Anda di halaman 1dari 31

SOAL-SOAL LATIHAN UNTUK PERSIAPAN UJI KOMPETENSI D III KEPERAWATAN

(HANYA UNTUK KEPENTINGAN INTERN PRODI D III STIKES SUAKA INSAN)

1. Klien berusia 55 tahun dirawat dengan diagnosa bronkopneumonia. Suhu tubuh 40°C,
pernapasan cepat dan dangkal serta mengeluh sakit dada terutama bila batuk.
Manakah cara yang tepat untuk mengefektifkan pernapasan klien?
a. Bantu klien untuk tidur dalam posisi miring.
b. Ajarkan napas dalam dan latihan batuk efektif.
c. Ajarkan untuk tetap menegakkan dada dan kepala saat napas.
d. Gunakan penahan dada dengan bantal saat batuk.

2. Seorang klien pria terpasang selang Water Seal Drainage (WSD) dengan sistem 2 botol. Saat
klien bergerak, botol WSD tertarik hingga akhirnya tergelincir dan 1 botol yang berisi darah
pecah.
Manakah tindakan pertama yang harus Anda lakukan?
a. Ganti dengan botol baru.
b. Klem selang yang dekat Anda.
c. Lepaskan selang dari dada.
d. Sambungkan kembali ke botol yang jauh.

3. Seorang laki-laki berusia 54 tahun, dirawat di bangsal penyakit dalam, terlihat pucat, sesak
serta kelelahan. Pernapasan 32x/menit, terdengar rochi pada kiri/kanan paru, retraksi dada
(+).
Manakah masalah keperawatan utama yang paling tepat?
a. Intoleransi aktifitas.
b. Gangguan pertukaran gas.
c. Pola napas tidak efektif.
d. Bersihan jalan napas tidak efektif.

4. Seorang klien berusia 70 tahun, 2 minggu yang lalu didiagnosis TB Paru. Perawat melakukan
kunjungan rumah rutin untuk memantau perkembangan kesehatan klien.
Bagaimanakah cara perawat untuk mencegah penularan saat memeriksa pernapasan klien
yang tepat?
a. Pemeriksaan dilakukan di tempat terbuka.
b. Pemeriksaan dilakukan dari arah samping klien.
c. Meminta klien untuk menahan batuk saat diperiksa.
d. Menjaga jarak sekitar 50 cm dari pasien saat pemeriksaan.

5. Klien dirawat dengan kanker nasofaring, klien direncanakan akan dilakukan kemoterapi.
Setelah mendengarkan penjelasan, klien mengeluh takut rambutnya botak, takut mual dan
muntah.
Bagaimanakah sebaiknya sikap tubuh perawat pada saat klien mengekspresikan perasaan
seperti di atas?
a. Mengangguk ke arah klien.
b. Mencondongkan badan sedikit.
c. Mempertahankan kontak mata.
d. Mempertahankan sikap terbuka.

6. Klien dengan status Asmatikus, terlihat agak sesak dengan frekuensi pernapasan yang tinggi
(35x/menit), terdengar wheezing dan ronchi, terlihat sangat kelelahan.
Manakah diagnosa keperawatan yang tepat?
a. Gangguan pola napas berhubungan dengan adanya edema paru.
b. Gangguan keseimbangan asam basa berhubungan denga kerusakan pertukaran gas.
c. Resiko terjadinya obstruksi jalan napas berhubungan dengan adanya vasokonstriksi
bronkus.
d. Jalan napas tidak efektif berhubungan dengan bronkospasme dan penumpukan sekret.

7. Pasien dengan diagnosa TB Paru mengeluh sesak napas. Perawat mengatur posisi semiowler
untuk pasien.
Apakah rasional tindakan tersebut?
a. Menutup area atelektasis.
b. Memaksimalkan ekpansi paru.
c. Menurunkan gerakan sekret jalan napas bagian bawah.
d. Membantu meningkatkan diusi O2 dalam paru.

8. Klien dengan keluhan sesak dibawa ke UGD. Klien tampak gelisah, wheezing terdengar tanpa
stetoskop. Bronkodilator inhalasi sedang diberikan.
Manakah evaluasi terpenting yang harus dicatat serial?
a. Saturasi O2.
b. Keluhan sesak.
c. Frekuensi napas.
d. Suara wheezing.

9. Pada dokumentasi Anda menemukan data “Suara halus mendesir di segmen lobus bawah
paru pada irama pernapasan normal.”
Apakah interpretasi dari data di atas?
a. Wheezing
b. Ronchi halus
c. Penurunan fungsi paru.
d. Suara napas vesikuler.

10. Seorang klien menderita Asma mendapatkan terapi albuterol (ventolin) dengan inhalasi.
Mukosa bibir tampak kering, pernapasan 28x/menit, mengaku malas makan dan minum
serta susah mengeluarkan dahak saat batuk.
Apakah nasihat yang sebaiknya diberikan perawat?
a. Ajarkan napas dalam, batuk efektif.
b. Beri dosis ekstra sebelum tidur.
c. Anjurkan minum lebih banyak.
d. Lakukan aktifitas lebih banyak.

11. Perempuan 25 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 bulan yang lalu kaki sering
kesemutan, merasa cepat lelah. Sudah minum obat yang dibeli sendiri di warung tetapi tidak
ada perubahan, dalam seminggu penglihatan mulai kabur. TD 130/90mmHg, GDS 500mg/dl,
kolesterol 150 mg/dl.
Apa penyebab gangguan penglihatan pada pasien tersebut?
A. Usia
B. Kelelahan
C. Lingkungan
D. Obat-obatan
E. Hiperglikemia

12. Perempuan 25 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 bulan yang lalu kaki sering
kesemutan, merasa cepat lelah. Sudah minum obat yang dibeli sendiri di warung tetapi tidak
ada perubahan, dalam seminggu penglihatan mulai kabur. TD 130/90mmHg, GDS 500mg/dl,
kolesterol 150 mg/dl.
Apa tindakan keperawatan yang tepat diberikan sehubungan dengan gangguan sensori
persepsi pada kasus di atas?
A. Libatkan keluarga
B. Berikan terapi insulin SOD
C. Berikan obat anti hipertensi SOD
D. Berikan pencahayaan yang cukup
E. Berikan penkes tentang hiperglikemia

13. Perempuan 25 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 bulan yang lalu kaki sering
kesemutan, merasa cepat lelah. Sudah minum obat yang dibeli sendiri di warung tetapi tidak
ada perubahan, dalam seminggu penglihatan mulai kabur. TD 130/90mmHg, GDS 500mg/dl,
kolesterol 150 mg/dl.
Apa peranan perawat yang utama terhadap gangguan sensori persepsi pada kasus di atas?
A. Memelihara fungsi indra.
B. Melibatkan peran aktif klien.
C. Memberikan stimulus bermakna.
D. Menyediakan lingkungan yang aman.
E. Mencegah perubahan sensori persepsi.

14. Perempuan 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan kaki sering merasa
kesemutan, merasa cepat lelah, dalam waktu seminggu terakhir penglihatan mulai kabur, TD
130/90mmHg, ada riwayat Diabetes Melitus, penurunan kemampuan beraktifitas, lantai
kamar terlihat basah.
Apa komplikasi yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Ptosis
B. Katarak
C. Glaukoma
D. Retinopati
E. Ametropia

15. Perempuan 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan kaki sering merasa
kesemutan, merasa cepat lelah, dalam waktu seminggu terakhir penglihatan mulai kabur, TD
130/90mmHg, ada riwayat Diabetes Melitus, penurunan kemampuan beraktifitas, lantai
kamar terlihat basah.
Apa masalah keperawatan yang sesuai dengan gangguan sensori persepsi pada kasus
tersebut?
A. Nyeri berhubungan dengan neuropati perifer.
B. Resiko cidera berhubungan dengan penurunan fungsi penglihatan.
C. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan fungsi penglihatan.
D. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan metabolism.
E. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan perubahan metabolism akibat hiperglikemia.

16. Laki-laki berusia 8 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan 3 hari mata kiri terasa gatal,
merah, sering berair dan banyak kotoran mata, penglihatan kabur. Terlihat klien sering
menggosok matanya. Konjungtiva hiperemi, sekret mukopurulen.
Apa pendidikan kesehatan utama yang diberikan pada kasus di atas?
A. Penggunaan saputangan dan tissue steril.
B. Cara penggunaan obat topikal mata sesuai indikasi.
C. Tidak melihat mata orang lain yang sedang sakit mata.
D. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan mata.
E. Penggunaan kacamata gelap saat kontak dengan orang lain.

17. Laki-laki berusia 30 tahun menderita strabismus.


Apa penyebab gangguan tersebut?
A. Abnormal otot mata.
B. Gangguan sirkulasi aquous.
C. Infeksi kuman Stapilokokus.
D. Abnormal otot levator palpebra.
E. Gangguan sel batang dan sel kerucut.

18. Perhatikan gambar berikut:

Apa jenis strabismus yang ditunjukkan oleh gambar di atas?


A. Divergen
B. Eksotropia
C. Konvergen
D. Hipotropia
E. Hipertropia

19. Laki-laki berusia 5 tahun mengalami ptosis kongenital.


Apa ciri perilaku awal yang harus diamati pada anak tersebut?
A. Sering memiringkan kepala.
B. Tidak berespon saat dipanggil.
C. Ada keluhan penglihatan ganda.
D. Menengadahkan kepala ke belakang.
E. Mata kurang terkoordinasi/tidak sejajar.

20. Perempuan berusia 75 tahun mengalami penurunan fungsi penglihatan akibat katarak.
Apa jenis katarak yang diderita klien tersebut?
A. Katarak senile
B. Katarak juvenile
C. Katarak presenil
D. Katarak kongenital
E. Katarak komplikata

21. Laki-laki berusia 45 tahun mengalami perubahan fungsi penglihatan akibat glaukoma.
Apa fokus perawatan terhadap klien tersebut?
A. Pencegah peningkatan TIO.
B. Fasilitator stimulus yang efektif.
C. Pelindung klien terhadap cidera.
D. Mencegah klien mengalami infeksi.
E. Kolaborator pengobatan glaukoma.

22. Laki-laki berusia 45 tahun penderita glaukoma, mengeluh sudah 2 hari belum buang air
besar padahal sudah makan sayur dan buah, baru pagi ini ada perasaan ingin buang air
besar.
Apa tindakan yang dapat Anda berikan sehubungan dengan penyakit klien?
A. Berikan support kepada klien agar tidak stress.
B. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake cairan.
C. Anjurkan klien untuk tetap makan makanan berserat.
D. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat laksatif.
E. Anjurkan klien untuk tidak mengedan saat buang air besar.

23. Laki-laki 18 tahun post KLLD, mengalami hematom pada kelopak mata kanan atas,
konjungtiva normal, laserasi pada pipi kanan, tanda-tanda trauma ringan.
Apa tindakan yang dapat Anda berikan?
A. Irigasi luka dibawah air mengalir.
B. Bersihkan luka dengan larutan salin.
C. Kolaborasi obat antibiotik salep mata.
D. Berikan kompres dingin pada kelopak mata.
E. Anjurkan klien menggunakan kacamata gelap.

24. Laki-laki berusia 7 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan ada perdarahan tiba-tiba pada
mata kanan, padahal tidak ada trauma. Tampak hifema pada mata.
Apa data yang perlu dikaji oleh perawat untuk menentukan penyebab kasus di atas?
A. Riwayat trauma pada mata.
B. Perubahan luas lapang pandang.
C. Riwayat penggunaan kontak lensa.
D. Kemampuan klien melakukan aktifitas.
E. Riwayat keluarga dengan kelainan darah.

25. Laki-laki berusia 37 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan mata sakit dan terasa panas,
riwayat tersemprot pestisida saat bekerja di ladang.
Apa tindakan keperawatan yang dapat Anda berikan?
A. Kolaborasi pemberian obat tetes mata.
B. Segera lakukan pemeriksaan visus mata.
C. Segera irigasi mata dengan salin normal.
D. Anjurkan klien untuk menutup mata yang sakit.
E. Berikan kompres dingin dan hangat secara bergantian.

26. Laki-laki 21 tahun mengeluh penglihatan kabur saat melihat jarak dekat, kemudian Anda
akan melakukan prosedur pemeriksaan visus mata.
Apa yang harus Anda perhatikan pada prosedur tersebut?
A. Lakukan pemeriksaan mata kanan terlebih dahulu.
B. Jarak antara kursi dan chart adalah sekitar 7 meter.
C. Tunjukkan huruf dimulai dari yang berukuran paling kecil.
D. Minta klien untuk menutup rapat-rapat mata yang tidak diperiksa.
E. Minta klien untuk menuliskan huruf-huruF yang ditunjuk pemeriksa.

27. Perempuan 22 tahun mengeluh penglihatan kabur saat melihat jarak dekat, hasil
pemeriksaan visus dengan Snelen Chart adalah: mata kanan 4/6, mata kiri 5/6.
Apa arti dari hasil pemeriksaan tersebut?
A. Mata kiri mampu melihat pada jarak 4m yang seharusnya dapat terlihat pada jarak 6m.
B. Mata kiri mampu melihat pada jarak 6m yang seharusnya dapat terlihat pada jarak 5m.
C. Mata kanan mampu melihat pada jarak 4m yang seharusnya dapat terlihat pada jarak
6m.
D. Mata kanan mampu melihat pada jarak 6m yang seharusnya dapat terlihat pada jarak
4m.
E. Mata kanan mampu melihat pada jarak 5m yang seharusnya dapat terlihat pada jarak
6m.

28. Perempuan 23 tahun mengeluh penglihatan kabur saat melihat jarak dekat, kemudian Anda
akan melakukan prosedur pemeriksaan visus mata, didapatkan hasil mata kanan mampu
melihat pada jarak 6 meter, sedangkan mata kiri klien mampu membaca huruf pada jarak 3
meter.
Apa hasil pemeriksaan yang harus Anda tuliskan pada lembar dokumentasi?
A. Mata kanan 3/6, mata kiri 6/6
B. Mata kanan 6/6, mata kiri 3/6
C. Mata kanan 6/3, mata kiri 6/6
D. Mata kanan 6/6, mata kiri 6/3
E. Mata kanan normal, mata kiri 3/6.
29. Laki-laki 19 tahun ditemukan adanya kelainan penglihatan warna merah pada pemeriksaan
warna.
Apa istilah untuk kelainan tersebut?
A. Dikromat
B. Tritanopia
C. Protanomali
D. Monokromat
E. Deuteranopia

30. Laki-laki 19 tahun ditemukan adanya kelainan penglihatan warna merah pada pemeriksaan
warna.
Apa alat yang digunakan dalam prosedur pemeriksaan tersebut?
A. Penlight
B. Kartu Snellen
C. Penutup mata
D. Alat penunjuk
E. Ishihara Chart

31. Perempuan 30 tahun mengeluh kadang-kadang telinga kiri terasa nyeri, pendengaran masih
baik, tidak ada pengeluaran cairan dari telinga.
Apa istilah gangguan telinga yang dialami klien tersebut?
A. Tuli
B. Otalgia
C. Tinitus
D. Vertigo
E. Otorhea

32. Laki-laki 4 tahun mengeluh telinga kanan terasa nyeri, tampak sekresi lunak kecoklatan
pada telinga kanan, pendengaran mulai menurun, membran timpani utuh.
Apa istilah pengeluaran sekresi telinga yang dialami klien tersebut?
A. Tuli
B. Otalgia
C. Tinitus
D. Vertigo
E. Otorhea

33. Laki-laki 28 tahun mengeluh sejak menggunakan obat antibiotik tertentu, telinga kanan
sering berdengung, pendengaran menurun. Pada pemeriksaan auskultasi ditemukan tinitus
subyektif.
Apa yang dimaksud dengan hasil pemeriksaan pada klien tersebut?
A. Suara dapat didengar baik oleh klien maupun oleh pemeriksa.
B. Suara dapat didengar oleh pemeriksa saja, tidak oleh klien.
C. Suara dapat didengar oleh klien sendiri, tidak oleh pemeriksa.
D. Suara didengar oleh pasien setelah pemeriksa tidak mendengar suara.
E. Suara didengar oleh pemeriksa sementara klien tidak mendengar suara.

34. Perempuan 71 tahun mulai mengalami penurunan kemampuan pendengaran.


Apa istilah gangguan pada klien tersebut?
A. Presbikusis
B. Otitis media
C. Tuli sensorik
D. Tuli hantaran
E. Tuli konduktif
35. Perempuan 21 tahun datang ke klinik THT dengan keluhan bingung dengan adanya lubang
kecil di bagian depan daun telinga. Lubang tersebut tidak nyeri, tidak ada peradangan dan
infeksi. Tidak ada sekret yang keluar dari lubang tersebut.
Apa informasi yang dapat Anda berikan sehubungan dengan gangguan tersebut?
A. Tindakan insisi lubang.
B. Cara-cara pencegahan infeksi.
C. Cara penggunaan obat tetes telinga.
D. Tindakan pembedahan rekonstruksi.
E. Cara membersihkan telinga dengan benar.

36. Laki-laki 69 tahun mengalami penurunan fungsi pendengaran, tidak mempunyai biaya untuk
membeli alat bantu dengar untuk berkomunikasi sehari-hari.
Apa upaya lain yang dapat Anda berikan?
A. Ajarkan klien latihan pendengaran dan speech reading.
B. Kolaborasi pengobatan untuk meningkatkan fungsi pendengaran.
C. Anjurkan keluarga untuk meningkatkan volume suara saat berbicara.
D. Libatkan keluarga dekat untuk berkomunikasi dengan klien sehari-hari.
E. Kolaborasi tindakan operasi stapedektomi untuk memperbaiki tulang stapes.

37. Perempuan 3 tahun menunjukkan perilaku rewel, tidak mau makan, tidak bereaksi dengan
suara pelan, susah tidur malam hari, sering menarik dan menggaruk telinga kanannya. Pada
telinga luar tidak tampak adanya kelainan.
Apa data penting pemeriksaan fisik yang harus Anda kaji?
A. Suhu tubuh.
B. Karakteristik sekret.
C. Kelainan bentuk labirin.
D. Kondisi membran timpani.
E. Foto rontgen tulang temporal.

38. Perempuan 16 tahun mengeluh telinga kiri terasa buntu setelah berenang, ada nyeri ringan,
pendengaran berkurang. Pada pemeriksaan telinga ditemukan adanya obstruksi serumen
lunak.
Apa tindakan keperawatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi obat pelunak serumen.
B. Pengambilan serumen dengan sonde tajam.
C. Gunakan pinset untuk mengambil serumen.
D. Lakukan irigasi liang telinga kemudian keringkan.
E. Masukkan gliserin kemudian irigasi dan keringkan.

39. Laki-laki 5 tahun mengeluh telinga kirinya disiram pasir oleh temannya saat bermain di
halaman rumah. Anak menangis kesakitan. Pada pemeriksaan telinga ditemukan adanya
serbuk pasir.
Apa tindakan keperawatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Miringkan kepala ke sisi kiri.
B. Irigasi telinga dengan air bersih.
C. Bersihkan telinga menggunakan alkohol.
D. Masukkan cairan kental ke dalam telinga.
E. Bersihkan telinga dengan lidi kapas kering.

40. Laki-laki 32 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri berat pada telinga kanan karena
serangga masuk liang telinga sejak 10 menit yang lalu. Klien berteriak-teriak kesakitan
sambil memegang telinga.
Apa tindakan keperawatan utama yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Gunakan pinset untuk mengambil serumen.
B. Segera ambil serangga menggunakan pinset.
C. Kolaborasi obat anestesi supaya klien tenang.
D. Masukkan gliserin, ambil serangga dan irigasi.
E. Lakukan irigasi liang telinga kemudian keringkan.

41. Perempuan 59 tahun mulai mengalami penurunan kemampuan pendengaran. Perawat


memeriksa klien dengan cara menutup mata klien dan membisikkan kata-kata yang familiar
pada jarak 6 meter.
Apa istilah pemeriksaan yang dilakukan perawat pada klien tersebut?
A. Tes Bisik
B. Tes Rinne
C. Tes Weber
D. Tes Schwabach
E. Tes Garputala

42. Laki-laki 35 tahun mengeluh mengalami penurunan kemampuan pendengaran pada telinga
kiri dalam 2 tahun terakhir. Klien bekerja di pabrik bagian mesin. Perawat memeriksa klien
dengan tes Rinne dan diperoleh hasil Rinne negatif pada telinga kiri dan Rinne positif
(positif, negatif) pada telinga kanan.
Apa yang dimaksud dengan hasil pemeriksaan telinga kiri klien tersebut?
A. Klien mengalami tuli sensorik
B. Klien mengalami tuli konduktif.
C. Hantaran tulang dan hantaran udara adalah sama.
D. Hantaran tulang lebih baik daripada hantaran udara
E. Hantaran udara lebih baik daripada hantaran tulang

43. Laki-laki 35 tahun mengeluh mengalami penurunan kemampuan pendengaran pada telinga
kiri dalam 2 tahun terakhir. Klien bekerja di pabrik bagian mesin. Perawat memeriksa klien
dengan tes Rinne dan diperoleh hasil Rinne negatif pada telinga kiri dan Rinne positif
(positif, negatif) pada telinga kanan.
Apa yang dimaksud dengan hasil pemeriksaan telinga kanan klien tersebut?
A. Klien mengalami tuli sensorik
B. Klien mengalami tuli konduktif.
C. Hantaran tulang lebih baik daripada hantaran udara
D. Hantaran udara lebih baik daripada hantaran tulang
E. Hantaran tulang dan hantaran udara adalah sama.

