Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA DEWASA MUDA DENGAN KASUS


TUBERKOLOSIS

Disusun oleh :
Dika Prasasti 1611020030
Evi Hidayati Hasanah 1611020031
Ernanda Arifka Maharani 1611020032
M Rafi Fathurrohman 1611020033
Lely Oktavia Ningtiyas 1611020034
Anggun Sulistiyani 1611020037
Lutfi Fatikasari 1611020038
Vivi Ade Pratiwi 1611020039
Eka Novia Ningrum 1611020040
Hanif Kuncari 1611020041
Dinda Rizky Nazain 1611020043
Yuni 1611020044

KEPERAWATAN S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. BIODATA
Nama Kepala Keluarga : Bapak R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 48 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Durensawit, Jakarta

2. KOMPOSISI KELUARGA
No Nama Umur JK Hubungan dengan Pendidikan Pekerjaan
KK
1 Ibu . A 46 Th P Ibu Tamat SMA Wiraswasta
2 Nn. T 20 Th P Anak Tamat SMA Mahasiswa
3 An. H 15 Th P Anak SMP Pelajar
4 An. R 11 Th P Anak SD Pelajar
5 An. Y 7 Th P Anak SD Pelajar
GENOGRAM

----------------------------------------------------------------------
------- --
Bapak R IbuA

Nn L An L An Y
An E
-----------------------------------------------------------
----
KETERANGAN
Bapak R
: LAKI LAKI : PASIEN

: LAKI-LAKI SUDAH MENINGGAL IBU A : ISTRI PASIEN

: PEREMPUAN Nn L : ANAK PASIEN

: PEREMPUAN MENINGGA;
An E : ANAK PASIEN
Nn L : ANAK PASIEN
An Y : ANAK PASIEN

3. TIPE KELUARGA
Keluarga bapak R termasuk tipe keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
4. SUKU BANGSA
Keluarga klien berasal dari Suku Jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah Bahasa Indonesia.
5. AGAMA
Seluruh anggota keluarga bapak R menganut agama Islam.
6. STATUS EKONOMI KELUARGA
Penghasilan keluarga didapat dari hasil bapak R dengan pendapatan kurang lebih
Rp 3.000.000,- / bulan. Uang ini digunakan setiap
bulannya untuk kebutuhan harian, kebutuhan bulanan, kebutuhan makan, bayar
pajak, bayar rekening listrik, dan biaya transportasi. Penghasilan keluarga sudah
cukup memenuhi kebutuhan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
Tahap perkembangan keluarga saat ini pada tahap VI yaitu keluarga mulai melepas anak usia
dewasa. Tugas perkembangan keluarga yaitu :
· Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar
· Mempertahankan keintiman pasangan
· Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
· Penataan kembali peran ortu dan kegiatan rumah
2. TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI
Tidak ada tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana pada tahap perkembangan.
3. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
· Kejadian Kesakitan Saat Ini
Bapak R menderita penyakit TB Paru 2 ½ tahun yang lalu, kemudian sudah minum obat
OAT selama 6 bulan, namun bapak R tidak pernah cek kesehatan lagi apakah kuman TB sudah
benar-benar hilang atau tidak.
· Kejadian Kecacatan
Tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik.
· Kejadian Kematian Satu Tahun Terakhir
Terdapat anggota keluarga yang meninggal dunia pada satu tahun terakhir yaitu adik dari
bapak mertua bapak R yang berusia 60 tahun meninggal dunia karena sakit stroke.
· Kejadian Penyakit Kronis
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit kronis.
· Kejadian Sakit Satu Tahun Terakhir
Bapak R menderita penyakit TB Paru sejak 2 ½ tahun yang lalu

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. KARAKTERISTIK RUMAH
· Perumahan
Jenis rumah permanen dengan luas bangunan 40 m2. Status rumah milik pribadi
dengan atap rumah menggunakan asbes. Ventilasi rumah dengan luas < 10% luas lantai dengan
pencahayaan kurang, yaitu cahaya tidak dapat masuk ke rumah pada
siang hari sehingga tampak gelap dan lembab. Penerangan di rumah menggunakan listrik.
Lantai di rumah menggunakan ubin.
Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan kotor. Bagian-
bagian rumah terdapat ruang tamu, ruang tidur, dapur, dan kamar mandi yang bergabung
dengan WC.
· Pengelolaan Sampah
Keluarga mempunyai pembuangan sampah terbuka. Biasanya sampah-sampah
rumah tangga tersebut diikat dengan kantong plastik hitam dan setiap pagi dibuang
di tempat pembuangan sampah yang ada di dekat rumahnya.
· Sumber Air
Keluarga mempunyai sumber air pompa tangan untuk keperluan MCK. Untuk keperluan
air minum keluarga bapak R membeli air minum yang sudah matang di warung (air mineral).
Keadaan air tidak berwarna, tidak berasa, tidak ada endapan, dan tidak berbau.
· Jamban Keluarga
Keluarga mempunyai WC sendiri dengan jenis leher angsa dan pembuangan tinja
dengan sumber air yaitu 10 meter.
· Pembuangan Air Limbah
Keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah dengan kondisi mengalir
melalui selokan dan berakhir ke sungai/kali.
· Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Terdapat fasilitas kesehatan di lingkungan rumah yaitu puskesmas, posyandu, balai
pengobatan mandiri, dokter praktek, dan bidan/mantri praktek. Fasilitas kesehatan tersebut
dapat terjangkau keluarga dengan berjalan kaki atau naik kendaraan bermotor.
2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS
Hubungan antar tetangga bapak R baik, saling menghomati, kerukunan terjaga, bila ada yang
memiliki kesulitan maka saling membantu dengan gotong royong.
3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA
Keluarga bapak R selama ini sebagai penduduk asli Ds. Durensawit dan tidak pernah pindah
rumah.
4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
Interaksi dengan keluarga paling sering terjadi yaitu saat pagi hari dan malam hari, biasanya
interaksi terjadi saat menonton TV.
Bapak R mengikuti kegiatan sosial di kampung serperti: pengajian setiap malam Jum’at.
5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA
Jumlah anggota keluarga yaitu 6 orang terdiri dari istri dan 4 perempuan yang berumur 20
tahun, 15 tahun, 11 tahun dan 7 tahun

D. STRUKTUR KELUARGA
1. POLA KOMUNIKASI
Pola komunikasi kurang efektif. Cara berkomunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga
yaitu secara langsung Dalam komunikasi, yang paling dominan adalah bapak R dengan
menggunakan bahasa Indonesia. Interaksi yang berlangsung biasanya hanya sekedar. Tidak
ada konflik dalam keluarga tentang pola interaksi.
2. STRUKTUR KESEHATAN KELUARGA
Menurut bapak R, hanya bapak R yang sakit dan anggota keluarga lainnya dalam keadaan
sehat.
3. STRUKTUR PERAN
Pembagian peran dalam anggota keluarga yaitu bapak R sebagai kepala keluarga, sebagai
bapak untuk anak-anaknya, dan sebagai pencari nafkah. Sedangkan anak sebagai anggota
keluarga dan sebagai istri bagi pasangannya, serta menjadi orangtua dari anak-anaknya. Ibu A
berperan sebagai ibu
Tidak ada perubahan peran ataupun konflik ketidaksesuaian peran dalam keluarga.
4. NILAI DAN NORMA DALAM KELUARGA
Bapak R bersuku Jawa. Dalam keluarga tidak ada nilai tertentu dan nilai agama yang
bertentangan dengan kesehatan karena menurut keluarga kesehatan merupakan hal yang
penting.

E. FUNGSI KELUARGA
1. FUNGSI AFEKTIF
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan keluarga merasa bangga apabila
salah satu anggota keluarga berhasil. Respon keluarga terhadap kehilangan yaitu berduka,
namun selama ini keluarga saling menguatkan dan menjaga satu sama lain.
2. FUNGSI SOSIALISASI
Anggota keluarga tidak ada yang ikut dalam keanggotaan organisasi masyarakat dan tidak
ada yang mempunyai kedudukanberpengaruh di masyarakat dalam keluarga bapak R.
3. FUNGSI EKONOMI
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya
untuk berobat.
4. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN
· Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Cara atau metode pengambilan keputusan di keluarga yaitu secara musyawarah. Di dalam
keluarga ini yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah bapak R. Di dalam masalah
kesehatan dalam keluarga, diperlukan tenaga kesehatan seperti
dokter/perawat untuk memecahkan masalah kesehatan keluarga. Anggota keluarga yang
paling dipercaya kepada keluarga adalah ibu.
· Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Bapak R sudah mengerti tentang tanda dan gejala penyakit TB yang pernah dideritanya.
· Merawat anggota keluarga yang sakit
Anggota keluarga kurang mengerti tentang perawatan pada bapak R yang sedang sakit,
dimana bapak R masih mempunyai kebiasaan merokok dan tidak ada yang melarangnya
walaupun sudah mengerti bapak R memiliki penyakit TB.
· Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga kurang mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimana rumah terlihat
kotor dan kurang terawat kebersihannya.
· Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, biasanya keluarga membawa ke
fasilitas kesehatan seperti puskesmas, dokter praktek, bidan/mantri praktek.
Pola Pemenuhan Aktivitas Sehari - Hari
a. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Menurut bapak R pengadaan makanan sehari-hari dalam keluarga dengan memasak.
Komposisi jenis makanannya adalah nasi, lauk pauk, protein hewani, dan protein nabati,
sayuran, dan air minum. Cara penyajian makanan yaitu tertutup. Dalam keluarga bapak R tidak
terdapat pantangan terhadap makanan. Pengelolaan air minum dalam
keluarga dengan cara membeli air aqua, kebiasaan keluarga dalam mengelola
makanan yaitu dipotong dahulu kemudian dicuci. Kebiasaan makan dalam keluarga yaitu
sendiri-sendiri.
b. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Dalam keluarga bapak R, anggota keluarga mempunyai kebiasaan tidur pada siang
hari. Selama ini tidak ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan tidur.
c. Pemenuhan Kebutuhan Rekreasi dan Exercise
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rekreasi yang teratur karena tidak memiliki
dana. Dalam keluarga bapak R memanfaatkan waktu luangnya dengan menonton tv saja
dirumah. Keluarga bapak R tidak memiliki waktu khusus untuk berolahraga biasanya olahraga
yang dilakukan dengan jalan-jalan kecil dekat rumah.
d. Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Diri
Pemeliharaan kebersihan diri dalam anggota keluarga yaitu mandi 2x/hari, sikat
gigi 3x/hari, cuci rambut1x/hari. Keluarga mandi dengan menggunakan sabun,
sikat gigi menggunakan pasta gigi, dan cuci rambut menggunakan shampo.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
· STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
(1) Stressor jangka pendek
Klien mengeluh batuknya kambuh lagi.
(2) Stressor jangka panjang
Klien menderita pernyakit TB yang sudah lama dan berpotensi kambuh lagi jika
pengobatannya kurang teratur.
· KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP STRESSOR
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas
kesehatan
· STRATEGI KOPING YANG DIGUNAKAN
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
· STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL
Jika sakit, bapak R beristirahat dan tidur.

G. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : composmentis
BB/TB ` : 65 kg/ 175cm
: TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/mnt, RR: 25 X/mnt, suhu:36°C
Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat.
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : Pernafasan cuping hidung
Mulut : mukosa bibir kering, gigi norrmal
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena jugularis
Dada : ada tarikan intercostae, suara paru ronchi, tedrapat retraksi dinding dada, suara nafas
irregular
Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara perut timpani.
Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas maupun
ekstrimitas bagian bawah.

H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dari petugas kesehatan
dan pengobatan secara maksimal untuk mengobati penyakitnya.
ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Kemungkinan
Keperawatan Etiologi
1 Data Subjektif : Resiko terjadinya Ketidakmampuan
- Bapak R mengatakan sakit TB penularan TB keluarga merawat
Paru sejak 2 ½ tahun yang lalu. Paru pada anggota keluarga
- Bapak R mengatakan obatnya anggota keluarga yang sakit
diminum secara teratur yang lain
selama 6 bulan pada 2 ½
tahun yang lalu, namun masih
menjadi perokok aktif.
- Klien mengatakan dalam 1 hari
menghabiskan rokok 12 batang/hari.
- Bapak R mengatakan tidak
pernah periksa ke
Puskesmas lagi sejak obatnya habis
6 bulan.
- Bapal R mengatakan saat ini
sedang masuk angin, flu,dan batuk-
batuk.
Data Objektif :
- Kesadaran compos mentis
- Tanda-tanda vital: TD
110/70 mmHg, Nadi 80
x/menit, Pernafasan
25x/menit, irreguler, bunyi
nafas sedikit ronchi, Suhu 360C
- Berat Badan 65 kg, TB 175 cm
Kondisi rumah sempit, pencahayaan
redup, udara lembab, gelap,
2. dan kotor. Ketidakmampuan
Data Subjektif: keluarga merawat
anggota keluarga
- Bapak R mengatakan sudah Tidak efektifnya yang sakit
lama batuk-batuk sekitar 2 bersihan jalan
minggu karena masuk angin. nafas pada bapak R
- Bapak R mengatakan batuknya
sudah sembuh dansekarang kambuh
lagi akibat masuk angin.
- Bapak R mengatakan
barumembeli obat di warung kalau
batuknya dirasa agak parah.
- Bapak R mengatakan
mengetahui tentang
penyakit TB Paru .
- Bapak R mengatakan tidak
pernah membuka jendela
karena sudah ada kipas angin.

Data Objektif:
- Tekanan Darah 110/70
mmHg, Nadi 86 x/menit,
Pernafasan 25x/menit, bunyi paru
terdengar sedikit bunyi ronki, Suhu
360C
- Berat Badan: 65 kg
- Tinggi Badan: 175 cm
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Masalah keperawatan Resiko terjadinya penularan TB Paru pada anggota keluarga yang lain
b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
N Kriteria Perhitun Sk Pembenaran
o gan or
1 Sifat 2/3×1 2/3 Ditangani segera karena resiko
Masalah : penularan TB Paru pada anggota keluarga yang
Resiko lain, bapak R riwayat TB Paru 2 ½ tahun yang lalu
minum obat OAT selama 6 bulan, dan tidak pernah
berobat lagi.

2 Kemungkin 2/2×2 1 Dapat dirubah dengan penyuluhan


an penularan TB Paru dengan menganjurkan bapak R
masalah u tidak
ntuk membuang dahak sembarangan dan rajin membuk
dirubah: a jendela pada pagi hari dan siang hari.
Mudah
3 Potensi 2/3 x 1 2/3
pencegahan Resiko penularan sulit dicegah karena kondisi rumah
masalah: yang sempit dan interaksi antara anggota
Sedang keluarga yang lain kurang dari 1 meter dan bapak
R lupa untuk menutup mulut jika batuk
4 Menonjoln 2/2 x 1 1
ya masalah: Masalah perlu ditangani segera
Masalah karena resiko penularan pada anggota keluarga yang
dirasakan lain dengan melakukan pemeriksaan pada
dengan ada anggota keluarga yang lain (screening kesehatan)
upaya/sege dan anjurkan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
ra ditangani (puskesmas) yang terdekat dan sesuai kemampuan.
Total Skor 3 1/
3
2. Masalah keperawatan Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada bapak R b.d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3/3 x1 1 Masalah ini bersifat aktual karena bapak R
Aktual mengeluh batuk-batuk selama 2 minggu,
sesak nafas dan mudah
lelah. Jika tidak ditangani segera dapat
mengakibatkan penyakitmenjadi semakin
2 Kemungkinan 2/2×2 1 parah.
masalah untuk Pelayanan kesehatan dekat dari rumah dan
dirubah: Mudah terjangkau, dana untuk
berobat tersedia karena murah.
Dengan informasi yang diberikan keluarga
3 Potensi 2/3 x 1 2 dapat mngerti tentang TB Paru dan
pencegahan mencegah penularan.
masalah: Bapak R adalah penderita TB Paru
Sedang dengan minum obat OAT selam 6 bulan
pada 2 ½ tahun yang lalu dan sudah minum
obat OAT selama 6 bulan.
Saat ini bapak R belum pernah
kontrol kesehatan lagi di Puskesmas.
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga belum ada
masalah: upaya untuk mengatasi masalah/kondisi
Masalah bapak R karena belum ada waktu sehingga
Dirasakan kemungkinan penularan cukup tinggi.
berat,harus Keluarga merasa ada masalah dan
segera ditangani perlu segera ditangani karena
sudah merasakan gejala-gejala penyakit.
Total Skor 4 2/3
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Evaluasi
Keperawatan
1 Resiko terjadinya -Tujuan Umum : 1. Menjelaskan Respon
penularan TB Setelah pengertian dan gejala serta verbal dari
Paru pada dilakukan penyebab dari keluarga
anggota keluarga Tindakan penyakit TB Paru. dengan
yang lain b.d keperawatan 2. Tanyakan menyebutkan
Ketidakmampuan selama 2 minggu kembali tentang pengertian, tentang
keluarga merawat Diharapkan tanda dan gejala serta pengertian
anggota keluarga pengetahuan penyebab dan akibat dari penyakit TB
yang keluarga bapak R penyakit TB Paru Paru, tanda
sakit. bertambah. 3. Berikan pujian dan gejala
yang positif/jawaban serta
yang tepat penyebabnya

2 Tidak efektifnya Setelah 1.Jelaskan pengertian, Respon


bersihan jalan dilakukan tanda dan gejala, serta verbal
nafas pada bapak tindakan penyebab dari penyakit TB dari keluarga
R keperawatan Paru terkait
b.d selama 2 2.Tanyakan pengertian,
ketidakmampuan minggu kembali tentang penyebab,
keluarga merawat diharapkan pengertian, tanda dan gejala, tanda dan
anggota keluarga jalan nafas bapak serta gejala TB
dengan R efektif. penyebab dari Paru.
masalah penyakit penyakit TB Paru
TB Paru. 3.Berikan reinforcement
positif atas
kemampuan keluarga
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang TB paru
Respon: bapak R mengatakan TB paru adalah penyakit batuk
2. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya Tn.I tentang TB paru
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
3. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang penyebab TB Paru
Respon: bapak R mengatakan penyebabnya karena merokok.
4. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya Tn.I tentang penyebab TB paru
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
5. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala TB Paru
Respon: bapak R mengatakan tanda dan gejala TB paru adalah sesak nafas dan batuk-
batuk.
6. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya Tn.I tentang tanda dan gejala TB Paru
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
7. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang cara penularan TB Paru
Respon: bapak R mengatakan cara penularan TB paru yaitu jika kita minum pada gelas
yang sama.
8. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya bapak R tentang cara penularan TB Paru
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
9. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang cara mengetahui seseorang terkena TB
Paru
Respon: bapak R mengatakan cara mengetahui seseorang terkena TB paru yaitu dengan
cara berobat ke Puskesmas.
10. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya bapak R tentang cara mengetahui
seseorang terkena TB Paru
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
11. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan agar tidak menular
kepada orang lain
Respon: bapak R mengatakan cara mencegah agar tidak menular kepada orang lain
yaitu jangan minum pada gelas yang sama, nanti bisa menular penyakit TB paru.
12. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya bapak R tentang cara pencegahan agar
tidak menular kepada orang lain
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
13. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang cara mencegah dan mengobati TB Paru
Respon: bapak R mengatakan cara mencegahnya dengan cara minum jangan pada gelas
yang sama dan cara mengobatinya dengan berobat ke Puskesmas.
14. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya bapak R tentang cara mencegah dan
mengobati TB Paru
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
15. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang obat-obatan TB Paru dan efek
sampingnya
Respon:bapak R mengatakan tidak nafsu makan dan air kencingnya berwarna kuning
saat minum obat OAT.
16. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya bapak R tentang obat-obatan TB Paru
dan efek sampingnya
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
17. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang akibat bila minum obat tidak teratur
atau terputus
Respon: bapak R mengatakan akibat bila tidak minum obat tidak teratur atau terputus
yaitu nanti bisa kambuh lagi dan makin parah penyakitnya.
18. Memberi penjelasan pada keluarga khususnya bapak R tentang akibat bila minum obat
tidak teratur atau terputus
Respon: bapak R mendengarkan penjelasan yang diberikan.
EVALUASI KEPERAWATAN
S O A P
Tn.R mengatakan
· bapak R dapat menyimak Masalah Lanjutkan
sudah mengetahui penjelasan yang diberikan dengan teratasi intervensi
masalah TB paru, penuh perhatian. sebagian
dan akan periksa
· Bapak R dapat menjelaskan
dahak ke Puskesmas kembali tentang TB paru baik
mengenai tanda dan gejala,
penyebab, maupun akibat penyakit
TB paru, serta bapak R akan
memeriksakan dahak kembali
untuk mengetahi apakah bapak R
terkena TB paru lagi atau tidak.
· bapak R mengatakan akan
membuka jendela kamar setiap
pagi dan akan meningkatan
penerangan di kamarnya agar
matahari dapat masuk ke dalam
kamar.
ROLE PLAY ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DEWASA MUDA DENGAN
TUBERCOLOSIS

Dika Prasasti : Narator

Dinda Rizky N : Perawat

Ernanda Arifka : Perawat

Eka Nofia N : Perawat

M Rafi Fathurrohman : Bapak R

Anggun Sulistiyani : Ibu A

Lely Oktavia : Anak pertama

Lutfi Fatika Sari : Anak kedua

Evi Hidayati H : Anak ketiga

Yuni : Anak keempat

Vivi Ade pratiwi : Tetangga

Hanif Kuncari : Pembantu

Di puskemas Duren Sawit Jakarta perawat a b c mendapat informasi dari kepala


puskesmas dan ibu-ibu pkk bahwa di Duren Sawit ada satu keluarga yang didalamnya terdapat
penderita tb paru. Keluarga tersebut terdiri dari bapak dengan umur 48 tahun, ibu dengan umur
46 tahun beserta keempat anak –anaknya perempuan. Yang menderita tb paru adalah bapak R
menderita tb paru sejak 2,5 tahun yang lalu.setalah mendapat informasi perawat a b c langsng
menghunjungi rumah bapak R tersebut. Namun perawat tersebut tidak mengetahui rumah
bapak R kemudian bertemu dengan warga sekitar untuk bertanya lokasi rumah bapak R.

Dinda : Selamat pagi mba..

Vivi : Selamat pagi.. ada yang bias saya bantu?

Dinda : saya mau bertanya mba. Apakah mba tau rumahnya bapak R?
Vivi : bapak R? bapak R yang suaminya ibu A bukan?

Dinda : iya benar mba

Vivi : rumahnya itu dari sinih lurus terus belok kiri entar belok kiri dan rumahnya
ujung jalan itu warna biru tua

Dinda : ohh iya mba terimakasih atas informasinya

Vivi : iya sama sama.

Perawat a b c lalu berjalan mengikuti arahan yang di berikan oleh mba yang tadi.. dan akhirnya
sampai di rumah bapak R tersebut.

Dinda : assalamualaikum tok tok tok

Ibu A : waalaikumsallam sebentar ( sambil membuka pintu )

Dinda : perkenalkan saya perawat dari puskesmas duren sawit. Tujuan kedatangan
saya kesini untuk penyuluhan terhadap kelurga ibu

Ibu A : oh iya mba silakan masuk.

Dinda : sebelumnya mohon maaf bu, saya mendapat informasi dari puskesmas duren
sawit bahwa dalam keluarga bapak terdapat anggoya keluarga yang menderita tb paru? Apakah
betul bu?

Ibu A : iya mba betul. Suami saya menderita tb paru

Dinda : sudah berapa lama bapak menderita tb paru?

Ibu A : kira-kira sudah kurang lebih 2,5 tahun mba. Kemudian bapak R datang
menghampiri menuju ruang tamu.

Bapak R : eh ada tamu, siapa bu? (sambil batuk)

Ibu A : ini loh pak ada petugas kesehatan dari puskesmas

Dinda : iya pak, perkenalkan saya perawat A dari puskesmas setempat berniat untuk
melakukan penyuluhan terhadap keluarga bapak. Bapak lagi istirahat ya? Maaf ya pak jadi
terganggu.

Bapak R : iya mba tidak apa-apa.

Perawat : oh ya pak bu, disini kami akan bertanya2 seputar kehidupan bapak
Bapak : ya silahkan

Perawat : bapak umur berapa pak ?

Bapak : 48th

Perawat : pekerjaannya ?

Bapak : wiraswasta mba

Perawat : bapak punya satu istri ya pak ? anaknya berapa ?

Bapak : ya mba saya punya satu istri, anak saya 4. Jenis kelamin perempuan semua , yang
pertama umur 20th, yang kedua umur 15 tahun, yang ketiga umur 11th, yang keempat umur
7th.

Perawat : bapak tinggal bersama siapa saja disini ?

Bapak : bersama istri dan anak anak saya mba. Orang tua saya sudah meninggal

Perawat : bapak asli orang indonesia ya pak ? mohon maaf agama bapak apa ?

Bapak : waah iya mba saya asli indonesia, saya suku jawa. Alhamdulillah saya sekeluarga
menganut agama islam mba

Perawat : mohon maaf pak kalo boleh tau penghasilan bapak satu bulan sekitar berapa yah pak
? terus dengan penghasilan bapak itu digunakan untuk apa saja ?

Bapak : Penghasilan saya kurang lebih Rp 3.000.000,- / bulan. Uang ini digunakan setiap
bulannya untuk kebutuhan harian, kebutuhan bulanan, kebutuhan makan, bayar
pajak, bayar rekening listrik, dan biaya transportasi. Penghasilan keluarga sudah
cukup memenuhi kebutuhan

Perawat : apakah bapak mempunyai riwayat penyakit ?

Bapak : iya mba saya riwayat tb sejak 2,5 tahun yang lalu

Perawat : apakah ada kecacatan dalam anggota keluarga bapak ?

Bapak : alhamdulillah tidak ada mba

Perawat : oh ya pak ini luas rumah bapak berapa yah ?

Bapak : sekitar 40m persegi mba


Perawat : oh ini bu kalo pengelolaan sampah dirumah gimana ya bu ?

Ibu : biasanya sampah dikumpulkan mba di plastik hitam terus diiket terus nanti ada tukang
sampah yang mengambil

Perawat : untuk sumber airnya bagaimana bu ?

Ibu : untuk sumber air kita dari sumur mba, dan untuk minum kita pakai galon

Perawat : untuk jambannya menggunakan apa bu ? lalu jarak jamban ke spiteng berapa meter
?

Ibu : kita menggunakan jamban leher angsa mba, terus jaraknya sekitar 10m

Perawat : jika ada waktu senggang biasanya keluarga ibu melakukan apa ?

Ibu : kami biasanya sekedar nonton tv aja mba

Perawat : mohon maaf, dalam keluarga bapak sesuai kebiasaan kan pak makan 3 kali sehari ?

Bapak : iya alhamdulillah mba 3 kali sehari

Perawat : biasanya dalam keluarga bapak untuk mengambil tindakan mengenai kesehatan
bagaimana pak ? apakah dengan musyawarah ?

Bapak : iya mba saya musyawarah dulu dengan keluarga untuk menentukan hasil yang terbaik

Perawat : oh iya bu, bapak kan kena tb . bagaimana sih ibu merawat bapak ?

Ibu : ya saya selalu ingatkan untuk minum obat teratur bu. Tapi bapak masih suka merokok

Perawat : biasanya kalau ada anggota keluarga yang sakit dibawa berobat kemana bu ?

Ibu : biasanya di puskesmas mba

Perawat : dalam anggota keluarga bapak tidak ada yang mengalami gangguan tidur ?

Bapak : alhamdulillah tidak ada mba

Perawat : biasanya keluarga bapak suka berekreasi ?

Bapak : hmm sibuk mba. Nonton tv bersama-sama saja sudah menjadi rekreasi sehari- hari mba

Perawat : untuk pemenuhan kebersihan diri bagaimana pak ? mandinya gituu..

Bapak : ya normal mba mandi 2 kali sehari, sikat gigi, sampoan 2 kali sehari
Dinda : bagaimana keadaan bapak saat ini ? apakah ada yang dirasa pak?

Bapak R : Alhamdulillah baik mba, cuman sering batuk-batuk ibu yang membuat saya
terasa tersiksa

Dinda : dan kapan bapak batuk-batuk seperti itu?

Bapak R : kurang lebih sudah 7 hari pak.

Dinda : apakah bapak disiplin dalam mengkonsumsi obat?

Bapak R : iya ko mba saya disiplin minum obatnya.

Ibu A : minum obatnya teratur mba, Cuma ya ngerokoknya masih aktif

Dinda : loh ko gituh sih pak? Sebelumnya bapak tau tidak penyakit tbc itu apa?

Bapak R : tau mba, penyakit batuk- batuk kan?

Dinda : kalau untuk gejalanya bapak tau tidak?

Bapak R : ada dahaknya mba, banyak gitu, terus suka meriang-meriang badan nya dan
saya piker Cuma masuk angina biasa mba

Dinda : untuk penyebabnya bapak tau apa saja?

Bapak R : yang saya tau karena saya masih sering ngerokok mba

Dinda : sehari bapak bias menghabiskan berapa batang rokok?

Bapak R : satu hari sih biasanya 12 batang mba

Dinda : nah kalau bapak masih menjadi perokok aktif bagaimana penyakit bapak bias
sembuh? Percuma dong bapak rajin minum obat.

Bapak R : iya mba kadang saya susah untuk berhenti merokok

Perawat : oh yasudah sekarang kita lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tanda- tanda
vital terlebih dahulu ya pak (ttv dan head to toe semua angota keluarga)

BERSAMBUNG........

INTERVENSI, IMPLEMENTASI dan EVALUASI


Setelah perawat melakukan pengkajian kepada keluarga bapak R, lalu perawat merumuskan
diagnosa dan menyusun intervensi. Setelah menyusun intervensi perawat melakukan tindakan
keperawatan kepada keluarga, dan mengevaluasinya.

Dind : bapak tau tidak bagaimana cara penularan tb itu sendiri?

Bapak R : setau saya mba jika kita minum menggunakan gelas yang sama iya kan mba?

Di sela-sela percskapan antara perawat dan bapak R salah satu anak dari bapak R bertanya

Lutfi : mba kira-kira saya kan tinggal serumah apakah akan terkena penyakit tb juga
tidak ya mba?

Ernanda : (menjelaskan penularan penyakit tb)

Bapak R : kalau etika batuk itu bagaimana sih mba?

Ernanda : (menjelaskan etika batuk)

Bapak R : begini mba (sambil mengikuti)

Eka : apakah bapak dan ibu tahu bagaimana cara mengetahui seseorang terkena tb
paru?

Bapak R : ya kalau mau tau harus diperiksakan ke puskesmas terlebih dahulu mba

Eka : (menjelaskan cara mengidentifikasi seseorang terkana penyakit tb)

Kel bapak R : (mendengarkan dan menerima informasi yang disampaikan)

Ernanda : oh iya pak, untuk obat-obatannya sudah mengerti belum bagaimana efek dari
obat yang bapak minum?

Bapak R : sebagian sih saya tau mba, kalau saya abis minum obat OAT tidak nafsu makan
dan urine saya berwarna kuning.

Ernanda : (menjelaskan efek samping obat)

Ibu A : oh pantesan kalau bapak habis minum obat pasti bilangnya mual mba

Ernanda : iya bu, itu salah satu efek samping dari obat ko. Harus tetap rajin menum obat
ya bu.

Eka : menurut bapak dan ibu sekalian apa akibat dari tidak teraturnya minum obat?
Bapak R : ya kambuh-kambuhan lagi mba.

Ibu A : makin parah penyakitnya mba

Lely : proses penyembuhannya makin lama dan tidak efektif mba

Eka : (menjelaskan tentang akibat minum obat tidak teratur)

Bapak R : iya mba Alhamdulillah saya disiplin minum obat

Dinda : (menjelaskan cara pencegahan)

Anda mungkin juga menyukai