A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan kegiatan yang diberikan kelompok
klien dengan maksud memberi therapy bagi anggotanya. Dimana berkesempatan untuk
meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan respon sosial. Terapi Aktivitas
Kelompok Sosialisasi adalah upaya memfasilitasi sejumlah klien dalam membina
hubungan sosial yang bertujuan untuk menolong klien dalam berhubungan dengan orang
lain seperti kegiatan mengajukan pertanyaan, berdiskusi, bercerita tentang diri sendiri
pada kelompok, menyapa teman dalam kelompok.Terapi Aktivitas Kelompok klien
dengan gangguan persepsi stimulasi dapat membantu dalam hal sosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah
mampu mengontrol dirinya sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak
mengganggu anggota kelompok yang lain.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi
atau alternatif masalah. Tujuan terapeutik untuk memfasilitasi interaksi, mendorong
sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien), meningkatkan stimulus
realitas dan respon individu, memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif,
meningkatkan rasa dimiliki, meningkatkan rasa percaya diri, dan belajar cara baru dalam
menyelesaikan masalah. Sedangkan tujuan rehabilitatif untuk meningkatkan kemampuan
untuk ekspresi diri, meningkatkan kemampuan empati, meningkatkan keterampilan
sosial, serta meningkatkan pola penyelesaian masalah. Berdasarkan alasan-alasan di atas,
maka kami kelompok 1 Praktik Profesi Keperawatan Gerontik Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Banten (STIKBA) bermaksud untuk melakukan terapi aktivitas kelompok
stimulasi persepsi berupa permainan tebak gambar di PSTW Budi Mulia 2 Cengkareng.
Diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan peningkatan rasa
kebersamaan dan meningkatkan respon terhadap stimulus yang diberikan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum TAK stimulasi persepsi adalah klien mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepada klien.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat.
b. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.
c. Klien dapat menyebutkan nama gambar yang dilihat
d. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.
C. Manfaat
1. Mengisi waktu luang bagi lansia
2. Meningkatkan kesehatan lansia
3. Meningkatkan produktifitas lansia
4. Meningkatkan interaksi sosial antar lansia
D. Karakteristik klien
1. Klien yang tidak mengalami gangguan fisik
2. Klien yang bisa membaca dan menulis
3. Klien yang kooperatif
4. Klien yang mudah diajak berinteraksi
5. Lansia yang tidak mengalami gangguan penglihatan
E. Metode
1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
2. Media dan Alat Peraga
- Kertas A4 berisi gambar
- Pulpen
- Musik
- Kertas bola
F. Pengorganisasian
1. Waktu
Tanggal : 19 Februari 2019
Hari : Selasa
Pukul : 09.30 s/d 10.15 WIB
Tempat : Ruang Mangga di PSTW Budi Mulia 2 Cengkareng
Topik : Dengan Tebak Gambar
2. Panitia Pelaksana
Melaksanakan kegiatan sosialisasi agar berjalan dengan baik, maka panitia pelaksana
yang akan melaksanakan harus terdiri dari Leader, Fasilitator, Observer,
Dokumentasi. Adapun pembagian tugas untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan
kesehatan terdiri dari:
a. Leader : Endang Hartati
Tugas :
1) Mengarahkan proses sosialisasi dalam mencapai tujuan dengan cara
memberikan motivasi kepada anggota yang terlibat dalam kegiatan tebak
gambar
2) Memfasilitasi setiap sikap anggota kelompok untuk mengekpresikan
perasaannya, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
3) Sebagai role model
4) Membuka dan menutup kegiatan
5) Bertangggung jawab mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan terapi aktifitas
kelompok stimulasi sensori.
b. Fasilitator :
1) Dewi Endar Pratiwi
2) Damianus Jebiru
Tugas :
1) Memfasilitasi klien yang kurang aktif
2) Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan.
G. Setting Tempat
Keterangan:
: Leader
: Lansia
: Fasilitator
H. Proses kegiatan
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Media dan alat memadai
b. Waktu dan tempat TAK sesuai dengan rencana kegiatan
c. Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang telah direncanakan
d. Konsultasi proposal 1 kali
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
b. Peserta tidak meninggalkan tempat saat TAK berlangsung
c. Peserta kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses TAK
d. Jumlah peserta sasaran lebih sesuai yang diharapkan
3. Evaluasi kegiatan
a. Peserta mampu menebak gambar yang dibagikan
b. Peserta mampu menyebutkan makna dan gambar yang telah di bagikan
MATERI
1. Maryam, R.Siti. 2008. Meng
enal Usia Lanjut dan Peraw
atannya. Jakarta : Salemb
Medika
2. Hamzah B.Uno, 2009. Teori
Motivasi dan
pengukurannya,Jakarta : PT
Bumi Aksara
3. Keliat, Dr. Budi Anna, S.Kp,
M.App.Sc, & Akemat S.Kp,
M.Kep. (2004). Keperawatan
Jiwa
Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.