44. Seorang perawat melakukan pemeriksaan tes garputala pada pasien perempuan berusia 45
tahun. Perawat pemeriksa membunyikan garputala dan kemudian memancangkan tangkai
garputala tegak lurus pada mastoid pemeriksa sampai pemeriksa tidak mendengar,
kemudian pemeriksa segera memancangkan garputala dengan posisi miring pada mastoid
klien dan klien tidak mendengar bunyi garputala.
Apa hasil pemeriksaan tersebut?
A. Rinne positif
B. Rinne negatif
C. Weber lateralisasi
D. Schwabach normal
E. Schwabach memendek

45. Seorang perawat melakukan pemeriksaan tes garputala pada pasien perempuan berusia 45
tahun. Perawat pemeriksa membunyikan garputala terlebih dulu, kemudian memancangkan
tangkai garputala tegak lurus pada mastoid pemeriksa sampai pemeriksa tidak mendengar,
kemudian pemeriksa segera memancangkan garputala dengan posisi miring pada mastoid
klien dan klien tidak mendengar bunyi garputala.
Apa kesalahan yang dilakukan oleh pemeriksa pada prosedur tersebut?
A. Memancangkan tangkai garputala tegak lurus pada mastoid.
B. Membunyikan garputala terlebih dulu sebelum pemeriksaan.
C. Memindahkan garputala saat pemeriksa tidak lagi mendengar bunyinya.
D. Segera memancangkan garputala pada mastoid klien.
E. Memancangkan tangkai garputala dengan posisi miring pada mastoid klien.

46. Perempuan berusia 18 tahun, mengeluh sejak tadi pagi merasa nyeri ulu hati, nyeri seperti
ditusuk-tusuk, nyeri sekali, mual, kuliah dari pagi belum sempat sarapan, ada riwayat
gastritis sejak kelas 2 SMP. Wajah pucat, keringat dingin, TD=90/70 mmHg, Nadi 90x/menit,
Pernapasan 28x/menit, Suhu 37°C. Apa keluhan utama perempuan tersebut?
A. Mual B. Nyeri C. Malaise D. Belum sarapan E. Keringat dingin

47. Perempuan berusia 17 tahun mengeluh nyeri ulu hati, terlambat sarapan, saat ini sedang
haid. Riwayat minum obat anti nyeri jika nyeri haid. Konjungtiva anemis, terlihat lemah,
wajah pucat. TD 100/70 mmHg, Nadi 82x/menit, Pernapasan 22x/menit, Suhu 36,8°C.
Diagnosa medis sementara gastritis.
Apa penyebab utama masalah kesehatan yang dialami perempuan tersebut?
A. Menstruasi
B. Terlambat sarapan
C. Iritasi mukosa gaster
D. Pola makan tidak teratur
E. Kebiasaan konsumsi aspirin (sebagai analgetik)

48. Seorang perempuan berusia 18 tahun mengeluh sejak tadi pagi merasa nyeri ulu hati, nyeri
seperti ditusuk-tusuk, nyeri sekali, mual, kuliah dari pagi belum sempat sarapan, ada riwayat
gastritis sejak kelas 2 SMP. Wajah pucat, keringat dingin, TD=90/70 mmHg, Nadi 90x/menit,
Pernapasan 28x/menit, Suhu 37°C. Bagaimana kualitas nyeri yang dirasakan perempuan
tersebut?
A. Mual
B. Nyeri sekali
C. Belum sarapan
D. Nyeri di ulu hati
E. Nyeri seperti ditusuk-tusuk

49. Seorang perempuan 17 tahun mengeluh nyeri ulu hati, terlambat sarapan, saat ini sedang
haid. Riwayat minum obat anti nyeri jika nyeri haid. Konjungtiva anemis, terlihat lemah,
wajah pucat. TD 100/70 mmHg, Nadi 82x/menit, Pernapasan 22x/menit, Suhu 36,8°C.
Diagnosa medis sementara gastritis.
Apa pendidikan kesehatan yang dapat Anda berikan untuk pencegahan?
A. Cara-cara penanganan nyeri
B. Minimalkan penggunaan obat anti nyeri
C. Diet dan pola makan pada penderita gastritis
D. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
E. Segera ke dokter untuk memeriksakan nyeri haid

50. Seorang perempuan 30 tahun mengeluh 2x muntah darah warna kehitaman, nyeri berat
pada ulu hati seperti terbakar, khususnya saat malam hari atau 2 jam sesudah makan. BAB
1x, feses kuning kecoklatan. Konjungtiva anemis, terlihat lemah. TD 130/90 mmHg, Nadi
85x/menit, Pernapasan 22x/menit, Suhu 36,8°C.
Apa organ saluran cerna yang dicurigai mengalami gangguan pada kasus di atas?
A. Kavitas Oris B. Esofagus C. Gaster D. Jejenum E. Kolon
51. Seorang perempuan 30 tahun mengeluh 2x muntah darah warna kehitaman, nyeri berat
pada ulu hati seperti terbakar, khususnya saat malam hari atau 2 jam sesudah makan. Ada
riwayat gastritis lama, pola makan tidak teratur. Konjungtiva anemis, terlihat lemah. TD
130/90 mmHg, Nadi 85x/menit, Pernapasan 22x/menit, Suhu 36,8°C.
Apa karakteristik muntah yang penting dikaji pada perempuan tersebut?
A. Bau B. Warna C. Konsistensi D. pH E. Frekuensi

52. Seorang perempuan 30 tahun mengeluh 2x muntah darah warna kehitaman, nyeri berat
pada ulu hati seperti terbakar, khususnya saat malam hari atau 2 jam sesudah makan. Ada
riwayat gastritis lama, pola makan tidak teratur. Konjungtiva anemis, terlihat lemah. TD
130/90 mmHg, Nadi 85x/menit, Pernapasan 22x/menit, Suhu 36,8°C.
Apa komplikasi yang terjadi pada perempuan tersebut?
A. Perforasi B. Anemia C. Peritonitis D. Perdarahan E. Malnutrisi

53. Laki-laki berusia 19 tahun mengeluh perut mules setelah makan rujak di warung. Mencret
sudah 5x, feses cair. Badan lemas, anemis, keringat dingin. TD=90/70 mmHg, Nadi
82x/menit, Pernapasan 26x/menit, Suhu 38°C. Auskultasi peristaltik usus 30x/menit.
Diagnosa medis gastroenteritis.
Apa pendidikan kesehatan yang tepat diberikan?
A. Cuci tangan sebelum makan.
B. Cuci bersih peralatan makan.
C. Biasakan memasak air minum.
D. Hindari makan makanan sembarangan.
E. Gunakan tudung saji untuk menutup makanan.

54. Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke UGD dengan keluhan sejak tadi siang sudah 6x
mencret, perut mules, badan lemas. Mata terlihat cekung, turgor kulit jelek, akral teraba
dingin, TD=90/70 mmHg, Nadi 86x/menit lemah, Pernapasan 26x/menit, Suhu 38°C. Dokter
sudah memeriksa dan memberikan instruksi terapi cairan dan medikasi.
Apa fokus perawatan utama yang harus Anda lakukan?
A. Pembatasan aktifitas fisik
B. Observasi keluhan perut mules
C. Pemberian terapi obat antipiretik
D. Pemberian terapi cairan intravena
E. Pendidikan kesehatan diet rendah serat

55. Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke UGD dengan keluhan sejak tadi siang sudah 6x
mencret, perut mules, badan lemas. Mata terlihat cekung, turgor kulit jelek, akral teraba
dingin, TD=90/70 mmHg, Nadi 86x/menit lemah, Pernapasan 26x/menit, Suhu 38°C. Dokter
sudah memeriksa dan memberikan instruksi terapi cairan dan medikasi.
Apa tanda-tanda klinis yang harus Anda waspadai?
A. Perut mules
B. Mata cekung
C. Turgor kulit jelek
D. Akral teraba dingin
E. Perubahan tanda vital

56. Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke UGD dengan keluhan sejak tadi siang sudah 6x
mencret, perut mules, badan lemas. Mata terlihat cekung, turgor kulit jelek, akral teraba
dingin, TD=90/70 mmHg, Nadi 86x/menit lemah, Pernapasan 26x/menit, Suhu 38°C. Dokter
sudah memeriksa dan memberikan instruksi terapi cairan dan medikasi.
Apa hal utama yang harus Anda observasi untuk menilai keberhasilan terapi yang diberikan?
A. Perubahan tanda-tanda vital
B. Pola defekasi menjadi normal
C. Perubahan membran mukosa
D. Suhu tubuh pada batas normal
E. Tetesan cairan intravena lancar

57. Seorang laki-laki berusia 19 tahun mengeluh perut mules setelah makan pentol, mencret
sudah 5x, feses cair. Badan lemas, anemis, keringat dingin. TD=90/70 mmHg, Nadi
82x/menit, Pernapasan 26x/menit, Suhu 37°C. Auskultasi peristaltik usus 30x/menit.
Diagnosa medis gastroenteritis.
Apa masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut?
A. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi saluran cerna.
B. Gangguan eliminasi fekal: diare berhubungan dengan proses infeksi.
C. Kurang volume cairan berhubungan dengan intake cairan tidak adekuat.
D. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah.
E. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan peristaltik usus akibat infeksi.

58. Seorang laki-laki berusia 19 tahun mengeluh perut mules setelah makan pentol, mencret
sudah 5x, feses cair. Badan lemas, anemis, keringat dingin. TD=90/70 mmHg, Nadi
82x/menit, Pernapasan 26x/menit, Suhu 37°C. Auskultasi peristaltik usus 30x/menit.
Diagnosa medis gastroenteritis.
Apa tanda klinis utama yang penting Anda perhatikan pada kasus tersebut berkenaan
dengan komplikasi ke ginjal?
A. Tanda-tanda edema
B. Penurunan kesadaran
C. Penurunan jumlah urin
D. Peningkatan suhu tubuh
E. Peningkatan frekuensi BAK

59. Seorang laki-laki berusia 17 tahun mengeluh perut mules setelah minum soft drink, mencret
sudah 5x, feses cair, perut kram, kepala pusing, haus terus, badan lemas. Anemis, BAK 1x, air
kencing warna kuning tua. TD=80/70 mmHg, Nadi 85x/menit, Pernapasan 26x/menit, Suhu
37,8°C. Auskultasi peristaltik usus 27x/menit. Diagnosa medis gastroenteritis.
Berdasarkan data yang diperoleh, laki-laki tersebut termasuk dalam kategori dehidrasi apa?
A. Ringan B. Ringan – sedang C. Sedang D. Berat E. Syok hipovolemik.

