengar bising
usus. Adanya akumulasi cairan dan gas dilumen usus yang menyebabkan
distensi abdomen. Pada kondisi ini maka akan terjadi hipovolemi syok,
oliguria, dan gangguan elektrolit (Diyono & Mulyanti, 2013, hal. 64).
7. A
Lumen usus yang tersumbat secara progresif akan terenggang oleh cairan
dan gas (70% yang ditelan) akibatnya peningkatan tekanan intralumen,
yang menurunkan pengaliran air dan natrium dari lumen usus ke darah.
Oleh karena sekitar 8 liter cairan disekresi kedalam saluran cerna setiap
hari, dengan adanya obstruksi dapat mengakibatkan penimbunan
intralumen yang cepat. Muntah dan penyedotan usus setelah pengobatan
dimulai merupakan sumber dari kehilangan utama cairan dan elektolit.
Pengaruh atas kehhilangan ini adalah penyempitan ruang cairan ekstra sel
yang megakibatkan hipotensi, syok, penurunan curah jantung, penurunan
perfusi jaringan dan asidosis metabolic. (Diyono & Mulyanti, 2013)
8. B
Keadaan dimana usus gagal/tidak mampu melakukan kontraksi peristaltik
untuk menyalurkan isinya. Ileus peristaltik ini bukan suatu penyakit
primer usus melainkan akibat dari berbagai penyakit primer, tindakan
operasi yang berhubungan dengan rongga perut, toksin dan obat obat an
yang dapat mempengaruhi kontraksi otot polos usu. Contoh penyakit
tersebut amiloidosis, distropi otot, gangguan endokrin seperti diabetes
mellitus, atau gangguan neurologos seperti parkinson (Amin Huda &
Hardhi Kusuma, 2015 ).
9. A
Pengelolaan ileus paralitik bersifat konservatif dan suportif. Tindakannya
berupa dekompresi, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit,
mengobati kausa atau penyakit primer dan pemberian nutrisi yang
adekuat. Beberapa obat obat an jenis penyekat simpatik ( simpatolitik )
atau obat parasimpatomimetik pernah di coba, ternyata hasilnya tidak
konsisten. Untuk dekompresi dilakukan pemasangan pipa nasogaatrik
( bila perlu ). Pemberian cairan, koreksi gangguan elektrolit dan nutrisi
parenteral hendaknya diberikan sesuai dengan kebutuhan dan prinsip
pemberian nutrisi parenteral (Amin Huda & Hardhi Kusuma, 2015 ).
10. D
Tanda dan gejala ileus:
1. Distensi abdomen
2. Muntah
3. Nyeri kostan distensi
4. Bising usus tenang atau tidak ada secara klasik dapat ditemukan
tetapi temuan yang tidak konsisten
5. Pemeriksaan laborat sering kali normal
6. Foto polos memperlihatkan loop usus halus yang berdilatasi dengan
batas udara cairan
7. Sulit di bedakan dengan ilius obstruktif tetapi distensi seluruh
panjang kolon lebih sering terjadi pada ilius paralitik (Amin Huda &
Hardhi Kusuma, 2015 ).

G. ASUHAN KEPERAWATAN APPENDIXITIS


1. Tempat penting untuk sintesis purin adalah…
a. Hati
b. Lambung
c. Pankreas
d. Usus halus
2. Seorang perempuan 40 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan
ibu jari kakinya bengkak, dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil LDL 250mg/dL, HDL 35 mg/dL, asam urat 10
mg/dL. Terapi apa yang sebaiknya dilakukan…
a. Diet rendah lemak
b. Diet rendah kolesterol
c. Diet rendah karbohidrat
d. Diet rendah purin
3. Terapi Non-Farmakologi Gout arthritis,kecuali...
a. Pembatasan urin. Apabila telah terjadi pembengkakan sendi, maka
penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin.
b. Kalori sesuai dengan kebutuhan. Jumlah asupan kalori harus benar
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan
berat badan.
c. Tinggi protein, misalnya: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju,
udang, telur.
d. Tinggi karbohidrat. Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
roti, dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita asam urat karena
akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
4. Obat apakah yg digunakan untuk memblok reabsorbsi tubular dimana
urat disaring sehingga mengurangi jumlah urat metabolic, mencegah
pembentukan benjolan baru dan memperkecil ukuran benjolan yang telah
ada?
a. Uricosuric
b. Allopurinol
c. Probenecid
d. Corticosteroid
5. Pada suatu keadaan dimana penderita dalam keadaan sehat selama jangka
waktu tertentu. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10
tahun, tetapi rata-rata berkisar 1–2 tahun adalah stadium ?...
a. Stadium artritis gout akut
b. Stadium interkritikal
c. Stadium artritis gout menahun (kronik)
d. Stadim akhir
6. Asam urat menyerang endotel lapisan bagian paling dalam pembuluh
darah besar. Jika endotel mengalami disfungsi atau rusak akan
menyebabkan?
a. Kencing batu
b. Penyakit jantung coroner
c. Stroke
d. Merusak ginjal
7. Yang bukan termasuk dari kurangnya pengeluaran asam urat melalui
ginjal yaitu...
a. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin
b. Penyakit kulit (psoriasis)
c. Kadar trigliserida yang tinggi
d. Asupan kalori berlebihan
8. Gout arthritis sekunder yang disebabkan oleh obat-obatan adalah,
kecuali...
a. Diuretik
b. Pyrazinamide
c. Colchicine
d. Asam nikotinat, ethambutol
9. Berapakah kadar asam urat normal pada pria ?
a. 3,5 – 7,7 mg/dL (309-680.68 վmol/L)
b. 3,4 – 7,7 mg/dL (305-680.68 վmol/L)
c. 3,4 – 7,8 mg/dL (305-680.70 վmol/L)
d. 3,3 – 7,8 mg/dL (301-680.70 վmol/L)
e. 2,6 – 6 mg/Dl (176.58-530.4 վmol/L)
10. Selama periode asimtomatik berapa normal leukosit gout
arthritis.../mm3 ?
a. 2000 - 10.000/mm3.
b. 3000 - 10.000/mm3.
c. 4000 - 10.000/mm3.
d. 5000 - 10.000/mm3.

Jawaban & Pembahasan


1. C
Oksidasi purin enzim yang berperan adalah Xantin oksidase yang
aktif dalam hati, usus halus, ginjal
2. D
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat tinggi,
maka diet rendah purin sangat dianjurkan.
3. C
Seharusnya Rendah protein. terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi misalnya daging
kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur.
4. A
Terapi obat ini dilakukan dengan mengobati nyeri yang timbul terlebih
dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pengobatan dan penurunan kadar
asam urat dalam serum darah.
5. B
Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa
ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan
pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.
6. B
Disebabkan infark miokard yang diperparah oleh kadar asam urat tinggi.
Asam urat menyebabkan akumulasi kristal urat di sekitar aterosklerosis
yang sebelumnya telah terbentuk.
7. D
8. C
9. A
10. D

H. ASUHAN KEPERAWATAN HERNIA


1. Seorang perawat saat mengkaji pertama kali seorang klien di poliklinik
yang direncanakan untuk kreksi hernia. Informasi manakah yang tidak
penting untuk dikaji oleh perawat ?
a. Pernapasan
b. Psikososial
c. Neurologis
d. Kardiovaskuler
e. Muskuluskeletal
2. Seorang wanita berumur 56 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan
kelar benjolan dari kemaluannya, sebelumnya benjolan bisa dimasukkan
dan di keluarkan, tapi sudah beberapa hari ini benjolan tidak dapat
dimasukkan, sebelumnya pasien sudah melahirkan 6 orang anak dan
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dari kasus diatas manakah diagnosis
yang benar ?
a. Hernia Umbilikalis
b. Hernia Lateralis
c. Prolapses Uteri
d. Hernia Inkarserata
e. Perforasi Peptikum
3. Laki – laki berusia 40 tahun bekerja sebagai buruh panggul di pasar GT,
ketika kencing di rumah laki – laki tersebut mengetahui ada benjolan di
daerah groin (selangkangan). Mengeluarkan urin terasa nyeri di bagian
penis dan frekuensi kencing berkurang dari 8 kali/hari menjadi 5kali/hari.
Dari kasus diatas diagnose medis yang biasa ditegakkan yaitu …
a. Hernia Inguialis
b. Hernia Thorakais
c. Hernia Femoralis
d. Hernia Abdominalis
e. Hernia Diafragmatikus
4. Laki – laki berusia 30 tahun mengeluh nyeri di bagian abdomen kanan
bawah dan mengalami nyeri pada saat berkemih GCS 456 dengan
diagnosis hernia femuralis diagnose keperawatannya adalah ?
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan trauma jaringan
refleksi spasme sekunder akibat operasi
b. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan penyakit hernia
femuralis
c. Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan peningkatan
kerentanan terhadap luka
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunan masukan oral, mual
e. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
pembatasan pemasukkan cairan secara oral
5. Apabila laki – laki tidak memperdulikan rasa nyerinya, komplikasi apa
yang akan terjadi pada laki – laki tersebut ?
a. Kerusakan pasokan darah pada testis/ saraf
b. Terjadi perlengketan pada dinding hernia
c. Kerusakan kandug kemih
d. Terjadi kerusakan pada dinding hernia
e. Terjadi kerusakan pada dinding abdomen
6. Ibu Y merupakan ibu rumah tangga. Ibu Y pernah mengalami operasi
insisi bedah sebelumnya. Dan sekarang luka operasi ibu Y sudah sembuh
namun tidak adekuat, sekarang ibu Y menderita hernia yang
kemungkinan penyebabnya adalah maslah pasca operasi seperti infeksi
dan nutrisi yang tidak adekuat dengan penyebabnya karena masalah
diatas hernia tipe apa yang diderita ibu Y ?
a. Hernia inguinalis
b. Hernia femuralis
c. Hernia umbilikaslis
d. Hernia skrotalis
e. Hernia inguinalis medialis
7. Bayi A berusia 2 bulan, saat diperiksaa usi 2 bulan ini ternyata kanalis
yang terbuka ini belum menutup pada usia 2 bulan, dan keadaan proses
ini terus terbuka ( karena tidak mengalami obliterasi ) dengan keadaan
seperti itu maka akan timbul hernia ….
a. Hernia inguinalis medialis
b. Hernia inguinalis lateralis
c. Hernia inguinalis eksternus
d. Hernia inguinalis lateralis kongental
e. Hernia inguinalis
8. Pada orang yang didiagnosis hernia reponibel pada hernia ini isi hernia
dapat keluar masuk. Usus akan keluar jika berdiri atau mengedan dan
masuk lagi jika berbaring atau di dorong masuk. Pada hernia reponibel
ini penderita tidak mengeluh nyeri dan tidak ada obstruksi usus. Maka
penatalaksanaan seperti apa yang diamil oleh perawat?
a. Memberikan alat penyangga dapat dipakai pengelolaan sementara
b. Seluruh hernia dipotong dan dangkat lalu di buang
c. Kanalis dibuka, isi hernia di masukkan kantong diikat, dan dilakukan
bainyplasty atau teknik yang lain untuk memperkuat dinding
belakang
d. Memindahkan fasia pada dinding perut yang lemah
e. Jawaban a dan b benar
9. Pada pasien umur 40 tahun dilakukan pengkajian abdomen (apendik)
didapatkan benjolan pada lipatan paha atau area umbilical. Benjolan
mungkin ada secara konstan atau hanya tampak pada aktifitas yang
meningkatkan tekanan intra abdomen, seperti : batuk, bersin, mengangkat
atau defekasi, terdengar bising usus nada tinggi. Dengan pengkajian
diatas diagnose yang harus diambil adalah?
a. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
b. Ketidak efektifan kebersihan jalan nafas berhubungan dengan nyeri
saat batuk
c. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
pembatasan pemasukkan cairan secara oral
d. Ansietas berhubungan dengan penyakitnya
e. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, diagnosis dan kebutuhan
pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber infeksi
10. Apabila laki – laki tidak memperdulikan rasa nyerinya, komplikasi apa
yang akan terjadi pada laki – laki tersebut ?
a. Kerusakan pasokan darah pada testis/ saraf
b. Terjadi perlengketan pada dinding hernia
c. Kerusakan kandug kemih
d. Terjadi kerusakan pada dinding hernia
e. Terjadi kerusakan pada dinding abdomen
Jawaban & Pembahasan
1. B
Keadaan psikososial adalah data yang paling tidak penting untuk dikaji
saat pertama kali datang. Dalam kultur kebudayaan asia,
mempertanyakan keadaan ini dianggap tidak patut untuk dilakukan pada
pertemuan pertama dengan klien. Naum status pernapasan, neurologis,
kardiovaskuler, yang merupakan data pengkajian fisik yang lebih
diutamakan.
2. C
Prolaps Uteri terjadi apabila organ pelvis melorot dari posisi asalnya di
pelvis. Hal ini adalah kondisi paling umum, terutama di antara wanita
lansia. Prolaps Uteri terjadi apabila otot dasar pelvik menjadi lemah atau
rusak, dan tidak lagi dapat menyangga organ pelvis.
3. C
Hernia femoralis adalah kondisi ketika jaringan lemak atau bagian usus
menembus keluar dari dinding perut dan melewati paha, tepatnya di
kanalis femoralis, saluran yang dilewati oleh pembuluh darah dari dan ke
tungkai. Hernia femoralis ditandai dengan adanya benjolan di paha
bagian atas, atau di dekat selangkangan.
4. B
Gangguan rasa nyaman adalah perasaan kurang senang, lega dan
sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan dan emosional
5. A
Jika seseorang tidak memperdulikan rasa nyeri maka katup pembuluh
darah di testis tidak berfungsi dengan baik. Hal ini mengakibatkan aliran
darah di dalamnya melambat karena tidak mengalir dengan lancar. Jika
aliran darah melambat, darah mungkin tersumbat di pembuluh darah.
Padahal pembuluh darah bertugas membawa darah dari sel dan jaringan
kembali ke jantung.
6. D
Suatu kondisi ketika jaringan lunak menonjol di titik lemah pada otot
perut. Jaringan lunak sering menjadi bagian dari usus. Sangat mudah
untuk melihat dan merasakan tonjolan, meskipun tidak semua terlihat
oleh pasien, terutama saat obesitas. Gejalanya meliputi nyeri, terutama
ketika batuk, membungkuk, atau mengangkat benda berat.
7. E
Hernia inguinalis lateralis (indireek) adalah hernia yang melalui anulus
inguinalis internus yang terletak di sebelah lateral vasa epigastrika
inferior, menyusuri kanalis dan keluar ke rongga perut melalui anulus
inguinalis eksternus (Siti Aisyah,Dkk 2013). Hernia inguinalis dapat
terjadi karena anomali kongenital.
8. A
Ini merupakan proses terapi konservatif yang merupakan proses
penyembuhan melalui proses selama dapat dilakukan pada hernia
umbilikalis pada anak usia dibawah 2 tahun. Terapi konservatif berupa
alat penyangga dapat dipakai sebagai pengelolaan sementara, misalnya
adalah pemakaian korslet pada hernia ventralis sedangkan pada hernia
inguinal pemakaian tidak dilanjutkan karena selalu tidak dapat
menyebuhkan alat ini dapat melemahkan otot dinding perut
9. A
Gangguan mobilitas fisik atau immobilisasi merupakan suatu kedaaan
dimana individu yang mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan
gerakan fisik
10. A
Jika seseorang tidak memperdulikan rasa nyeri maka katup pembuluh
darah di testis tidak berfungsi dengan baik. Hal ini mengakibatkan aliran
darah di dalamnya melambat karena tidak mengalir dengan lancar. Jika
aliran darah melambat, darah mungkin tersumbat di pembuluh darah.
Padahal pembuluh darah bertugas membawa darah dari sel dan jaringan
kembali ke jantung.
I. ASUHAN KEPERAWATAN COLITIS
1. Seorang istri membawa suaminya yang berumur 30 tahun dengan
keluhan, nyeri perut, mual, nafsu makan menurun. Selain itu dalam
diagnosa keperawatan pasien tersebut mengalami defisit nutrisi dan
ketidakseimbangan volume cairan.
Pada kasus diatas terdapat keluhan utama terhadap penyakit yaitu
a. Katarak
b. Kolitis
c. Apendiksitis
d. Tumor otak
e. Fraktur femur
2. Tn. T umur 26 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut,
mual dan mengalami diare 20 kali. Setelah di cek tekanan darah 110/60
mmHg, nadi 100x/mnt, suhu 39°C. Dari keluhan yang dialami pasien dan
dilakukan pemeriksaan. Tn. T di diagnosa mengidap?
a. Glukoma
b. Tetanus
c. Hemoroid
d. Ulkus peptikum
e. Kolitis
3. Tn. B ke rumah sakit bersama anaknya yang berumur 25 tahun. Tn. B
membawa anaknya dengan keadaan umum nyeri perut, setelah dilakukan
pemeriksaan laboratorium yaitu : Anemia (yaitu Hb <14 g/dl pada pria
dan <12 g/dl pada wanita), Trombositosis (yaitu platelet >350.000/ uL),
pada pemeriksaan laboratorium diatas pasien mengalami?
a. Kolitis
b. Hipertiroid
c. Katarak
d. Ulkus peptikum
e. Meningitis
4. Tn Y datang ke IGD dengan keluhan mual muntah, diare 20 kali dan
pada pemeriksaan fisik tersebut didapatkan turgor kulit menurun dan
kembali kurang dari 4 detik, suhu 38,5o dari pemeriksaan tersebut
diagnosa keperawatan yang tepat Tn Y adalah?
a. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Hipertermi
c. Hipotermi
d. Nutrisi kurang dari kebutuan
e. kekurangan volume cairan
5. Ny. D dirujuk dari pukesmas kerumah sakit dengan keadaan umum
lemah, bibir kering, nafsu makan menurun, berat badan menurun 10 %
dan diare 20 kali dan perdarahan usus. Diagnosa yang tepat pada Ny D
adalah?
a. Fraktur femur
b. Hipertiroid
c. Kolitis
d. Tetanus
e. Hemoroid
6. Ny. I berumur 22 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan mukosa
bibir kering, berat badan turun 10%, mual muntah dan nafsu makan
menurun pada Ny. I. Dari kasus diatas diagnose yang tepat untuk keluhan
tersebut adalah?
a. Defisit nutrisi
b. Hipetermi
c. Nyeri akut
d. Resiko infeksi
e. Gangguan pola tidur
7. Pasien datang dengan mengeluh sakit pada perutnya, beliau juga
mengatkan pusing mual dan nafsu makan menurun.
Setelah di periksa tanda-tanda vitalnya nadi 100x/menit, tekanan darah
120/80 mmHg, dan suhu 38°C. dan pemeriksaan fisik pada system
pencernaan terdapat nyeri perut. Dari kasus tersebut terdapat diagnosa
yang tepat adalah?
a. Gangguan eliminasi urin
b. Hipertermi
c. Risiko ketidak efektifan gastrointestinal
d. Gangguan pola tidur
e. Nyeri akut berhubungan dengan kurang pengetahuan
8. Tn S didiagnosa oleh dokter menderita kolitis tanda gejala apa yang
menunjang Tn S menderita penyakit kolitis adalah?
a. Sehat
b. Anemia
c. Nafsu makan meningkat
d. Cairan dan nutrisi pasien terpenuhi
e. Gula darah normal
9. Tn. M mengalami keluhan kesadaran composmentis, keadaan umum
lemah, tanda tanda vital dan nadi lemah waktu dilakukan pemeriksaan
fisik: tekanan darah 120/80 nadi 116x/menit dan suhu 38, dan pasien
mengeluh nyeri perut disertai dengan mual, muntah, penurunan nafsu
makan dan peradangan usus. Maka berdasarkan kasus diatas penyakit
yang sesuai adalah ?
a. Ulkus obstruksi
b. Katarak
c. Hipertiroid
d. Kolitis
e. Hepatitis
10. Pasien di ruang Kenanga dengan keluhan nyeri perut, mual, muntah,
diare 15 kali dan perdarahan pada usus, maka dari kasus diatas termasuk
jenis penyakit?
a. Katarak
b. Fraktur femur
c. Hemoroid
d. Stroke hemoragik
e. Kolitis

Jawaban & Pembahasan


1. B
Dalam kasus tersebut keluhan yang diderita pasien adalah nyeri perut,
mual, nafsu makan menurun dan juga terdapat diagnosa keperawatan
pasien mengalami defisit nutrisi dan ketidakseimbangan volume cairan
dimana itu merupakan tanda gejala dari penyakit kolitis dan diagnosa
keperawatan yang didapatkan juga merupakan diagnosa keperawatan
yang muncul pada penyakit kolitis.
2. E
Pasien mengalami nyeri perut, mual dan mengalami diare 20 kali didalam
kasus ini pasien sudah mempunyai tanda gejala dari penyakit kolitis, dan
yang merupakan tanda kolitis terjadi pada pasien tersebut adalah si
pasien mengalami diare 20 kali sesuai tanda gejala dari penyakit kolitis,
pasien akan mengalami diare sebanyak 20 sampai 30 kali
3. A
Dari pemeriksaan laboratorium dalam kasus tersebut terjadi anemia atau
kekurangan darah tetapi trombosit pada pasien meningkat atau berlebih
dimana dengan pemeriksaan laboratorium seperti itu menandakan bahwa
pasien tersebut mengalami kolitis
4. E
Dalam kasus tersebut pasien mengalami mual muntah dan juga diare 20
kali, turgor kulit juga menurun dimana saat pasien mengalami diare 20
kali dan ditambah dengan mual muntah itu bisa menyebabkan pasien
mengalami hipovolemi sehingga turgor kulit pun ikut menurun
keelastisannya
5. C
Dalam kasus tersebut pasien mengalami diare 20 kali dan juga
perdarahan pada usus yang dimana itu merupakan tanda gejala dari
kolitis dan juga penurunan berat badan sebanyak 10% dan menurunnya
nafsu makan dapat mengakibatkan pasien mengalami defisit nutrisi
6. A
Tanda gejala objektif diagnosa keperawatan dengan defisit nutrisi adalah
berat badan menurun sebanyak 10%, terjadi mual muntah pada tanda
gejala objektif Juga terjadi penurinan napsu makan dan mukosa bibir
kering.
7. E
Pasien mengalami nyeri perut saat dilakukan pemeriksaan fisik maka
diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien tersebut.
8. B
Pada pasien penderita kolitis mengalami anemia atau kurang darah atau
mengalami penurunan Hb yang disebabkan oleh kurangnya zat besi.
9. D
Pada pemeriksaan fisik pasien mengeluh nyeri perut yang disertai dengan
mual muntah, penurunan nafsu makan yang merupakan tanda dan gejala
dari kolitis dan di dukung oleh peradangan usus yang terjadi pada pasien.
10. E
Pada pasien tersebut mengalami kolitis sebab keluhan yang di alami oleh
pasien yaitu diare 15 kali dan perdarahan pada usus yang merupakan
tanda gejala yang sering dialami oleh pasien dengan kolitis.

J. ASUHAN KEPERAWATAN HEMOROID


1. Tn. D berusia 50 tahun datang ke RSUD dengan mengeluh saat BAB
mengalami perdarahan namun tidak merasakan sakit saat BAB dan darah
yang keluar berwarna merah segar serta tidak tercampur dengan feses.
Diagnosis apa yang tepat untuk Tn. D tersebut?
a. Hemoroid internal
b. Hemoroid eksternal
c. Hemoroid
d. Hemoroid derajat tingkat I
e. Hemroid derajat tingkat II berlanjut
2. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
rasa gatal dan nyeri, sering mengalami perdarahan saat defekasi. Setelah
dilakukan pemeriksaan, pasien didiagnosa hemoroid interna derajat I.
Pembesaran yang tidak prolaps keluar kanal anus. Pemeriksaan apa yang
tepat untuk menegakkan diagnosa tersebut?
a. Anaskopi
b. Hemoroidektomi
c. Anorektoskop
d. Pemeriksaan colok dubur
e. Proktosigmoidoskop
3. Seorang perempuan datang ke rumah sakit, ia menderita hemoroid
interna derajat I yang tidak membaik dengan penatalaksanaan
konservatif. Perawat menetapkan indikasi tatalaksana pembedahan antara
lain:
I. Mukosa rektum menonjol keluar anus
II. Kegagalan penatalaksanaan konservatif
III. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala
IV. Hemoroid derajat II berulang
V. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit penyerta seperti fisura
Pembedahan apa yang tepat untuk dilakukan?
a. Infared thermocoagulation
b. Pembedahan HIST
c. Bipolar diathermy
d. Ribber band ligation
e. Anoskopi
4. Tn V berusia 47 tahun datang ke RS Bhakti Husada dengan mengeluh
sakit saat BAB dan sering mengeluarkan darah. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik ternyata Tn V menderita hemoroid derajat 4 dan akan
dilakukan pembedahan. Tn V mengatakan bahwa dia takut dan malu
untuk pembedahan. Diagnosa keperawatan yang tepat untuk Tn V
adalah?
a. Nyeri akut berhubungan dengan iritasi, tekanan dan sensitivitas
pada area rektal/ anal sekunder akibat penyakit anorektal,
trauma jaringan dan reflex spasme otot sfingter ani sekunder akibat
operasi.
b. Resiko tinggi terjadi anemia berhubungan dengan perdarahan vena
hemoroidalis ditandai dengan darah yang keluar terus menerus pada
area anus.
c. Resiko tinggi terjadi anemia berhubungan dengan perdarahan vena
hemoroidalis ditandai dengan darah yang keluar terus menerus pada
area anus
d. Resiko perdarahan berhubungan dengan trauma jaringan
sekunder pada luka di anus yang masih baru
e. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi akibat rencana
pembedahan
5. Wanita 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan keluar darah saat BAB
terutama saat BAB keras. Tiga bulan yang lalu ada riwayat keluar
benjolan dari anus saat melahirkan anak yang ketiga. Saat ini benjolan
keluar dan tidak bisa masuk kecuali didorong dengan jari. Apakah
diagnosis dari kasus diatas?
a. Hemoroid interna grade I
b. Hemoroid interna grade II
c. Hemoroid interna grade III
d. Hemoroid interna grade IV
e. Hemoroid interna grade V
6. Tn R berusia 38 tahun datang ke RS Medika Sentosa dengan keluhan
timbul rasa gatal dan nyeri pada anus, perdarahan berwarna merah terang
saat defekasi serta pembengkakan pada area anus. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik, Tn R di diagnosa hemoroid yang kmungkinan ada
karsinoma rectum. Pemeriksaan penunjang mana yang tepat bagi Tn R?
a. Pemeriksaan colok dubur
b. Anoskopi
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Penatalaksanaan konservatif
e. Pembedahan
7. Nn A berusia 20 tahun datang ke UGD RS Soebandi dengan keluhan
nyeri akut saat BAB, gatal dan sering menyebabkan perdarahan berwarna
merah terang pada saat defekasi. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik
terdapat inflamasi dan edema yang disebabkan oleh thrombosis.
Diagnosis apa yang tepat bagi Nn A?
a. Hemoroid internal
b. Hemoroid eksternal
c. Hemoroid
d. Hemoroid derajat tingkat I
e. Hemroid derajat tingkat II berlanjut
8. Tn. A berusia 50 tahun datang ke RS Cumedak dengan mengeluh saat
BAB mengalami perdarahan namun tidak merasakan sakit saat BAB dan
darah yang keluar berwarna merah segar serta tidak tercampur dengan
feses. Diagnosis apa yang tepat untuk Tn. D tersebut?
a. Hemoroid internal
b. Hemoroid eksternal
c. Hemoroid
d. Hemoroid derajat tingkat I
e. Hemroid derajat tingkat II berlanjut
9. Ny. B 40 tahun dating ke Klinik dengan keluhan ada benjolan keluar
(prolaps) dan waktu selesai berak, masuk sendiri tanpa didorong dengan
jari/ secara manual. Termasuk derajat berapakah tersebut?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Semua jawaban benar
10. Wanita 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan keluar darah saat BAB
terutama saat BAB keras. Tiga bulan yang lalu ada riwayat keluar
benjolan dari anus saat melahirkan anak yang ketiga. Saat ini benjolan
keluar dan tidak bisa masuk kecuali didorong dengan jari. Yang bukan
diagnosis dari kasus diatas?
a. Hemoroid interna grade I
b. Hemoroid interna grade II
c. Hemoroid interna grade III
d. Hemoroid interna grade IV
e. Hemoroid interna grade V

Jawaban & Pembahasan


1. A
Pembesaran vena yang berdilatasi pada pleksus rektalis superior dan
media yang timbul diatas lenia dinata dan dilapisi oleh mukosa
2. C
3. B
VI. Rasional : Mukosa rektum menonjol keluar anus
VII. Kegagalan penatalaksanaan konservatif
VIII. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala
IX. Hemoroid derajat II berulang
X. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit penyerta seoerti fisura
4. E
5. C
Benjolan yang keluar waktu berak tidak dapat masuk sendiri tanpa
didorong dengan jari / secara manual.
6. A
7. B
Pembesaran vena rektalis inferior yang terletak di bawah linea dinata dan
ditutup epitel gepeng, anoderm serta kulit peranal.
8. A
Pembesaran vena yang berdilatasi pada pleksus rektalis superior dan
media yang timbul diatas lenia dinata dan dilapisi oleh mukosa
9. B
Pada waktu gerak, benjolan keluar (prolaps) dan waktu selesai berak,
masuk sendiri tanpa didorong dengan jari / secara manual.
10. A
Dilatasi pleksus hemoroid superior yang tidak mengalami prolaps dan
hanya terdapat luka kecil yang masuk pada anak kanal.

K. ASUHAN KEPERAWATAN RHEMATOID ARTHRITIS


1. Seorang wanita berusia 30 tahun sejak 6 bulan terakhir mengeluh nyeri
dan bengkak sendi pada sendi pada sendi MCP dan PIP kedua tangan,
pergelangan tangan, kedua lutut dan pergelangan kaki. Tampak tanda-
tanda radang pada sendi tersebut. Kaku sendi dirasakan saat bangun pagi
sampai siang hari. LED 84 mm pada jam pertama dan kadar asam urat
serum 6.2 mg/dL.
Diagnosis yang paling mungkin adalah :
a. Artritis rheumatoid
b. Artritis gout
c. Osteoartritis
d. Lupus eritematosus sistemik
e. Artritis septic
2. Artritis reumatoid menyebabkan erosi sendi sehingga terjadi deformitas
sendi yang permanent. Obat berikut diberikan untuk mencegah kerusakan
sendi tersebut...
a. Natrium diklofenak
b. Meloxicam
c. Alopurina
d. Kortikosteroid
e. Mesotrexate
3. Seorang wanita 28 tahun mengeluh nyeri sendi jari kedua tangan dan
kedua lutut dengan tanda bengkak dan panas. Bercak merah pada pipi
dan dahi yang bertambah jelas bila terkena sinar matahari.
Penatalaksanaan untuk pasien tersebut adalah :
a. Terapi dengan NSAID, dianjurkan pemeriksaan laboratorium
meliputi DL, DNA test dan RF
b. Terapi dengan NSAID dan siklo-fosfamid, tidak perlu pemeriksaan
laboratorium
c. Tidak perlu terapi, cukup diobservasi saja
d. Terapi dengan NSAID dan pemeriksaan foto sinar-X sendi saja
e. Terapi dengan kortikosteroid saja, tidak perlu konfirmasi diagnosis
lagi
4. Seorang wanita 59 tahun, gemuk mengeluh nyeri pada kedua lutut. Pada
pemeriksaan kedua lutut didapatkan krepitasi. Pada pemeriksaan foto
thorax didapatkan osteofit dengan penyempitan celah sendi. Mana
diantara berikut ini merupakan diagnosa yang paling mungkin ?
a. Rheumatoid arthritis
b. Osteoarthritis
c. Spondilitis ankilosa
d. Reactive arthritis
e. Gouty arthritis
5. Seorang wanita 29 tahun mengeluh jari-jari kedua tangan terasa kaku
disertai nyeri terutama pagi hari. Rasa nyeri berkurang saat beraktifitas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan arthritis pada sendi-sendi
metatarsophalangeal dan interphalangeal proksimal kedua tangan. Mana
diantara berikut ini merupakan diagnosis yang paling mungkin ?
a. SLE
b. Osteoarthritis
c. Rheumatoid arthritis
d. Reactive arthritis
e. Gouty arthritis
6. Seorang wanita 45 th, datang ke poliklinik bedah rumah sakit UMM
dengan jalan terbungkuk disertai kaki pincang, keluhan nyeri lutut kanan
yang hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu terutama pada saat istirahat
dan disertai kekakuan sendi. Pada pemeriksaan klinis didapatkan
pembengkakan pada lutut kanan, atropi pada betis kanan, dengan
pergerakan sendi yang terbatas.Pada pemeriksaan radiologik didapatkan
penyempitan celah sendi, sklerosis subchondral, pembentukan kista
subchondral, dan osteofit Dari temuan klinis diatas, diagnosa kerja yang
mungkin adalah :
a. Osteoarthritis
b. Myositis
c. Rheumatoid arthritis
d. Dislokasi genu
e. Disuse atropi otot quadricep femur
7. Seorang wanita berusia 58 tahun dengan IMT 23 kg/m nyeri pada kedua
sendi lutut, terutama saat berjalan. Jari-jari tangan kanan dan kirijuga
dirasakan kaku dan nyeri berlangsung sekitar 15 – 30 menit dipagi hari.
Pemeriksaan sendi tampak nodul pada sendi DIP dan suara berderkapada
sendi lutut saat digerakkan. Kadar asam urat serum 8.0 mg/dl. Diagnosis
yang paling mungkin adalah ?
a. Artritis rheumatoid
b. Artritis gout
c. Artritis septic
d. Osteoartritis
e. Ankylosing spondylitis
8. Seorang wanita 28 tahun mengeluh jari-jarui kedua tangan terasa kaku
disertai nyeri terutama pagi hari. Rasa nyeri berkurang saat beraktivitas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan arthritis pada sendi-sendi
metarasophalangeal dan interphalangeal proksimal kedua tangan. Maka
diagnosis yang paling mungkin?
a. Artritis rheumatoid
b. Artritis gout
c. Artritis septic
d. Osteoartritis
e. Ankylosing spondylitis
9. Klien dirawat dengan rheumatoid arthritits selama 3 minggu. Selama
pemberian etanercept, apakah data yang paling penting untuk
dikumpulkan oleh perawat?
a. Area injeksi untuk gatal- gatal dan odem
b. Jumlah sel darah putih dan trombosit
c. Adanya rasa logam dimulut, dengan hilangnya nafsu makan
d. Apakah klien mengalami kelelahan
e. Apakah klien mengalami nyeri sendi
10. Pada pasien RA dapat diberikan Hydroterapi dengan paraffin yang
bertujuan untuk?
a. Mengurangi nyeri
b. Mengurangi bengkak
c. Mengurangi tonus otot dan vasolidasi
d. Menambah kekuatan otot
e. Mencegah atropi

