Anda di halaman 1dari 88

Baiklah teman-teman sebelum kita lanjut soal kita harus mengenal istilah dalam badan soal KBB UKNI

berikut:*

*1⃣Li : Pertanyaan Soal*

*2⃣Df : Data fokus dalam soal*

*3⃣Distraktor : Data pengecoh dalam soal*

*4⃣Vignatte : Kasus/Soal/Tubuh Soal*

*5⃣R : Rasional/Pendapat/alasan memilih opsi yang dipilih*

*6⃣Ba : Best anwer /jawaban terbaik/jawaban yang benar?*

*7⃣Opsi: ABCDE*

*8⃣E : Eleminasi/ singkirkan opsi yang menurut kita salah.*

😊😊

Jiwa

trik/tips soal jiwa : jangan fokus riwayat terdahulu tapi riwayat saat ini,hasil pengkajian saat ini,keluhan
saat ini.bedakan mana yang lebih prioritas antara maskep jiwa..dan terahir fokus pada paragraf terahir..

1.Seorang laki laki berusia 22 tahun datang berama keluarganya di Poli Psikiatri dengan masalah
Narkoba. Hasil pengkajian, klien merokok sejak dari SLTA, klen bergaul bebas dan sejak dua tahun mulai
mengenal putau karena diajak teman temannya, akhirnya kian waktu kian meningkat frekwuensi
penggunaannya dan apabila terlambat menggunakan akan timbul gejala putus obat. Saat ini pasien
mengeluh tidak bisa tidur, tulang dan otot terasa sakit semua. Klien tampak gelisah, sering ke kamar
mandi, dan gemetaran.

Apa masalah keperawatan utama yang dialami klien tersebut ?

A. Nyeri akut

B. Nyeri kronis

C. Koping individu tidak efektif

D. Gangguan pola tidur

E. Kecemasan.
Jawaban C. Koping individu tidak efektif

Pembahasan :

Masalah utama yang dihadapi klien adalah koping individu yang tidak efektif , yaitu ketidakmampuan
menahan sugesti penggunaan putau, klien sudah ketergantungan terhadap zat tersebut, sehingga
apabila dihentikan penggunaan zat tersebut akan menimbulkan berbagai gejala putus obat diantaranya
sulit tidur, merasa badannya sakit, gemetaran, gelisah dan berbagai gejala psikis lainnya

2. Kepala keperawatan di sebuah rumah sakit, mengirim 5 orang perawat dari ruang ICU untuk
mengikuti pelatihan penggunakan perangkat Ventilator selama 3 bulan sesuai dengan program yang
ditetapkan dan kebutuhan ruangan untuk meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang
berada di ICU tersebut

Apakah fungsi manajemen yang dilakukan kepala ruangan tersebut ?

a.  Perencanaan

b.  Pengorganisasian

c.  Pengelolaan staf

d.  Pengarahan

e.  Pengawasan

Jawaban  : 

C. pengelolaan STAF

Rasional: staf perawat dikelola utk mengikuti pelatihan agar keterampilan meningkat.

3. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke IGD korban kecelakaan lalu lintas. Klien mengendarai
mobil yang menabrak pohon pembatas jalan. Pada saat pengkajian didapatkan klien gelisah, kesakitan,
napas pendek, pergerakan dada paradoksal dan denyut nadi teraba cepat.

Apakah kemungkinan penyebab kasus di atas ?

a. Cedera kepala

b. Fraktur tulang iga

c. Trauma abdomen

d. Fraktur femur

e. Fraktur humerus
Jawaban:

B. Fraktur tulang iga

Pembahasan :

Keluhan, gelisah, kesakitan, napas pendek, pergerakan dada paradoksal dan denyut nadi teraba cepat
korban kecelakaan, pergerakan dada paradoksal

Fraktur yang memungkinkan dapat menyebabkan pergerakan dada paradoksal adalah fraktur iga

4.Seorang kepala ruangan banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Dia juga mendapatkan tugas baru
dari kepala bidang keperawatan untuk segara berangkat mengikuti kegiatan seminar. Kepala ruangan
tersebut mendelegasikan beberapa tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah berpengalaman.

Apakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat pelaksana tersebut?

a.  Menolak delegasi kepala ruangan

b.  Membuat laporan pendelegasian

c.  Minta informasi apa yang didelegasikan

d.  Menerima langsung apa yang didelegasikan

e.  Mendelegasikan lagi tugas pada perawat yang lain

Jawaban :

B. Membuat laporan pendelegasian

Pembahasan:

Karena dalam situasi seperti itu dimana kepala bidang keperawatan untuk SEGERA berangkat jadi kita
harus mengamankan posisi kita dari segi legalitas

kenapa bukan informasi karena dikasus sudah dikatakan bahwa kepala ruangan mendelegasikan
beberapa tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah berpengalaman.

5.Seorang  laki-laki dirawat di RS karena mengalami kecelakan tertimpa batangan besi pada pinggangnya
tiga hari yang lalu dan dinyatakan mengalami syok spinalis. Perawat mengevaluasi tanda gejala
neurologis seorang klien tersebut.

Apakah hasil observasi  yang menunjukkan syok spinalis menetap?


A.  Sensasi mual

B.  Kelumpuhan

C.  Hiperrefleksia

D.  Refleks positif

E.  Refleks pengosongan blaas

Jawaban :

B. Kelumpuhan

Pembahasan:

Syok spinalis menetap berarti terjadi kelumpuhan. Bila syok spinalis  yang mulai berakhir atau sembuh
akan  ditandai dengan kembalinya respons-respons refleks (khususnya gerakan fleksi jika diberikan
rangsang pada kulit), status hiperrefleksia disbanding kelumpuhan, dan refleks mengosongkan kandung
kemih. Sensasi mual terjadi karena difreklesia otonom.

Strategi mengerjakan soal: Dengan mengingat bahwa syok spinalis ditandai oleh kelumpuhan atau
hilangnya kemampuan gerak otot skeletal, hilangnya fungsi dinding katung kemih, dan gerak refleks
yang tertekan (menurun drastis). Kembalinya fungsi-fungsi tersebut menunjukkan bahwa syok akan
segera pulih. Perlu dicatat bahwa pilihan A, C, D, dan E  menandakan respons refleks telah mulai pulih.

6.Seorang pria umur 29 tahun tampak terkapar meringis kesakitan setelah ditabrak lari oleh pengendara
sepeda motor, tampak adanya open fraktur tibia sinistra, respirasi 25 kali/menit, nadi 120 kali/menit.

Apa tindakan prioritas utama yang dapat anda lakukan ?

A. Kolaborasi beri analgesik.

B. Cek Kesadaran

C. Hentikan perdarahan

D. Lakukan babat bidai

E. Lakukan posisi syok

jawaban:

C. Hentikan perdarahan

pembahasan;

Yg harus kita Prioritas kan hentikan perdarahan dulu , bila sudah berhenti baru bidai benar tekan untuk
immobilisasi sekaligus mencegah supaya tidak terjadi perdarahan lagi.
7.Seorang laki2 usia 26 thn dibawa ke UGD dengan kondisi penurunan kesadaran akibat kecelakaan lalu
lintas sejak 30 menit yg lalu. Hasil pengkajian GCS 7, jejas pada leher, pengaman leher sudah terpasang,
fraktur terbuka, perdarahan, sesak napas dan terdengar suara napas snoring. Apakah tindakan kep yg
tepat pd kasus tsb?

A. Mengukur tanda-tanda vital

B. Memberikan bantuan oksigen

C. Memasang bidai

D. Memasang orofaringeal airway (OPA)

E. Memasang neck collar

Jawaban :

D. Memasang orofaringeal airway (OPA)

Kata kunci pada kasus jejas pada leher.

Namun pengaman leher sudah terpasang

pengaman leher sudah terpasang,

sesak napas dan terdengar suara napas snoring

8. Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan utama terasa nyeri
saat buang air kecil dan aliran tidan lancar. Terdapat distensi pada simpisis pubis saat palpasi. Apa
tindakan yang paling tepat dilakukan dengan segera ?

A. Pemberian obat diuritik

B. Pemasangan dower kateter

C. Menganjurkan banyak minum

D. Mengajarkan tekhnik nafas dalam

E. Pemberian obat analgetik

Jawaban :
B. Pemasangan dower kateter

Pembahasan :

Terdapat distensi pada simpisis pubis saat palpasi menunjukkan bahwa terjadi penumpukan cairan pada
kandung kemih jadi tindakan yg paling tepat yairu memasang dower kateter untuk membantu
pengosongan kandung kemih dengan segera karena px tdk mampu untuk berkemih secara spontan atau
normal.

Soal 1

Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan ke suatu desa. Hasil pengkajian : 55% anak di desa
tersebut memiliki tanda dan gejala penyakit ascariasis. Perawat memutuskan untuk melakukan
penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit ascariasis.

Apakah kategori tindakan yang dilakukan oleh perawat ?

a. Independen

b. Dependen

c. Interdependen

d. Kolaboratif

e. Pelimpahan wewenang

Jawaban yang tepat

A *“Tindakan Independen”*

PEMBAHASAN

*Data fokus : Perawat memutuskan untuk melakukan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan
penyakit ascariasis. Melakukan penyuluhan kesehatan merupakan tindakan mandiri perawat.*

Menurut Modul Keperawatan Keluarga dan Komunitas (KEMENKES, 2016), tindakan keperawatan dapat
dikategorikan menjadi tiga (3) sebagai berikut :

▶️Tindakan Independen : tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu mengatasi masalah
kesehatan secara mandiri.
▶️Tindakan Dependen : tindakan ini berhubungan dengan pelaksanaan tindakan medis atau tindakan
profesi lain

▶️Tindakan Interdependen : tindakan kerjasama perawat dengan tenaga kesehatan yang lain

Soal 2

Seorang laki-laki (57 tahun) dirawat di bangsal paru dengan Bronkiektasis. Hasil pengkajian : pasien
mengeluh sesak napas, tekanan daran 130/80 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi napas
28x/menit, hasil AGD pH 7,32, PCO2 49 mmhg dan HCO3 22 mmHg.\

Apakah masalah keperawatan yang tepat ?

a. Bersihan jalan napas tidak efektif

b. Pola napas tidak efektif

c. Gangguan pertukaran gas

d. Gangguan ventilasi spontan

e. Perfusi perifer tidak efektif

*Jawaban benar C*

Pembahasan :

Hasil pengkajian : *pasien mengeluh sesak napas, peningkatan frekuensi napas 28x/menit, dan hasil
AGD menunjukkan peningkatan pCO2 49 mmHg dan PH arteri 7,32.*

Maka masalah keperawatan yang tepat ditegakkan adalah gangguan pertukaran gas. Gangguan
pertukaran gas adalah kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan/atau eliminasi karbondioksida pada
membran alveolus-kapiler (SDKI, 2017).

*Soal 3*

Seorang perempuan (58 tahun) dirawat di bangsal penyakit dalam dengan CKD stage V. Berdasarkan
pengkajian didapatkan tekanan darah pasien 140/100 mmHg, frekuensi nadi 100x/i, frekuensi napas
24x/i, dan suhu 36,1 C. Dari Pemeriksaan AGD didapatkan PH : 7,13, PCO2 36, PO2 92, HCO3- 17
Apakah interpretasi hasil AGD pada pasien?

a. Asidosis respiratorik

b. Asidosis Metabolik

c. Alkalosis respiratorik\

d. Alkalosis metabolik

e. Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian

*Jawaban benar : b*

pH : 7,13 (Turun) Asidosis

PaO2 : 92 mmHg (normal)

PaCO2 : 36 mmHg (normal)

HCO3 : 17 mEq/L (turun)

SaO2 : 98% (normal)

Jawaban:

*Asidosis metabolik*

*Soal 4*

Seorang perawat puskesmas menemukan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan binaan
jarang sekali mengunjungi dan memanfaatkan layanan kesehatan puskesmas. Perawat mewawancarai
beberapa masyarakat dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki uang dan asuransi
kesehatan untuk berobat.

Apakah masalah keperawatan yang tepat ?

a. Defisit kesehatan komunitas

b. Ketidakpatuhan

c. Manajemen kesehatan tidak efektif

d. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

e. Defisit pengetahuan
Jawaban yang tepat *C “ Manajemen Kesehatan Tidak Efektif”*

*▶️Data fokus : Perawat puskesmas menemukan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan
binaan jarang sekali mengunjungi dan memanfaatkan layanan puskesmas. Perawat mewawancarai
beberapa masyarakat dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki uang dan asuransi untuk
berobat.*

Berdasarkan kasus, diagnosa keperawatan yang tepat adalah Manajemen Kesehatan tidak Efektif.

▶️Menurut SDKI (2016) *Manajemen Kesehatan tidak Efektif adalah Pola pengaturan dan
pengintegrasikan penanganan masalah kesehatan ke dalam kebiasaan hidup sehari-hari tidak
memuaskan untuk mencapai status kesehatan yang diharapkan.*

🚫Penjelasan Peropsi

▶️Opsi “Defisit kesehatan komunitas” tidak tepat, karena tidak ada data yang menjelaskan terjadi
masalah kesehatan yang dialami komunitas.

▶️Opsi “Ketidakpatuhan” tidak tepat, karena tidak ada data yang menjelaskan masyarakat menolak
untuk menjalani atau mengikuti perawatan. Pada kasus, masyarakat jarang sekali mengunjungi dan
memanfaatkan layanan kesehatan puskesmas.

▶️Opsi “Pemeliharaan kesehatan tidak efektif” tidak tepat, karena tidak ada data yang menjelaskan
bahwa masyarakat tidak mampu menjalankan perilaku hidup yang sehat.

▶️Opsi “Defisit pengetahuan” tidak tepat, karena tidak ada data yang menjelaskan masyarakat tidak
mengetahui suatu penyakit atau masalah kesehatan yang sedang terjadi di wilayah mereka.

*Soal 5*

Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan ke suatu sekolah dasar untuk melakukan
pemeriksaan gigi. Hasil pengkajian : terdapat 44% anak-anak sekolah dasar tersebut memiliki masalah
karies gigi dan sekolah tidak memiliki Unit Kesehatan Sekolah.
Apakah masalah keperawatan yang tepat ?

a. Defisit kesehatan komunitas

b. Ketidakpatuhan

c. Manajemen kesehatan tidak efektif

d. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

e. Defisit pengetahuan

*Best answer A*

Berdasarkan kasus, maka pilihan jawaban yang tepat *A “Defisit Kesehatan Komunitas.”*

*▶️Data Fokus : Hasil pemeriksaan 44% anak-anak memiliki masalah gigi berlubang dan sekolah tidak
ada memiliki UKS.*

▶️Menurut SDKI (2016) *Defisit Kesehatan Komunitas adalah terdapat masalah kesehatan atau faktor
resiko yang dapat mengganggu kesejahteraan pada suatu kelompok.*

*soal 6*

Seorang perawat puskesmas melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) terhadap
masyarakat di suatu desa. Perawat memberikan rujukan pemeriksaan lebih lanjut jika terdapat tanda-
tanda kanker serviks.

Apakah jenis tindakan pencegahan yang dilakukan oleh perawat tersebut?

a. Pencegahan primer

b. Pencegahan Sekunder

c. Pencegahan tersier

d. Pencegahan penyakit

e. Pencegahan Universal

*Best answer B*
Berdasarkan kasus, jawaban yang tepat adalah *“B” Pencegahan Sekunder yang merupakan tindakan
yang dilakukan perawat sebagai salah satu bentuk deteksi dini untuk dapat mengelola perawatan
penyakit klien secara dini.*

Soal 1

Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di bangsal bedah dengan keluhan nyeri post operasi
hemoroidektomi hari ke-2. Pasien juga mengatakan belum BAB sejak 2 hari lalu karna kebiasaan malas
makan sayur dan mengeluh sulit tidur. Hasil pengkajian nyeri skala 8 pada area anus terasa seperti
ditusuk-tusuk dan terus menerus.

Apakah tindakan keperawatan utama kasus diatas ?

A. Lakukan rendam duduk air hangat

B. Kolaborasi pemberian analgetik

C. Lakukan pengkajian PQRST

D. Ajarkan tehnik relaksasi napas dalam

E. Berikan pendidikan kesehatan makanan tinggi serat

Jawaban B selamat selamat KOMPETEN utk jawabannya 👏👏👏👏

Soal pertama bnyak yg sudah paham suka 😍😍

Pembahasanya sesuai dgn apa yg teman" sampaikan pasien post op dgn skala nyeri 8 sudah masuk skala
berat kalau hanya diberikan teknik relaksasi nafas dalam pasien akan masih merasa kesakitan atau dpat
berkurang sedikit nyerinya jadi dengan kondisi yg di alami pasien tindakan yg tepat adalah kolaborasi
pemberian analgetik

Ok soal 2
Seorang laki-laki berusia 69 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas dan batuk
berlendir. Hasil pengkajian pasien tampak lemah, sesak, terpasang O2 3 liter/menit, batuk disertai lendir
berwarna kekuningan, terdengar ronchi pada kedua lapang paru atas. Observasi TD 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 102x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 38,5oC. Pasien mendapat terapi nebulizer
bronchodilator 1 cc.

Apakah evaluasi yang diharapkan pada kasus diatas ?

A. Peningkatan kemampuan mengeluarkan sekret

B. Tidak ada penggunaan otot napas tambahan

C. Peningkatan asupan kalori

D. Hasil rontgen dada normal

E. Penurunan suhu tubuh

Ok saya rasa teman" sudah sangat paham dengan masalah bersihan jalan nafas terbaik semua 👍👍👍

Jadi harus selalu di ingat dalam menentukan jawaban semua saling berkaitan antara data subyektif, data
obyektif, pmeriksaan pnunjang, diagosa dan implementasi maupun evaluasi.

Selamat kompak Kompeten jawaban A 😍😍

Karena ds maupun do mengrah pda msalah bersihan jlan nafas jelas evaluasi yg dihrapkan adalah
pningktan kmampuan mengeluarkan sekret

Soal 3
Tn. S 29 tahun, dibawa keluarganya ke UGD rumah sakit Jiwa karena

melakukan tindakan kekerasan pada setiap orang yang ditemuinya. Hasil pemeriksaan psikiatri di
dapatkan Tn. S marah karena ditinggal cerai oleh istrinya. Dari kasus di atas apakah prioritas masalah
keperawatan utama

pada Tn. S ?

A. Trauma masa lalu

B. Harga diri rendah

C. Marah

D. Perilaku kekerasan

E. Resiko prilaku

kekerasan

Sippppp.... kompak kompeten terus sampai oktober mendatang 👍👍👍

Jawaban D
Jadi bedakan antara resiko PK dengan PK.

Karena pngkajian primer aktual pasien sudah melakukan tindakan kekerasan pada orang lain

Soal 4

Seorang laki-laki 46 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan, mual, muntah sejak 3 hari
lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati, dan terlihat

warna sklera dan kulit berwarna kuning. Dari hasil pemeriksaan fisik ada

pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati. Dari kasus diatas apakah diagnosa keperawatan yang
paling tepat ?

A. Demam berdarah

B. Gangguan pola nutrisi

C. Pecah pembuluh darah

D. Gangguan pola eliminasi

E. Kekurangan volume cairan

Jangan mengabaikan keluhan dari pasien yaitu mual muntah 3 hari adalah data fokus dlam soal.
Yg ditanyakan adlah diagnosa yang tepat INGAT bukan msalah prioritas jadi jawabanya adalah B 😊

Soal 5

Seorang Perempuan berusia 71 tahun memiliki riwayat serangan stroke dua bulan yang lalu. Berdasarka
hasil anamnesis didapatkan riwayat hipertensi sejak 6 tahun yang lalu dan saat ini sedang rawat jalan.
Klien sering mengeluh pusing bila mendengar suara-suara yang keras. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh
data bahwa klien mengalami hemiplegia ekstremitas sebelah kiri.

Apakah intervensi keperawatan yang paling sesuai?

a. Control tekanan darah tiga kali sehari secara rutin

b. Latihan mobilisasi pasif pada ekstremitas sebelah kiri

c. Observasi efek samping obat anti hipertensi

d. Latihan management stress dan nyeri

e. Anjurkan klien untuk mentaati diet rendah garam

data yang paling sesuai yakni data pusing pusing krn mendengar suara keras sehingga intervensi yg
sesuai yakni melakukan managemen stres dan nyeri akan meredakan/mengurangi dari pusing saat
mendengar suara suara keras.

Kompeten untuk jawaban D 👏👏👏👏👏

Soal 6
Seorang perempuan usia 41 tahun Opname di RSJ sejak tiga minggu yang lalu dengan masalah sering
ketawa sendiri dan tiba-tiba menangis, membanting barang barang dikamarnya. Pengkajian saat ini
pasien tampak lusuh dan badannya berbau, bicara sirkumtansial, tatapi sudah kooperatif.

Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?

A. Resiko Perilaku kekerasan

B. Defisit Perawat Diri

C. Perilaku Kekerasan

D. Halusinasi

E. Waham.

Pembahasan

Fokus pada PERTANYAAN soal untuk mengetahui maksud dan tujuan soal, INGAT Kata kunci soal diatas
adalah HASIL PENGKAJIAN SAAT INI yaitu data saat ini adalah pasien tampak lusuh dan badannya
berbau, bicara sirkumtansial, tatapi sudah kooperatif jadi kita tentukan jawaban melalui kata UTAMA
pada LI. Jawabanya adalah E

Pasien Waham cenderung bicara sirkumtansial yaitu pembicaraan yang berbelit-belit tetapi tetap
tentang wahamnya

KOMPETEN di soal 6 luar biasa 😇😇😇

Soal 7

Seorang perempuan, usia 30 tahun dirawat di RSU post operasi mastectomy. Pasien tampak menunduk,
melamun, kadang mengeluarkan air mata. Sehari sebelumnya pasien pasrah dengan kondisinya tapi
takut seandainya suami tidak mencintainya lagi. Saat berinteraksi perawat mengatakan “ibu, apakah
ada yang mau ibu bagi atau ceritakan kepada saya?”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan perawat?

a. Klarifikasi

b. Pendengar aktif

c. Pertanyaan terbuka

d. Pertanyaan tertutup

e. Menanyakan hasil observasi

Sebenarnya sengaja soal penutup agar semua Jawaban teman" benar di soal 7 ini agar ada Keyakinan
bahwa teman" BISA dan PASTI BISA KOMPETEN bukan sekedar keyakinan atau ucapan.

Pada kasus diatas perawat mengatakan “apakah ada yang mau ibu bagi atau ceritakan kepada saya?”

Pertanyaan seperti ini membuat/ merangsang dari si ibu agar mau bercerita kepda seorang perawat.

Contoh pertanyaan terbuka biasa di awali apakah, bagaimana, seperti apa

Jawaban C. Pertanyaan terbuka 👏👏👏👏👏

Sekian dari saya malam ini semoga bermanfaat untuk kita semua.

Jangan menyerah karena KESALAHAN tapi BELAJAR dari kesalahan untuk tidak mengulang kembali
kesalahan.
Selamat malam SALAM KOMPETEN 😊😊

Wassallamualikum wr. Wb

Soal 1

Seorang anak perempuan usia 12 tahun dibawa oleh ibunya masuk ke rumah sakit dengan keluhan
jantung berdebar, bengkak pada kaki dan sesak napas. Hasil anamnesis diperoleh riwayat sesak nafas
sekitar 1 bulan, hilang timbul, dada sering bergetar dan terlihat oleh keluarga, kaki bengkak 10 hari
terakhir dan menetap. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit
tidak teratur, suhu 36,50 C, frekuensi napas 38x/menit, berat badan 27 kg.

Diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut adalah :

A. Intoleransi aktivitas

B. Kelebihan volume cairan

C. Penurunan curah jantung

D. Ketidakefektifan pola napas

E. Risiko ketidakseimbangan nutrisi

Jawaban C.

Pembahasan;

Jika dilihat batasan karakteristik suatu diagnosis keperawatan data fokus pada kasus/ vignette yaitu :
jantung berdebar, tachicardia 100x/menit (norm 75x/menit usia 12 tahun), irama jantung tidak teratur
(aritmia) ini menunjukkan adanya penurunan curah jantung.

Jangan terkecoh pada data bengkak kemudian mengakat MK utama hipervolemia, untuk kasus diatas
lihat berat badan 27 kg , untuk anak usia 12 tahun

Soal 2

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan badan terasa berat, cepat lelah, dan
mengatakan tidak tahu dengan kondisi yang dialaminya. Hasil pengkajian nampak terpasang oksigen
3L/menit, pengisian kapiler lebih dari 2 detik. TTV: tekanan darah 160/90mmHg frekuensi nadi 88
kali/menit Suhu tubuh:36.7 C frekuensi napas:32 x/menit.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?


a. Penurunan Kardiac Output

b. Perubahan pola nafas

c. Kurang pengetahuan

d. Kecemasan

e. Kelelahan

Jawaban A.

Pembahasan

Pada kasus diatas pasien mengalami gangguan sirkulasi yang ditandai dengan pengisian kapiler lebih
dari 2 detik. data tekanan darah 160/90mmHg. Salah satu gangguan sirkulasi dapat disebabkan oleh
penurunan cardiac output yaitu kurangnya volume darah yang dipompa oleh tiap-tiap ventrikel per
menit (bukan jumlah total darah yang dipompaoleh jantung). Curah jantung merupakan faktor utama
yang harus diperhitungkan dalam sirkulasi, karena curah jantung mempunyai peranan penting dalam
transportasi darah yang masuk ke dalam sel/jaringan.

Soal 3

Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke IGD RSUD Nganjuk dengan keluhan utama 2 jam sebelum
masuk rumah sakit klien mengatakan muntah darah setelah mengonsumsi minuman beralkohol. Kepala
terasa pusing dan lemas. Hasil pemeriksaan fisik konjungitva anemis, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi
88x/menit, frekuensi nafas 14x/menit, suhu 37,2 °C. klien disiapkan kumbah lambung. Setelah selang
NGT diberi pelumas, dimasukkan ke lubang hidung, dan klien dianjurkan untuk menelan saat NGT
berada di tenggorokan.

Apa tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya ?

a. Memasukkan slang NGT sampai batas yang telah diukur

b. Memposisikan kepala klien ekstensi

c. Memasukkan cairan melalui NGT ke dalam lambung klien

d. Melakukan pengujian apakah slang NGT masuk ke lambung

e. Memfiksasi selang di hidung menggunakan plester

Jawaban A

bahwa NGT berada di tenggorokan dan klien dianjurkan menelan, berarti selanjutnya memasukkan slang
NGT smpai batas yg telah diukur. Baru kemudian melakukan pengujian, fiksasi dan memasukkan cairan

Soal 4
Seorang perawat akan melakukan pemasangan infus kepada pasien. Perawat menyiapkan semua alat
yang diperlukan setelah itu masuk keruangan pasien.

Apakah hal selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?

a. melihat status pasien

b. mencuci tangan 6 langkah

c. menyusun alat dekat pasien

d. Menjelaskan prosedur pemsangan infus

e. Mengecek pergelangan tangan pasien

Jawaban D

Penting ya menjelaskan prosedur saat akan melakukan *prosedur apa pun*...

"Perawat menyiapkan semua alat yang diperlukan setelah itu masuk keruangan pasien."

pasien pasti terkejut seandainya langsung menyiapkan alat dan pegang pergelangan tangan tanpa
dijelaskan tujuan dan mau apa kita datang

Selamat bagi yg menjawab D KOMPETEN👏🏻👏🏻😊😊

Soal 5

Seorang anak laki-laki yang berusia 16 tahun diantar ke RS dengan keluhan panas sudah selama 4 hari,
tidak nafsu makan, terdapat bintik-bintik kemerahan pada lengan, mengeluh kepalanya pusing dan
badan pegal-pegal, epitaksis 1x dan muntah 2x. Klien merasa khawatir dengan kondisnya dan sering
bertanya tentang sakitnya. Hasil pemeriksaan : trombosit 80.000/mm3, uji tourniket positif, nadi
94x/menit, RR 24x/mnt, terjadi oligouria, suhu 39C

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

A. Pendidikan kesehatan

B. Melatih Relaksasi distraksi

C. Kolaborasi memberi antipiretik


D. Kolaborasi pemberian cairan intra vena

E. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk nutrisi yang tepat

Jawaban D.

Semua opsi soal diatas merupakan tindakan keperawatan yang memang diperlukan untuk mengatsi
masalah keperawatan yang dihadapi klien. Tetapi soal meminta tindakan prioritas untuk mengatasi MK
prioritas, maka yang harus diprioritaskan pada kasus diatas adalah tindakan untuk mengatasi masalah
keperawatan yang paling mengancam nyawa diantara berbagai opsi yang tersaji, yaitu tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah kekurangan volume cairan.

Selamat bagi yg menjawab D, KOMPETEN👏🏻👏🏻👍🏼😊

Soal 6

Bayi baru lahir perempuan dengan berat badan 2400 gram, panjang badan 47 cm. Hasil pemeriksaan
meliputi denyut jantung 80x/menit, pernapasan lambat, tangisan lemah, tonus otot lemah, tidak ada
reflex dan warna kulit sianosis. Berapa penilaian Apgar Score pada bayi tersebut ?

A. Asfiksia berat dengan skore 1

B. Asfiksia berat dengan skore 2

C. Asfiksia berat dengan skore 3

D. Asfiksia ringan dengan skore 4

E. Asfiksia ringan dengan skore 5

Jawaban : C

Pembahasan

Li: apgar score

Df:

Denyut jantung 80x/menit : 1

Menangis lemah : 1

Tonus otot lemah : 1

Tidak ada refleks : 0

Kulit sianosis : 0
Score : 3 ( asfiksia berat)

Selamat bagi yg menjawab C👏🏻👏🏻👍🏼😊

Soal 7

Sebuah keluarga terdiri dari Bp. Usia 50 th, Ibu usia 47 th, anak perempuan usia 23 tahun, dan laki-laki
berusia 13 th. Bp. menderita Kusta dan drop out pengobatan. Keluarga tinggal di rumah sendiri.
Sekarang Bp. mengeluh gatal-gatal pada seluruh tubuh, tidak bisa tidur, dan sering pusing. Keluarga
tidak tahu bagaimana perawatan kusta dan menyatakan penyakit kusta itu sebagai kutukan. Komunikasi
dalam keluarga kurang terbuka, karena tidak tahu bagaimana cara dan manfaat komunikasi terbuka.

Apakah masalah keperawatan utama pada keluarga tersebut ?

A. Ketidakpatuhan

B. Defisit pengetahuan

C. Gangguan komunikasi

D. Risiko terjadinya penularan

E. Gangguan kebutuhan istirahat tidur

Jawaban B.

Pembahasan

Beberapa MK yang tersaji dalam opsi jawaban itu semua bisa terjadi, tetapi yang diminta soal adalah MK
UTAMA yaitu masalah pokok yang bisa menimbulkan masalah lain atau mengakibatkan masalah baru.
Pada soal diatas masalah utamanya adalah defisit pengetahuan tentang penyakit kusta yang
menimbulkan masalah ketidakpatuhan dalam pengobatan kusta, karena tidak diobati kemudian bisa
terjadi masalah resiko penularan dan masalah lainnya.

Selamat semua KOMPETEN untuk soal ini👏🏻👏🏻😍

Jawaban soal 6 menutup perjumpaan kita malam ini.terima kasih untuk Semangat belajarnya malam ini.
Semoga sedikit soal dan pembahasan tadi dapat bermanfaat.Selamat malam,

Wassalamualaikum wr wb🙏🏻😊

Semangat terus,Saya yakin semua yg disini KOMPETEN 😍💪🏻


Soal 1

Seorang perempuan (40 tahun) datang ke Poliklinik Bedah Vaskular dengan keluhan kaki terasa berat,
kesemutan, dan sering kram pada malam hari. Hasil pengkajian : bengkak dan luka pada ekstremitas
bawah, nadi teraba lemah, CRT > 3 detik dan indeks ankle-brachial 0,6.

Apakah masalah keperawatan yang tepat ?

A. Gangguan mobilitas fisik

B. Perfusi jaringan perifer tidak efektif

C. Nyeri akut

D. Gangguan integritas kulit

E. Kelebihan volume cairan

jangan lupa rasional nya ya.. yg penting pemahaman bukan siapa yg cepat menjawab. ☺

Jawaban benar : C

*Pembahasan*

*Data fokus masalah : kesulitan menggerakkan panggul dan ekstremitas bawah, rentang gerak
menurun, dan nyeri saat digerakkan.*

*Masalah keperawatan yang tepat : Gangguan Mobilitas Fisik*

Menurut SDKI 2016, gangguan mobilitas fisik yaitu keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih
ekstremitas secara mandiri, yang ditandai dengan data mayor : pasien mengeluh sulit menggerakkan
ekstremitas, kekuatan otot menurun, dan rentang gerak menurun.

Soal 3
Seorang laki-laki (40 tahun) dirawat di RS dengan Thrombophlebitis. Perawat akan memberikan terapi
heparin dosis rendah secara SC. Saat ini, perawat telah menyuntikkan jarum pada bagian luar lengan
atas pasien.

Apakah prosedur tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan perawat ?

A. Melakukan aspirasi

B. Menyuntikkan obat secara perlahan

C. Menarik jarum dengan cepat

D. Menggenggam area di sekitar lokasi penyuntikkan

E. Memantau respons pasien

Jawaban benar : B

*Prosedur Tindakan Injeksi Subkutan*

1. Kumpulkan peralatan dan periksa instruksi dokter

2. Identifikasi pasien dengan seksama

3. Jelaskan prosedurnya pada pasien obat yang akan diberikan lokasi penyuntikan dan apa yang harus
pasien lakukan

4. Cuci tangan

5. Tarik obat dari dalam ampul atau vial sesuai yang diinstruksikan

6. Kumpulkan semua peralatan termasuk obat yang sudah dimasukkan ke dalam spuit di dekat tepi
ranjang pasien

7. Tutup tirai

8. Bantu pasien untuk berada dalam posisi sesuai lokasi penyuntikan yang dipilih

a. Bagian luar lengan atas : tangan direlaksasikan dan berada di samping badan

b. Paha anterior : duduk atau berbaring dengan otot direlaksasikan

c. Perut : pasien pada posisi setengah berbaring


9. Periksa area penyuntikan. Periksa apakah ada benjolan, nodul, nyeri tekan, kekerasan,
pembengkakan, jaringan parut, gatal, sensasi terbakar, dan inflamasi terlokalisir atau tidak

10. Pakai sarung tangan

11. Bersihkan area di sekitar lokasi penyuntikan dengan swab alkohol. Gunakan gerakan melingkar
sambil terus mengarah ke luar (diameter 5 cm). Biarkan lokasi tersebut mengering. Biarkan swab alkohol
di dalam nampan untuk digunakan kembali ketika menarik jarum.

12. Buka penutup jarum dengan menariknya secara cepat dengan tangan yang tidak dominan.

13. Genggam dan cubit area yang mengelilingi lokasi penyuntikan atau renggangkan kulit pada lokasi
penyuntikan.

14. Pegang spuit dengan tangan yang dominan di antara ibu jari dan jari telunjuk. *Suntikan jarum
secara cepat pada sudut 45 - 90 derajat* tergantung jumlah jaringan, turgor jaringan, dan panjang
jarum. Pada orang yang kurus, lebih disukai sudut 45 derajat. Ketika menggunakan spuit insulin dengan
jarum 26G, dapat digunakan sudut 90 derajat pada orang normal dan obesitas.

15. Setelah jarum disuntikkan, lepaskan jaringan dan segera pindahkan tangan Anda yang tidak dominan
untuk menstabilkan ujung bawah spuit. Geser tangan Anda yang dominan ke bagian atas tabung spuit.

16. Aspirasi jika direkomendasikan, dengan menarik pendorong spuit secara perlahan untuk
menentukan apakah jarum berada dalam pembuluh darah atau tidak. Jika muncul darah, tarik jarum dan
buang. Siapkan obat lagi. *_Jangan mengaspirasi heparin atau insulin._*

*17. Suntikan obat secara perlahan bila tidak muncul darah.*

18. Tarik jarum dengan cepat pada sudut yang sama seperti ketika menyuntikkan pertama kali sambil
memberikan tarikan penetral di sekitar lokasi penyuntikan dengan tangan yang tidak dominan.

19. Pijat area tersebut dengan lembut dengan swab alkohol. Jangan memijat lokasi penyuntikan heparin
atau insulin.

20. Buang spuit dan jarum pada tempat yang seharusnya.

21. Bantu pasien kembali ke posisi nyaman.

22. Cuci tangan setelah melepas sarung tangan.

23. Catat pemberian obat beserta tanggal, waktu, dosis, rute, lokasi, dan tanda tangan perawat.

24. Evaluasi respons pasien terhadap pemberian obat.

(Jacob , A. et al. 2014. Buku ajar : clinical nursing procedures. Edisi II. Diterjemahkan oleh : Estrada, R.
Tangerang : Binarupa Aksara)
Soal 4

Seorang laki-laki (50 tahun) dirawat di RS dengan PJK. Pada saat pasien berpindah dari kursi roda ke bed,
pasien mengeluh nyeri pada dada dan disertai sesak napas. Hasil pengkajian : pasien tampak kelelahan,
frekuensi napas 28 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, dan gambaran EKG aritmia.

Apakah masalah keperawatan yang tepat?

A. Kelelahan

B. Penurunan curah jantung

C. Intoleransi aktivitas

D. Pola napas tidak efektif

E. Nyeri Kronis

Jawaban Benar : C

*Pembahasan*

*Data fokus masalah : pasien mengeluh nyeri dada dan sesak napas setelah berpindah dari kursi roda ke
bed. Kelelahan setelah berpindah posisi, frekuensi napas meningkat (28 x/menit) setelah berpindah
posisi, frekuensi nadi meningkat (110 x/menit) setelah berpindah posisi, dan gambaran EKG aritmia.*

*Masalah keperawatan yang tepat : “Intoleransi Aktivitas”*

Opsi “Kelelahan” (tidak tepat). Meskipun pasien tampak kelelahan, tetapi kelelahan yang dialami
pasien bukan merupakan penurunan kapasitas kerja fisik akibat kurang tidur atau istirahat.

Opsi “Penurunan curah jantung” (kurang tepat). Meskipun gambaran EKG pada pasien aritmia, tetapi
tidak ada data pendukung penurunan curah jantung lainnya seperti tekanan darah abnormal, distensi
vena jugularis, edema, ejection fraction (EF) menurun, atau terdengar suara jantung S3 dan/atau S4.
Opsi “Pola napas tidak efektif” (tidak tepat). Meskipun pasien mengeluh sesak napas dengan
frekuensi yang meningkat, tetapi tidak ada data penggunaan otot bantu pernapasan ataupun fase
ekspirasi yang memanjang.

Opsi “Nyeri kronis” (tidak tepat). Pasien memang mengeluh nyeri pada dada, tetapi masalah nyeri
tidak terlalu digambarkan pada kasus. Apakah nyeri pasien masuk kategori sedang atau berat dan sudah
berlangsung berapa lama.

Soal 5

Seorang laki-laki (45 tahun) dirawat di RS dengan Sirosis. Pasien mengeluh napas terasa sesak ketika
berbaring, nyeri skala 8 pada perut kanan atas sejak 2 bulan terakhir, dan bengkak pada ekstremitas
bawah. Pasien tampak meringis, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, dan sklera
ikterik.

Apakah masalah keperawatan yang tepat?

A. Pola napas tidak efektif

B. Kelebihan volume cairan

C. Nyeri akut

D. Gangguan rasa nyaman

E. Intoleransi aktivitas

Jawaban benar : C

*Pembahasan*

*Data fokus masalah : Pasien mengeluh nyeri skala 8 pada perut kanan atas sejak 2 bulan terakhir,
pasien tampak meringis, terjadi peningkatan frekuensi nadi (110 x/menit) dan napas (26 x/menit).*

*Masalah keperawatan yang tepat “Nyeri akut”.*

Soal terakhir
Seorang perempuan (50 tahun) dirawat di RS dengan Sirosis Hepatis. Hasil pengkajian : pasien mengeluh
nyeri pada perut kanan atas, kulit terasa gatal, sesak ketika berbaring, asites (+), pitting edema grade II,
dan distensi vena jugularis.

Apakah masalah keperawatan yang tepat?

A. Pola napas tidak efektif

B. Gangguan integritas kulit

C. Nyeri akut

D. Kelebihan volume cairan

E. Penurunan curah jantung

Jawaban benar : D

*Pembahasan*

*Data fokus masalah : Pasien mengeluh sesak ketika berbaring (orthopnea), asites (+), pitting edema
grade II, dan distensi vena jugularis.*

*Masalah keperawatan yang tepat “Kelebihan volume cairan”.

Opsi “Pola napas tidak efektif” (kurang tepat). Pasien mengeluh sesak napas tetapi tidak ada data
pendukung perubahan pola napas pada pasien seperti penggunaan otot bantu napas ataupun fase
ekspirasi yang memanjang.

Opsi “Gangguan integritas kulit” (tidak tepat). Pasien mengeluh kulit terasa gatal, tapi tidak ada data
pendukung gangguan integritas pada kulit seperti kerusakan yang terjadi pada bagian epidermis kulit
disertai adanya kemerahan ataupun nyeri.

Opsi “Nyeri akut” (tidak tepat). Pasien mengeluh nyeri pada perut kanan atas, tetapi tidak ada skala
nyeri yang dialami pasien apakah nyeri tersebut masuk kategori sedang atau berat.
Opsi “Penurunan curah jantung” (tidak tepat). Meskipun terdapat data distensi vena jugularis,
edema, dan orthopnea, tetapi tidak ada data pendukung lainnya seperti gambaran EKG yang
menunjukkan gangguan konduksi jantung, ejection fraction (EF) menurun, atau terdengar suara jantung
S3 dan/atau S4.

Ewastodi. S.kep, Ners

1. Seorang balita laki-laki di bawa oleh ibunya ke poli anak Rumah Sakit Karya medika 1. pada tanggal 28
september 2018, dengan keluhan belum bisa bicara, belum bisa duduk, merangkak sudah bisa,
sedangkan anak-anak sebayanya sudah bisa bicara, duduk, merangkak. perawat poli hendak melakukan
pemeriksaan perkembangan dengan DDST II hasil anamnesa diketahui anak lahir pada tanggal 30
oktober 2016.

Berapakah usia anak tersebut saat ini ?

A. 1 tahun, 10 bulan, 28 hari

B. 2 tahun, 1 bulan, 2 hari

C. 2 tahun, 3 bulan, 28 hari

D. 2 tahun, 10 bulan, 28 hari

E. 1 tahun, 1 bulan, 1 hari

kunci jawaban nya A.

Tanggal : 28 + 30 = 58, 58 - 30 = 28 hari.

Bulan : 9 + 11 = 20, 20 - 10 = 10 hari.


Tahun : 2017 - 2016 = 1 tahun.

🏻👍☺🏻👍🏻👍🏻☺
selamat..yang jawab B kompeten..👍👍👍👍

Ns. Ewastodi S.kep

2. Seorang perempuan hamil 28 minggu datang ke poli kebidanan Rs Karya medika 1 Bekasi, di antar
oleh suami saat di kaji keluhan mual-mual, suka lemah, suka mengidam yang asam-asam. Hasil
pemeriksaan TTV TD 120/70 mmHg, N 80x/m, RR 20x/m, S 36,6 derajat celcius. pasien akan di lakukan
pemeriksaan USG atas permintaan suami. setelah di USG suami ingin mengetahui perkiraan lahir bayi
nya. HPHTnya adalah 8 Januari 2015.

Tanggal berapa bayinya diperkirakan lahir ?

A. 17 oktober 2015

B. 16 oktober 2015

C. 15 oktober 2015

D. 14 oktober 2015

E. 13 oktober 2015

kunci jawaban C

Rumus
🖊Jika januari - Maret (tanggal + 7), (bulan + 9), (tahun + 0)

🖊Jika April - Desember (tanggal + 7), (Bulan - 3), (tahun + 1)

Maka tafsiran lahir bayi bayinya adalah :

Tanggal 8 + 7 = 15,

Bulan 1 + 9 = 10, (oktober)

Tahun 2015 + 0 = 2015

Ns. Ewastodi, S.kep

3. Seorang anak usia 48 bulan di rawat di ruangan melati Rs karya medika 1 Bekasi dengan keluhan
diare, BAB cair sudah 5x dalam sehari, demam, mual dan muntah-muntah, terpasang infus RL /8 jam.
hasil pemeriksaan fisik turgor tidak baik, CRT > 3 detik, Ttv N 100x/m RR 23x/m S 38,0 derajad celcius.
Perawat akan mengukur berat badan anak tersebut.

Berapakah berat badan ideal pada anak tersebut ?

A. 15 kg

B. 16 kg

C. 17 kg
D. 18 kg

E. 19 kg

betul nerima kenyataan komoeten...👏🏻👏🏻😁

kunci jawaban B

Rumus

🖊 [8 + 2 (n)]

n : usia anak dalam tahun.

jadi usia anak 48 bulan : 4 tahun

8 + 2 (4) = 8 + 8 = 16 kg.

Ns.Ewastodi.S.kep

4. Seorang perempuan hamil 36 minggu datang ke poli kebidanan Rs Karya medika 1 Bekasi, saat di kaji
keluhan mual-mual, suka lemah,bercak darah keluar dari rahim. Hasil pemeriksaan TTV TD 110/70
mmHg, N 80x/m, RR 22x/m, S 36,6 derajad celcius,TFU 35, Divergen, pasien akan di lakukan
pemeriksaan USG. setelah di USG pasien ingin mengetahui tafsiran berat janin

Berapakah tafsiran berat janinnya ?

A. 3.620 gram
B. 3.720 gram

C. 3.820 gram

D. 3.520 gram

E. 3.730 gram

kunci jawaban B

🖊Rumus divergen : (TFU - 11)X155

(35-11) x 155 = 3.720 gram

Ns.Ewastodi.S.kep

5. Seorang perempuan hamil 36 minggu datang ke poli kebidanan Rs Karya medika 1 Bekasi, saat di kaji
keluhan mual-mual, suka lemah,bercak darah keluar dari rahim. Hasil pemeriksaan TTV TD 110/70
mmHg, N 80x/m, RR 22x/m, S 36,6 derajad celcius,TFU 30, konvergen, pasien akan di lakukan
pemeriksaan USG. setelah di USG pasien ingin mengetahui tafsiran berat janin

Berapakah tafsiran berat janinnya ?

A. 2.690 gram

B. 2.790 gram

C. 2.890 gram
D. 2.590 gram

E. 2.790 gram

kunci jawaban E

🖊Rumus konvergen : (TFU - 12)X155

(35-12) x 155 = 2.790 gram

Ns. Ewastodi s.kep

6. seorang perempuan berusia 25 tahun di rawat di ruangan Asoka kelas lll Rs Karya medika 1 Bekasi,
dengan keluhan nyeri perut, pusing, mual, muntah, post op Laparatomi. dia mendapatkan terapi cairan
infus RL 1 kolf dengan kecepatan 15 tetes per-menit. Jika pemberian infus diberikan pada pukul 08:00
WIB.

Cairan akan habis dan di ganti pada pukul ?

A. 15 : 00

B. 16 : 00

C. 17 : 00

D. 18 : 00

E. 19 : 00
6. kunci jawaban E

🖊 Rumus jam : jumlah volume cairan x 20/tetes yang di tentukan x 60

= 500x20/15x60 = 11 jam

Jika imfus awalnya di berikan pukul 08 : 00, akan habis setelah 11 jam pemberian dengan tetesan infus
15 tpm.

8 + 11 = 19

infus akan di ganti pada pukul 19 : 00

7. kunci jawaban D

🖊 Tpm : jumlah volume cairan x 20 / 24 x 60

1000x20/24x60 = 13,8 (dibulatkan 14)

jadi 14 Tpm.

selamat yang kompeten👏🏻👏🏻

Ns. Ewastodi s.kep


7. seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat di ruangan Tulip kelas ll Rs Karya medika 1 Bekasi, dengan
keluhan nyeri perut, pusing, mual, muntah, post op fraktur humerus. dia mendapatkan terapi cairan
infus RL 2 kolf/24 jam.

Berapakah kecepatan tetes per-menit di berikan pada pasien tersebut ?

A. 20 Tpm

B. 18 Tpm

C. 16 Tpm

D. 14 Tpm

E. 12 Tpm

D.

Cara cepat :

1 kolf = 7 tpm

2 kolf = 7x2 = 14

Rumus :

Jmlh ttsan = jmlh keb x fx tts/ wktu x 60

Jmlh ttsan = 1000 x 20/ 24 x 60

Jmlh ttsan = 20000/ 1440

Jmlh ttsan = 13,8 (dibulatkan mnjadi 14) = 14 tpm


Ns. Ewastodi s.kep

8. Seorang perempuan berusia 30 tahun dan hamil 24 minggu, datang ke poli bidan Rs Karya medika 1
Bekasi, ingin memeriksa kandungan nya di peroleh data kehamilan ke 4, anak ke-2 dan ke-3 mengalami
keguguran, anak pertama kembar lahir secara SC sudah berusia 5 tahun.

Bagai mana status obstetrik untuk kasus di atas ?

A. G4, P1, A2

B. G4, P2, A2

C. G3, P1, A2

D. G4, P0, A2

E. G3, P0, A2

kunci jawaban A

🖊 G4 : hamil ke-4

🖊 P1 : melahir kan 1x walaupun kembar tetap P nya 1x

🖊 A2 : jumlah abortus 2x

Ns. Ewastodi S.kep


9. Seorang laki-laki usia 20, datang ke instalasi gawat darurat diantar oleh tetangganya dari hasil
pemeriksaan fisik didapat data, ada luka benturan pada area kepala, dan terjadi pendarahan, kesadaran
klien samnolen. Respon pasien ketika diajak biacara : kadang kata-kata tidak teratur, dari motoriknya :
anggota badan ditarik ketika diberikan rangsang nyeri. Respon mata : membuka mata dengan
rangsangan nyeri.

Berapakah nilai GCS pasien tersebut ?

A. 9

B. 8

C. 7

D. 6

E. 5

Luar biasa yang poli dan yang menjawab benar👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻

kunci jawaban A

V : bicara kadang kata-kata tidak teratur : 3

M : Anggota badan ditarik ketika diberikan rangsang nyeri : 4

E : Membuka mata dengan rangsangan nyeri : 2


E2V3M4 : 9

😁😁

Ns.Ewastodi s.kep

10. Seorang laki-laki usia 28 tahun masuk igd dengan luka bakar pada dada, dan abdomen bagian depan
serta seluruh tangan kanan, bagian genetalia. saat dikaji pasien mengeluh nyeri, nyeri sperti tertusuk,
rasa kebakar, panas, tajam, skala nyeri 9, nyeri terus menerus. pasien tampak mengerang, meringis
kesakitan. pasien merasa haus dan hasil TTV TD 140/80, N 88X/M, RR 23X/M, S 38,0 derajad celcius.

Berapa persenkah luka bakar yang dialami pasien tersebut berdasarkan "rule of nine" ?

A. 9 %

B. 18 %

C. 21 %

D. 28 %

E. 36 %

kunci jawaban D

Dada : 9 %

Abdomen : 9 %
seluruh tangan kanan : 9 %

Genetalia : 1 %

9 + 9 + 9 + 1 = 28 %

*SOAL KMB*

1. Pasien perempuan (26 tahun) telah menjalani operasi sectio caesaria dengan anestesi spinal. Saat ini
pasien telah dipindahkan ke ruang pemulihan dan perawat akan melakukan pengkajian post anestesi
sebelum pasien dipindahkan ke ruang perawatan. Pasien nampak lemas dan mengeluh nyeri. Apakah
sistem scoring yang digunakan oleh perawat?