60. Seorang perempuan berusia 62 tahun, BAB cair, mencret sering, pampers terpasang, turgor
kulit jelek, intake cairan adekuat, infus terpasang.
Apa fokus perawatan selanjutnya?
A. Pencegahan komplikasi ke ginjal
B. Pemenuhan nutrisi adekuat
C. Pemenuhan cairan dan elektrolit
D. Pencegahan iritasi perianal
E. Pemenuhan kebutuhan bermain

61. Seorang laki-laki berusia 28 tahun mengeluh 1 minggu demam, badan panas, lemas, mual,
perasaan tidak nyaman pada perut, sudah minum banyak dan minum obat penurun panas
tetapi tidak ada perubahan. Pada pemeriksaan fisik, tampak mukosa lidah kotor keputih-
putihan, konjungtiva hyperemia, badan teraba panas, Temp. 38,7°C.
pa pemeriksaan diagnostic spesifik yang dapat membantu mengidentifikasi gangguan sistem
pencernaan yang dialami laki-laki tersebut?
A. Pemeriksaan leukosit
B. Pemeriksaan HBsAg
C. USG abdomen
D. Foto rontgen torak
E. Pemeriksaan serologi
62. Seorang perempuan berusia 24 tahun, mengeluh sudah 4 hari badan demam saat sore hari,
badan lemas, tidak nafsu makan, mual. TD = 110/70 mmHg, Nadi 66x/menit, Pernapasan
23x/menit, suhu 38°C. Pemeriksaan Widal positif kuat.
Apa tindakan keperawatan yang dapat Anda berikan?
A. Observasi TTV
B. Kompres hangat
C. Berikan asupan nutrisi
D. Bantu pemenuhan ADL
E. Kaji perubahan pola BAB

63. Seorang perempuan berusia 24 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam, mengeluh sudah 4
hari badan demam saat sore hari, badan lemas, tidak nafsu makan, mual. TD = 110/70
mmHg, Nadi 66x/menit, Pernapasan 23x/menit, suhu 38°C. Pemeriksaan Widal positif kuat.
Apa yang harus dilakukan oleh perawat untuk mencegah penularan penyakit tersebut?
A. Gunakan masker
B. Gunakan sarung tangan
C. Hindari hubungan seksual
D. Menjaga kebersihan tangan
E. Minimalkan transfusi darah

64. Seorang perempuan berusia 24 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam, mengeluh sudah 4
hari badan demam saat sore hari, badan lemas, tidak nafsu makan, mual. TD = 110/70
mmHg, Nadi 66x/menit, Pernapasan 23x/menit, suhu 38°C. Pemeriksaan Widal positif kuat.
Apa penyebab utama masalah keperawatan gangguan nutrisi pada kasus di atas?
A. Malabsorpsi di usus halus
B. Peningkatan suhu tubuh
C. Penurunan nafsu makan
D. Widal positif kuat
E. Mual, muntah

65. Seorang laki-laki berusia 42 tahun menjalani perawatan di rumah paska stroke serangan
pertama. Pasien mengalami kelemahan ekstremitas kiri, kategori aktivitas III, pemenuhan
ADL dibantu oleh keluarga, intake nutrisi dan cairan per oral adekuat, namun sudah 4 hari
pasien mengalami konstipasi. Kulit pada bokong pasien terlihat kemerahan akibat tirah
baring lama.
Apa penyebab konstipasi pada pasien tersebut?
A. Intake cairan dan nutrisi inadekuat
B. Kelemahan ekstremitas kiri
C. Stroke serangan pertama
D. Kemerahan pada bokong
E. Penurunan aktivitas.

66. Seorang laki-laki berusia 42 tahun menjalani perawatan di rumah paska stroke serangan
pertama. Pasien mengalami kelemahan ekstremitas kiri, kategori aktivitas III, pemenuhan
ADL dibantu oleh keluarga, intake nutrisi dan cairan per oral adekuat, namun sudah 4 hari
pasien mengalami konstipasi. Kulit pada bokong pasien terlihat kemerahan akibat tirah
baring lama.
Apa pendidikan kesehatan untuk keluarga pasien dalam membantu mengatasi konstipasi
pasien tersebut?
A. Gunakan obat pencahar.
B. Sering ubah posisi tiap 2 jam.
C. Berikan olahraga yang teratur.
D. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
E. Ajarkan cara membantu BAB di tempat tidur.

67. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di ruang penyakit saraf dengan riwayat trauma
spinal sekitar 4 tahun yang lalu, mengeluh kedua kaki lemah, tidak dapat merasa ingin BAB
dan BAK, tapi kotoran dan air kencing keluar dengan sendirinya. Kotoran lunak, kuning
kecoklatan. Dalam 1 hari BAB sampai 4 kali. Makan dan minum seperti biasa.
Apa tindakan keperawatan yang dapat membantu mencegah komplikasi pada kulit
sehubungan dengan gangguan eliminasi yang muncul pada kasus di atas?
A. Latihan ROM pasif
B. Gunakan obat pencahar
C. Perawatan area peri-anal
D. Bantu pemenuhan eliminasi
E. Sering ubah posisi tiap 2 jam

68. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan riwayat colitis
ulseratif, mengeluh nyeri perut, mencret 3x bercampur darah. Badan lemah, anemis, bising
usus 28x/menit.
Apa organ yang mengalami gangguan pada kasus di atas?
A. Kolon B. Gaster C. Apendik D. Duodenum E. Anus

69. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan riwayat colitis
ulseratif, mengeluh nyeri perut, mencret 3x bercampur darah. Badan lemah, anemis, bising
usus 28x/menit.
Apa ciri khas dari gangguan pada kasus di atas?
A. Badan lemah, anemis
B. Nyeri perut, mencret 3x
C. Mencret 3x bercampur darah
D. Adanya riwayat colitis ulseratif
E. Mencret 3x, bising usus 28x/menit

70. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan hepatitis B, kelelahan, kategori aktifitas III. Anda
bertugas untuk membantu pasien untuk eliminasi fekal di tempat tidur.
Apa yang harus Anda persiapkan sebelum melakukan tindakan pada kasus di atas?
A. Perlak dan plastik merah
B. Gloves, gown, dan masker
C. Waskom berisi air hangat
D. Pispot dan gayung mandi
E. Washlap dan sabun mandi

71. Seorang laki-laki 35 tahun dengan riwayat hepatitis mengeluh nyeri pada perut sebelah
kanan atas, mual-mual, cepat lelah saat beraktifitas. Walaupun mual, saya memaksakan diri
untuk tetap makan dan saya minum susu setiap hari supaya cepat sembuh, namun tidak ada
perubahan, malah justru badan terasa semakin lelah. Keadaan umum lemah, konjungtiva
anemis, sclera ikterik, kulit jaundice, diaporesis.
Apa yang menyebabkan laki-laki tersebut merasa semakin lelah?
A. Diet tinggi lemak
B. Penyakit hepatitis
C. Kurang beraktivitas
D. Peningkatan SGOT SGPT
E. Peningkatan kadar bilirubin

72. Seorang laki-laki 35 tahun dengan riwayat hepatitis mengeluh nyeri pada perut sebelah
kanan atas, mual-mual, cepat lelah saat beraktifitas. Walaupun mual, saya memaksakan diri
untuk tetap makan dan saya minum susu setiap hari supaya cepat sembuh, namun tidak ada
perubahan, malah justru badan terasa semakin lelah. Keadaan umum lemah, konjungtiva
anemis, sklera ikterik, kulit jaundice, diaporesis.
Apa masalah keperawatan yang muncul pada kasus di atas?
A. Defisit pengetahuan tentang diet hepatitis.
B. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
C. Resiko kurang volume cairan.
D. Intoleransi aktifitas.
E. Nyeri

73. Seorang laki-laki 35 tahun dengan riwayat hepatitis mengeluh nyeri pada perut sebelah
kanan atas, mual-mual, cepat lelah saat beraktifitas. Walaupun mual, saya memaksakan diri
untuk tetap makan dan saya minum susu setiap hari supaya cepat sembuh, namun tidak ada
perubahan, malah justru badan terasa semakin lelah. Keadaan umum lemah, konjungtiva
anemis, sklera ikterik, kulit jaundice, diaporesis.
Apa kebutuhan pendidikan kesehatan utama yang dapat Anda berikan?
A. Hindari konsumsi makanan/minuman berlemak.
B. Pola makan teratur, dalam porsi kecil tetapi sering.
C. Tingkatkan aktifitas secara bertahap sesuai toleransi.
D. Manajemen nyeri dengan teknik relaksasi dan distraksi.
E. Konsumsi obat-obatan untuk memperbaiki fungsi hepar.

74. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan hepatitis B akut. Selama di RS, pasien dirawat oleh
istrinya.
Apa pendidikan kesehatan yang dapat Anda berikan untuk istri pasien guna upaya preventif?
A. Diet dan aktivitas pasien
B. Tanda dan gejala hepatitis
C. Pemberian vaksin hepatitis B
D. Penyebab dan proses penyakit
E. Cara penularan dan pencegahan

75. Seorang perempuan berusia 33 tahun, hamil trimester II, mengeluh sulit BAB keras disertai
darah merah segar, padahal sudah makan sayur dan minum banyak.
Apa penyebab masalah eliminasi pada kasus di atas?
A. Kurang konsumsi intake cairan.
B. Peningkatan tekanan intraabdomen.
C. Kurang konsumsi makanan berserat.
D. Penurunan aktifitas fisik karena hamil.
E. Kebiasaan menahan keinginan defekasi.

