Oleh:
Segala puji dan syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang
menyelesaikan tugas Stase Manajemen Keperawatan ini. Dalam proses laporan ini
penyusun mendapat bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu
penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Puji Astuti, S.Kep Selaku
Kepala Ruangan Perawatan Bedah dan Kepada Ibu Ns. Rahayu Nawang Wulan,
S.Kep., M.Kep
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, baik dalam
kritik dan saran yang sifatnya membangun agar lebih baik di kemudian hari.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat umumnya bagi pembaca, dan khususnya
bagi penyusun.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan .....................................................................................3
C. Manfaat Penulisan ...................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................5
A. Fungsi Manajemen ..................................................................................5
B. Output .....................................................................................................17
C. Audit Dokumentasi .................................................................................19
D. Indikator Penyakit ...................................................................................20
E. Indikator Pelayanan ................................................................................20
BAB III ANALISA SITUASI ...........................................................................22
A. Profil Ruangan ........................................................................................22
B. Denah Ruangan .......................................................................................23
C. Fasilitas Ruangan ....................................................................................23
D. Analisis SWOT .......................................................................................24
E. Analisa Data ............................................................................................25
F. Perumusan Masalah ................................................................................27
G. Perumusan Alternative Penyelesaian Masalah .......................................27
H. POA (Planning Of Action) ......................................................................28
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................30
A. Kesenjangan Teori Dan Penyelesaian Masalah ......................................30
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................32
A. Kesimpulan .............................................................................................32
B. Saran .......................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hubungan ant ara manusia dan konseptual yang mendukung tercapainya asuhan
keperawatan yang bermutu, berdaya guna dan berhasil guna kepada klien. Adanya
tuntunan profesi dan tuntunan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit
1
pelayanan kepada masyarakat mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang
beberapa metode salah satunya metode Tim. Metode Tim di terapkan dengan
menggunakan kerja sama tim perawat yang heterogen, terdiri dari perawat
Rs An – Nisa kota tangerang merupakan rumah sakit rujukan tipe C dan memiliki
motto yaitu Ihsan Dalam Pelayanan. Visi Rs An – Nisa yaitu menjadi rumah sakit
berciri islam yang dipercaya dan dipilih oleh masyarakat. Sedangkan Misi Rs An
yang terdiri dari 8 ruangan yaitu 201, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 208.
Diruang tindakan 201, 207, 208 terdiri dari 2 bed, 1 ac, 1 tv, 1 kamar mandi, 2
kulkas, 1 tempat wastafel. 202 dan 203 terdiri dari 3 bed, 1 ac, 1 kamar mandi
dan wastafel, 204, 205 dan 206 terdiri dari 5 bed, 1 ac, 1 tv, 1 kamar mandi dan
2
wastafel. Selain itu, Ruang Perawatan Bedah merupakan salah satu ruangan
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
profesional.
2. Tujuan khusus
mahasiswa mampu :
b. Menganalisa hasil kajian pada setiap sub unsur pada unsur input,
sudah disusun.
3
C. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
secara langsung.
2. Manfat Praktik
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
seluruh perawat ruang MPKP mulai dari kepala ruangan, ketua tim dan
yang terlihat di ruang MPKP disesuaikan dengan peran dan fungsi masing-
masing.
5
a. Perencanaan di ruang MPKP
dan tujuan.
a) Filosofi
b) Visi
6
diruangan diturunkan dari visi rumah sakit yang merupakan
c) Misi
d) Tujuan
7
coordinator harus mengarahkan para perawat profesionalnya
a) Rencana Harian
pre conference.
8
tersebut. Demikian pula dengan asuhan keperawatan,
- Asuhan keperawatan
ditimnya,
malam.
9
keperawatan untuk sejumlah klien yang dirawat pada shif
malam agak berbeda jika hanya satu orang dalam satu tim
b) Rencana Bulanan
pelayanan keperawatan.
10
kelompokkeluarga
- Membuat jadwaldinas
- Membuat laporanbulanan
diskusilangsung.
adalah:
11
- Memimpin pendidikankesehatan kelompok keluarga
3) Rencana tahunan
berikutnya.
mutupelayanan.
masing-masing tim
mengikuti pelatihan-pelatihan.
12
2. Pengorganisasian
a. Kepala ruangan
diruangannya
diruangannya
lainnya
13
b. Ketua tim / perawat primer:
kepalaruangan,
asuhan keperawatan,
jawab timnya,
tanggung jawabnya.
14
No Nama Jabatan Pendidikan Jumlah Tenaga
1 Kepala Ruangan S1 Kep, Ners 1
2 Perawat Primer S1 Kep, Ners 2
3 Perawat Asosiet S1 Kep, Ners 15
d. Struktur Organisasi Ruangan
3. Pengarahan
berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar semua anggota kelompok mulai
terbaik dan benar. Memang diakui bahwa usaha- usaha perencanaan dan
pengorganisasian bersifat vital, tetapi tidak akan ada output konkrit yang
15
mengungkapkannya melalui pujian (reinforcement) pada setiap orang yang
anggota.
4. Pengendalian
a. Kinerja perawat
jam/hari
16
4) Observasi tanda-tanda vital setiap pergantian shift
3-4 jam/hari
3) Ambulasi dibantu
6) Dilakukan suction
7) Gelisah / disorientasi
a. Metode Douglas
17
Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999) menetapkan
C. Audit Dokumentasi
dokumentasi perlu adanya pelaksanaan dan pengawasan yang baik agar dapat
terlaksana dengan optimal sesuai aturan yang di tetapkan rumah sakit (Keliat
pelayanan keperawatab yang diberikan kepada klien. Hal ini cukup penting
4 metode kasus pasien dengan temuan diberikan terapi cairan pekat itu tidak
menggunakan syringe pum karena takut pasien dicurigai plebitis dan kulitnya
18
D. Indikator Penyakit
1. Hemoroid
2. App Kronik
3. Abses Colli
4. Fraktur
5. Tumor
6. Hernia
E. Indikator Pelayanan
nyeri)
19
kota Tangerang. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan pasien
maka akan semakin meningkat pula loyalias pasien akan kualitas pelayanan
pada orang lain dan setia untuk menggunakan jasa rumah sakit an nisa kota
Tangerang
20
BAB III
PROFILE RUANGAN
ruangan yaitu 201, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 208. Diruang tindakan 201,
207, 208 terdiri dari 2 bed, 1 ac, 1 tv, 1 kamar mandi, 2 kulkas, 1 tempat
wastafel. 202 dan 203 terdiri dari 3 bed, 1 ac, 1 kamar mandi dan wastafel,
204, 205 dan 206 terdiri dari 5 bed, 1 ac, 1 tv, 1 kamar mandi dan wastafel.
Selain itu, Ruang Perawatan Bedah merupakan salah satu ruangan perawatan
Rumah sakit An-Nisa Kota Tangerang merupakan rumah sakit rujukan yang
terakreditasi RS Paripurna yang memiliki motto, visi, dan misi antara lain
yaitu:
a. Menjadi rumah sakit berciri islami yang dipercaya dan dipilih oleh
masyarakat.
21
Misi RS An – Nisa Tangerang:
penampilan.
201 PINTU
202 Ners Kamar Tempat
203 MASUK linen
Station mandi
Tangga
Darurat
1 Televisi 9 Baik
2 Lemari 2 Baik
3 Ac 9 Baik
22
5 Meja nakes 27 Baik
6 Brankar 27 Baik
11 Kursi 27 Baik
14 Antiseptik 9 Baik
Kepala Instansi
InstalasiRawat
RawatInap
Inap
RAWAT JALAN
Dr. Puspitasari Purwoko
Koordinator
Koordinator RPB
RPB IGD & RAWAT
Ns. Puji Astuti, S.Kep KHUSUS
MEDIA
PP PP
Ns. Nurlita Sari, S.Kep Ns. Ellis Siti S, S.Kep
23
PA PA KEPERAWATAN
Ns. Naya Andini, S.Kep Ns. Siti Masrogayah, S.kep
PA PA
Ns. Endah Puji Lestari,S.Kep Ns. Nofiana S.Kep UMUM
PA PA
Ns. Dina Kurnia P, S.kep Ns. Rati Lisnawati S.Kep PENUNJANG
MEDIS
PA PA
Ns. Pajar Prihatin, S.Kep Ns. Eki Resti Anggreini, S.kep
KEUANGAN
PA PA
Ns. Miftakhul Jannah, S.kep Ns. Devin Iriyadi R, S.kep
MUTU
PA PA
Ns. Puji Eka, S.kep Ns. Euis Sri Mulyami, S.kep HRD
PA
Ns. Andi, S.kep
PA
Ns. Ina Rusniawati, S.kep
24
BAB IV
ANALISA SITUASI
a. Analisis SWOT
25
6. Pembuangan
sampah medis
sesuai dengan
standar
b. Analisa Data
asuhan
malam 3 orang
Observasi:
26
keperawatan 10%
2 Wawancara : Kurang optimalnya
lama dan melewati batas waktu jam kerja hal ini dan post conference (hand
Observasi :
kerja
3 Wawancara Belum tersedianya papan
dll
Observasi
pasien
c. Perumusan Masalah
27
NO MASALAH Mg Sv Mn Nc Af TOTAL
UNSUR INPUT
1 Penerapan cara 5 4 4 5 5 2000
perhitungan jumlah dan
kategori tenaga
keperawatan dengan
metode Douglas
2 Belum adanya penamaan 4 3 5 2 2 240
kotak obat untuk setiap
pasien dalam ruangan
masalah
3) Nilai 3 = mampu
28
Alternatif Penyelesaian Priorita
No C A R L Total
Masalah s
1 Penerapan cara perhitungan 4 4 3 4 15
jumlah dan kategori tenaga
keperawatan dengan I
metode Douglas
2 Roleplay cara handover
yang baik dan benar 3 3 3 4 13 II
29
2. Pelaksanaan Pelaksanaa 1. Identifikasi perawat dapat Role Karu, 4-5 Karu
n hand masalah melaksanaka Play: Perawat November Iqbal
hand over
over sesuai 2. Konsultasi n hand over Hand Mahasis 2021 Lailatul
dilakukan jam yang dengan KARU secara tepat Over wa Roslina
seharusnya 3. Membuat waktu 100 % Tama
terlalu lama
ditentukan laporan sehingga
dikarenakan 4. Mengimpleme pulang sesuai
ntasikan jam kerja
tugas shift
rencana tindak yang
sebelumnya lanjut masalah ditentukan
yang ada di Role Play:
belum selesai
RPB Hand Over
5. Mengevaluasi
implementasi
yang sudah
dikerjakan
30
BAB V
PEMBAHASAN
masing kriteria seperti yang diklasifikasikan oleh Rowland (1980) serta tingkat
rata-rata pasien perhari, jam perawatan yang diperlukan atau hari atau pasien,
oleh pemberian asuhan keperawatan yang tepat dan kompetensi perawat yang
memadai. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan perencanaan yang strategi
31
Untuk itu diperlukan kontribusi dari manager keperawatan dalam menganalisis
Oleh karena itu, pada setiap ruangan perlu dilakukan pembagian perawat yang
berdinas di setiap shift sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien, hal ini
keperawatan.
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Operan pasien harus
dan yang belum dilakukan serta perkembangan pasien saat itu. Informasi yang
keperawatan kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas
Operan adalah salah satu bentuk komunikasi antara dinas pagi, siang dan
malam, menurut observasi yang kami dapat dari ruangan Perawatan Bedah
32
optimal sesuai dengan MPKP, diantaranya operan dilakukan terlalu lama yang
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
5. Benar waktu
6. Benar dokumentasi
mengupasnya, dan ditempelkan pada penamaan lebel obat yang sesuai dengan
33
BAB VI
A. KESIMPULAN
Douglas
B. SARAN
jam kerja.
rencanakan puasa.
34
a. Perawat RPB tetap menjalankan assesmen awal pasien baru sesuai
puasa.
35
DAFTAR PUSTAKA
36