Jawaban
1. A
2. D
3. E
4. E
5. A
6. D
7. E
8. C
9. D
10. C
1. E
Pembahasan:
Nervus VII (Fasialis) Saraf yang berperan besar dalam mengatur ekspresi
dan indra perasa dikulit wajah manusia. Nervus XII (Hipoglosus)
Responsibel untuk lidah, pergerakan waktu menelan dan berbicara
(Wiley, 2013).
Sehingga jawaban yang tepat adalah E
2. C
Membantu klien yang mengalami kelumpuhan antara lain makan dengan
menggunakan tangan yang sehat dan membantu klien berjalan dengan
menggunakan tripot adalah upaya yang dilakukan perawat agar klien
dapat mandiri dengan keterbatasan yang ada pada dirinya. Perawat
berupaya memandirikan klien sehingga dia dapat melaksanakan aktivitas
tanpa bantuan setelah pulang dari rumah sakit.
3. C
Gangguan neurologi pada kasus stroke, cedera kepala dan meningitis
terjadi karena adanya kerusakan jaringan otak, kerusakan jaringan otak
atau edema jaringan otak atau munculnya tekanan intracranial. Salah satu
tanda yang paling mudah dilihat pada mekanisme ini adalah penurunan
kesadaran. Semakin rendah nilai GCS menunjukkan semakin berat
kerusakan atau edema atau tekanan intra kranial. Pertanyaan diatas
menunjukkan penentuan nilai GCS. Nilai GCS didapat dari pemeriksaan
fisik dengan memberikan rangsang. Rangsang yang diberikan pada kasus
ini adalah rangsang nyeri. Kasus ini menunjukkan respon motoric fleksi
abnormal, membuka mata dan suara mengerang saat diberi rangsang
nyeri (3-2-2). Jadi nilai GCS 7. Perlu dipelajari lebih baik setiap nilai dari
komponen verbal, motoric dan membuka mata.
4. A
Stroke haemoragik adalah pecahnya pembuluh darah otak dan
menimbulkan adanya peningkatan masa intracerebral. Yang terjadi
adalah peningkatan tekanan intracranial.
Ciri-ciri terjadinya hal tersebut ditunjukan dengan data seperti penurunan
kesadaran,
pupil lambat, gangguan neurologis lainnya dan juga adanya gambaran
CT scan. Data
ini mendominasi maka diagnosanya adalah gangguan perfusi cerebral.
Cluster data terbesar, mayor dan saling sinergi satu sama lain adalah
menunjukan adanya kerusakan jaringan otak, edang data yang lain hanya
satu satu dan minor sehingga tidak memungkinkan menyimpulkan
diagnose keperawatan. Data mayor dimaksud adanya
kerusakanintracranial dan terjadipenurunan kapasitas adaptif intracranial
yakni perubahan neurologis mndadakseperti GCS, hemiparese, tekanan
darah dan di dukung lagi denga CT scan
5. D
Komplikasi stroke salah satunya adalah kejang. Ini terjadi akibat
kerusakan jaringan fokal otak pada serangan stroke yang terus berproses.
Tidak semua ada komplikasi kejang. Kejang tidak dapat di lawan dengan
ruda paksa karena yang terjadi adalah trauma. Maka saat kejang yang
perlu adalah tindakan pencegahan aspirasi dan longgarkan napas sampai
kejang berhenti. Masalah yang disampaikan pada kasus ini jelas yakni
kejang. Hal yang perlu dilakukan adalah tindakan pencegahan terhadap
pernapasan yaitu aspirasi isi lambung ke jalan napas. Ini yang paling
penting di cegah. Maka tindakan yang paling tepat adalah memiringkan
pasien ke satu sisi.
6. A
Mengetahui adanya tekanan normal dan adanya trombosis, emboli
serebral, dan tekanan intrakranial (TIK). Peningkatan TIK dan cairan
yang mengandung darah menunjukkan adanya pedarahn subarakhnoid
dan perdarahan intrakranial. Kadar protein total meningkat, pada
beberapa kasus trombosis menunjukkan disertai proses inflamasi.
7. D
Jika aliran darah ke tiap bagian otak bagian otak terhambat karena
trombus atau emboli, maka mulai terjadi kekurangan suplai oksigen ke
jaringan otak. Kekurangan oksigen dalam 1 menit dapat menunjukkan
gejala yang dapat pulih lebih lama menyebabkan nekrosis mikroskopik
neuron – neuron, area yang mengalami nekrosis disebut infark.
8. B
Hipertensi mengakibatkan timbulnya penebalan dan degenerative
pembuluh darah yang menyebabkan rupturnya arteri serebral sehingga
perdarahan menyebar dengan cepat dan menimbulkan perubahan
setempat serta iritasipada pembuluh darah otak.
9. E
Perdarahan di dalam ruang subarakhnoid menyebabkan iritasi meningen
karena keberadaan darah dan produk penguraian sel darah. Pasien akan
memperlihatkan riwayat sakit kepala hebat, fotopobia, kaku kuduk.
Pasien yang mengalami perdarahan intraserebral akan memperlihatkan
perubahan tingkat kesadaran, sakit kepala, mual, dan muntah. Tanda dan
gejala peningkatan takenan intrakranial sering ditemukan pada stroke
hemoragik
10. B
Darah merupakan bagian yang termasuk dan bila terjadi hemodialisa,
darah dapat mengiritasi pembuluh darah, meningen, dan otak. Darah dan
vasoaktif yang dilepas mendorong spasme arteri yang berakibat
menurunnya perfusi serebral. Spasme serebri atau vaseserebri biasa
terjadi hari ke-4 sampai ke-10 setelah terjadinya perdarahan dan
menyebabkan kontraksi arteri otak. Vasospasme merupakan komplikasi
yang mengakibatkan terjadinya penurunan fokal neurologis, iskemik
otak, dan infrak.
No Organisme Pengobatan
penyebab
1. Neisseria Benzyl penisilin (4 megaunit tiap 4 jam)
meningitidis Cloramipenicol (20 mg/kgbb, tiap 6 jam)
untuk yang hipersensitif terhadap obat
penicilin
Streptococus Benzyl penisilin (4 megaunit tiap 4 jam)
pneumonia Cloramipenicol (20 mg/kgbb, tiap 6 jam)
untuk yang hipersensitif terhadap obat
penicilin
Haemophilus Cerufpxamine (3 g, tiap 8 jam)
influenza Cloramphenicol (20 mg/kgbb tiap 6 jam)
Ampicilin (2 g tiap 6 jam selama 2 hari,
setelah itu dilanjut 1 g setiap 6 jam)
Cotrimoksazol 160 mg (trimetroprim serta
800 mg sulphamethoxazole, tiap 2 jam
Staphylococu Flucloxacilin (3 g tiap 6 jam)
s aureus Vancomycin (500 mg tiap 6 jam)
Stapilococus Flucloxacilin (3 g tiap 6 jam)
epidermidis
Vancomycin (500 mg tiap 6 jam)
9. A
Cek darah dan Lumbal fungsi untuk menentukan bakteri yang
menyebabkan pasien tersebut mengalami meningitis
10. C