76. Pasien perempuan, usia 35 tahun menderita tumor pituitary (pituitary adenoma), mengeluh
gangguan pada silkus menstruasi dan vagina kering pada saat melakukan coitus.
Apakah penyebab keluhan pasien tersebut?
a. Defisit GH
b. Defisit ACTH
c. Defisit TSH
d. Defisit LH dan FSH
e. Defisit Prolaktin (PRL)

77. Pasien perempuan, usia 30 tahun, menderita tumor pituitary, pasca melahirkan mengeluh
ASI tidak keluar dari payudaranya.
Apakah penyebab keluhan pasien tersebut?
a. Defisit GH
b. Defisit ACTH
c. Defisit TSH
d. Defisit LH dan FSH
e. Defisit Prolaktin (PRL)

78. Pasien perempuan, usia 37 tahun, menderita goiter (gondok) akibat hipertiroid. pasien
mengeluh palpitasi (jantung berdebar-debar).
Apakah pemeriksaan fisik yang harus dilakukan perawat?
a. Kaji perubahan suara
b. Kaji pengembangan dada
c. Kaji adanya kesulitan menelan
d. Kaji adanya hiperpigmentasi pada kulit
e. Kaji perubahan tanda vital yaitu frekuensi nadi

79. Pasien laki-laki, Usia 38 tahun menderita goiter (gondok) akibat hipotiroid. pasien mengeluh
susah BAB (sembelit).
Apakah pemeriksaan fisik yang harus dilakukan perawat?
a. Kaji massa otot
b. Kaji berat badan
c. Kaji denyut jantung
d. Kaji adanya kelelahan
e. Kaji frekuensi bising usus

80. Pasien laki-laki, Usia 38 tahun menderita goiter (gondok) akibat hipotiroid. pasien mengeluh
susah BAB (sembelit).
Apakah diagnosa keperawatan yang sesuai untuk pasien tersebut?
a. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan kelemahan
b. Konstipasi berhubungan dengan menurunnya peristaltik usus
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penyakit yang dialami
d. Cemas berhubungan dengan gejala /tanda penyakit yang dialami
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan menurunya metabolisme

81. Pasien laki-laki, usia 40 tahun dengan gondok (goiter) akibat hipotiroid mengeluh lemah,
cepat lelah, jantung berdebar-debar bila beraktivitas.
Apakah diagnosa keperawatan utama pasien tersebut?
a. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan kelemahan
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
c. Konstipasi berhubungan dengan menurunnya peristaltik usus
d. Cemas berhubungan dengan gejala /tanda penyakit yang dialami
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan menurunya metabolisme

82. Pasien laki-laki, usia 40 tahun dengan gondok (goiter) akibat hipotiroid mengeluh lemah,
cepat lelah, jantung berdebar-debar bila beraktivitas.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada masalah keperawatan pasien tersebut?
a. Catat aktivitas pasien
b. Auskultasi bising usus
c. Kaji asupan cairan pasien
d. Dorong asupan kalori yang sesuai pasien
e. Berikan waktu istirahat yang cukup terutama sebelum makan

83. Pasien perempuan, usia 27 tahun, mengeluh pasca melahirkan bayinya, sebulan kemudian
tumbuh gondok (goiter), berat badan turun drastis 15 kg, lemah, kadar Hb dan albumin
dalam darah menurun dari nilai normal.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan kelemahan
b. Konstipasi berhubungan dengan menurunnya peristaltik usus
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penyakit yang dialami
d. Cemas berhubungan dengan gejala /tanda penyakit yang dialami
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan meningkat metabolisme

84. Pasien perempuan, usia 27 tahun, mengeluh pasca melahirkan bayinya, sebulan kemudian
tumbuh gondok (goiter), berat badan turun drastis 15 kg, lemah, kadar Hb dan albumin
dalam darah menurun dari nilai normal.
Apakah intervensi prioroitas pada masalah keperawatan pasien tersebut?
a. Hindari banyak minum
b. Jaga lingkungan yang bersih dan santai
c. Pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi
d. Monitor hasil laboratorium yaitu Hb dan albumin
e. Monitor persentase mengkonsumsi makanan dan snack pasien

85. Pasien laki-laki, usia 35 tahun dengan keluhan tumbuh gondok (goiter) akibat kekurangan
yodium, sulit bernafas, nafas sesak, frekuensi pernafasan 45x/menit.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Gangguan menelan sehubungan dengan obstruksi esofagus
b. Nyeri akut sehubungan dengan pembesaran struma (goiter)
c. Gangguan pertukaran gas sehubungan dengan akumulasi sekret
d. Tidak efektif kebersihan jalan nafas sehubungan dengan obstruksi trakea
e. Gangguan body image sehubungan dengan pembesaran pada daerah leher

86. Pasien laki-laki, usia 35 tahun dengan keluhan tumbuh gondok (goiter) akibat kekurangan
yodium, sulit bernafas, nafas sesak, frekuensi pernafasan 45x/menit.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Lakukan suction
b. Bantu posisi nyaman
c. Kolaborasi pemberian inhalasi
d. Hati-hati kelenturan leher beri sokongan
e. Monitor frekuensi dan kedalaman pernafasan

87. Pasien perempuan, usia 39 tahun pasca tiroidectomy 1 hari yang lalu mengeluh rasa nyeri
pada luka post operasi, skala nyeri 2 (sedang), tanda-tanda vial: suhu= 37°C, Nadi=
88x/menit, Napas= 23x/menit, TD= 130/80 mmHg.
Apakah diagnosa keperawatan pada pasien tersebut?
a. Resiko infeksi sehubungan dengan incisi luka post op
b. Gangguan body image sehubungan dengan luka post op
c. Gangguan menelan sehubungan dengan nyeri luka post op
d. Nyeri akut sehubungan dengan kerusakan jaringan post op tiroidectomy
e. Nyeri kronis sehubungan dengan kerusakan jaringan post op tiroidectomy

88. Pasien perempuan, usia 39 tahun pasca tiroidectomy 1 hari yang lalu mengeluh rasa nyeri
pada luka post operasi, skala nyeri 2 (sedang), tanda-tanda vial: suhu= 37°C, Nadi=
88x/menit, Napas= 23x/menit, TD= 130/80 mmHg.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Berikan waktu istirahat
b. Gunakan latihan nafas dalam
c. Berikan analgesik (pengurang nyeri) sesuai program dokter
d. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan penyebab nyeri
e. Lakukan perawatan luka dengan tehnik aseptik setelah hari ketiga
89. Pasien laki-laki, usia 34 tahun mengeluh tumbuh gondok pada leher sekitar seminggu yang
lalu. Awalnya benjolan sebesar kelereng kemudian bertambah besar seperti telur puyuh dan
terasa nyeri.
Apakah pengkajian fisik pertama yang harus dilakukan perawat?
a. Kaji berat badan
b. Observasi tekanan darah
c. Observasi adanya tremor
d. Observasi adanya kelemahan otot
e. Palpasi kelenjar tiroid dan kaji adanya massa

90. Pasien laki-laki, usia 35 tahun dengan hipoparatiroid mengeluh keram (spasme) pada muka.
Apakah tanda yang dialami pasien tersebut?
a. Tetany
b. Nyeri otot
c. Otot kejang
d. Chvostek’s sign
e. Trousseau’s sign

91. Pasien perempuan, usia 35 tahun dengan hipoparatiroid mengeluh kesulitan bernafas (sesak
nafas), frekuensi pernafasan 40x/menit.
Mengapa pasien pada hipoparatiroid terjadi gejala tersebut di atas?
a. Menurunnya kadar kalium
b. Meningkatnya kadar kalium
c. Menurunnya kadar fosfor darah
d. Menurunnya kadar kalsium darah
e. Meningkatnya kadar kalsium darah

92. Pasien perempuan, usia 30 tahun dengan hipoparatiroid dirawat inap ruang X, dengan
keluhan kesemutan pada tangan kanan, sakit kepala berat. pasien menanyakan kepada
perawat makanan apa saja yang boleh dimakan.
Apakah diet yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Diet tinggi fosfat
b. Diet tinggi kalium
c. Diet rendah fosfat
d. Diet tinggi kalsium
e. Diet rendah kalsium

93. Pasien perempuan, usia 30 tahun dengan hipoparatiroid dirawat inap ruang X, dengan
keluhan kesemutan pada tangan kanan, sakit kepala berat.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Resiko cedera sehubungan dengan kelemahan
b. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan kelelahan
c. Cemas sehubungan dengan gejala penyakit yang dialami
d. Kurang pengetahuan sehubungan dengan diet dan pengobatan
e. Resiko terjani kejang (tetani) sehubungan dengan kadar kalsium rendah

94. Pasien perempuan, usia 30 tahun dengan hipoparatiroid dirawat inap ruang X, dengan
keluhan kesemutan pada tangan kanan, sakit kepala berat.
Apakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan perawat?
a. Auskultasi bunyi nafas
b. Monitor tanda-tanda vital
c. Berikan diet tinggi kalsium
d. Berikan pendidikan kesehatan
e. Bantu pasien dalam posisi nyaman
95. Pasien laki-laki, usia 36 tahun dengan hipoparatiroid. Perawat menanyakan apakah pasien
sebelumnya pernah mengalami pengangkatan/operasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Apakah bentuk pengkajian perawat pada pasien tersebut?
a. Test diagnostik
b. Keluhan utama
c. Riwayat keluarga
d. Riwayat penyakit
e. Pemeriksaan fisik

96. Pasien laki-laki, usia 29 tahun dengan hiperparatiroid, mengeluh nyeri pada tulang dan pada
gambaran foto rontgen terjadi perubahan bentuk tulang yaitu nampak penipisan tulang.
Kadar kalsium darah meningkat.
Mengapa pada pasien hiperparatiroid terjadi gejala tersebut di atas?
a. Akibat hiperkalsium serum
b. Reabsorbi kalsium yang tinggi pada ginjal
c. Reabsorbsi kalsium yang tinggi pada saluran cerna
d. Kadar kalsium rendah menghambat respon saraf sehingga lemah
e. Aktivitas osteoklasik yang berlebihan dalam tulang sehingga tulang menjadi rapuh

97. Pasien laki-laki, usia 29 tahun dengan hiperparatiroid, mengeluh nyeri pada tulang dan pada
gambaran foto rontgen terjadi perubahan bentuk tulang yaitu nampak penipisan tulang.
Kadar kalsium darah meningkat.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut di atas?
a. Cemas sehubungan dengan gejala penyakit yang dialami
b. Konstipasi sehubungan dengan efek hiperkalsemia serum
c. Resiko jatuh sehubungan dengan keadaan patologis tulang
d. Resiko cedera fraktur patologis sehubungan dengan demineralisasi tulang
e. Kurang pengetahuan sehubungan dengan tidak ada informasi proses penyakit

98. Pasien perempuan, usia 30 tahun dengan hiperparatiroid, mengeluh nyeri pada tulang dan
pada gambaran foto rontgen terjadi perubahan bentuk tulang yaitu nampak penipisan
tulang. Kadar kalsium darah meningkat.
Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Monitor tanda-tanda vital
b. Berikan diet tinggi kalsium
c. Berikan pendidikan kesehatan
d. Bantu pasien dalam posisi nyaman
e. Hindari faktor yang dapat menyebabkan trauma

99. Pasien perempuan, usia 38 tahun dengan hiperparatiroid mendapatkan terapi Furosemide
(Lasix) dua kali sehari secara intravena sesuai program dokter. Terapi furosemide bertujuan
untuk meningkatkan kalsiuresis (pengeluaran kalsium pada urine). Perawat berperan untuk
memperhatikan efek samping obat yang diberikan.
Apakah efek samping obat tersebut?
a. Mual
b. Muntah
c. Dehidrasi
d. Perdarahan
e. Hiperkasemia

