Anda di halaman 1dari 5

Nama : Surya Nataniel

Nim : C1814201097
Tingkat : 3B

“ Telaah jurnal luka bakar “

Judul Jurnal : Burns Injuries: A Prospective Statistical Study of 112 patients Fakhir Daffa

Peneliti : Fakhir, Imad Hadi Hameed*, Salam Salah Flayyih

Tahun penelitian : 2017

Link jurnal :
https://www.researchgate.net/profile/Imad_Hameed/publication/321061791
_Burns_Injuries_A_Prospective_Statistical_Study_of_112_patients/links/5a
0b48cd458515e482748fb7/Burns-Injuries-A-Prospective-Statistical-Study-
of-112-patients.pdf

Abstrak : Sebanyak 112 kasus termasuk yang dirawat di unit gawat darurat Rumah
Sakit Pendidikan Hillah. Kasus-kasus ini telah didistribusikan menurut
kelompok umur (Kurang tahun, 1-10, 11-20, 21-30, 31-40, 41-50, 51-60,
61-70) yaitu 1 (0,89%) , 50 (44,64%), 18 (10,07%), 21 (18,75%), 8
(7,14%), 6 (5,36%), 5 (4,46%), dan 3 (2,68%) masing-masing. Distribusi
kasus luka bakar menurut status jenis kelamin laki-laki dan perempuan
masing-masing [53 (47,32%) dan 59 (52,68%)]. Distribusi kasus luka
bakar menurut jenis kelamin dan kelompok umur tercatat [1 (1,89%), 26
(49,06%), 11 (20,75%), 6 (11,32%), 4 (7,55%), 2 (3,78%), 2 (3,78%), dan
1 (1,89%)] menurut kelompok usia pada laki-laki masing-masing, dan [0
(0,00%), 25 (42,37%), 7 (11,86%), 15 (25,42%), 4 (6,78%) , 4 (6,78%), 3
(5,08%), dan 1 (1,69%)] menurut kelompok umur pada perempuan
masing-masing. Distribusi kasus luka bakar menurut rawat inap RS: rawat
inap dan rawat jalan. Itu masing-masing di [32 (60,38%) dan 21 (39,62%)]
laki-laki dan [41 (69,49%) dan 18 (30,51%)] pada perempuan. Distribusi
kasus luka bakar menurut rawat inap dan kelompok umur (Kurang tahun,
1-10, 11-20, 21-30, 31-40, 41-50, 51-60, 61-70) sebanyak 1 ( 1,37%), 33
(45,21%), 12 (28,77%), 16 (21,92%), 5 (6,85%), 3 (4,11%), 1 (1,37%), 2
(2,74%) masing-masing tinggal dan 0 (0,0%), 17 (43,59%), 6 (15,38%), 5
(12,82%), 3 (7,69%), 3 (7,69%), 4 (10,26%), 1 (2,56%) masing-masing
keluar. Studi kami mencatat 107 (95,54%) kasus hasil hidup, dan 5
(4,46%) kasus hasil mati. Distribusi kasus luka bakar menurut luaran
(hidup dan mati) dan kelompok umur: 1 (0,93%), 50 (46,73%), 17
(15,89%), 20 (18,69%), 8 (7,48%), 4 (3,74) %), 4 (3,74%), 3 (2,80%),
masing-masing dalam hasil langsung dan 0 (0,00%), 0 (0.00%), 1
(20.0%), 1 (20.0%), 0 (0.00%), 2 (40.0%), 1 (20.0%), 0 (0.00%) masing-
masing dalam hasil yang mati. Distribusi kasus luka bakar menurut jenis
kelamin dan derajat luka bakar (1-10% 2 nd Ketiga, 11-20% 2 nd Ketiga,
21-30% 2 nd Ketiga, 31-40% 2 nd Ketiga, 41-50% 2 nd Ketiga, 5160% 2
nd Ketiga, 61-70% 2 nd Ketiga, 71-80% 2 nd Ketiga, 81-90% 2 nd Ketiga,
91-100% 2 nd Ketiga) adalah 43 (38,39%), 34 (30,36%), 12 (10,71%), 10
(8,93%), 2 (1,79%), 3 (2,68%), 2 (1,79%), 1 (0,89%) , 2 (1,79%), 3
(2,68%) masing-masing. Distribusi kasus luka bakar menurut jenis
kelamin dan status perkawinan meningkat pada lajang 69 (61,60%)
dibandingkan pada yang menikah 43 (38,39%). Kasus luka bakar menurut
kelompok umur dan status perkawinan tercatat 1 (1,44%), 50 (72,46%),
13 (18,84%), 2 (2,89%), 0 (0,00%), 1 (1,44%), 1 (1,44) %), 1 (1,44%)
masing-masing dalam status lajang, dan tercatat 0 (0,00%), 0 (0,00%), 5
(11,63%), 19 (44,19%), 8 (18,60%), 5 (11,63%) , 4 (46,51%), 2 (4,65%)
masing-masing dalam status menikah. Distribusi kasus luka bakar
menurut jenis kelamin, usia dan status pendidikan (SD, Secondary,
Unlettered, Left school, and Child) tercatat 38 (33.93%), 20 (17.86%), 9
(8.04%), 3 (2.68%) , dan 42 (37,50%) masing-masing.

KATA KUNCI: Terbakar, Bertahan Hidup, Kematian, Jenis Kelamin,


Rawat Inap di Rumah Sakit

Hasil Kritisi :
NO Variabel Penjelasan
1 Masalah Penelitian Hasil pengumpulan data analisis statistik prospektif pasien luka
bakar mulai dari model luka bakar, jenis kelamin, menurut
rawat inap rumah sakit, hidup dan meninggal
2 Tujuan Penelitian tujuan dilakukannnya penelitian ini adalah untuk menganalisis
statistik prospektif ( hasil yang baik ) dari 112 pasien luka
bakar.
3 Metode Kami mendokumentasikan distribusi luka bakar menurut jenis
kelamin (pria dan wanita), status perkawinan (menikah dan
lajang), faktor risiko (stres hidup, protes politik, penyakit
kejiwaan, riwayat psikiatri keluarga dan kurangnya dukungan
sosial) dan jenis cedera (cedera memar , cedera tulang,
cedera kepala, cedera mata dan cedera mulut). Kami menilai
tingkat keparahan cedera dengan skala cedera yang disingkat.
Analisis prospektif dilakukan terhadap semua pasien dari
Oktober 2016 hingga Maret 2017. Pasien ditangani sesuai dan
di mana pun intervensi bedah yang diperlukan
dipertimbangkan.
4 Populasi dan Sampling Populasi yang digunakan dalam penelitian ini Sebanyak 112
kasus termasuk yang dirawat di unit gawat darurat Rumah
Sakit Pendidikan Hillah.
5 Intervensi Rekomendasi dan Pencegahan luka bakar:
1. Memasang detektor asap, sebaiknya dengan baterai yang
tahan lama.
2. Memasang sistem penyiram api otomatis.
3. Menghindari merokok di tempat tidur dan tempat lain di
mana orang cenderung tertidur.
4. Mengembangkan dan mempraktikkan rencana
penyelamatan kebakaran rumah dengan semua penghuni.
5. Jauhkan semua pemantik api dari jangkauan anak-anak dan
gunakan pemantik api yang tahan anak.
6. Menyediakan pakaian tidur tahan api untuk anak-anak.
7. Memeriksa rumah dari bahaya kabel atau tidak aman
kondisi, seperti: Komponen yang aus Sirkuit kelebihan beban,
Kabel ekstensi diganti untuk kabel rumah permanen.
8. Menurunkan suhu pemanas air rumah tangga
9. Menerapkan air "dingin" ke area yang terbakar .
meminimalkan kerusakan jaringan dari dampak termal.
10. Mengingat untuk "Stop, Drop and Roll" untuk berjaga-jaga
pakaian terbakar untuk mengurangi oksigen dan memadamkan
api dalam prosesnya.
11. Segera menelepon 122 untuk mengakses keadaan darurat
perawatan medis.
12. Mendapatkan layanan rehabilitasi.
13. Penggunaan lampu yang aman.
14. Pemisahan area memasak dari ruang tamu.
15. Pengembangan kompor yang lebih aman.
16. Programer pendidikan menyampaikan ilmunya kepada
anak dan orang tua.
6 Hasil Pengumpulan data Tabel 1 dan Gambar 1 menunjukkan bahwa terdapat 55
(49,11%), 51 (45,54%) dan 6 (5,36%) masing-masing
menurut Mode luka bakar (Scalds, Flame dan Electric).
Kasus-kasus ini telah didistribusikan menurut kelompok
umur (Kurang tahun, 1-10, 11-20, 21-30, 31-40, 41-50, 51-
60, 61-70) yaitu 1 (0,89%) , 50 (44,64%),
Di Meja 2 dan Gambar 2 menunjukkan distribusi kasus luka
bakar menurut status jenis kelamin laki-laki dan
perempuan. Itu masing-masing di [53 (47,32%) dan 59
(52,68%)]. Distribusi kasus luka bakar menurut jenis
kelamin dan kelompok umur yang tercatat [1 (1,89%), 26
(49,06%), 11 (20,75%), 6 (11,32%), 4 (7,55%), 2 (3,78%), 2
(3,78%), dan 1 (1,89%)] menurut kelompok usia pada laki-
laki, dan [0 (0,00%), 25 (42,37%), 7 (11,86%), 15
(25,42%) ), 4 (6,78%), 4 (6,78%), 3 (5,08%), dan 1 (1,69%)]
menurut kelompok umur pada perempuan masing-masing
Tabel 3. Di Tabel 4 menunjukkan distribusi kasus luka
bakar menurut rawat inap rumah sakit: rawat inap dan
keluar. Itu masing-masing di [32 (60,38%) dan 21 (39,62%)]
laki-laki dan [41 (69,49%) dan 18 (30,51%)] pada
perempuan.
Di Tabel 5 dan Gambar 3 menunjukkan distribusi kasus
luka bakar menurut rawat inap dan kelompok umur (Kurang
tahun, 1-10, 11-20, 21-30, 31-40, 41-50, 51-60, 61-70) yaitu
1 (1,37%), 33 (45,21%), 12 (28,77%), 16 (21,92%), 5
(6,85%), 3 (4,11%), 1 (1,37%), 2 (2,74%) masing-masing
tinggal dan 0 (0,0%), 17 (43,59%), 6 (15,38%), 5 (12,82%),
3 (7,69%), 3 (7,69%), 4 (10,26%), 1 (2,56%) masing-
masing masuk . Studi kami dicatat 107 (95,54%) kasus
hasil hidup, dan 5 (4,46%) kasus hasil meninggal Tabel 6
7 Perbandingan aplikasi di -
RS/komunitas dengan
hasil penelitian
8 Kesimpulan -

Daftar Pustaka
Fakhir, F. D., Hameed, I. H., & Flayyih, S. S. (2017). Burns Injuries : A Prospective Statistical
Study of 112 patients Burns Injuries : A Prospective Statistical Study of 112 patients.
November.

Anda mungkin juga menyukai