Jawaban & Pembahasan


1. A
Rheumatoid arthritis adalah peradangan sendi akibat sistem kekebalan
tubuh yang menyerang jaringannya sendiri. Radang sendi ini
menimbulkan keluhan bengkak dan nyeri sendi, serta sendi terasa kaku.
Dan adapun gejalanya yaitu: Nyeri sendi, Sendi bengkak, Sendi
kemerahan, terasa hangat atau kaku (terutama pada pagi hari atau setelah
lama tidak digerakkan)
2. E
Methotrexate adalah obat untuk mengatasi kanker, seperti kanker
payudara, choriocarcinoma, leukemia, kanker tulang, limfoma, atau
mycosis fungoides. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan dalam
pengobatan penyakit autoimun, seperti psoriasis, rheumatoid arthritis,
penyakit Crohn, atau lupus.
3. A
Penatalaksanaan rheumatoid arthritis : Terapi dengan NSAID, dianjurkan
pemeriksaan laboratorium meliputi DL, DNA test dan RF
4. B
Osteoarthritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan
pada tulang rawan. Osteoarthritis adalah jenis arthritis (peradangan sendi)
yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan sendi-sendi terasa
sakit, kaku, dan bengkak.
5. C
Rheumatoid arthritis adalah peradangan sendi akibat sistem kekebalan
tubuh yang menyerang jaringannya sendiri. Radang sendi ini
menimbulkan keluhan bengkak dan nyeri sendi, serta sendi terasa kaku.
Dan adapun gejalanya yaitu: Nyeri sendi, Sendi bengkak, Sendi
kemerahan, terasa hangat atau kaku (terutama pada pagi hari atau setelah
lama tidak digerakkan)
6. A
Osteoarthritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan
pada tulang rawan. Osteoarthritis adalah jenis arthritis (peradangan sendi)
yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan sendi-sendi terasa
sakit, kaku, dan bengkak.
7. D
Osteoarthitis disebabkan oleh kerusakan pada tulang rawan dan sendi.
Kerusakan ini berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Kondisi ini
dimulai saat tulang rawan yang merupakan bantalan pelindung tulang
mengalami kerusakan. Kerusakan ini kemudian menyebabkan terjadinya
gesekan langsung antar tulang. Gesekan ini lama kelamaan akan merusak
dan menyebabkan peradangan pada sendi.
8. A
Rheumatoid arthritis merupakan peradangan yang bersifat kronis atau
jangka panjang, dan dapat kambuh kembali setelah menghilang selama
beberapa saat. Selain gejala pada sendi, penderita rheumatoid arthritis
juga dapat merasakan gejala di bagian tubuh yang lain, yaitu pada mata
berupa mata kering, serta pada jantung dan paruparu berupa nyeri dada.
9. B
Infeksi dan supresi dapat terjadi akibat pemberian etanercept.
Pemeriksaan laboratorium digunakan sebelum dan selama proses
pengobatan. Adanya jumlah sel darah putih dan trombosit yang abnormal
harus memicu perawat untuk siaga terhadap infeksi yang mengancam
jiwa atau potensi perdarahan.
10. C
Hidroterapi merupakan salah satu modalitas yang dalam pelaksanaannya
memanfaatkan pengaruh suhu, mekanik, chemis dan tekanan dari zat
cair.Sedangkan Paraffin Bath merupakan salah satu metode hidroterapi
yang menggunakan paraffin sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini
merupakan terapi yang memanfaatkan suhu yang relatif tinggi (panas).

L. ASUHAN KEPERAWATAN GOUT ARTHRITIS


1. Tempat penting untuk sintesis purin adalah…
a. Hati
b. Lambung
c. Pankreas
d. Usus halus
2. Seorang perempuan 40 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan
ibu jari kakinya bengkak, dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil LDL 250mg/dL, HDL 35 mg/dL, asam urat 10
mg/dL. Terapi apa yang sebaiknya dilakukan…
a. Diet rendah lemak
b. Diet rendah kolesterol
c. Diet rendah karbohidrat
d. Diet rendah purin
3. Terapi Non-Farmakologi Gout arthritis,kecuali...
a. Pembatasan urin. Apabila telah terjadi pembengkakan sendi, maka
penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin.
b. Kalori sesuai dengan kebutuhan. Jumlah asupan kalori harus benar
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan
berat badan.
c. Tinggi protein,misalnya: daging kambing, ayam, ikan, hati,
keju,udang, telur.
d. Tinggi karbohidrat. Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
roti, dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita asam urat karena
akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
4. Obat apakah yg digunakan untuk memblok reabsorbsi tubular dimana urat
disaring sehingga mengurangi jumlah urat metabolic, mencegah
pembentukan benjolan baru dan memperkecil ukuran benjolan yang telah
ada?
a. Uricosuric
b. Allopurinol
c. Probenecid
d. Corticosteroid
5. Pada suatu keadaan dimana penderita dalam keadaan sehat selama jangka
waktu tertentu. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10
tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun.Adalah stadium ?...
a. Stadium artritis gout akut
b. Stadium interkritikal
c. Stadium artritis gout menahun (kronik)
d. Stadim akhir
6. Asam urat menyerang endotel lapisan bagian paling dalam pembuluh
darah besar. Jika endotel mengalami disfungsi atau rusak akan
menyebabkan?
a. Kencing batu
b. Penyakit jantung coroner
c. Stroke
d. Merusak ginjal
7. Yang bukan termasuk dari kurangnya pengeluaran asam urat melalui
ginjal yaitu...
a. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin
b. Penyakit kulit (psoriasis)
c. Kadar trigliserida yang tinggi
d. Asupan kalori berlebihan
8. Gout arthritis sekunder yang disebabkan oleh obat-obatan
adalah,kecuali...
a. Diuretik
b. Pyrazinamide
c. Colchicine
d. Asam nikotinat, ethambutol.
9. Berapakah kadar asam urat normal pada pria ?
a. 3,5 – 7,7 mg/dL (309-680.68 վmol/L)
b. 3,4 – 7,7 mg/dL (305-680.68 վmol/L)
c. 3,4 – 7,8 mg/dL (305-680.70 վmol/L)
d. 3,3 – 7,8 mg/dL (301-680.70 վmol/L)
e. 2,6 – 6 mg/Dl (176.58-530.4 վmol/L)
10. Selama periode asimtomatik berapa normal leukosit gout
arthritis.../mm3 ?
a. 2000 - 10.000/mm3.
b. 3000 - 10.000/mm3.
c. 4000 - 10.000/mm3.
d. 5000 - 10.000/mm3.
Jawaban & Pembahasan
1. C
Oksidasi purin enzim yang berperan adalah Xantin oksidase yang
aktif dalam hati, usus halus,ginjal
2. D
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat tinggi,
maka diet rendah purin sangat dianjurkan.
3. C
Seharusnya Rendah protein. terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi misalnya daging
kambing, ayam, ikan, hati, keju,udang, telur.
4. A
Terapi obat ini dilakukan dengan mengobati nyeri yang timbul terlebih
dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pengobatan dan penurunan kadar
asam urat dalam serum darah.
5. B
Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa
ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan
pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.
6. Jawaban B
Disebabkan infark miokard yang diperparah oleh kadar asam urat tinggi.
Asam urat menyebabkan akumulasi kristal urat di sekitar aterosklerosis
yang sebelumnya telah terbentuk.
7. Jawaban D
8. Jawaban C
9. Jawaban A
10. Jawaban D

M. ASUHAN KEPERAWATAN KATARAK


1. Setiap keadaan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang dapat terjadi
akibat hudrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa atau
dapat juga akibat dari kedua-duanya. Biasanya mengenai kedua mata dan
berjalan progresif. Penderita tidak bisamelihat dengan jelas karena
dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina danakan
menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. Jumlah dan bentuk
kekeruhan padasetiap lensa mata dapat bervariasi. Dari soal diatas
disebut penyakit apa?
a. Katarak
b. Cacingan
c. Buta warna
d. LNH
e. Varises
2. Perhatikan soal dibawah ini !
1. Ketuaan
2. Trauma
3. Penyakit mata lain ( uveitis )
4. Penyakit sistemik ( diabetes mellitus )
5. Congenital
Yang mana termasuk dari etiologi penyakit katarak?
a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 4
c. 3, 4, 5
d. Benar semua
e. Salah semua
3. Seorang laki-laki barusia 60 tahun, dibawa keluarganya ke dokter dengan
keluhan penglihatan kedua mata buram sejak 1 tahun yang lalu.
Penglihatan buram seperti ada kabut yang menghalangi disertai silau.
Pemeriksaan oftalmologi; visus OD 6/60 S-3,5 C - 1,25 x 90o 6/30, lensa
OD kekeruhan kortikonuklear sebagian. Fonduskopi; papil bulat, batas
tegas, CDR 0,3-0,4 aa/vv 2:3, reflex macula (+), retina: perdarahan (-),
eksudat (-). Visus OS 1/300 proyeksi baik, lensa OS didapatkan
kekeruhan total, funduskopi : reflex fundus (+).
Apakah diagnosa pada pasien ini?
a. Katarak senilis ODS
b. Katarak matur ODS
c. Katarak Imatur ODS
d. Katarak sinilis matur OD, Katarak senilis imatur OS
e. Katarak sinilis imatur OD, Katarak senilis matur OS
4. Seorang laki-laki berusia 38 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
penglihatan mata kanan buram sejak 1 tahun yang lalu. Pasien sering
mengalami mata merah berulang sejak kecil, terutama bila terkena debu
dan selalu menggunakan obat tetes mata tertentu bila mata mata merah
dan biasanya cepat sembuh. Pemeriksaan oftamologi; visusu OD 6/60,
pinhole tetap, konjungitva bulbi tenang, kornea jernih, bilik mata depan
agak dangkal, lensa tampak keruh di kapsul posterior. Funduskopi: reflex
fundus (+), detail lain sulit dinilai. Visus OS 6/30 S-1,5 C-0,25 x 90o
6/10, konjung tiva tenang, kornea jernih, bilik mata depan agak dangkal,
lensa jernih. Fundoskopi dalam batas normal.
Apakah diagnosa yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Katarak sinilis OD
b. Katarak presinil OD
c. Katarak sekunder OD
d. Katarak traumatik OD
e. Katarak komplikata OD
5. Seorang perempuan, berusia 29 tahun mengeluh mata kanannya merah
dan nyeri, sebelumnya pasien sedang memetik buah rambutan di halaman
rumahnya dan mata kanannya terkena ranting.pemeriksaan oftamologi :
VOD 3/60 pinhole tetap ; VOD 6/6. Segmen anterior OD : konjungvita
bilbi injeksi siliaris (+) , kornea terdapat ulkus (+) dengan infitrat di
sekeliling ulkus (fenomena satelit), COA dalam, hipopeon (+) tidak
beraturan, OD tidak ada kelainan.
Apakah diagnosa penyakit diatas ?
a. Ulkus kornea ec jamur
b. Ulkus kornea ec bakteri
c. Ulkus kornea dendritious
d. Ulkus kornea cum hipopeon e.c jamur
e. Ulkus kornea e.c virus herpes zooster
6. Seorang laki-laki berusia 42 tahun, datang ke dokter dengan keluhan
penglihatan buram bila membaca dan melihat layar komputer. Riwayat
DM (-), hipertensi (-) dan tidak pernah memakai kaca mata sebelumnya.
Pemeriksaan oftalmologi : VOD 6/6 ; VOS 6/9 cc C-0,25 90o 6/6 addisi
S+ 1.25. segmen anterior dan posterior ODS dalam batas normal. Pasien
telah dioperasi katarak serta dipasang lensa implant (IOL) pada kedua
matanya. Berapakah ukuran kaca mata baca pasien ini?
a. S+ 1.00
b. S+ 2.00
c. S+ 2.50
d. S+ 3.00
e. Tidak perlu diberikan karena sudah ada lensa implant (IOL)
7. Seorang laki-laki berusia45 tahun, datang ke dokter dengan keluhan
hilang sebagian penglihatan secar mendadak pada mata kiri. Pemerisaan
oftalmologi OS ; VOS 4/60 pada bagian rtemporal atas buram.
Fundudkopi OS; sebagian retina terlepas dengan gaeis demarkasi pada
kuadran atas dari jam 11 sampai jam 3, retina kelabu dan tidak ada
robekan, OD dalam batas normal. Peristiwa/kelainan apakah yang
dialami pasien ini?
a. Robeknya lapisan retina
b. Terlepasnya N II dari lapisan retina
c. Sebagian retina terlepas dari makula
d. Terlepasnya lapisan retina dari koroid
e. Terlepasnya RPE dari retina sensorisnya
8. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dengab keluhan bila melihat dekat
serta membaca buram, sedangkan melihat jauh jelas sejak sebulan yang
lalu. Pemeriksaan opthalmologis Visus OD:6/6, visus OS: 6/6. Addisi
S+1.25. ODS : segmen anterior tak ada kelainan. Fundus ODS : dalan
batas normal. Dokter mendiagnosis sebagai presbyopia. Apakah yang
menjadi penyebab kelainan di atas?
a. Ketidakmampuan lensa mata mencekung
b. Ketidakmampuan bola mata melakukan divergensi
c. Proses akomodasi yang berkurang karena bertambahnya usia
d. Diameter anterosposterior bola mata yang memendek karena usia
e. Diameter anterospostetior bola mata yang memanjang karena usia
9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan
mata kiri buram sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri. Pada
pemeriksaan oftalmologi : OS 5/60 min hole tetap, palpebra spasme
ringan, injeksi siliar, kornea terdapat edemadan katarik presipital, BMD
terdapat sel - sel (+) flare, lensa samar-samar jernih : OD dalam batas
normal. Apakah diagnosa yang paling mungkin?
a. Keratitis OS
b. Keratouveitis OS
c. Glaukoma akut OS
d. Uveitis anterior OS
e. Uveitis posterior
10. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter untuk
pemeriksaan mata. Dan hasil pemeriksaan test buta warna dengan kartu
ishihara didapatkan: untuk interprestasi plate 2: orang normal membaca
angka 8 tetapi pasien membacanya angka 3, untuk plate 3: orang normal
membaca angka 5 tetapi pasien membacanya angka 2 dan plate 4: orang
normal membaca angka 29 tetapi pasien membacanya angka 70.
Keseluruhan pasien hanya dapat membaca dengan benar 7 plate dan 11
plat . Apakah kelainan pada pasien ini?
a. Defisiensi red-yellow
b. Defisiensi blue-green
c. Defisiensi red-green
d. Butawarna total
e. Deutranomali