100. Pasien laki-laki, usia 40 tahun menderita hiperparatiroid, mengeluh cepat lelah saat
beraktivitas, badan terasa lemah, nyeri pada tulang dan sendi-sendi. Kadar kalisum darah
meningkat. pasien dalam melakukan aktivitas sehari-harinya dibantu oleh perawat dan
keluarga.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Resiko jatuh
b. Resiko cedera
c. Cemas (anxietas)
d. Intoleransi aktivitas
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

101. Pasien laki-laki, usia 38 tahun dengan hiperparatiroid, mengeluh tidak bisa buang air besar
selama 5 hari, perut terasa sakit.
Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada pasien tersebut?
a. Cemas sehubungan dengan gejala penyakit yang dialami
b. Konstipasi sehubungan dengan efek hiperkalsemia serum
c. Resiko jatuh sehubungan dengan keadaan patologis tulang
d. Resiko cedera fraktur patologis sehubungan dengan demineralisasi tulang
e. Kurang pengetahuan sehubungan dengan tidak ada informasi proses penyakit

102. Pasien laki-laki, usia 38 tahun dengan hiperparatiroid, mengeluh tidak bisa buang air besar
selama 5 hari, perut terasa sakit.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Tingkatkan mobilisasi
b. Berikan cairan 2000-2500 ml/hr
c. Kaji bising usus dan peristaltik usus
d. Kolaborasi dengan dokter pemberian laksative
e. Laksanakan program pengobatan antihiperkalsemia

103. Pasien perempuan, usia 40 tahun dengan menderita hiperglikemia. pasien mengeluh
sering merasa haus dan sering minum.
Mengapa gejala di atas dapat terjadi pada pasien tersebut?
a. Banyaknya kencing menyebabkan tubuh kurang cairan
b. Aliran darah yang lambat sehingga sirkulasi vaskular tidak lancar
c. Asam lemak yang dipecah menjadi energi sehingga menghasilkan keton
d. Adanya penumpukan pula pada kulit, jamur dan bakteri mudah menyerang kulit
e. Meningkatnya katabolisme, pemecahan glikogen untuk tenaga, sehingga cadangan energi
berkurang

104. Pasien Tn.S, usia 39 tahun dengan menderita hiperglikemia. pasien mengeluh sering
merasa lapar sehingga sering makan.
Mengapa gejala di atas dapat terjadi pada pasien tersebut?
a. Banyaknya kencing menyebabkan tubuh kurang cairan
b. Aliran darah yang lambat sehingga sirkulasi vaskular tidak lancar
c. Asam lemak yang dipecah menjadi energi sehingga menghasilkan keton
d. Adanya penumpukan pula pada kulit, jamur dan bakteri mudah menyerang kulit
e. Meningkatnya katabolisme, pemecahan glikogen untuk tenaga, sehingga cadangan energi
berkurang

105. Pasien Ny.L, usia 60 tahun dengan hiperglikemia. pasien mengeluh pengelihatan kabur
sehingga sering terjatuh bila berjalan.
Mengapa gejala di atas dapat terjadi pada pasien tersebut?
a. Banyaknya kencing menyebabkan tubuh kurang cairan
b. Asam lemak yang dipecah menjadi energi sehingga menghasilkan keton
c. Adanya penumpukan pula pada kulit, jamur dan bakteri mudah menyerang kulit
d. Meningkatnya katabolisme, pemecahan glikogen untuk tenaga, sehingga cadangan energi
berkurang
e. Aliran darah yang lambat sehingga sirkulasi vaskular tidak lancar sehingga dapat
merusak retina mata

106. Pasien perempuan, usia 62 tahun dengan hiperglikemia. pasien mengeluh badan area
kemaluan dan perut dan ketiak terasa gatal dan selalu ingin menggaruk. Hasil pemeriksaan
fisik perawat kulit area kemaluan dan ketiak tampak bekas garukan berwarna merah dan
kecoklatan.
Mengapa gejala di atas dapat terjadi pada pasien tersebut?
a. Banyaknya kencing menyebabkan tubuh kurang cairan
b. Asam lemak yang dipecah menjadi energi sehingga menghasilkan keton
c. Adanya penumpukan pula pada kulit, jamur dan bakteri mudah menyerang kulit
d. Meningkatnya katabolisme, pemecahan glikogen untuk tenaga, sehingga cadangan energi
berkurang
e. Aliran darah yang lambat sehingga sirkulasi vaskular tidak lancar sehingga dapat
merusak retina mata

107. Pasien perempuan, usia 65 tahun, dengan hiperglikemia. Kesadaran coma dengan GCS =
E1,V2,M1. Nafas dan urine pasien tercium bau keton.
Mengapa gejala di atas dapat terjadi pada pasien tersebut?
a. Banyaknya kencing menyebabkan tubuh kurang cairan
b. Asam lemak yang dipecah menjadi energi sehingga menghasilkan badan keton
c. Adanya penumpukan pula pada kulit, jamur dan bakteri mudah menyerang kulit
d. Meningkatnya katabolisme, pemecahan glikogen untuk tenaga, sehingga cadangan energi
berkurang
e. Aliran darah yang lambat sehingga sirkulasi vaskular tidak lancar sehingga dapat
merusak retina mata

108. Pasien perempuan, usia 50 tahun mengeluh badan terasa lemah, kepala pusing, nyeri ulu
hati dan mual, sering kencing. Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) adalah 350
mg/dl. Kemudian perawat melakukan pengkajian kepada pasien. Perawat menanyakan
adakah keluarga pasien yang mempunyai penyakit Diabetes Mellitus.
Apakah jenis pengkajian keperawatan yang dilakukan perawat?
a. Gejala penyakit
b. Test diagnostik
c. Keluhan utama
d. Riwayat penyakit
e. Pemeriksaan fisik

109. Pasien laki-laki, usia 40 tahun mengeluh badan lemah, ada mual, tidak nafsu makan, berat
badan turun drastis. pasien ada riwayat hiperglikemia sejak 2 bulan terakhir. Hasil
pemeriksaan gula darah sewaktu adalah 310 mg/dl.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Cemas sehubungan dengan komplikasi penyakit
b. Kurang pengetahuan sehubungan dengan tidak ada sumber informasi
c. Resiko ketidakseimbangan cairan sehubungan dengan hiperglikemia dan poliuria
d. Resiko tidak efektifnya regimen terapeutik sehubungan dengan kurang pengetahuan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan tidak adekuatnya produksi
insulin

110. Pasien perempuan usia 35 tahun dengan Diabetes Mellitus, mengeluh sakit kepala, jantung
berdebar-debar dan keringat dingin. Hasil pemeriksaan GDS = 60 mg/dl.
Apakah yang dialami oleh pasien?
a. Palpitasi
b. Diaphoresis
c. Hipoglikemia
d. Hiperglikemia
e. Osmotik Diuresis

111. Pasien perempuan, usia 35 tahun dengan Diabetes Mellitus, mengeluh sakit kepala,
jantung berdebar-debar dan keringat dingin. Hasil pemeriksaan GDS = 60 mg/dl.
Apakah intervensi keperawatan prioritas yang dilakukan perawat?
a. Menyuntikkan insulin
b. Mengukur suhu tubuh
c. Memasang infus Dextrose
d. Mengkaji tanda-tanda hipoglikemia
e. Anjurkan pasien mengunyah permen atau meminum teh hangat manis

112. Pasien perempuan, usia 38 tahun dengan Diabetes Mellitus. Keluarga mengatakan pasien
sekarang tidak sadarkan diri. Sesaat sebelumnya pasien mengeluh pusing, badan lemah
dan keringat dingin dan pasien ada meminum obat anti hiperglikemia kurang lebih 1 jam
yang lalu.
Apakah intervensi mandiri prioritas yang dilakukan perawat?
a. Mengkaji GCS
b. Memberikan O2
c. Memeriksa kadar GDS
d. Mengkaji rentang gerak
e. Memberikan cairan Dextrose

113. Pasien laki-laki, usia 37 tahun dengan Hiperglikemia, mengeluh banyak kencing, sering
haus dan sering minum, badan terasa lemah. Hasil pemeriksaan GDS = 390 mg/dl.
Mengapa gejala tersebut terjadi kepada pasien?
a. Palpitasi
b. Diaphoresis
c. Hipoglikemia
d. Hiperglikemia
e. Osmotik Diuresis

114. Pasien perempuan, usia 40 tahun, dengan Hiperglikemia mengeluh pusing, badan lemas,
banyak kencing dan sering haus, tetapi saya membatasi minum supaya tidak bolak balik ke
kamar mandi untuk kencing. Hasil pemeriksaan GDS = 300 mg/dl, membran mukosa bibir
kering, turgor kulit jelek, mata tampak cekung.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Cemas
b. Intoleransi aktivitas
c. Kurang pengetahuan
d. Kekurangan volume cairan
e. Kurang nutrisi dari kebutuhan tubuh

115. Pasien perempuan usia 48 tahun, dengan Hiperglikemia mengeluh pusing, badan lemas,
banyak kencing dan sering haus, tetapi saya membatasi minum supaya tidak bolak balik ke
kamar mandi untuk kencing. Hasil pemeriksaan GDS = 300 mg/dl, membran mukosa bibir
kering, turgor kulit jelek, mata tampak cekung.
Apakah intervensi keperawatan utama yang dilakukan perawat?
a. Monitor TTV
b. Timbang berat badan
c. Observasi turgor kulit
d. Monitor jumlah elektrolit
e. Laksanakan program insulin atau obat antidiabetik

116. Pasien laki-laki, usia 40 tahun datang ke poli kaki dengan kaki diabetikum. pasien
mengalami luka ganggrean grade III.
Apa tindakan keperawatan utama yang dilakukan perawat?
a. Kaji ada edema
b. Kaji keadaan/penampilan luka
c. Anjurkan melakukan senam kaki
d. Jangan mengompres panas pada luka
e. Anjurkan menggunakan alas kaki lembut

117. Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Bila terjadi kekeliruan yang menyebabkan kejadian
tidak diharapkan terjadi, maka sistem pertama yang dilakukan adalah?
a. Asesmen risiko.
b. Pelaporan dan analisa data.
c. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya.
d. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
e. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien.

118. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dengan riwayat penyakit stroke dirawat di bangsal
saraf, karena lantai yang licin dan tidak dalam pengawasan keluarga pasien terjatuh
didepan kamar mandi. Hal ini menandakan kejadian tidak diinginkan terjadi, maka setelah
melakukan sistem pertama sistem kedua yang akan dilakukan adalah?
a. Asesmen risiko.
b. Pelaporan dan analisa data.
c. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya.
d. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
e. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien.

119. Dalam beberapa tahun ini banyak terdengar kasus yang terjadi di beberapa rumah sakit,
hal ini menjadi isu yang trend dikalangan masyarakat. Keselamatan pasien di rumah sakit
membuat sistem agar asuhan pasien menjadi aman, tujuan dari keselamatan pasien
diantaranya?
a. Menerima dan memahami konsekuensi pelayanan.
b. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
c. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
d. Meningkatnya kejadian tidak diharapkan di rumah sakit.
e. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien.

120. Anda berdinas di rumah sakit, pada jam 8 pagi Anda akan memberikan obat oral kepada
pasien, maka Anda harus melakukan identifikasi nama pasien, umur pasien dan dokter
yang merawat, manakah salah satu dari sembilan solusi keselamatan pasien?
a. Pastikan identifikasi pasien.
b. Gunakan alat injeksi sekali pakai.
c. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip.
d. Komunikasi secara benar saat serah terima pasien.
e. pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar.

121. Anda berdinas di rumah sakit, pada jam 9 pagi Anda akan memberikan obat injeksi kepada
pasien, maka ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam pemberian obat injeksi,
manakah salah satu dari sembilan solusi keselamatan pasien yang dimaksud?
a. Pastikan identifikasi pasien.
b. Gunakan alat injeksi sekali pakai.
c. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip.
d. Komunikasi secara benar saat serah terima pasien.
e. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar.

122. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, pasien bertanya
kepada perawat apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan dokter. Pasien dan
keluarganya ingin mendapatkan informasi yang jelas dari dokter, menurut standar
keselamatan pasien manakah standar yang tepat?
a. Standar I: Hak Pasien.
b. Standar II: Mendidik pasien dan keluarga.
c. Standara III: Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
d. Standar IV: Penggunaaan metoda-metoda peningkatan kinerja.
e. Standar V: Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.

123. Seorang laki-laki dengan penyakit stroke kategori tiga selalu dimandikan oleh perawat
setiap pagi, karena memiliki banyak pekerjaan dan berupaya untuk memandirikan
keluarga pasien perawat mengajak keluarganya untuk belajar memandikan pasien,
standar yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a. Standar I: Hak Pasien.
b. Standar II: Mendidik pasien dan keluarga.
c. Standara III: Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
d. Standar IV: Penggunaaan metoda-metoda peningkatan kinerja.
e. Standar V: Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.

124. Anda adalah seorang perawat yang baru saja diterima kerja di sebuah rumah sakit. Hari
pertama Anda sebagai perawat magang Anda dikenalkan dengan seluruh staf dan orientasi
ruangan di rumah sakit, pihak rumah sakit juga membekali Anda dengan seminar
keselamatan pasien, standar yang tepat untuk kasus diatas?
a. Standar II: Mendidik pasien dan keluarga.
b. Standara III: Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
c. Standar IV: Penggunaaan metoda-metoda peningkatan kinerja.
d. Standar V: Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.
e. Standar VI: Mendidik staf tentang keselamatan pasien.

125. Seorang dokter menginstruksikan agar pasien perempuan yang berusia 54 tahun untuk
dilakukan pemerikasaan foto thorak dengan bagian radiologi, dokter menulis di lembar
instruksi dokter dan sebelum menulis dokter juga memberitahu perawat dan pasien saat
visit di kamar pasien, apakah jenis komunikasi diatas?
a. Komunikasi verbal
b. Komunikasi langsung
c. Komunikasi nonverbal
d. Komunikasi tidak langsung
e. Komunikasi verbal dan non-verbal

126. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
medis Diabetes Melitus, saat masuk ruangan hasil pemeriksaan kadar gula darahnya 312
md/dl. Maka Anda sebagai perawat akan melakukan fungsi kolaborasi kepada tim
kesehatan mana saja?
a. Dokter-nutrisi-farmasi
b. Dokter-farmasi-radiologi
c. Radiologi-farmasi-nutrisi
d. Farmasi-fisioterapi-nutrisi
e. Dokter-fisioterapi-farmasi
127. Seorang wanita berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit saraf dengan diagnosa medis
stroke non hemoragik, hasil pemeriksaan fisik oleh perawat tangan kanan dan kaki kanan
mengalami kelemahan. Maka Anda sebagai perawat akan melakukan fungsi kolaborasi
kepada tim kesehatan mana saja?
a. Dokter-farmasi-radiologi
b. Dokter-nutrisi-farmasi
c. Radiologi-farmasi-nutrisi
d. Farmasi-fisioterapi-nutrisi
e. Dokter-farmasi-fisioterapi

128. Seorang pasien beresiko jatuh tidur tanpa pagar pengaman tempat tidur, saat Anda
mengecek infus ke kamar pasien Anda melihat tidak ada yang menjaga pasien saat tertidur
semua keluarga ada d teras kamar pasien, sedangkan pagar pengaman tempat tidur tidak
berfungsi dengan baik, apa yang akan Anda lakukan?
a. Menaruh bantal di samping pasien.
b. Memberitahu keluarga bahwa pasien sedang tidur.
c. Mencoba untuk menggeser badan pasien dan meninggalkan pergi.
d. Memberitahu perawat lain bahwa pasien tidur tanpa pagar pengaman.
e. Memanggil keluarga pasien agar berada di samping pasien yang sedang tidur.

129. Seorang wanita usia 40 tahun dirawat di bangsal bedah, dokter memberikan instruksi agar
luka bekas operasi dibersihkan. Anda akan melakukan pembersihan luka pada pasien
tersebut, maka untuk mengurangi terjadinya penularan mikroorganisme dari yang Anda
gunakan harus dalam keadaan?
a. Steril
b. Bersih
c. Aseptik
d. Bebas bakteri
e. Masih terbungkus

130. Seorang laki-laki usia 67 tahun dengan penyakit TB Paru dirawat di ruang paru, hasil
pengkajian didapatkan pasien kategori 2, terpasang oksigen, badan tampak kotor, dan
terbaring lemah di tempat tidur. Anda akan memandikan pasien ini, untuk mencegah
infeksi atau penularan kepada Anda maka tindakan yang akan Anda lakukan adalah?
a. Memakai gown, penutup kepala dan masker.
b. Memakai penutup kepala, gown dan sarung tangan.
c. Mencuci tangan, menggunakan sarung tangan, memakai masker.
d. Mencuci tangan, memakai penutup kepala dan memakai masker.
e. Mencuci tangan, memakai goen dan menggunakan sarung tangan

131. Anda berdinas di bangsal isolasi dan merawat seorang pasien dengan HIV/AIDS, saat
memberikan obat injeksi jari Anda tertusuk jarum, Anda kemudian mencuci tangan steril,
kemudian tindakan selanjutnya yang Anda lakukan?
a. Menulis di buku harian.
b. Memasang status di jejaring sosial.
c. Bercerita kepada teman dekat saja.
d. Berdiam saja biar menjadi rahasia anda.
e. Memberitahu kepala perawat tentang kejadian ini.

132. Seorang pasien penderita TB Paru ditunggu oleh banyak keluarganya dalam ruang
perawatan. TB Paru menular melalui udara dan masuk saluran pernapasan, maka Anda
akan memberitahu keluarga supaya tidak terjadi infeksi silang dengan cara?
a. Membatasi pengunjung
b. Menganjurkan keluarga agar meningkatkan nutrisi
c. Cukup orang terdekat saja yang berada bersama pasien
d. Menganjurkan keluarga pasien agar menggunakan masker
e. Memberitahu keluarga agar jangan terlalu sering bersama pasien

133. Seorang pasien dirawat dengan menderita penyakit ginjal, terpasang selang kemih sudah
lebih dari dua minggu, pasien mengeluh bagian alat kelamin terasa panas dan perih, hal ini
diakibatkan selang kateter yang tidak pernah diganti, maka penyebab infeksi nosokomial
dari kasus di atas adalah?
a. Pasien
b. Rumah sakit
c. Alat kesehatan
d. Keluarga pasien
e. Petugas kesehatan

Pasien laki-laki berusia 5 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sudah 5 hari badan panas dan 3
hari ini nafsu makan kurang, buang air kecil sedikit seluruh tubuh tampak edema, badan teraba
hangat. Hasil pengkajian tanda-tanda vital: Suhu 38°C, Nadi 150 kali/menit, Napas 35
kali/menit. Diagnosa medis nefrotik sindrom.

134. Untuk membantu menegakan diagnosa pada kasus di atas memerlukan pemeriksaan
laboratorium….
1. Urinalysis (protein dan erytrosit)
2. BUN dan Kreatinin
3. Serum protein
4. SGOT dan SGPT

135. Edema yang ditimbulkan pada kasus di atas adalah…


1. Hiperlipidemia
2. Hipoalbuminemia
3. Hipoalbuminuria
4. Peningkatan reabsorbsi sodium

136. Perubahan fisiologis ginjal dari nefrotik sindrom adalah…


a. Tubula ginjal
b. Ureter
c. Arteri efferent
d. Basement membran
e. Uretra

137. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus diatas adalah…


1. Kelebihan cairan b.d hipoalbuminemia
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
3. Resiko gangguan integritas kulit b.d edema anasarka
4. Defisit pengetahuan b.d kurang informasi

138. Perawatan untuk menangani kelebihan cairan pada kasus diatas adalah…
1. Water balance
2. Monitor pemberian tranfusi plasma
3. Timbang BB setiap hari
4. Monitor tanda pulmonari edema

139. Diet yang disarankan pada kasus sindrom nefrotik adalah…


1. Tinggi kalori
2. Tinggi protein
3. Rendah garam
4. Tinggi lemak

Kasus II (Soal No. 140-144)


Pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD rumah sakit XX dengan keluhan: “Mulai malam
tadi kencing terasa nyeri apalagi pada saat mengedan kencing, ada riwayat batu ureter”. Pagi ini
kencing sedikit, warna agak merah. Tanda-tanda vital: Suhu 37,5°C, Nadi 85 kali/menit, Napas
25 kali/menit, TD 130/90 mmHg. Pasien tampak kesakitan, berkeringat dingin dan gelisah.

140. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus II adalah…


1. Nyeri akut
2. Gangguan keseimbangan cairan
3. Gangguan eliminasi
4. Kurang pengetahuan

141. Penanganan untuk mengatasi masalah nyeri akut diatas adalah…


a. Kolaborasi dalam pemberian obat spasmodik
b. Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik
c. Kolaborasi dalam pemberian obat deuresis
d. Kolaborasi dalam pemberian obat depresi
e. Kolaborasi dalam pemberian obat Valium

142. Pemeriksaan penunjang yang dapat membantu menegakan diagnosa medis pada kasus II
adalah…
1. BNO
2. IVP
3. Urinalysis
4. Darah rutin

143. Hidronefrosis terjadi akibat adanya obstruksi pada aliran normal urin yang menyebabkan
urin sulit untuk mengalir, berikut ini etiologi yang dapat mencetuskan terjadinya
hidronefrosis adalah….
1. Penyempitan prostat
2. Batu
3. Jaringan parut ginjal/ureter
4. Hipertropi prostat

144. Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan untuk membantu menegakan diangnosa medis
pada kasus Hidronefrosis adalah…
1. CT Scan
2. IVP
3. USG
4. Urinalisis

145. Diagnosa keperawatan yang muncul pada gangguan sistem perkemihan (Hidronefrosis)
adalah…
a. Nyeri akut
b. Gangguan eleminasi urin
c. Intoleransi aktifitas
d. Gangguan pemenuhan tidur
e. Shock hypopolemik
Kasus III (Soal No. 146-151)
Pasien perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD rumah sakit XX dengan keluhan utama : 2
hari yang lalu sering kencing tetapi setelah selesai kencing masih ada menetes (tidak tuntas)
pada malam hari, saat kencing terasa sakit. Nafsu makan kurang ada mual dan muntah 2x, badan
panas dingin rasanya menggigil. Suhu 37,5°C, Nadi 86 kali/menit, Napas 25 kali/menit, TD
130/90 mmHg.

146. Dari data tanda dan gejala diatas, pasien mengalami gangguang perkemihan…
a. BPH
b. Trauma ureter
c. Sindrom nefrotik
d. Batu ureter
e. Batu kandung kemih

147. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus III adalah…


1. Nyeri akut
2. Resiko infeksi
3. Perubahan eliminasi urin
4. Ketidakseimbangan nutrisi

148. Pemeriksaan diagnosa penunjang untuk memastikan diagnosa medis pada kasus II
adalah…
1. Foto polos abdomen
2. Usg
3. IVP
4. Urinalisis

149. Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi gangguan eleminasi urin pada pasien batu
kandung kemih….
a. Awasi intake dan out put, karakteristik urin, catat adanya keluaran batu
b. Tentukan pola berkemih normal dan perhatikan variasi yang terjadi
c. Observasi perubahan status mental, perilaku atau tingkat kesadaran
d. Pantau hasil pemeriksaan laboratorium (elektrolit, BUN, kreatinin)
e. Semua jawaban diatas benar

150. Pemeriksaan yang digunakan untuk menginformasikan/mengidentifikasi keberadaan batu


kandung kemih dan rencana pengobatan selanjutnya, pemeriksaan ini juga memungkinkan
untuk memvisualisasi batu, ukuran, posisi. Test diagnostic ini dinamankan….
a. USG
b. IVP
c. Sitoskopi
d. Endoskopi
e. Foto polos abdomen

151. Prosedur pembedahan yang dilakukan untuk pengangkatan batu kandung kemih…
1. Cystolitholapaxy transurethral
2. Cystolitholapaxy suprapubik perkutan
3. Cystotomy suprapubik terbuka
4. Cystotomy uretra

Kasus IV (Soal No. 152-154)


Pasien laki-laki berusia 39 tahun masuk UGD dengan keluhan : saat berangkat kerja terjadi
KLLD, saat itu menabrak trotoar dengan kecepatan tinggi yang mengakibatkan cidera pada
bagian pelvik. Saat Ners Veni melakukan pemeriksaan fisik didapatkan data: terdapat luka jejas
pada bagian paha kanan, cidera pada selangkangan (straddle injury),adanya perdarahan per-
uretram, hematuria, terdapat robekan pada korpus spingiosum. Tanda-tanda vital: Suhu 37°C,
Nadi 85 kali/menit, Napas 25 kali/menit, TD 130/80 mmHg. Kesadaran komposmentis GCS
4,5,6.

152. Pada kasus di atas terdapat tanda dan gejala yang dialami pasien tersebut adalah….
a. Hidronefrosis
b. Batu ureter
c. Trauma uretra
d. Trauma pelvic
e. Trauma ginjal

153. Cidera selangkangan (stradde injury) pada saat bersepeda yaitu uretra terjepit diantara
tulang pelvis dan benda tumpul, merupakan mekanisme cidera paling sering menyebabkan
kerusakan…
a. Uretra anterior
b. Uretra posterior
c. Uretra proksimal
d. Uretra inferior
e. Uretra distal

154. Pada kondisi patah tulang pelvis, pada daerah suprapubik dan abdomen bagian bawah
dijumpai jejas, hematom perivesika dan nyeri tekan, merupakan mekanisme cidera yang
menyebabkan kerusakan…
a. Uretra anterior
b. Uretra posterior
c. Uretra proksimal
d. Uretra inferior
e. Uretra distal

155. Pasien laki-laki berusia 68 tahun dirawat dirumah sakit XX dengan diagnosa medis Benign
Prostat Hyperplasi (BPH). Etiologi dari BPH adalah…
1. Dihydrostestoteron
2. Ketidakseimbangan hormon estrogen testosteron
3. Interaksi stroma-epitel
4. Teori sel stem

Kasus V (Soal No. 156-161)


Pasien laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang rawat inap penyakit dalam dengan keluhan ±
4 hari buang air kecil tidak lancar tidak tuntas, terasa masih menetes. Sering kencing pada
malam hari kadang-kadang kalau mengejan terasa sakit pada saat buang air kecil. Diangnosa
sementara dari dokter UGD adalah BPH.

156. Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk memastikan adanya/besarnya prostat


adalah dengan melakukan…
a. Palpasi pelvis
b. Vaginal touch
c. Rectal touch
d. Inguinal touch
e. Urinalisis

157. Penatalaksanaan medis pada pasien BPH dengan melakukan tekhnik pembedahan…
a. Cystolitholapaxy transurethral
b. Cystolitholapaxy suprapubik perkutan
c. TURP
d. Cystotomy suprapubik terbuka
e. Laparatomy

158. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus V adalah…


1. Gangguan pemenuhan elemiasi
2. Resiko infeksi
3. Nyeri
4. Cemas

159. Untuk mendukung diagnosa medis pada kasus V di atas dilakukan pemeriksaan diagnostik
yang lebih lanjut…
1. Urinalisis
2. Pemeriksaan uroflowmetri
3. Foto polos abadomen
4. IPV

160. Sebelum dilakukan pembedahan pada pasien dengan BPH, harus dilakukan persiapan
terhadap klien. Perawat harus melakukan persiapan tersebut supaya pasien siap dan tidak
ada hal-hal yang tidak di inginkan pada saat proses operasi dilaksanakan. Persiapan
sebelum operasi pada pasien tersebut adalah…
1. Mencukur area yang mau di operasi
2. Pemeriksaan EKG, Foto thorak, lab darah
3. Inform councent
4. Konsultasi dokter Anastesi

161. Intervensi keperawatan yang dilakaukan pada pasien BPH pada diagnosa gangguan
pemenuhan eleminasi urin adalah…
a. Kaji tanda-tanda vital
b. Kaji pola tidur
c. Kaji urin dan sistem kateter/drainase
d. Memeriksa urine untuk pemeriksaan lab

162. Pasien laki-laki berusia 9 tahun dirawat di ruang rawat inap penyakit dalam dengan
diagnosa medis Sindrom nefrotik, secara klinis pada pasien akan ditemukan kondisi
seperti…
1. Edema massif
2. Proteinuria
3. Hipoalbuminemia
4. Hiperlipidimia

163. Hal dibawah ini merupakan etiologi yang dapat menyebabkan terjadinya trauma uretra,
kecuali….
a. Gagal ginjal kronik
b. Infeksi
c. Trauma
d. Kelainan kongenital
e. Hidronefrosis

164. Pasien laki-laki berusia 43 tahun, sudah 3 tahun mengalami penyakit gagal ginjal kronik,
setiap 2 kali seminggu melakukan Hemodialisa di rumah sakit. Dalam melakukan proses
Hemodialisa dilakukan beberapa akses vaskular yang bisa digunakan selama proses
hemodialisa. Berikut ini akses vaskular yang digunakan dalam proses hemodialisa…
1. Shunt/tandur
2. Femoralis
3. Subklavikula
4. Fistula arteri vena

165. Prinsip yang mendasari kerja mesin Hemodialisa yaitu…


1. Proses difusi
2. Proses osmosis
3. Proses ultrafiltrasi
4. Proses lisis

166. Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan terapi Hemodialisa adalah…
1. Kelebihan sisa produk sisa metabolisme
2. Kelebihan volume cairan
3. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
4. Gangguan konsep diri

167. Perawat dinas di ruang Hemodialisa, sedang melakukan proses hemodialisa terhadap
pasien laki-laki berusia 46 tahun. Selama proses hemodialisa, pasien mengalami muntah
saat proses hemodialisa berlangsung. Tindakan keperawatan apa yang seharusnya
dilakukan perawat tersebut?
1. Memberikan oksigen
2. Memberikan minum
3. Ekstensi leher
4. Kepala dimiringkan

168. Berikut ini adalah ukurun kateter yang lazim digunakan pada pasien dengan masalah
perkemihan….
1. 14 Fr
2. 16 Fr
3. 18 Fr
4. 20 Fr

169. Hemodialisa berasal dari kata…


a. Hemos dan Dialisis
b. Haemo dan Dialysis
c. Hemoglobin
d. Hemo dan Globin
e. Hemodialyzer

170. Indikasi dari pasien yang perlu dilaksanakan Hemodialisis adalah…


1. Perikarditis dan konfusi yang berat
2. Azotemia
3. Uremia
4. Asidosis

171. Komplikasi yang terjadi pada pasien saat proses Hemodialisis berlangsung adalah….
1. Hipertensi
2. Hipovolemik
3. Demam
4. Nyeri dada

172. Setelah dilakukan Hemodialisis, perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut untuk memonitor
keadaan pasien….
1. TD
2. Pusing
3. Adanya mual dan muntah
4. Kejang-kejang

173. Sebelum dilakukan Hemodialisa perlu dilakukan pengkajian oleh perawat diantaranya…
1. Menimbang BB
2. Observasi TTV
3. Pemeriksaan Lab
4. Informed Consent

174. Pasien laki-laki berusia 45 tahun, datang dengan keluhan “± seminggu yang lalu setiap
buang air kecil terasa sakit, pinggang sebelah kanan nyeri dan terasa panas, badan demam,
kencing tidak tuntas”. Pengkajian TTV oleh perawat di UGD adalah Suhu 39°C, Nadi 83
kali/menit, Napas 19 kali/menit, TD 130/90 mmHg. Diagnosa medis adalah Batu ginjal.
Berdasarkan keadaan penyakit pada pasien tersebut mengalami gangguan pada sistem…
a. sistem kardiovaskular
b. sistem renal
c. sistem muskoloskeletal
d. sistem pernafasan
e. sistem sirkulasi

175. Terapi yang digunakan dalam proses hemodialisis yang fungsinya untuk mengencerkan
darah sehingga tidak terjadi penggumpalan pada Hemodialiser adalah…
a. Heparin
b. Infus NaCl 0,9%
c. Lidocain
d. Betadin
e. Antrain

Essay
1. Jelaskan prosedur pemasangan kateter!
2. Jelaskan indikasi pemasangan kateter!
3. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang Hemodialisa?

Anda mungkin juga menyukai