A. Bromage score

B. Indeks Katz

C. Steward score

D. Glasgow coma scale

E. Aldrete score

Pembahasan :

DS : Pasien mengeluh nyeri

DO : Pasien perempuan 26 tahun post anestesi spinal tampak lemas

Jawaban yg tepat adalah : A. Bromage score

Bromage sore: penilaian pasca spinal anastesi


Selamat yang kompeten🤗👏🏼👏🏼👏🏼

Sebelum pasien dipindahkan ke ruangan setelah dilakukan operasi kita perlu melakukan penilaian
terlebih dahulu untuk menentukan apakah pasien sudah dapat dipindahkan ke ruangan atau masih
perlu di observasi di ruang Recovery room (RR) atau ruang pemulihan. Berikut adalah jenis score dan
penggunaannya :

1. Aldrete Score untuk pasien dewasa dengan general anestesi

2. Bromage Score untuk pasien dewasa dengan spinal anestesi

3. Steward Score untuk pasien anak-anak

Sehingga pilihan yang paling tepat adalah A. Bromage Score.

Pilihan Indeks Katz tidak tepat karena bukan penilaian post anestesi melainkan mengukur kemampuan
pasien dalam melakukan 6 kemampuan fungsi : bathing, toileting, transfering, feeding, maintenance
(berpakaian), continence (BAK/BAB).

Pilihan Steward Score tidak tepat karena digunakan untuk menilai post anestesi pada anak-anak

Pilihan Glasgow coma scale kurang tepat karena digunakan untuk menilai kesadaran dan umumnya
untuk menilai kesadaran setelah cidera kepala,

Pilihan Aldrete score kurang tepat karena untuk pasien dewasa dengan general anestesi.

*SOAL KMB*

2. Seorang laki-laki (64 tahun) dengan tuberkulosis paru akan dilakukan penghisapan sputum, perawat
telah menghubungkan kateter penghisap dengan selang alat penghisap. Apakah tindakan perawat
selanjutnya?
A. Memasukkan selang suction

B. Melakukan penghisapan lendir

C. Melakukan hiperoksigenase

D. Menghidupkan mesin suction

E. Bilas selang dengan aquadest atau Nacl 0,9%

Jawaban benar menghidupkan mesin suction (D) yah👏🏼👏🏼👏🏼

Nah disitu pada pertanyaan terdapat kata2 *tindakan selanjutnya*, lanjut membaca skenario bahwa
*perawat telah menghubungkan kateter penghisap dengan selang alat penghisap*. Maka, Tindakan
selanjutnya adalah *menghidupkan mesiiin suction*

Pahami yah👇🏻

Prosedur

1. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan.

2. Cuci tangan

3. Tempatkan pasien pada posisi telentang dengan kepala miring ke arah perawat.

4. Gunakan sarung tangan.

5. Hubungkan kateter penghisap dengan slang alat penghisap.

6. Mesin penghisap dihidupkan dan periksa fungsinya sebagai penghisap

7. Lakukan hiperoksigenase dengan oksigen 100% selama minimal 30 detik, menggunakan ventilator
atau resusitator sebelum dan sesudah tindakan suction pada pasien apnoe (Nursing Interventions
Classification, 2013).

8. Lakukan penghiusapan lendir dengan memasukkan kateter penghisap ke dalam kom berisi aquadest
atau NaCl 0,9 % untuk mempertahankan kesterilan.

9. Masukkan kateter penghisap dalam keadaan tidak menghisap (katub kanul terbuka) dengan
menggunakan alat penghisap dengan tekanan 110 – 150 mm Hg untuk dewasa, 95 – 110 mmHg untuk
anak-anak, dan 50 – 95 mmHg untuk bayi (Potter dan Perry, 1995).

10. Setelah mencapai sasaran daerah yang akan dilakukan penghisapan buka katub kanul.
11. Tarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detik.

12. Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9%.

13. Antara penghisapan pertama dengan berikutnya, minta pasien untuk bernapas dalam dan batuk.
Atau hiperoksigneasi kembali pada pasien apnoe. Apabila pasien mengalami distres pernapasan, biarkan
istirahat 20 – 30 detik seblum melakukan penghisapan berikutnya.

14. Setelah selesai, kaji jumlah, konsistensi, warna, bau sekret, dan respon pasien terhadap prosedur
yang dilakukan.

15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

*SOAL MANAJEMEN*

3. Seorang perawat pelaksana ruang rawat inap RS mendapat instruksi rotasi oleh kepala ruangannya.
Pilihan rotasi ruangan yang diberikan tidak memuaskan perawat pelaksana tersebut sehingga
menimbulkan perselisihan yang mengakibatkan perawat tersebut mengancam untuk resign dari rumah
sakit.

Apakah jenis konflik yang terjadi antar perawat ?

a. Konflik intrapersonal

b. Konflik interpersonal

c. Konflik antar individu-individu dan kelompok

d. Konflik intergroup

e. Konflik antar organisasi

Jwaban B

Pembahasan:

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik, diantaranya :

1. Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu
yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2. Konflik Interpersonal

*Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan
kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang
kerja dan lain-lain.*

Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi.
Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang
bisa mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.

3. Konflik antar individu-individu dan kelompok

Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai
konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh : individu
yang dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas
kelompok dimana ia berada.

4. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama (Intergroup)

Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar
anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok lainnya, anggota kelompok pekerja dan anggota
manajemen merupakan dua macam contoh konflik antar kelompok yang biasanya terjadi.

5. Konflik antar organisasi

Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.

*SOAL MANAJEMEN*

4. Suatu RS memiliki kapasitas 250 tempat tidur. Pada tanggal 22 Maret 2018 terjadi penambahan
tempat tidur sebanyak 30 unit. Jumlah total hari rawatan hingga akhir Maret 2018 mencapai angka
4025.

Berapakah Bed Occupancy Rate (BOR) RS pada bulan Maret 2018?


a. 49%

b. 50%

c. 51%

d. 52%

e. 53%

Jawab B

4025 : (250x21)+(280x10)x100%

4025:(5250+2800)

4025:850

Hasil 50%

Soal 1

1.Seorang perempuan berusia 25 tahun, GIP0A0 datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mules sejak 6
jam yang lalu disertai dengan pengeluaran lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan: TFU 32 cm, puka,
presentase kepala, divergent 3/5, kontraksi 2x10 menit,durasi 20 detik, DJJ 142 x/mnt, porsio tipis lunak,
pembukaan 4 cm, ketuban utuh.

Apakah intervensi  yang dapat diberikan pada  kasus diatas ?

A. Memberikan Makanan 

B. Ajarkan teknik relaksasi

C. Lakukan massase sacrum

D. Menganjurkan pasien untuk berjalan-jalan

E. Menganjurkan pasien untuk tidur.

Selamat kompeten bagi yang jawab D👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻


Jawaban :

D. Menganjurkan pasien untuk berjalan-jalan

Pembahasan :

dalam data yang ada di tunjukan presentase kepala, divergent 3/5, porsio tipis lunak, pembukaan 4 cm,
ketuban utuh sehingga perlunya menganjurkan pasien untuk berjalan-jalan bertujuan untuk
mempercepat pembukaan serviks dan mempermudah serta mempercepat saat melahirkan.

Refrensi : Persis Mary Hamilton,Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. 2016. Penerbit EGC,


Mitayani,Asuhan Keperawatan Maternitas, Penerbit Salemb

Soal 2

2.Seorang perempuan usia 35 th hamil 30 minggu,  datang ke poli kebidanan untuk periksakan
kehamilan. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data kehamilan saat ini bayi bergerak aktif, anak
pertama keguguran, anak kedua lahir secara normal.

Bagaimana cara penulisan status obstetri pada kasus diatas?

A. G3P1A0

B. G3P1A1

C. G3P2A0

D. G3P2A1

E. G3P2A2

Slamat tepat bagi yg jawb D👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻

Soal 3

3.Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RSU dengan post operasi hemoroidektomi hari ke-2
keluhan nyeri. Belum BAB sejak 2 hari lalu karana kebiasaan malas makan sayur dan mengeluh sulit
tidur. Hasil pengkajian nyeri skala 8 pada area anus terasa seperti ditusuk-tusuk dan terus menerus.

Apakah intervensi keperawatan utama untuk kasus diatas ?


A.  Berikan pendidikan kesehatan makanan tinggi serat

B.  Ajarkan tehnik relaksasi napas dalam

C.  Lakukan rendam duduk air hangat

D.  Kolaborasi pemberian analgetik

E.  Lakukan pengkajian PQRST

Jawaban:

D. Kolaborasi pemberian analgetik

pembahasan :

Masalah utama kasus diatas adalah nyeri akut. Skala 8. Maka intervensi yg utama yaitu Kolaborasi
pemberian analgetik. Opsi yg lain tidak akan mengatasi masalah nyeri skala 8  (0-10)

Soal 4

4. Seorang Perempuan berusia 71 tahun memiliki riwayat serangan stroke dua bulan yang lalu.
Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan riwayat hipertensi sejak 8 tahun yang lalu dan saat ini sedang
rawat jalan. Klien sering mengeluh pusing bila mendengar suara-suara yang keras. Hasil pemeriksaan
fisik diperoleh data bahwa klien mengalami hemiplegia ekstremitas sebelah kiri.

Apakah intervensi keperawatan yang paling sesuai?

a. Control tekanan darah tiga kali sehari secara rutin

b. Latihan mobilisasi pasif pada ekstremitas sebelah kiri

c. Observasi efek samping obat anti hipertensi


d. Latihan management stress dan nyeri

e. Anjurkan klien untuk mentaati diet rendah garam

Selamat bagi yg paham dan tepat jawban D👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻

Jawaban : D. Latihan management stress dan nyeri

Pembahasan :

Dari data kita harus bisa membedakan data distraktor/pengecoh. data yang paling sesuai yakni data
pusing pusing krn mendengar suara keras. sehingga intervensi yg sesuai yakni dengan Rasional
melakukan managemen stres dan nyeri akan meredakan/mengurangi dari keluhan klien saat mendengar
suara suara keras, mengingat fungsi dari manajemen stress dan nyeri.

Soal 5

5.Seorang laki-laki usia 64 tahaun dirawat di RSU dengan  keluhan sesak napas, dan mudah lelah, hasil
pengkajian muka sembab, kaki oedeem, ttv tensi 160/90mmHg, Nadi 88x/mnt, napas 24x/mnt, suhu
38C, diagnosis medis glomerulonephritis akut.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?

A. Memantau berat badan

B. Memobilisasi secara berkala

C. Menganjurkan banyak minum

D. Memberikan diet tinggi protein

E. Memberikan diet rendah kalori

👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻 selamat semua hebat


Jawaban :

A. Memantau berat badan

Pembahasan:

Klien dengan glomerulonephritis akut pada umumnya mengalami kelebihan volume cairan dan
kelelahan. Intervensi yang tepat yaitu membatasi asupan cairan dan memantau berat badan, juga perlu
dilakukan pemantauan asupan dan keluaran cairan. Diet yang disarankan adalah tinggi kalori rendah
protein. Klien disarankan untuk beristirahat atau tirah baring karena terdapat korelasi langsung antara
proteinuria dengan peningkatan aktivitas.

Soal 6

6.Seorang perempuan berusia 45 tahun, datang berobat ke RS dengan sesak, batuk berdahak selama
lebih dua minggu, kadang dahak disertai darah, pasien mengeluh lemas, pusing, dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan frekuensi nadi: 90 x/mnt, frekuensi napas: 26 x/mnt, suara napas ronchi.

Apakah kriteria evaluasi keperawatan utama pada kasus diatas ?

A. Hasil sputum BTA negatif

B. Pasien dapat batuk efektif

C. Gambaran foto thorax bersih

D. Tidak ada suara napas tambahan

E. Tanda tanda vital dalam batas Normal

Jawabn:

D. Tdk ada suara nafas tambhan


Pembahasan:

kriteria evaluasi keperawatan utama. Karna maskep bersihan jalan nafas dengan adanya data batuk
berdahak. sesak. rr 26 x permenit dan suara ronchi jadi dengan tdk adanya suara nafas tambahan
menandakan bahwa jalan nafas pasien sudah efektif atau paten

Soal 7

7.Soal keperawatan Keluarga_0443

Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah, keluarga terdiri dari Ayah usia 27 tahun, Ibu
usia 25 tahun dan anak pertama usia 2 tahun. Perawat melakukan evaluasi tingkat perkembangan anak.

Apakah yang seharusnya diamati perawat pada anak ini ?

A. Dapat menuangkan susu ke dalam cangkir sendiri

B. Dapat menggunakan pisau untuk memotong

C. Dapat menggunakan cangkir untuk minum

D. Dapat  menaiki tangga dengan kedua kaki

E. Dapat menggunakan garpu untuk makan

Selamat tepat dan hebat bagi yg jawab C 👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻

Jawaban :

C. Dapat menggunakan cangkir untuk minum

Pembahasan:

Pada anak usia 2 tahun, anak dapat menggunakan cangkir dan sendok dengan benar walau dengan
sedikit pertumpahan. Pada usia 3 sampai 4 tahun anak mulai menggunakan garpu. Pada akhir periode
prasekolah anak sudah mampu menuangkan susu kedalam cangkir dan mulai menggunakan pisau untuk
memotong. Pada usia 4 sampai 6 tahun kaki anak dapat digerakkan bergantian ketika menaiki tangga.

Soal 8
8.Seorang Perawat Puskesmas melaksanakan kegiatan kunjungan rumah keluarga Tn. A. Data hasil
pengkaian bahwa Tn. A. usia 41 tahun, pekerja Pabrik berangkat pagi pulang sore , Ny. B. usia 38 tahun
istri Tn. A. sebagai ibu rumah tangga menderita kencing manis dan TB paru, Nn. C. usia 14 tahun pelajar
SLTP, Nn. D. usia 10 tahun sekolah di SD. Ny. B. mengatakan tidak bisa kontrol ke Puskesmas sesuai yang
dijadwalkan, sehingga tidak bisa minum obat secara rutin, kondisi Ny. B. semakin berat.

Apakah tema pendidikan kesehatan yang tepat untuk keluarga tersebut ?

A.  PHBS

B.  Gizi seimbang

C.  Tugas keluarga

D.  Penyakit menular

E.  Kesehatan lingkungan

Alhmdulilah tepat bagi yang memilih C 👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻

Jawaban :

C. Tugas keluarga

Pembahasan:

Diagnosis keperawatan keluarga pada kasus diatas adalah Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif,
yaitu  pola penanganan masalah kesehatan dalam keluarga tidak memuaskan untuk memulihkan kondisi
kesehatan anggota keluarga. Pada kasus diatas disebabkan oleh tugas keluarga  tidak mampu dijalankan
dalam mengambil keputusan untuk penanganan penyakit istrinya berobat secara rutin. Hal itu
dibuktikan dengan ungkapan sang istri tidak bisa control sesuai jadwal, minum obat tidak rutin, dan
kondisi semakin berat. Maka pendidikan kesehatan yang tepat yaitu tentang Tugas keluarga dalam
bidang kesehatan.

Referensi : Tim Pokja SDKI DPP PPNI, BUKU SDKI ed.1, th 2016, hal.254

Soal 9
9.Seorang perawat laki laki berkerja di Ruang penyakit dalam tidak sengaja jarinya tertusuk jarum bekas
pakai setelah melakukan pengambilan sampel darah. Manakah hal pertama yang harus dilakukan hal
tersebut?

A. Meminta resep obat ARV pada dokter

B. Melakukan pemeriksaan darah HIV-AIDS

C. Melaporkan kejadian ini pada Tim Keselamatan Kerja

D. Mencoba mengeluarkan darah dan desinfeksi bekas tusukan

E. Melakukan konsultasi dengan perawat lainnya

Selamat yg jawb D tepat👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻

Jawaban:

D. Mencoba mengeluarkan darah dan desinfeksi bekas tusukan

Pemabahasan :

Lead in : hal pertama yg harus dilakukan dgn hal tsb

Data fokus : tertusuk jarum bekas pakai mengambil sampel darah.

Eliminir : ABCE

Jawaban D

Mengeluarkan darah dan desinfeksi bekas tusukan

Setelah itu baru laporkan team K3,,mendapat obat ARV lalu tes HIV/AIDS

Soal 10

10.Seorang perempuan Berusia 47 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis
sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan klien yaitu mual, muntah, nafsu makan menurun, badan terasa
lemas, terasa sebah dan nyeri pada perut. Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan didapatkan data
tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 94x/menit, freskuensi napas 20x/menit, suhu 37,4 °C, BB 57 Kg, TB
159 cm. perut terlihat asites, konjungtiva anemis, sklera ikterik.

Berdasarkan data di atas, maka nyeri abdomen yang dialami Pasien adalah pada ?
a. Abdomen kiri bawah

b. Abdomen kanan atas

c. Abdomen kanan bawah

d. Abdomen bagian medial

e. Abdomen kanan bawah

Selamat tepat bagi yg jawab b

Jawaban :

b. Abdomen kanan atas

Pembahasan :

sirosis hepatis, berarti posisi hati. Secara anatomi posisi hati ada di kuadran kanan atas jawaban tepat B

1. Seorang laki-laki usia 20 tahun di rawat di ruang interna dg keluhan demam tinggi sejak 5 hari
yg lalu. Hasil pengkajian keadaan umum lemah, kesadaran apatis, mual, muntah, mukosa
bibir kering, mata cekung, konjungtiva anemia, epistaksis, nyeri pd tulang belakang, akral
dingin, peteckie pada kedua lengan, CRT > 3 detik. TD 80/50 mmHg, frekuensi nadi 120 x/mt,
frekuensi nafas 24 x/mnt, suhu 39'5 °C.Hasil Lab menunjukan HCT 27% Apakah masalah prioritas
pada kasus diatas ?

A. Perfusi perifer tidak efektif

B. Resiko syok hipovelemik

C. Defisit nutrisi

D. Hipertermia

E. Nyeri akut
1.b. Seorang laki-laki usia 20 tahun di rawat di ruang interna dg keluhan demam tinggi sejak 5
hari yg lalu. Hasil pengkajian keadaan umum lemah, kesadaran apatis, mual, muntah,
mukosa bibir kering, mata cekung, konjungtiva anemia, epistaksis, nyeri pada tulang belakang,
akral panas, meriang ,mengigil dan peteckie pada kedua lengan. TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
80 x/mt, frekuensi nafas 24 x/mnt, suhu 39'5 °C.Hasil Lab menunjukan HCT 27%

Apakah masalah Utama pada kasus diatas ?

A. Perfusi perifer tidak efektif

B. Resiko syok hipovelemik

C. Defisit nutrisi

D. Hipertermia

E. Nyeri akut

Ga ada tapi2 nya.

Kunci jawaban D

Sudah jelas D.hipertermi

1. Li nya utama

2. Df nya sudah kuat sekali : demam tinggi sejak 5 hari, akral panas, meriang, mengig dan di dukung suhu
39,5 °C
2. Seorang laki-laki usia 50 th diantar ke UGD dg kondisi luka bakar akibat tersiram air panas
sejak 20 menit yg lalu. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan wajah meringis, sulit bernafas jika
nyeri muncul, tampak luka bakar di seluruh punggung belakang, sebagian kepala, sebagian lengan
kanan dan kiri, kulit yg terkena air panas berwarna putih. TD 100/70 mmHg, frekuensi napas 24
x/mnt, frekuensi nadi 110 x/mnt, suhu 36,8°c.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat harus dilakukan pada kasus tersebut ?

A. Melakukan kompres NaCl pada area luka bakar

B. Memberikan resusitasi cairan kristaloid

C. Menghitung persentase luka bakar

D. Memberikan bantuan oksigen

E. Memantau perubahan TTV

Soal 2

Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat

pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan cairan

teratasi ?
A. Anak tidak mengeluarkan air mata

B. Berat jenis urine 1.030

C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam

D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik

E. Anak lemah

Jawabn D

Soal 3

Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan bahwa ia

ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan rencana yang ia buat dan menyusun

daftar tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannaya. Sebagai tambahan, ia meminta

seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Apa tipe kepemimpinan dan

pendekatan yang dilakukan oleh perawat manajer tersebut?

A. Autokratik
B. Situasional

C. Demokratis

D. Laissez-free

E. Kombinasi otokratik dan demokratik

Jawaban

A. Autokratik

R/: manajer melakukan rapat pertama (berarti staf baru bagi manajer tersebut)

Soal 4

Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini, perawat

seharusnya melaksanakan intervensi yang mana?

A. Patuhi keinginan klien setiap saat


B. Dorong klien untuk tergantung pada staf RS

C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan RS

D. Dorong klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal

E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat

Jawaban D

Soal 5

Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan

nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa reapons yang

paling tepat untuk diberikan oleh perawat ?

A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja."

B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan semakin

terasa sakit."
C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku akan

mencoba dan membuat nyerinya berkurang."

D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu untuk membuat
nyerinya hilang."

E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan yang

kamu butuhkan."

Yang bertahan dengan jawaban C KOMPETEN 👏👏

Yeyeyeyeyeyeye 👏👏👏

Jawaban : C

Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai dengan nyeri berat.

Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai kualitas hidup yang

wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak dan membiarkan anak untuk

mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa
dengan membatasi pergerakan akan menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan

anak untuk berpikir bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir

tentang nyeri termasuk meremehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu

dengan memberitahu anak bahwa nyeri akan “menghilang seluruhnya” bukan hal yang jujur

maupun ralistis.

Soal 6

Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan tugas

keperawatan untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat empat klien dan mempunyai

seorang perawat vokasional berlisensi serta tiga asisten perawat yang tidak berlisensi di tim

keperawatannya. Klien manakah yang paling tepat untuk perawat vokasional berlisensi ?

A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur

B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala


C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam

D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga jam

E. Klien yang memerlukan oksigenasi.

Jawaban D

Soal 8

Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada klien yg sedang dirawat

di UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan perawat pada perencanaannya untuk

memastikan keamanan klien ?bis.

C. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping tmpt tidur.

D. Meletakkan air minum

di dekat klien.

E. Melepaskan akses intravena dan selang infus.

Kompeten yang......
Jawab C

😍👏👏👏👏

Rasional: Tindakan pencegahan kejang dapat bervariasi, tetapi umumnya alat bantu napas, oksigen,dan
alat suction tetap tersedia di samping tempat tidur

klien. Pagar disamping tempat tidur diberikan lapisan yg empuk, dan tempat tidur tetap di posisi

terendah. Klien terpasang infus di tempat yang mudah diakses jika obat antikonvulsan harus

dberikan. Penggunaan spatula lidah sangat kontroversial, dan tidak boleh diletakkan ditempat

tidur. Menekan lidah dengan spatula saat terjadi kejang sering mencederai klien yg menggigit

selama kejang. Risikonya meliputi: menghalangi jalan napas jika penempatannya tidak tepat,gigi

klien pecah,dan risiko berikutnya aspirasi fragmen gigi. Jika klien memiliki aura sebelum kejang, hal ini
memungkinkan perawat memiliki cukup waktu untuk menempatkan orofaringeal tube

sebelum kejang terjadi.


Klien dengan riwayat penyakit paru beresiko terjadi asidosis respiratorik. Tanda dan gejala mana

yang harus dilakukan pengkajian perawat untuk karateristik kelainan itu?

A. Bradikardi dan hiperaktifitas

B. Penurunan rerata dan kedalaman pernapasan

C. Sakit kepala, sulit tidur dan bingung

D. Bradipnea, pusing, parestesi

E. Irama napas tidak teratur, dan berkeringat banyak

Akhirnya poligami mengantarkan predikat KOMPETENn🤭

Jawaban C

👏👏👏👏👏👏

Rasional: Ketika klien mengalami asidosis respiratorik, rerata kedalaman pernapasan meningkat

sebagai kompensasi. Klien juga mengalami sakit kepala sulit tidur; perubahan status mental,
seperti mengantuk dan bingung; gangguan visual; diaforesis; sianosis karena hipoksia menjadi

semakin akut; hiperkalemia; nadi cepat dan ireguler; serta distrimia. Pilihan A, B, D, dan E tidak

secara spesifik berhubungan dengan kelainan ini.

19.Seorang laki-laki, usia 46 tahun, dirawat di RSU dengan diagnosa medik TB Paru. Hasil pengkajian
Keluhan sesak napas, batuk berdahak, berkeringat malam hari, bunyi ronchi pada lobus kiri dan kanan
bawah. TTV : Napas 24 X/mnt, TD 110/70 mmHg, Nadi 96 X/mnt, Suhu 38 C,

Apakah intervensi keperawatan pertama untuk pada pasien tersebut diatas ?

A. Berikan inhalasi uap

B. Beri posisi semi fowler

C. Latih cara batuk efektif


D. Kolaborasi terapi oksigen

E. Lakukan postural drainage

Jawaban. B.

Pembahasan

Masalah keperawatan pada soal diatas adalah bersihan jalan napas tidak efektif dan permintaan soal
adalah intervensi keperawatan pertama dalam hal ini pada masalah keperawatan bersihan jalan napas
tidak efektif. Maka pertama tama yang harus dilakukan adalah memperikan posisi semi fowler pada
pasien tersebut sebelum melakukan tindakan yang lain

20. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di RSU dengan diagnosis medis ulkus peptikum. Hasil
pengkajian pasien mengeluh pusing, mual, muntah, nyeri epigastrium, diare, perut kaku seperti papan,
akral dingin. Tanda tanda vital, tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi 100x/mnt, suhu 38C, pernapasan
28x/mnt, pasien dicurigai mengalami perforasi lambung.

Apakah temuan dari pengkajian yang paling menunjukkan kejadian perforasi lambung ?

A. Diare

B. Akral dingin

C. Mual muntah

D. Nyeri epigastrium
E. Perut yang kaku seperti papan

Jawaban : E

Pembahasan

Rasional: Perforasi lambung adalah kondisi darurat bedah yang memiliki karakteristik nyeri berat yang
mendadak dan tajam, dan tidak dapat ditoleransi pada area medio-epigastrium dan meluas keseluruh
abdomen dan kemudian menyebabkan perut menjadi kaku dan seperti papan. Mual, muntah dan diare
dapat terjadi tetapi bukan sebagi tanda khas perforasi lambung. Pada kasus perforasi lambung terjadi
takikardia sebagai akibat syok hipovolemik, jadi bukan bradikardi

Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan
Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)

18.Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS Jiwa, saat di kaji mengatakan :”saya ini tidak
berguna dan dibuang oleh keluarga, saya sangat malu dan rasanya lebih baik saya dulu tidak usah lahir
ke dunia.”. Klien tidak mau bergaul, tetapi ia mengaku mendengar teman temannya selalu
membicarakannya. Hal tersebut dialaminya sejak 1 tahun yang lalu saat di tinggal pergi istrinya menikah
lagi. Hasil observasi : klien kurang mempertahankan kontak mata, kepala menunduk.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

A. Halusinasi
B. Isolasi sosial

C. Resiko suicide

D. Harga diri rendah

E. Gangguan proses pikir.

Jawaban D.

Pembahasan

Semua permasalahan keperwatan yang tertulis di opsi jawaban itu benar atau bisa terjadi, tetapi soal
meminta masalah keperawatan utama, dari data hasil oberservasi yaitu klien kurang mempertahankan
kontak mata, kepala menunduk ini sebagai data mayor untuk menegakkan diagnosis Harga diri rendah.

Tips. Untuk menentukan masalah keperawatan jiwa khususnya jangan terfokus pada ceritera masa lalu,
tetapi gunakan data saat pengkajian.

Referensi :

Stuart GW, Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC, 1995

Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC, 1999.
17. Ketua tim Bugar pada saat melakukan perencanaan tindakan pada pasiennya dengan perawat
pelaksana menemukan adanya masalah, ketika pasien yang dirawat tidak menunjukkan perbaikan
kesehatan, padahal ketua tim sudah melakukan berbagai macam tindakan, sesuai masalah keperawatan
yang ada pada pasien. Ketua Tim ingin berdiskusi dengan ketua tim Sehat, kepala ruangan , dan tim
kesehatan lain ruangan dengan masalah tersebut.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh ketua tim Bugar ?

A. Dokumentasi keperawatan

B. Ronde Keperawatan

C. Discharge Planing

D. Dentralisasi Obat

E. Timbang Terima

Jawaban B.

Pembahasan
Ronde keperawatan merupakan suatu cara mencari solusi terhadap asuhan keperawatan terhadap
pasien yang belum kunjung sembuh dan memperlihatkan kemajuan pada pasien, maka harus ada
terobosan, solusi cerdas dari kolaborasi semua tim kesehatan. Istilah tepat nya Interprofessional
Collabotation Practice (IPCP)

Ronde kep. bukan hanya diskusi tapi mencari solusi cerdas atas kesembuhan pasien. Dan bukan hanya
Perawat saja tapi melibatkan dokter, ahli gizi, terapis, dll

16. Seorang Perawat Puskesmas ABC melakuan perawatan keluarga pada keluarga Tn.A di desa B Rt
03/01, kecamtan C. Sebelum berangkat perawat harus menyiapkan Kerangka Acuan Kegiatan yang
didalamnya diantaranya berisi kriteria evaluasi.

Manakah pernyataan dibawah ini yang menunjukkan kriteria evaluasi struktur ?

A.Anamnesa dengan anggota keluarga.

B.Didapatkan data susunan keluarga

C.Keluarga menyabut Perawat

D.Kepala keluarga adalah Tn. A

E. Setting tempat

Jawaban. E.
Pembahasan.

Soal meminta atau menanyakan kriteria evaluasi struktur dalam kerangka acuan kegiatan

Macam macam Kriteria evaluasi dalam Kerangka Acuan Kegiatan yaitu,

1. kriteria evaluasi struktur

2. kriteria evaluasi proses

3. kriteria evaluasi hasil,

sedangkan yang termasuk kriteria evaluasi struktur

15. Seorang perempuan berusia 30 tahun, Post partum normal 4 jam yang lalu.Setelah dilakukan
pemeriksaan perawat menemukan pasien nampak menggigil, kulit sejuk, gelisah dan sanngat haus.
Apakah pengkajian lanjut yang harus dilakukan oleh perawat?

A. Kaji tanda-tanda vital

B. Kaji adaya syok hipovolemia

C. Lakukan massase fundus uteri


D. Berikan oksigen dengan masker

E. Kaji kondisi pembalut setiap jam

kuncinya jawaban adalah B, mengkaji adanya syok hipopolemik karena pada post partum yang harus
diwaspadai kehilangan darah berlebih, syok hipovolemik adalah syok yang diakibatkan perdarahan yang
berlebih dan ditandai dengan menggigil, gelisa dan sngat haus.

14.Seorang wanita, 75 tahun, keluhan utama bercak merah kehitaman pada muka, badan dan kaki, kaki
sering kesemutan. Sejak ± 4 bulan yang lalu timbul bercak kemerahan pada kaki sebesar uang logam,
tidak terasa gatal, maupun panas dan nyeri, keluhan bertambah luas ke bagian dada dan punggung.

Apakah masalah keperawatan proritas?

A. Resiko kerusakan integritas jaringan

B. Resiko kerusakan integritas kulit

C. Kerusakan integritas jaringan

D. Kerusakan integritas kulit


E. Resiko infeksi

Answer and Rasional : D. kerusakan integritas kulit, dalam soal dijelaskan bahwa terjadi bercak merah
kehitaman pada muka, badan dan kaki sering kesemutan dan dialami sejak 4 bulan, nah data ini sudah
menandakan bahwa terjadi kerusakan integritas kulit.

13.Seorang laki-laki usia 65 tahun diantar ke RSJ karena berusaha gantung diri. Saat dikaji klien
menyampaikan pesan minta tolong untuk mengurus anak cucunya, klien merasa bersalah, tidak
berdaya, kecewa akan hidupnya.

Apa intervensi keperawatan prioritas untuk kasus diatas ?

A. Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya

B. Beri keyakinkan bahwa peran klien sangat penting

C. Rencanakan kegiatan sesuai dengan potensi klien

D. Pastikan obat diminum secara teratur

E. Lakukan perlindungan pada klien

Jawabn E
12. Seorang perempuan usia 41 tahun Opname di RSJ sejak tiga minggu yang lalu dengan masalah sering
ketawa sendiri dan tiba-tiba menangis, membanting barang barang dikamarnya. Pengkajian saat ini
pasien tampak lusuh dan badannya berbau, bicara sirkumtansial, tatapi sudah kooperatif.

Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?

A. Resiko Perilaku kekerasan

B. Defisit Perawat Diri

C. Perilaku Kekerasan

D. Halusinasi

E. Waham.

Pembahasan

Fokus pada PERTANYAAN soal untuk mengetahui maksud dan tujuan soal, serta untuk menghemat
waktu , kemudian perhatikan data utama atau data fokus atau data mayor yang terkait dengan
pertanyaan dan opsi jawaban.
Kata kunci soal diatas adalah HASIL PENGKAJIAN SAAT INI jadi bukan data 3 minggu yang lalu, data saat
ini adalah pasien tampak lusuh dan badannya berbau, bicara sirkumtansial, tatapi sudah kooperatif jadi
opsi jawaban A,C,D, bisa dieliminasi. Tinggal ada dua opsi yaitu B dan E. kita tentukan Best Answer
melalui kata UTAMA pada LI, maka yang tereliminasi kemudian opsi B dan best answer opsi E,
mengapa ? karena masalah DPD itu akibat dari masalah utama yaitu waham.

Pasien Waham cenderung bicara sirkumtansial yaitu pembicaraan yang berbelit-belit tetapi tetap
tentang wahamnya.

11.Seorang pasien perempuan dengan diagnosis kanker payudara stadium 4 menerima obat sulfat
morfin untuk keluhan nyeri yang dirasakannya. Manakah tindakan prioritas yg harus dilakukan
perawat?

A. Memantau tinja

B. Mendorong asupan cairan

C. Memantau luaran urin

D. Mendorong klien untuk batuk dan nafas dalam

E. Menganjurkan makanan yg bergizi

Ingat soal yg diajukan pada ukom selalu mengacu pada keamanan dan keselamatan pasien. Dalam hal ini
keamanan dan keselamatan pasien dalam pemberian obat. Liat skrg obat yg diberikan apa, dan
perhatikan efek samping
Sulfat morfin menekan refleks batuk dan refleks pernafasan

Jadi klo dilanjutkan ke prioritas A B C pilihan yg paling tepat opsi jawan D

Soal komunitajentik

Seorang perawat komunitas mengunjungi sebuah desa S di kecamatan R, Kabupaten O. setelah di kaji
desa tersebut memiliki riwayat kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dalam tiga tahun terakhir.
Berdasarkan data pengkajian komunitas didapatkan kondisi lingkungan sangat mendukung bagi
perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty.

Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat?

a. Advokasi dinas kesehatan untuk melakukan fogging

b. Pemberdayaan masyarakat untuk melakukan gerakan 3M plus

c. Penguatan system jejaring pengaman social

d. Penguatan system rujukan puskesmas dengan rumah sakit


e. Pembentukan dan penguatan kader pemantau jentik

Kunci Jawaban B

Rasional : dengan pemberdayaan kader dalam melakukan gerakan 3M plus merupakan cara yang paling
efektif dalam penekanan perkembang biakan dari nyamuk aedes aygepty.

10. Seorang Perempuan berusia 71 tahun memiliki riwayat serangan stroke dua bulan yang lalu.
Berdasarka hasil anamnesis didapatkan riwayat hipertensi sejak 8 tahun yang lalu dan saat ini sedang
rawat jalan. Klien sering mengeluh pusing bila mendengar suara-suara yang keras. Hasil pemeriksaan
fisik diperoleh data bahwa klien mengalami hemiplegia ekstremitas sebelah kiri.

Apakah intervensi keperawatan yang paling sesuai?

a. Control tekanan darah tiga kali sehari secara rutin

b. Latihan mobilisasi pasif pada ekstremitas sebelah kiri

c. Observasi efek samping obat anti hipertensi

d. Latihan management stress dan nyeri


e. Anjurkan klien untuk mentaati diet rendah garam

Dari data kita harus bisa membedakan data distraktor/pengecoh. data yang paling sesuai yakni data
pusing pusing krn mendengar suara keras. sehingga intervensi yg sesuai yakni dengan Rasional
melakukan managemen stres dan nyeri akan meredakan/mengurangi dari kesederhana

ien saat mendengar suara suara keras, mengingat fungsi dari manajemen stress dan nyeri

Jawabannya D

9. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang di poliklinik diantar oleh orang tuanya

karena sesak napas serta batuk pilek. Hasil pemeriksaan :nadi 100x/mnt, RR 28x/mnt, suhu

370C, terdapat retraksi dinding dada, suara napas wheezing.

Apa tindakan utama yang tepat dilakukan perawat untuk mengatasi masalah utama pada anak

perempuan tersebut ?
A. Berikan lingkungan yang nyaman

B. Berikan minum air hangat

C. Batasi aktivitas anak

D. Kolaborasi pemberian oksigen

E. Berikan posisi semi fowler atau fowler

KUNCI JAWABAN : E . Rasional : dengan pemberian posisi fowler atau fowler dapat meningkatkan
ekspansi dada serta mempermudah dalam bernafas.

Referensi

Nursalam, dkk. (2014). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Salemba Medika : Jakarta

Wong, Donna L., (2009), Nursing Care of Infant and Children, St Louis, Mosby

8.Seorang bayi laki laki usia 7 bulan, BAB 5-6 x/hari selama 3 hari. Bayi kemudian dibawa ibunya ke RS
Karya medika 1, setelah di ruang perawatan, dilakukan pengkajian oleh perawat dan ditemukan
membrane mukosa kering, turgor kembali > 2 detik, Nadi : 130x/menit, RR : 35x/menit, Berat badan
menurun dari 8300 gram menjadi 8000 gram. Ibu sering bertanya tentang keadaan anaknya.

Apa masalah keperawatan utama apa yang ditemukan perawat pada kasus tersebut?.

A. Resiko gangguan integritas kulit

B. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

C. Risiko infeksi pada orang ADL


D. Kurang pengetahuan

E. Kekurangan volume cairan

KUNCI JAWABAN : E. Rasional : Dalam data telah di temukan data mukosa kering, turgor kembali > 2
detik, Nadi : 130x/menit, RR : 35x/menit, Berat badan menurun dari 8300 gram menjadi 8000 gram. Ini
merupakan data focus dari kekurangan volume cairan.

Referensi

Nursalam, dkk. (2014). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Salemba Medika : Jakarta

Wong, Donna L., (2009), Nursing Care of Infant and Children, St Louis, Mosby

Soal 7

Seorang anak laki-laki yang berusia 16 tahun diantar ke RS dengan keluhan panas sudah selama 4 hari,
tidak nafsu makan, terdapat bintik-bintik kemerahan pada lengan, mengeluh kepalanya pusing dan
badan pegal-pegal, epitaksis 1x dan muntah 2x. Klien merasa khawatir dengan kondisnya dan sering
bertanya tentang sakitnya. Hasil pemeriksaan : trombosit 80.000/mm3, uji tourniket positif, nadi
94x/menit, RR 24x/mnt, terjadi oligouria, suhu 39C

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

A. Pendidikan kesehatan

B. Melatih Relaksasi distraksi

C. Kolaborasi memberi antipiretik

D. Kolaborasi pemberian cairan intra vena

E. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk nutrisi yang tepat

Kunci Jawaban D.
Semua opsi soal diatas merupakan tindakan keperawatan yang memang diperlukan untuk mengatsi
masalah keperawatan yang dihadapi klien. Tetapi soal meminta tindakan prioritas untuk mengatasi MK
prioritas, maka yang harus diprioritaskan pada kasus diatas adalah tindakan untuk mengatasi masalah
keperawatan yang paling mengancam nyawa diantara berbagai opsi yang tersaji, yaitu tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah kekurangan voleme cairan.

06. Seorang pasien perempuan berumur 36 tahun dirawat di ruang bedah. Pasien telah dirawat selama 3
hari akibat fraktur tibia fibula di kaki kanan. Pasien telah menjalani operasi sejak hari pertama masuk
rumah sakit. Saat ini pasien mengeluh balutan pada kaki kanannya terlalu ketat sehingga kakinya terasa
kram dan kebas. Setelah perawat melakukan pengkajian didapatkan data pasien tidak merasakan ujung
kakinya, kaki terasa nyeri saat dipegang dan akral dingin.

Apakah masalah keperawatan utama kasus di atas?

A. Kerusakan mobilitas fisik

B. Nyeri

C. Ansietas

D. Intoleransi aktivitas

E . Penurunan perfusi jaringan perifer


KUNCI JAWABAN : E. Rasional : dalam kasus tersebut di dapatkan data yang paling kuat yakni fraktur
tibia fibula di kaki kanan, kakinya terasa kram dan kebas, mengeluh balutan pada kaki kanannya terlalu
ketat sehingga terjadi penurunan perfusi jaringan perifer. Keadaan dimana individu mengalami atau
berisiko mengalami suatu penurunan dalam nutrisi dan pernapasan pada tingkat seluler perifer suatu
penurunan dalam suplai darah kapiler

Referensi : Smeltzer SC & Bare BG ., (2009) Brunner & Suddarths textbook of medical-surgical nursing
by: Lippincott-Raven Publikulit

5. Seorang pasien laki laki berumur 48 tahun dirawat di ruang interna. Pasien masuk rumah sakit
dengan riwayat telah menderita diabetes melitus selama 6 tahun terakhir dan terdapat luka pada
telapak kaki kanan. Setelah 3 minggu perawatan, luka pasien telah sembuh dan sekarang pasien
sedang bersiap-siap untuk pulang. Saat ini pasien mengatakan masih sering merasa haus dan
lapar. Hasil pemeriksaan GDS terakhir 345 mg/dL.

Apakah pendidikan kesehatan yang sebaiknya diberikan oleh perawat sebelum pasien pulang?

A. Cara mencegah timbulnya luka diabetik

B. Diet pada pasien diabetes

C. Cara melakukan perawatan luka

D. Pengobatan diabetes melitus

E. Cara mengatasi nyeri

KUNCI JAWABAN : B .
Rasional : dalam kasus tersebut di dapatkan data luka pasien telah sembuh serta masih sering
merasa haus dan lapar lalu hasil pemeriksaan GDS terakhir 345 mg/dL. Sehingga Penanganan
terhadap diabetes (juga dikenal dengan istilah Kencing Manis, Penyakit Gula, dan juga DM)
mengharuskan penderitanya mengadopsi pola hidup sehat, dengan tujuan untuk mengontrol
diabetes dan kadar gula darah, serta untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang bisa
disebabkan oleh diabetes. Mengadopsi gaya hidup sehat termasuk mengatur pola makan (diet)
yang tepat untuk diabetes. Jika seseorang didiagnosa memiliki diabetes, atau beresiko mengalami
diabetes, bukan berarti segalanya telah berakhir. Sebagian besar penderita diabetes tetap hidup
sehat dan normal dengan menjalankan pola hidup sehat secara reguler dan konsisten. Referensi :
Smeltzer SC & Bare BG ., (2009) Brunner & Suddarths textbook of medical-surgical nursing by:
Lippincott-Raven Publisher

4. Seorang perempuan, berusia 60 tahun, dirawat di ruang rawat inap medikal bedah, pasien
obesitas, kategori III, kesadaran stupor, hemiparese sinistra, infus terpasang, cateter terpasang.
Diagnosa keperawatan pada pasien adalah resiko kerusakan integritas kulit.

Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat untuk masalah resiko pada kasus diatas?

A. Bantu pasien untuk pemenuhan personal hygiene

B. Jaga linen pasien tetap kering dan bebas kerutan

C. Bantu pasien dalam perubahan posisi tiap 2 jam

D. Masase kulit punggung pasien dengan lotion

E. Berikan pelembab pada daerah tonjolan kulit

Selamat...👏🏻👏🏻👏🏻

Kunci Jawaban : C .
Rasional : Menghindari terjadinya penekanan kulit yang terlalu lama, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan kulit. Referensi : Smeltzer SC & Bare BG ., (2009) Brunner & Suddarths
textbook of medical-surgical nursing by: Lippincott-Raven PKelelahan

3. Seoarang Perempuani usia 53 tahun datang ke RS D diantar keluarganya dengan keluhan


sesak napas dan nyeri dada klien mengatakan sakitnya sering kambuh terutama bila udara dingin,
hasil pemeriksaan , batuk , sputum kental, berkeringat,bunyi napas mengi, wheezing, dada
tampak kembang kempis, sulit bicara,gelisah, sianosis. Tanda tanda vital, napas 22x/mnt, Nadi
84x/mnt, TD 130/80 mmHg, Suhu tubuh 36 Ƈ

Apa Intervensi keperawatan prioritas pada kasus diatas?

A. Berikan obat bronkodliator

B. Latih teknik batuk efektif

C. Berikan rasa nyaman.

D. Berikan Oksigen

E. Pasang infus

Kumci Jawaban A.

Pembahsan Obat bronkodilator digunakan untuk menghilangkan spasme pada bronkus, dan juga
bermanfaat untuk mengencerkan dahak yang kental yang mengganggu saluran napas. Penggunaan
obat ini untuk mengatasi sesak napas pada pasien asma bronkiale biasanya dikombinasi dengan
obat anti histamin untuk memberikan efek yang baik. Pada kasus diagnosis keperawatan
subkategori respirasi intervensi yang paling utama adalah pembebasan jalan napas ( Air way )

2. Seorang laki-laki usia 50 th diantar ke UGD dg kondisi luka bakar akibat tersiram air panas
sejak 20 menit yg lalu. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan wajah meringis, sulit bernafas jika
nyeri muncul, tampak luka bakar di seluruh punggung belakang, sebagian kepala, sebagian lengan
kanan dan kiri, kulit yg terkena air panas berwarna putih. TD 100/70 mmHg, frekuensi napas 24
x/mnt, frekuensi nadi 110 x/mnt, suhu 36,8°c.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat harus dilakukan pada kasus tersebut ?

A. Melakukan kompres NaCl pada area luka bakar

B. Memberikan resusitasi cairan kristaloid

C. Menghitung persentase luka bakar

D. Memberikan bantuan oksigen

E. Memantau perubahan TTV

Kunci Jawaban A.

Rasional: Dalam soal tersebut khususnya luka bakar hal utama yang harus dilakukan yaitu dengan
memberikan resusitasi cairan kristaloid JIKA pasien mengalami tanda hipovolemia (defisit volume
cairan). Namun FOKUS DATA : pada kasus diatas tidak dimunculkan data tanda-tanda
resiko/aktual kekurangan vol. Cairan, TTV juga masih toleransi dlm batas normal.

jadi untuk tindakan yg paling tepat yaitu cooling (mendinginkan) dengan NACL setelah itu hitung
luas bakar baru kolaborasi pemberian cairan kristaloid

Soal 2

Seorang perempuan usia 40th sedang dirawat di RS J sejak tiga minggu yang lalu.Klien dirawat karena
dia mengamuk memukul tetangganya serta meruksak barang" disekitarnya. Hasil pengkajian saat ini
pasien membisu dan tidak mampu mempertahankan kontak mata saat diajak bicara. Pasien tampak
lusuh,berbau karena tidak mandi seharian

Apa masalah keperawatan pada kasus diatas?

A.Isolasi sosial

B.Defisit perawatan diri

C.Perilaku kekerasan

D.Harga diri rendah kronik

E.Harga diri rendah situasional

Jawaban: A

fokus pada pengkajian saat ini,yaitu pasien membisu dan tidak mampu mepertahankan kontak mata
saat diajak bicara.Pasien tampak lusih,berbau karena tidak mandi seharian.Dari data ini dapat ditangkap
dua masalah yang terjadi yaitu Isos dan DPD.karena Li minta maskep utama maka dipilih ISOS,sebab DPD
itu akibat dari ISOS

Soal 3

Seorang laki" 52 tahun diantar keluarganya di RSJ dengan alasan dua minggu tidak mau mandi,jarang
tidur, selalu marah" tanpa sebab,selalu berkata "aku adalah direktur yang kuat, tidak mungkin ada yang
bisa merebut jabatan saya".Hasil observasi klien tampak bersemangat, saat wawancara klien selalu
membicarakan jabatannya di perusahaan adlah direktur utama dan saat ini mau di rebut oleh stafnya.

Apa jenis pembicaraan yang disampaikan oleh klien tsb?

A.Tangensial

B.Fight of Ideas

C.Disasosiasi

D.Sirkumtansial

Jawaban :D

Klien yg sedang mengalami gangguan proses pikir seringkali pembicaraannya perseverasi yaitu
pembicaraan berkali-kali

Jenis pembicaraan ini mirip dengan jenis pembicaraan sirkumtansial yaitu pembicaraan yang
berbelitbelit (berputar-putar)tetapi masih bisa sampai tujuan pembicaraan
Soal 4

Seorang perempuan usia 30 tahun diantar keluarganya.Baru saja tiba di UGD dengan perdarahan
lambung,kesadaran menurun, sesak nafas,tampak pucat,akral dingin.

Apa tindakan keperwatan prioritas pertama kali pada kasus diatas?

A.Memeriksa tanda-tanda vital

B.Memasang oksigen sesuai indikasi

C.Pemeriksaan abdomen lengkap

D.Pemeriksaan NGT sesuai indikasi

E.Memberikan cairan intavena sesuai indikasi

Jawaban :A

pahami kalimat di vignett, Px baru saja datang.

kemudian pahami kalimat di Li yaitu tindakan prioritas *PERTAMA KALI* maka ini kata kunci memilih
Best answer

Soal 5

Seorang laki" usia 67tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak dapat buang air kecil (berkemih). Di
curigai klien memilili riwayat Benign prostatic hyperplasia.Sebelumnya pasien sering menggunakan
obat"qn yg diperoleh dari toko obat.

Apakah gejala awal yang perlu diketahui oleh klien untuk menentukan bahwa kasus tersebut mengalami
kekambuhan?

A.Nocturia

B.Retensi urine

C.Inkontinesia urgensi

D.Urine menetes

E.Penurunan pancaran aliran saat berkemih

Jawaban E

Riwayat BPH tanda gejala BPH px sulit berkemih karna adanya masalah pada prostat sehingga urin
tersendat keluarnya atau pancaran menurun.

Soal 6
Seorang laki" usia 36tahun diantar ke UGD dengan kasus luka bakar yang terjadi satu jam yang lalu,hasil
pengkajian luas luka bakar 37%.Tensi:100/60mmHg Nadi 88x/menit,Nafas 24x/menit,Suhi badan
37°C.BB 55kg.Di IGF dilaksanakan resusitasi cairan.

Apakah pertanda utama bahwa resusitasi berhasil?

A.Tanda tanda vital dalam batas normal

B.Capillary Reffil Time>3detik

C.Produksi urine 55cc/jam

D.Bibir lembab,tidak merasa haus

E.Turgor kulit baik

Jawaban C

Dalam resusitasi cairan produksi urine sebagai tanda utama berhasil tidaknya suatu upaya
resusitasi.Produksi urine harus 1ml/kgBB/jam,kurang dari itu berarti oliguria yang menunjukkan
hipovolemia

Soal 7

Seorang laki" berusia 51th dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa gagal ginjal derajat 3
dengan edema tungkai,perawat telah memberikan injeksi lasix sebanyak 2 ampul satu jam yang lalu.

Manakah hal yang penting harus dipantau?

A.Frekuensi pernafasan

B.Frekuensi Nadi

C.Frekuensi cairan

D.Suhu tubuh

E.Tekanan darah

Jawaban : C

Lead in: hal penting yg harus dipantau

Pemberian terapi lasix pasti ada indikasinya, salah satunya adalah kelebihan cairan karena lasix sifatnya
diuresis.

Sesuai kasus berarti jelas yg harus dipantau adalah frekuensi cairan


Seorang perempuan usia 40 tahun datang berkonsultasi ke poli psikologi, klien mengatakan sulit tidur
sejak anaknya tidak diterima masuk sekolah pendidikan ners, ketika ditanya mengapa anaknya gagal
masuk sekolah yang diharapkan, klien menjawab bahwa anaknya bukan gagal masuk sekolah
tersebut,tetapi anaknya sengaja membatalkan sekolah disana karena takut melihat darah.

Apakah mekanisme koping yang terjadi pada klien di atas?

A.Fantasi

B.Supresi

C.Proyeksi

D.Identifikasi

E.Rasionalisasi

Jawaban : E

Rasionalisasi dimana seseorang berusaha membuktikan bahwa keadaan/perbuatannya (yg sebenarnya


tidak baik) di beri alasan yang tampak rasional supaya dapat di setujui dan diterima oleh diri sendiri dan
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai