Anda di halaman 1dari 4

UTS MANAJEMEN KEPERAWATAN

Pilihlah salah satu jawaban benar dibawah ini .


Soal : Heny Kristanto S.Kp., M.Kes

Isilah biodata mahasiswa terlebih dahulu

Password *

UTS.MANAJEMEN

SOAL : Heny Kristanto S.Kp., M.Kes


Menjelaskan intervensi keperawatan, tindak lanjut layanan keperawatan, dan
alasan ilmiah tindakan, merupakan peran perawat :
Primer dan associate
Kepala ruang
Associate
Konsuler
Ketua Tim

Menilai kebenaran masalah, intervensi serta tindakan rasional, merupakan peran


dari :
Perawat konsuler saja
Perawat primer dan perawat associate
Perawat konsuler dan perawat associate
Perawat primer dan konsuler
Perawat primer saja.

Di ruang perawatan bedah, dilaksanakan ronde keperawatan yang dihadiri oleh


perawat primer, ketua dan anggota tim dinas malam, ketua dan anggota tim dinas
pagi. Dalam pelaksanaan ronde tersebut disampaikan hal – hal yang berkaitan
dengan kondisi klien yang dirawat. Tim yang melaksanakan ronde keperawatan
adalah tim yang menangani kasus fraktur. Dalam pelaksanaan ronde keperawatan,
tujuan yang akan dicapai adalah
Untuk mengamati integritas staff
Untuk meningkatkan peran klien dalam perawatan.
Untuk mengamati kondisi fisik dan mental klien dan kemajuan perawatan
Untuk membuat pengamatan khusus bagi klien dan memberikan laporan kepada dokter
mengenai, adanya distensi abdomen, dan kondisi penurunan sensori.
Untuk mengorientasikan klien pada ruang perawatan

Sebagai bentuk penyelesaian konflik dengan akomodasi, kepala perawatan


menanyakan alasan dari masing – masing pendapat tentang pemenuhan
kebutuhan klien selama perawatan dan selanjutnya dibuat satu keputusan dalam
penyelesaiannya. Pernyataan dibawah ini merupakan ciri strategi penyelesaian
konflik dengan akomodasi :
Membantu manajer untuk dapat menyelesaikan permasalahan lebih cepat.
Tidak menyelesaikan masalah utama.
Menghindarkan staf masuk terlalu jauh dalam konflik yang tidak terselesaikan
Dibutuhkan orang ketiga dalam penyelesaian masalah.
Memberikan kesempatan salah satu pihak untuk melaksanakan kesepakatan.

Seorang kepala ruang sering mendapatkan pengaduan dari klien dan keluarga
tentang lambatnya pelayanan perawat. Selanjutnya berdasar pengaduan tersebut,
kepala ruang melakukan langkah – langkah dalam penyelesaian konflik meliputi
pengkajian, identifikasi, dan intervensi. Pada tahap pengkajian, yang harus
dilakukan oleh kepala ruangan adalah :
Identifikasi masalah dan mengkaji ulang akar permasalahan.
Memetakkan permasalahan klien.
Penyelesaian masalah menyeluruh dan terencana
Identifikasi masalah, menyusun tujuan spesifik
Menyusun tujuan yang lebih luas dan menyangkut semua pihak

Di akhir bulan, kepala ruang anak menyusun jadwal dinas perawat untuk satu
bulan berikutnya. Dalam penyusunan jadwal dinas, kepala ruang menghitung
jumlah jam dinas untuk pagi, sore dan malam untuk masing – masing perawat.
Berkenaan dengan kecukupan penjadwalan siklus yang dilakukan oleh seorang
kepala ruang perawatan mempunyai tujuan untuk :
Kejelasan dalam penugasan perawat
Efektifitas dan efisiensi asuhan keperawatan
Optimalisasi kinerja perawat.
Distribusi waktu kerja
Mempermudah pengawasan

Pada pukul 07.00 disalah satu ruang perawatan dilaksanakan ronde keperawatan.
Untuk memfokuskan kegiatan dan tugas dari perawat, maka kepala ruang
menyampaikan tujuan utama dilaksanakan ronde keperawatan. Tujuan utama
dilaksanakan ronde keperawatan, adalah :
Mengembangkan kemampuan perawat primer.
Mengatasi masalah klien berdasarkan respon yang ditunjukkan.
Keterlibatan klien
Adanya komunikasi antara perawat primer, konsuler, associate.
Mengembangkan kemampuan perawat associate

Seorang perawat primer sedang mempersiapkan kegiatan ronde keperawatan di


ruang perawatan anak. Dalam kegiatan persiapan ronde, perawat primer melihat
kembali catatan perawatan untuk klien yang menjadi tanggungjawabnya.
Berkenaan dengan kepatuhan klien dalam penatalaksanaan regimen terapeutik
yang harus tersampaikan dalam kegiatan ronde keperawatan, maka perawat
primer harus telah melakukan ?
Penjelasan tentang penyakit yang diderita oleh klien
Penetapan masalah keperawatan.
Informed consent pada klien / keluarga
Penjelasan untuk pemeriksaan diagnostik yang akan dilakukan.
Penetapan kriteria pemulangan klien.

Seorang pasien diantar oleh seorang perawat dan dua keluarga dari UGD menuju
ruang penyakit dalam yang menerapkan MAKP fungsional. Sebagai pasien baru,
maka pasien dan keluarga perlu diorientasikan berkenaan dengan tim perawat
yang akan merawat, ruang perawatan, kunjungan dokter, kamar mandi, peraturan
di ruang perawatan. Yang berkewajiban untuk mengorientasikan pasien dan
keluarga adalah ?
Kepala ruang
Kepala ruang dan Ketua Tim
Ketua Tim perawatan
Ketua Tim atau anggota Tim
Anggota Tim perawatan

Dalam kegiatan orientasi terhadap perawat baru, kepala bidang perawatan


menyampaikan bahwa pelayanan asuhan keperawatan memperhatikan mutu
pelayanan dengan menerapkan model praktek asuhan keperawatan tim. Selain itu
juga disampaikan bahwa perawat harus tanggap terhadap kebutuhan klien. Ditinjau
dari dimensi kualitas pelayanan yang dimaksud sebagai tanggap adalah :
Perawat dapat mengerti dan menghargai nilai- nilai dan sistem nilai orang lain.
Seorang perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dengan efektif dan cepat.
Seorang perawat dapat memberikan rasa percaya dan keyakinan kepada klien.
Seorang perawat mampu memberikan pelayanan yang akurat atau tanpa kesalahan.
Seorang perawat memiliki penampilan yang menarik dan meyakinkan.

Yang dimaksud sebagai konflik laten, adalah :


Konflik yang sengaja dimunculkan untuk dicari solusi
Konflik yang terjadi secara terus menerus.
Konflik yang terjadi karena adanya suatu yang dirasakan sebagai kepercayaan yang tidak
berimbang
Konflik yang terjadi karena adanya suatu yang dirasakan sebagai ancaman
Konflik yang terjadi akibat tidak terselesaikannya konflik yang pertama

Seorang kepala ruang sedang merencanakan kebutuhan tenaga perawat untuk


ruang perawatan ICU. Sebagai pertimbangan dalam penyusunan kebutuhan
tenaga perawat, kepala ruang mengumpulkan data jumlah perawat, latar belakang
pendidikan perawat. Berkenaan dengan peningkatan layanan klien, maka data
yang diperlukan oleh kepala ruang sebagai pertimbangan utama adalah
Jumlah hari cuti sakit, lembur,
BOR satu tahun.
Tugas – tugas non keperawatan
Jumlah tempat tidur.
Tingkat ketergantungan pasien
Tanggungjawab kepala ruang yang menerapkan MAKP Tim meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Untuk menjamin
kualitas asuhan keperawatan maka kegiatan pengawasan yang harus dilakukan
oleh kepala ruang adalah :
Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
Membuat rincian tugas tim dan anggotatim secara jelas
Mengatur dan mengendalikan asuhan keparawatan
Mengidentifikasi jumlah perawat
Mendengar laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas.

Di salah satu ruang perawatan di suatu rumah sakit, dicoba untuk diterapkan
MAKP Tim dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pasien. Tujuan Metode Tim,
yaitu: memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif, menerapkan
penggunaan proses keperawatan sesuai standar, menyatukan kemampuan
anggota tim yang berbeda-beda. Berdasarkan tujuan penerapan metode tim diatas,
maka yang diharapkan dari setiap anggota kelompok adalah ?
Mempunyai kemampuan dalam melakukan tindakan keperawatan.
Mampu melakukan pengkajian dengan komprehensif.
Mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan
Mampu bekerjasama dalam tim.
Mampu berkontribusi dalam menetapkan masalah keperawatan

Kepala bidang perawatan di satu rumah sakit merencanakan untuk


mengembangkan pelayanan sesuai harapan masyarakat dengan merubah pola
pelayanan, dan cara pandang profesi lain serta klien terhadap profesi
keperawatan. Hal lain yang perlu dirubah berkaitan dengan peningkatan pelayanan
keperawatan adalah
Ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelayanan.
Pengorganisasian pelayanankeperawatan.
Pendidikan perawat.
Penyesuaian daya tampung layanan di setiap ruangan.
Penataan ulang pelayanan kasus di setiap ruangan.

Tujuan utama dilaksanakan ronde keperawatan, adalah :


Adanya komunikasi antara perawat primer, konsuler, associate.
Mengatasi masalah klien yang ditunjukkan oleh respon klien.
Mengembangkan kemampuan perawat primer.
Keterlibatan klien
Mengembangkan kemampuan perawat associate

Anda mungkin juga menyukai