Jawaban
1. A
2. D
3. E
4. E
5. A
6. D
7. E
8. C
9. D
10. C

N. ASUHAN KEPERAWATAN GLAUCOMA


1. Tn U mengalami sakit glukoma sejak 1 tahun terakhir Tn. U tidak tau
faktor apa yang bisa menyebabkan glukoma pada dirinya. Perawat X
ingin menjelaskan faktor apa saja yang menyebabkan penyakit glukoma?
1) Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan ciliary
2) Sinar UV
3) Berkurangnya pengeluaran cairan di daerah sudut mata
4) Karena robeknya jaringan pada mata (trauma)
a. 1 dan 3
b. Semua benar
c. 2 dan 3
d. 4 dan 1
e. 3 saja
2. Seorang wanita 57 tahun, mata kanan kabur, nyeri mata, warna pelangi,
mual muntah. Sebelumnya mata kanan normal, visus = 2/60, tekanan=
N+3, hiperemis, edemam kornea, pupil midriasis, bilik dangkal.
Diagnosis kelainan diatas adalah
a. Glaukoma sudut terbuka
b. Glaukoma sudut tertutup akut
c. Glaukoma absolut
d. Glaukoma sekunder
e. Glaukoma maligna
3. Tn. X umur 67 thn datang ke rumah sakit RS dahlia dengan keluhan
pandangan kabur pasien mengatakan pernah mempunyai riwayat diabetes
militus sejak umur 30 tahun saat dilakukan tes GDA hasil menunjukan
300 mg/dl, diagnosa medis apa yang ditemukan
a. Glukoma
b. Katarak
c. Diabetes militus tipe 1
d. Ketoasidosis
e. Diabetes militus tipe 2
4. Gloukoma yang disebabkan oleh trauma, inflamasi, perubahan lensa,
kelainan uvea, rubeosis, dan steroid adalah golongan dari glaukoma?
a. Glaukoma Primer
b. Glaukoma Sekunder
c. Glaukoma Tersier
d. Glaukoma Kongenital
e. Glaukoma Terbuka
5. Tn. T dirawat di rs kehidupan diduga mengalami penyakit glukoma.
Untuk meningkatkan diagnose yang akan diambil pada penyakit glukoma
pemeriksaan penunjang apa saja yang dilakukan
1. Tonometry
2. EKG
3. Gonioskopi
4. IVP
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 4 dan 3
d. 1 dan 3
e. Semua benar
6. Untuk mengurangi pembentukan cairan didalam mata pada pasien
glaukoma, kolaborasi yang dilakukan oleh dokter dan perawat adalah
a. Pemberian obat klorokuin
b. Pemberian obat ampisilin
c. Pemberian oksigen
d. Pemberian antibiotik
e. Pemberian obat tetes beta bloker
7. Sebutkan etiologi pada gangguan persepsi sensori (penglihatan) pada
penyakit glaukoma
1. Trauma mata
2. Peningkatan tekanan intra okuli (TIO)
3. Penekanan bola mata oleh cairan aqueus
4. Metabolisme
a. 1, 2, dan 3 benar
b. 2, 3, dan 4 benar
c. 1 dan 3 benar
d. 2 dan 4 benar
e. Benar semua
8. Ny. A datang ke RS Al huda dengan diagnosa medis glaukoma, pasien
mengeluh nyeri jika terkena sinar matahari saat keluar rumah. Apa yang
dianjurkan perawat untuk melakukan tindakan pengurangan nyeri?
a. Minum air putih yang banyak
b. Menggunakan kacamata
c. Banyak makan makanan yang mengandung vitamin A
d. Menggunakan obat tetes mata
e. Minum obat fenilenin
9. Tn H umur 57 thn dirawat di rs pokok sehat dengan diagnosa medis
glukoma, perawat H ingin melakukan tindakan keperawatan pada pasien
Tn H, perawat H melakukan tindakan keperawatan dengan tirah baring,
apakah tujuan utama dari tindakan diatas?
1. Mengurangi rasa nyeri pada mata
2. Mengurangi tekanan pada mata
3. Mengurangi aktivitas pada syaraf mata
4. Menghilangkan sakit kepala
a. 2 dan 1
b. 3 dan 1
c. 4 dan 3
d. 3 dan 1
e. Semua benar
10. Tn. S umur 60 tahun dirawat di rs bina sehat dengan diagnosa medis
glukoma, perawat ingin melakukan tindakan keperawatan pada pasien
Tn. S, perawat melakukan tindakan keperawatan tirah baring, apakah
tujuan utama dari tindakan diatas?
1. Mengurangi rasa nyeri pada mata
2. Mengurangi tekanan pada mata
3. Mengurangi aktivitas pada syaraf mata
4. Menghilangkan sakit kepala
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. Semua benar
11. Menurut Sidarta jika ditinjau berdasarkan pada kondisi klinis, ada 3
jenis.
Yang tidak termasuk adalah…
a. Glukoma Kronis
b. Glukoma sudut terbuka
c. Glukoma sudut luas
d. Glukoma sudut sedang
e. Glukoma Sudut Terbalik

Jawaban & Pembahasan


1. A
Glaukoma sendiri disebabkan karena penumpukan cairan intra okuli yang
diproduksi oleh badan ciliary, cairan tersebut tidak dapat keluar sehingga
menyebabkan tekanan di daerah mata
2. B
Ciri-ciri dari glaukoma sudut tertutup akut
1. Nyeri di mata.
2. Sakit kepala.
3. Mual atau muntah.
4. Penglihatan kabur atau berkabut. (visus menurun)
5. Melihat pelangi atau lingkaran cahaya setiap menatap objek yang
bercahaya.
6. Bagian putih mata menjadi merah/hiperemis
7. Ukuran pupil kiri dan kanan menjadi berbeda.
8. Mendadak kehilangan penglihatan.
9. Edema kornea
3. A
Glaukoma juga disebabkan karena faktor riwayat keluarga, seseorang
dengan diabetes milletus beresiko tinggi terserang glaukoma, karena
menjalarnya pembuluh darah ke tempat keluarnya air mata akibat gula
darah yang tidak terkontrol. Akibatnya tekanan bola mata meningkat dan
memicu glaukoma, kondisi ini ditandai dengan penglihatan yang kabur.
4. B
Glukoma dibedakan menjadi 3: primer, sekunder dan kongenital. Pada
umumnya glaukoma sekunder disebabkan karena adanya inflamasi,
trauma dan penggunaan steroid dalam jangka waktu lama.
5. D
Tonometri alat untuk mengukur tekanan intra okuler mata EKG untuk
mengukur irama jantung. Gonioskopi untuk mengukur sudut mata IVP
adalah salah satu pemeriksaan radiografi sistem urinaria untuk
menegakan diagnosa pada kasus hematuria.
6. D
Obat tetes beta bloker berfungsi untuk mengurangi produksi aquos
humor.
7. A
Penyebab utama glaukoma
1. Trauma mata
2. Peningkatan tekanan intra okuli (TIO)
3. Penekanan bola mata oleh cairan aqueus
8. B
Penggunaan kacamata pada pasien glaukoma sangat diperlukan, karena
ketika terkena sinar matahari langsung akan merangsang nyeri pada
mata, oleh karena itu diperlukan penggunaan kacamata
9. Tujuan dari tirah baring pada pasien glukoma adalah
1. Mengurangi rasa nyeri pada mata
2. Mengurangi tekanan pada mata
3. Mengurangi aktivitas pada syaraf mata
4. Menghilangkan sakit kepala
10. B
Glukoma dibedakan menjadi 3 macam yaitu primer, sekunder, dan
kongenit
Glukoma primer dibedakan menjadi 2, sudut terbuka dan tertutup

O. ASUHAN KEPERAWATAN STROKE NON HAEMORROGIC


1. Seorang perawat sedang merawat klien stroke dengan hemiparase dextra
yang masuk fase rehabilitasi. Saat ini perawat sedang mengajarkan klien
agar dapat makan dengan tangan kirinya dan berjalan dengan
menggunakan tripot. Apakah teori utama yang mendasari tindakan
perawat dalam asuhan keperawatan tersebut?
a. Caring
b. Adaptasi
c. Self care
d. Kebutuhan
e. Perawat holistik
2. Stroke non hemoragik adalah stroke yang di sebabkan karena?
a. Penyumbatan pembuluh darah di otak
b. Infeksi
c. Perdarahan
d. Makanan
e. Aktivitas
3. Iskemik biasanya terjadi karena?
a. Thrombosis atau embolik
b. Kekurangan cairan elektrolit
c. Kekurangan vitamin
d. Karna nafsu makan menurun
4. Dibawah ini yang termasuk klasifiasi stroke non hemoragic berdasarkan
perjalanan klinis dikelompokkan menjadi, Kecuali…
a. TIA
b. Stroke in evolution
c. Completed stroke
d. Stroke ringan
5. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat dengan SNH, menurut
keluarga pasien memiliki riwayat stroke 2 tahun yang lalu. Pasien masuk
dengan keluhan utama kelemahan tubuh sisi kanan sejak 4 hari SMRS.
Keluhan disertai nyeri kepala seperti ada beban berat di kepala dengan
skala nyeri 6. Pada pengkajian nervus faciallis didapatkan mulut
mencong, bicara pelo, asimetris saat mengangkat alis, dan tersenyum.
Tindakan apakah yang dilakukan untuk mengetahui proses nervus 9 dan
10?
a. Skrining dysfagia
b. Skrining wicara
c. Terapi menelan
d. Terapi wicara
e. Skrining manutrisi
6. Seorang laki-laki berusia 74 tahun dirawat dengan SNH. Pasien memiliki
riwayat stroke 5 tahun lalu. Pasien masuk RS dengan penurunan
kesadaran yang terjadi mendadak sejak 5 harilalu. Perawat melakukan
pengkajian ditemukan kesan hemiperese sinistra, batuk (+), lendir warna
putih (++), sarturasi O2 = 93%, pasien tidak dapat menelan dan
dilakukan pemasangan NGT. Semua kebutuhan dipenuhi oleh keluarga
dan perawat. Hasil CT Scan : infark luas temporoparietal kanan, ganglia
basalis kanan. Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas?
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
b. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
e. Kerusakan mobilitas fisik
7. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat di RS mengalami kelemahan
pada sisi kiri tubuh sejak semalam. Pemeriksaan fisik pasien mengalami
kelumpuhan nervus VII, X, XII, bicara pelo, tersedak saat screening
dysphagia sehingga dilakukan pemasangan NGT. CT scan : infark lobus
parietas dextra. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus
tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
c. Kerusakan mobilitas fisik
d. Resiko aspirasi
e. Hambatan komunikasi verbal
8. Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dirawat di bangsal neuro sejak
kemarin dengan kelemahan pada tubuh sebelah kanan. Pasien dengan
diagnosa SNH. Pengkajian kekuatan otot pada ekstremitas kanan nilai 2
dan ektremitas kiri nilai 5. Perawat mengangkat diagnosa kerusakan
mobilitas fisik. Apakah intervensi utama kasus diatas?
a. ROM pasif
b. ROM aktif
c. Mobilitas kiri dan kanan per 2 jam
d. Mobilitas kiri dan kanan per 2 jam
e. Cegah terjadinya kontraktur
9. Seorang laki-laki berusia 73 tahun dirawat di ICU. Pasiem sudah 3x
dirawat di RS dengan stroke non hemoragik. Pada pengkajian ditemukan
kontraktur pada ekstremitas kanan, IMT = 19, tampak terpasang NGT,
terpasang nasal kanul 3 liter/menit, terpasang kateter, semua kebutuhan
dipenuhi oleh perawat. Observasi TTV : TD=150/90 mmHg,
N=70x/menit, S=38ᵒC, P=22x/menit, GCS=12. Apakah tindakan utama
perawat pada kasus diatas?
a. Lakukan ROM pasif untuk mengatasi kontraktur
b. Lakukan skrining disfagia
c. Lakukan bladder training
d. Elevasi kepala 45ᵒ
e. Berikan oksigen masker
10. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan
keluhan mengalami kelemahan pada sisi kiri tubuh sejak semalam. Hasil
pengkajian didapatkan wajah asimetris, bicara pelo, diberi minum
tersedak, lidah terlihat mencong ke kanan, CT Scan menunjukan infark
lobus parietal dextra. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
c. Hambatan komunikasi verbal
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Risiko aspirasi

Jawaban & Pembahasan


1. C
Membantu klien yang mengalami kelumpuhan antara lain makan dengan
menggunakan tangan yang sehat dan membantu klien berjalan dengan
menggunakan tripot adalah upaya yang dilakukan perawat agar klien
dapat mandiri dengan keterbatasan yang ada pada dirinya. Perawat
berupaya memandirikan klien sehingga dia dpapat melaksanakan
aktivitas tanpa bantuan setelah pulang dari rumah sakit.
2. A
Stroke non hemoragik adalah stroke yang di sebabkan karena
penyumbatan pembuluh darah di otak oleh thrombosis maupun emboli
sehingga suplai glukosa dan oksigen ke otak berkurang dan terjadi
kematian sel atau jaringan otak yang disuplai. (Wijaya & Putri 2013).
3. A
Aliran darah ke otak bisa menurun dengan beberapa cara . Iskemik
terjadi ketika suplay dara ke bagian otak terganggu atau tersumbat total.
iskemik biasanya terjadi karena thrombosis atau embolik stroke yang
terjadi karena thrombosis lebih sering terjadi dibandigkan karena
embolik (Black, 2014, p. 616)
4. D
Menurut Battica ( 2012) berdasarkan perjalanan klinis dikelompokkan
menjadi :
- TIA (Transient Ischemic Attack)
Pada TIA gejala neurologis timbul dan menghilang kurang dari 24
jam. Disebabkan oleh gangguan akut fungsi fokal serebral, emboli
maupun trombosis.
- RIND (Reversible Ischemic Neurologic Deficit)
Gejala neurologis pada RIND menghilang lebih dari 24 jam namun
kurang dari 21 hari.
- Stroke in evolution
Stroke yang sedang berjalan dan semakin dari waktu ke waktu.
- Completed stroke
Kelainan neurologisnya bersifat menetap dan tidak berkembang lagi.
5. A
6. D
7. D
8. A
9. A
10. E
Proses serangan stroke menimbulkan proses kerusakan jaringan otak
yang bersifat fokal dan gangguan terjadi sesuai dengan daerah focal otak
yang terkena. Berat ringan sangat tergantungan dari lokasi dan luasnya
kerusakan jaringan otak yang rusak. sehingga kerusakan otak dapat
diliahat dari tanda dan gejala yang ditimbulkan. Satu gangguan yang
ditampilkan pada kasus ini adalah gangguan menenlan seperti bicara
pelo, tersedak dan sebagainya. Akibat yang berat muncul adalah risiko
aspirasi yaitu masuknya cairan gastro terutama lambung ke saluran
pernapasan dan berakibat gangguan system napas.

P. ASUHAN KEPERAWATAN STROKE HAEMORROGIC


1. Seorang laki – laki berusia 59 tahun berobat di RSBH dengan keluhan
berbicara pelo. Hasil pengkajian ditemukan pasien tampak lemah, wajah
asimetris, bicara pelo, produksi saliva meningkat, TD: 170/90 mmHg,
frekuensi nadi 90 x/ mnt. Hasil pengkajian terdapat gangguan pada
nervus cranial VII dan XII.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?
a. Deficit perawatan diri
b. Pola napas tidak efektif
c. Resiko jatuh
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Hambatan komunikasi verbal
2. Seorang perawat sedang merawat klien stroke dengan hemiparese dextra
yang masuk fase rehabilitasi. Saat ini perwat sedang mengajarkan klien
agar dapat makan dengan tangan kirinya dan berjalan dengan
menggunakan tripot. Apakah teori utama yang mendasari tindakan
perawat dalam asuhan keperawatan tersebut?
a. Caring
b. Adaptasi
c. Self care
d. Kebutuhan
e. Perawatan holistic
3. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat diruang neurologi dengan
keluhan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian saat diberi rangsang
nyeri kedua lengan tampak fleksi abnormal, membuka mata dan suara
mengerang, pupil anisokor kanan, reflex cahaya lambat, TD 160/90
mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu
36,8°C.
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
4. Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruang neurologi dengan
stroke haemoragik. Hasil pengkajian kesadaran supor dengan GCS 9,
refleks pupil lambat, kesan hemiparese dextra. TD 190/100 mmHG,
frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 28x/menit dan suhu 380C.
CT-scan menunjukkan adadnya gambaran hiperdens pada daerah
frontotemporal kanan.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Gangguan perfusi jaringan serebral
b. Ketidakefektifian pola napas
c. Hambatan mobilitas fisik
d. Risiko cedera
e. Hipertemia
5. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang neurologi dengan
pasca stroke hari ke-2. Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien
mengalami kejang. Pasien terlihat kaku seluruh tubuh selama 1 menit,
wajah menoleh ke kiri, mulut mencong, mata mendelik.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Berikan posisi semi fowler
b. Observasi tanda vital
c. Jauhkan benda tajam
d. Miringkan pasien
e. Pasang spatel
6. Mengapa dilakukan Skan Tomografi Komputer (Computer Tomography
scan-CT-scan) pada pasien Stroke, jelaskan!
a. Mengetahui adanya tekanan normal dan adanya trombosis, emboli
serebral, dan tekanan intrakranial (TIK)
b. Menunjukkan daerah infark, perdarahan, malformasi arteriovena
(MAV)
c. Mengidentifikasi penyakit arteriovena (masalah sistem arteri karotis
(aliran darah atau timbulnya plak) dan arteriosklerosis).
d. Mengidentifikasi masalah pada gelombang otak dan memperlihatkan
daerah lesi yang spesifikasi.
e. Membantu menentuksn penyebab stroke secara spesifik misalnya
pertahanan atau
7. Sumbatan arteri.terhambat karena trombus atau emboli?
a. Terjadi perdarahan
b. Menimbulkan cidera
c. Mengakibatkan nyeri
d. Terjadi kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak
e. Terjadi pembengkakan
8. Mengapa hipertensi bisa menjadi penyebab stroke ?
a. Terjadi fraktur
b. Terdapat odem pada kulit
c. Terjadi perdarahan
d. Menjadi lebih segar
e. Menyebabkan sakit kepala
9. Perdarahan di dalam ruang subarakhnoid menyebabkan iritasi meningen
karena keberadaan darah dan produk penguraian sel darah, apa yang
terjadi jika pasien mengalami kejadian seperti itu?
a. Terjadi fraktur
b. Terdapat odem pada kulit
c. Terjadi perdarahan
d. Menjadi lebih segar
e. Menyebabkan sakit kepala
10. Darah dan vasoaktif yang dilepas mendorong spasme arteri dapat
berakibat?
a. Melepas kreatinin
b. Menurunnya perfusi serebral
c. Meningkatkan imun
d. Meningkatkan tekanan darah
e. Melancarkan darah

Jawaban dan pembahasan

1. E
Pembahasan:
Nervus VII (Fasialis) Saraf yang berperan besar dalam mengatur ekspresi
dan indra perasa dikulit wajah manusia. Nervus XII (Hipoglosus)
Responsibel untuk lidah, pergerakan waktu menelan dan berbicara
(Wiley, 2013).
Sehingga jawaban yang tepat adalah E
2. C
Membantu klien yang mengalami kelumpuhan antara lain makan dengan
menggunakan tangan yang sehat dan membantu klien berjalan dengan
menggunakan tripot adalah upaya yang dilakukan perawat agar klien
dapat mandiri dengan keterbatasan yang ada pada dirinya. Perawat
berupaya memandirikan klien sehingga dia dapat melaksanakan aktivitas
tanpa bantuan setelah pulang dari rumah sakit.
3. C
Gangguan neurologi pada kasus stroke, cedera kepala dan meningitis
terjadi karena adanya kerusakan jaringan otak, kerusakan jaringan otak
atau edema jaringan otak atau munculnya tekanan intracranial. Salah satu
tanda yang paling mudah dilihat pada mekanisme ini adalah penurunan
kesadaran. Semakin rendah nilai GCS menunjukkan semakin berat
kerusakan atau edema atau tekanan intra kranial. Pertanyaan diatas
menunjukkan penentuan nilai GCS. Nilai GCS didapat dari pemeriksaan
fisik dengan memberikan rangsang. Rangsang yang diberikan pada kasus
ini adalah rangsang nyeri. Kasus ini menunjukkan respon motoric fleksi
abnormal, membuka mata dan suara mengerang saat diberi rangsang
nyeri (3-2-2). Jadi nilai GCS 7. Perlu dipelajari lebih baik setiap nilai dari
komponen verbal, motoric dan membuka mata.
4. A
Stroke haemoragik adalah pecahnya pembuluh darah otak dan
menimbulkan adanya peningkatan masa intracerebral. Yang terjadi
adalah peningkatan tekanan intracranial.
Ciri-ciri terjadinya hal tersebut ditunjukan dengan data seperti penurunan
kesadaran,
pupil lambat, gangguan neurologis lainnya dan juga adanya gambaran
CT scan. Data
ini mendominasi maka diagnosanya adalah gangguan perfusi cerebral.
Cluster data terbesar, mayor dan saling sinergi satu sama lain adalah
menunjukan adanya kerusakan jaringan otak, edang data yang lain hanya
satu satu dan minor sehingga tidak memungkinkan menyimpulkan
diagnose keperawatan. Data mayor dimaksud adanya
kerusakanintracranial dan terjadipenurunan kapasitas adaptif intracranial
yakni perubahan neurologis mndadakseperti GCS, hemiparese, tekanan
darah dan di dukung lagi denga CT scan
5. D
Komplikasi stroke salah satunya adalah kejang. Ini terjadi akibat
kerusakan jaringan fokal otak pada serangan stroke yang terus berproses.
Tidak semua ada komplikasi kejang. Kejang tidak dapat di lawan dengan
ruda paksa karena yang terjadi adalah trauma. Maka saat kejang yang
perlu adalah tindakan pencegahan aspirasi dan longgarkan napas sampai
kejang berhenti. Masalah yang disampaikan pada kasus ini jelas yakni
kejang. Hal yang perlu dilakukan adalah tindakan pencegahan terhadap
pernapasan yaitu aspirasi isi lambung ke jalan napas. Ini yang paling
penting di cegah. Maka tindakan yang paling tepat adalah memiringkan
pasien ke satu sisi.
6. A
Mengetahui adanya tekanan normal dan adanya trombosis, emboli
serebral, dan tekanan intrakranial (TIK). Peningkatan TIK dan cairan
yang mengandung darah menunjukkan adanya pedarahn subarakhnoid
dan perdarahan intrakranial. Kadar protein total meningkat, pada
beberapa kasus trombosis menunjukkan disertai proses inflamasi.
7. D
Jika aliran darah ke tiap bagian otak bagian otak terhambat karena
trombus atau emboli, maka mulai terjadi kekurangan suplai oksigen ke
jaringan otak. Kekurangan oksigen dalam 1 menit dapat menunjukkan
gejala yang dapat pulih lebih lama menyebabkan nekrosis mikroskopik
neuron – neuron, area yang mengalami nekrosis disebut infark.
8. B
Hipertensi mengakibatkan timbulnya penebalan dan degenerative
pembuluh darah yang menyebabkan rupturnya arteri serebral sehingga
perdarahan menyebar dengan cepat dan menimbulkan perubahan
setempat serta iritasipada pembuluh darah otak.
9. E
Perdarahan di dalam ruang subarakhnoid menyebabkan iritasi meningen
karena keberadaan darah dan produk penguraian sel darah. Pasien akan
memperlihatkan riwayat sakit kepala hebat, fotopobia, kaku kuduk.
Pasien yang mengalami perdarahan intraserebral akan memperlihatkan
perubahan tingkat kesadaran, sakit kepala, mual, dan muntah. Tanda dan
gejala peningkatan takenan intrakranial sering ditemukan pada stroke
hemoragik
10. B
Darah merupakan bagian yang termasuk dan bila terjadi hemodialisa,
darah dapat mengiritasi pembuluh darah, meningen, dan otak. Darah dan
vasoaktif yang dilepas mendorong spasme arteri yang berakibat
menurunnya perfusi serebral. Spasme serebri atau vaseserebri biasa
terjadi hari ke-4 sampai ke-10 setelah terjadinya perdarahan dan
menyebabkan kontraksi arteri otak. Vasospasme merupakan komplikasi
yang mengakibatkan terjadinya penurunan fokal neurologis, iskemik
otak, dan infrak.

Q. ASUHAN KEPERAWATAN TRAUMA KEPALA


1. Tn.A mengalami kecelakaan langsung di larikan ke IGD, dalam
perjalanan klien muntah kesadaran menurun >30 menit tapi kurang 24
jam, mengalami fraktur tengkorak, disorientasi ringan (bingung).
Menurut tanda dan gejala, Tn. A mengalami?
a. Cedera kepala berat (CKB), GCS:3-8
b. Cedera kepala sedang (CKS), GCS: 9-12
c. Cedera kepala tertutup
d. Cedera kepala terbuka
e. Cedera kepala ringan (CKR), GCS:13-15
2. Seorang perempuan berusia 32 tahun, dibawa ke UGD karena kecelakaan
mengalami cedera kepala sedang. Tiba tiba pasien muntah menyembur.
Hasil pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 86x/menit,
frekuensi napas 26x/menit, tingkat kesadaran apatis, mulut banyak
muntahan. Apakah langkah perawat selanjutnya pada pasien tersebut ?
a. Lakukan suction
b. Kepala dimiringkan
c. Pasang oroparingeal tube
d. Kaji kemampuan bernapas
e. Miringkan pasien dengan log rool
3. Menurut mekanisme cedera terdapat tiga mekanisme yag berpengaruh
dalam trauma kepala, salah satunya yaitu jika kepala bergerak
membentur benda yang diam misalnya pada saat kepala terbentur adalah..
a. Deformitas
b. Depresi fraktur
c. Akselerasi
d. Deselerasi
e. Rotasi
4. Seorang klien yang mengalami pemulihan dari trauma kepala
berpartisipasi dalam asuhan keperawatan. Aktivitas manakah yang
menunjukkan pemahaman klien terhadap upaya pencegahan peningkatan
tekanan intracranial ?
a. Mengeluarkan ingus melalui hidung
b. Latihan isometric
c. Batuk sekuat tenaga
d. Menghembuskan nafas saat mengubah posisi
e. Valsava maneuver
5. Trauma yang mengenai daerah kulit kepala, tulang tengkorak atau otak
yang terjadi akibat injuri baik secara langsung disebut trauma ?
a. Trauma abdomen
b. Trauma thorak
c. Trauma servikal
d. Trauma muskulokeletal
e. Trauma kapitis
6. Seorang laki-laki umur 50th, masuk ruang UGD dengan riwayat
kecelakaan lalu lintas. Terdapat darah dimulut dan hidung klien,
terdengar suara gurgling saat bernapas, terdapat battle sign dan racoon
eyes. Tanda-tanda vital, TD 90/60 mmHg, nadi 120x/menit, RR
35x/menit.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut ?
a. Pola napas tidak efektif
b. Bersihkan jalan napas yang tidak efektif
c. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
d. Kekurangan volume cairan
e. Resiko kekurangan cairan
7. Seorang perempuan umur 27 tahun dengan hematoma ditemporal dekstra
akibat dipukuli suami, dirawat di UGD dalam kondisi kesadaran
menurun. Korban membuka mata dengan cubitan dikelopak mata, dan
mampu menepis cubitan dikelopak mata, dan mampu menepis cubitan
tersebut dengan tangan kanannya dan saat diajak bicara hanya erangan
kesakitan yang keluar dari mulut korban. Berapakah skor GCS pada
pasien tersebut?
a. E2V4M5
b. E3V2M4
c. E2V3M5
d. E3V2M5
e. E2V2M5
8. Dari beberapa cedera yang paling berbahaya di bawah ini adalah …..
a. Cedera medulla spinalis
b. Cedera fraktur femur
c. Cedera close fraktur
d. Cedera open fraktur humerus
9. Penanganan pada cedera kepala di tempat kejadian adalah …
a. Kepala ditinggikan
b. Dilakukan head tilt dan chin lift
c. Berikan perban pada bagian spiral
d. Korban di mobilisasi pada papan spiral (punggung) dengan kepala
dan leher dalam posisi netral, untuk mencegah cedera komplit.
10. Di bawah ini merupakan penatalaksanaan dari cedera kepala spinalis fase
akut yaitu …
a. Pelaksanaan terapi untuk pemulihan terhadap fungsi neurologis
b. Terapi steroid, nomidipin/dopamine untuk perbaikan aliran darah
c. Mempertahankan perfusi jarinagan
d. Dengan imobilisasi kasus cedera tak stabil
e. Tindakan operasi lebih awal sebagai indikasi dekompresi neural,
fiksasi internal/debridement luka terbuka

Jawaban & Pembahasan


1. B
Sudah jelas kenapa Tn. A mengalami cedera kepala sedang karena klien
mengalami penurunan kesadaran >30 menit tapi kurang 24 jam dan
pasien tidak dapat atau dapat menuruti perintah pemeriksa, namun respon
yang diberikan tidak sesuai (bingung).
2. E
Pada cedera kepala untuk mengeluarkan muntahan harus dengan cara
meringankan bersamaan dengan badan pasien/log rool untuk mencegah
terjadinya cedera servikal.
3. D
Cedera Deselerasi tejadi jika kepala yang bergerak membentur obyek
diam, seperti pada kasus jatuh atau tabrakan mobil ketika kepala
membentur kaca depan mobil
4. D
Aktifitas yang meningkatkan tekanan intratorak dan intraabdomen dapat
menyebabkan peningkatan tekanan intracranial secara tidak langsung.
Beberapa contoh aktivitas ini diantaranya latihan isometrik, Valsalva
manuver, batuk, bersin, dan mengeluarkan ingus. Menghembuskan napas
saat bergerak di tempat tidur, membuat celah suara yang mencegah
peningkatan tekanan peningkatan tekanan intratoraks.
5. E
Masalah pada struktur kepala akibat mengalami benturan yang berpotensi
menimbulkan gangguan pada fungsi otak. Masalah ini dapat berupa luka
ringan, memar di kulit kepala, bengkak, perdarahan, patah tulang
tengkorak, atau gegar otak.
6. B
Opsi jawaban pada kasus di atas semua benar. Tapi yang paling
diprioritaskan adalah Ketidakefektifan jalan nafas. Indikasi jalan nafas
tidak efektif pada kasus seperti yang dijelaskan terdengar gurgling.
7. A
Sudah jelas kenapa skor GCS nya E2V4M5 karena respon pasien ketika
membuka mata ketika diberikan cubitan dikelopak mata sebagai
rangsangan nyeri, dan mampu menepis cubitan dikelopak mata, dan
mampu menepis cubitan tersebut dengan tangan kanannya dan saat diajak
bicara hanya erangan kesakitan yang keluar dari mulut korban.
8. A
Karena dampak cedera saraf tulang belakang bergantung pada derajat
kerusakan yang terjadi. Pada cedera ringan, mungkin gangguan pada
saraf sensorik dan motorik belum terjadi. Namun pada cedera saraf
tulang belakang yang berat, dapat terjadi kerusakan saraf yang
menyebabkan kelemahan, mati rasa, hingga kelumpuhan.
9. D
Pertolongan pertama untuk cedera kepala yakni memastikan kalau posisi
kepala dan leher korban stabil. Apabila masih bernapas dan detak
jantungnya masih kondisi normal, tetapi kehilangan kesadaran, kamu
bisa menstabilkan posisi kepala dan leher untuk mencegah cedera
komplit.
10. E
Pada kasus cedera kepala berat mengalami salah satu kondisi berikut:
perdarahan otak, penggumpalan darah didalam otak, memar otak, patah
tulang tengkorak, adanya benda asing seperti pecahan kaca atau peluru.
Salah satu Tindakan operasi lebih awal dilakukan bertujuan untuk
mempertahankan mobilitas dan aktivitas sebnayak mungkin serta
mencegah cedera lebih lanjut.
R. ASUHAN KEPERAWATAN TRAUMA MEDULA SPINALIS
1. Seorang laki-laki (40 tahun) dirawat di Rumah Sakit dengan Cedera
Medulla Spinalis. Hasil pengkajian : pasien kesulitan menggerakkan
panggul dan ekstremitas bawah, nyeri saat digerakkan, rentang gerak
menurun, ekstremitas dingin, tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi
nadi 72 x/menit, dan terpasang kateter urin.
Apakah diagnosis keperawatan utama yang tepat?
a. Nyeri Akut
b. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
c. Gangguan Mobilitas Fisik
d. Gangguan Eliminasi Urin
e. Risiko Syok
2. Dari beberapa cedera yang paling berbahaya di bawah ini adalah ....
a. Cedera medulla spinalis
b. Cedera fraktur femur
c. Cedera close fraktur
d. Cedera open fraktur humerus
3. Apa saja penyebab terjadinya trauma medula spinalis, kecuali..
a. Kecelakaan
b. Luka pisau
c. Olahraga
d. Lari
4. Apa diagnosa prioritas pada trauma medula spinalis ?
a. Hambatan mobilitas fisik
b. bersihan jalan napas tidak efektif
c. Nyeri
d. Gangguan intregritas kulit
5. Dibawah ini organ apa saja yang dapat terganggu jika mengalami trauma
medula spinalis ?
a. Kepala
b. Tangan
c. Kaki
d. Semua jawaban benar
6. Apa pemeriksaan penunjang pada trauma medula spinalis ?
a. USG
b. Pemberian amplodipin
c. CT Scan, MRI, dan Mielografi
d. Minum jamu
7. Di bawah ini yang termasuk penatalaksanaan trauma medula spinalis,
kecuali .....
a. Terapi
b. Operasi
c. Metode Imobilitas
d. Olahraga
8. Pada trauma medula spinalis fungsi pernapasan terganggu ,di bawah ini
yang termasuk yaitu...
a. Sakit kepala
b. Batuk, sesak
c. Sakit perut
d. Mata merah
9. Pada Trauma medula spinalis sistem apa saja yang biasanya normal atau
tidak terjadi gangguan?
a. Sistem Imun
b. Sistem perkemihan
c. Sistem pernapasan
d. Sistem kardiovaskular
10. Apa saja komplikasi pada trauma medula spinalis, kecuali...
a. Ulkus diabetikum
b. Sakit kepala
c. Gila
d. Syok
Jawaban & Pembahasan
1. C
Kesulitan menggerakkan panggul dan ekstremitas bawah, rentang gerak
menurun, dan nyeri saat digerakkan. Masalah keperawatan yang tepat :
Gangguan Mobilitas Fisik. Menurut SDKI 2016, gangguan mobilitas
fisik yaitu keterbatasan dalam gerakan fisik dari satuatau lebih
ekstremitas secara mandiri, yang ditandai dengan data mayor: pasien
mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas, kekuatan otot menurun, dan
rentang gerak menurun.
2. A
Karena dampak cedera saraf tulang belakang bergantung pada derajat
kerusakan yang terjadi. Pada cedera ringan, mungkin gangguan pada
saraf sensorik dan motorik belum terjadi. Namun pada cedera saraf
tulang belakang yang berat, dapat terjadi kerusakan saraf yang
menyebabkan kelemahan, mati rasa, hingga kelumpuhan.
3. D
Trauma adalah penyebab utama cedera medulla spinalis (spinal cord
injury (SCI).Cedera medulla spinalis traumatk sering terjadi diebakan
oleh kecelakaan mobil atau motor, luka tembak atau luka pisau, jatuh dan
kecelakan olahraga.Lebih dari setengah jumlah cedera medula spinalis
melibatkan tulang belakang servikal, serta sisanya teradi pada segmen
tulang belakag toraksik, lumbar dan sakral.
4. A
Karena pada trauma medula spinalis terjadi kelumpuhan otot (terjadi
kelemahan selama syok spinal) pada/dibawah lesi. Kelemahan
umum/kelemahan otot (trauma dan adanya kompresi saraf).
5. D
Jika terjadi trauma medula spinalis akan mempengaruhi organ tubuh
yang lain ,karena pada tulang belakang terdapat syaraf pusat yang
mengirim pesan ke otak dan seluruh tubuh. Jadi semua organ akan
terganggu.
6. C
CT-Scan, Menentukan tempat luka / jejas, mengevaluasi ganggaun
struktural. MRI, Mengidentifikasi adanya kerusakan saraf spinal, edema
dan kompresi. Mielografi, Untuk memperlihatkan kolumna spinalis
(kanal vertebral) jika faktor putologisnya tidak jelas atau dicurigai
adannya dilusi pada ruang sub anakhnoid medulla spinalis (biasanya
tidak akan dilakukan setelah mengalami luka penetrasi).
7. D
Terapi dilakukan untuk mempertahankan fungsi neurologis yang masih
ada, memaksimalkan pemulihan neurologis, tindakan atas cedera lain
yang menyertai, mencegah, serta mengobati komplikasi dan kerusakaan
neural lebih lanjut. Metode imobilisasi antara lain :
1) Ranjang kusus, rangka, atau selubung plester
2) Traksi tengkorang perlu beban sedang untuk mempertahankan cidera
yang sudah direabduksi
3) Plester paris dan splin eksternal lain, operasi lebih awal sebagai
indikasi dekompresi neural, fiksasi internal, atau debridemen luka
terbuka.
8. B
Biasanya klien batuk, peningkatan produksi sputum, sesak napas, terjadi
penggunaan otot bantu napas, peningkatan frekuensi pemapasan, retraksi
interkostal, dan juga pengembangan paru tidak simetris antara kanan dan
kiri. Respirasi paradoks (retraksi abdomen saat inspirasi). Pola napas ini
dapat terjadi jika otot-otot interkostal tidak mampu mcnggerakkan
dinding dada akibat adanya blok saraf parasimpatis.
9. A
Pada sistem imun tidak terjadi masalah karena imun tidak terganggu
kecuali pada sistem yang lain.
10. A
Komplikasi dapat meliputi (Kowalak, 2016):
1) Ulkus dekubitus, yaitu luka yang terjadi pada kulit yang terus
tertekan akibat tidak dapat menggerakan bagian tersebut.
2) Penggumpalan darah pada pembuluh darah tungkai (deep vein
thrombosis).
3) Pneumonia atau infeksi paru-paru.
4) Depresi.
5) Kelumpuhan pada otot pernapasan.

S. ASUHAN KEPERAWATAN ENCHEPALITIS


1. Diagnosis encephalitis ditegakkan berdasarkan
a. Manifestasi kinis
b. Peeriksaan laboratorium
c. EEG
d. Pencitraa
e. Tes darah
2. Gejala gejala encephalitis virus umumnya
a. Muntah
b. Sakit kepala
c. Kejang kejang
d. Kelumpuhan
e. Amnesia
3. Encephalitis biasanya sering terjadi pada umur
a. 2 tahun
b. 30 tahun
c. 34 tahun
d. 50 tahun
e. 60 tahun
4. Radang otak dapat terjadi akibat
a. Infeksi virus
b. Bakteri
c. Jamur
d. Debu
e. Factor usia
5. Factor factor resiko radang otak
a. Usia
b. System kekebalan tubuh lemah
c. Lingkungan
d. Wilayah geografis
e. Penyebab infeksi
6. Seorang anak perempuan usia bulan dibawah ke UGD RS karena kejang,
keluhan disertai dengan demam, tubuhnya kaku, persalinan cukup lancar
dengan berat 2600 gram selama kehamila tidak melakukan pemeriksaan
ANC apakah penyebab yang paling mungkin
a. Kejang demam
b. Meningitis
c. Tetanus neonatorum
d. Ikterik neonatorum
e. Encephalitis
7. Laki laki 32 tahun dibawah ke UGD dengan keluhan utama penurunan
kesadaran keluhan didahului demam sejak 1 hari yang lalu sebelumnya
pasien terdapat keluhan kelemahan pada ekstremitas tidak ada pada
pemeriksaan pasien apatis TD 130\80 mmHg ,S ; 38.C diagnose pasien
yang tepat adalah
a. Meningitis
b. Encephalitis
c. Kejang demam
d. Tetanus
e. Perdarahan selebral
8. Fungsi penciuman biasanya tidak ada kelainan pada klien encephalitis
termasuk syaraf ke berapa ?
a. Syaraf II
b. Syaraf III
c. Syaraf I
d. Syaraf IV
e. Syaraf X
9. Pada klien encephalitis di dapatkan paralisis pada otot sehingga sehingga
mengganggu proses mengunyah termasuk syaraf ke berapa ?
a. Syaraf V
b. Syaraf II
c. Syaraf III
d. Syaraf I
e. Syaraf IV
10. Lidah simetris, tidak ada defiasi pada satu sisi dan tidak ada fasikulasi,
indra pengecap normal termasuk syaraf ke berapa?
a. Syaraf XII
b. Syaraf X
c. Syaraf I
d. Syaraf III
e. Syaraf V

Jawaban & Pembahasan


1. C
Memperlihatkan proses inflamasi yang di fuse “bilateral” dengan
aktivitas rendah
2. A
Karena naik nya tekanan intracranial
3. A
Namun karna adanya infeksi simtomatis makanya sering terjadi pada
anak anak
4. A
Karena ada peradangan pada parenkim otak akibat infeksi dari bakteri
atau virus umumnya karna akibat gigitan serangga yang terifeksi atau
akibat dari infeksi virus
5. A
Perubahan dan keseimbangan dan sel netron
6. E
Karena adanya perubahan mood dan daya ingat
7. B
Karena kurangnya pengontrolan lingkungan sehingga dapat meurunkan
angka kejadian encephalitis
8. C
Karena tidak ada kelainan dalam fungsi penciuman
9. A
10. A

T. ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS


1. Apa itu penyakit meningitis ?
a. Meningitis adalah penyakit yang menyerang otak
b. Meningitis adalah radang di tenggorokan
c. Meningitis adalah radang meningeal yang mencakup otak sumsum
tulang belakang, yang paling umum disebabkan bakteri atau kuman
virus, dan dapat pula disebabkan oleh cendawan, amuba atau
terekspos racun
d. Meningitis adalah penyakit yang sering terjadi pada anak
2. Penyebab dari Meningitis itu apa ?
a. Virus yang mematikan
b. Efek samping obat dan operasi otak
c. Ibu hamil yang lupa imunisasi
d. Bakteri yang dapat menimbulkan meningitis adalah bakteri yang
mampu melewati Perlindungan yang dibuat oleh tubuh dan memiliki
virulensi poten seperti Strepcoccus pneumonia, Neisseria Meningitis
dan Haemopilus Influenza
3. Apa sajakah tanda dan gejala dari Meningitis ?
a. Leher kaku terkait dengan iritasi meningeal dan iritasi saraf tulang
belakang, Kaku nuchal karena iritasi meningeal dan iritasi saraf
tulang belakang, Sakit kepala karena naikna tekanan intracranial,
Mual dan muntah karena naiknya tekanan intracranial.
b. Nafsu makan menurun, kejang
c. Sulit tidur dan muntah-muntah
d. Sensitive pada cahaya
4. Berikut klasifikasi dari meningitis, sebutkan ?
a. Asepsis dan sepsis
b. Tuberkulosa, asepsis, sepsis, meningitis virus, meningitis bakterial
c. Bakterial, sepsis dan asepsis
d. Meningitis virus dan meningitis bakterial
5. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi pada penyakit meningitis ?
a. Ventrukulitis, thrombosis septic, stroke, subduralbempiema akibat
infeksi, dan kerusakan serebal pada anak-anak
b. Gagal ginjal dan kerusakan otak
c. Syok, gagal jantung dan stroke
d. Kerusakan saraf permanen
6. Jelaskan keluhan apa saja yang muncul pada saat seseorang mengalami
Meningitis ?
a. Biasa-biasa saja tanpa keluhan
b. Pusing, mual muntah dan diare
c. Kejang-kejang disertai demam tinggi
d. Sakit kepala, sakit punggung, kaku leher, fotofobia. Sedangkan pada
anak-anak cenderung mengalami demam dan muntah
7. Apa yang terjadi pada system pernafasan pada seseorang yang megalami
Meningitis ?
a. Bradicardi
b. Tidak ada gejala pada system pernafasan
c. Sesak napas, penggunaan otot bantu aksesoris, serta adanya
peningkatan frekuensi pernapasan yang sering ditemukan. Pada
auskultasi, muncul bunyi napas tambahan seperti ronkhi
d. Sesak nafas
8. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien meningitis berdasarkan
organism penyebabnya ?
a. Neisseria Meningitis : Benzyl penisilin, cerufpxamine
b. Streptococcus : Benzyl penisilin (4 mega unit tiap 4 jam),
cloramipenicol (20 mg/kgbb tiap 6 jam)
c. Haemiphilus I : Flucloxalin (3 g tiap 6 jam, vancomycin 1000 mg
tiap 6 jam)
d. Stapilococus E : Cotrimoksazol 160 mg, Ampicilin 2 gr tiap 6 jam
selama 2 hari
9. Pada penyakit meningitis apa sajakah pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan untuk mendeteksi adanya peradangan pada selaput otak ?
a. Hitung jumlah darah lengkap dengan rasionya memperlihatkan
adanya peningkatan sel darah putih serta neutrofil serta fungsi
lumbal.
b. Pemeriksaan fisik serta cek darah lengkap
c. Tes darah dan tes pemindaian
d. Cek MRI, dan PCR (polymerase chain reaction)
10. Diagnosa apa sajakah yang muncul pada penyakit meningitis ini?
a. Deficit pengetahuan, kejang demam
b. Jaringan perfusi serebral tidak efektif
c. Hipertermia, pola nafas tidak efektif, resiko perfusi serebral tidak
efektif, deficit nutrisi
d. Nyeri Akut dan Pola nafas tidak efektif

Jawaban & Pembahasan


1. C
Meningitis adalah radang meningeal yang mencakup otak sumsum tulang
belakang, yang paling umum disebabkan bakteri atau kuman virus, dan
dapat pula disebabkan oleh cendawan, amuba atau terekspos racun,
khususnya araknoid dan piameter yang berkaitan dengan invasi bakteri
ke subarakhnoid.
2. D
Meningitis sendiri biasanya disebakan oleh beberapa bakteri seperti
bakteri Streptococcus pneumonia, Neisseria Meningitis, dan
Haemophilus Influenza.
3. A
Tanda dan Gejala meningitis biasanya seperti leher kaku karena infeksi
meningeal dan iritasi saraf tulang belakang, kaku nuchal, sakit kepala,
mual muntah karena tekanan intracranial.
4. B
Meningitis sendiri memiliki beberapa klasifikasi seperti
a. Asepsis : virus yang mengiritasi mengingen seperti abses otak
b. Sepsis : disebabkan oleh bakteri seperti mengingokokus dan
stafilococcus
c. Tuberkulosa : disebabkan oleh basilus tuberkel
d. Meningitis virus : virus ini memiliki tipe mengitis asepsis
e. Meningitis backterial : disebabkan ketika meningen mengalami
peadangan.
5. A
Komplikasi dari meningitis adalah sebagai berikut :
a. Ventrikulus atau abses intra serebral
b. Thrombosis septic
c. Stroke
d. Subdural empiema akibat infeksi
e. Kerusakan serebral
6. D
Umumnya pasien meningitis mengalami sakit kepala, sakit punggung,
kaku leher, fotopobia serta pada anak-anak biasanya mengalami mual
dan muntah
7. C
Pada pemeriksaan fisik sistem pernafasan umumnya pasien meningitis ini
mengalami sesk nafas, penggunaan otot bantu aksesoris dan adanya
peningkatan frekuensi nafas. Dan pada auskultasi biasanya terdengar
suara ronchi
8. B
Penatalaksanaan Meningitis berdasarkan organism penyebab

No Organisme Pengobatan
penyebab
1. Neisseria  Benzyl penisilin (4 megaunit tiap 4 jam)
meningitidis  Cloramipenicol (20 mg/kgbb, tiap 6 jam)
untuk yang hipersensitif terhadap obat
penicilin
Streptococus  Benzyl penisilin (4 megaunit tiap 4 jam)
pneumonia  Cloramipenicol (20 mg/kgbb, tiap 6 jam)
untuk yang hipersensitif terhadap obat
penicilin
Haemophilus  Cerufpxamine (3 g, tiap 8 jam)
influenza  Cloramphenicol (20 mg/kgbb tiap 6 jam)
 Ampicilin (2 g tiap 6 jam selama 2 hari,
setelah itu dilanjut 1 g setiap 6 jam)
 Cotrimoksazol 160 mg (trimetroprim serta
800 mg sulphamethoxazole, tiap 2 jam
Staphylococu  Flucloxacilin (3 g tiap 6 jam)
s aureus  Vancomycin (500 mg tiap 6 jam)
Stapilococus  Flucloxacilin (3 g tiap 6 jam)
epidermidis
 Vancomycin (500 mg tiap 6 jam)

9. A
Cek darah dan Lumbal fungsi untuk menentukan bakteri yang
menyebabkan pasien tersebut mengalami meningitis
10. C

U. ASUHAN KEPERAWATAN POLIO


1. Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio
yaitu?
a. Salmonella
b. Ebola
c. PV
d. Rabies
e. Herpes simplek
2. Penyakit ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui?
a. Sistem pencernaan
b. Sistem pernafasan
c. Sistem persyarafan
d. Sistem kardiovaskuler
e. Sistem perkemihan
3. Virus polio akan berkembang biak memenuhi dinding usus selama ?
a. ±8 minggu
b. ±4 minggu
c. ±9 minggu
d. ±1 minggu
e. ±3 minggu
4. Gejala sindrom pascapolio baru muncul 30 tahun atau lebih sejak
penderita terinfeksi pertama kali. Gejala sindrom pascapolio diantaranya
kecuali?
a. Sulit bernapas dan menelan
b. Ingatan terganggu
c. kecanduan
d. Gangguan tidur
e. Depresi
5. Polio paralitik terdiri dari 4 tipe, kecuali?
a. Bentuk spinal
b. Bentuk bulbar
c. Bentuk bulbospinal
d. Bentuk ensefalitik
e. Bentuk oval
6. Secara serologis maka virus polio dibagi menjadi 3 tipe, yang termasuk
tipe serologis adalah….
a. Minor ilness
b. Major illness
c. Tipe 1 brunhilde
d. Poliemilitis paralitik
e. Poliemilitis abortif
7. Berdasarkan jenis vaksin yang diberikan, apa manfaat dari vaksin
polio…
a. Mencegah penyakit hati
b. Mencegah kelumpuhan
c. Mencegah TBC
d. Mencegah difteri
e. Mencegah radang paru
8. Penyakit poliomyelitis pada anak-anak dapat dicegah dengan pemberian
vaksin…..
a. DPT
b. BCG
c. Sabin
d. TFT
e. MMR
9. Berapa kali pemberian imunisasi polio diberikan……
a. 3 kali
b. 2 kali
c. 6 kali
d. 1 kali
e. 4 kali
10. Kontra indikasi umum pemberian vaksin polio adalah…..
a. Anak kejang epilepsy
b. Demam diatas 38 derajat celcius
c. Sakit otot
d. Berpenyakit TBC
e. Hipersensitif terhadap komponen vaksin

Jawaban & Pembahasan


1. C
Polio atau poliomyelitis adalah penyakit paralis atau kelumpuhan yang
disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini sebuah virus yang
dinamakan poliovirus (PV).
2. A
Makanan dan minuman yang tercemar tinja, secara langsung atau melalui
tangan yang tercemar tinja akan memindahkan virus ke orang lain.
3. A
Virus polio hanya dapat hidup di usus manusia. Di suatu tempat virus
akan berkembang biak memnuhi dinding usus selama ±8 minggu
4. C
Tanda dan gejala poliomylitis menurut klasifikasinya adalah sebagai
berikut :
- Minor Ilness (penyakit dengan gejala ringan). Sangat ringan atau
bahkan tanpa gejala. Nyeri tenggorokan dan perasaan tidak nyaman
diperut, gangguan gastroentestinal, demam ringan, perasaan lemas,
dan nyeri kepala.
- Major Illness (termasuk jenis paralitik dan non-paralitik). Terjadi
selama 3-35 hari termasuk gejala minor illness dengan rata-rata 17
hari. Demam kelemahan cepat dalam beberapajam, nyeri kepala, dan
muntah
5. E
Poliomielitis paralitik
Gejala sama pada poliomielitis non-paralitik disertai kelemahan 1 atau
lebih kumpulan otot skelet atau kranial timbil paralitis akut. Pada bayi
ditemukan paralisis vesika urinearia dan atonia usus. Polio
paralitikterdiridari 4 tipe, yaitu: Spinal, bulbar,bulbospinal, ensefalitik.
6. C
Virus polio adalah virus yang termasuk golongan human enterovirus
yang bereplikasi diusus dan mengeluarkan melalui tinja. Polio terdiri dari
3 tipe yaitu, tipe 1 brunhilde, tipe 2 lansig, dan tipe 3 leon termasuk
family picornaviridae.
7. B
Polio atau poliomyelitis adalah penyakit paralis atau kelumpuhan yang
disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini sebuah virus yang
dinamakan poliovirus (PV). Masuk ketubuh melalui mulut, menginfeksi
saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke
sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang
kelumpuhan.
8. C
Polimylitis adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kumpulan
permanen, penyakit ini disebabkan oleh virus dan sangat menular. Tetapi
dapat dicegah dengan menggunakan imunisasi sabin.
9. E
Imunisasi polio diberikan 4 kali dalam 3 bulan pertama sejak anak lahir.
10. E
Kontraindikasi vaksin polio dibedakan berdasarkan kontra indikasi
umum dan kontra indikasi spesifik vaksin polio oral.
- Kontraindikasi umum: hipersensitivitas, kehamilan, penyakit akut.
- Kontraindikasi spesifik: mundah dan diare, gangguan imunisupresi
atau gangguan imunodevisiensi.

V. ASUHAN KEPERAWATAN TETANUS


Tn. M berusia 44 tahun dibawa ke ICU dengan keluhan sesak nafas dan
kejang, spasme otot kaku pada bagian kaki. Kesulitan membuka mulut dan
perut seperti papan. Pasien mengatakan nyeri saat kejang, diagnosa medis
tetanus. Setelah dilakukan pemeriksaan hasil labolatorium BUN 28,6,
gambaran EKG Atrial fulter dari pemeriksaan fisik didapatkan
hasiTD130/70mmHg, nadi : 128, Suhu 36,4C , RR : 33x/m. Ada luka di
kaki kiri akibat tertusuk pecahan keramik 2 minggu yang lalu.
1. Diagnosa utama pada kasus diatas adalah ?
a. Gangguan pertukaran gas b.d ketidak seimbangan ventilasi perfusi
b. Nyeri akut b.d agen injuri biologi
c. Ketidak efektifan pola nafas b.d gangguan neurologi kejang
d. Resiko cedera b.d kejang
e. Resiko kejang b.d tetanus
2. Tindakan utama pada kasus tersebut adalah ?
a. Pemasangan restrain
b. Menempatkan pasien dikamar yang gelap
c. Pemberian analgesik
d. Pemberian oksigen
e. Perawatan luka
3. Berdasarkan kasus tersebut di atas klasikasi manakah tetanus yang
dialami Tn. M ?
a. Tetanus general
b. Tetanus sefalik
c. Tetanus local
d. Tetanus neonatorum
e. Tetanus ringan
4. Seorang klien Ny. B 29 tahun dilarikan di RS dan bayinya dipindahkan
ke ruang perinatologi. Pada saat bayinya dipindahkan, perawat tidak
memberikan ASI pada bayi tersebut dan menggantinya dengan susu
formula. Berdasarkan kasus diatas bayi Ny. B bisa terkena penyakit?
a. Pneumonia
b. Tetanus neonatorum
c. DHF
d. Epilepsi
e. ISPA
5. Seseorang pasien Tn. A 41 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis
tetanus. Dokter mendiagnosa bahwa sudah terjadi disfungsi nerfous saraf
kranial klien saraf yang terganggu diantaranya nerfous III,IV,V,IX dan
XI, berdasarkan kasus diatas Tn A mengalami
a. Spasme otot
b. Tetanus sefalik
c. Tetanus berat
d. trismus
e. Risussardonicus
6. Seorang klien Ny. J dirawat di ruang Apel terdiagnosa tetanus. Klien
sering mengalami spasme otot, kaku kuduk, nyeri tenggorokan, kesulitan
membuka mulut disfungsi nervous saraf cranial. Berdasarkan kasus
diatas pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada tetanus yaitu..
a. Pemeriksaan leukosit
b. Pemeriksaan trombosit
c. Pemeriksaan serum
d. Pemeriksaan kadar urin
e. Pemeriksaan glukosa
7. Seorang pasien Tn B 30 tahun dirawat di Ruang Anggrek dengan
diagnosa Tetanus. Klien sering mengalami spasme otot, kaku kuduk,
nyeri tenggorokan, kesulitan membuka mulut.
Berdasarkan kasus diatas pencegahan yang dapat dilakukan pada tetanus
yaitu..
a. Imunisasi TT
b. Imunisasi BCG
c. Imunisasi campak
d. Imunisasi polio
e. Vaksin hepatitis
8. Seorang pasien Tn. C diraawat di ruang flamboyan dengan keluhan sesak
nafas yang didiagnosa oleh dokter terkena bakteri tetanus. Diagnosa
keperawatan apakah yang cocok untuk klien....
a. Ketidak efektifan temoregulasi berhubungan dengan proses penyakit
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi
jalan napas
c. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan penurunan reflek menelan, intake kurang
d. Defisit perawatan diri, mak an, toileting, berpakaian berhubungan
dengan kelemahan umum
e. Defisit pengetahuan (tentang penyakit, penyebab) berhubungan
dengan tidak mengenal sumber informasi.
9. Seorang pasien Tn. C dirawat di ruang flamboyan dengan diagnose
tetanus, setelah beberapa hari dirawat klien selalu bertanya tentang
penyakitnya pada tim kesehatan. Diagnose yg tepat untuk khasus di atas
adalah....
a. Ketidak efektifan temoregulasi berhubungan dengan proses penyakit
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi
jalan napas
c. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan penurunan reflek menelan, intake kurang
d. Defisit perawatan diri, makan, toileting, berpakaian berhubungan
dengan kelemahan umum
e. Defisit pengetahuan (tentang penyakit, penyebab) berhubungan
dengan tidak mengenal sumber informasi.
10. Seorang pasien Tn. C dirawat di ruang flamboyan dengan diagnose
tetanus, setelah beberapa hari dirawat klien mengalami keterbatasan
gerak dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Diagnose yg
tepat untuk kasus di atas adalah.
a. Defisit perawatan diri, makan, toileting, berpakaian berhubungan
dengan kelemahan umum
b. Defisit pengetahuan (tentang penyakit, penyebab) berhubungan
dengan tidak mengenal sumber informasi.
c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum
d. Gangguan perfusi jaringan behubungan dengan hipoksia berat
e. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan hipoksia berat

Jawaban & Pembahasan


1. C
Dari kasus diatas klien memiliki keluahan sesak napas, klien juga kejang,
RR klien = 33x/menit, jadi diagnosa utama atau prioritas adalah ketidak
efektifan pola napas b.d gangguan neurologis kejang jawaban yang benar
adalah C
2. D
Dari kasus diatas klien mengeluhkan sesak napas dan RR klien =
33x/menit jadi tindakan yang utama pada kasus tersabut adalah
pemberian oksigen jawaban yang benar adalah D
3. A
Tetanus adalah kondisi kaku dan tegang di seluruh tubuh akibat infeksi
kuman. Kaku dan tegang seluruh tubuh ini terasa menyakitkan dan dapat
menyebabkan kematian. Jadi jawaban yang benar adalah tetanus general.
4. B
Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang menyerang bayi baru
lahir. Bayi baru lahir berisiko tinggi terkena tetanus apabila ia dilahirkan
dengan bantuan peralatan persalinan yang tidak steril.   
5. B
Tetanus sefalik umumnya terjadi setelah trauma kepala atau terjadi
setelah infeksi telinga tengah (Otitis Media Akut). Gejala berupa
disfungsi saraf kranialis motorik. Jadi jawaban yang benar adalah B.
6. C
Salah satu pemeriksaan penunjang pada tetanus adalah pemeriksaan
serum. Pada tetanus kadar serum 5-6 mg/al atau 1,2-1,5 mmol/L. atau
lebih rendah kadar fosfat dalam serum meningkat.
7. A
Imunisasi tetanus, juga dikenal dengan nama toksoid tetanus, adalah
vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit tetanus. Jadi untuk
mencegah terjadinya penyakit tetatus maka diberikan imunisasi TT
jawaban yang benar adalah A
8. B
Klien dengan dokter didiagnosa tetanus dan klien mengeluh sesak napas
jadi diagnosa yang benar adalah bersihan jalan napas tidak efektif b.d
obstruksi jalan napas jawaban yang benar adalah B
9. E
Dari pernyataan diatas klien selalu bertanya tentang penyakitnya pada
tim kesehatan dan kurang mengetahui penyakit yang di deritanya, jadi
diagnosa yang tepat adalah defisit pengetahuan jawaban yang benar
adalah E
10. C
Dari pernyataan diatas klien mengalami keterbatasan gerak dan tidak bisa
melakukan aktifitas seperti biasanya, jadi diagnosa yang tepat adalah
intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum jawaban yang benar adalah C

W. ASUHAN KEPERAWATAN SLE


1. Selama sakit mendadak dari systemic lupus erythematosus, pasien sering
dirawat dengan…
a. Antiemetic
b. Antneoplastic
c. Kartikosteroid
d. Antibiotic
2. Beberapa factor lingkungan yang dapat memicu timbulnya SLE..
a. Infeksi, antibiotic, sinar ultraviolet, stress yang berlebihan, obat-
obatan, hormone
b. Efek herediter dalam pengaturan prolefirasi sel B, hiperaktvitas sel T
helper, kerusakan pada fungsi sel T supresor
c. Resiko pada phipertermi berhubungan dengan proses pergerakan
penyakit dan gangguan mobilitas fisik
d. Paru-paru, jantung dan saluran pencernaan
3. Keluhan utama dan pertama dari SLE adalah
a. Demam pegal linu seluruh tubuh
b. Lesu dan capek
c. Altralgia
d. Timbul atrritis nonerosive
4. Organ tubuh yang paling sering menjadi korban dari penyakit lupus
adalah
a. Kulit, sendi, ginjal, jantung, paru-paru, otak dan susunan saraf, sel
darah
b. Demam nyeri otot
c. Lambung
d. Nyeri persendian dan edema
5. Dalam trias epidemiologi begitu terjdi gangguan keseimbangan maka
akan muncul….
a. Penyakit
b. Resistensi
c. Imunitas
6. Mengapa penyakit lupus cenderung terjadi pada wanita disbanding pria..
a. Hormone estrogen dapat meningkatkan ekspresi system
imun,sedangkan androgen menekan ekspresi sistem imun
b. Hormone estrogen dan androgen sama-sama menekan ekspresi
system imun
c. Hormone estrogen dapat menekan ekspresi system imun, sedangkan
androgen meningkatkan ekspresi system imun
d. Hormone estrogen dan androgen sama-sama tidak mempengaruhi
system imun
7. SLE terjadi akibat..
a. Regulasi kekebalan
b. Peningkatan tekanan darah
c. Gangguan produktivitas
d. Gangguan pada system integument
8. Penyakit lupus biasanya menyerang ¼ pada..
a. Toddler
b. Anak-anak
c. Dewasa awal
d. Lansia
9. Pada penderia SLE manifestasi pada moskuloskletal juga sering terjadi
gejala yang berakibat sublukasi sendi tanpa erosi sendi, yang disebut
a. Poliartritis
b. Tendonitis
c. Sinartosis
d. Endortritis
10. Apa diagnosa utama penyakit SLE?
a. Defisit nutrisi
b. Gangguan elektrolit
c. Pola napas tidak efektif
d. Integritas kulit
Jawaban & Pembahasan
1. C
Pemberian kortikosteroid untuk menekan inflamasi sehingga tidak
terdapat kerusakan organ lebih lanjut. Obat yang sering digunakan
sebagai sparing agen kortokosteroid adalah azatioprin, mikofenolat
mofenil, siklofosfamid, danmetotrexate.
2. A
a. Faktor Resiko terjadinya SLE
- Jenis kelamin, frekuensi pada wanita dewasa 8 kali lebih sering
dari pada pria dewasa
- Umur, biasanya lebih sering terjadi pada usia 20-40 tahun.Etnik,
Faktor keturunan, dengan Frekuensi 20 kali lebih sering dalam
keluarga yang terdapat anggota dengan penyakit tersebut.
b. Faktor Resiko Hormon
- Hormon estrogen menambah resiko SLE, sedangkan androgen
mengurangi resiko ini.
- Sinar UV, Sinar Ultra violet mengurangi supresi imun sehingga
terapi menjadi kurang efektif, sehingga SLE kambuh atau
bertambah berat. Ini disebabkan sel kulit mengeluarkan sitokin
danprostaglandin sehingga terjadi inflamasi di tempat tersebut
maupunsecara sistemik melalui peredaran pebuluh darah.
Imunitas, Pada pasien SLE, terdapat hiperaktivitas sel B atau
intoleransi terhadap sel T. Obat, Obat tertentu dalam presentase
kecil sekali pada pasien tertentudan diminum dalam jangka
waktu tertentu dapat mencetuskanlupus obat (Drug Induced
Lupus Erythematosus atau DILE). Infeksi, Pasien SLE
cenderung mudah mendapat infeksi dan kadang-kadang
penyakit ini kambuh setelah infeksi. Stres, Stres berat dapat
mencetuskan SLE pada pasien yang sudah memiliki
kecendrungan akan penyakit ini.
3. C
Keluhan utama : biasanya pasien mengalami bengkak pada kaki sehingga
sulit berjalan, adanya kemerahan pada kulit, tangan dan kaki, mengeluh
rambut rontok, badan lelah, sering merasa cape, sendi terasa nyeri, sesak
nafas dan demam
4. A
Penyakit SLE ini menyerang semua sistem organ tubuh dikarenakan
kelainan dalam sistem pertahanan tubuh (sistem imun).
5. A
Karena pada dasarnya sistem imun normal akan melindungi kita dari
serangan penyakit yang diakibatkan kuman, virus, dan lain-lain dari luar
tubuh kita. Tetapi pada penderita lupus, sistem imun menjadi berlebihan,
sehingga justru menyerang tubuh sendiri, oleh karena itu disebut
penyakit autoimun.
6. A
Karena hormone estrogen dapat meningkatkan ekspresi system imun,
sedangkan androgen akan menekan ekspresi sistem imun
7. A
Pada penderita SLE organ dan sel mengalami kerusakan yang disebabkan
oleh tissue-binding auto antibody dan kompleks imun, yang
menimbulkan peradangan dan bisa menyerang berbagai sistem organ
namun sebabnya belum diketahui secara pasti, dengan perjalanan
penyakit yang mungkin akut dan fulminan atau kronik, terdapat remisi
dan eksaserbasi disertai oleh terdapatnya berbagai macam auto antibody
dalam tubuh.
8. C
Faktor Resiko terjadinya SLE
- Jenis kelamin, frekuensi pada wanita dewasa 8 kali lebih sering dari
pada pria dewasa
- Umur, biasanya lebih sering terjadi pada usia 20-40 tahun. Etnik,
Faktor keturunan, dengan Frekuensi 20 kali lebih sering dalam
keluarga yang terdapat anggota dengan penyakit tersebut.
9. B
Penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam
dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai
sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot seperti nyeri sendi karena
adanya peradangan di bagian tulang ataupun otot
10. D
Diagnosa utama integritas kulit karena terlihat sekali seperti ruam ruam
yang berbentuk kupu-kupu

X. ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR


1. Seorang anak laki-laki usia 18 tahun mengalami kecelakaan saat pulang
kuliah, dibawa oleh polisi ke IGD rumah sakit dengan keadaan pasien
tidak sadar, fraktur terbuka daerah femur kiri, pendarahan hebat,
diameter luka 3cm, nadi halus dengan cepat, frekuensi nadi 100
x/menit.
Apa tindakan mandiri perawat untuk mengatasi pendarahan pada pasien?
a. Kolaborasi pemberian vit K
b. Melakukan pemasangan infus
c. Kolaborasi untuk tindakan pembedahan
d. Gunakan balut tekan pada daerah pendarahan
2. Seorang perawat dinas malam di IGD rumah sakit. Pada saat bersamaan
masuk 5 orang pasien. Pasien A mengeluh sakit kepala hebat, pasien B
dengan luka tusuk abdomen, pasien C dengan frekuensi napas 40x/m,
pasien D dengan serangan jantung dan pasien E dengan fraktur pelvis.
Pasien manakah yang menjadi prioritas pertama?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E
3. Laki-laki 28 tahun, post Kecelakaan Lalu Lintas datang ke IGD.
Riwayat penyakit berat sebelumnya disangkal. Pasien tidak sadar.
Tekanan darah 85/60 mmHg (dalam terapi dopamin drip). HR 112 bpm.
CT Scan: Fraktur tengkorak (+) Pasien dicurigai mengalami adrenal
insufficiency. Untuk itu dilakukan tes challenge ACTH. Baseline cortisol
3.9 ug/dL. Kira-kira 60 menit setelah pemberian 250 ug ACTH,
didapatkan kenaikan cortisol menjadi 22.1 ug/dL
Diagnosis yang paling mungkin adalah...
a. Tumor hipofisis
b. Hipopituitarisme akut
c. Cushing Disease
d. Sheehan syndrome
e. Hipotiroidisme primer
4. Seorang perempuan (22 tahun) dibawa ke IGD pasca kecelakaan
bermotor. Hasil pengkajian: nadi teraba lemah, frekuensi nadi
120x/menit, akral teraba dingin, suhu 36,4 C, sianosis di ujung jari dan
bibir. Klien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 12 dan tampak
fraktur femur yang telah dibidai.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat?
a. Kontrol perdarahan dengan balut tekan
b. Berikan cairan kristaloid dengan suhu hangat, 2 jalur intravena,
guyur
c. Selimuti Klien menggunakan selimut tebal
d. Berikan oksigen menggunakan sungkup 10 L/menit
e. Ambil darah untuk pemeriksaan crossmatch
5. Seorang laki laki berusia 23 tahun dibawa ke UGD RS, karena
mengalami kecelakaan lalu lintas. Dilakukan pemeriksaan rontgen,
hasilnya fraktur tertutup tibia kanan, tampak bengkak dan krepitasi
tidak dapat digerakkan. Kesadaran Compos mentis, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit Suhu 37 C, rencana
konsul dokter Orthopedi, sementara pasien immobilisasi daerah fraktur.
Apakah tindakan mandiri perawat pada pasien tersebut?
a. Pasang bidai daerah fraktur
b. Tinggikan kaki yang fraktur
c. Observasi perdarahan
d. Kaji intensitas nyeri
e. Kompres dingin
6. Seorang perawat dinas shift malam di IGD Rumah Sakit. Pada saat
bersamaan masuk 5 orang pasien. Pasien A mengeluh sakit kepala hebat,
Pasien B dengan luka tusuk abdomen, pasien C dengan frekuensi napas
40x/menit, pasien D dengan serangan jantung dan pasien E dengan
fraktur pelvis.Pasien manakah yang menjadi prioritas pertama?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E

Jawaban & Pembahasan


1. D
Balut tekan bertujuan untuk menghentikan pendarahan meminimalisir
terjadinya fraktur lain
2. D
Pasien D serangan jantung (bermasalah pada circulation)
Penentuan triage dirumah sakit adalah: prioritas utama diberikan kepada
pasien yang mengalami kondisi yang mengancam nyawa.
3. B
Pasien ini adalah pasien post traumatic hipopituitarisme akut.
Sebenarnya kalau nggak ada data post KLL, Riwayat Penyakit Berat
disangkal dan CT Scan Fraktur Skull, masih bisa di DD dengan Tumor
Hipofisis.
4. B
Dari kasus diatas, didapatkan data klien mengalami kecelakaan bermotor,
nadi teraba lemah dan cepat dengan frekuensi 120 x/menit (normal) akral
teraba dingin, suhu tubuh 36,4 (normal), frekuensi nafas 28 x/menit
(normal). Terdapat sianosis di ujung jari dan bibir, penurunan kesadaran
dengan GCS 12 dan adanya fraktur femur yang sudah dibidai.
Dari data diatas banyak data yang mengarah pada ciri-ciri terjadinya syok
hipovolemik (denyut nadi teraba lemah dan cepat, akral dingin,
hypothermia, takipnea, sianosis pada mulut dan perifer serta adanya
fraktur pada femur). Fraktur pada femur adalah salah satu fraktur yang
harus diwaspai karena pada femur terdapat arteri femoralis yang cukup
besar sehingga bila terjadi fraktur di daerah tersebut berkemungkinan
menyebabkan perdarahan masif. Tindakan keperawatan yang tepat untuk
kasus diatas adalah melakukan penggantian cairan dengan memberikan
kristaloid dengan suhu hangat dengan suhu berkisar antara 39 C (102,2
F) sebelum digunakan. Hal ini untuk mencegah hipotermia yang dapat
memperburuk prognosis penderita dan cairan kristaloid dapat
memperbaiki preload dan cardiac output pada pasien syok dengan cepat..
5. B
Alasannya adalah karena dengan pemasangan bidai pada daerah fraktur
maka daerah yang fraktur tersebut akan di imobilisasikan sehingga dapat
mencegah terjadinya dislokasi. Berdasarkan manajemen fraktur adalah
setelah mengenal tanda dan gejala serta lokasi maka segera immobilisasi
dengan pembidaian agar tidak terjadi dislokasi.
6. D
Dari kasus didapatkan data terdapat pasien:
Pasien A: sakit kepala hebat, tidak bermasalah di ABCD dan berada pada
triase hijau).
Pasien B: luka tusuk abdomen (Bermasalah pada sirkulasi (C) dan
eksposure (E) berada pada triase kuning).
Pasien C: Frekuensi napas 40x/menit (Bermasalah pada breathing (B)
berada pada triase kuning).
Pasien D: Serangan jantung (bermasalah pada circulation (C) namun
pada pasien jantung, penatalaksanaan dimulai dengan circulation
sehingga berada pada triase merah).
Pasien E: fraktur pelvis (fraktur pelvis memungkinkan untuk terjadinya
perdarahan hebat karena adanya arteri besar sehingga bermasalah di
circulation (C) dan Eksposure (E), berada pada triase kuning).
Penentuan triase di rumah sakit adalah: Prioritas utama diberikan kepada
pasien yang mengalami kondisi yang sangat mengancam nyawa.
Triase merah/red (hight priority): Pasien mengalami kondisi kritis
sehingga memerlukan penanganan segera untuk usaha penyelamatan,
Triase kuning/yellow (intermediate priority): Kondisi pasien tidak kritis
namun bila tidak segera diberikan pertolongan makan keadaan pasien
akan memburuk,
Triase hijau/green (Low priority): Penangangan pada pasien dapat
ditunda. Pasien tidak mengalami cidera yang serius sehingga dapat
menunggu penanganan tanpa menambah tingkat keparahan,
Triase hitam/black (lowest priority): Pasien yang sudah tidak dapat
bertahan lagi dengan keadaan fatal atau sudah meninggal.

Y. ASUHAN KEPERAWATAN AMPUTASI


1. Klasifikasi amputasi yang berdasarkan pelaksanaan amputasi di bagi
menjadi 3 yaitu....
a. Amputasi terencana
b. Amputasi akibat trauma
c. Amputasi darurat
d. A, b, c salah
e. A, b, c benar
2. Etiologi dari amputasi sebagai berikut kecuali....
a. Kecelakaan
b. Penyakit
c. Gangguan kongenital
d. A, b, c salah
e. A, b, c benar
3. Manifestasi klinis dari amputasi adalah....
a. Nyeri akut
b. Deformitas organ
c. Keterbatasan fisik
d. Pantom syndrome
e. Pasien mengeluhkan adanya perasaan tidak nyaman
4. Pada pasien amputasi pemeriksaan fisik yang harus dikaji meliputi,
kecuali....
a. Mengkaji kondisi umum kulit untuk meninjau tingkat hidrasi dan
lokasi amputasi
b. Mengkaji status mental pasien tentang amputasi
c. Mengkaji tingkat aktivitas harian yang dapat dilakukan
d. Mengkaji kemampuan suplai oksigen dengan menilai adanya
sianosis, riwayat gangguan nafas
e. Memonitor intake dan output cairan
5. Sebutkan jenis-jenis amputasi yang dilakukan pada korban kecelakaan...
a. Amputasi selektif
b. Amputasi trauma
c. Amputasi darurat
d. Amputasi selektif dan trauma
e. Semua benar
6. Apa saja pemeriksaan diagnostik pada amputasi?
a. Foto rontgen
b. CT scan
c. Angiografi
d. Ultrasound dopller, flowmetri dopller
e. Semua benar
7. Sebutkan manifestasi klinis pada pasien dengan post operasi amputasi....
a. Nyeri akut
b. Keterbatasan fisik
c. Phantom syndrome
d. Pasien mengeluhkan perasaan tidak nyaman
e. Semua benar
8. Sebutkan komplikasi pada pasien amputasi...
a. Neuroma
b. Dislokasi
c. Artitis septic
d. Strain
e. Semua benar
9. Sebutkan teknik penatalaksanaan dalam perawatan luka amputasi...
a. Balutan rigid tertutup
b. Balutan lunak
c. Amputasi bertahap
d. Jawaban a, b, c salah
e. Jawaban a, b, c benar
10. Diagnosa keperawatan pada pasien amputasi....
a. Nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik/jaringan dan trauma
saraf
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan bagian
tubuh
c. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan amputasi bedah
d. Gangguan konsep diri: citra tubuh berhubungan dengan kehilangan
bagian tubuh
e. Semua benar

Jawaban & Pembahasan


1. E
Klasifikasi amputasi terdiri dari :
1. Amputasi selektif/terencana
Amputasi jenis ini dilakukan pada penyakit yang terdiagnosis dan
mendapat penanganan yang baik serta terpantau secara terus
menerus. Amputasi dilakukan sebagai salah satu tindakan alternative
terahir.
2. Amputasi akibat trauma
Merupakan amputasi yang terjadi sebagai akibat trauma dan tidak
direncanakan. Kegiatan tim kesehatan adalah memperbaiki kondisi
lokasi amputasi serta memperbaiki kondisi umum klien.
3. Amputasi darurat
Kegiatan amputasi dilakukan secara darurat oleh tim kesehatan.
Biasanya merupakan tindakan yang memerlukan kerja yang cepat
seperti pada trauma dengan patah tulang multiple dan kerusakan
/kehilangan kulit yang luas
2. E
Secara umum penyebab amputasi adalah kecelakaan, penyakit, dan
gangguan kongenital. Berdasakan pendapat diatas, dapat disimpulkan
penyebab amputasi adalah vaskuler perifer, infeksi, trauma, deformitas,
tumor ganas dan paralisis.
3. B
Manifestasi klinis amputasi terdiri dari :
1. Kecepatan metabolisme
2. Ketidak seimbangan cairan dan metabolik
3. Deformitas organ
4. B
Pemeriksaan fisik yang harus dikaji :
1. Mengkaji kondisi umum kulit untuk meninjau tingkat hidrasi dan
lokasi amputasi
2. Mengkaji tingkat aktivitas harian yang dapat dilakukan
3. Mengkaji kemampuan suplai oksigen dengan menilai adanya
sianosis, riwayat gangguan nafas
4. Memonitor intake dan output cairan
5. C
1. Amputasi selektif/terencana
Amputasi jenis ini dilakukan pada penyakit yang terdiagnosis dan
mendapat penanganan yang baik serta terpantau secara terus
menerus. Amputasi dilakukan sebagai salah satu tindakan
alternative terahir.
2. Amputasi akibat trauma
Merupakan amputasi yang terjadi sebagai akibat trauma dan tidak
direncanakan. Kegiatan tim kesehatan adalah memperbaiki kondisi
lokasi amputasi serta memperbaiki kondisi umum klien.
3. Amputasi darurat
Kegiatan amputasi dilakukan secara darurat oleh tim kesehatan.
Biasanya merupakan tindakan yang memerlukan kerja yang cepat
seperti pada trauma dengan patah tulang multiple dan kerusakan/
kehilangan kulit yang luas
6. E
Pemeriksaan diagnostik terdiri dari :
1. Foto rontgen
2. CT scan
3. Angiografi
4. Ultrasound dopller, flowmetri dopller
7. E
Manifestasi klinis pada amputasi :
1. Nyeri akut
2. Keterbatasan fisik
3. Phantom syndrome
4. Pasien mengeluhkan perasaan tidak nyaman
8. A
Komplikasi pada pasien amputasi :
1. Neuroma
2. Dislokasi
3. Artitis septic
4. Strain
9. E
Teknik penatalaksanaan dalam perawatan luka amputasi
1. Balutan rigid tertutup
2. Balutan lunak
3. Amputasi bertahap
10. E
Diagnosa keperawatan pasien amputasi :
1. Nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik/jaringan dan trauma
saraf
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan bagian
tubuh
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan amputasi bedah
4. Gangguan konsep diri: citra tubuh berhubungan dengan kehilangan
bagian tubuh

Anda mungkin juga menyukai