Anda di halaman 1dari 21

Intervensi Keperawatan Bayi dan Anak Pada

Pemberian Kemoterapi

Eva Wijayanti, S.Kep,Ns


Prosedur dan Cara Pemberian

Pemilihan vena dan tempat penusukan

Halus, lembut, tidak keras dan tidak menonjol


• Vena Basilica, Cephalica, Metacarpal

Hindari :
• Fossa antecubital dan pergelangan tangan
• Golden hand
• Daerah kaki (tungkai)
Cara Pemberian Kemoterapi

Sistemik : injeksi, oral


Regional : Topikal (kulit), Intratekal (otak), Intraokular (mata),
Intraperikardial (jantung), Intrapleural (paru),
Intraperitoneum (perut), Intravesikal (buli-buli)
Persiapan Alat

Siapkan troli berisi :


 Obat sitostatika
 Cairan yang dibutuhkan
 Spoit
 Swab alkohol
 Bak instrumen/steril
 Label obat
 Protokol
 Pengalas
 APD
 Plastik tempat sampah
Prosedur Pemberian

• Cek ulang identitas pasien dan obat


• Cuci tangan
• Gunakan proteksi lengkap
• Pasang pengalas
• Pasang IV catheter
• Lakukan aspirassi
• Lakukan flashing
• Berikan obat secara perlahan
• Lakukan pembilasan ulang
• Masukan sampah dalam kantong plastik
• Lepaskan proteksi
• Rapikan alat
• Cuci tangan
• Dokumentasi
Penatalaksanaan Ekstravasasi

Ekstravasasi
→ Terjadinya infiltrasi obat kemoterapi yang visikan atau iritan dari
pembuluh vena ke jaringan sekitar.

Vesikan
→ Obat kemo yang mengakibatkan kerusakan jaringan

Iritan
→ Obat kemo yang menyebabkan rasa sakit pada lokasi penusukan
sepanjang vena dengan atau tanpa inflamasi.
Faktor resiko terjadinya ekstravasasi

• Kelemahan vena
• Integritas vaskuler berkurang
• Edema
• Trauma penusukan canul
• Bekas area radiasi
• Jenis canul
• Konsentrasi obat
• Jumlah obat terinfiltrasi
• Lama jaringan terkena
• Ketidak mampuan berkomunikasi
Gejala Ekstravasasi

• Segera
→ Rasa terbakar dan perubahan pada kulit

• Setelah beberapa minggu


→ Pengerasan, rasa panas meningkat

• Setelah beberapa minggu berikutnya


→ Luka nekrosis, ulkus melebar, kemungkinan kerusakan permanen →
merusak saraf dan pembuluh darah
Penanganan Ekstravasasi

• Stop infus kanul, jangan dicabut


• Segera beritahu dokter
• Aspirasi darah dari kanul
• Aspirasi jaringan sub cutan
• Beri antidote
• Beri antidote sub cutan searah jarum jam
• Hindari menyentuh pada area eksravasasi
• Lakukan dokumentasi
Lanjut…..

• Berikan kompres hangat → kompres dingin untuk


kemoterapi lain
• Istirahatkan ektremitas dan tinggikan selama 48 jam
• Observasi nyeri, bengkak, merah, pengerasan atau nekrosis
• Berikan obat antinyeri
Daftar Pustaka

Baradero, M. (2007). Seri Asuhan Keperawatan Pasien Kanker. Jakarta : EGC


Corwin, E J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Dalimartha, S. (2004). Deteksi Dini Kanker dan Simplisia Antikanker. Jakarta :
Swadaya
Desen, Wan. (2008). Buku Ajar Onkologi Klinis (ed. 2). Jakarta : Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Diananda, Rama. (2007). Mengenal Seluk Beluk Kanker. Yokyakarta : Katahati
Ghofar, A. (2009). Cara Mudah Mengenal dan Mengobati Kanker. Yogyakarta :
Flamingo
Mangan, L. 92004). Cara Bijak Menaklukan Kanker. Jakarta : Agromedia
Pustaka

Anda mungkin juga menyukai