Candi Prambanan
Pura Agung
Gapura- Paduraksa
Stupa Candi Borobudur
Petirtaan Kuno
Prasasti
Arca /Patung
1. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan sesak dan agak pucat setelah buang air besar. Hasil pengkajian:
Pasien tidak mampu berjalan lebih dari 5 meter karena merasa lelah, sesak napas
dan pusing. Semua keluhan hilang setelah beristirahat selama 30 menit, Frekuensi
nadi istirahat 70x/menit dan setelah beraktifitas 90X/menit. Apa intervensi
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?*
1 poin
a. pembatasan cairan
b. pemberian oksigen
c. modifikasi pola defekasi
d. manajemen energi
e. observasi tekanan darah
Yang lain:
a. manajemen nyeri
b. pemantauan tanda vital
c. pengukuran produksi urin
d. pemasangan cairan intra vena
e. pemeriksaan karakteristik feses
a. aktivitas meningkat
b. suhu tubuh normal
c. tekanan darah normal
d. frekuensi nadi normal
e. kebersihan diri terpenuhi
a. Maleolus lateralis
b. Maleolus medialis
c. Kalkaneus
d. Tarsal
e. Phalanges pedis
a. Ht
b. Hb
c. RBC
d. WBC
e. Platelet
a. Hb
b. Ht
c. Eritrosit
d. Leukosit
e. Platelet
10. Seorang pasien laki-laki berusia 37 tahun dirawat dengan vulnus punctum pada
tangan sejak 7 hari yang lalu. Hasil pengkajian : keluhan tangan sulit digerakkan,
nyeri, tampak bengkak dan merah pada area luka. Apakah pengkajian yang perlu
dilengkapi pada kasus diatas?*
1 poin
11. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di bangsal saraf dengan keluhan
sakit kepala, sering demam dan tidak tahan terhadap cahaya. Hasil pemeriksaan
fisik : saat salah satu tungkai difleksikan, kedua tungkai pasien juga ikut fleksi pada
panggul dan lutut. Apakah interpretasi hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan
perawat diatas?*
1 poin
12. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat di bangsal saraf dengan keluhan
sakit kepala, sering demam.. Perawat melakukan pengkajian dengan cara
memfleksikan paha pada sendi panggul sampai membentuk sudut 90 derajat,
mengekstensikan tungkai bawah pada sendi lutut sampai sudut 135 derajat, namun
timbul rasa nyeri dan tahanan sebelum mencapai sudut 135 derajat Pertanyaan
soal. Apakah interpretasi hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan perawat diatas?*
1 poin
13. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di bangsal saraf dengan keluhan
sakit kepala, sering demam.. Perawat melakukan pengkajian dengan cara
menempatkan tangan dibawah kepala pasien dan tangan satu lagi di dada pasien,
selanjutnya perawat menekukkan kepala sejauh mungkin sampai dagu mencapai
dada dan terjadi fleksi pada kedua tungkai pasien. Apakah interpretasi pemeriksaan
fisik yang dilakukan perawat diatas?*
1 poin
14. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat di ruang bedah . Pasien baru saja
dilakukan pemasangan gips pada area lengan kanan. Perawat kemudian
meninggikan lengan kanan pasien dengan bantal pada 48 jam pertama. Apakah
rasional tindakan yang dilakukan perawat diatas?*
1 poin
16. Seorang perempuan usia 58 tahun dirawat di RS dengan keluhan luka pada
kaki yang tidak sembuh-sembuh, badan terasa lemas, mudah lapar, sering BAK dan
haus. Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu. Perawat ingin
mengetahui PAD (Peripheral Arterial Disease). Apakah pemeriksaan fisik yang tepat
dilakukan perawat pada pasien diatas?*
1 poin
a. Babinski reflex
b. Monofilamen test
c. Ankle brachial index.
d. Refleks tendon achiles
e. Pemeriksaan derajat ROM
17. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS dengan keluhan luka pada kaki
yang tidak sembuh-sembuh, badan terasa lemas, mudah lapar, sering BAK dan
haus. Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu. Perawat ingin
mengetahui sensasi pada kaki pasien. Apakah pemeriksaan fisik yang tepat
dilakukan perawat pada pasien diatas?*
1 poin
a. Babinski reflex
b. Monofilamen test
c. Pemeriksaan ROM
d. Ankle brachial index.
e. Refleks tendon achiles
18. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan
kepala pusing seperti berputar-putar dan mual. Perawat kemudian melakukan
pemeriksaan fisik dengan meminta pasien berdiri dengan kaki yang satu didepan
kaki yang lainnya (tumit kaki yang satu berada di depan jari-jari kaki yang lainnya).
Lengan dilipat pada dada dan mata ditutup. Apakah saraf kranial yang diperiksa
perawat diatas?*
1 poin
a. Saraf vagus
b. Saraf fasialis
c. Saraf asesorius
d. Saraf glossofaringeus
e. Saraf vestibulokoklearis
20. Seorang perempuan (30 tahun) ke poliklinik mata. Saat pasien duduk di
depan perawat sambil menutup mata sebelah kanan, perawat menutup mata kiri,
perawat menggerakkan objek dari perifer ke sentral dan meminta pasien memberi
tanda tepat ketika mulai melihat objek. Apakah pemeriksaan yang sedang
dilakukan?*
1 poin
21. Seorang wanita berusia 40 tahun sudah selama 3 hari dirawat di ruang penyakit
dalam dengan keluhan batuk dan sesak nafas. Hasil pengkajian menunjukkan
terdapat wheezing, susah bernapas, sulit mengeluarkan dahak. TD 130/80 mmHg,
frekuensi nafas 32x/menit. Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.
Apakah intervensi prioritas dilakukan pada kasus tersebut?*
1 poin
23. Seorang pasien laki-laki berusia 74 tahun di rawat dengan keluhan batuk dan
sesak nafas. Hasil pengkajian: suara napas wheezing, TD 140/90 mmHg, frekuensi
nadi : 94x/menit, frekuensi napas : 28x/menit, saturasi O2 94%. Pasien dilakukan
nebulisasi. Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?*
1 poin
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
25. Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun datang ke poli mata RS AA. Pasien
mengeluh penglihatan kabur. Perawat melakukan pemeriksaan ketajaman
penglihatan. Hasil pemeriksaan diketahui pasien tidak bisa membaca huruf yang ada
pada kartu Snellen. Apakah pemeriksaan yang harus dijalani pasien selanjutnya ?*
1 poin
26. Seorang perawat melakukan tes alergi pada seorang pasien. Perawat
melakukan penusukan dengan sudut 15 derajat dan memasukkan obat sampai
terbentuk gelembung. Kemudian perawat menarik jarum dari kulit pasien.Apakah
tindakan perawat selanjutnya?*
1 poin
27. Seorang pasien laki-laki 64 tahun mengeluh kesemutan pada kaki kiri. Hasil
pemeriksaan didapatkan kadar gula darah sewaktu 300 mg/dl, TD sistolik lengan kiri
120 mmHg, TD sistolik kaki kiri 90 mmHg. Pertanyaan soal Berapakah nilai ABI
pasien tersebut? *
1 poin
a. -20
b. 0,75
c. 0,83
d. 1,2
e. 20
28. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat inap di RS. Pasien diinstruksikan untuk
diberikan cairan infus 90 ml per jam menggunakan set infus makro drip dengan
faktor tetes Berapakah kecepatan tetesan pemberian infus kepada pasien?*
1 poin
a. Batuk 1 kali
b. Batuk 2 kali
c. Batuk 3 kali
d. Batuk 4 kali
e. Batuk 5 kali
30. Seorang perawat memasang infus pada pasien laki-laki berusia 60 tahun.
Setelah memutuskan untuk melakukan insersi pada vena metacarpal perawat
melakukan desinfeksi dengan alkohol 70% pada area tempat insersi. Apakah
tindakan keperawatan selanjutnya?*
1 poin
31. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas,
frekuensi 28x/menit, mual, dan tidak nafsu makan. Pasien tampak gelisah, pitting
edema grade 3 pada ekstremitas bawah, distensi vena jugularis, dan output urin
0,2cc/kgBB/jam. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?*
1 poin
a. Hipovolemia
b. Hipervolemia
c. Pola napas tidak efektif
d. Defisit Nutrisi
e. Penurunan curah jantung
32. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat di RS dengan keluhan; tidak kencing
sejak 3 hari yang lalu, pusing, mual, sesak napas, bengkak pada kedua tungkai,
nyeri pinggang, tampak pucat, kulit kering dan terasa gatal-gatal pada seluruh tubuh.
Tekanan darah 165/78 mmHg, frekuensi nadi 79x/menit, frekuensi napas 28x/menit.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang tepat pada pasien?*
1 poin
33. Seorang laki-laki berusia 62 tahun dirawat dengan keluhan tidak kencing
sejak 3 hari yang lalu, pusing, mual, sesak napas, bengkak pada kedua tungkai,
nyeri pinggang, tampak pucat, kulit kering dan terasa gatal-gatal pada seluruh tubuh.
Tekanan darah 165/78 mmHg, frekuensi nadi 79x/menit, frekuensi napas 28x/menit.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?*
1 poin
36. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa gagal
nafas. Hasil pengkajian: kesadaran somnolen, terpasang venilator, terdapat sekret
pada ETT, dan pasien akan dilakukan suction. Alat suction sudah disiapkan.Apakah
tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?*
1 poin
37. Seorang pasien laki-laki 20 tahun datang ke puskesmas karena cedera kaki
saat main sepakbola 10 menit yang lalu. Saat diperiksa tampak pergelangan kaki
bengkak berwarna kebiruan. Apa tindakan yang tidak boleh dilakukan perawat?*
1 poin
a. Tinggikan kaki
b. Istirahatkan pasien
c. Kompres es
d. Kompres hangat
e. Balut pergelangan kaki dengan verban elastis
38. Seorang pasien laki laki 19 tahun datang ke puskesmas karena cedera kaki
saat main sepakbola 7 hari yang lalu. Saat diperiksa tampak pergelangan kaki
bengkak berwarna kebiruan. Apa tindakan prioritas dilakukan perawat ?*
1 poin
a. Istirahatkan pasien
b. Kompres hangat
c. Tinggikan kaki
d. Kompres es
e. Balut tekan
39. Seorang pasien perempuan 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
pusing dan tampak pucat, pekerjaan pasien sebagai buruh kebun dan telah 20 tahun
melakukan penyemprotan tanaman tanpa pakai masker. Hasil pemeriksaan Hb 7,2
g/dL. Apakah anemia yang diderita pasien tsb?*
1 poin
a. Hemolitik
b. Pernisiosa
c. Sickle cell anemia
d. Defisiensi Vitamin B12
e. Aplastik
40. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan diare
sejak sebulan yang lalu, BB sekarang 40 kg, BB sebulan yang lalu 45 kg, mudah
lelah. Pasien datang berobat ditemani ibunya karena suaminya bekerja diluar kota
dan hanya pulang setiap 6 bulan. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada
kasus tersebut?*
1 poin
a. RF
b. CRP
c. CK-BB
d. ELISA
e. ESR
41. Seorang pasien laki-laki 30 tahun mengalami kehilangan darah 1 liter karena
fraktur terbuka femur dekstra. Berapakah jumlah larutan kristaloid isotonic diberikan
pada pasien tersebut?*
1 poin
a. 1 liter
b. 2 liter
c. 3 liter
d. 4 liter
e. 5 liter
42. Setelah memasang infus, seorang perawat melakukan suatu tindakan yaitu
memasang & mengencangkan tourniquet pada bagian proximal dari tempat tusukan
iv untuk menghambat aliran vena. Perawat tersebut melihat infus tetap menetes.
Apakah yang terjadi pada pasien tersebut?*
1 poin
a. Infiltration
b. Phlebitis
c. Air Embolism
d. Thrombophlebitis
e. Clotting and Obstruction
43. Seorang pasien laki-laki 40 tahun dirawat dengan luka bakar sejak 1 hari
yang lalu. Hasil pengkajian TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, pucat,
Trombosit 100.000/mm3. Pasien akan diberikan terapi cairan i.v.Apakah larutan
yang harus dihindari pada pasien tersebut?*
1 poin
a. NaCl 0,9%
b. Dextran 6%
c. Glukosa 10%
d. NaCl 3%
e. RL
44. Seorang pasien memiliki TD 140/80 mmHg. Berapakah MAP (Mean Artery
Pressure) pasien tersebut?*
1 poin
a. 30
b. 60
c. 100
d. 110
e. 220
45. Seorang perempuan berusia 42 tahun dibawa ke UGD oleh keluarga karena
sesak nafas, pasien memiliki riwayat asma, sesak tidak berkurang meski telah
menggunakan inhaler. Hasil pemeriksaan TTV: TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 124
kali/menit, frekuensi pernapasan 36 kali/menit, SaO2 90%, wheezing inspirasi
ekspirasi, retraksi dinding dada, gelisah, sianosis. Apakah intervensi keperawatan
pertama pada kasus tersebut?*
1 poin
46. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD karena nyeri, keesmutan
dan bengkak pada tangan kanan, post kecelakaan 4 hari yang lalu dan terpasang
gips pada tangan. Hasil pemeriksaan : pembengkakan pada metacarpal kanan,
pulsasi nadi radialis kanan lebih lemah dibanding kiri, suhu pada metacarpal kanan
lebih dingin dibanding kiri dan pucat pada bagian distal tangan kanan. Apakah
penanganan kegawatdaruratan utama pada kasus diatas? *
1 poin
A. Operasi
B. Terapi O2
C. Lepaskan gips
D. Posisikan kaki lebih tinggi dari jantung
E. Elevasi tangan kanan
a. Pendidikan
b. Agama
c. Pekerjaan
d. Alamat
e. Suku
a. Tinggi Kalsium
b. Tinggi Kalium
c. Tinggi Natrium
d. Rendah Kalsium
e. Rendah Kalium
50. Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan demam. Suhu 39 derajat
C, Rumple leed +. Apakah pemeriksaan darah yang tepat dilakukan pada pasien
tersebut?*
1 poin
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Trombosit
d. Monosit
e. Eosinofil
51. Seorang perempuan berusia 46 tahun di rawat di ruang interna dengan DHF.
Hasil pengkajian ditemukan suhu 38,2°C, terdapat ptekie pada kedua lengan pasien
dan lemas, Hb 12 mg/dl, hematokrit 50 %, trombosit 45.000/mmApakah masalah
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?*
1 poin
52. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan diare kronis sejak sebulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat HIV,
mengalami penurunan BB 18 kg dalam 4 bulan terakhir. Hasil pengkajian : Nadi
110x/menit, TD 100/70 mmHg, turgor kulit tidak elastic, membrane mukosa kering
dan konsentrasi menurun. Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien
tersebut?*
1 poin
a. Defisit nutrisi
b. Hipovolemia
c. Gangguan integritas kulit
d. Gangguan memori
e. Diare
53. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosis leukemia. Hasil pengkajian Hb 6,4 gr/dl, pasien direncanakan untuk
tranfusi darah. Perawat telah memasang jalur intravena dan memberikan NaCl 0,9%
50 cc, darah yang di lemari di ambil dan di hangatkan.Apakah langkah dilakukan
berikutnya*
1 poin
a. Mengobservasi pasien
b. Memasang darah transfusi
c. Mengecek label darah dan mencocokannya
d. Mendokumentasikan data yang relevan
e. Menutup klem yang berada di bawah kantong normal salin
54. Seorang perempuan berusia 60 tahun di rawat di ruang bedah pasca operasi
katarak. Pasien di rencanakan untuk pulang dan perawat menjelaskan hal-hal yang
tidak boleh di lakukan oleh pasien.Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
*
1 poin
55. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dengan keluhan demam & flu marah-
marah kepada perawat triase UGD karena merasa lambat mendapatkan pelayanan
medis padahal sudah menunggu selama ± 30 menit dan melihat perawat lebih
mendahulukan pasien yang baru datang. Perawat kemudian menjelaskan bahwa
pasien yang masuk ke UGD akan di prioritaskan berdasarkan tingkat kegawatannya
dan kondisi yang mengancam nyawa. Apakah prinsip etik yang dilaksanakan oleh
perawat tersebut?*
1 poin
a. justice
b. veracity
c. autonomy
d. beneficence
e. non-maleficence
56. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan kerja.
Hasil pemeriksaan: fraktur terbuka pada tibia kanan, kaki kanan terlihat pucat,
pasien tampak meringis, terdapat perdarahan aktif. Apakah pemeriksaan fisik utama
pada kasus diatas?*
1 poin
A. Refleks babinski
B. Denyut nadi perifer
C. Suara napas
D. Skala kekuatan otot
E. Rentang pergerakan sendi
57. Seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun dibawa ke UGD dengan luka
tembus di bagian samping leher. Hasil Pemeriksaan : TTV: frekuensi nadi 110
kali/menit, TD 90/60 mmHg, frekuensi pernapasan 34 kali/menit, luka tembus hingga
trakhea dengan lebar 2 cm, udara pernapasan keluar dari luka, sesak, kesadaran
somnolen, retraksi dinding dada, sianosis dan stridor, pH: 7.32, PCO2 50 mmHg,
pO2 74 mmHg, HCO3 24 mmol/l, SaO2 89%. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada kasus diatas?*
1 poin
58. Seorang laki-laki berusia 30 tahun ditemukan disebuah ruangan dengan kondisi
kejang dan keluar busa dari mulut. Perawat telah meminta bantuan, memastikan
keamanan diri, lingkungan, dan mengecek respon pasien. Apakah tindakan prioritas
pada kasus diatas?*
1 poin
a. CPR
b. Recovery Position
c. Ventilasi 2 x
d. Kompresi 30 x
e. Bebaskan jalan nafas
a. E2M4V2
b. E2M2V2
c. E3M3V3
d. E3M3V2
e. E2M3V2
60. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat hari ke 4 di ICU dengan respiratory
failure ec. stroke iskemik. Pernafasan dibantu dengan ventilator. Hasil pengkajian :
sekret pada ETT, suara nafas ronkhi, RR 34 x/menit, TD: 130/80 mmHg, frekuensi
nadi 102 x/menit, suhu 37,5oC, SaO2 94%. Apakah masalah keperawatan prioritas
pada pasien tersebut?*
1 poin
61. Seorang laki-laki berusia 37 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil
pengkajian : kesadaran apatis, jejas pada antebrachii dextra. TD: 120/75 mmHg,
frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, fracture terbuka radius
ulna 1/3 distal sinistra. Pasien telah dilakukan pemasangan bidai. Apakah tindakan
selanjutnya pada kasus tersebut?*
1 poin
62. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke UGD oleh keluarga karena
penurunan kesadaran, keluarga mengatakan pasien sudah menderita DM sejak 5
tahun yang lalu, keluarga juga mengatakan sebelum pasien tidak sadar sebelumnya
pasien mengeluh pusing, tampak pucat dan berkeringat dingin. Hasil
pengkajian :akral teraba dingin, kesadaran sopor, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi
100 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, GDS 26 mg/dl. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan pada kasus diatas?*
1 poin
63. Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar ke UGD akibat kecelakaan. Hasil
pengkajian : fraktur pada femur terbuka dekstra 1/3 distal, meringis, nyeri pada perut
kanan bawah, pucat, akral dingin, TD: 120/80 mmHg, CRT 5 detik, frekuensi nadi
120 kali/menit & lemah, frekuensi nafas 24 kali/menit, suhu 36,5oC. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada kasus diatas?*
1 poin
a. Nyeri akut
b. Hipovolemia
c. Pola nafas tidak efekif
d. Perfusi perifer tidak efektif
e. Penurunan curah jantung
64. Seorang laki-laki berusia 34 tahun post operasi laparatomi 5 menit yang lalu,
saat di RR pasien menggigil. gambaran monitor menunjukkan TD 120/77 mmHg,
frekuensi nadi 65 kali/menit, suhu 35,5oC, frekuensi pernapasan 24 kali/menit,
pucat, kulit teraba dingin, piloereksi, CRT > 3 detik, urin output 1 cc/kg BB/jam.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?*
1 poin
a. Hipotermia
b. Hipovolemia
c. Pola nafas tidak efektif
d. Penurunan curah jantung
e. Perfusi perifer tidak efektif
65. Seorang laki-laki 24 tahun diantar ke UGD karena mengalami nyeri dada saat
bermain futsal. Hasil pengkajian : nyeri dada menjalar ke lengan kiri dan punggung,
skala nyeri 8, terdapat ronkhi, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 88 kali/menit,
frekuensi nafas 25 kali/menit, suhu 36oC, EKG menunjukkan STEMI dan pasien
sudah mengapatkan NTG 10 mg sublingual, nyeri masih belum berkurang.Apakah
intervensi selanjutnya pada kasus tersebut?*
1 poin
66. Seorang perempuan berusia 40 tahun dibawa oleh petugas damkar ke UGD
karena kebakaran rumah. Hasil pengkajian : luka bakar grade II dengan luas luka
bakar 45%, BB 70 Kg, TB 160 cm, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 80 kali/menit,
frekuensi napas 25 kali/menit. Pasien telah mendapatkan terapi cairan RL 4.000 ml.
Apakah yang menjadi kriteria keberhasilan tindakan diatas?*
1 poin
67. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa oleh keluarga ke UGD karena sesak,
pasien memiliki riwayat asma. Hasil pengkajian : sesak, batuk produktif dengan
dahak kental, lemas, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88 kali/menit, frekuensi nafas
28 kali/menit, suhu 37,4oC, wheezing, SaO2 94%, Perawat telah memberikan terapi
nebulizer ventolin. Apakah evaluasi utama tindakan pada kasus tersebut?*
1 poin
a. suara nafas
b. lama batuk
c. kekuatan otot
d. nilai SaO2
e. jumlah sputum
68. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dibawa ke UGD oleh keluarga karena terjatuh
di rumah. Hasil pengkajian: GCS E2M4V3, jejas di area frontal, bunyi napas
gurgling. TD 160/100 mmHg, MAP: 120 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit,
frekuensi napas 25 kali/menit, dan akral teraba dingin. Hasil CT scan stroke infark
hemister sinistra. Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?*
1 poin
a. suction
b. posisi semifowler
c. memasang oksigen
d. memasang ETT
e. memasang OPA
69. Seorang perempuan berusia 62 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD karena
muntah darah. Hasil pengkajian kesadaran composmentis, nyeri tekan dan nyeri
lepas kuadran kanan atas skala 6, hepar teraba 4 cm, spider nevi, tekanan darah
90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi nafas 25 kali/menit. Apakah
tindakan prioritas pada kasus tersebut?*
1 poin
a. pasang NGT
b. puasakan pasien
c. berikan vitamin K
d. berikan cairan koloid
e. kolaborasi untuk transfusi darah
70. Seorang laki-laki berusia 24 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil
pengkajian : luka terbuka diparu kiri, tampak sesak, breath sound menurun, JVP
meningkat, trakhea bergeser ke sebelah kiri. TD 80/50 mmHg, frekuensi nadi 120
kali/menit, frekuensi nafas 30 kali/menit. Pasien terpasang oksigen RM 10 L/menit.
Apa tindakan prioritas pada kasus diatas?*
1 poin
a. pasang CTT
b. perikardiosintesis
c. pasang balut tekan
d. pasang ETT
e. lakukan needle thorakosintesis
71. Seorang laki-laki berusia 34 diantar ke UGD akibat kecelakaan 2 jam yang lalu.
Hasil pengkajian : pasien gelisah, berkeringat, lemah, GCS E2M3V2, terdapat racon
eyes pada kedua mata, tampak bekas muntahan pada baju, jejas pada bagian
temporal. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 60 kali/menit, pernapasan 32 kali/menit
& irreguler, suhu tubuh 37,5oC, CRT > 3 detik, pupil anisokor, pernapasan cuping
hidung. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?*
1 poin
a. Konfusi akut
b. Pola nafas tidak efektif
c. Perfusi perifer tidak efektif
d. Gangguan menelan
e. Penurunan kapasitas adaptif intracranial
72. Seorang perempuan usia 49 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian didapat data batuk berdahak bewarna
kekuningan, ronchi positif pada kedua lapang paru. Tekanan darah 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 27x/menit,suhu 37,4oC. pH 7,35, PCO2
40 mmHg,PO2 85 mmHg, HCO3 22 mEq/dl.Apakah masalah keperawatan yang
utama pada pasien di atas?*
1 poin
a. Hipertermia
b. Kelemahan
c. Pola nafas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
73. Seorang laki-laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas. Hasil pengkajian didapat data batuk. Tekanan darah 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 27x/menit,suhu 37,4oC. pH 7,30, PCO2
50 mmHg,PO2 75 mmHg, HCO3 20 mEq/dl.Apakah masalah keperawatan yang
utama pada pasien di atas?*
1 poin
a. Hipertermia
b. Kelemahan
c. Pola nafas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
74. Seorang laki-laki usia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian didapat data batuk, retraksi interkosta,
elevasi klavikula, penggunaan otot aksesoris pernapasan, Tekanan darah 130/80
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 28x/menit,suhu 37,6oC. pH 7,38,
PCO2 38 mmHg, PO2 80 mmHg, HCO3 23 mEq/dl.Apakah masalah keperawatan
yang utama pada pasien di atas?*
1 poin
a. Hipertermia
b. Kelemahan
c. Pola nafas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
75. Seorang wanita berusia 40 tahun sudah selama 3 hari dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian menunjukkan
terdapat ronkhi basah di bagian basal paru, sulit mengeluarkan dahak dan susah
berbicara karena suaranya serak. TD 130/80 mmHg, frekunsi nafas 28x/menit. Saat
ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.Apakah intervensi mandiri yang
tepat dilakukan pada kasus tersebut?*
1 poin
76. Seorang wanita berusia 40 tahun sudah selama 3 hari dirawat di ruang penyakit
dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian menunjukkan terdapat ronkhi
kering, sulit mengeluarkan dahak, pasien masih bisa batuk dan merasa lelah
setelah batuk , dan susah berbicara karena suaranya serak. TD 130/80 mmHg,
frekunsi nafas 28x/menit. Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3
lpm.Apakah intervensi mandiri yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?*
1 poin
78. Seorang laki-laki usia 58 tahun, post stroke di rawat di ruang neuro mengalami
inkontenensia urin. Perawat akan melatih pasien dan merencanakan program latihan
yang tepat dan efektif dalam mengatasi inkontinensia.Manakah tindakan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?*
1 poin
a. gerakan dada
b. riwayat sesak
c. kebersihan botol
d. posisi ujung selang
e. karakteristik cairan
83. Seorang perawat ruangan VIP sedang memberikan pendkes pada pasien
dengan CHF. Saat pendkes berlangsung, ada panggilan code blue dari kamar lain
untuk segera dilakukan tindakan. Perawat berjanji akan melanjutkan pendkes
setelah urusan kamar lain selesai, namun perawat tak kunjung datang hingga
timbang terima shift selanjutnya. Apakah perinsip etik yang dilanggar oleh perawat
tersebut ?*
1 poin
a. Beneficience
b. Nonmaleficience
c. Fidelity
d. Confidentiality
e. Accountability
84. Seorang perempuan 26 tahun ke poliklinik dengan keluhan, sering lelah, tidak
bertenaga, capek tidak hilang meskipun telah istirahat, pasien tampak pucat dan
lesu. Tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 64 x/menit, Hb 8 gr/dl. Apakah
diagnosis keperawatan yang tepat ?*
1 poin
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Defisit nutrisi
d. Perfusi perifer tidak efektif
e. Keletihan
85. Seorang laki – laki berusia 25 tahun dirawat di ruang bedah dengan crush
injury. Hasil pengkajian kesadaran pasien koma, tampak luka laceratum di sekujur
tubuhnya dan fraktur pada kedua kakinya. Tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi
nadi 100x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.Apakah hasil laboratorium yang
perlu diantisipasi meningkat pada pasien tersebut?*
1 poin
A. Prothrombin time
B. Hemoglobin
C. Hematocrit
D. Creatinine
E. Leukosit
86. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di unit luka bakar. Hasil
pengkajian luka bakar grade II dengan luas 35 %, BB 50 kg, TB 156 cm, TD 100/60
mmHg, frekuensi nadi 70 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit. Pasien telah diberikan
terapi cairan RL sebanyak 2000 cc.Apakah yang menjadi kriteria keberhasilan terapi
cairan tersebut?*
1 poin
87. Seorang laki – laki berusia 60 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri
dan kaku pada persendian kaki. Hasil pengkajian skala nyeri 3 bertambah saat pagi,
lemas, kesulitan saat bergerak dan rentang gerak menurun, pasien juga mengeluh
penyakitnya tidak sembuh–sembuh.Apakah masalah utama pada kasus tersebut?*
1 poin
88. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosis leukemia. Hasil pengkajian Hb 6,4 gr/dl, pasien direncanakan untuk
transfusi darah. Perawat telah memasang jalur intravena dan memberikan NaCl
0,9% 50 cc, darah yang sudah disiapkan kemudian dihangatkan.Apakah tindakan
selanjutnya yang tepat?*
1 poin
A. Mengobservasi pasien
B. Memasang darah transfusi
C. Mendokumentasikan data yang relevan
D. Mengecek label darah dan mencocokannya
E. Menutup klem yang berada dibawah kantong normal salin
89. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di ruang bedah dengan luka bakar
derajat II. Pasien mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian luka bakar
daerah dada, tangan kanan dan paha kanan.Berapakah persentase luka bakar pada
kasus tersebut?*
1 poin
A. 44%
B. 42%
C. 34%
D. 32%
E. 27%
90. Seorang laki laki berusia 50 tahun dirawat di ruang bedah dengan luka bakar
derajat II. Pasien mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian luka bakar
daerah perut, tangan kanan dan genitalia.Berapakah persentase luka bakar pada
kasus tersebut?*
1 poin
A. 9%
B. 18%
C. 19%
D. 27%
E. 28%
91. Hasil pengkajian pada kelompok lansia dengan kencing manis didapatkan data
70% lansia menghentikan terapi obat anti diabetes atas kemauan sendiri. Perawat
kemudian memberikan pendidikan kesehatan tentang jenis-jenis, manfaat dari
pengobatan anti diabetes. Klien menyatakan merasa lebih nyaman menggunakan
terapi alternatif untuk penyakit yang dideritanya, karena relatif harganya bisa
dijangkau. Apakah respon perawat pada kasus tersebut?*
1 poin
93. Seorang perawat melakukan kunjungan pertama pada sebuah keluarga dengan
suami yang sedang menjalani rawat jalan setelah terkena serangan stroke 2 bulan
yang lalu. Ibu mengatakan, “Saya mulai khawatir memikirkan masa depan keluarga
sebab kalau kondisi suami saya seperti ini terus pasti akan diberhentikan dari
pekerjaannya.” Hasil pemeriksaan fisik klien: hemiplegia ekstremitas kanan, afasia,
TD 140/90 mmHg. Apakah pengkajian lanjutan yang tepat dilakukan pada kasus
tersebut?*
1 poin
94. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 25 tahun. Hasil
pengkajian klien mengatakan sudah dua bulan minum OAT, sesak mulai berkurang,
sering lupa minum obat dan tidak nyaman jika memakai masker. Klien tinggal
bersama istri dan 2 anak dengan usia 3 tahun dan 5 tahun. Rumah terlihat lembab,
jendela di ruang tamu tidak dapat dibuka, kamar tidur tidak berjendela. Apakah
diagnosis keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?*
1 poin
95. perawat puskesmas karena tidak kontrol ulang selama 1 bulan. Hasil pengkajian:
rambut kotor, acak-acakan, gigi kotor, kulit berdaki dan bau, kuku hitam, panjang
dan kotor. Perawat menjelaskan tentang pentingnya kebersihan diri. Apakah
kemampuan yang diharapkan pada situasi tersebut?*
1 poin
96. Hasil kunjungan perawat di panti mendapatkan klien laki-laki berusia 65 tahun
mengeluh sakit kepala pada tengkuknya yang sudah berlangsung kurang lebih 3
hari. Hasil pemeriksaan fisik, TD 160/100 mmHg. Saat ini klien hanya terbaring dan
tidak mampu beraktivitas dan malas makan. Klien mengatakan bahwa dia teringat
istrinya yang telah meninggal setahun yang lalu.Apakah tindakan pertama yang
dilakukan perawat pada kasus tersebut?*
1 poin
97. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat ruang luka bakar. Hasil pengkajian :
terdapat luka bakar pada kaki kanan seluas 9 kali ukuran telapak tangan pasien
serta 1% pada tangan kanan. Hasil pengkajian : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi nafas 24x/menit. Berat badan 70 kg dan tinggi badan 150 cm.
Berapakah cairan yang di perlukan dalam 8 jam ketiga menurut rumus parkland?*
1 poin
a. 350 ml
b. 700 ml
c. 1.400 ml
d. 2.800 ml
e. 5.600 ml
98. Seorang laki-laki berusia 34 tahun di rawat ruang luka bakar. Hasil pengkajian :
terdapat luka bakar pada kepala dan leher serta 1% pada dada. Hasil pengkajian :
TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 24x/menit. Berat
badan 60 kg dan tinggi badan 150 cm.Pasien akan dilakukan resusitasi cairan
sesuai formula parkland/baxter. Berapakah kecepatan tetesan infus jika faktor tetes
20 tetes/ml dalam 8 jam pertama?
1 poin
a. 20 tetes /menit
b. 30 tetes / menit
c. 40 tetes/menit
d. 50 tetes /menit
e. 60 tetes /menit
99. Seorang laki-laki berusia 34 tahun di rawat ruang luka bakar. Hasil pengkajian :
terdapat luka bakar pada punggung, pinggang serta 2% pada dada. Hasil
pengkajian : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas
24x/menit. Berat badan 40 kg dan tinggi badan 150 cm. Pasien akan dilakukan
resusitasi cairan sesuai formula parkland/baxter.Berapakah kecepatan tetesan infus
jika faktor tetes 15 tetes/ml dalam 8 jam ketiga?
1 poin
a. 20 tetes /menit
b. 25 tetes / menit
c. 30 tetes/menit
d. 40 tetes /menit
e. 50 tetes /menit
100. Pada kunjungan rumah ditemui seorang perempuan usia 61 tahun mengeluh
pusing. Klien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan saat ini tinggal
bersama cucunya yang berusia 18 tahun, karena kedua orang tuanya meninggal.
Klien masih sering ke sawah, jarang memeriksakan diri ke puskesmas karena
keterbatasan biaya. Hasil pemeriksaan fisik: TD: 139/80mmHg, N: 75 x/mnt. Apakah
tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?*
1 poin
101. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal di panti wreda mengalami stroke dan
kelumpuhan sejak 3 bulan lalu. Klien hanya berbaring. Semua aktifitas dan
kebutuhan klien dibantu. Bokong terlihat kemerahan, kemudian perawat melakukan
perubahan posisi setiap 2 jam sekali. TD 160/95 mmHg.Apa kriteria evaluasi yang
tepat untuk tindakan di atas?*
1 poin
102. Pada kunjungan rumah didapatkan laki-laki berusia 45 tahun yang telah mulai
pengobatan TBC Paru sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: klien tidak minum
obat sejak 4 hari lalu karena merasa sudah sehat. Keluarga mengatakan nasehat
keluarga untuk tetap minum obat diabaikan. Apakah diagnosis keperawatan utama
pada kasus tersebut?*
1 poin
103. Hasil pengkajian pada sebuah kelompok penderita TB paru didapatkan data
15% klien menyatakan tidak melanjutkan program pengobatan, 40% pasien
menyatakan merasa tidak nyaman dengan efek samping obat dan 20% keluarga
tidak terlibat dalam pengawasan minum obat. Apakah diagnosis keperawatan pada
kasus tersebut?*
1 poin
104. Seorang perempuan berusia 30 tahun di rawat ruang luka bakar. Hasil
pengkajian : terdapat luka bakar pada kaki kanan serta 2% pada kaki kiri. Hasil
pengkajian : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas
24x/menit. Berat badan 50 kg dan tinggi badan 150 cmBerapakah cairan yang di
perlukan dalam 8 jam kedua menurut rumus parkland?*
1 poin
a. 1.000 ml
b. 2.000 ml
c. 3.000 ml
d. 4.000 ml
e. 5.000 ml
105. Saat kunjungan rumah perawat menjumpai perempuan berusia 76 tahun tinggal
bersama keluarga. Keluarga mengatakan klien lebih banyak memilih diam di kamar,
cenderung marah dan tidak ingin keluar kamar semenjak suaminya meninggal
dunia. Keluarga sudah membantu membersihkan kamar dan tempat tidur klien agar
tidak berbau.Apakah pengkajian yang tepat pada kasus di atas?*
1 poin
A. Tanda-tanda vital
B. Skala aktivitas sehari - hari
C. Kolaborasi untuk pemeriksaan urin
D. Tingkat depresi dengan Geriatric Depression Scale
E. Status kognitif dengan Mini Mental State Examination
106. Pengkajian pada lansia di sebuah desa menunjukan sebanyak 90% lansia
memiliki tekanan darah normal. Setelah dilakukan pengkajian terkait pola makan,
data menunjukkan bahwa makanan lansia sudah memenuhi standar untuk penderita
hipertensi. Kader mengatakan 80% lansia tersebut rutin mengontrol tekanan
darahnya di puskesmas atau posyandu lansia.Apakah diagnosis keperawatan pada
kasus tersebut?*
1 poin
107. Hasil pengkajian di suatu posyandu lansia didapatkan keluhan terbanyak nyeri
perut kiri atas. Kader mengatakan, “lansia menganggap hal tersebut adalah biasa
dan memiliki kebiasaan makan tidak teratur.”Apakah pengkajian lanjutan pada
kasus tersebut?*
1 poin
108. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti werda. Klien mengeluh
nyeri punggung sejak satu minggu yang lalu. Klien terlihat hanya tiduran. Skala nyeri
4 (0-10). Perawat sudah mengajarkan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
keluhan. Apakah kriteria keberhasilan tindakan tersebut?*
1 poin
112. Seorang perawat komunitas melakukan survey lapangan di sebuah desa. Dari
hasil survey sebagian besar rumah warga tipe permanen dengan jarak antar rumah
berdekatan , terdapat sebuah puskesmas yang jaraknya tidak jauh dari perumahan
warga, dan sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani. Apakah data yang
dikaji oleh perawat?*
1 poin
a. Persepsi
b. Lingkungan
c. Ekonomi
d. Inti komunitas
e. Subsistem komunitas
113. Tim perawat komunitas sedang berjalan menelusuri sebuah desa. Perawat
melihat banyak sampah yang tergenang di sepanjang aliran sungai. warga sekitar
desa memanfaatkan air sungai tersebut untuk mencuci, mandi dan sebagai air
minum. Terdapat beberapa rumah warga yang tampak kumuh dan terdapat kandang
ternak yang jaraknya sangat dekat dengan rumah. Berdasarkan kasus, apakah
metode pengumpulan data pengkajian yang dilakukan oleh perawat ?*
1 poin
a. Wawancara
b. Observasi partisipasi
c. Focus grup discussion
d. Kuesioner
e. Windshield survey
a. Partisipant observation
b. Constructed Survey
c. Secondary Data
d. Winshield survey
e. Informant Interview
117. Hasil survey perawat di suatu lingkungan desa didapatkan 54% masyarakat
membuang limbah rumah tangga ke got, 53% masyarakat BAB di sungai, dan 12%
masyarakat tidak memiliki jamban sesuai dengan standar. Perawat akan melakukan
upaya untuk meningkatkan PHBS di wilayah tersebut. Siapakah sasaran tersier
PHBS yang dapat dituju oleh perawat?*
1 poin
a. Masyarakat
b. Kader
c. Perawat/ bidan desa
d. Tokoh masyarakat
e. Kepala desa
118. Di sebuah desa, hampir keseluruhan masyarakat usia dewasa mengalami
hipertensi. Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat menambahkan garam pada
setiap makanan. Perawat komunitas telah melakukan penyuluhan terkait
penatalaksanaan hipetensi. Perawat menganjurkan masyarakat untuk mengurangi
garam disetiap makanan dan menganjurkan untuk mengganti garam rendah sodium.
Apa intervensi peka budaya yang dilakukan oleh perawat terkait kebiasaan
penggunaan garam?*
1 poin
a. Preventif sekunder
b. Maintenence budaya
c. Akulturasi budaya
d. Akomodasi budaya
e. Restrukturisasi budaya
119. Ani bertengkar dengan suaminya, menurut Ani gajinya lebih besar dari
suaminya jadi Ani tidak terima kalau harus memasak dan mencuci, dan meminta
suaminya mencari pembantu rumah tangga untuk membantunya di rumah, menurut
suaminya tidak perlu pakai pembantu rumah karna ini adalah tugas sorang istri.
berdasarkan kasus di atas keluarga Ani berada pada tahap perkembangan siklus ?*
1 poin
120. Perawat berkunjung pada suatu keluarga di dapatkan salah satu anggota
keluarga yang sakit, anggota keluarga menyadari bahwa anaknya membutuhkan
pengobatan lanjut, tetapi mengatakan tidak ada biaya untuk berobat. Apakah Fungsi
keluarga utama yang terganggu pada kasus diatas?*
1 poin
121. Petugas Puskesmas berkunjung ke suatu keluarga, ada satu anggota keluarga
hamil 37 minggu, setelah di lakukan pengkajian keluarga, keluarga memutuskan
untuk melahirkan di dukun beranak, karena mereka percaya pada dukun beranak,
dan suduh turun temurun melahirkan di dukun beranak Apakah tindakan perawat
pada keluarga tersebut ?*
1 poin
122. Perawat puskesmas berkunjung ke satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu
dan 2 orang anak yang masih SD. Keluarga ini baru pindah 3 ke bulan lalu ke
tempat tinggal mereka sekarang karena mengikuti ayah yang pindah tugas. Apakah
tipe keluarga tersebut ?*
1 poin
a. Nuclear Family
b. Family of origin
c. The dyad family
d. The childless family
e. Commuter Family
123. Perawat puskesmas berkunjung satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu dan 2
orang anak yang masih SD. Keluarga ini baru pindah 3 ke bulan lalu ke tempat
tinggal mereka sekarang karna mengikuti ayah yang pindah tugas. Keluarga
tersebut berada pada tahap siklus kehidupan keluarga ?*
1 poin
124. Perawat puskesmas berkunjung ke satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu
dan 2 orang anak yang masih SD. Keluarga ini baru pindah 3 ke bulan lalu ke
tempat tinggal mereka sekarang karna mengikuti ayah yang pindah tugas. Fungsi
apakah yang harus dilakukan keluarga pada tempat tinggal mereaka ?*
1 poin
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi Ekonomi
d. Fungsi Reproduksi
e. Fungsi perawatan Kesehatan keluarga
125. Seorang perawat melakukan pengkajian dengan hasil sebagai berikut : terdapat
keluarga besar yang diri dari Ayah, Ibu, 3 orang anak, dan 6 orang cucu. Dua orang
anak sudah menikah dan tinggal diluar kota dan anak terakhir sedang berada di luar
negeri untuk melanjutkan studi.Apakah tahapan keluarga saat ini ?*
1 poin
126. Perawat puskesmas berkunjung ke keluarga, yang terdiri dari pasangan lansia
dengan anak 30 tahun yang belum menikah, sang suami yang berusia 70 tahun
terbaring sakit dan sudah beberapakali ke RS , kadang-kadang terjadi penurunan
kesadaran, menurut keluarga klien tidak ingin Lagi di bawa ke Rumah sakit karna
ingin saat menjelang ajal di rumah saja . Apa tanggung jawab perawat Gerontik yang
harus di penuhi ?*
1 poin
127. Hasil pengkajian pada seorang lansia yang berkunjung ke Puskesmas, klien
mengeluh pusing dan tengkuk terasa berat, klien memilki riwayat hipertensi sejak 4
tahun yang lalu. Menurut klien, klien teratur minum obat, namun suka makanan yang
asin dan berlemak. Hasil pemeriksaan TD 170/100 mmHg. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat di lakukan ?*
1 poin
128. Keluarga A menyambut salah satu anggota keluarga yang telah di rawat di
rumah sakit selama 15 hari, setiap anggota keluarga telah di siapkan perannya
masing untuk melayani anggota keluarga yang akan pulang dari rumah sakit selama
di rumah. apakah diagnosis keperawatan pada keluarga tersebut ?*
1 poin
129. Di suatu keluarga suami sudah tak sanggup lagi memenuhi tanggung jawabnya
sebagai kepala keluarga, karna di pecat dari pekerjaannya, dan istri tidak mau
mengurus anak dan mengurus keluarga. apakah diagnosis keluarga pada keluarga
di atas ?*
1 poin
131. Pada kegiatan posyandu lansia didapatkan data wawancara langsung pada
lansia dengan kegiatan jarang berrekreasi 78%. Posyandu lansia di daerah tersebut
memiliki program setiap 6 bulan sekali mengadakan rekreasi. Lansia tidak mau
memanfaatkan program posyandu karena takut sakit dan tidak ada pendamping.
Lansia mengatakan keluarga mereka sibuk bekerjaPeran perawat yang dapat
dikembangkan pada kasus di atas?*
1 poin
A. Konsultan
B. Advokat
C. Edukator
D. Koordinator
E. Fasilitator
132. Seorang perempuan berusia 69 tahun di rawat dengan keluhan batuk, sulit
mengeluarkan sekret dan sesak nafas. Hasil pengkajian: suara napas wheezing, TD
130/90 mmHg, frekuensi nadi : 90x/menit, frekuensi napas : 28x/menit, saturasi O2
92%. Pasien dilakukan nebulisasi. Apakah evaluasi utama setelah dilakukan
tindakan tersebut?*
1 poin
133. Seorang perempuan berusia 59 tahun di rawat dengan keluhan nyeri seperti
ditusuk daerah dada, menyebar ke leher dan punggung kiri dengan skala 7. Hasil
pengkajian di temukan sesak napas, pusing, gelisah dan mual. TD 120/80 mmHg,
frekuensi nadi 94x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, SaO2 92%. Hasil EKG
menunjukan ST elevasi.Apakah tindakan keperawatan yang utama di lakukan pada
kasus tersebut?*
1 poin
a. Membatasi aktifitas
b. Membatasi cairan
c. Menganjurkan pasien rileks
d. Mengajarkan latihan nafas dalam
e. Kolaborasi pemberian nitrogliserin
134. Seorang perempuan berusia 59 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak napas dan ortopnea. Hasil pengkajian didapatkan : DVJ, pasien
terlihat pucat dan sianosis, TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit dan
lemah, frekuensi nafas 26x/menit, suhu 37,2C, foto toraks menunjukan CTR :
60%.Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut?*
1 poin
a. Intoleransi aktifitas
b. Perfusi perifer tidak efektif
c. Penurunan curah jantung
d. Pola nafas tidak efektif
e. Gangguan ventilasi spontan
136. Seorang perempuan usia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam
sejak 4 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh mual, pusing.
Pasien tampak pucat, kulit merah dan terasa hangat, lemas dan nyeri tekan
abdomen kuadran kanan atas, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit,
frekuensi nafas 26x/menit, suhu 39,5 C, dan hasil laboratorium HbsAg+.Apakah
masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?*
1 poin
a. Hipertermi
b. Perfusi perifer tidak efektif
c. Nyeri kronis
d. Pola nafas tidak efektif
e. Defisit nutrisi
137. Seorang laki-laki berusia 48 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan lemas, mual dan sesak nafas, hasil pemeriksaan: edema tungkai +3 dan
shifting dullness pada abdomen, DVJ, oliguria, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37 C. Apakah intervensi prioritas pada
pasien tersebut?*
1 poin
138. Seorang perempuan berusia 55 tahun di rawat dengan keluhan lemas, nyeri
abdomen, BAB sudah 8x selama 24 jam, konsistensi encer, terdapat lendir, TD
90/50 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit dan lemah, turgor kulit menurun, hematokrit
54%, peristaltic usus 40 kali/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 38,3 C. Pasien
mendapat infus NaCl 30 tetes/menit.Apakah evaluasi utama pada pasien tersebut?*
1 poin
a. Nyeri hilang
b. BAB tidak ada lendir
c. Toleransi terhadap aktifitas
d. Kebutuhan cairan terpenuhi
e. Frekuensi napas dalam batas normal
139. Seorang laki-laki berusia 58 tahun di rawat di ruang interne dengan keluhan
sesak napas. Hasil pemeriksaan ditemukan TD 130/80 mmHg, Frekuensi napas 28
kali/ menit, nilai pH 7,30, HCO3: 22 mEq/L, PaCO2 : 49 mmHg, PaO2 : 85 mmHg,
saturasi oksigen 97%.Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?*
1 poin
140. Seorang laki laki berusia 60 tahun di rawat di ruang interne. Hasil pemeriksaan
AGD ditemukan nilai pH 7,31, HCO3: 18 mEq/L, PaCO2 : 40 mmHg, PaO2 : 86
mmHg, saturasi oksigen 95%.Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
*
1 poin
142. Perawat melakukan pemeriksaan saraf kranial pasien dengan keluhan tidak
bisa mencium aroma apapun. Perawat menyuruh pasien menutup satu lubang
hidung dengan tangan dan dalam keadaan mata tertutup, perawat menyuruh pasien
menghidu kopi, teh, jerukApakah nama saraf yang diperiksa perawat?*
1 poin
a. Olfaktorius
b. Okulomotorius
c. Vagus
d. Hipoglosus
e. Aksesorius
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
144. Seorang pasien laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruangan penyakit dalam.
Keluarga pasien mengatakan tangan dan kaki kiri pasien tidak bergerak. Perawat
melakukan pemeriksaan kekuatan otot. Hasil pemeriksaan pasien tidak terdapat
kontraksi otot, lumpuh total pada tangan dan kaki kiri pasien dan pada tangan dan
kaki kanan terdapat pergerakan dan mampu melawan gravitasi. Berapakah skala
kekuatan otot tangan dan kaki kiri pasien?*
1 poin
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
145. Seorang laki-laki berusia 65 tahun di rawat di ruang neurologi dengan keluhan
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian saat di beri rangsang nyeri kedua telapak
tangan deserebrasi/ekstensi. Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri dan
suara mengerang, pupil anisokor kanan, reflek cahaya lambat, TD 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,8°C.Berapakah nilai
GCS pada kasus tersebut?*
1 poin
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
146. Perawat puskesmas sedang melakukan pembalutan luka pada pasien korban
kecelakaan sebuah bus di depan puskesmas. Ada 28 orang penumpang terluka.
Kasa steril habis, sementara masih ada 4 orang pasien yang belum dibalut lukanya.
Selanjutnya perawat membalut luka menggunakan kain sarung yang dirobek dari
pakaian pasien. Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat tersebut?*
1 poin
a. Beneficence
b. Confidentiality
c. Otonomy
d. Veracity
e. Justice
147. Seorang laki laki berusia 60 tahun di rawat di ruang interne. Hasil pemeriksaan
AGD ditemukan nilai pH 7,47, HCO3: 30 mEq/L, PaCO2 : 40 mmHg, PaO2 : 86
mmHg, saturasi oksigen 95%.Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
*
1 poin
149. Seorang laki-laki berusia 53 tahun di rawat di ruang interne. Hasil pemeriksaan
AGD ditemukan nilai pH 7,47 HCO3: 32 mEq/L, PaCO2 : 40 mmHg, PaO2 :
89mmHg, saturasi oksigen 97%.Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada
pasien?*
1 poin
150. Seorang laki-laki berusia 49 tahun di rawat di ruang interne. Hasil pemeriksaan
AGD ditemukan nilai pH 7,47 HCO3: 24 mEq/L, PaCO2 : 32 mmHg, PaO2 : 86
mmHg, saturasi oksigen 96%.Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
*
1 poin
151. Seorang laki-laki berusia 49 tahun di rawat di ruang interne. Hasil pemeriksaan
AGD ditemukan nilai pH 7,25 HCO3: 17 mEq/L, PaCO2 : 31 mmHg, PaO2 : 86
mmHg, saturasi oksigen 96%.Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
*
1 poin
152. Seorang laki-laki berusia 49 tahun di rawat di ruang interne. Hasil pemeriksaan
AGD ditemukan nilai pH 7,43, HCO3: 20 mEq/L, PaCO2 : 31 mmHg, PaO2 : 86
mmHg, saturasi oksigen 92%.Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
*
1 poin
153. Seorang laki-laki berusia 49 tahun di rawat di ruang interne. Hasil pemeriksaan
AGD ditemukan nilai pH 7,2 , HCO3: 17 mEq/L, PaCO2 : 40 mmHg, PaO2 : 86
mmHg, saturasi oksigen 96%.Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
*
1 poin
a. Pencetus nyeri
b. Beratnya nyeri
c. Lokasi nyeri
d. Skala nyeri
e. Waktu terjadinya nyeri
a. Tympanometri
b. Schwabach
c. Audiometri
d. Weber
e. Rinne
a. Tympanometri
b. Schwabach
c. Audiometri
d. Weber
e. Rinne
157. Seorang perempuasn berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
penurunan pendengaran pada telinga kiri sejak 6 bulan yang lalu. Perawat sedang
melakukan pemeriksaan dengan meletakkan garputala di tengah dahi. Apakah jenis
pemerikasaan pada kasus tersebut ?*
1 point
a. Tympanometri
b. Schwabach
c. Audiometri
d. Weber
e. Rinne
158. Seorang dokter di ICU berpesan kepada perawat ICU bahwa pasien A yang
lagi dirawat di tempat tidur no 2 merupakan pasien “DNR”? Tindakan apa yang tidak
boleh dilakukan?*
1 point
e. Pemberian O2
159. Seorang laki-laki berusia 34 tahun di rawat ruang luka bakar. Hasil pengkajian :
terdapat luka bakar pada punggung, pinggang, dada serta genitalia. Hasil
pengkajian : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas
24x/menit. Berat badan 40 kg dan tinggi badan 150 cm. Berapakah luas luka bakar
pada pasien tersebut?*
1 point
a. 27%
b. 28%
c. 29%
d. 46%
e. 55%
160. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dirawat di ICU dengan acute kidney injury.
Hasil pengkajian: suara napas ronchi di kedua lapang paru bawah, edema
extremitas derajat 2, ascites +. TD : 110/70 mmHg, frekuensi nadi :98x/menit,
frekuensi napas 30x/menit. Hasil laboratorium fungsi faal ginjal: ureum 178, kreatinin
4,6. Pasien mendapat therapy diuretic furosemid 3x3 ampul. Apakah yang perlu
dievaluasi dari tindakan kolaboratif tersebut?*
1 point
a. Tekanan darah
b. Frekuensi napas
c. Kadar natrium darah
d. Kadar kalium darah
e. Urine output
161. Seorang pasien laki –laki 45 tahun mengeluh sesak napas dan batuk
berdahak. Perawat melakukan pemeriksaan dengan cara meletakkan telapak tangan
pada dinding toraks, kemudian perawat meminta pasien mengulangi kata-kata:”99”.
Kemudian perawat mengetok area paru. Apakah pemeriksaan berikutnya yang
dilakukan oleh Perawat ?*
1 point
a. Taktil Fremitus
b. Ekskursi pernapasan
c. Palpasi paru
d. Auskultasi paru
e. Perkusi paru
162. Seorang pasien laki –laki 45 tahun mengeluh perut terasa sakit. Perawat
melakukan pemeriksaan abdomen. Perawat melihat ada benjolan di kuadran kanan
atas. Apakah pemeriksaan berikutnya yang dilakukan oleh Perawat pada abdomen
pasien?*
1 point
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
e. Observasi
163. Perawat sedang memeriksa suara paru pasien. Hasilnya suara paru bersih,
durasi ekspirasi lebih lama dari inspirasi. Apakah nama hasil auskultasi paru pasien
tersebut?*
1 poin
a. Vesikuler
b. Bronkial
c. Bronkovesikuler
d. Ronkhi
e. Wheezing
164. Perawat sedang memeriksa suara paru pasien. Hasilnya suara paru bersih,
durasi ekspirasi sama dengan inspirasi. Apakah nama hasil auskultasi paru pasien
tersebut?*
1 poin
a. Vesikuler
b. Bronkial
c. Bronkovesikuler
d. Ronkhi
e. Wheezing
165. Perawat sedang memeriksa suara paru pasien. Hasilnya suara paru bersih,
durasi ekspirasi lebih pendek dari inspirasiApakah nama hasil auskultasi paru pasien
tersebut?*
1 poin
a. Vesikuler
b. Bronkial
c. Bronkovesikuler
d. Ronkhi
e. Wheezing
166. Perawat sedang memeriksa suara paru pasien. Hasilnya suara paru seperti
ada sputum . Apakah nama hasil auskultasi paru pasien tersebut?*
1 poin
a. Vesikuler
b. Bronkial
c. Bronkovesikuler
d. Ronkhi
e. Wheezing
167. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang bedah karena kesulitan
berkemih. Pasien akan dilakukan pemasangan kateter urine ( foley chateter).
Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan
tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar dan di tampung dalam bengkok.Apakah
tindakan selanjutnya pada pasien tersebut?*
1 poin
168. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang bedah karena kesulitan
berkemih. Pasien akan dilakukan pemasangan kateter urine ( foley chateter).
Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan
tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar dan di tampung dalam bengkok, perawat
mendorong kateter sampai percabangan.Apakah tindakan selanjutnya pada pasien
tersebut?*
1 poin
169. Seorang pasien laki-laki usia 54 tahun dirawat inap di ruang bedah. Pasien
diinstruksikan untuk diberi obat Cefriaxon sebanyak 250 mg. Sediaan obat yang ada
adalah 1 g dalam 1 vial. Obat tersebut harus dilarutkan dengan aquades sebanyak 4
ml. Berapakah obat yang harus diberikan pada pasien?*
1 poin
a. 1 ml
b. 2 ml
c. 3 ml
d. 4 ml
e. 8 ml
170. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat inap di RS. Pasien terpasang infus RL
dengan kecepatan pemberian infus 20 tetes per menit. Pasien direncanakan akan
diberi infus selama 24 jam. Berapakah jumlah cairan RL yang harus disiapkan jika
factor tetes 20 tetes/ml?*
1 poin
a. 500 ml
b. 1.000 ml
c. 1.500 ml
d. 2.000 ml
e. 2.500 ml
171. Seorang perawat sedang dinas diruang UGD, tiba-tiba datang 5 orang pasien
secara bersamaan dengan kondisi Pasien A: laki-laki usia 45 tahun, riwayat penyakit
jantung mengeluh nyeri dada, Pasien B : perempuan usia 27 tahun mengalami
serangan asma, Pasien C : laki-laki usia 38 tahun tidak berespon terhadap nyeri,
Pasien D : laki-laki usia 32 tahun mengalami fraktur tertutup didaerah tibia fibula
Pasien E : perempuan usia 54 tahun terdapat luka dibagian dahinya.Manakah
pasien yang harus mendapatkan prioritas penanganan segera?*
1 poin
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E
172. Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun Warga Negara Jerman yang lagi
berwisata ke Riau datang ke Poliklinik. Hasil pemeriksaan BB 100 kg dan TB 200
cm. Berapakah indeks massa tubuh pasien tersebut?*
1 poin
a. 10
b. 15
c. 20
d. 25
e. 30
a. SIM
b. Lithotomi
c. Semi fowler
d. Trendelenburg
e. Dorsal Recumbent
174. Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam.
Pasien akan dilakukan pemasangan kateter urin menetap. Apakah posisi pasien
tersebut?*
1 poin
a. Supinasi
b. Lithotomi
c. Pronasi
d. Trendelenburg
e. Dorsal Recumbent
a. SIM
b. Lithotomi
c. Knee Chest
d. Trendelenburg
e. Dorsal Recumbent
176. Seorang pasien laki-laki usia 54 tahun dirawat inap di ruang bedah. Pasien
diinstruksikan untuk diberi obat Cefriaxon sebanyak 250 mg. Sediaan obat yang ada
adalah 1 g dalam 1 vial. Obat tersebut harus dilarutkan dengan aquades sebanyak
10 ml. Berapakah obat yang harus diberikan pada pasien?*
1 poin
a. 2,5 ml
b. 5 ml
c. 10 ml
d. 15 ml
e. 20 ml
177. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat ruang luka bakar akibat tersiram
air panas. Hasil pengkajian : terdapat luka bakar pada tangan kanan dan kiri serta
2% pada punggung. Hasil pengkajian : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit,
frekuensi nafas 24x/menit. Berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm. Berapakah
cairan yang di perlukan dalam 24 jam menurut rumus baxter/parkland?*
1 poin
a. 2.400 ml
b. 4.800 ml
c. 7.200 ml
d. 8.600 ml
e. 9.600 ml
178. Seorang perempuan berusia 30 tahun di rawat ruang luka bakar. Hasil
pengkajian : terdapat luka bakar pada dada dan perut serta 2% pada lengan kiri.
Hasil pengkajian : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas
24x/menit. Berat badan 50 kg dan tinggi badan 150 cm. Berapakah cairan yang di
perlukan dalam 8 jam pertama menurut rumus parkland?*
1 poin
a. 1.000 ml
b. 2.000 ml
c. 3.000 ml
d. 4.000 ml
e. 5.000 ml
179. Seorang pasien laki-laki berusia 64 tahun mengeluh nyeri dada. Perawat
melakukan pemeriksaan EKG. Perawat mencari tempat pemasangan elektroda.
Diruang intercosta berapakah elektroda V1 dipasang?*
1 poin
a. IC 2 Dextra
b. IC 2 Sinistra
c. IC 4 Dextra
d. IC 4 Sinistra
e. IC 5 Dextra
180. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di ruang bedah dengan keluhan
nyeri skala 7. Pasien mengalami fraktur tertutup segmental radius 1/3 media sinistra
sejak satu hari yang lalu, saat ini pasien terpasang backslab/bidai pada area fraktur
dan direncanakan tindakan operasi fiksasi internal. Hasil pengkajian area fraktur
bengkak dan kemerahan. Apakah tindakan prioritas pada pasien tersebut ?*
1 point
15 September 2022
Sabtria Winda Sari: Saat kunjungan rumah, didapatkan seorang perempuan berusia 45 tahun dengan
gastritis kronis sejak 5 tahun yang lalu. Klien mengatakan perutnya sering nyeri dan mual jika
terlambat atau kelebihan makan. Keluarga mengatakan dari dulu klien susah makan, padahal sudah
diingatkan. Keluarga membawa ke dokter setiap gastritis kambuh, namun belum juga sembuh.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
c. Manajemen kesehatan tidak efektif
d. Koping tidak efektif
[20.05, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan :
c. manajemen kesehatan tidak efektif
keluarga telah melakukan upaya untuk menangani masalah yang dialami klien dengan
memeriksakan klien ke dokter setiap gastritis kambuh dan mengingatkan klien tidak boleh terlambat
makan. Namun masalah belum teratasi, dan gejala penyakit masih sering dialami
[20.10, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Data di Puskesmas menunjukkan peningkatan angka kejadian
hipertensi di masyarakat setiap tahun. Perawat berupaya menurunkan angka kejadian kasus baru
hipertensi melalui program-program di masyarakat. Siapakah sasaran utama program tersebut ?
a. Keluarga dengan klien hipertensi
b. Kelompok masyarakat yang mengidap hipertensi
c. Kelompok pralansia yang mengidap hipertensi
d. Kelompok masyarakat berisiko hipertensi
[20.11, 15/9/2022] 🫶🏻: D
[20.13, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : d. Kelompok masyarakat berisiko hipertensi
Kelompok masyarakat berisiko hipertensi menjadi sasaran utama program tersebut karena perawat
ingin menurunkan angka kejadian kasus baru. Kelompok berisiko tersebut akan diberikan intervensi
melalui program pencegahan penyakit hipertensi.
[20.14, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Laporan bulanan di suatu Puskesmas menunjukkan
peningkatan jumlah balita dengan berat badan dibawah garis merah setiap bulan, dan data balita
dengan berat badan kurang di setiap Posyandu. Perawat sudah melakukan upaya untuk
meningkatkan status gizi balita, namun belum berhasil. Apakah tindakan keperawatan pada kasus
tersebut ?
a. Memberikan penyuluhan makanan sehat
b. Melakukan pemantauan berat badan
c. Melakukan stimulasi perkembangan
d. Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat untuk penanganan
[20.15, 15/9/2022] 🫶🏻: .D
[20.19, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : d. Melakukan koordinasi dengan tokoh
masyarakat untuk penanganan
Masalah balita pada kasus ini memerlukan penanganan dengan cara bekerja sama dengan berbagai
pihak, termasuk tokoh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif
dan mendukung dalam upaya untuk mengatasi masalah balita tersebut.
[20.21, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Hasil pengkajian di suatu wilayah pinggiran kota didapatkan
tingginya angka kejadian ISPA pada penduduk. Hasil observasi terlihat jalanan utama di wilayah
tersebut banyak yang rusak dan berdebu. Perawat akan berupaya melakukan penanganan, salah
satunya menggunakan strategi kemitraan. Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat dalam melakukan kerja bakti untuk perbaikan jalan
b. Bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk perbaikan jalan
c. Bekerja sama dengan Puskesmas untuk membagikan masker
d. Bersama masyarakat untuk membersihkan lingkungan
[20.26, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : b. Bekerja sama dengan pemerintah daerah
untuk perbaikan jalan
Penyebab munculnya masalah ISPA pada kasus yaitu kerusakan jalan utama di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, penangan yang paling tepat yaitu mengatasi sumber penyebab masalah, antara lain
melakukan perbaikan jalan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.
[20.27, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Opsi "a" : berarti kita sedang melakukan pemberdayaan
masyarakat
[20.27, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Opsi "c" : tidak tampak kemitraan disana bapak/ibu. Lalu,
membagikan masker belum bisa menyelesaikan masalah.
[20.28, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Opsi "d" : juga pemberdayaan masyarakat
[20.28, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Saat kunjungan rumah, didapatkan seorang perempuan
berusia 55 tahun dengan pascastroke sejak 2 bulan yang lalu. Ia mengalami hemiparesis dekstra dan
kesulitan berbicara. Keluarga mengatakan setiap ada yang menjenguk atau menanyakan
keadaannya, ia selalu menangis. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Memberikan terapi tertawa
b. Melatih rentang gerak sendi
c. Menganjurkan aktif di kegiatan masyarakat
d. Meningkatkan dukungan emosional keluarga
[20.32, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : d. meningkatkan dukungan emosional keluarga
Bentuk dukungan emosional oleh keluarga berupa perhatian dan rasa peduli terhadap kondisi klien,
sehingga klien percaya dan yakin bahwa keluarga peduli serta memahami kondisinya. Klien akan
merasa nyaman untuk menjadikan keluarga sebagai harapan tempat bercerita dan menyampaikan
perasaannya.
[20.37, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Keyword disini adalah "data yang harus dikaji lebih lanjut".
[20.37, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : c. Mengidentifikasi gaya hidup lansia
Pengkajian gaya hidup klien hipertensi yang dapat dikaji antara lain : pola makan, pola istirahat-tidur,
aktivitas atau olahraga, dan manajemen stress. Data ini dapat membantu untuk mengidentifikasi
penyebab tekanan darah meningkat pada klien hipertensi.
[20.38, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Perawat melakukan survey di suatu perkampungan dengan
angka kejadian DBD tinggi, dengan 1 kasus meninggal dunia. Dari hasil observasi didapatkan
banyaknya genangan air di peralatan proyek perumahan di dekat perkampungan tersebut. Perawat
mendampingi tokoh masyarakat melakukan pembicaraan dengan pihak developer untuk mengatasi
genangan air. Apakah peran perawat yang ditampilkan ?
a. Peneliti
b. Penemu kasus
c. Advokat
d. Pendidik
[20.41, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : c. advokat
Peran advokat yang ditampilkan oleh perawat adalah perawat menjadi mediator antara masyarakat
dengan pihak developer untuk bersama-sama mengatasi masalah agar masyarakat terlindungi dari
dampak negatif proyek pembangunan perumahan.
[20.42, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: PERAN PERAWAT
- Manajer kasus : perawat melakukan skrining dan penemuan kasus serta menangani atau
menyelesaikan kasus tersebut dengan baik serta melibatkan masyarakat itu sendiri,
- Educator (edukator) : perawat berperan sebagai pendidik yang memberikan informasi
tentang kesehatan kepada masyarakat
- Advocator (advokat) : perawat berperan sebagai pembela masyarakat
- Collaborator (kolaborator) : perawat melakukan kerja sama dengan tenaga kesehatan lain
dalam perencanaan perawatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, misal : dengan dokter, apoteker,
ahli gizi.
[20.50, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Hasil pengkajian pada kelompok ibu hamil didapatkan data
sebanyak 15% mengalami anemia, sebanyak 30% mengeluh cepat lelah,sebanyak 45% nafsu makan
ibu hamil berkurang, dan sebanyak 20% ibu hamil tidak mengonsumsi tablet Fe secara rutin. Kader
mengatakan belum semua ibu hamil melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan. Perawat
melakukan upaya melalui edukasi pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil. Apakah
kriteria evaluasi formatif pada kasus ?
a. Tidak terjadi kasus anemia
b. Mematuhi jadwal pemeriksaan antenatal
c. Rutin mengonsumsi tablet Fe
d. Meningkatnya pemahaman tentang tablet Fe
[20.54, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Evaluasi formatif : evaluasi yang kita harapkan langsung
setelah selesai melakukan 1 intervensi.
[20.55, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Evaluasi sumatif : evaluasi yang kita harapkan setelah selesai
melakukan serangkaian asuhan keperawatan (semua intervensi keperawatan)
[20.56, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : d. Meningkatnya pemahaman tentang tablet
Fe
Evaluasi formatif dilakukan segera setelah perawat mengimplementasikan rencana keperawatan
untuk menilai keefektifan tindakan yang telah dilakukan. Dalam kasus tersebut, perawat
mengevaluasi pemahaman ibu hamil tentang tablet Fe
[20.57, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Saat kunjungan rumah, dijumpai anak laki-laki berusia 7
tahun yang mengidap asma. Keluarga mengatakan asma sering kambuh dan biasanya dibawa
langsung ke klinik dekat rumah. Keluarga sering melarang anak bermain diluar rumah karena takut
asmanya kambuh. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Mendiskusikan aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak
b. Mengajarkan cara penanganan jika asma kambuh
c. Mengidentifikasi alergen penyebab kekambuhan
d. Menjelaskan cara kerja obat asma
[21.03, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : a. Mendiskusikan aktivitas yang boleh dan
tidak boleh dilakukan anak
Mendiskusikan bersama keluarga aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak yang
bertujuan agar keluarga memahami kebutuhan anak untuk bermain dan bersosialisasi tanpa ada
rasa ketakutan jika asma yang diidap anak akan kambuh.
[21.04, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Saat kunjungan rumah, dijumpai anak berusia 20 bulan masih
memerlukan bantuan saat berjalan. Keluarga mengatakan masih ada waktu untuk bisa berjalan
karena usianya belum 2 tahun. Keluarga sering melarang anak untuk bermain diluar rumah dan anak
digendong karena takut jatuh. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Menganjurkan pergi ke klinik tumbuh kembang
b. Melatih anak berjalan dengan berpegangan
c. Memberikan penyuluhan tentang tumbuh kembang anak
d. Memberikan anak alat bantu jalan
[21.07, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : c. Memberikan penyuluhan tentang tumbuh
kembang anak
Pendidikan kesehatan tentang tumbuh kembang anak bertujuan untuk meningkatkan pemahaman,
sehingga bisa mengubah persepsi keluarga terkait anaknya yang berisiko mengalami keterlambatan
berjalan.
[21.07, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Hasil survey di sebuah SD didapatkan sebanyak 5% siswa
mengalami obesitas dan sebanyak 30% siswa dengan berat badan berlebih. Siswa mengatakan suka
mengonsumsi makanan cepat saji dan suka minum manis. Kejadian ini teridentifikasi saat
pemeriksaan berkala di sekolah. Apakah tindakan keperawatan dalam upaya pencegahan tersier ?
a. Memberikan edukasi kepada guru dan orang tua tentang cara mengatasi obesitas
b. Melakukan skrining obesitas dan berat badan berlebih pada siswa
c. Mengedukasi pencegahan obesitas
d. Melakukan skrining diabetes
[21.11, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : a. Memberikan edukasi kepada guru dan orang
tua tentang cara mengatasi obesitas
Pendidikan kesehatan tentang obesitas kepada guru dan orang tua bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang obesitas pada anak, termasuk dampak dan cara penanganannya, sehingga
orang tua dan guru tidak akan memiliki persepsi bahwa obesitas bukan masalah kesehatan yang
serius dan membutuhkan penanganan.
[21.12, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Opsi "B" termasuk pencegahan sekunder bapak/ibu
[21.12, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Opsi "c" : pencegahan primer
[21.14, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Hasil pengkajian di suatu TK didapatkan data sebanyak 45%
anak mengalami karies, sebanyak 30% anak tidak menggosok gigi sebelum tidur, sebanyak 15% anak
mempunyai kebiasaan minum susu menggunakan dot sebelum tidur, dan sebanyak 65% anak
menyukai makanan manis. Perawat berupaya untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang
menjaga kesehatan gigi. Apakah strategi intervensi keperawatan komunitas yang digunakan ?
a. Kemitraan
b. Proses kelompok
c. Pendidikan kesehatan
d. Pemberdayaan masyarakat
[21.17, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : c. Pendidikan kesehatan
Strategi pendidikan kesehatan digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang
perawatan gigi. Metode pendidikan kesehatan yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan anak.
[21.18, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Perawat melakukan kunjungan rumah untuk melatih rentang
gerak sendi pada klien pascastroke dengan hemiparesis dextra yang berusia 55 tahun. Perawat
menawarkan apakah akan latihan di kamar atau di ruang tamu. Apakah prinsip etika yang
ditawarkan oleh perawat ?
a. Justice
b. Fidelity
c. Autonomy
d. Beneficence
[21.29, 15/9/2022] Sabtria Winda Sari: Pembahasan : d. nonmaleficence
Klien memiliki riwayat depresi hingga bunuh diri, berarti psikologis klien tidak stabil. Sedangkan
perawat menerangkan kondisi klinis dengan sangat frontal sehingga hal tersebut dikhawatirkan
dapat mengguncang psikologis klien. Nonmalfeficence : prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cidera fisik dan psikologis pada klien.
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan : Perilaku yang ditunjukkan adalah perilaku adaptif
dan tidak ada masalah kesehatan apa pun.
20 Sep 2022
1. Seorang perempuan berusia 40 tahun didapatkan sering menyendiri di dalam rumah dan tidak
pernah berinteraksi dengan tetangganya. Keluarga mengatakan gejala tersebut muncul setelah ia
dilarang oleh orangtuanya menjalin hubungan dengan seorang laki laki karena secara perhitungan
kepercayaan di lingkungannya, hubungan tersebut termasuk hubungan yang akan berdampak buruk.
Apakah faktor predisposisi masalah pada perempuan tersebut?
A. Faktor budaya
B. Faktor biologis
C. Faktor herediter
D. Faktor komunikasi
E. Faktor tumbuh kembang
Jawaban: A
Pada kasus tersebut, pengaruh faktor budaya di dalam keluarga menjadi faktor utama munculnya
permasalahan yang berakibat merugikan salah satu anggota keluarga
2.Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun akan menjalani khitan dalam tradisi muslim. Anak
menunjukkan ekspresi sedih, mondar mandir, sulit berkonsentrasi dan berfokus pada masalah yang
dihadapi. Apakah tindakan keperawatan terhadap keluarga?
A. Mendorong keluarga mengungkapkan permasalahannya
B. Memberikan pendidikan kesehatan tentang khitan
C. Mendorong keluarga untuk selalu mendampingi anak
D. Mendorong keluarga bermain dengan anak
E. Mendorong keluarga untuk menunda khitan
[20.10, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban C
Pada kasus tersebut, anak mengalami permasalahan terkait dengan peristiwa yang belum pernah
dialami. Keluarga sebagai orang yang terdekat dengan anak hendaknya mengambil peran untuk
memberikan ketenangan kepada anak. Dalam kondisi ini, perawat menganjurkan kepada keluarga
untuk mendampingi anak sampai kegiatannya selesai
[20.10, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang laki-laki berusia 18 tahun, dibawa ke rumah sakit
jiwa dengan keluhan marah-marah, muka merah, nada suara keras, intonasi tinggi, mata melotot,
dan tangan mengepal. Klien marah karena dihina oleh teman-temannya. Setiap kali marah, klien
berteriak keras dan mengejar teman yang menghinanya. Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut?
A. Kemampuan mengontrol marah
B. Tanda dan gejala marah
C. Marah yang dilakukan
D. Penyebab marah
E. Akibat marah
[20.16, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: A
Pada kasus tersebut, kelengkapan data perilaku kekerasan pada klien perlu didapatkan secara
lengkap untuk dapat menegakkan diagnosis dan menentukan intervensi keperawatan yang akan
dilakukan oleh perawat, dan data yang belum didapatkan adalah kemampuan klien dalam
mengontrol marah
[20.22, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: C
Pada kasus tersebut, didapatkan data bahwa klien merasa malu dan tidak mau bergaul dengan orang
lain setelah diceraikan oleh suaminya, untuk itu perawat perlu melatih klien dengan menggali atau
menunjukkan aspek positif yang dimiliki oleh klien untuk menghilangkan rasa rendah dirinya
[20.22, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Perawat sedang berbincang-bincang dengan seorang klien
yang mempunyai masalah isolasi sosial. Perawat menanyakan alasan klien sering menyendiri dan
tidak berbincang-bincang dengan yang lain. Apakah tujuan perawat menanyakan hal tersebut?
A. Mengajari klien berkenalan
B. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
C. Mengidentifikasi jumlah teman yang dimiliki klien
D. Mengidentifikasi kemampuan klien yang masih bisa dilakukan di rumah sakit
E. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan berhubungan dengan orang lain
[20.26, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: B
Sudah sangat jelas dari kasus bahwa tujuan perawat adalah untuk menggali kemungkinan penyebab
klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain, baik dengan klien lain maupun dengan perawat yang
merawatnya
[20.27, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang lansia berusia 62 tahun telah mengidap penyakit
hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Ia tidak ingin orang lain mengetahui tentang penyakitnya, karena
khawatir dianggap orangtua yang penyakitan dan tidak dapat melakukan apapun. Apakah konsep
diri yang bermasalah pada lansia tersebut?
A. Peran
B. Ideal diri
C. Harga diri
D. Gambaran diri
E. Identitas personal
[20.32, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: C
Klien mengalami harga diri rendah karena dari kasus didapatkan data bahwa klien merasa tidak
berharga sebagai akibat dari penyakit hipertensi yang diidapnya, klien merasa dirinya orang tua yang
tidak berdaya dan khawatir dianggap sebagai orangtua yang penyakitan
[20.33, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang perempuan berusia 14 tahun sejak kecil selalu
dimanja oleh keluarganya sehingga saat ini klien belum mampu mengenakan dan melepaskan
pakaian sendiri. Apakah masalah keperawatan kasus tersebut?
A. Defisit perawatan diri: kebersihan diri
B. Defisit perawatan diri: berdandan
C. Defisit perawatan diri: makan
D. Defisit perawatan diri: BAB
E. Defisit perawatan diri: BAK
[20.38, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: B
Dalam kasus ini masalah keperawatannya adalah defisit perawatan diri: kebersihan diri, karena anak
tersebut selalu dimanja, selalu dipenuhi dan dibantu dalam mengenakan dan melepaskan pakaian
sendiri sehingga menyebabkan anak tidak mampu mengembangkan kemandirian yang harus dicapai
pada usia perkembangannya.
[20.38, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit
karna pasca amputasi kaki kiri akibat kecelakaan 1 minggu yang lalu. Saat ini, ia menolak dikunjungi,
menangis, dan mengatakan malu krena dirinya tidak dapat bekerja lagi. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
A. Keputusasaan
B. Harga diri rendah
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional
[20.41, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Maaf, saya salah di pembahasan. Jawabannya tetap B, dpd:
berdandan
[20.49, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang laki-laki berusia 25tahun dirawat di rumah sakit
jiwa. Klien tersebut berkelahi dengan klien lain. Akibat tindakan klien tersebut, perawat memukul
klien dan memasukkannya ke ruang isolasi. Bagaimanakah tindakan perawat pada kasus ini?
A. Sudah sesuai dengan standar operasional prosedur
B. Perlu mendapat pembinaan dari ketua timnya
C. Sudah tepat karena klien membuat jengkel
D. Belum menunjukkan sikap profesional
E. Sudah sesuai dengan etika profesi
[20.56, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: D
Pada kasus tersebut, perawat perlu dilatih untuk bersikap profesional dalam memberikan pelayanan
perawatan kepada klien. Setiap kejadian yang dilakukan klien meskipun di luar kendali dan membuat
marah perawat, perawat perlu memberikan penjelasan kepada klien dengan menunjukkan sikap
caring sebagai seorang profesional yang bertanggung jawab
[20.56, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang perempuan berusia 20 tahun G1P0A0 hamil 27
minggu darang ke poli kandungan. Klien mengungkapkan bahwa di bagian lipatan tubuhnya
mengalami perubahan warna yang semakin menghitam dan teraba kasar seperti daki yang
menumpuk, namun ketika dibersihkan tetap sama saja. Klien merasa malu terhadap suaminya dan
khawatir keadaan tersebut merupakan tanda penyakit dalam kehamilan. Apakah diagnosis
keperawatan pada kasus ini?
A. Ansietas berhubungan dengan proses kehamilan
B. Koping tidak efektif berhubungan dengan kondisi kehamiln
C. Gangguan identitas diri berhubungan dengan gangguan orientasi
D. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan kondisi kehamilan
E. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan hiperpigmentasi kehamilan
[21.00, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: E
Perempuan hamil mengalami perubahan persepsi citra tubuh saat tubuhnya mulai membesar dan
terjadi hiperpigmentasi terutama di daerah lipatan. Sebagian besar menunjukkan rasa tidak percaya
diri terutama terhadap pasangan. Klien pada kasus mengungkapkan rasa malu terhadap pasangan
karena hiperpigmentasi di bagian lipatan tubuh, sehingga diagnosis keperawatannya yaitu gangguan
citra tubuh berhubungan dgn hiperpigmentasi kehamilan
[21.01, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Perawat sedang melakukan terapi kognitif pada klien, dan
pada saat ini berada di tahap restrukturisasi kognitif. Perawat menanyakan kepada klien apakah
dengan berpikir bahwa mengonsumsi minuman keras dapat menyelesaikan masalah klien. Kemudian
klien mengatakan bahwa dengan mengonsumsi minuman keras masalahnya belum dapat diatasi.
Apakah respons yang diungkapkan klien tersebut?
A. Emosi
B. Penyebab
C. Rasionalisasi
D. Pikiran otomatis
E. Hasil
[21.06, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: C
Pada kasus tersebut, respon yang diungkapkan klien adalah rasionalisasi dimana kesimpulan sekilas
yang menjadi persepsi klien perlu diluruskan dengan akal sehat, sehingga klien dapat
mengembangkan pemikiran positif dan mampu melakukan penilaian positif terhadap peristiwa yang
dilakukan
[21.06, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang perempuan berusia 65 tahun, baru dua minggu
menghuni panti werdha. Ia merasa dibuang oleh keluarganya. Setiap hari, klien tersebut hanya
tiduran di kamarnya dan menghindar untuk bergaul dengan sesama penghuni panti. Apakah masalah
keperawatan pada kasus ini?
A. Gangguan komunikasi verbal
B. Gangguan interaksi sosial
C. Intoleransi aktivitas
D. Ketidakberdayaan
E. Kecemasan
[21.10, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban B
Klien mengalami masalah gangguan interaksi sosial karena kurang adanya minat melakukan kontak
dengan sesama penghuni panti, dan lebih memilih menarik diri dari lingkungan sosialnya.
[21.10, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang laki laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit
jiwa. Hasil pengkajian didapatkan bahwa klien tampak bicara dan tersenyum sendiri karena
mendengar ada suara orang yang menyanyi. Klien senang dengan suara tersebut. Suara tersebut
muncul saat sendiri dan menjelang tidur. Apakah data yang harus dikaji lebih lanjut?
A. Mengkaji isi suara yang didengar
B. Menanyakan waktu munculnya suara
C. Mengkaji situasi pencetus munculnya suara
D. Menggali kemampuan klien mengontrol suara
E. Menanyakan situasi yang menyebabkan klien senang
[21.15, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Jawaban: D
Pada kasus tersebut, pengkajian data halusinasi dilakukan secara lengkap. Data pengkajian yang
perlu ditambahkan pada klien yaitu kemampuan klien untuk mengontrol halusinasi sebagai
gambaran awal kemampuan yang dimiliki klien terkait dengan diagnosis yang dialaminya
[21.16, 20/9/2022] +62 821-6676-4883: Seorang laki2 berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit jiwa.
Hasil pengkajian didapatkan klien sering menyendiri, tidak bergaul dengan temannya, belum tahu
cara berkenalan dengan orang lain, dan tampak sering melamun. Perawat telah mendiskusikan
kepada klien tentang keuntungan memiliki teman. Apakah tindakan perawat selanjutnya?
A. Melatih klien berbicara saat melakukan aktivitas
B. Mendiskusikan kerugian tidak memiliki teman
C. Melatih klien berkenalan dengan klien lain
D. Mendiskusikan akibat menyendiri
E. Mengkaji penyebab menyendiri Jawaban: B
Rasionalisasi:Pada kasus tersebut, perawat melakukan pengkajian secara lengkap untuk
mendapatkan data dari klien. Klien perlu mengenali masalah yang dialaminya, selain keuntungan
memiliki teman, klien juga perlu dikenalkan kerugian tidak memiliki teman dengan tujuan klien
mampu memberikan penilaian terhadap kelebihan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
Tahapan halusinasi: