Anda di halaman 1dari 26

PENATALAKSANAAN

EKSTRAVASASI
Disampaikan pada Pelatihan
Perawatan Pasien Kanker Dengan Kemoterapi
Palembang, 6-9 Mei 2015
Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Umum :
Peserta mampu melakukan pencegahan dan penanganan
ekstravasasi
2. Tujuan Khusus, peserta mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian dan tanda-tanda
ekstravasasi
b. Menjelaskan tentang jenis obat resiko ekstravasasi
c. Menjelaskan tentang pencegahan terjadinya
ekstravasasi
d. Mendemostrasikan penanganan ekstravasasi
Obat kemoterapi : zat
karsinogenik, mutagenik,
teratogenik

PERAWAT
kemampuan dan penanganan yang khusus
ketrampilan
kemoterapi
Cara pemberian kemoterapi

Bahaya : Ekstravasasi
PENGERTIAN EKSTRAVASASI
Ekstravasasi
Adalah terjadinya kebocoran obat vesikan atau iritan yang
masuk ke jaringan sub kutan, dapat menyebabkan nyeri,
nekrosis sehingga mengakibatkan terkelupasnya jaringan.

Vesikan
Adalah obat kemoterapi yang dapat menyebabkan kerusakan
yang hebat dari jaringan sekitar sehinggga menyebabkan
nekrosis

Irritan
Adalah obat kemoterapi yang menyebabkan rasa sakit pada
lokasi penusukan sepanjang vena dengan atau tanpa inflamasi
TANDA-TANDA EKSTRAVASASI

• Tidak adanya blood return


• Aliran infus lambat
• Kebocoran pada kateter
• Ukuran dan kualitas vena
• Pembengkakan pada bagian tusukan kateter
• Eritema, inflamasi pada daerah tusukan
• Nyeri, rasa terbakar di sekitar vena atau
sepanjang vena
• Pasien mengeluh rasanya berbeda saat ini
GEJALA EKSTRAVASASI

Segera Beberapa Beberapa Kerusakan


minggu bulan permanen

MENGELUH
TERJADI LUKA JAR. NEKROTIK
RASA PENGERASAN, NEKROTIK, MERUSAK
TERBAKAR, RASA PANAS ULKUS YG SYARAF,
PERUBAHA MAKIN MELEBAR PEMB DARAH
N PDKULIT MENINGKAT
FAKTOR RESIKO EKSTRAVASASI

A. Faktor pasien
•Pembuluh darah yang kecil (pada infant
dan anak-anak)
• Vena fragile (pada orang tua, pasien
kanker)
• Mobilisasi vena
• Vena keras, skelrosis
• Lamanya obat tereksplosure
•Vaskular acces devices
FAKTOR RESIKO EKSTRAVASASI

• Gangguan sirkulasi(limpaedema, kanul


kateter dipasang pada daerah mastektomi)
• Obstruksi vena cava (elevasi tekanan vena
dapat menyebabkan kebocoran)
• Obesitas
• Penyakit penyerta (Diabetes, gangguan
sirkulasi, dll)
FAKTOR RESIKO EKSTRAVASASI

B. Prosedur pemasangan infus


• Staf yang belum terlatih atau tidak
berpengalaman
• Bolus injeksi
• Posisi dari tusukan
• Osmolaritas cairan terlalu tinggi
• Vena yang sering ditusuk
FAKTOR RESIKO EKSTRAVASASI

C. Kemampuan untuk komunikasi


• Ketidakmampuan untuk
mengungkapkan ketidaknyamanan
• Menurunnya sensasi (diabetes,
neuropathy, penyakit pembuluh darah
perifer)
FAKTOR RESIKO EKSTRAVASASI

D. Peralatan
• Ukuran, tipe
kateter dan
kualitas
• Jarum besi
buterfly (wing
needle)
FAKTOR RESIKO EKSTRAVASASI

E. Pengobatan
•Kemampuan untuk menghancurkan
replikasi sel
•Kemampuan untuk menyebabkan dilatasi
pembuluh darah atau jaringan
•pH
•Osmolaritas
•Karakteristik dari cairan
SITOTOKSIK EKSTRAVASASI

VESICANTS IRRITANTS
Dacarbazine Carboplatin
Dactinomycin Etoposide
Daunorubicin Irinotecan
Doxorubicin
Idarubicin
Vincristine
Paclitaxel
Vinblastine
NON SITOTOKSIK EKTRAVASASI

VESICANTS IRRITANTS
Aciclovir Adrenaline
Aminophylline Clarithomycin
Amphotericin Dobutamine
Calcium Gluconate Dopamine
Cefotaxime Erythromycin
Diazepam Noradrenaline
Digoxin Phenobarbitone
Potassium Chloride Vancomycin
Sodium Bicarbonate
PENCEGAHAN EKSTRAVASASI
1. Kepatenan Acces Devices
• Pilihlah vena yang lurus, tidak
bercabang
• Kenyal
• Untuk yang bersifat vesicant
jangan gunakan vena
metacarpal
• Untuk pemberian kemoterapi
yang lama gunakan CVC
(Central Venous Catheter)
• Gunakan IV catheter sesuai
ukuran vena
• Untuk kanker payudara atau
adanya limpa edema gunakan
lengan yang berlawanan dari
yang sakit
PARAMETER PENGKAJIAN EKSTRAVASASI
(Adapted from ONS Cancer Chemotherapy Guidelines)

Parameter Extravasation Spasme/Iritasi Flare


pengkajian Manifestasi vena Reaction
Segera lambat
Pain Nyeri sekali/ jam- Sakit dan rasa Tidak nyeri
Rasa terbakar 48jam kaku pada
pemb.drh
Redness Merah pada jam- Sepanjang vena Akan hilang
area penu- bulan berwarna setelah 30
sukan, tdk gelap/kehitama mnt tanpa
n tindakan
selalu ada pd
awal ekstrav.
Ulceration pada umumnya jam- umumnya umumnya
terjadi 48-96 bulan tidak tidak
jam kemudian

Swelling Bengkak jam- Tidak Tidak


umumnya 48 jm mungkin mungkin;
terjadi dengan nampak
sepanjang
seketika pembuluh
darah
Blood Tidak ada baik
return
Other Perubahan kurang Perasaan yg urticari
kwalitas sensori resisten pd
tetesan infus suntikan
CARA PENCEGAHAN EKSTRAVASASI

1. Hati-hati dalam memilih vena


2. Bersihkan dengan lembut daerah penusukan
3. Tusukan kanul dilengan yang berlawanan dari lengan yang
sakit (mastektomi kanan,pasang infus sebelah kiri)
4. Patenkan daerah tusukan
5. Administrasikan obat vesikan dengan aliran infus
6. Cek blood return tiap 2-3 cc pada waktu obat dimasukkan
7. Tanyakan kepada pasien tentang rasa terbakar, keluhan
nyeri, sensasi dingin, tekanan, dll
8. Alirkan cairan normal saline setelah pemberian obat
9. Jika obat vesikan diberikan terus-menerus, obat harus
diberikan melalui central line
CARA PENCEGAHAN EKSTRAVASASI
PENANGANAN EKSTRAVASASI

1. Persiapan Alat,
• Troley suntik dan obat-obat antidote: hidrokortison
injeksi, salep hidrokortison
• Obat nyeri
• Pengalas
• Alat kompres
• Baju dan alat pelindung diri untuk kemoterapi
• Kassa steril
• Dissposible syringe dengan needle kecil
• Transparan dressing/ekstratin
• Perekat/plester
• Tempat sampah kemoterapi
Supported Extravasation
Antidotes/Treatments
Jenis Obat Antidote Metoda Pemberian
Mechlorethami 0,17M Sodium Encerkan 1.6 ml of 25% sodium thiosulfate
ne/ Cisplatin thiosulfate idengan 8.4 ml WFI (0.17M )
Suntikkan 2 ml kedaerah ekstravasasi
untuk setiap 1 mg ekstravasasi
mechlorethamine atau 100 mg
ekstravasasi cisplatin

Doxorubicin/Da Kompres dingin and Kompres daerah ekstravasasi segera


unorubicin Dimethyl silfoxide selama 15 - 20 minutes, lalu setiap 15
50% menit sekali selama 1 hari, lakukan
selama 3 hari

Vincristine, Kompres hangat dan Kompres daerah ekstravasasi segera


Etoposide Hyaluronidase selama 30 - 60 minutes, lalu setiap 15
menit sekali selama 1 hari
PENANGANAN EKSTRAVASASI

• Beri tanda dengan spidol


2. Prosedur Penanganan • Beri antidotum
Ekstravasasi • Tinggikan daerah
• Stop infus segera, kanul ektremitas
kateter jangan diangkat • Beri Kompres
• Disconect infus (jangan • Lakukan pemotretan
kanul atau jarum) • Lakukan
• Tinggalkan kanul pada pendokumentasian
tempatnya dan lakukan • Buat kronologis
aspirasi , hindari
penekanan • Lapor dokter
PENANGANAN EKSTRAVASASI

3. Dokumentasi • Obat ekstravasasi


Ekstravasasi  Perkiraan jumlah
• Tanggal, waktu, dan  Pemberian antidotum
lokasi ekstravasasi • Jenis kompres yang
• Ukuran dan tipe dari diberikan (panas, dingin)
kanul kateter • Luas kejadian
• Pengkajian ekstravasasi
Keperawatan • Lakukan edukasi pada
• Keluhan Pasien pasien
• Manifestasi klinik • Tanggal pemotretan
• Jadual follow up
(kunjungan,intervensi,
dll)
KESIMPULAN
1. Pemberian
kemoterapi harus
diberikan oleh
petugas yang sudah
terlatih
2. Perawat memegang
peran yang penting
dalam melakukan
penatalaksanaan
kemoterapi
REFERENSI

• Yasko, Joyce M, RN, PhD, Nursing


Management of Symptoms Associated with
Chemotherapy, Edisi 3, 2000
• Chemotherapy guidelines &
Recommendations for Best nursing
Practices, Jordania Nursing Council, 2009
• Standards & Competencies for Cancer
Chemptherapy Nursing Practice, Canadian
Association of Nurses in Oncology, 2011
• Guidelines Ekstravasation 2007
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai